kab/kota: Malang

  • Waroeng Tani Tetap Jaya Hingga Lintas Generasi Berkat Pendanaan Usaha dari BRI – Halaman all

    Waroeng Tani Tetap Jaya Hingga Lintas Generasi Berkat Pendanaan Usaha dari BRI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tak mudah mendirikan usaha, tetapi melanjutkan usaha yang sudah dirintis orang tua agar tetap sukses jauh lebih besar tantangannya. Itulah yang diungkapkan oleh Ali Supandri (50), pemilik usaha Waroeng Tani, yang beralamat di Jl. TPST, Jetak Lor, Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 

    Nama Waroeng Tani terinspirasi dari latar belakang keluarganya yang berprofesi sebagai petani. Awalnya, keluarga Ali merintis usaha sebagai pemasok buah-buahan seperti durian dan mangga ke luar daerah, seperti Papua. 

    Hal ini didukung dengan kebun pembibitan buah yang luas. Akan tetapi, seiring bertambah usia, keluarganya ingin membuka usaha lain. Dari sinilah ide membuat Waroeng Tani sebagai usaha kuliner tercetus.

    Sejak muda, Ali sudah dilibatkan bisnis keluarga. Begitu juga dengan Waroeng Tani yang berdiri pada 2019 ini. Awalnya dirintis oleh orang tuanya, kemudian Ali diminta melanjutkannya. Suka duka menjalankan usaha pun tak luput ia rasakan. 

    “Baru beberapa tahun memulai usaha, kami sudah dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Mau tidak mau kami harus memutar otak, agar bisnis keluarga ini tidak gulung tikar begitu saja. Untungnya kami menerapkan konsep warung terbuka, sehingga pengunjung tetap ramai selama pandemi tanpa harus melanggar aturan PPKM kala itu,” jelas Ali.

    Strategi membuka warung dengan konsep nuansa pedesaan pun terbilang sukses. Ali justru mengaku omzetnya usahanya terus mengalami kenaikan, termasuk di masa-masa pandemi. Demi menggaet pasar yang lebih merata, Waroeng Tani juga menerapkan konsep prasmanan dan menawarkan menu hemat porsi sepuasnya. 

    “Cukup Rp8.000 saja pengunjung sudah bisa makan sepuasnya nasi dan aneka olahan sayur. Kami juga menyediakan 100 macam menu yang bisa dipesan terpisah sebagai tambahan lauk,” ujar Ali.

    Salah satu olahan sayur yang bisa diambil sepuasnya dari hasil budidaya sendiri di Warung Tani adalah kreasi daun katuk. Daun katuk tidak hanya baik untuk meningkatkan produksi ASI, tetapi juga bergizi. 

    Di tangan juru masak menu tradisional yang didominasi oleh ibu-ibu, daun katuk bisa menjadi olahan sayuran yang lezat dan nikmat. Pengunjung pun bisa menikmatinya dengan cuma-cuma di Waroeng Tani.

    Tak ayal, dengan konsep dan strategi tersebut, Waroeng Tani selalu ramai pembeli, termasuk di bulan Ramadan lalu. 

    “Saking ramainya, kami bahkan sampai menerima 2.000 pack pesanan berbuka puasa. Kapasitas Waroeng Tani untuk 1.500 orang, dan hampir habis dipesan setiap harinya selama Ramadan. Dari banyak menu yang kami tawarkan, Gurami Asam Manis dan Gurami Saus Telur Asin menjadi andalan para pelanggan,” ucapnya.

    Waroeng Tani pun semakin ramai saat masa-masa liburan. Omzet-nya rata-rata bisa tembus Rp500 juta per bulan. Waroeng Tani kini bahkan sudah dipasrahkan Ali ke anaknya sebagai pengelola utama. Ali mengakui keberhasilannya mengelola usaha kuliner tak lepas dari bantuan BRI. 

    “Sejak usia 19 tahun saya sudah menjadi nasabah BRI. Hal ini membuat saya cukup mengenal beragam fasilitas pinjaman yang ditawarkan oleh BRI, seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat). Kami sebagai pelaku UMKM amat terbantu dengan fasilitas tersebut untuk modal usaha. Bahkan, saya merasa BRI sudah seperti bapak angkat sendiri, karena yang memodali saya dari awal usaha sampai sekarang. Jadi, saya benar-benar terbantu dan berterima kasih sekali kepada BRI,” katanya.

    Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI terus memberikan dukungan bagi pelaku UMKM untuk terus berkembang. Mayoritas KUR BRI dialokasikan ke sektor produksi. Hal ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yakni membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat serta mendorong produktivitas rakyat dan daya saing.

    “Kami percaya bahwa dengan semakin luasnya akses pembiayaan melalui KUR, semakin banyak pelaku usaha yang dapat bertumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional,” pungkas Hendy.

  • Warga Desa Kemulan Malang Dilatih Penanggulangan Bencana Program Destana BPBD Jatim

    Warga Desa Kemulan Malang Dilatih Penanggulangan Bencana Program Destana BPBD Jatim

    Malang (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur membentuk kegiatan Peningkatan Kapasitas Masyarakat Berbasis Komunitas (Destana) di Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, pada Selasa (22/4/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Malang, jajaran Muspika Kecamatan Turen, dan Kepala Desa Kemulan.

    Program Destana yang difasilitasi BPBD Jatim ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana, khususnya di tingkat desa.

    “Pada tahun 2025, BPBD Jawa Timur membentuk 40 Destana yang tersebar di seluruh provinsi. Dengan adanya Destana, masyarakat akan mengetahui cara penyusunan kajian risiko bencana serta rencana penanggulangan di level desa,” jelas Sriyono, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Madya BPBD Jawa Timur.

    Sementara itu, narasumber dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jatim, Abdul Basyit, menyampaikan bahwa masyarakat merupakan penerima dampak langsung dari bencana. Oleh karena itu, keberadaan Destana dianggap penting agar desa mampu beradaptasi dan memulihkan diri dengan cepat pascabencana.

    “Adanya pembentukan Destana ini membuat masyarakat memiliki kemampuan untuk mengenali potensi ancaman di wilayahnya, serta mampu mengorganisir sumber daya yang ada guna mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas,” terang Basyit.

    Dengan pembentukan Destana, diharapkan masyarakat Desa Kemulan lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana, serta mampu menyusun strategi mitigasi yang tepat untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. [yog/beq]

  • Manfaatkan Pendanaan Usaha dari BRI, Waroeng Tani Tetap Berjaya Hingga Lintas Generasi

    Manfaatkan Pendanaan Usaha dari BRI, Waroeng Tani Tetap Berjaya Hingga Lintas Generasi

    FAJAR.CO.ID, MALANG — Tak mudah mendirikan usaha, tetapi melanjutkan usaha yang sudah dirintis orang tua agar tetap sukses jauh lebih besar tantangannya. Itulah yang diungkapkan oleh Ali Supandri (50), pemilik usaha Waroeng Tani, yang beralamat di Jl. TPST, Jetak Lor, Mulyoagung, Kec. Dau, Kab. Malang, Jawa Timur.

    Nama Waroeng Tani terinspirasi dari latar belakang keluarganya yang berprofesi sebagai petani. Awalnya, keluarga Ali merintis usaha sebagai pemasok buah-buahan seperti durian dan mangga ke luar daerah, seperti Papua. Hal ini didukung dengan kebun pembibitan buah yang luas. Akan tetapi, seiring bertambah usia, keluarganya ingin membuka usaha lain. Dari sinilah ide membuat Waroeng Tani sebagai usaha kuliner tercetus.

    Sejak muda, Ali sudah dilibatkan bisnis keluarga. Begitu juga dengan Waroeng Tani yang berdiri pada 2019 ini. Awalnya dirintis oleh orang tuanya, kemudian Ali diminta melanjutkannya. Suka duka menjalankan usaha pun tak luput ia rasakan.

    “Baru beberapa tahun memulai usaha, kami sudah dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Mau tidak mau kami harus memutar otak, agar bisnis keluarga ini tidak gulung tikar begitu saja. Untungnya kami menerapkan konsep warung terbuka, sehingga pengunjung tetap ramai selama pandemi tanpa harus melanggar aturan PPKM kala itu,” imbuhnya.

    Strategi membuka warung dengan konsep nuansa pedesaan pun terbilang sukses. Ali justru mengaku omzetnya usahanya terus mengalami kenaikan, termasuk di masa-masa pandemi. Demi menggaet pasar yang lebih merata, Waroeng Tani juga menerapkan konsep prasmanan dan menawarkan menu hemat porsi sepuasnya.

  • Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka Hari Ini 22 April 2025, Cek Biaya Pendaftaran hingga Jadwalnya – Page 3

    Pendaftaran UMPTKIN 2025 Dibuka Hari Ini 22 April 2025, Cek Biaya Pendaftaran hingga Jadwalnya – Page 3

    1. UIN Sumatera Utara Medan

    2. UIN Sultan Syarif Kasim Riau

    3. UIN Ar-Raniry Banda Aceh

    4. UIN Imam Bonjol Padang

    5. UIN Syahada Padangsidimpuan

    6. UIN Mahmud Yunus Batusangkar

    7. UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi

    8. UIN Raden Fatah Palembang

    9. UIN Raden Intan Lampung

    10. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

    11. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

    12. UIN Sunan Gunung Djati Bandung

    13. UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

    14. UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

    15. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

    16. UIN Walisongo Semarang

    17. UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan

    18. UIN Raden Mas Said Surakarta

    19. UIN Profesor K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

    20. UIN Salatiga

    21. UIN Sunan Ampel Surabaya

    22. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

    23. UIN Antasari Banjarmasin

    24. UIN Mataram

    25. UIN KH.Achmad Siddiq ( KHAS ) Jember

    26. UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

    27. UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

    28. UIN Alauddin Makassar

    29. UIN Datokarama Palu

    30. IAIN Lhokseumawe

    31. IAIN Langsa

    32. IAIN Takengon

    33. IAIN Kerinci

    34. IAIN Curup

    35. IAIN Metro Lampung

    36. IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

    37. UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

    38. IAIN Pontianak

    39. IAIN Kudus

    40. IAIN Madura

    41. IAIN Kediri

    42. IAIN Ponorogo

    43. IAIN Palangka Raya

    44. IAIN Sultan Amai Gorontalo

    45. IAIN Ambon

    46. IAIN Manado

    47. IAIN Parepare

    48. IAIN Bone

    49. IAIN Palopo

    50. IAIN Kendari

    51. IAIN Ternate

    52. IAIN Fattahul Muluk Papua

    53. IAIN Sorong

    54. STAIN Bengkalis

    55. STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

    56. STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

    57. STAIN Mandailing Natal

    58. STAIN Majene

    59. Universitas Singaperbangsa Karawang

     

  • Khofifah Serahkan Bantuan Rp 4,8 M untuk Ribuan Perempuan Tangguh Jatim

    Khofifah Serahkan Bantuan Rp 4,8 M untuk Ribuan Perempuan Tangguh Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan Bantuan Kewirausahaan Inklusif Produktif (KIP) Perempuan Tangguh Mandiri Jawa Timur Sejahtera (Putri Jawara) di Sekolah Alkitab Kota Batu.

    Diserahkan tepat di peringatan Hari Kartini, program ini serupa kado bagi para perempuan tangguh tulang punggung keluarga demi meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat rentan di Jatim.

    Bagaimana tidak, dalam kesempatan ini, diserahkan bantuan KIP Putri Jawara dengan total 120 penerima manfaat, yang masing-masing menerima buku tabungan senilai Rp 3 juta. Bantuan ini disalurkan secara bertahap mulai minggu kedua bulan April hingga akhir Mei 2025.

    “KIP Putri Jawara adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat yang belum terjangkau bantuan nasional. Bagaimana penguatan ekonomi perempuan tangguh sebagai kepala ekonomi keluarga. Mereka bukan tulang rusuk, mereka tulang punggung ekonomi keluarga,” ujar Khofifah.

    “Nantinya KIP Putri Jawara akan menyasar 1.610 penerima manfaat di 15 kabupaten/kota di Jatim yang bekerja sama dengan dinas sosial setempat dan Bank Jatim dalam penyalurannya,” lanjutnya.

    Adapun kabupaten/kota yang menjadi sasaran KIP Putri Jawara antara lain Kab. Bangkalan, Banyuwangi, Gresik, Jombang, Kediri, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Sidoarjo, Tulungagung, Kota Batu, Kota Kediri, Kota Probolinggo, dan Kota Surabaya.

    Ia pun menambahkan, program KIP Putri Jawara merupakan salah satu dari bentuk penyaluran KIP Jawara dengan empat kategori penerima manfaat. Antara lain, Putri Jawara, KPM Jawara, PPKS Jawara dan eks PPKS Jawara. Nantinya, masing-masing kelompok menerima bantuan modal usaha sebesar Rp 3 juta per orang.

