kab/kota: Malang

  • Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dokter di Malang Naik ke Penyidikan

    Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dokter di Malang Naik ke Penyidikan

     

    Liputan6.com, Malang – Kasus dugaan pelecehan seksual dokter berinisial AY di sebuah rumah sakit swasta di Malang memasuki babak baru. Polresta Malang Kota menaikkan status penanganan kasus tersebut dari penyelidikan ke penyidikan.

    “Menyoal dugaan pelecehan yang dilakukan terduga seorang oknum dokter itu, perkaranya telah naik ke ranah penyidikan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Malang Kota Komisaris Polisi M Soleh di Kota Malang, Senin (5/5/2025), seperti dikutip dari Antara.

    Status penyidikan ini diberlakukan setelah terlebih dahulu penyidik kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi.

    Adapun saksi yang diperiksa, yakni dua orang pegawai rumah sakit swasta tempat AY bekerja, QAR, dan teman korban QAR.

    Kemudian, satu saksi lainnya adalah dokter AY yang juga telah diperiksa petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota beberapa waktu lalu.

    Status terlapor masih sebagai saksi atas dugaan kasus pelecehan seksual tersebut.

    Soleh menyatakan dalam penyidikan ini, pihaknya akan melakukan gelar perkara. Namun, dia masih belum menyebutkan kapan proses itu berlangsung.

    “Selanjutnya kami akan melaksanakan gelar perkara. Dalam tahap penyidikan ini, kami akan melengkapi alat bukti, lalu dilaksanakan gelar perkara untuk menetapkan tersangkanya,” ujarnya.

    Untuk saat ini jajaran Satreskrim Polresta Malang Kota masih mendalami dugaan kasus pelecehan seksual dokter ini, sekaligus menganalisa salinan file rekaman CCTV dari rumah sakit swasta yang merupakan tempat AY bekerja.

    “Salinan rekaman CCTV masih dalam proses analisa. Kalau saksi jumlahnya masih tetap sama dan belum ada penambahan,” ucapnya.

     

  • Truk Bermuatan Amunisi Milik Kostrad Meledak di Tol Gempol, 2 Penumpang Terluka – Halaman all

    Truk Bermuatan Amunisi Milik Kostrad Meledak di Tol Gempol, 2 Penumpang Terluka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Beredar sebuah video yang memperlihatkan sebuah truk terbakar di jalanan pada Senin (5/5/2025) malam.

    Dalam video tersebut, tampak situasi di sekitar lokasi kejadian sepi tanpa adanya kendaraan lain yang melaju.

    Selain itu, terdengar pula beberapa ledakan seperti petasan yang membuat perekam dan beberapa orang di sekitar lokasi tampak ketakutan.

    “Mobil apa pak. Kurang tahu juga. ini (kejadian di) Pasuruan habis Mejayan, setelah Rembang,” ujar si perekam video amatir yang diunggah akun Facebook (FB)@Eko Cahyono dalam kolom komentar akun Facebook Suara Surabaya, dikutip pada Selasa (6/5/2025).

    Sementara, dalam video yang diunggah di akun Facebook lainnya, dinarasikan bahwa truk yang meledak dan terbakar tersebut bermuatan petasan.

    “Kebakaran mobil muat mercon paling kok dar dar kyok tembak tembakan. Oh tembak-tembakan,” ujar si perekam dalam video amatir yang diunggah di akun Facebook Iskandar Ucil.

    Ternyata, insiden truk meledak dan terbakar itu terjadi di Gerbang Tol Gempol-Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin (5/5/2025) malam sekira pukul 22.40 WIB.

    Lalu, truk tersebut bermuatan amunisi dan milik Satuan Kostrad.

    Kapendam V/Brawijaya, Kolonel Kav Donan Wahyu Sejati, menuturkan truk tersebut hendak melakukan perjalanan dari Kabupaten Malang menuju Kabupaten Jember.

    Terkait penyebab truk tersebut bisa terbakar, Donan mengaku belum mengetahuinya.

    Pasalnya, saat ini masih terus dilakukan penyelidikan.

