kab/kota: Malang

  • Surabaya Vaganza 2025 Bertema “The Magical Folktales”: Ini Jadwal, Rute dan Lokasi Parkirnya!

    Surabaya Vaganza 2025 Bertema “The Magical Folktales”: Ini Jadwal, Rute dan Lokasi Parkirnya!

    Surabaya (beritajatim.com) – Kemeriahan pesta tahunan terbesar di Kota Pahlawan kembali hadir! Surabaya Vaganza 2025 siap menyambut masyarakat dengan nuansa baru bertajuk “The Magical Folktales”.

    Acara yang selalu dinantikan ini akan membawa para pengunjung menjelajahi dunia penuh keajaiban melalui parade budaya dan dongeng legendaris, baik dari nusantara maupun mancanegara.

    Sebanyak 44 peserta akan memeriahkan Surabaya Vaganza tahun ini dengan menghadirkan mobil hias dan kostum spektakuler bertema cerita rakyat yang memukau.

    Deretan tokoh dongeng yang sudah familiar sejak masa kecil akan dihidupkan kembali, seperti Timun Mas, Ande-Ande Lumut, Si Pitung, Malin Kundang, hingga karakter internasional seperti Jack and the Beanstalk, Cinderella, Hansel and Gretel, dan Three Little Pigs. Pawai ini bukan hanya menjadi hiburan visual, tetapi juga sarana edukasi budaya lintas generasi.

    Jadwal Surabaya Vaganza 2025

    Acara ini akan digelar pada Minggu, 25 Mei 2025, dimulai pukul 13.00 WIB hingga selesai. Masyarakat diimbau untuk datang lebih awal agar mendapatkan posisi terbaik dalam menyaksikan parade spektakuler ini.

    Rute Surabaya Vaganza 2025

    Parade akan dimulai dari Tugu Pahlawan, salah satu ikon bersejarah Surabaya, lalu melintasi Jl. Tunjungan, terus menuju Jl. Gubernur Suryo, dan akan berakhir di Balai Pemuda atau Alun-Alun Surabaya. Rute ini dipilih untuk memaksimalkan jangkauan penonton dan memadukan nuansa sejarah kota dengan gemerlap budaya modern.

    Titik Parkir Resmi untuk Pengunjung dan VIP

    Agar lalu lintas tetap lancar dan pengunjung mudah mengakses lokasi acara, pemerintah kota telah menyiapkan sejumlah titik parkir sebagai berikut:

    Parkir VIP:

    -Gedung Balai Pemuda

    Parkir Umum/Pengunjung:

    -Halaman Tugu Pahlawan
    -Jalan Bubutan (sisi kanan)
    -Jalan Pasar Besar Wetan
    -Gedung Siola
    -Jalan Praban (sisi kanan)
    -Jalan Genteng Kali (depan Masjid dan Bank Mandiri–Resto Bima)
    -Gedung Genteng Kali
    -Eks Pasar Tunjungan
    -Jalan Embong Malang (sisi utara)
    -Jalan Simpang Dukuh
    -Jalan Taman Apsari (Taman Apsari)
    -Jalan Ketabang Kali sisi barat dan timur

    Parkir kendaraan disediakan di beberapa titik yang telah ditentukan. Pastikan kendaraan Anda terparkir dengan tertib untuk kelancaran bersama. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari area sekitar rute karnaval dan mengikuti rambu serta arahan petugas di lapangan. [fyi/aje]

  • LPS nilai perbankan alami perkembangan signifikan jelang medio 2025

    LPS nilai perbankan alami perkembangan signifikan jelang medio 2025

    ANTARA – Menjelang pertengahan tahun 2025, kondisi perbankan nasional dinilai mengalami perkembangan yang signifikan dibandingkan sepanjang 2024. Perbaikan ini tak lepas dari stabilnya pemerintahan dan mulai berjalannya berbagai kebijakan ekonomi usai transisi kepemimpinan nasional. Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa di Universitas Brawijaya, Malang, Kamis (22/5) (Achmad Saif Hajarani/Denno Ramdha Asmara/Gracia Simanjuntak)

  • Komisi 3 DPRD Kabupaten Malang Soroti Pencemaran TPA Supit Urang

    Komisi 3 DPRD Kabupaten Malang Soroti Pencemaran TPA Supit Urang

    Malang (beritajatim.com)- Persoalan pelik dampak dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang terhadap tiga desa di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, memabtik reaksi dari DPRD Kabupaten Malang.

