kab/kota: Malang

  • Brutalitas Aparat di Aksi Tolak Revisi UU TNI Tuai Kecaman

    Brutalitas Aparat di Aksi Tolak Revisi UU TNI Tuai Kecaman

    PIKIRAN RAKYAT – Tindakan kekerasan berlebihan yang dilakukan oleh aparat keamanan dalam menangani demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) TNI di berbagai kota menuai kritik dari berbagai pihak. Laporan menyebutkan bahwa sejumlah peserta aksi dan relawan medis mengalami luka-luka akibat tindakan represif aparat.

    Unjuk Rasa ‘Suara Ibu Indonesia’ di Jakarta

    Di Jakarta, Jumat 28 Maret 2025, sekelompok perempuan yang tergabung dalam ‘Suara Ibu Indonesia’ (SII) menggelar aksi damai menolak tindakan represif aparat terhadap mahasiswa dan warga yang menolak UU TNI.

    Kelompok ini terdiri dari akademisi, penulis, dan buruh yang mengenakan pakaian putih serta membawa poster sambil berorasi secara bergantian.

    “Stop kekerasan terhadap mahasiswa! Batalkan revisi Undang-Undang (UU) TNI,” seru mereka dalam tuntutannya.

    Salah satu orator, Ririn Sefsani, menyoroti bagaimana aparat tidak hanya menggunakan seragam resmi, tetapi juga melibatkan organisasi massa dalam menghadang demonstran.

    “Mereka tidak hanya pakai seragam, mereka yang atas nama ormas pun digunakan untuk mengadang aksi mahasiswa,” ujarnya.

    Ririn juga menekankan bahwa aparat harus memahami tugas dan tanggung jawab mereka.

    “Mereka (aparat) sangat pongah. Mereka dapat gaji dari kami-kami yang bayar pajak, dari kalian yang bayar pajak. Mereka dipercaya pegang senjata, janganlah melakukan tindakan represif terhadap anak bangsa,” tuturnya.

    Kekerasan Aparat di Kota Malang

    Kasus kekerasan oleh aparat tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di Kota Malang. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pos Malang mengungkapkan adanya pola kekerasan sistematis terhadap demonstran anti-UU TNI.

    “Polanya masih sama, menggunakan pendekatan yang sifatnya eksesif. Kemudian melakukan intimidasi kepada massa aksi,” tutur Daniel Alexander Siagian dari LBH Pos Malang.

    Dalam aksi di Malang pada Minggu 23 Maret 2025, sejumlah peserta demo mengalami cedera, termasuk petugas medis dan jurnalis. Bahkan, LBH Pos Malang melaporkan bahwa anggota TNI terlibat dalam kekerasan, termasuk melakukan “intimidasi, pelecehan seksual verbal, dan ancaman pembunuhan” terhadap petugas medis.

    Seorang mahasiswa dilaporkan mengalami luka serius akibat tindakan aparat. Sementara itu, enam orang sempat ditahan tetapi sudah dibebaskan.

    “Setidaknya satu orang mengalami luka berat, tulang rahang patah dan gigi rontok,” kata LBH Pos Malang.

    LBH Surabaya juga melaporkan bahwa pada 25 Maret 2025, 25 orang yang sempat ditangkap telah dibebaskan.

    Pola Kekerasan Aparat

    Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mencatat beberapa pola kekerasan yang dilakukan aparat dalam menangani aksi protes anti-UU TNI, antara lain:

    “Tidak pakai seragam dan mengenakan pakaian sipil, bebas. Dan mereka yang nangkepin dan mukulin anak-anak ini,” kata Muhammad Isnur dari YLBHI.

    Kekerasan terhadap Petugas Medis

    Isnur menyoroti tindakan aparat terhadap petugas medis, yang disebutnya melanggar prosedur pengamanan aksi. “Mereka melanggar SOP (Standar Operasional Prosedur). SOP itu mereka pakai seragam,” ucapnya

    “Brimob sejak awal terlibat bahkan dia melakukan tindakan represif ya, (peserta aksi) dikejar-kejar pakai motor,” ujar Isnur.

    Penghalangan Pendampingan Hukum

    Menurut Isnur, beberapa wilayah menghalangi pengacara untuk bertemu dengan korban. “Lawyer itu di beberapa wilayah dihalangi untuk masuk ketemu (korban),” tuturnya.

    Kesaksian Korban Kekerasan Aparat

    Azuri (24), mahasiswa di Malang, menjadi salah satu korban kekerasan aparat. Dia mengaku kepalanya dipukul hingga harus dijahit tiga jahitan.

    “Kemarin (kepala) dijahit sekitar tiga jahitan,” katanya.

    Azuri menceritakan bahwa saat aksi protes memanas, ia berusaha melarikan diri, tetapi malah dikepung oleh sekelompok orang berpakaian preman di parkiran hotel.

    “Ada yang (pukul) pakai tangan, ada yang pakai tongkat pentungan,” ucapnya.

    Setelah kejadian itu, Azuri dibawa ke pos Satpol PP dalam keadaan tangan diborgol. Dia mengaku mengalami intimidasi oleh aparat dan bahkan KTP serta SIM miliknya disita.
    Saat hendak dibawa ke rumah sakit, aparat menolak.

    “Dari pihak kepala kepolisian itu ngomong ‘Ini enggak usah dibawa ke rumah sakit ini langsung dibawa ke Polres saja’,” tuturnya menirukan ucapan aparat.

    Azuri kemudian dibawa ke Polres Malang, diperiksa, dan dituduh melakukan tindakan kekerasan. Dia membantah tuduhan tersebut dan akhirnya dibebaskan setelah didampingi LBH Pos Malang.

    “Kalau sudah benar-benar pulih mungkin ya bisa kembali (unjuk rasa),” tuturnya.

    Tanggapan TNI dan Kepolisian

    Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, menyatakan permohonan maaf apabila ada prajurit TNI yang melakukan kekerasan terhadap mahasiswa.

    “Kalau memang ada prajurit TNI yang bertindak di luar ketentuan yang seharusnya, atau misalnya melakukan kekerasan, yang pertama, kami mohon maaf atas perlakuan prajurit tersebut,” katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

    Kristomei juga mempersilakan pihak yang memiliki bukti untuk melaporkan pelaku kekerasan ke polisi militer agar bisa diproses hukum.

