kab/kota: Malang

  • Pria Kurus Berbaju Putih Ditemukan Tewas di Singosari

    Pria Kurus Berbaju Putih Ditemukan Tewas di Singosari

    Malang, Beritasatu.com – Seorang pria berbaju putih berusia sekitar 60 tahun ditemukan tewas secara misterius di belakang warung kopi Jalan Raya Panglima Sudirman, Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu (12/4/2025).

    Pria yang belum diketahui identitas tersebut ditemukan dalam kondisi terbujur kaku.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengungkapkan, korban pertama kali ditemukan oleh pemilik warung kopi bernama Mistianik (48).

    “Penemuan mayat ini pertama kali dilaporkan oleh pemilik warung saat hendak membuka warungnya sekitar pukul 07.30 WIB,” kata AKP Bambang.

    Menurut Bambang, saksi yang mengetahui kejadian ini langsung melaporkan ke Polsek Singosari, dan selanjutnya dilakukan olah TKP. Selanjutnya korban dievakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk divisum.

    “Saat ditemukan korban mengenakan baju putih dan celana panjang hitam,” jelasnya terkait pria tewas di Singosari.

    Dari hasil olah TKP petugas menemukan tas ransel berisi pakaian yang diduga milik korban. Dugaan sementara, korban meninggal karena sakit.

    Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, hingga kini kata Bambang, polisi masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi.

    “Dari keterangan sejumlah warga, korban dikenal sebagai seorang tunawisma. Kami juga terus mengumpulkan informasi tambahan dari warga dan saksi sekitar guna mengungkap identitas korban dan memastikan penyebab kematian korban,” pungkas AKP Bambang terkait pria tewas di Singosari.
     

  • Ambulans Bawa Pasien Kena Tilang ETLE, Sopir Syok: Surat Lengkap, Tapi Plat Malah Diblokir Sistem! – Halaman all

    Ambulans Bawa Pasien Kena Tilang ETLE, Sopir Syok: Surat Lengkap, Tapi Plat Malah Diblokir Sistem! – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sopir ambulans di Jakarta baru-baru ini menghadapi dilema tak terduga setelah kendaraan prioritas mereka terjaring tilang elektronik (ETLE) saat mengantar pasien.

    Kejadian ini memunculkan pertanyaan besar: bagaimana bisa sistem otomatis justru menargetkan ambulans yang seharusnya bebas dari tilang?

    Kisah ini pertama kali menjadi viral di media sosial, diunggah oleh sopir ambulans Christian pada 11 April 2025, di TikTok.

    Ia mengungkapkan bahwa beberapa ambulans di Jakarta bahkan sudah mengalami pemblokiran plat nomor akibat terjaring tilang elektronik.

    Meski surat-surat ambulans sudah lengkap, kendaraan mereka tetap terdeteksi melanggar aturan lalu lintas oleh sistem ETLE, yang seharusnya tidak berlaku bagi kendaraan prioritas seperti ambulans.

    Polisi Berikan Penjelasan

    Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, segera memberikan tanggapan terhadap kejadian ini.

    Menurutnya, ambulans tetap merupakan kendaraan prioritas yang diperbolehkan melintasi lampu merah meskipun sistem ETLE aktif.

    Namun, dengan sistem otomatis yang mendeteksi pelanggaran lalu lintas, ambulans bisa saja terperangkap dalam pelanggaran yang sebenarnya tidak sah.

    “Pengemudi ambulans yang terekam pelanggaran dapat mengajukan sanggahan,” kata Ojo, menjelaskan bahwa pengemudi ambulans yang merasa dirugikan bisa menggugat tilang tersebut.

    Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Malang Kota melakukan penindakan menggunakan Smartphone ETLE Mobile Handheld (EMH) usai di launching di Polresta Malang Kota, Jawa Timur, Rabu (24/7/2024). Polresta Malang Kota meluncurkan dua unit smartphone ETLE Mobile Handheld (EMH) yakni perangkat genggam berbasis teknologi informasi yang digunakan sebagai alat penegakkan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas. SURYA/PURWANTO (Surya/Purwanto)

    Proses Sanggahan

    Pengemudi yang terkena tilang ETLE bisa mengajukan banding dengan dua cara. Pertama, mereka bisa melakukannya melalui website e-TLE yang menyediakan platform untuk mengajukan sanggahan.

    Alternatif lainnya adalah mengunjungi Samsat atau Subdit Gakkum Polda Metro Jaya untuk melakukan prosedur sanggahan secara langsung.

    Pihak kepolisian juga mengungkapkan bahwa mereka tengah merencanakan kerja sama dengan Asosiasi Ambulans untuk memastikan nomor polisi ambulans tidak lagi terdeteksi oleh sistem ETLE di masa depan, guna menghindari insiden serupa yang merugikan para pengemudi ambulans.

    Peringatan untuk Pengemudi Ambulans

    Meskipun ambulans adalah kendaraan prioritas, polisi tetap mengingatkan para sopir untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas lainnya. Salah satunya adalah dengan tidak menggunakan ponsel saat mengemudi dan memastikan untuk selalu menggunakan sabuk pengaman.

    Selain itu, meski ada sistem ETLE, diharapkan sopir ambulans tetap dapat menjalankan tugas mereka dengan lancar, tanpa adanya hambatan dari tilang elektronik yang tidak sesuai dengan aturan kendaraan prioritas.

    Cara Cek Kendaraan Kena Tilang ETLE

    Dengan semakin banyaknya kasus tilang ETLE, masyarakat diimbau untuk mengetahui bagaimana cara mengecek apakah kendaraan mereka terkena tilang atau tidak.

    Berikut adalah tahapan yang bisa dilakukan untuk mengecek kendaraan yang terkena tilang:

    Tunggu Surat Konfirmasi: Petugas akan mengirimkan surat konfirmasi ke alamat pengemudi yang terdeteksi melakukan pelanggaran.

    Cek di Aplikasi ETLE: Pengemudi dapat mengunduh aplikasi ETLE Nasional, login menggunakan email, dan memindai QR Code pada surat tilang untuk mengetahui rincian pelanggaran.

    Tahapan Proses Tilang ETLE

    Proses tilang melalui ETLE juga cukup mudah dan efisien:

    Kamera CCTV: Kamera yang terpasang di beberapa titik akan merekam pelanggaran lalu lintas yang terjadi.

    Bukti Dikirim ke Polda: Bukti pelanggaran yang terekam akan langsung dikirim ke pihak berwenang untuk diproses lebih lanjut.

    Surat Konfirmasi Dikirim: Pengemudi akan menerima surat konfirmasi untuk mengonfirmasi apakah pelanggaran tersebut benar.

    Tilang Diterbitkan: Jika disetujui, tilang akan diterbitkan dan pengemudi dapat membayar sesuai instruksi yang tertera.

    Denda dan Jenis Pelanggaran ETLE

    Berikut adalah beberapa jenis pelanggaran yang dikenakan tilang ETLE:

    Tidak memiliki SIM atau STNK

    Melanggar rambu lalu lintas

    Tidak menggunakan sabuk keselamatan atau helm

    Mengemudi tanpa lampu utama di siang hari

    Berbelok tanpa memberi isyarat

    Besaran denda ETLE bervariasi tergantung pelanggaran, mulai dari Rp100.000 hingga Rp1.000.000, dengan kemungkinan pidana penjara jika pelanggaran dianggap serius.

    Reaksi Masyarakat

    Meskipun ada beberapa solusi dari pihak kepolisian, kejadian ini tetap memicu perdebatan luas di media sosial.

    Banyak yang mempertanyakan bagaimana sebuah sistem otomatis bisa tidak membedakan antara kendaraan prioritas dan pelanggar biasa. Ke depan, dengan adanya solusi dari pihak kepolisian, diharapkan masalah serupa bisa dihindari.