    “Sementara untuk kejadian tersebut merupakan rangkaian truk dari Satuan Kostrad yang menuju Jember, untuk penyebab masih dalam penyelidikan,” ujarnya dikutip dari Surya.co.id.

    Terpisah, Panit PJR Jatim 2, Ipda Arif Iskandar menuturkan ada sembilan penumpang di dalam truk tersebut.

    Namun, ada dua penumpang yang mengalami luka akibat terjatuh saat melarikan diri.

    “Ada sembilan penumpang di kendaraan itu. Seluruhnya keluar menjauh dari kendaraan. Dua di antaranya lari ke parit-parit, sehingga mengalami luka-luka,” jelas Arif.

    Arif menuturkan seluruh korban luka dibawa ke RS Pusdik Bhayangkara Porong Sidoarjo untuk menjalani perawatan.

    Sebagian artikel telah tayang di Surya.co.id dengan judul “BREAKING NEWS Kebakaran Truk Terjadi di Tol Gempol, Pengendara Rekam Ledakan Bersahutan dan Bola Api”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Surya.co.id/Luhur Pambudi/Arum Puspita)

     

     

     

     

  • Truk Diduga Angkut Amunisi Terbakar Hebat di Tol Gempol Arah Pandaan – Halaman all

    Truk Diduga Angkut Amunisi Terbakar Hebat di Tol Gempol Arah Pandaan – Halaman all

    Kebakaran truk diduga mengangkut amunisi menyebabkan api membumbung tinggi disertai kepulan asap pekat disertai sejumlah ledakan. 

    Tayang: Senin, 5 Mei 2025 23:47 WIB |
    Diperbarui: Selasa, 6 Mei 2025 00:00 WIB

    Kolase Tribunnews

    TERBAKAR HEBAT – Sebuah sebuah truk diduga mengangkut amunisi terbakar hebat di ruas Tol Gempol arah ke Pandaan pada Senin (5/5/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB.Kebakaran hebat ini memicu arus lalu lintas ke arah Surabaya macet total 

    TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Sebuah sebuah truk diduga mengangkut amunisi terbakar hebat di ruas Tol Gempol arah ke Pandaan Kilometer 772-774 pada Senin (5/5/2025) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

    Kebakaran hebat ini memicu arus lalu lintas ke arah Surabaya macet total.

    “Arah Surabaya macet total,” ungkap seorang warga membagikan rekaman videonya di Instagram @malangraya_info.

    Api membumbung tinggi disertai kepulan asap pekat disertai sejumlah ledakan. 

    Dugaan sementara, truk tersebut sedang mengangkut amunisi milik TNI. 

    Pihak Jasa Marga TIC Wilayah Timur sudah menurunkan tim ke lapangan.

    Untuk sementara, arus kendaraan ditutup.

    Jasa Marga meminta pengguna tol, mencakup semua kendaraan yang mengarah ke Malang agar keluar di gate Tol Gempol 4.

    Sementara kendaraan dari Malang menuju Surabaya diarahkan keluar di exit Tol Pandaan.

    Kendaraan dari Surabaya yang hendak ke Malang atau Pasuruan diarahkan keluar di exit tol Sidoarjo atau Porong.

    Saat ini petugas sedang melakukan penanganan di lapangan.

    Dirlantas Polda Jatim juga sudah menerima laporan insiden kebakaran ini dan menurunkan armada truk pemadam kebakaran untuk pemadaman api.
    .

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Wali Kota Malang Sebut Lomba Kampung Mbois Implementasi Semangat Dasa Bakti

    Wali Kota Malang Sebut Lomba Kampung Mbois Implementasi Semangat Dasa Bakti

    Malang (beritajatim.com) – Lomba Kampung Mbois yang digelar Pemerintah Kota Malang sukses membangkitkan semangat warga untuk lebih aktif dalam menjaga lingkungan dan mengembangkan potensi ekonomi lokal. RW 02 Kelurahan Tlogomas keluar sebagai juara pertama dalam ajang ini, yang diumumkan langsung oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Senin (5/5/2025).