    Sementara itu, hingga Jumat 28 Maret 2025 malam, pihak kepolisian belum memberikan tanggapan kepada BBC atas dugaan kekerasan ini. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Polisi Sandi Nugroho, serta Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, tidak merespons permintaan wawancara.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gelar Mudik Bersama BUMN 2025, Pupuk Indonesia Berangkatkan 1.473 Pemudik ke Kampung Halaman

    Gelar Mudik Bersama BUMN 2025, Pupuk Indonesia Berangkatkan 1.473 Pemudik ke Kampung Halaman

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) tercatat memberangkatkan 1.473 orang pemudik ke kampung halamannya di berbagai daerah pada kegiatan Program Mudik Bersama BUMN 2025. Program ini merupakan inisiatif Kementerian BUMN dalam rangka membantu masyarakat melakukan perjalanan mudik Lebaran secara gratis, aman, dan nyaman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Direktur Utama Pupuk Indonesia mengatakan bahwa keikutsertaan Pupuk Indonesia pada program Mudik Bersama BUMN 2025 merupakan wujud nyata perusahaan mendukung kelancaraan mudik Hari Raya Lebaran.

    “Pagi hari ini kami Pupuk Indonesia melalui kegiatan TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) bersama Kementerian BUMN dan BUMN lainnya melepas mudik gratis selamat ke berbagai tujuan. Hari ini dilepas secara simbolis, alhamdulillah ini bagian dari kegiatan berbagi berkah selama bulan ramadan, mudah-mudahan kegiatan ini memberikan banyak manfaat,” demikian ungkap Rahmad.

    Pelepasan Mudik Bersama BUMN 2025 secara simbolis dilaksanakan secara terpusat di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Sesmen BUMN Rabin Indrajad Hattari, Deputi Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, termasuk Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi pada Kamis (27/3/2025).

    Pada saat yang bersamaan, Pupuk Indonesia Grup menyelenggarakan Mudik Bersama BUMN di Kantor Pusat Pupuk Indonesia dan kantor anak perusahaan seperti PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan PT Pupuk Iskandar Muda.

    Secara total, Pupuk Indonesia Grup memberangkatkan 1.473 orang pemudik dengan 29 bus dan 10 hiace dengan tujuan wilayah Jawa Barat yaitu Tasikmalaya, Kuningan, Pangandaran, dan Majalengka. Selanjutnya Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yaitu Solo, Malang, Blitar, Jombang, Nganjuk, Madiun, Lamongan, Babat, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Kediri, dan Tulungagung.

    Selanjutnya wilayah Kalimantan dari Bontang menuju Balikpapan, Banjarmasin dan Samarinda. Lalu wilayah keberangkatan Krueng Geukueh ke Banda Aceh, Aceh Selatan, Medan, dan Kualanamu. Terakhir keberangkatan dari Palembang menuju Jakarta, Serang, Surabaya, dan Yogyakarta.

    “Pertama, ini arahan dari Kementerian BUMN, di samping mencari profit juga harus berbagi keberkahan, juga bantu yang kurang mampu hari ini. Kita secara simbolis melepas bus pemudik. Secara total pemudik yang kita berikan fasilitas mudik gratis itu sejumlah 1.400 lebih orang dan itu diberangkatkan dari berbagai macam tempat. Intinya dari seluruh wilayah operasi kita, itu kita berangkatkan. Bus totalnya 29 (unit) bus yang berangkat untuk mudik gratis pada tahun ini,” kata Rahmad.

    Dapat diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir resmi memberangkatkan 106 ribu peserta Mudik Bersama BUMN 2025 yang didukung oleh 83 BUMN dan anak perusahaannya termasuk Pupuk Indonesia Grup. Dia mencatat terjadi peningkatan jumlah peserta mudik dari tahun sebelumnya yang sekitar 93.000.

    Mudik Bersama BUMN 2025 mengantarkan seluruh peserta ke 200 kota tujuan di Indonesia. Menurut Erick Thohir, kegiatan mudik gratis ini sejalan dengan kampanye pemerintah mengenai keselamatan pada mudik Hari Raya Lebaran, yaitu masyarakat tidak lagi menggunakan sepeda motor namun memanfaatkan fasilitas armada transportasi yang disediakan pemerintah seperti bus, kereta api, dan kapal laut.

  • Melepas Penat di Serambi MyPertamina, Pemudik Wajib Coba

    Melepas Penat di Serambi MyPertamina, Pemudik Wajib Coba

    Bisnis.com, BANTEN – PT Pertamina Patra Niaga menghadirkan fasilitas layanan posko istirahat bagi para pemudik. Posko istirahat ini bernama Serambi MyPertamina.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menjabarkan fasilitas Serambi MyPertamina yang berada di jaringan Tol Trans Jawa tersebar di rest area KM 43 A Jakarta-Merak, KM 57 A Jakarta-Karawang, KM 379 A Pemalang-Batang, KM 260 B Pejagan-Pemalang dan rest area KM 66 A Pandaan-Malang.

    “Serambi MyPertamina yang ada di KM 43 ini salah satu layanan tambahan dari PT Pertamina Patra Niaga kepada pemudik yang akan berlintas dari Jakarta ke Sumatera,” kata Eko, Jumat (28/3/2025).

    Di Serambi MyPertamina KM 43 ini pemudik dimanjakan dengan beragam layanan gratis seperti babershop, mini klinik untuk cek kesehatan, game Play Station untuk melepas penat, makanan dan minuman gratis, hingga fasilitas gratis lainnya seperti ruangan menyusui, arena bermain untuk anak-anak, ruangan ibadah sampai kursi pijat.

    Eko menjelaskan, yang berbeda dari tahun ini adalah Serambi MyPertamina menghadirkan fasilitas free barbershop.

    “Itu tidak ada di tahun-tahun sebelumnya. Dan semuanya, fasilitas tidak hanya barber, termasuk makanan ringan, semuanya gratis. Syaratnya cuma cukup punya akun MyPertamina saja,” ujarnya.

    Medical check up diberikan gratis untuk cek gula darah dan tensi darah. Selain itu, diberikan layanan tambahan berupa cek asam urat dan kolestrol serta mendapat paket vitamin dengan syarat pengisian BBM Pertamax Series dan Dex Series sebesar Rp200.000 sampai Rp500.000 di hari yang sama.