    Dengan adanya sistem ETLE, diharapkan penegakan hukum lalu lintas bisa lebih efisien, transparan, dan lebih adil bagi seluruh pengendara di Indonesia.

    Namun, kasus seperti yang dialami oleh sopir ambulans ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya perbaikan sistem agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

    Ambulans yang sedang dalam keadaan darurat harus tetap menjadi prioritas, dan solusi ini diharapkan bisa memastikan sistem ETLE tidak menghambat tugas mulia mereka.

  • Tumpukan Sampah Tutup Akses ke Pemakaman di Malang, Polisi Buru Pelaku
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 April 2025

    Tumpukan Sampah Tutup Akses ke Pemakaman di Malang, Polisi Buru Pelaku Surabaya 12 April 2025

    Tumpukan Sampah Tutup Akses ke Pemakaman di Malang, Polisi Buru Pelaku
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Warga
    Dusun Boropanggung
    , Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dikejutkan oleh adanya
    tumpukan sampah
    rumah tangga di tengah jalan menuju tempat pemakaman umum (TPU) setempat.
    Warga setempat mengeluhkan peristiwa itu melalui media sosial, karena akses jalan mereka menuju ke TPU terganggu akibat tumpukan sampah yang muncul “tiba-tiba” tersebut.
    Mengetahui hal itu, jajaran
    Polsek Singosari
    beserta Muspika setempat melakukan pengecekan di lokasi, Jumat (10/4/2025) kemarin.
    Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan jajaran Polres Malang melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa pelaku pembuangan sampah tersebut.
    Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku pembuangan sampah itu diduga oknum warga dari luar wilayah Kecamatan Singosari.
    “Menurut keterangan warga, sampah mulai terlihat sejak dua hari lalu. Diduga dibuang oleh kendaraan
    dump truck
    yang sempat melintas beberapa kali di sekitar lokasi,” ungkap dia melalui sambungan telepon, Sabtu (12/4/2025).
    Polisi juga telah berkoordinasi dengan
    Dinas Lingkungan Hidup
    (DLH) Kabupaten Malang untuk menindaklanjuti penanganan di lapangan.
    Sembari menunggu penyelidikan polisi, petugas DLH dan warga sekitar melakukan pembersihan tumpukan sampah tersebut.
    “Kami akan menelusuri kendaraan dan pihak yang terlibat berdasarkan keterangan saksi dan rekam jejak aktivitas pelaku di lokasi,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Malang Selidiki Penemuan Mayat Pria di Singosari

    Polres Malang Selidiki Penemuan Mayat Pria di Singosari

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang tengah menyelidiki penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas (Mr. X) yang ditemukan tergeletak di lahan kosong belakang sebuah warung di Jalan Raya Panglima Sudirman, Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu (12/4/2025) pagi.

    Penemuan mayat ini pertama kali dilaporkan oleh pemilik warung setempat bernama Mistianik (48). Saksi melihat korban tergeletak dalam posisi terlentang saat hendak membuka warungnya sekitar pukul 07.30 WIB. Sontak, dirinya segera melaporkan temuan tersebut ke Polsek Singosari.

    Personel Polsek Singosari bersama tim medis Puskesmas Singosari dan relawan langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah.

    Korban yang belum diketahui identitasnya itu mengenakan baju putih dan celana panjang hitam, dengan barang bawaan berupa sebuah tas ransel berisi pakaian.

    “Dari keterangan sejumlah warga sekitar, korban dikenal sebagai seorang tunawisma. Ia sering terlihat meminta-minta di sekitar jalan tersebut dan sempat mengeluh sakit beberapa waktu lalu,” ungkap Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, Sabtu (12/4/2025).

    Bambang menyebut, meski dugaan awal mengarah pada sebab kematian alami, pihaknya tetap melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan tidak ada unsur tindak pidana.