    Lebih lanjut, untuk masing-masing kategori penerima manfaat mempunyai kriteria yakni, Putri Jawara diperuntukkan bagi perempuan usia produktif yang memiliki embrio usaha atau keterampilan di bidang usaha ekonomi produktif, termasuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) atau sedang dalam tahap usulan.

    Khusus penerima bantuan KIP Putri Jawara ini, kata Khofifah, merupakan perempuan tangguh yang berasal dari berbagai latar belakang kehidupan, antara lain driver ojek online, penyintas kekerasan, orang tua dengan anak stunting, dan korban perdagangan manusia.

    “Mereka adalah perempuan yang telah memiliki usaha namun membutuhkan tambahan dukungan untuk memperkuat kemandirian ekonomi,” urainya.

    Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, akan terus menyiapkan pendampingan usaha dan pelatihan kewirausahaan sederhana melalui dinas terkait. Hal ini dilakukan agar bantuan tidak hanya bersifat konsumtif, namun benar-benar mampu mengangkat taraf hidup keluarga miskin dan rentan secara jangka panjang.

    Dengan diluncurkannya KIP Putri Jawara, Gubernur Khofifah menegaskan komitmennya dalam menciptakan sistem perlindungan sosial yang inklusif dan berpihak kepada mereka yang kerap tercecer dalam bantuan arus utama.

    “Lewat program KIP Putri Jawara, saya ingin memastikan semangat mewujudkan Jatim Sejahtera sebagai bagian dari Nawa Bhakti Satya. Melalui pemberdayaan sosial ekonomi yang inklusif bagi perempuan dan kelompok rentan,” katanya.

    Kepada para ibu penerima manfaat, Gubernur Khofifah berharap agar apa yang diberikan pemerintah dapat langsung dirasakan oleh keluarga mereka. Ia juga menyampaikan agar bantuan yang diberikan digunakan dengan bijak dan untuk hal-hal yang produktif.

    “Untuk ibu-ibu single mom, semoga kuat-kuat, sabar, dan mampu menjalankan tugas serta tanggung jawab dengan baik. Saya juga berdoa semoga anak-anak panjenengan bisa jadi Walikota, Kajari, Kapolres, dan posisi-posisi strategis lainnya. Sehat-sehat lahir batin semuanya,” harapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Widiani mengatakan, KIP Putri Jawara menjadi kelompok terbesar dengan 1.610 penerima, diikuti oleh KPM Jawara sebanyak 700 orang, PPKS Jawara 578 orang dan eks PPKS Jawara 132 orang.

    Setiap penerima manfaat akan mendapatkan bantuan senilai Rp 3 juta dalam bentuk dana tunai, yang disalurkan sejak 11 April hingga 19 Mei 2025.

    “Total anggaran mencapai lebih dari Rp 9 miliar, dengan rincian Rp 4,8 miliar untuk KIP Putri Jawara, Rp 2,1 miliar untuk KIP KPM Jawara, dan Rp 1,7 miliar untuk KIP PPKS Jawara dan terakhir Rp 396 juta untuk KIP eks PPKS Jawara,” terang Novi.

    Program ini tidak hanya berorientasi pada bantuan tunai, melainkan pada proses pemberdayaan sosial yang menyeluruh. Dengan demikian, untuk memastikan efektivitas program, Dinsos Jatim mengerahkan 61 pendamping di seluruh wilayah. Pembagian bantuan juga akan dibantu oleh pilar sosial Jawa Timur yang terdiri dari SDM PKH Plis, pendamping disabilitas, TKSK, dan Tagana.

    “Para pendamping ini bertugas melakukan verifikasi dan validasi data, memberikan edukasi dan sosialisasi, serta mengawal proses pemanfaatan bantuan hingga benar-benar menghasilkan dampak,” pungkasnya.