    Eko menjelaskan, untuk sekadar tempat duduk beristirahat melepas penat Serambi MyPertamina ini dibuka 24 jam. Namun, khusus untuk layanan yang butuh tenaga manusia seperti barbershop dan medical check up hanya dibuka dari pukul 08.00 pagi sampai 20.00 malam.

    “Alhamdulillah, respons masyarakat cukup positif. Dari pengunjung terutama yang membawa anak-anak paling senang karena mereka dapat satu paket juga namanya THR Lebaran. Jadi paket itu ada makanan, minuman dan ada juga beberapa mainan untuk anak-anak,” ujarnya.

    Elfiah, salah satu pemudik yang mengunjungi Serambi MyPertamina di KM 43 mengatakan fasilitas cek kesehatan gratis sangat membantu para pemudik.

    “Bagus banget, ini membantu pemudik terutama masalah kesehatan biar mereka di perjalanan kesehatan tetap terjaga. Di sini kan ada pijat, kan capek banget di jalan. Terus ada cek tensi, cek gula darah, jadi biar di perjalanan lebih aman, nyaman. Membantu banget,” kata Elfiah.

    Bagi keluarga yang membawa anak-anak, Serambi MyPertamina juga memiliki fasilitas game console. Anak-anak yang datang juga diberikan THR berisi bingkisan makanan ringan.

    “Mereka senang banget, apalagi di sini bisa betmain game,” kata warga asal Bekasi yang akan mudik ke Padang tersebut.

    Dengan semua fasilitas dan pelayanan yang diberikan Pertamina, Elfiah mengaku semestinya Serambi MyPertamina dibuat dengan ukuran ruangan yang lebih besar. Kata dia, banyak yang sebenarnya ingin mampir namun karena banyak pemudik yang tertarik membuat tempat ini selalu full dan akhirnya tak sedikit juga yang mengurungkan niat karena tempat penuh.

    Selain faktor luas tempat tersebut, Erlinah mengapresiasi pelayajan gratis yang diberikan Pertamina.

    “Terima kasih saya sudah dilayani dengan baik, gratis lagi. Terima kasih,” pungkasnya.

  • 500-an Pekerja Harian Lepas di Jakarta Mudik Gratis, Sebagian Besar Sudah Lama Tak Pulang Kampung – Halaman all

    500-an Pekerja Harian Lepas di Jakarta Mudik Gratis, Sebagian Besar Sudah Lama Tak Pulang Kampung – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Sekira 500-an pekerja harian di Jakarta, mudik gratis dan pelepasannya berlangsung di halaman Kemenpora, Jakarta, Sabtu (29/3/2025).

    Kegiatan mudik gratis ini dilepas dan dihadiri oleh Founder J99 Corp, yakni Gilang Widya Pramana dan istri Shandy Purnamasari, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad dan istri Nagita Slavina serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.

    Para pekerja harian lepas tersebut rata-rata pengemudi ojek online hingga pedagang kecil. Mereka jarang sekali mudik karena terkendala biaya.

    “Kami bersama Kemenpora juga berkolaborasi dengan UKP yang dibidangi oleh Bapak Raffi Ahmad hari ini memberangkatkan 500 pemudik, yang didominasi oleh pekerja harian lepas, ada ojol dan juga pedagang-pedagang yang memang mereka hampir tidak bisa mudik karena terbentur biaya,” tutur Gilang.

    Gilang menambahkan, mudik Gratis ini menjadi program rutin yang diharapkan bisa jadi jembatan silaturahmi sekaligus solusi bagi pemudik untuk pulang kampung tanpa khawatir biaya.

    “Mudik telah menjadi tradisi tak terpisahkan dari budaya Indonesia, adalah momen silaturahmi yang penting untuk berbagi kebahagiaan dan kebersamaan,” kata founder Ms Glow ini.

    Raffi Ahmad mengamini bahwa semua ingin bisa pulang ke kampung dan bertemu keluarga.

    Ia berharap dengan menggaet pihak swasta  ini maka membantu pemerintah untuk memastikan para pemudik tiba dengan selamat di tempat tujuan.

    “Di tengah kondisi ekonomi yang lagi sulit, program seperti ini membantu untuk keluarga yang pengen mudik tapi terbentur biaya, terutama yang sudah lama tidak pulang kampung. Semoga program semacam ini bisa terus berkembang, dan lebih banyak lagi orang yang bisa merasakan manfaatnya,” kata Raffi Ahmad.

    Tahun ini, pemudik mendapat kesempatan untuk kembali ke kampung halaman mereka di Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Surabaya, Malang, Semarang, dan Yogyakarta.

    Seluruh pemudik diberangkatkan secara bersama-sama menggunakan bus Juragan 99 Trans.

    Salah satu pemudik yang mengikuti program ini adalah Kitri, pemudik asal Jawa Tengah yang sudah 9 tahun tidak bisa pulang kampung karena faktor biaya.

    Ia adalah ibu tunggal yang sehari-hari menjadi seorang pengemudi ojek online. Ia bekerja setiap hari, mulai pukul 7 pagi hingga 9 malam.

    Penghasilannya yang tidak seberapa setelah menyewa motor dan membeli bensin, harus tetap ia bagi untuk kebutuhan pribadi dan mengirim uang ke kampung halamannya di Sragen, tempat anak-anaknya tinggal bersama sang ibu yang mulai sakit-sakitan.

    “Sekarang bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga di hari raya, tanpa keluar biaya, adalah hadiah terbesar untuk saya yang sudah bertahun-tahun hanya bisa pasrah dan berdoa bisa berjumpa keluarga,” tutur Kitri.

     

  • Hanyut 1,5 Kilometer di Kali Ciliwung, Bocah 12 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia

    Hanyut 1,5 Kilometer di Kali Ciliwung, Bocah 12 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Anak laki-laki berinisial P (12) yang hanyut di aliran Kali Ciliwung, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur ditemukan dalam keadaan meninggal.

    Kasatgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sukendar mengatakan jasad korban ditemukan pada pencarian hari ketiga pada Sabtu (29/3/2025) pukul 06.50 WIB.