    “Langkah awal kami adalah olah TKP, identifikasi korban, serta visum di RSSA Malang. Jika nanti ditemukan tanda-tanda kekerasan atau hal mencurigakan lainnya, tentu penyelidikan akan kami kembangkan,” lanjutnya.

    Hingga saat ini, korban masih berstatus Mr. X dan jenazah berada di kamar jenazah RSSA Malang. Polisi mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera menghubungi Polsek Singosari atau Polres Malang.

    Polres Malang memastikan bahwa penanganan kasus ini dilakukan secara profesional dan sesuai prosedur, dengan tetap mengedepankan pelayanan kepada masyarakat.

    “Kami juga terus mengumpulkan informasi tambahan dari warga dan saksi sekitar guna mengungkap identitas korban dan memastikan penyebab kematian,” pungkas Bambang. (yog/ian)

  • Syawal Fest Besok, 20 Ribu Kader GP Ansor se-Jatim Bakal Penuhi Jatim Expo

    Syawal Fest Besok, 20 Ribu Kader GP Ansor se-Jatim Bakal Penuhi Jatim Expo

    Surabaya (beritajatim.com) – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur menunjukkan komitmennya dalam membangun dan mempererat hubungannya dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

    Sinergitas itu bakal kembali diwujudkan dalam kegiatan Syawal Fest dan Pelantikan PW GP Ansor Jatim 2024-2028, yang digelar pada Minggu (13/4/2025) besok di Jatim Expo, Jalan Ahmad Yani Surabaya.

    Ketua PW GP Ansor Jatim, Musaffa Safril mengatakan, kegiatan dengan tema ‘Manunggal TNI-Ansor Bersama Rakyat Wujudkan Indonesia Emas 2045’, bakal dihadiri 20 ribu kader Ansor dan Banser, serta unsur TNI dari tiga matra militer, yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

    “Jadi, inti dari kegiatan tersebut adalah inaugurasi Ansor masa depan. Ada sinergi antara Ansor dan TNI, dan ini menjadi projek kita, agar dicontoh oleh daerah lain. Kami mohon maaf kepada warga Surabaya, jika beberapa ruas jalan menuju Jatim Expo lokasi acara akan mengalami kemacetan,” kata Musaffa dalam konferensi persnya.

    Ia menyebut salah satu bukti konkret sinergitas antara TNI dan Ansor adalah bentuk perjuangan dalam perang kemerdekaan Indonesia. Sebut saja mulai dari keberadaan Laskar Hizbullah Indonesia, kemudian keterlibatan ulama dalam membangkitkan roh perjuangan.

    Oleh sebab itu, untuk mempererat sinergitas tersebut, apel gelar pasukan pada acara puncak besok, akan dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, dengan peserta 20 ribu kader Ansor, Banser serta anggota TNI

    Kali terakhir kegiatan apel bersama ini dilakukan, terlaksana pada era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).

    Sementara pada kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga malam hari besok, selain melibatkan 13 pelaku usaha yang akan memamerkan produknya, juga menghadirkan pameran alutsista dari TNI.

    Syawal festival sendiri diawali pada pagi hari dan dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Pratikno. Kemudian, pada rangkaian berikutnya juga dihadiri Kementerian Komunikasi dan Digital yang akan menyampaikan peluang Indonesia di 2045.

    “Parade band dari Ansor, reog Ponorogo dan tari topeng Malangan, termasuk Hadrah Indonesia yang diisi 100 kader dari Malang dan musik Gambos,” imbuh panitia pelaksana, Mohammad Mukit.