    Acara ini berjalan semarak dengan lantunan lagu “Ibu Kita Kartini” yang dikumandangkan oleh para penerima manfaat. Tak hanya itu, Gubernur Khofifah mengundang dua orang penerima bernama Kartini yang lahir tepat pada Hari Kartini tanggal 21 April. Untuk keduanya, ia menambahkan Rp 1 juta sebagai hadiah. [tok/aje]

  • Cegah Dokter Pelaku Pelecehan, Dekan FK UB: Untuk Jadi Dokter Spesialis Ada Tes Kejiwaan Juga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 April 2025

    Cegah Dokter Pelaku Pelecehan, Dekan FK UB: Untuk Jadi Dokter Spesialis Ada Tes Kejiwaan Juga Regional 21 April 2025

    Cegah Dokter Pelaku Pelecehan, Dekan FK UB: Untuk Jadi Dokter Spesialis Ada Tes Kejiwaan Juga
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB), Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si.Med, Sp.A(K) menyoroti persoalan oknum dokter yang diduga melakukan tindakan cabul terhadap pasien perempuan.
    Menurutnya, lingkungan rumah sakit seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pasien ketika mendapat perawatan hingga sembuh.
    dr. Wisnu mengatakan, kalangan akademisi kedokteran sepakat bahwa tidak membenarkan adanya tindakan
    pelecehan seksual
    dalam bentuk apapun terutama di lingkungan pelayanan kesehatan.
    Menurutnya, tenaga kesehatan (nakes) seharusnya meningkatkan nilai-nilai profesionalisme, etika dan perlindungan terhadap pasiennya.
    Pada dasarnya, seorang dokter sebelum praktik harus mengucapkan sumpah dokter.
    Di dalamnya itu sudah ada satu hal juga yang terkait akan menjaga etika dan berlaku profesional.
    “Artinya, kalau dia melakukan tindakan seperti itu maka tentunya dia sudah melanggar sumpah dokter yang sudah diucapkan,” kata dr. Wisnu, Senin (21/4/2025).
    Pihaknya juga sepakat, oknum dokter AY melakukan pencabulan maka telah memasuki ranah kriminal dan harus ditangani oleh pihak kepolisian.
    Dia mengatakan, dari sisi pendidikan kedokteran sebenarnya sudah melakukan upaya-upaya preventif terhadap seorang calon dokter untuk meminimalisasi tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.
    “Sebagai contoh dalam seleksi penerimaan calon dokter spesialis atau namanya PPDS, kita sudah melakukan beberapa pemeriksaan-pemeriksaan yang terkait aspek kejiwaan,” katanya.
    Pemeriksaan kejiwaan terhadap seorang calon dokter salah satunya dilakukan dengan metode Minnesota Multiphasic Personality Inventory atau MMPI yakni suatu tes psikologi yang digunakan untuk menilai kepribadian dan psikopatologi.
    “Harapannya kalau kita sudah melakukan tes itu, kita bisa men-screening. Orang-orang yang memang nanti akan bisa berlaku memiliki kejiwaan psikopatologi, itu bisa kita screening dan artinya tidak akan menjadi seorang dokter spesialis,” katanya.
    Dia menyampaikan, dalam pendidikan seorang calon dokter sudah dibekali dengan pendidikan etika dan bagaimana cara menghadapi pasien.
    Contohnya, seorang dokter ketika memeriksa bagian yang sensitif tidak boleh sendiri tapi harus ditemani dengan perawat.
    Dikatakannya, seorang dokter pada saat pendidikan dikatakannya nilai-nilai etika selalu diterapkan di setiap sesi-sesi atau pertemuan ilmiah.
    “Termasuk kami, sebagai dokter anak ya, kami setiap acara-acara ilmiah itu pasti ada satu sesi tentang etika. Itu selalu diingatkan,” katanya.
    Dia berharap, peristiwa dokter-dokter yang melakukan tindakan cabul terhadap pasiennya tidak terulang lagi di negeri ini.
    “Saya berharap ini tidak terjadi lagi dan bersama-sama bersikap profesional. Dia sudah salah dan ditangani kepolisian sebagai efek jera,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Timur: BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi 20–27 April 2025

    Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Timur: BMKG Peringatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi 20–27 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Timur diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama sepekan ke depan, mulai tanggal 20 hingga 27 April 2025.

    Imbauan ini disampaikan oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kelas 1 BMKG Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, yang menyebut bahwa cuaca ekstrem berpotensi memicu berbagai bencana seperti banjir bandang, angin kencang, hujan es, dan tanah longsor.

    “Waspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir, angin kencang, hujan es dan puting beliung di wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, pada periode 20 – 27 April 2025,” kata Taufiq dalam keterangannya pada Senin (21/4/2025).