    P sebelumnya tenggelam saat sedang bermain prosotan bersama empat temannya di pinggir Kali Ciliwung dan terbawa arus pada Kamis Kamis (27/3/2025) sekira pukul 09.30 WIB.

    “Korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR (search and rescue) gabungan pada radius 1,5 Kilometer dari titik korban terjatuh,” kata Sukendar di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (29/3/2025).

    Usai ditemukan jenazah bocah malang tersebut langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka di wilayah Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati.

    Lantaran korban sudah ditemukan, operasi SAR yang dimulai sejak Kamis (27/3) dengan melibatkan petugas gabungan, masyarakat, hingga relawan kini sudah dinyatakan ditutup.

    “Operasi SAR gabungan dinyatakan ditutup pada pukul 09.30 WIB. Seluruh petugas gabungan kembali ke kesatuan masing-masing,” ujar Sukendar.

    Sementara guna mencegah kasus serupa, BPBD Korwil Jakarta Timur mengimbau para orangtua agar meningkatkan pengawasan saat anak-anak bermain di luar rumah.

    Serta agar para orangtua dapat memberikan edukasi kepada anak-anak terkait bahaya bermain di aliran kali, sungai, danau, atau lokasi lain yang berisiko bagi keselamatan.

    “Arus sungai, antara permukaan dan dasar sungai berbeda. Permukaan terlihat tenang, tapi dasar sungai memiliki arus deras. Sangat membahayakan untuk berenang di sungai,” lanjut Sukendar.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • SPKLU Berdaya Tinggi Jadi Pahlawan Mudik Pakai Mobil Listrik

    SPKLU Berdaya Tinggi Jadi Pahlawan Mudik Pakai Mobil Listrik

    Jakarta

    Hari Raya Idul Fitri 2025/1446 sudah di depan mata, musim mudik pun tiba. Namun berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, musim mudik tahun ini bakal lebih beragam karena banyak dari pemudik yang memilih untuk mengendarai kendaraan listrik.

    Meski demikian, detikers dan para pemudik yang memilih mengendarai mobil listrik tidak perlu khawatir. Soalnya PT PLN (Persero) bersama Jasa Marga sudah mempersiapkan dan memperbanyak layanan SPKLU di seluruh Indonesia, terutama pada jalur mudik seperti Tol Trans Jawa.

    SPKLU PLN. Foto: Tim detikOto

    Tercatat dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, Jasa Marga menyediakan 53 rest area yang dilengkapi SPKLU, dengan daya listrik yang berbeda-beda.

    Saat detikOto melakukan perjalanan ‘Ekspedisi Jalur Mudik’ 2025 bersama PT PLN (Persero), dengan mengendarai mobil listrik AION V, dengan tujuan Jakarta-Magelang-Kulon Progo-Yogyakarta-Jakarta, SPKLU DC benar-benar memiliki peran penting, terutama dengan kapasitas 100 kW/200 kW.

    Seperti SPKLU ultra fast charging yang berada di Rest Area 379A Batang-Semarang. SPKLU ini memiliki beberapa keistimewaan.

    SPKLU ini mampu mengisi penuh mobil listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt hour (kWh) hanya dalam waktu 30 menit saja dari posisi kosong.

    Faktanya, detikOto pun membuktikan dengan langsung melakukan pengisian baterai mobil listrik AION V berkapasitas baterai 75,3 kWh, setelah melalui rute perjalanan Jln. Kapten Tendean Kav. 12-14A Jakarta Selatan menuju Rest Area 379A Batang-Semarang. Saat hendak melakukan pengisian baterai, kapasitas baterai tersisa 6 persen.

    Jasa Marga Siapkan 22 SPKLU di Rest Area Tol saat Mudik, Ini Lokasinya Foto: Dok. Jasa Marga

    SPKLU yang berada di Rest Area 379 A salah satunya menyediakan pengisian dengan daya 200 kW. Ini sangat membantu kami dalam melakukan pengisian mobil listrik AION V. Hanya butuh waktu sekitar 77 menit, baterai tersi penuh dengan pengisian mencapai 76,61 kWh dengan total biaya Rp 207.865.

    Besarnya daya listrik yang disalurkan melalui SPKLU Ultra Fast Charging ini sangat membantu, serta menambah rasa aman saat menggunakan mobil listrik.

    Pemilik mobil listrik yang melakukan perjalanan mudik juga tak perlu khawatir kehabisan baterai di tengah jalan. Dengan perencanaan perjalanan yang matang, hal ini sangat bisa dihindari.

    Apalagi stasiun pengisian daya kendaraan listrik kini makin banyak tersebar. Selain yang dibangun oleh PLN, beberapa merek kendaraan juga menyediakan fasilitas untuk konsumennya.

    Selaku pengelola sebagian besar jalan tol, Jasa Marga menyediakan 53 rest area yang dilengkapi SPKLU. Berikut ini daftar lengkapnya berdasarkan informasi resmi dari Jasa Marga.

    Ruas Jabodetabek

    1. JagorawiRest Area KM 10A
    DC 60 KWRest Area KM 21B
    DC 50 KWRest Area KM 45A
    DC 60 KW2. Jakarta-TangerangRest Area KM 13A
    DC 60 KWRest Area KM 14B
    AC & DC 82.5 KW3. Jakarta-CikampekRest Area KM 6B
    AC 22 KW, DC 25 KW & DC 200 KWRest Area KM 19A
    DC 50 KW & DC 24 KWRest Area KM 19B
    DC 50 KW & DC 24 KWRest Area KM 39A
    DC 50 KWRest Area KM 42B
    DC 50 KWRest Area KM 57A
    AC 22 KW, DC 50 KW & DC 200 KWRest Area KM 62B
    AC 22 KW, DC 50 KW & DC 200 KW

    Ruas Cipularang & Padaleunyi

    1. CipularangRest Area KM 72A
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area KM 72B
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 88A
    AC 22 KW, DC 200 KW, DC 50 KW, DC 24 KW & DC 100 KWRest Area Travoy KM 88B
    AC 22 KW, DC 200 KW, DC 50 KW, DC 24 KW & DC 100 KWRest Area KM 97B
    DC 60 KWRest Area KM 125B
    DC 120 KW2. PadaleunyiRest Area KM 147A
    DC 50 KW, DC 200 KWRest Area KM 149B
    DC 50 KW, DC 24 KW