    Kegiatan ini dinilai tidak sekadar sebagai kompetisi antarwilayah, tetapi juga sebagai wahana partisipasi warga dalam pembangunan berbasis komunitas. Melalui gotong royong, kepedulian terhadap lingkungan, serta penguatan ekonomi kreatif, warga menunjukkan keterlibatan nyata yang mendukung visi Dasa Bakti Kota Malang.

    “Kampung Mbois ini dikompetisikan untuk tingkat RW. Tentu apresiasi karena ini sejalan dengan semangat Dasa Bakti. Artinya mereka bisa mengenali dan mengimplementasikan poin-poin yang ada dalam visi misi kami. Baik program prioritas, Dasa Bakti, maupun program unggulan,” ujar Wahyu.

    Nilai-nilai partisipatif warga seperti solidaritas sosial, kepedulian lingkungan, serta pengembangan UMKM dan potensi wisata lokal menjadi indikator penting dalam penilaian lomba.

    Misalnya, warga diajak memperkuat ketahanan lingkungan lewat kebersihan dan penghijauan, yang sejalan dengan semangat Ngalam Rijik dan Ngalam Seger. Sementara potensi khas masing-masing kampung diangkat melalui kegiatan ekonomi kreatif dan budaya, selaras dengan pilar Ngalam Idrek dan Ngalam Asyik.

    Lomba ini menjadi momentum memperkuat peran warga dari tingkat RW dalam pembangunan kota. Wahyu menyebutkan, keberhasilan Dasa Bakti hanya bisa tercapai dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

    “Saya sampaikan ucapan selamat dan apresiasi khusus kepada para pemenang yang telah menunjukkan partisipasi aktif masyarakat, memahami dan mengimplementasikan Dasa Bakti untuk menuju Malang yang Mbois dan Berkelas,” ujar Wahyu.

    Adapun RW 07 Kelurahan Pisangcandi meraih juara kedua, RW 01 Kelurahan Tunjungsekar juara ketiga, RW 02 Kelurahan Kauman sebagai juara harapan I, dan RW 10 Kelurahan Bunulrejo sebagai juara harapan II. (luc/ian)

     

  • Perdana Pasca-tragedi, Arema FC Akan Jamu Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 Mei 2025

    Perdana Pasca-tragedi, Arema FC Akan Jamu Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan Surabaya 5 Mei 2025

    Perdana Pasca-tragedi, Arema FC Akan Jamu Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com

    Arema FC
    dipastikan akan menjamu
    Persik Kediri
    di
    Stadion Kanjuruhan
    dalam laga BRI Liga 1 pada Minggu (11/5/2025) mendatang.
    Kepala
    Dinas Pemuda dan Olahraga
    Kabupaten Malang, M. Hidayat, mengatakan sudah meneken surat kesepakatan dengan manajemen Arema FC terkait pemanfaatan Stadion Kanjuruhan tersebut.
    “Pasca dengan Persik Kediri, kemudian digunakan untuk pertandingan (Arema FC) melawan Semen Padang,” ungkapnya saat ditemui, Senin (5/5/2025).
    Tidak hanya bisa dimanfaatkan oleh Arema FC, Stadion Kanjuruhan juga bisa digunakan oleh siapa pun yang ingin menggelar olahraga sepak bola.
    Hal itu sebagai bentuk dukungan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk kemajuan olahraga sepak bola.
    “Semuanya boleh, seluruh masyarakat boleh asal memenuhi kriteria persyaratan yang kita tetapkan, berdasarkan Perda Kabupaten Malang,” bebernya.
    Hanya saja, Dinas Pemuda dan Olahraga mensyaratkan jumlah penonton tidak lebih dari 75 persen dari total kapasitas stadion, untuk menghindari area yang berdampingan dengan pintu 13 yang menjadi ikon dari
    Tragedi Kanjuruhan
    2022 lalu.
    “Kapasitasnya tribun penonton 21.600 kursi. Tapi jumlah penonton yang boleh mengisi tribun tidak boleh lebih dari 75 persen dari 21.600 kursi itu,” tegasnya.
    Sementara itu, apabila stadion mengalami kerusakan akibat pertandingan, maka biaya perbaikan menjadi tanggung jawab panitia pelaksana.
    “Hal itu sudah tertuang dalam surat kesepakatan dan dalam Perda Kabupaten Malang,” jelasnya.
    Biaya sewa penggunaan Stadion Kanjuruhan dipatok dengan harga bervariasi, dengan rentang harga mulai Rp 25-40 juta, tergantung pada penggunaan fasilitas.
    “Siang atau malam, menggunakan lampu atau tidak, harganya tentu beda,” pungkasnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Tulungagung bentuk Satgas Internal untuk perangi rokok ilegal