    Taufiq menambahkan bahwa sejumlah daerah di Jawa Timur memiliki kerentanan tinggi terhadap cuaca ekstrem. Beberapa wilayah tersebut di antaranya adalah Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bangkalan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Sidoarjo.

    Menurut Taufiq, kondisi cuaca ini dipengaruhi oleh masa peralihan musim atau pancaroba yang saat ini tengah berlangsung di Jawa Timur. Pada masa ini, dinamika atmosfer cenderung tidak stabil dan rentan menimbulkan cuaca ekstrem.

    “Kondisi Dinamika Atmosfer terkini menunjukan adanya pola belokan angin di Laut Jawa dan terdapat gangguan gelombang Equatorial Rossby yang diperkirakan akan melintasi wilayah Jawa Timur sehingga mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang intens,” jelasnya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa kelembapan udara dari lapisan bawah hingga menengah di wilayah Jawa Timur masih cukup tinggi dan labil. Kondisi ini mendukung terbentuknya awan-awan Cumulonimbus yang bisa memicu hujan deras hingga badai.

    “BMKG Juanda pun mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang,” tutup Taufiq.

    Masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG serta mengikuti arahan dari otoritas setempat guna mengantisipasi risiko bencana yang mungkin terjadi. [ram/suf]

  • Ketua PBNU: Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus

    Ketua PBNU: Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus

    Malang, Beritasatu.com – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya pemimpin tertinggi umat Katolik dunia di Vatikan, Paus  Fransiskus. Paus Fransiskus merupakan sosok pembawa pesan perdamaian, persatuan dan toleransi antarumat beragama.

    “Saya pribadi mengucapkan belasungkawa sedalam – dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus. Saya pernah bertemu bersalaman dan berbicara sejenak ketika beliau berkunjung ke Masjid Istiqlal,” kata Gus Fahrur kepada Beritasatu.com, Senin (21/4/2025).

    Menurut Gus Fahrur, Paus Fransiskus, merupakan sosok yang anggun dan sederhana. Pemimpin tertinggi Katolik dunia ini pun juga menyenangkan dan memiliki selera humor yang baik, sehingga membuat orang merasa nyaman di dekatnya.

    “Saya melihat beliau sebagai sosok yang sangat ramah, anggun dalam kesederhanaannya,  dalam gaya bicara dan berinteraksi dengan orang lain,” tandasnya.

    Atas jasanya, kata pengasuh Pondok Pesantren An Nur 1 Bululawang, Kabupaten Malang, tersebut dunia akan selalu mengenang beliau sebagai tokoh toleransi antarumat beragama, pembawa pesan perdamaian, persatuan dan toleransi antarumat beragama, serta mendorong dialog antaragama untuk menciptakan kehidupan bersama yang damai.

    “Paus menjadi teladan bagi umat Katolik dan juga bagi umat dari agama lain, karena sikapnya yang penuh kasih, kita ikut mengucapkan dukacita sedalam-dalamnya,” kenang Gus Fahrur.

    Dunia dikejutkan oleh kabar duka dari Vatikan, Senin (21/4/2025), setelah Paus Fransiskus dinyatakan meninggal dunia di kediamannya di Casa Santa Marta.

    Pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini wafat dalam usia 88 tahun setelah berjuang melawan pneumonia ganda yang dideritanya sejak awal tahun.

    Selama lima minggu terakhir, Paus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Poliklinik Gemelli akibat pneumonia parah yang hampir merenggut nyawanya sebanyak dua kali.

    Setelah kondisinya mulai membaik, beliau dipulangkan pada 23 Maret 2025 dan melanjutkan masa pemulihan di Vatikan dengan pengawasan medis ketat.

    Paus Fransiskus, yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio, merupakan Paus asal Argentina pertama dan juga orang Amerika Latin pertama yang memimpin Gereja Katolik Roma, yang memiliki sekitar 1,4 miliar pengikut di seluruh dunia.

     

  • Perkembangan Kasus Dokter Cabul di Malang, Polisi Sebut Masih Periksa CCTV Gedung Rumah Sakit – Halaman all

    Perkembangan Kasus Dokter Cabul di Malang, Polisi Sebut Masih Periksa CCTV Gedung Rumah Sakit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rekaman CCTV di Persada Hospital Malang, Jawa Timur diperiksa penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota.

    Pemeriksaan rekaman CCTV tersebut terkait kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh seorang dokter berinisial AY kepada korban perempuan, QAR.