    Selain itu, juga ada layanan pembuatan paspor oleh Imigrasi Tanjung Perak, serta stand pelayanan seleksi TNI oleh Kodam V/Brawijaya

    Selama kegiatan tersebut, kata Mukit, akan dilakukan penutupan jalan mulai pukul 14.00 hingga pukul 17. 00, tepatnya dari perempatan Margorejo sampai pertigaan pabrik kulit Wonocolo. (tok/ian)

  • Akses ke Makam di Singosari Malang Tertutup Tumpukan Sampah Ilegal

    Akses ke Makam di Singosari Malang Tertutup Tumpukan Sampah Ilegal

    Malang (beritajatim.com) – Warga Dusun Boropanggung, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, digegerkan dengan penumpukan sampah rumah tangga yang menutup akses menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat. Diduga, sampah dibuang secara ilegal oleh pihak tak bertanggung jawab, menggunakan kendaraan dump truck.

    Kondisi ini sontak menjadi perhatian publik setelah viral melalui unggahan video di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat jelas jalan desa yang biasa digunakan warga untuk menuju makam tertutup sampah yang menggunung.

    Menindaklanjuti kejadian tersebut, jajaran Muspika Singosari bersama Polsek Singosari langsung mendatangi lokasi pada Jumat (10/4/2025) untuk melakukan pengecekan.

    “Dari hasil keterangan warga, sampah mulai terlihat sejak dua hari lalu. Diduga dibuang oleh kendaraan dump truck yang sempat beberapa kali melintas di sekitar lokasi,” ujar Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, saat dikonfirmasi, Sabtu (12/4/2025).

    Atas temuan ini, Polsek Singosari dan Muspika telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang untuk penanganan langsung di lapangan. Pembersihan tumpukan sampah dijadwalkan berlangsung Sabtu pagi (12/4), melibatkan petugas DLH dan warga setempat.

    Selain aksi pembersihan, penyelidikan pun dimulai guna mengungkap pelaku pembuangan sampah ilegal tersebut. Polisi mengumpulkan keterangan dari saksi di lapangan dan menelusuri jejak kendaraan yang diduga terlibat.

    “Kami akan menelusuri kendaraan dan pihak yang terlibat berdasarkan keterangan saksi dan rekam jejak aktivitas di lokasi. Upaya ini sebagai bentuk komitmen kami menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan,” tegas Bambang.

    Muspika Singosari turut mengimbau warga dan pemerintah desa agar meningkatkan pengawasan di wilayahnya, terutama pada kendaraan asing atau aktivitas mencurigakan di sekitar fasilitas umum seperti makam.

    “Kami akan terus mengawal proses penyelidikan hingga tuntas dan proses hukum bagi para pelaku pembuangan sampah secara ilegal di wilayah Kabupaten Malang,” pungkasnya. [yog/beq]

  • Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Sabtu 12 April 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Sabtu 12 April 2025

    Resmi, Inilah Harga LPG Pertamina 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg Seluruh Indonesia, Sabtu 12 April 2025

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut adalah pembaruan terbaru mengenai harga elpiji tabung 5,5 kg dan 12 kg di seluruh wilayah Indonesia untuk bulan April 2025.

    Mengutip Kompas.com, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, harga elpiji mulai bulan depan masih sama dengan Januari 2025. “Masih tetap,” ujar Heppy kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2025).

    Sementara itu tabung gas melon 3 kg tetap di harga Rp18.000 per tabung.

    Sebelumnya di bulan September 2024 sempat naik, namun bulan Oktober hingga tahun 2025 kini masih sama.  

    Sumarno menyebutkan, perubahan HET itu bukanlah kenaikan, tetapi hanya menyesuaikan saja.  

    “Sebetulnya bukan naik, tapi menyesuaikan saja,” ungkap Sumarno mengutip Kompas.com, Senin (9/9/2024). 

    Menurutnya, penyesuaian HET LPG 3 kg itu telah melalui pertimbangan yang matang dari berbagai pihak.  

    Dia menambahkan, HET LPG 3 kg tidak pernah mengalami kenaikan sejak 2015 silam. 

    Namun terjadinya inflasi turut menjadi faktor kenaikan HET LPG 3 kg.  

