kab/kota: Malang

  • Pemudik bisa mengecek kesehatan gratis di Posko Mudik BNI Parepare

    Pemudik bisa mengecek kesehatan gratis di Posko Mudik BNI Parepare

    BNI bekerja sama dengan Pelindo dan Bulog memberikan cek kesehatan dan pembagian obat gratis kepada para pemudik.

    Jakarta (ANTARA) – Pemudik bisa memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis di Posko Mudik yang disediakan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Perum Bulog, di Pelabuhan Parepare, Makassar, Sulawesi Selatan.

    “BNI bekerja sama dengan Pelindo dan Bulog memberikan cek kesehatan dan pembagian obat gratis kepada para pemudik. Tak hanya itu, disediakan pula takjil dan refreshment gratis beserta ruang ibadah, working space hingga ruang istirahat,” kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Posko mudik di Pelabuhan Parepare beroperasi pada 26-29 Maret 2025, sedangkan untuk arus balik akan disiagakan kembali tanggal 5-8 April 2025.

    Selain di Pelabuhan Parepare, BNI juga berpartisipasi menggelar Posko Mudik Bareng BUMN di tiga lokasi lainnya meliputi Rest Area Km 84A dan Km 84B Kota Malang, Pelabuhan Balikpapan, serta Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

    BNI berharap kegiatan Posko Mudik BUMN ini bisa menjadi sarana kolaborasi yang solid bagi BUMN demi meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat.

    “Manfaatkan Posko Mudik BUMN untuk beristirahat agar perjalanan mudik tetap aman dan nyaman,” ujar Okki.

    Sebelumnya, BNI melepas 121 bus tujuan Purwokerto, Semarang, Yogyakarta via Solo, Surabaya, Malang, Lampung, Palembang, dan Padang dalam rangka program Mudik Gratis 2025.

    Dalam program bertajuk “Mudik Aman Sampai Tujuan” perseroan membidik jumlah pemudik yang bisa dilayani naik hampir dua kali lipat dari realisasi tahun lalu sebanyak 3.121 menjadi 6.050 pemudik. Hal ini menjadi wujud nyata kontribusi BNI dalam kepedulian sosial.

    BNI sebagai badan usaha negara berkomitmen untuk terus berkontribusi aktif memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk salah satunya lewat penyelenggaraan mudik gratis ini.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • BNI gandeng Jasa Marga dan SIG sediakan Posko Mudik di Malang

    BNI gandeng Jasa Marga dan SIG sediakan Posko Mudik di Malang

    Posko Mudik BUMN bisa dimanfaatkan pemudik untuk menepi dan beristirahat agar perjalanan mudik berjalan lancar dan aman

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendirikan Posko Mudik BUMN di Malang yang berlokasi di Rest Area 84A, Ruas Tol Pandaan Malang, Jawa Timur.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengungkapkan pendirian Posko Mudik BUMN merupakan bagian dari komitmen BNI sebagai bank milik negara untuk turut hadir memberikan manfaat kepada masyarakat.

    “Posko Mudik BUMN bisa dimanfaatkan pemudik untuk menepi sejenak dan beristirahat agar perjalanan mudik berjalan lancar dan aman,” ujarnya.

    Posko Mudik BUMN juga disiagakan untuk arus balik di rest area 84B pada 5-8 April 2025 meliputi layanan “refreshment” serta pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat yang memilih beristirahat di lokasi tersebut.

    Sebelumnya, pada Ramadhan, BNI juga membagikan sebanyak 200 paket takjil per hari siap melayani masyarakat yang hendak berbuka puasa di area tersebut.

    Melalui kegiatan Posko Mudik BUMN ini, lanjut Okki, diharapkan bisa menjadi sarana kolaborasi yang solid bagi BUMN demi meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat.

    “Silakan mampir dan manfaatkan Posko Mudik BUMN untuk beristirahat, jangan lupa hati-hati berkendara dan selamat berkumpul bersama keluarga di kampung halaman,” tutup Okki.

    Selain itu, guna mendukung kebutuhan transaksi nasabah selama libur lebaran, BNI menerapkan layanan operasional terbatas dengan menyiapkan layanan gerak (O-Branch) di berbagai titik strategis yang sering dilalui pemudik serta layanan Kantor Cabang/Outlet guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama liburan cuti bersama dan Idul Fitri 1446 Hijriah pada 28 Maret hingga 7 April 2025.