    Diketahui, aksi pelecehan tersebut terjadi pada September 2022 lalu.

    “Saat ini, Satreskrim Polresta Malang Kota masih mengecek CCTV Persada Hospital tersebut. Jadi, kami kumpulkan semua karena kejadiannya ini terjadi di tahun 2022 lalu dan kami lakukan proses analisa,” ujar Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto kepada Suryamalang.com, Senin (21/4/2025).

    Ipda Yudi menuturkan, pihak kepolisian masih mendalami rekaman yang menunjukkan aktivitas terduga pelaku yang mengarah ke lokasi kamar korban QAR.

    “Isi rekaman CCTV masih kami pelajari dan dilakukan secara scientific. Masih dianalisa semuanya,” terangnya.

    Ia juga menyebut bahwa pihak kepolisian telah memeriksa satu orang saksi dan korban.

    Yudi menambahkan, terlapor yang juga terduga pelaku bakal dipanggil untuk dimintai keterangan.

    “Sampai saat ini, kami telah memeriksa satu orang saksi yang juga pelapor sekaligus terduga korban,”

    “Apabila bukti-bukti sudah terkumpul maka baru kita memanggil terduga pelaku untuk diperiksa dan dimintai keterangan.”

    “Namun kapan pemanggilan kepada terduga pelaku, tentunya menunggu penyelidikan yang masih terus dilakukan Satreskrim Polresta Malang Kota,” pungkasnya.

    Nasib Dokter AY

    Sebelumnya, dokter AY yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien perempuan berinisial QAR (31), menjalani sidang kode etik dan disiplin internal rumah sakit.

    Dokter AY diduga melakukan pelecehan saat melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap korban QAR.

    Dalam sidang kode etik internal rumah sakit tersebut, AY mengaku melakukan pemeriksaan pasien sesuai dengan prosedur medis.

    Meski begitu, pihak rumah sakit masih melakukan pendalaman keterangan AY tersebut.

    “Namun, keterangan tersebut masih akan kami pastikan dan kami lakukan pendetailan lagi,” ujar Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi Persada Hospital Malang, Galih Endradita.

    Ia juga mengatakan, dari penyelidikan internal, diketahui QAR memang sempat menjalani perawatan di Persada Hospital pada September 2022 lalu.

    Namun, terkait kasus ini, pihak rumah sakit masih belum menerima laporan resmi dari pasien, hingga kasus ini mencuat di media sosial.

    “Kami baru tahunya di tahun ini dan itu pun diinformasikan dari media. Karena selama ini, kami tidak menerima laporan komplain atau keluhan apapun dari pasien tersebut,” ujar Galih, dikutip dari Suryamalang.com.

    Sementara itu, Sylvia Kitty Simanungkalit, Supervisor Humas Persada Hospital, menegaskan bahwa pihak rumah sakit akan menindak tegas jika pelanggaran terbukti. 

    “Bilamana memang terbukti, maka manajemen Persada Hospital akan mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan secara tidak hormat dan menyerahkan masalah ini menurut aturan hukum yang berlaku maupun disiplin tenaga kesehatan,” tegas Sylvia. 

    Pihak rumah sakit juga berencana akan menjalin hubungan komunikasi langsung dengan korban untuk mendalami kasus ini sebelum memberi sikap final.

    Diketahui, AY saat ini sudah dinonaktifkan sementara.

    AY dilarang menerima pasien maupun menjalankan praktik di rumah sakit.

    Terduga pelaku juga telah  resmi dilaporkan oleh seorang perempuan asal Bandung, Jawa Barat, QAR (31), Jumat (18/4/2025).

    Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul UPDATE Dugaan Pelecehan oleh Dokter di Malang, Polisi Dalami Rekaman CCTV Rumah Sakit

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Suryamalang.com, Kukuh Kurniawan)

  • Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Polisi Masih Cek Rekaman CCTV Rumah Sakit – Halaman all

    Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Polisi Masih Cek Rekaman CCTV Rumah Sakit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Satreskrim Polresta Malang Kota terus menyelidiki dan mendalami kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh AY, dokter di Persada Hospital Malang, Jawa Timur.

    Setelah mendatangi Persada Hospital pada Sabtu 19, April 2025 lalu, kini pihak kepolisian mendalami rekaman CCTV yang diperoleh di sana.

    Hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto. 