    Polres Tulungagung bentuk Satgas Internal untuk perangi rokok ilegal

    Tulungagung, Jatim (ANTARA) – Kepolisian Resort Tulungagung, Jawa Timur, Senin membentuk satuan tugas internal untuk memperkuat peran kepolisian dalam upaya pemberantasan rokok ilegal guna menanggulangi maraknya peredaran produk tembakau tanpa pita cukai resmi di daerah itu.

    Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi mengatakan, pembentukan satgas tersebut merupakan bentuk komitmen Polres untuk lebih aktif dalam pengawasan dan penindakan peredaran rokok ilegal.

    “Secara karakteristik, Tulungagung memang bukan daerah produksi rokok ilegal. Tapi justru rokok ilegal banyak beredar di sini. Ini membuat kami prihatin,” kata Kapolres Taat usai memimpin rapat koordinasi pembentukan Satgas Pemberantasan Rokok Ilegal di Mapolres Tulungagung, Senin.

    Satgas yang dibentuk terdiri dari personel Polres dan Polsek jajaran. Kehadirannya diharapkan mampu memperkuat sinergi dengan instansi terkait yang selama ini lebih dominan dalam penanganan kasus rokok ilegal, seperti Satpol PP dan Bea Cukai.

    Dalam rakor tersebut, Polres juga menggandeng sejumlah instansi, antara lain Kantor Bea Cukai Blitar, Satpol PP, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung.

    Taat mengungkapkan, dari hasil pembahasan, diketahui bahwa Tulungagung memiliki potensi signifikan dalam sektor industri hasil tembakau. Kabupaten ini tercatat memiliki 53 perusahaan rokok aktif, dengan kontribusi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diterima pemda mencapai lebih dari Rp40 miliar per tahun.

    Namun di sisi lain, peredaran rokok ilegal justru berisiko menggerus potensi penerimaan negara dari sektor tersebut.

    Staf Ahli Pertama Kantor Bea Cukai Blitar, Herlambang Wicaksono menjelaskan, Tulungagung bukanlah daerah produksi rokok ilegal, melainkan daerah distribusi dan pemasaran.

    “Rokok ilegal ini umumnya berasal dari luar daerah, seperti Malang dan Kediri, lalu masuk ke Tulungagung untuk dipasarkan. Ini sangat merugikan, karena kita punya banyak industri rokok legal yang menyumbang penerimaan negara,” kata Herlambang.

    Menurutnya, peredaran rokok ilegal bukan hanya soal pelanggaran pajak dan cukai, tetapi juga menyangkut perlindungan konsumen. Produk ilegal tersebut tidak terjamin kualitas maupun keamanannya.

    Ia menambahkan, pemberantasan rokok ilegal juga merupakan bentuk keberpihakan terhadap pelaku usaha legal yang selama ini taat aturan serta berkontribusi bagi perekonomian daerah dan nasional.

    Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • IAP: Perlu Ada Pusat Ekonomi Baru agar Beban Jakarta Tak Makin Berat

    IAP: Perlu Ada Pusat Ekonomi Baru agar Beban Jakarta Tak Makin Berat

    Bisnis.com, JAKARTA — Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia atau IAP menekankan pentingnya menciptakan pusat-pusat ekonomi baru agar beban Jakarta tidak semakin berat.