    Sementara untuk harga gas non subsidi Bright Gas hari ini Sabtu 12 April 2025 sebagai berikut:

    1. Aceh (Aceh Besar, Langsa, dan Lhokseumawe)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    2. Sumatera Utara (Binjai, Deli Serdang, Labuhanbatu Selatan, Medan, dan Simalungun)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    3. Sumatera Barat (Padang dan Payakumbuh)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    4. Riau (Dumai dan Pekanbaru)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    5. Kepulauan Riau (Batam dan Bintan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    6. Jambi (Jambi)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    7. Sumatera Selatan (Lubuk Linggau, Ogan Ilir, dan Palembang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    8. Bengkulu (Bengkulu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    9. Lampung (Bandar Lampung dan Metro)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    10. Bangka Belitung (Bangka, Bangka Barat, dan Belitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    11. Banten (Serang dan Tangerang)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    12. DKI Jakarta (Jakarta Barat dan Jakarta Utara)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    13. Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Garut, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Tasikmalaya)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    14. Jawa Tengah (Boyolali, Cilacap, Demak, Kudus, Pemalang, Semarang, Solo, dan Tegal)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    15. Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul dan Sleman)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    16. Jawa Timur (Banyuwangi, Gresik, Kediri, Malang, Ngawi, Pamekasan, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Tulungagung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    17. Bali (Badung, Denpasar, dan Tabanan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    18. Nusa Tenggara Barat (Lombok)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 90.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 192.000.

    19. Kalimantan Barat (Pontianak)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    20. Kalimantan Tengah (Palangkaraya dan Kotawaringin Timur)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    21. Kalimantan Selatan (Banjar, Banjarbaru, Tabalong, dan Tanah Bumbu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    22. Kalimantan Timur (Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Samarinda)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    23. Kalimantan Utara (Tarakan)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 107.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 229.000.

    24. Sulawesi Selatan (Makassar dan Pare-Pare)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    25. Sulawesi Selatan (Palu)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 94.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 194.000.

    26. Gorontalo (Gorontalo)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    27. Sulawesi Utara (Bitung)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    28. Sulawesi Tenggara (Kendari)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 97.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 202.000.

    29. Maluku (Ambon)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

    30. Papua (Jayapura)

    Harga elpiji 5,5 kg: Rp 117.000
    Harga elpiji 12 kg: Rp 249.000.

     

  • Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 12 April 2025 : Tengah Malam ini Cerah
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        12 April 2025

    Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 12 April 2025 : Tengah Malam ini Cerah Surabaya 12 April 2025

    Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 12 April 2025 : Tengah Malam ini Cerah
    Penulis
    Malang, KOMPAS.com
    – Halaman ini memuat informasi
    prakiraan cuaca
    Malang, Jawa Timur, untuk hari ini Sabtu 12 April 2025.
    Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Malang. Jangan ke luar rumah sebelum Anda baca artikel ini. Data prakiraan cuaca diambil dari BMKG.go.id.
    Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini
    Per Jam
    Sabtu 12 April 2025
    Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
    Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
    Prakiraan cuaca
    dilakukan oleh seorang
    forecaster
    (prakirawan cuaca)
    Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer yakni model
    Numerical Weather Prediction
    (NWP).
    Catatan Redaksi:
    Data prakiraan cuaca harian bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung update dari BMKG. Prakiraan cuaca di Jakarta bisa berbeda di masing-masing wilayah administrasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabar Duka dari Jatim, 3 Santri Ditemukan Tewas di Pantai Balekambang Malang

    Kabar Duka dari Jatim, 3 Santri Ditemukan Tewas di Pantai Balekambang Malang

    Pada saat yang bersamaan, ketiga SRU darat bergerak melakukan penyisiran dan pengamatan di sepanjang pesisir pantai Wonogoro, pantai Sugu, dan pantai Baruna.

    “Untuk mengoptimalkan pencarian, tim SAR gabungan berupaya dengan menyebar luaskan informasi kejadian yang dialami ketiga korban ini kepada nelayan sekitar,” ucap Nanang.