    Okki menyebutkan layanan O-Branch tersebut bisa ditemui di beberapa lokasi di area Rest Area, Terminal, Tempat Wisata dan beberapa jalur mudik di antaranya Rest Area dekat Exit Tol Cirebon, jalur mudik Sidoarjo di PT Lautan Makmur dan banyak lagi.

    Khusus di Wilayah Malang, BNI menyediakan O-Branch yang berlokasi di PT Batu Karang, Jl Parangargo Nomor 153, Kabupaten Malang (Cabang Brawijaya).

    Selanjutnya, untuk melayani transaksi perbankan seperti setoran, penarikan dan pemindahan rekening BNI terbatas senilai Rp25 juta, setoran BBM Pertamina, transaksi MPM/Bulog/KAI, BNI juga mengerahkan sedikitnya 86 Kantor Cabang/Outlet selama libur lebaran 2025 dengan jam layanan mulai pukul 9.00 hingga 12.00 waktu setempat.

    BNI juga tetap menyiagakan berbagai transaksi perbankan lainnya seperti aplikasi wondr by BNI, 13.402 ATM/CRM yang beroperasi 7×24 jam, BNI TapCash (uang elektronik), 333 transaksi CS Digital, pembayaran digital melalui 247.999 mesin Electronic Data Capture (EDC), hingga 214.513 BNI Agen46 yang melayani tarik, setor, transfer, buka rekening, dan top up TapCash.

    BNI pun telah mempersiapkan Customer Experience Center (CX-Center) yang beroperasi 24 jam untuk melayani nasabah selama libur panjang seperti BNI Call di 1500046.

    “Semua layanan tersebut dikerahkan BNI agar nasabah tetap aman dan nyaman selama liburan, selamat Idul Fitri 2025 dan berkumpul bersama keluarga,” pungkas Okki.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Idul Fitri Bebarengan Dengan HUT Kota Malang Ini Pesan Wali Kota Wahyu

    Idul Fitri Bebarengan Dengan HUT Kota Malang Ini Pesan Wali Kota Wahyu

    Malang(beritajatim.com) – Lantunan takbir bergema di kawasan Alun-alun Merdeka Kota Malang yang berada bersebrangan dengan Masjid Agung Jami.

    Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjadi memberikan pesan pada Salat Idul Fitri 1446 hijriah.

    Wahyu berharap momen Idul Fitri menjadi waktu yang tepat untuk mendekatkan yang jauh dan mendekatkan yang sudah dekat.

    Kekeluargaan yang terjalin di momen awal syawal harus dipertahankan. Tidak lupa dia mengajak jemaah untuk bersalawat.

    “Semoga yang jauh semakin dekat yang dekat semakin dekat lagi. Kita ucapkan salawat serta salam pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,” ujar Wahyu, pada Senin, (31/3/2025)

    Wahyu juga mengajak masyarakat untuk berkolaborasi membangun Kota Malang. Apalagi, momen Idul Fitri kali ini begitu spesial karena bebarengan dengan perayaan HUT ke 111 Kota Malang yang diperingati setiap 1 April.

    “Semangat gotong royong selama ramadan kemarin kita semoga bisa membuat Kota Malang terus mampu berdaya saing. Kota Malang yang kini berusia 111 tahun dibutuhkan kolaborasi dan bekerjasama dalam membangun Kota Malang,” ujar Wahyu.

    Wahyu mewakili Pemerintah Kota Malang dan keluarga besar mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri. Setelah berpuasa selama satu bulan ramadan kini umat muslim atau masyarakat Kota Malang kembali fitrah.

    “Semoga kita bagian dari umat rasulluah. Kami sekeluarga dan Pemerintah Kota Malang mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri,” ujar Wahyu. (luc/ted)

  • Nekat Konvoi saat Malam Takbiran, 14 Remaja Surabaya Diamankan

    Nekat Konvoi saat Malam Takbiran, 14 Remaja Surabaya Diamankan

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 14 remaja Surabaya nekat konvoi saat malam takbiran, Minggu (30/03/2025). Akibatnya, mereka harus berurusan dengan pihak kepolisian.

    Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Teguh Santoso mengatakan, 14 remaja ini nekat melakukan konvoi sambil mengibarkan bendera di Jalan Embong Malang dan Jalan Kapas Krampung.

    Saat konvoi, mereka menutup akses jalan hingga menimbulkan kemacetan. Perbuatan mereka pun meresahkan masyarakat Surabaya.

    “Bermula dari laporan yang diterima melalui Command Center pada pukul 23.15 WIB. Laporan tersebut menyebutkan adanya kelompok besar yang melakukan konvoi dan menutup jalan, mengganggu arus lalu lintas serta meresahkan warga sekitar,” kata Teguh, Senin (31/03/2025).

    Petugas yang mendapatkan laporan langsung menuju ke arah pusat kota Surabaya. Dipimpin Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, anggota kepolisian berhasil mengamankan 14 remaja. Sementara, sisanya kabur dan membubarkan diri.

    “Kami langsung menuju lokasi dan membubarkan konvoi karena sudah mengganggu masyarakat dengan menyalakan flare dan kembang api,” tutur Teguh.

    Dari operasi penertiban tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya: 6 unit sepeda motor (R2), 1 unit mobil pikap Daihatsu Gran Max (R4), 10 unit ponsel, 6 bendera, 3 stik bendera dan 6 buah bass drum.

    Sebagai hukuman, petugas kepolisian menilang remaja yang tidak sesuai dengan peraturan lalu lintas. Lalu, 14 remaja yang diamankan juga dikenakan tindak pidana ringan (tipiring) untuk memberikan efek jera.

    Atas peristiwa ini, Teguh menghimbau kepada masyarakat Surabaya untuk menjaga anak-anak untuk tidak berbuat yang merugikan. Apalagi sebelumnya sudah ada himbauan untuk tidak melakukan konvoi di malam takbiran.

    “Kepolisian akan terus melakukan patroli guna menjaga ketertiban dan keamanan kota Surabaya,” pungkasnya. (ang/ted)

  • Gereja Katolik Kayutangan di Kota Malang Sediakan Tempat Salat Idulfitri bagi Umat Muslim – Halaman all

    Gereja Katolik Kayutangan di Kota Malang Sediakan Tempat Salat Idulfitri bagi Umat Muslim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Suasana penuh kehangatan dan toleransi kembali terpancar di Kota Malang, Jawa Timur. 

    Ribuan umat Muslim yang hendak melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Jami Malang mendapat sambutan istimewa dari Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Kayutangan.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, gereja yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat ini kembali membuka halamannya sebagai tempat salat bagi jemaah yang tak tertampung di area masjid.

    Pantauan di lokasi sejak pukul 05.00 WIB, terlihat sejumlah pastor dan biarawati berdiri di depan pintu pagar gereja, menyambut dengan ramah para jemaah yang hadir.

    Mereka dengan sukarela mempersilakan umat Muslim menggunakan halaman gereja sebagai tempat ibadah.

    “Ini adalah bentuk nyata dari semangat toleransi yang selalu kita junjung tinggi. Setiap tahun kami membuka halaman gereja untuk saudara-saudara Muslim yang menjalankan salat Idulfitri. Bangsa ini harus terus menjaga harmoni dan kebersamaan,” ujar Romo Teguh, perwakilan dari Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Kayutangan, Senin (31/3/2025).

    Persiapan Khusus Demi Kenyamanan Jemaah

    Tak hanya sekadar menyediakan tempat, pihak gereja juga mempersiapkan berbagai fasilitas demi kenyamanan jemaah.

    Salah satu bentuk perhatian mereka adalah menyediakan tikar berbahan banner sebagai alas untuk salat.

    “Kami ingin memastikan bahwa mereka dapat beribadah dengan nyaman di halaman gereja ini,” tambah Romo Teguh.

    Sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Muslim yang merayakan Idulfitri, beberapa gereja di Kota Malang juga menyesuaikan jadwal ibadah mereka.

    “Biasanya, misa pagi dimulai pukul 05.30 WIB, tetapi hari ini kami undur ke pukul 12.00 WIB agar tidak mengganggu umat Muslim yang sedang beribadah,” jelasnya.