    Sekretaris Jenderal IAP Adriadi Dimastanto mengatakan meski laju ekonomi ibu kota melambat, Daerah Khusus Jakarta diprediksi tetap jadi magnet utama bagi pencari kerja dan pusat aktivitas ekonomi. 

    Dia menilai pamor Jakarta tidak akan hilang. Kesenjangan atau gap dengan kota lain masih terlalu jauh, bahkan dengan kota besar seperti Surabaya dan Medan sekalipun. Namun, ketergantungan pada satu kota dinilai tidak sehat dalam jangka panjang.

    “Yang dibutuhkan Indonesia adalah pemerataan pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan kota-kota besar di tiap pulau,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip pada Senin (5/5/2025).

    Dia mencontohkan kota-kota yang mulai berperan sebagai pusat ekonomi regional yakni Medan, Pekanbaru, Palembang, dan Bandar Lampung di Sumatera, Bandung, Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Malang di Jawa, Makassar dan Manado di Sulawesi, hingga Balikpapan dan Samarinda yang mendukung IKN di Kalimantan.

    Pertumbuhan ini, lanjutnya, harus didorong melalui pengembangan potensi lokal.

    “Jakarta akan difokuskan sebagai kota bisnis global, sementara kota lain bisa punya orientasi berbeda industri, jasa, atau agroindustri,” lanjutnya.

    Misalnya, lanjut dia, yakni kawasan industri seperti Kendal, Batang, dan Subang sudah mulai tumbuh, begitu juga dengan pusat industri agro di Medan dan sekitarnya.

    Selanjutnya untuk menjadikan kota-kota ini menarik bagi investasi dan penduduk, pemerintah daerah perlu mengambil peran aktif. Dimulai dari memperbaiki iklim investasi harus, proses perizinan dipermudah, tata ruang diperjelas, dan yang paling penting, kota harus layak huni.

    Sejumlah indikator kota layak huni mencakup fasilitas pendidikan, kesehatan, ruang terbuka hijau, transportasi publik yang nyaman, dan lingkungan yang sehat. Tanpa hal ini, urbanisasi ke Jakarta tak akan terbendung.

    Tidak hanya kota inti, kota-kota penyangga juga harus dikembangkan. Saat ini, kota satelit seperti Bogor, Depok, dan Bekasi lebih banyak berfungsi sebagai tempat tinggal pekerja Jakarta. Akibatnya, muncul kemacetan karena pergerakan komuter harian yang memakan waktu hingga dua jam.

    “Pemerintah daerah kota penyangga harus siap menerima investasi dan bisnis. Perusahaan juga perlu didorong memindahkan kantor pusat ke pinggiran agar mobilitas warga lebih efisien. Contoh nyata, kawasan BSD kini mulai dipilih perusahaan multinasional sebagai lokasi kantor utama, mengurangi tekanan di pusat Jakarta,” jelasnya.

    Dia optimistis apabila kolaborasi lintas wilayah tercapai, Indonesia bisa punya banyak Jakarta kecil di berbagai pulau yang pada mengurangi kesenjangan, membuka lapangan kerja, dan menciptakan kehidupan yang lebih seimbang.

  • Sejoli di Pulogadung Buang Bayi Usia 5 Hari di Bale Kayu Rumah Warga

    Sejoli di Pulogadung Buang Bayi Usia 5 Hari di Bale Kayu Rumah Warga

    JAKARTA – Bayi laki-laki berusia sekitar 5 hari ditemukan warga dalam kondisi masih bernyawa di Jalan Jatinegara Kaum 1, RT 03/03, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

    Bayi tersebut diduga kuat dibuang oleh pasangan sejoli tak bertanggungjawab. Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan gelap.

    Beruntung, aksi pembuangan bayi tersebut berhasil terekam oleh kamera CCTV di depan rumah warga. Dari rekaman CCTV tersebut, terlihat pasangan sejoli membawa bayi dengan perlengkapannya kemudian membuang bayi itu di depan rumah kontrakan warga.

    Menurut keterangan saksi pasangan suami istri bernama Sukono dan Juriah (40) mengatakan, saat mereka masih posisi tertidur mendengar suara ketukan di jendela rumahnya sekitar pukul 03.28 WIB.