    Ruas Palikanci & Batang-Semarang

    1. PalikanciRest Area Travoy KM 207A
    DC 50 KW, DC 50 KW, DC 100 KW, AC 22 KW, DC 66 KWRest Area KM 208B
    DC 50 KW, DC 24 KW2. Batang-SemarangRest Area Travoy KM 360B
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 379A
    AC 7.4 KW, DC 200 KW, DC 200 KW, DC 100 KW, AC 22 KW, DC 66 KWRest Area Travoy KM 389B
    AC 7.4 KW, DC 50 KW, DC 100 KW, AC 22 KWRest Area Travoy KM 391A
    DC 50 KW

    Ruas Semarang Seksi A, B, C & Semarang-Solo

    1. Semarang Seksi A, B, CRest Area KM 424B
    DC 50 KW2. Semarang-SoloRest Area KM 429A
    DC 50 KWRest Area KM 439A
    DC 50 KWRest Area KM 444B
    DC 50 KW, DC 200 KWRest Area KM 456B
    AC 7.4 KWRest Area KM 487A
    DC 50 KWRest Area KM 487B
    DC 50 KW

    Ruas Solo-Ngawi-Kertosono

    1. Solo-NgawiRest Area Travoy KM 519A
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 519B
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 538A
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area Travoy KM 538B
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area Travoy KM 575A
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area Travoy KM 575B
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KW2. Ngawi-KertosonoRest Area Travoy KM 597A
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area Travoy KM 597B
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area KM 626A
    AC 22 KW, DC 200 KWRest Area KM 626B
    AC 22 KW, DC 200 KW

    Ruas Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Gempol, Pandaan-Malang dan Gempol-Pasuruan

    1. Surabaya-MojokertoRest Area Travoy KM 725A
    DC 50 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area KM 726B
    DC 50 KW2. Surabaya-GempolRest Area KM 753B
    DC 50 KWRest Area KM 754A
    DC 50 KW3. Pandaan-MalangRest Area Travoy KM 66A
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 66B
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 84A
    DC 50 KWRest Area KM 84B
    DC 50 KW4. Gempol-PasuruanRest Area Travoy KM 792A
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 792B
    DC 50 KW (lth/din)

  • Memotret semarak pemudik di Dermaga Reguler Pelabuhan Merak

    Memotret semarak pemudik di Dermaga Reguler Pelabuhan Merak

    perjalanan mudik, jika dilihat dengan kaca mata yang lebih besar, tidak kalah menarik dari perjumpaan dengan keluarga di kampung halaman

    Jakarta (ANTARA) – Jumat (2i/3) pagi itu ratusan kendaraan roda empat memenuhi buffer zones di sejumlah Dermaga Reguler Pelabuhan Merak. Pemandangan mobil yang tidak biasa, pasalnya sebagian besar dari mobil-mobil itu membawa beban tambahan di bagian roof rack (atas mobil).

    Barang bawaan itu menjadikannya ibarat “jambul’ yang dibungkus terpal pelindung warna-warni. Jambul-jambul itu berisi pesan bahagia: hadiah para perantau bagi keluarga yang akan segera mereka jumpai di kampung halaman.

    Mobil para pemudik di Dermaga Reguler Pelabuhan Merak, Banten yang berangkat menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jumat (28/3/2025). ANTARA/Risky Syukur/aa.

    Mobil-mobil itu berjejer rapi menunggu antrian masuk ke dalam kapal penyeberangan. Sebagian pemudik memilih diam di dalam mobil, sebagian lagi melipir ke bibir laut, berhadap-hadapan dengan Pulau Merak Besar.

    Anak-anak pemudik berlarian, bermain di area parkir sambil diawasi orang tua mereka. Beberapa lagi duduk pada pembatas dermaga sambil menikmati pemandangan laut dan berfoto-ria.

    Para pemudik yang lain, terutama bapak-bapak, hanya bersantai di dekat mobil. Sesekali mereka memeriksa ikatan pada roof rack dan mengecek ketegangan ban serta kondisi mesin.

    Mereka memastikan hadiah bagi keluarga di kampung halaman tetap dalam kondisi yang baik-baik saja dan perjalanan mudik keluarga mereka dapat berjalan lancar.

    Tak mau ketinggalan menyumbang keramaian, para pedagang asongan dengan penuh semangat menawarkan dagangan mereka kepada para pemudik. Mulai dari makanan dan minuman ringan, masker, alat cukur, mainan anak-anak serta berbagai jenis dagangan lainnya ditawarkan dari mobil ke mobil.

    Sedikit beranjak ke arah laut, sekitar 100 meter dari bibir Dermaga Reguler 3, dekat dengan Pulau Merak Besar, tiga mercusuar kecil nan tua masih berdiri. Yang paling dekat dengan dermaga sudah miring, menandakan usianya yang tak lagi muda. Sementara dua lainnya masih berdiri tegak, menunggu waktu hingga menjadi miring seperti mercusuar pertama.

    Kemudian dari kejauhan, beberapa kapal penumpang dari dermaga eksekutif yang pada mudik kali ini diregulerkan mulai berlabuh mengangkut para pemudik menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

    Ada juga kapal yang baru merapat ke arah dermaga reguler. Bunyi sirenenya memecah keramaian para pemudik yang sedang menunggu kebarangkatan. Kekuatan sirene mungkin setara dengan klakson-klakson ratusan mobil pemudik jika dibunyikan sekaligus.

    Meskipun tanpa suasana orens matahari terbit, pemandangan pagi dari Laut Pelabuhan Merak tetaplah kirana. Laut biru ditambah suasana pagi dan dibalut kerinduan hati para pemudik bertemu keluarga di kampung halaman menjadikan pagi itu semakin indah.

    Keindahan itu ditambah dengan kemacetan di Pelabuhan Merak yang pada mudik kali ini menurun drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kali ini tidak ada lagi antrian mobil yang mengular hingga lebih dari satu kilometer di jalan luar gerbang Ferry Express.

    Selain jumlah pemudik yang berkurang, keputusan Kementerian Perhubungan untuk menjadikan dermaga eksekutif atau dermaga 6 sebagai dermaga reguler juga menjadikan kemacetan diatasi dengan efektif.

    Pemudik-pemudik itu ternyata membawa kisahnya masing-masing. Sebut saja Khoirul yang berangkat dari Malang menuju Pelabuhan Merak bersama istri dan kedua anaknya.