    Pelaksanaan salat Idulfitri di Masjid Agung Jami Malang juga dihadiri oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Wakil Wali Kota Malang Ali Mutohirin, serta jajaran Forkopimda Kota Malang. 

    Kehadiran mereka semakin menegaskan pentingnya semangat kebersamaan dalam menjaga keharmonisan di tengah keberagaman.

  • Sejuknya Libur Lebaran di Wisata Agro Wonosari, Destinasi Keluarga yang Wajib Dikunjungi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        31 Maret 2025

    Sejuknya Libur Lebaran di Wisata Agro Wonosari, Destinasi Keluarga yang Wajib Dikunjungi Surabaya 31 Maret 2025

    Sejuknya Libur Lebaran di Wisata Agro Wonosari, Destinasi Keluarga yang Wajib Dikunjungi
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com –
    Libur
    Lebaran

    Hari Raya Idul Fitri
    selalu menjadi momen yang dinanti untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati waktu santai.
    Wisata Agro
    Wonosari, yang terletak di Wonosari, Kecamatan Lawang,
    Kabupaten Malang
    , siap memberikan pengalaman liburan yang tidak terlupakan dengan berbagai wahana menarik dan suasana alam yang menenangkan.
    Asisten Humas dan Protokoler PTPN I Regional 5, Vety Veronica mengatakan, telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut lonjakan pengunjung selama libur Lebaran.
    “Persiapan yang dilakukan antara lain pengecekan kebersihan dan fungsi fasilitas penginapan, memastikan wahana permainan aman, kebersihan lingkungan, serta tambahan wahana baru seperti
    balon udara
    , taman kelinci, taman bermain anak dan kedai makanan siap saji,” tuturnya kepada Kompas.com, Minggu (30/3/2025) sore.
    Dengan persiapan yang matang, Wisata Agro Wonosari menargetkan hingga 10.000 pengunjung selama masa liburan ini. Selain itu juga menghadirkan wahana spesial yang akan memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung.
    “Libur Lebaran tahun ini, kami menghadirkan wahana balon udara yang bisa mengudara hingga 50 meter di atas tanah,” ujar Rosalia Sandra Jullien, Asisten Agro Wisata Wonosari.
    “Wahana ini tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga menjadi sarana edukasi mengenai prinsip kerja balon udara serta bagian dari olahraga dirgantara,” imbuhnya.
    Wahana ini bisa dinikmati dalam dua sesi pukul 06.00-11.00 dan pukul 15.00-18.00. Pengunjung dapat merasakan pengalaman langsung mengenai aerostatika, teknik penerbangan balon, serta memahami faktor cuaca yang memengaruhi penerbangan.
    Kemudian untuk pengunjung yang membawa anak kecil juga tersedia juga wahana Rumah Kelinci. Sehingga anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan kelinci, memberi makan dan belajar lebih banyak tentang hewan lucu ini.
    Wisata Agro Wonosari menyuguhkan pemandangan kebun teh yang menyejukkan berlatar belakang Gunung Arjuno sehingga menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.
    Bagi yang gemar berburu foto, tempat ini memiliki banyak spot Instagramable dengan harga tiket yang terjangkau.
    Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana lebih lama, Wisata Agro Wonosari menyediakan berbagai pilihan akomodasi.
    Mess yang telah disulap menjadi cottages serta Hotel Rolas dengan kapasitas 64 kamar siap menyambut tamu dengan fasilitas yang nyaman. Apalagi jika pengunjung staycation akan mendapat medapatkan free untuk menikmati balon udara.
    Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati kuliner khas di kafe yang tersedia, menawarkan berbagai menu makanan dan minuman yang menggugah selera.
    Untuk itu Wisata Agro Wonosari menjadi pilihan sempurna untuk bersantai setelah berkeliling silaturahmi kerumah sanak saudara, menikmati wahana dan keindahan alam sekitar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Deretan Selebritas yang Merayakan Lebaran 2025 di Penjara

    Deretan Selebritas yang Merayakan Lebaran 2025 di Penjara

    Jakarta, Beritasatu.com – Merayakan Lebaran 2025 di Penjara bukan keinginan semua orang. Berbagi momen istimewa Idulfitri tentu membahagiakan jika dilakukan bersama orang-orang tersayang.