    Kemudian keduanya mendengar suara tangisan bayi di depan rumahnya. Lantaran takut, Sukono dan Juriah tidak berani keluar rumah. Juriah kemudian memberitahukan ke tetangganya yang bernama Yanti, kalau ada suara tangisan bayi di depan rumah dirinya.

    Bayi yang dibuang orang tua di Pulogadung diselamatkan warga/ Foto: IST

    Setelah Yanti mengecek adanya informasi dari Juriah, diketemukan bahwa ada seorang bayi yang masih hidup di depan rumah Sukono dan Juriah. Kemudian mereka keluar rumah dan melihat ada bayi yang diletakkan di bale bangku kayu depan rumah mereka.

    Bayi tersebut diduga dibuang oleh orangtuanya yang tak bertanggungjawab. Bayi tersebut masih diselimuti kain jarik. Disebelah tubuh bayi juga terdapat tas belanja warna kuning yang berisi kelengkapan bayi.

    Selanjutnya, Juriah melaporkan penemuan bayi malang tersebut ke Ketua RT 02/03, Titin. Kemudian Ketua RT setempat melakukan pengecekan ke lokasi dan bayi tersebut diberikan pertolongan pertama dengan memberikan susu dan membersihkan badan bayi.

    Titin selanjutnya menghubungi Soleh, Ketua RT 03/03 dan bidan di lingkungan setempat untuk mengecek kondisi bayi. Setelah dicek oleh bidan setempat, ada tanda bekas suntikan di lengan tangan kanan, dan ada bekas cap di kedua telapak kaki sang bayi.

    Warga kemudian melaporkan penemuan bayi tersebut ke Mapolsek Pulogadung untuk proses evakuasi.

    Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto membenarkan adanya penemuan bayi tersebut. Dikatakannya, saat ditemukan warga, masih terdapat tali pusar pada bayi tersebut namun sudah mengering.

    “Diperkirakan usia bayi sekitar 5 hari karena tali pusar sudah mengering,” ujar Kompol Suroto saat dikonfirmasi, Senin, 5 Mei.

    Setelah didata, bayi tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Kecamatan Pulogadung untuk dilakukan perawatan.

    “Kami sudah cek TKP dan CCTV yang ada di lokasi kejadian. Kasus dalam penyelidikan,” ucapnya.

  • Pemkot Malang-Jatim siap bentuk Dinas Ekraf sesuai instruksi pusat

    Pemkot Malang-Jatim siap bentuk Dinas Ekraf sesuai instruksi pusat

    Kalau soal potensi ekraf Kota Malang sudah mumpuni, fasilitas pun sudah lengkap, nanti MCC di bawah Dinas Ekraf ini yang digabung dengan UMKM

    Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur siap membahas teknis pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif (Ekraf) sebagai langkah tindak lanjut instruksi pemerintah pusat, melalui kementerian terkait.

    Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin di Kota Malang, Senin, mengatakan pembentukan Dinas Ekraf adalah bagian dukungan setiap program yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

    “Kemarin itu memang diperintahkan untuk membuat dinas ini (ekraf). Kami tentu mendukung karena itu perintah kementerian, sambil melihat kemampuan kami,” kata Ali.

    Ali menyatakan rencana awal Dinas Ekonomi Kreatif atau ekraf tidak berdiri sendiri. Melainkan digabung dengan unit kerja yang ada.

    Kemungkinan paling potensial adalah menjadikan satu antara ekraf dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    “Rencana awal itu UMKM dan ekonomi kreatif menjadi satu dinas, sehingga tidak berdiri sendiri. Kalau sekarang UMKM itu masih di Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag),” ucapnya.

    Teknis lain yang juga mulai dibahas, yakni menyangkut ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di dalam dinas tersebut. Sebab tak bisa dipungkirinya, satuan kerja harus ditunjang dengan orang-orang berkompeten pada bidangnya.