    Ini kali pertama Khoirul dan keluarganya mudik lewat jalur Merak. Sebelum-sebelumnya, Khoirul mengaku biasa mudik memakai pesawat atau langsung naik kapal dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

    Khoirul berkendara tanpa kendala berarti dari Malang menuju Banten, hanya sedikit kemacetan yang terjadi di Exit Tol Merak. Namun itu bukan apa-apa bagi Khoirul sekeluarga lantaran mereka akan segera bertemu keluarga di kampung halaman, Lampung.

    Khoirul sekeluarga yang berpose di pinggir dermaga membelakangi laut menjadi potret keluarga sederhana yang bahagia. Khoirul di ujung kanan, diikuti anak bungsunya, lalu diikuti oleh istrinya dan kemudian anak pertamanya di ujung kiri.

    Senyum bahagia keluarga kecil itu hanyalah sekian persen dari senyum bahagia mereka ketika nanti berjumpa dengan keluarga di kampung halaman.

    Selain pemudik, keramaian di dermaga reguler pagi itu juga disumbang oleh para pengangkut barang lintas provinsi. Salah satunya adalah Kiki. Tak tanggung-tanggung, pria berusia 17 tahun ini mengangkut 12 unit sepeda motor bekas di mobil pick-upnya.

    Seorang kernet mobil angkutan barang antarprovinsi bernama sedang menunggu keberangkatan kapal dari Dermaga Reguler Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jumat (28/3/2025). ANTARA/Risky Syukur/aa.

    Saat ditemui di lokasi, Kiki tengah mengencangkan tali pengikat sepeda motor berbagai merek itu. Beberapa hari lalu, Kiki mengantarkan pisang dan hasil bumi lainnya menuju Serang, Banten.

    Kemudian hari ini, Kiki yang berkendara bersama ayahnya kembali ke Lampung dengan mengangkut sejumlah sepeda motor bekas. Menurutnya, situasi saat ini jauh berbeda dengan situasi hari-hari biasa ia bekerja.

    Pasalnya kesemarakan mudik begitu terasa, bahkan ia hampir tak sadar bahwa ia bukan sedang mudik, tetapi sedang bekerja. “Bang, bakal masuk TV ya ini? Hehehe,” kata Kiki sambil tertawa ke arah kamera wartawan.

    Hingga pukul 08.00 WIB, mobil-mobil pemudik mulai beranjak dari dermaga reguler menuju kapal penyeberangan. Petugas gabungan, mulai dari kepolisian, Dinas Perhubungan setempat tak hentinya mengatur lalu lintas kendaraan.

    Tak lama setelah mobil-mobil itu beranjak, mobil-mobil dari pemudik lain yang baru saja memasuki Pelabuhan Merak Kembali mengisi buffer zones dermaga reguler.

    Sedikit demi sedikit suasana pagi Dermaga Reguler Pelabuhan Merak memudar diganti cahaya matahari yang menembak lurus ke arah dermaga, kian panas mendekati siang hari.

    Demikian pun hari yang ditunggu-tunggu pemudik, hari lebaran, sudah semakin dekat.
    Seperti kata pepatah kuno, perjalanan menuju opera tidak kalah menarik dari opera itu sendiri.

    Demikian pun perjalanan mudik, jika dilihat dengan kaca mata yang lebih besar, tidak kalah menarik dari perjumpaan dengan keluarga di kampung halaman.

    Selalu ada yang dapat diceritakan dari perjalanan mudik. Macet, ngantuk, kehabisan bensin, berdesakan dengan pemudik lain. Cerita-cerita itu, sedih atau senang, akan segera menjadi cerita menarik ketika menjadi obrolan dengan keluarga tercinta di kampung halaman.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mudik Naik Mobil Listrik: Murah, Mudah, Asyik

    Mudik Naik Mobil Listrik: Murah, Mudah, Asyik

    Jakarta

    Mudik atau balik ke kampung halaman menyambut Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Tapi kini dalam beberapa tahun ke depan, dijamin bakal ada tradisi baru yaitu mudik dengan mobil listrik!

    Prediksi tersebut bukan isapan jempol semata, soalnya naik mobil listrik ke kampung halaman itu sangat murah dibandingkan dengan mengendarai mobil bensin atau diesel.

    Tahun ini kami membuktikan langsung betapa murahnya melakukan perjalanan mudik menggunakan mobil listrik. Hasilnya, ongkos mudik jadi lebih murah dibanding saat naik mobil bensin.

    Perjalanan mudik pakai mobil listrik ini ditemani oleh AION V, yang memiliki kapasitas baterai 75,3 kWh serta jarak tempuh mencapai 600-an kilometer. Kami melakukan trip dengan garis start di dari Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, menuju Rest Area 379A Batang, Semarang.

    Perjalanan sejauh 384 KM itu hanya menghabiskan Rp 207.865 untuk melakukan pengisian baterai 76,61 kWh, dengan kalkulasi 1 kWh = Rp 2.466.

    Wow, jelas angka ini sangat efisien alias murah jika dibandingkan dengan menggunakan kendaraan konvensional yang menggunakan bahan bakar Ron 92.

    AION V Foto: AION Indonesia

    Banyak Lokasi Ngecas Mobil Listrik

    Bicara mobil listrik tak bisa dilepaskan dari kekhawatiran tentang jarak tempuh kendaraan dan lokasi pengisian daya. Tapi rasa was-was ini sejatinya bisa dihilangkan dengan membuat rencana perjalanan yang matang. Memetakan jalur mudik dan mencari lokasi-lokasi sebaran SPKLU akan membuat perjalanan mudik jauh lebih mudah.

    Apalagi di sepanjang jalur mudik utama di Pulau Jawa, SPKLU sudah tersebar luas. Pun begitu dengan di Tol Trans Jawa.