    Sayangnya beberapa selebritas di bawah ini terpaksa merayakan Idulfitri jauh dari orang-orang terdekat mereka karena sedang bermasalah dengan hukum. Mereka terpaksa merayakan Lebaran 2025 di penjara.

    Berikut penelusuran Beritasatu.com, Senin (31/1/2025):

    Polda Metro Jaya resmi menahan artis Nikita Mirzani dan asistennya berinisial IM terkait kasus dugaan pemerasan ke Reza Gladys pada Selasa 4 Maret 2025. – (Beritasatu.com/Ilham Oktafian)Nikita Mirzani

    Selebritas Nikita Mirzani hingga kini masih ditahan di ruang tahanan Polda Metro Jaya terkait dugaan pemerasan dan pencucian uang atas laporan dokter Reza Gladys.

    Nikita Mirzani terpaksa Lebaran di Penjara karena pihak kepolisian memperpanjang masa penahanan terkait laporan tersebut.

    Fariz RM – (Beritasatu.com/Istimewa)Fariz RM

    Musisi Fariz RM pada pertengahan Februari 2025 telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Fariz RM terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

    Fariz RM ditangkap di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (18/2/2025) setelah ketahuan memesan narkoba dari seseorang berinisial ADK (42). Sebelum kasus terbaru ini, Fariz RM juga pernah ditangkap karena kasus serupa.

    Artis Rio Reifan – (Instagram @rioreifan/Istimewa)Rio Reifan

    Aktor Rio Reifan juga masih hidup di balik jeruji besi dan merayakan Lebaran 2025 di penjara setelah kembali ditangkap polisi karena penyalahgunaan narkoba pada 26 April 2024. Ironisnya, Rio Reifan ternyata baru menghirup udara bebas pada Februari 2024 dalam kasus yang sama.

    Isa Zega tampil modis saat sidang eksepsi atas dugaan pencemaran nama baik Shandy Purnamasari. – (Beritasatu.com/Putu Ayu Pratama)Isa Zega

    Selebgram transgender Isa Zega juga harus melewati Lebaran 2025 di dalam penjara. Ia ditahan di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap bos MS Glow, Shandy Purnamasari.

    Ammar Zoni membantah mengucurkan dana sebesar Rp 50 juta untuk bisnis narkoba. – (Google/-)Ammar Zoni

    Aktor Ammar Zoni harus merasakan dinginnya ruang tahanan setelah divonis dalam kasus penyalahgunaan narkoba. Mantan suami Irish Bella itu  dihukum empat tahun penjara.

    Vadel Badjideh saat ini ditahan karena telah menjadi tersangka dugaan pencabulan anak di bawah umur dan aborsi. – (Google/-)Vadel Badjideh

    Vadel Badjideh juga harus melewati Lebaran 2025 di dalam penjara. Ia ditahan di Polres Jakarta Selatan dalam kasus asusila yang melibatkan Lolly, anak Nikita Mirzani. 
     

  • 2
                    
                        Pemudik Asal Jombang Ternyata Berbohong Soal Dibegal di Bypass Mojoagung
                        Surabaya

    2 Pemudik Asal Jombang Ternyata Berbohong Soal Dibegal di Bypass Mojoagung Surabaya

    Pemudik Asal Jombang Ternyata Berbohong Soal Dibegal di Bypass Mojoagung
    Tim Redaksi