    Oleh karena itu, dia tak menampik bahwa pembentukan unit kerja baru menghadirkan tantangan bagi Pemkot Malang.

    “Bagi ASN yang kami tugaskan dan diberikan amanat untuk menjadi kepala dinas dan jajaran strukturalnya harus bisa menyiapkan dan menjalankan kebijakan,” ujar dia.

    Bahkan, kata Ali, pemkot setempat tetap akan memberikan pelatihan bagi setiap orang yang ditunjuk menjalankan kerja kedinasan di Dinas Ekraf.

    “Kemampuan SDM kami tambah melalui pelatih atau dengan teknis lain, sehingga kapasitas semakin siap. Kalau soal ASN siap atau tidak, teman-teman ASN tentu harus siap,” kata dia.

    Kemudian soal lingkungan kerja, Ali menyebut jika hal itu masih belum dibahas secara mendalam, tetapi salah satu ruang kerja Dinas Ekraf adalah menaungi operasional Malang Creative Center (MCC), di Jalan Ahmad Yani, Kota Malang.

    “Kalau soal potensi ekraf Kota Malang sudah mumpuni, fasilitas pun sudah lengkap, nanti MCC di bawah Dinas Ekraf ini yang digabung dengan UMKM,” ujarnya.

    Soal realisasi pembentukan Dinas Ekraf, Ali masih belum bisa memastikan kapan tetapi semuanya juga akan disampaikan ke para legislator DPRD Kota Malang.

    “Nanti kami sebutkan di rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) karena harus melalui persetujuan dari pihak DPRD Kota Malang,” kata dia.

    Pewarta: Ananto Pradana
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pasangan Kekasih yang Tega Buang Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap di Jatinegara Ditangkap – Halaman all

    Pasangan Kekasih yang Tega Buang Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap di Jatinegara Ditangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Warga Jatinegara Kaum RT 03/03, Pulogadung, Jakarta Timur digegerkan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki pada Minggu (4/5/2025) pukul 03.28 WIB.

    Dari rekaman CCTV, bayi yang diketahui baru berusia 5 hari itu dibuang oleh pasangan kekasih.

    Kapolres Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan setelah adanya laporan masyarakat pihaknya langsung mencari keberadaan orang tua dari bayi malang itu.

    Hanya dalam waktu 1×24 jam, polisi berhasil mengamankan kedua pelaku.

    “Sudah ditangkap pelakunya,” ucap Kapolres saat dihubungi Senin (5/5/2025).

    Nicolas belum dapat menjelaskan identitas pelaku, kepolisian masih melakukan pendalaman termasuk status perkawinan orangtua korban.

    Sebanyak lima orang saksi yang mengetahui peristiwa sudah dimintai keterangannya di antaranya inisial J, S, YH, T, dan SN.

    Adapun kronologis kejadian menurut saksi sekitar pukul 03.28 WIB jendela rumahnya ada yang mengetuk dan tidak lama kemudian mendengar suara tangisan bayi di depan rumahnya.

    Saksi melihat ada seorang bayi laki-laki yang ditaruh di bale/depan rumahnya dengan diselimuti kain jarik.

    “Di sebelah bayi tersebut ada tas belanja warna kuning yang berisi kelengkapan bayi, selanjutnya saksi menghubungi Ketua RT bahwa ada bayi di depan rumah saksi,” imbuhnya.

    Saksi di TKP memberikan pertolongan pertama kepada bayi dengan cara memberikan susu, dan membersihkan badan bayi.

    “Setelah dicek oleh bidan setempat ada tanda bekas suntikan di lengan tangan kanan, dan ada bekas cap di kedua telapak kakinya dan di perkirakan usia bayi berumur sekitar 5 hari karena tali pusar sudah mengering,” papar Kombes Nicolas.

    Pada pukul 08.06 WIB, saksi melaporkan penemuan bayi tersebut ke Polsek Pulogadung.

    Adapun barang bukti yang diamankan sebuah tas belanjaan warna kuning yang berisi perlengkapan bayi yaitu baju bedong tiga buah, pempers dan susu SGM ukuran 900 ml serta kain jarik.