    SPKLU PLN Foto: Tim detikOto

    Selaku pengelola sebagian besar jalan tol, Jasa Marga menyediakan 53 rest area yang dilengkapi SPKLU. Berikut ini daftar lengkapnya berdasarkan informasi resmi dari Jasa Marga yang telah dikutip detikOto:

    Ruas Jabodetabek

    1. JagorawiRest Area KM 10A
    DC 60 KWRest Area KM 21B
    DC 50 KWRest Area KM 45A
    DC 60 KW2. Jakarta-TangerangRest Area KM 13A
    DC 60 KWRest Area KM 14B
    AC & DC 82.5 KW3. Jakarta-CikampekRest Area KM 6B
    AC 22 KW, DC 25 KW & DC 200 KWRest Area KM 19A
    DC 50 KW & DC 24 KWRest Area KM 19B
    DC 50 KW & DC 24 KWRest Area KM 39A
    DC 50 KWRest Area KM 42B
    DC 50 KWRest Area KM 57A
    AC 22 KW, DC 50 KW & DC 200 KWRest Area KM 62B
    AC 22 KW, DC 50 KW & DC 200 KW

    Ruas Cipularang & Padaleunyi

    1. CipularangRest Area KM 72A
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area KM 72B
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 88A
    AC 22 KW, DC 200 KW, DC 50 KW, DC 24 KW & DC 100 KWRest Area Travoy KM 88B
    AC 22 KW, DC 200 KW, DC 50 KW, DC 24 KW & DC 100 KWRest Area KM 97B
    DC 60 KWRest Area KM 125B
    DC 120 KW2. PadaleunyiRest Area KM 147A
    DC 50 KW, DC 200 KWRest Area KM 149B
    DC 50 KW, DC 24 KW

    Ruas Palikanci & Batang-Semarang

    1. PalikanciRest Area Travoy KM 207A
    DC 50 KW, DC 50 KW, DC 100 KW, AC 22 KW, DC 66 KWRest Area KM 208B
    DC 50 KW, DC 24 KW2. Batang-SemarangRest Area Travoy KM 360B
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 379A
    AC 7.4 KW, DC 200 KW, DC 200 KW, DC 100 KW, AC 22 KW, DC 66 KWRest Area Travoy KM 389B
    AC 7.4 KW, DC 50 KW, DC 100 KW, AC 22 KWRest Area Travoy KM 391A
    DC 50 KW

    Ruas Semarang Seksi A, B, C & Semarang-Solo

    1. Semarang Seksi A, B, CRest Area KM 424B
    DC 50 KW2. Semarang-SoloRest Area KM 429A
    DC 50 KWRest Area KM 439A
    DC 50 KWRest Area KM 444B
    DC 50 KW, DC 200 KWRest Area KM 456B
    AC 7.4 KWRest Area KM 487A
    DC 50 KWRest Area KM 487B
    DC 50 KW

    Ruas Solo-Ngawi-Kertosono

    1. Solo-NgawiRest Area Travoy KM 519A
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 519B
    DC 50 KW, DC 24 KWRest Area Travoy KM 538A
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area Travoy KM 538B
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area Travoy KM 575A
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area Travoy KM 575B
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KW2. Ngawi-KertosonoRest Area Travoy KM 597A
    DC 50 KW, DC 22 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area Travoy KM 597B
    DC 50 KW, DC 22 KWRest Area KM 626A
    AC 22 KW, DC 200 KWRest Area KM 626B
    AC 22 KW, DC 200 KW

    Ruas Surabaya-Mojokerto, Surabaya-Gempol, Pandaan-Malang dan Gempol-Pasuruan

    1. Surabaya-MojokertoRest Area Travoy KM 725A
    DC 50 KW, DC 100 KW & AC 22 KWRest Area KM 726B
    DC 50 KW2. Surabaya-GempolRest Area KM 753B
    DC 50 KWRest Area KM 754A
    DC 50 KW3. Pandaan-MalangRest Area Travoy KM 66A
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 66B
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 84A
    DC 50 KWRest Area KM 84B
    DC 50 KW4. Gempol-PasuruanRest Area Travoy KM 792A
    DC 50 KWRest Area Travoy KM 792B
    DC 50 KW

    Selain itu, makin banyak juga lokasi yang menyediakan fasilitas pengisian daya. Di banyak kota di Pulau Jawa, hotel, mall, hingga pusat keramaian sudah menyediakan SPKLU untuk digunakan beragam jenis kendaraan listrik.

    Asyiknya Mobil Listrik

    Satu lagi, jangan pernah meremehkan soal performa dari mobil listrik, dijamin performa yang nggak pernah kendur dan tenaga spontan membuat kendaraan listrik begitu nyaman untuk dikendarai. Berdasarkan situs resmi AION Indonesia, AION V mampu menyemburkan tenaga hingga 150 kW dan torsi yang mencapai 240 Nm.

    GAC Aion V. Foto: Tim detikOto

    Secara umum mobil listrik juga menawarkan pengalaman berkendara yang sangat berbeda dibanding mobil bensin. Mobil listrik pastinya lebih senyap, ini membuat perjalanan jauh lebih nyaman.

    Selain itu, mobil listrik juga punya model yang terkesan modern dan futuristik. Bicara irit, mobil listrik juga minim perawatan dan pengenaan tarif pajak yang jauh lebih rendah.

    (lth/dry)

  • Tim Investigasi Diperlukan untuk Menyelidiki Kekerasan Aparat dalam Demo Tolak UU TNI

    Tim Investigasi Diperlukan untuk Menyelidiki Kekerasan Aparat dalam Demo Tolak UU TNI

    JAKARTA – Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rakhmat Hidayat menilai, gelombang unjuk rasa yang masif terjadi di berbagai daerah mengindikasikan besarnya kemarahan publik terhadap keputusan DPR dan pemerintah mengesahkan UU TNI.

    Sebab, masyarakat sipil melihat tiga poin utama yang disepakati DPR dan pemerintah dalam revisi UU TNI yang mengindikasikan kembalinya dwi fungsi TNI, yakni penambahan jabatan sipil untuk personel TNI aktif, perluasan keterlibatan TNI dalam operasi militer selain perang (OMSP), perpanjangan masa pensiun perwira TNI.

    Sayangnya, aksi mahasiswa di berbagai daerah menolak UU TNI direspons dengan tindakan represif oleh aparat keamanan. Tak hanya oleh personel Polri, kasus-kasus kekerasan terhadap peserta aksi juga dilaporkan dilakukan personel TNI yang diperbantukan mengawal protes masyarakat sipil.