    JOMBANG, KOMPAS.com – 
    Dwi Nur (24), yang mengaku menjadi korban pembegalan di
    Bypass Mojoagung
    , Kabupaten
    Jombang
    , Jawa Timur, Sabtu (29/3/2025) malam, ternyata berbohong.
    Dwi, pemuda yang berasal dari Dusun Kandangan, Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, sebelumnya mengaku menjadi korban pembegalan saat dalam perjalanan mudik dari Malang menuju rumah orang tuanya.
    Akibat kejadian itu, Dwi mengaku kehilangan uang tunai sebanyak Rp 8 juta, serta sebuah handphone yang baru dibeli dengan harga Rp 2 juta.
    Namun, kebohongan pemuda itu akhirnya terungkap setelah petugas dari Polsek Mojoagung dan Satreskrim Polres Jombang melakukan serangkaian penyelidikan.
    Kebohongan Dwi yang mengaku menjadi korban pembegalan oleh 6 orang, diklarifikasi olehnya di Kantor Polsek Mojoagung, pada Minggu (30/3/2025).
    “Terkait laporan saya yang mengalami pembegalan di Bypass Mojoagung, tidak benar,” kata Dwi, dalam klarifikasi yang diambil di Kantor Polsek Mojoagung, Minggu malam.
    Dalam lanjutan video klarifikasinya, Dwi menyatakan bahwa dirinya tidak mengalami kerugian apapun karena peristiwa terhadap dirinya sebenarnya tidak pernah terjadi.
    Ia juga menyatakan jika tidak mengalami luka akibat dianiaya para pelaku pembegalan sebagaimana pengakuan awal.
    Dwi mengungkapkan, dia mengaku berbohong menjadi korban pembegalan guna menutupi kesalahannya karena tidak membawa uang saat pulang ke rumah.
    “Dan saya tidak mengalami kerugian apapun. Itu semua saya lakukan untuk menutupi kesalahan saya kepada keluarga,” ujar dia.
    “Secara pribadi, saya meminta maaf atas berita yang telah beredar dan saya berjanji tidak akan mengulangi lagi,” lanjut Dwi.
    Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas mengatakan, berdasarkan penyelidikan petugas gabungan dari Polsek Mojoagung dan Polres Jombang, terungkap bahwa peristiwa yang dialami Dwi, sebenarnya tidak pernah terjadi.
    “Setelah kita lakukan penyelidikan bersama Resmob Satreskrim Polres Jombang, ternyata yang bersangkutan membuat laporan bohong,” ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu malam.
    Dijelaskan Yogas, Dwi berbohong telah menjadi korban begal untuk menutupi kesalahan dan rasa malunya terhadap keluarga karena saat pulang ke rumah tidak membawa uang.
    Kepada polisi, Dwi mengaku, uang yang seharusnya untuk keluaga di kampung halaman telah dihabiskan. Karena itu, dia membuat skenario menjadi korban pembegalan.
    “Uangnya sudah dihabiskan sama yang bersangkutan, sehingga dia membuat laporan seolah-olah menjadi korban pembegalan,” kata Yogas.
    “Untuk mengelabui polisi, yang bersangkutan membuat luka sayatan pakai kawat. Dia melukai tangannya dengan kawat. Luka di kakinya juga disayat sendiri, seolah-olah dia dibacok,” lanjut Yogas.
    Sebelumnya diberitakan, seorang pemudik, Dwi Nur Iman (24), menjadi korban pembegalan di Bypass Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/3/2025) malam.
    Dwi, warga Dusun Kandangan, Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, tengah dalam perjalanan mudik dari Malang menuju rumah orang tuanya saat insiden tersebut terjadi.
    Namun setelah petugas menggelar serangkaian penyelidikan, terungkap jika peristiwa pembegalan yang dialami tidak pernah terjadi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemudik yang Mengaku Dibegal di Mojoagung Jombang Ternyata Rekayasa, Ini Fakta Sebenarnya

    Pemudik yang Mengaku Dibegal di Mojoagung Jombang Ternyata Rekayasa, Ini Fakta Sebenarnya

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang pemudik bernama Dwi Nur Iman (24) yang sebelumnya mengaku menjadi korban begal di jalan bypass Mojoagung, Kabupaten Jombang, ternyata membuat laporan palsu. Uang Rp8 juta yang diklaim dirampas oleh komplotan begal juga merupakan cerita rekayasa yang dikarang oleh Dwi.

    Fakta ini terungkap setelah penyelidikan yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Polsek Mojoagung dan Polres Jombang menemukan berbagai kejanggalan dalam laporannya. Dwi akhirnya mengakui bahwa ia berbohong karena merasa tidak enak dengan keluarganya setelah pulang merantau dari Malang tanpa membawa uang.

    “Saya atas nama Dwi Nur Iman ingin mengklarifikasi bahwa laporan saya ke Polsek Mojoagung terkait mengalami begal di jalan adalah tidak benar. Itu semua saya lakukan untuk menutupi kesalahan kepada keluarga. Saya berjanji tidak akan mengulangi,” ujar Dwi di Polsek Mojoagung, Minggu (30/3/2025) malam.

    Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, membenarkan bahwa laporan Dwi hanyalah rekayasa. Penyidik menemukan bukti bahwa luka-luka di tangan dan kaki yang dimiliki Dwi dibuatnya sendiri menggunakan kawat. Bahkan, pakaian yang sobek pun ternyata merupakan bagian dari alibi yang ia buat.

    “Baju yang sobek tersebut tidak ada darah. Ini janggal. Ternyata, disobek sendiri oleh pelapor. Pelapor membuat alibi demikian karena pulang lebaran tidak membawa uang. Dia takut dengan orangtuanya. Jadi tidak benar ada kasus begal di Mojoagung,” jelas Yogas.

    Kasus laporan palsu ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar tidak sembarangan membuat laporan tanpa dasar yang jelas. Polisi juga mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dalam menyampaikan informasi agar tidak menimbulkan keresahan di tengah publik.

    Sebelumnya, Dwi Nur Iman (24), membuat laporan ke Polsek Mojoagung bahwa dirinya menjadi korban begal di Bypass pada Sabtu (29/3/2025) malam. Menurut Dwi, komplotan begal mulai membuntutinya setelah ia mengambil uang di ATM.

    Perjalanan mudik dari Purwodadi, Malang, menuju kampung halamannya di Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang, yang seharusnya menyenangkan, justru berakhir dengan peristiwa mengerikan.

    Saat melintas di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, para pelaku mendekati dan menghadang motor Dwi. Mereka langsung mengacungkan kelewang dan memaksanya menyerahkan tas selempang berisi uang Rp8 juta serta ponsel. [suf]

  • Biaya Charge Mobil Listrik Rute Jakarta-Solo Edisi Mudik Lebaran 2025, Ioniq 5 Rogoh Kocek Rp232.721 – Halaman all

    Biaya Charge Mobil Listrik Rute Jakarta-Solo Edisi Mudik Lebaran 2025, Ioniq 5 Rogoh Kocek Rp232.721 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak, berikut estimasi biaya isi daya atau charge kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ketika mudik lebaran dari Jakarta ke Solo.

    Perkembangan kendaraan listrik yang semakin pesat, belakangan meningkatnya daya minat masyarakat terhadap mobil listrik.

    Selain mengurangi emisi gas rumah kaca, polusi udara, dan ketergantungan pada bahan bakar fosil penggunaan kendaraan listrik diklaim lebih ramah di kantong ketimbang kendaraan berbahan bakar BBM.

    Hal tersebut sejalan  dengan upaya pemerintah yang gencar menambah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) guna mendukung penggunaan kendaraan listrik di masyarakat.

    Berikut estimasi biaya yang dikeluarkan pengguna mobil listrik model terlaris, yakni BYD M6, Chery Omoda E5 , dan Hyundai Ioniq 5 untuk sekali perjalanan mudik Jakarta-Solo.

    Biaya Charge Mobil Listrik Rute Jakarta-Solo

    Perlu diketahui, M6 memiliki konsumsi daya 5,7 Km/kWh, sedangkan Omoda E5 dan Ioniq 5 memiliki konsumsi daya 6,4 Km/kWh.

    Sementara jarak tempuh Jakarta-Solo memakan jarak 539 km jika ditempuh melalui rute tol Trans Jawa.

    Adapun tarif pengisian menggunakan SPKLU PLN ditetapkan sebesar Rp 2.467 per kWh. Untuk penggunaan SPKLU fast charging (DC), ada tambahan biaya layanan sebesar Rp 25.000.

    Maka, biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengecas mobil listrik saat mudik Jakarta-Solo adalah: 

    M6: Membutuhkan daya 94,5 kWh dengan biaya Rp 258.131 
    Omoda: Membutuhkan daya 84,2 kWh dengan biaya E5 – Rp 232.721 
    Ioniq 5: Membutuhkan daya 84,2 kWh dengan biaya Rp 232.721

    Sebaran Lokasi SPKLU di Rest Area Tol Trans-Jawa

    Menurut laman Instagram PLN, pada lebaran tahun ini PLN telah menambah 6 kali lipat jumlah unit SPKLU. 

    Banyaknya SPKLU membuat perjalanan pulang kampung akan tetap lancar tanpa khawatir kehabisan daya, berikut daftar SPKLU di rest area tol Trans Jawa.