    “Hal ini dimaksudkan jika ada diantara mereka yang menemukan korban, maka diharapkan untuk menginformasikannya kepada tim SAR,” pungkas Nanang.

    Proses pencarian hingga evakuasi ketiga korban ini berhasil berkat kerja sama yang baik antara sejumlah pihak, di antaranya tim Unit Siaga SAR Malang Raya, Satpolairud Sendnag Biru, Pos TNI AL Sendang Biru, PSR, BPBD kabupaten Malang, BPBD Provinsi Jatim, RAPI.

    TAGANA, Pengelola Pantai, Polsek Bantur, Koramil Bantur, SAR MTA, SIR, SAR 87, Bela Negara, SAR Kanjuruhan, PMI, MSR, KSB, Rescue Bululawang, KTB, SAR Mahameru, Lintamal, nelayan sekitar dan sejumlah potensi SAR lainnya.

  • Tiga Santri Korban Tenggelam di Pantai Balekambang Berhasil Ditemukan

    Tiga Santri Korban Tenggelam di Pantai Balekambang Berhasil Ditemukan

    Malang (beritajatim.com) – Tiga hari sejak insiden tragis tiga santri terseret ombak di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan tiga jasad korban, Jumat (11/5/2025) sore ini. Seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, mengatakan korban terakhir yang diketahui bernama Muhammad Fahmi Sirrillah (15), ditemukan pada Jumat (11/4/2025) sekira pukul 14.38 WIB oleh tim Search and Rescue Unit (SRU) I laut menggunakan kapal karet milik Tagana.

    Jenazah ditemukan dalam keadaan mengapung sekitar 4 mil laut dari lokasi awal kejadian, tepatnya di perairan sebelah barat Pantai Rantai Wulung, wilayah hutan RPH Sumbermanjing Kulon, Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur.

    “Korban langsung dievakuasi ke darat dan dibawa ke RSSA Malang untuk pemeriksaan medis dan proses identifikasi,” kata Bambang Subinajar saat dikonfirmasi di Polres Malang, Jumat (11/4/2025) sore.

    Bambang menjelaskan, korban Fahmi diduga merupakan satu dari tiga santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, yang dilaporkan hilang pada Rabu (9/4/2025) lalu saat berenang di kawasan palung laut Pantai Balekambang.

    Ia dikenali melalui ciri-ciri fisik berupa gelang di tangan kiri, kalung liontin berbentuk taring, dan bekas luka jahitan di pelipis kanan.

    “Sebelumnya, dua korban lain atas nama Yasir Arafat Inninawa dan Lutfi Munawar telah lebih dulu ditemukan pada pagi hari di perairan sekitar lokasi kejadian,” tegasnya.

    Proses pencarian melibatkan gabungan kekuatan dari Satpolairud Polres Malang, Polsek Bantur, Koramil 0818/12 Bantur, Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Timur, Perumda Jasa Yasa, Perhutani, Tagana, dan unsur potensi SAR lainnya.

    AKP Bambang menyebut bahwa kolaborasi lintas instansi menjadi kunci utama keberhasilan operasi ini. Pihaknya juga memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras semua unsur yang terlibat di lapangan sejak hari pertama.

    “Ini adalah wujud sinergi kemanusiaan antara Polri, TNI, Basarnas, dan seluruh elemen SAR. Kami turut berduka atas musibah ini dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan,” ujarnya.

    Mengakhiri keterangannya, AKP Bambang turut mengimbau masyarakat, khususnya wisatawan, agar lebih waspada saat beraktivitas di kawasan pantai selatan.

    “Pantai selatan memiliki karakter ombak yang tinggi dan arus kuat. Kami mengingatkan wisatawan agar mematuhi rambu larangan, tidak berenang di zona berbahaya, dan selalu mendahulukan keselamatan,” Bambang menutup. (yog/kun)