    Dari 47 wilayah yang menggelar aksi demonstrasi menolak UU TNI selama sepekan terakhir, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menemukan kasus kekerasan oleh aparat terjadi di 10 wilayah. Selain mahasiswa, ada juga jurnalis yang jadi korban tindakan represif aparat.

    “Aksi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Malang, Purwokerto. Itu memang sangat masif. Ini menunjukkan aksi mereka mewakili kemarahan publik, mewakili kekecewaan publik terkait pengesahan UU TNI,” ujar Rakhmat, Jumat 28 Maret 2025.

    Dia menyatakan, demonstran penolak UU TNI tidak seharusnya direpresi dengan tindakan brutal, bahkan sampai harus ditangkap. Tindakan represif dalam mengatasi demontrasi tidak sesuai dengan prinsip demokrasi. “Mereka kecewa karena tidak didengar dan hak mengeluarkan pendapat dan berunjuk rasa dijamin undang-undang. Karena itu, jika ada wacana usulan investigasi, itu yang harus kita sampaikan karena banyak kasus penanganan di berbagai daerah ini di luar kewajaran,” imbuhnya.

    Rakhmat menegaskan, koalisi masyarakat sipil perlu membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus-kasus kekerasan oleh aparat terhadap peserta unjuk rasa menolak UU TNI di berbagai daerah. Salah satu fokus penyelidikan ialah mencari tahu apakah aksi represif aparat yang masif itu terstruktur dan dikomandoi oleh pejabat tertinggi dari Polri.

    “Batas-batas prosedural yang dilakukan oleh polisi itu banyak yang dilanggar. Harusnya tidak perlu diborgol, tidak perlu ditangkap, tidak perlu dibawa ke kantor kepolisian. Jadi, cukup dengan dialogis, cukup dengan melakukan blokade. Jadi, tidak perlu melakukan kekerasan dan seterusnya karena mahasiswa itu adalah anak- anak muda yang sedang mengalami puncak pemikiran dan puncak semangat,” terangnya.

    “Evaluasi terhadap kerja personel Polri dalam menangani aksi unjuk rasa perlu dilakukan demi mencegah tindakan represif aparat tak terus berulang. Dalam jangka panjang, akan ada aksi yang eskalasinya mungkin akan meningkat,” tutup Rakhmat.

  • Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai lancarkan arus mudik

    Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai lancarkan arus mudik

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Satgas Ramadhan dan Idul Fitri Pertamina dinilai lancarkan arus mudik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 13:57 WIB

    Elshinta.com – Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada 2025 ini Pertamina kembali membentuk Satgas Ramadan dan Idulfitri. Masyarakat menilai, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina berperan penting dalam memperlancar arus mudik. Tidak hanya menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG, namun keberadaan Satgas, yang antara lain dilakukan melalui layanan Modular, SPBU Siaga 24 Jam, Motorist, dan Serambi MyPertamina, juga dinilai mampu menjaga kenyamanan para pemudik. 

    Hal itu antara lain diungkapkan pemilik SUV Fortuner, Wisnu Sambhoro. Menurut Wisnu, yang juga pengurus Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Depok periode 2019-2024 ini, keberadaan Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina sangat memudahkan dan membuat dirinya memiliki banyak pilihan ketika hendak mengisi BBM. 
     
    ”Saya cukup mudah memperoleh BBM saat perjalanan mudik. Memang, saya sempat melihat bahwa di rest area penuh.  Makanya, Saya keluar melalui pintu tol terdekat yang ada SPBU-nya,” kata Wisnu kepada media . 

    Di SPBU dekat gerbang tol itulah Wisnu yang juga pendiri Komunitas Otomotif Fortuner Owner Club Indonesia (Forci) memperoleh BBM yang dia butuhkan untuk bisa sampai ke kampung halaman. Setelah itu, Wisnu kembali masuk tol Trans Jawa untuk melanjutkan perjalanan. ”Saya kan mudik ke Malang. Harus ngisi BBM di Boyolali,” tutur Wisnu.

    Hal senada diungkapkan Adel, karyawan sebuah BUMN di Jakarta. Adel yang  mudik ke Gresik mengaku, dia bersama keluarga termasuk dua anak perempuannya yang masih berusia delapan dan empat tahun, bahwa perjalanan mudik sangat menyenangkan. Selain mudah mendapatkan BBM, kata dia, keberadaan Serambi MyPertamina juga menghilangkan kebosanan sekaligus mengembalikan kebugaran mereka sekeluarga. Termasuk Reyhansyah sang suami, yang mengemudikan kendaraan. ”Pasokan BBM aman kok. Kami mudah mendapatkan,” kata Adel. 

    Adel yang mudik 26 Maret 2025, mengatakan, baru sampai KM57A saja, buah hatinya minta mampir ke Serambi MyPertamina. Di sana, anak-anak langsung menuju Kidz Corner. ”Sedangkan suami, bisa mengecek kesehatan dan melepas lelah di kursi pijat. Alhamdulillah semua gratis,” kata Adel.  

    Menurut Adel, fasilitas Serambi MyPertamina memang cukup lengkap. Selain Mini Klinik dan Kids Corner, juga menyediakan fasilitas lain seperti mushola, barbershop gratis, kursi pijat, area santai, wifi spot, dan snack yang juga gratis.

    Direktur Environment and Climate Action Unit The Asia Foundation Indonesia, Alam Surya Putra juga menceritakan pengalaman saat mudik ke Jawa Timur. Menurut Alam, dirinya tidak kesulitan mendapat BBM. “Jadi memperoleh BBM dalam perjalanan mudik itu sangat mudah. Saya mengisi rest area Semarang,” kata dia. 

    Sama seperti Adel, Alam juga mengapresiasi Pertamina yang menyediakan fasilitas Serambi MyPertamina di beberapa titik di rest area. 

    Tidak hanya pemudik yang melalui jalur tol. Penilaian positif terhadapSatgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina 2025, juga disampaikan para pemudik non tol. Seperti dikatakan Tatang Hidayat, yang mudik bersama keluarga di Cirebon dengan menggunakan sepeda motor. ”Saya sebenarnya sudah isi penuh di Jakarta. Setelah itu saya isi kembali di SPBU menjelang masuk Cirebon. Alhamdulillah pasokan BBM lancar,” kata penjual tahu gejrot di kawasan Taman Mini Indonesia Indah ini.

    Sumber : Elshinta.Com