    1. Tol Jagorawi

    Rest Area KM 10A: DC 60 kW
    Rest Area KM 21B: DC 50 kW
    Rest Area KM 45A: DC 60 kW

    2. Tol Jakarta-Cikampek

    Rest Area KM 6B: AC 22 kW, DC 25 kW, DC 200 kW
    Rest Area KM 19A: DC 50 kW & DC 24 kW
    Rest Area KM 19B: DC 50 kW & DC 24 kW
    Rest Area KM 39A: DC 50 kW
    Rest Area KM 42B: DC 50 kW
    Rest Area KM 57A: AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW
    Rest Area KM 62B: AC 22 kW, DC 50 kW, DC 200 kW

    3. Tol Jakarta-Tangerang

    Rest Area KM 13A: DC 60 kW
    Rest Area KM 14B: AC & DC 82,5 kW

    4. Tol Padeluenyi

    Rest Area KM 147A: DC 50 kW & DC 200 kW
    Rest Area KM 149B: DC 50 kW & DC 24 kW

    5. Tol Cipularang

    Rest Area KM 72A: DC 50 kW & 24 kW
    Rest Area KM 72B: DC 50 kW & 24 kW
    Rest Area Travoy KM 88A: AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Rest Area Travoy KM 88B: AC 22 kW, DC 200 kW, DC 50 kW, DC 24 kW, DC 100 kW
    Rest Area KM 97B: DC 60 kW
    Rest Area KM 125B: DC 120 kW

    6. Tol Palikanci

    Rest Area Travoy KM 207A: AC 24 kW, DC 24 kW, DC 50 kW, DC 66 kW, DC 100 kW
    Rest Area KM 208B: DC 50 kW, DC 24 kW

    7. Tol Batang-Semarang

    Rest Area Travoy KM 360B: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 379A: AC 7.4 kW, AC 22 kW, DC 66 kW, DC 100 kW, DC 200 kW
    Rest Area Travoy KM 389B: DC 50 kW, AC 7.4 kW, DC 100 kW, AC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 391A: DC 50 kW

    8. Tol Semarang-Solo

    Rest Area KM 429A: DC 50 kW
    Rest Area KM 439A: DC 50 kW
    Rest Area KM 444B: DC 50 kW, DC 200 kW
    Rest Area KM 456B: AC 7.4 kW
    Rest Area KM 487A: DC 50 kW
    Rest Area KM 487B: DC 50 kW

    9. Tol Semarang Seksi A, B, C

    Rest Area KM 424B: DC 50 kW

    10. Tol Solo-Ngawi

    Rest Area Travoy KM 519A: DC 24 kW, DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 519B: DC 24 kW, DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 538A: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 538B: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 575A: DC 50 kW, DC 22 kW, DC 100 kW, AC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 575B: DC 50 kW, DC 22 kW

    11. Tol Ngawi-Kertosono

    Rest Area Travoy KM 597A: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 597B: DC 50 kW, DC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 626A: AC 22 kW, DC 100 kW
    Rest Area Travoy KM 626B: AC 22 kW, DC 200 kW

    12. Tol Surabaya-Mojokerto

    Rest Area Travoy KM 725A: DC 50 kW, DC 100 kW, AC 22 kW
    Rest Area Travoy KM 726B: DC 50 kW

    13. Tol Surabaya-Gempol

    Rest Area KM 753B: DC 50 kW
    Rest Area KM 754A: DC 50 kW

    14. Tol Pandaan-Malang

    Rest Area Travoy KM 66A: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 66B: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 84A: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 84B: DC 50 kW

    15. Tol Gempol-Pasuruan

    Rest Area Travoy KM 792A: DC 50 kW
    Rest Area Travoy KM 792B: DC 50 kW

    Cara Melakukan Pengisian Daya Mobil Listrik di SPKLU

    Download aplikasi PLN Mobile
    Buka aplikasi dan pilih menu Electric Vehicle.
    Klik ikon SPKLU dan pilih lokasi yang ingin dikunjungi
    Scan barcode di charging station dan isi nominal kWh yang diinginkan
    Pilih metode pembayaran
    Hubungkan konektor ke charger mobil
    Pengisian daya dimulai.

    (Tribunnews / Namira Yunia)