    “Saat ini, Satreskrim Polresta Malang Kota masih mengecek CCTV Persada Hospital tersebut.” 

    “Jadi, kami kumpulkan semua karena kejadiannya ini terjadi di tahun 2022 lalu dan kami lakukan proses analisa,” ujar Yudi kepada Tribun Jatim, Senin (21/4/2025).

    Adapun kamera CCTV di Persada Hospital terpasang di beberapa titik dan tidak sampai mencakup area dalam kamar rawat inap karena untuk menjaga kerahasiaan rumah sakit serta privasi pasien.

    Oleh sebab itu, area rumah sakit yang terpantau CCTV adalah area publik seperti lobi, bagian lorong, dan area Unit Gawat Darurat (UGD).

    Sementara itu, rekaman CCTV mengenai aktivitas AY yang mengarah ke lokasi kamar terduga korban QAR (31) masih didalami kepolisian.

    “Isi rekaman CCTV masih kami pelajari dan dilakukan secara scientific. Masih dianalisa semuanya,” terang Yudi.

    Sementara itu, saat disinggung berapa saksi yang sudah diperiksa dalam kasus ini, Yudi menyebut baru satu orang, yaitu QAR.

    “Sampai saat ini, kami telah memeriksa satu orang saksi yang juga pelapor sekaligus terduga korban.” 

    “Apabila bukti-bukti sudah terkumpul, maka baru kita memanggil terduga pelaku untuk diperiksa dan dimintai keterangan.”

    “Namun kapan pemanggilan kepada terduga pelaku, tentunya menunggu penyelidikan yang masih terus dilakukan Satreskrim Polresta Malang Kota,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, berdasarkan penelusuran awal, setidaknya ada empat pasien wanita yang diduga menjadi korban AY di Persada Hospital.

    Pengacara dari salah satu korban berinisial QAR, Satria Marwan mengungkapkan, para korban AY mulai berani mengungkapkan peristiwa yang terjadi setelah kliennya buka suara di media sosial.

    QAR didampingi Satria Marwan secara resmi sudah melaporkan dugaan pelecehan yang dilakukan AY di Persada Hospital ke Polresta Malang, Jumat (18/4/2025).

    “Kami telah mendapat informasi ada korban lainnya sebanyak tiga orang.” 

    “Apabila dihitung dengan klien kami, maka totalnya ada empat korban dengan pelaku dokter yang sama,” ujar Satria seusai mendampingi QAR melapor ke Polresta Malang, Jumat.

    Bukti-bukti mengenai perlakuan terduga pelaku yang melecehkan para korbannya sedang dikumpulkan.

    Dalam waktu dekat, dirinya segera berkomunikasi dengan terduga korban lainnya mengenai langkah yang akan diambil.

    “Saya belum bisa menyebutkan siapa korban lainnya. Yang pasti, modusnya hampir sama dengan pelaku dokter yang sama dan di rumah sakit yang sama,” terangnya.

    Modus yang hampir sama itu, yakni mulai dari melakukan spam chat, menggoda, hingga mengajak nonton konser.

    “Kejadiannya di tahun berbeda-beda. Dengan modus, yaitu spam chat, goda-goda, hingga ngajak nonton konser dan lain sebagainya,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Satria menyesalkan tak ada komunikasi maupun permintaan maaf dari rumah sakit tempat terduga pelaku bekerja.

    Ia menyebut, semestinya pihak rumah sakit langsung mengutarakan permintaan maaf dan bukan hanya sebatas menonaktifkan terduga pelaku.

    “Saya pikir tidak ada ruginya rumah sakit mempertahankan nama baik dengan meminta maaf, tetapi nyatanya sampai sekarang tidak ada permintaan maaf. Oleh karenanya, kami sangat menyayangkan sekali,” ucapnya.

    Terpisah, Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi Persada Hospital, dr Galih Endradita SpFM FISQua menegaskan, AY telah dinonaktifkan sampai menunggu keputusan lebih lanjut.

    Saat ini AY tidak diperbolehkan menerima pasien maupun menjalankan praktik di rumah sakit. 

    Ia juga telah menjalani proses sidang kode etik dan disiplin internal rumah sakit. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul UPDATE Dugaan Pelecehan oleh Dokter di Malang, Polisi Dalami Rekaman CCTV Rumah Sakit.

    (Tribunnews.com/Deni)(SuryaMalang.com/Kukuh Kurniawan)