    Penyelesaian dampak lingkungan yang ditimbulkan TPA Supit Urang di Desa Jedong, Pandanlandung, dan Dalisodo, seharusnya sudah dilakukan oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat sejak jauh hari.

    DPRD Kabupaten Malang menilai penyelesaian masalah dampak lingkungan itu merupakan bagian dari janji politik Wali Kota dihadapan Masyarakat Jedong, Dalisodo dan Pandanlandung Kecamatan Wagir sudah semestinya dituntaskan.

    Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, Abdul Qodir mengatakan bahwa seharusnya persoalan yang menyangkut hajat orang banyak bisa menjadi konsen Wali Kota. Apalagi, Wahyu Hidayat bukan sosok yang asing dengan Kabupaten Malang.

    Abdul Qodir pun tidak segan menagih janji politik Wali Kota untuk menyelesaikan persoalan dampak lingkungan yang ditimbulkan TPA Supit Urang. Dirinya bilang, persoalan itu bukan persoalan sepele.

    “Jangan sampai kufur nikmat. Beliau itu pernah didukung oleh Masyarakat lewat Bupati mengisi ruang Sekda di Kabupaten Malang, hingga akhirnya dia bisa dikenal oleh warga Kota Malang dan akhirnya naik kelas jadi Wali Kota. Jangan sampai dia lupa tangga sejarah itu,” kata pria yang akrab disapa Adeng, Kamis (22/5/2025).

    Ditegaskan Adeng, sungguh tak elok bila persoalan dampak lingkungan TPA Supit Urang hanya dijadikan komoditas untuk meraih jabatan pada pesta demokrasi lima tahunan. Katanya, persoalan TPA Supit Urang yang membawa derita di tiga desa di Kabupaten Malang harus diselesaikan dengan langkah konkret.

    “Kami tidak ingin penderitaan masyarakat tiga desa ini hanya dijadikan alat politik lima tahunan. Saya titip salam ke Wali Kota Malang melalui Kepala Dinas LH. Janji-janji politik yang dulu dilontarkan saat beliau masih Pj Wali Kota, sekarang harus ditepati,” ucap pria yang dikenal sebagai mantan aktivis ini.

    Lebih jauh, Adeng berpandangan, senator yang duduk di Komisi C Kota Malang dan Komisi III Kabupaten Malang justru lebih konsen terhadap persoalan TPA Supit Urang. Bukan untuk pencitraan, namun hanya kerja nyata yang perlu dilakukan untuk menanggulangi persoalan tersebut.

    Meskipun, sudah ada tawaran dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang agar dibangun pipanisasi melalui Perumda Tugu Tirta, Adeng menyatakan jika itu bukan jawaban atas persoalan dampak lingkungan TPA Supit Urang.

    “PDAM Kota Malang itu ambil air dari sumber di Kabupaten Malang, lalu dijual kembali ke warga kabupaten. Kalau ini ditanyakan ke AI, pasti jawabannya menyakitkan,” sindirnya.

    Adapun yang lebih membuat Adeng mengelus dada, persoalan TPA Supit Urang ini sudah berlarut-larut. Bahkan, silih berganti pejabat di Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang tak mampu mengatasinya,” tegasnya lagi.

    “Sudah dua kepala dinas dan empat kepala UPT jadi korban dari problem ini,” tegasnya.

    Sebagai langkah awal komitmen untuk menyelesaikan persoalan dampak lingkungan, Komisi III DPRD Kabupaten Malang dan Komisi C DPRD Kota Malang menyambangi TPA Supit Urang, belum lama ini. Sejumlah rekomendasi strategis pun sudah dibuat dan disepakati.

    Komisi III DPRD Kabupaten Malang dan Komisi C DPRD Kota Malang juga menyatakan siap mendukung anggaran dalam pembahasan APBD Perubahan Juni nanti agar seluruh rekomendasi itu bisa direalisasikan.

    “Ini bukan sekadar program kerja, tapi harga diri rakyat Kabupaten Malang yang harus diperjuangkan,” Adeng mengakhiri. [yog/aje]

  • Kasus Penculikan Anak di Kota Malang Terbongkar, Orangtua Sempat Beri Tebusan

    Kasus Penculikan Anak di Kota Malang Terbongkar, Orangtua Sempat Beri Tebusan

    Malang(beritajatim.com) – Polresta Malang Kota mengungkap kasus penculikan anak yang terjadi di Perumahan Pesona Mutiara Tidar pada Kamis, 21 Mei 2025 sekitar pukul 11.00 WIB. Pelaku penculikan adalah AEP (35 tahun) dengan korban adalah AD anak dari ACA (34 tahun).

    Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono mengatakan bahwa modus yang dilakukan AEP adalah berpura-pura mengajak ACA untuk membicarakan bisnis. Saat ACA pergi untuk menemui AEP justru menuju rumah ACA untuk menculik AD.

    “Setelah ibu korban keluar, pelaku ini menuju rumah korban untuk menculik anak tersebut,” ujar Nanang.

    Dalam penculikan itu, AEP sempat mengancam asisten rumah tangga ACA dengan pisau saat sudah di depan rumah. Setelah AEP pergi membawa AD barulah ART menelpon ACA selanjutnya melapor ke Polresta Malang Kota.

    “Pelaku sempat mengancam menggunakan pisau ke ART-nya setelah sudah di depan pintu. Dan pelaku akhirnya membawa anak itu ke mobil dan kabur,” ujar Nanang.

    Polresta Malang Kota yang melakukan pengejaran bekerjasama dengan Polsek Batu karena diketahui pelaku dan korban ada di kawasan Junrejo Kota Batu. Sekitar pukul 14.00 WIB pelaku berhasil diamankan dan AD berhasil diselamatkan.

    “Tidak sampai 4 jam kita amankan. Kita dapati pelaku, mobil dan korban. Langsung kita tangkap,” ujar Nanang.

    Dalam penculikan ini pelaku sempat meminta uang tebusan sebesar Rp150 juta kepada ibu korban. ACA bahkan telah mentransfer Rp20 juta sebanyak dua kali. Pelaku pun dijerat dengan Pasal 83 junto Pasal 76F UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 328 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

    “Kalau tidak ditebus, katanya mau dijual. QRIS itu, akunnya nyambung ke akun judi online (judol) milik pelaku,” ujar Nanang. [luc/aje]

  • Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Terbungkus Plastik di TPS Surabaya

    Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Terbungkus Plastik di TPS Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Mayat bayi laki-laki terbungkus kantong plastik ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Jalan Alas Malang, Sambikerep, Surabaya hari Kamis 22 Mei 2025.

    Jasad bayi malang itu pertama ditemukan oleh petugas kebersihan setempat. Dilaporkan pukul 10.18 WIB.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengungkapkan bahwa, proses evakuasi dan olah TKP sudah dilakukan petugas kepolisian.

    “Jenazah telah dievakuasi ke kamar jenazah BDH mengunakan Ambulance Dinas Sosial. Dan telah dikoordinasikan bersama jajaran terkait,” ungkap Buyung.

    Dalam evakuasi jasad bayi laki-laki tersebut juga ditemukan bekas pakaian celana dalam. Buyung menyebut, identifikasi dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya.

    “Telah dilakukan identifikasi oleh rekan tim Inafis. Usia bayi diperkirakan kurang lebih 3 bulan,” ucap dia.

    Diketahui, penemuan mayat bayi laki – laki di TPS itu masih diselidiki oleh pihak kepolisian setempat, Polsek Lakarsantri, Polrestabes Surabaya.  (rma/ted)

  • Akibat Mabuk Miras, Pria di Lumajang Bacok Seorang Balita

    Akibat Mabuk Miras, Pria di Lumajang Bacok Seorang Balita

    Lumajang (beritajatim.com) – Seorang balita asal Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dilaporkan menjadi korban pembacokan pria yang mabuk minuman keras (miras), Kamis (22/5/2025) dini hari.

    Sesaat sebelum kejadian, korban berinisial AG (4) bersama kedua orang tuanya sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah.

    Secara bersamaan pelaku pembacokan bernama Hamdan Maulana (21), warga Dusun Bulak Klakah, Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, langsung menghadang kendaraan orang tua korban.

    Setelah menghentikan kendaraan yang ditumpangi korban, pelaku langsung menyabetkan senjata tajam yang dibawanya dan tepat mengenai balita malang itu.

    Kepala Desa Jarit Novita Supriatin mengatakan, sebelum aksi membacokan terhadap korban, pelaku sudah mengamuk sambil membawa senjata tajam (sajam). Saat itu, pelaku diketahui sudah dalam kondisi mabuk seusai menenggak minuman beralkohol.

    “Ini memang ada laporan anak mabuk, sebelum kejadian itu (pembacokan balita, Red) anak ini sudah ngamuk sambil bawa-bawa sajam,” terangnya, Kamis (22/5/2025).

    Informasinya, korban yang masih balita dibonceng kedua orang tuanya menggunakan motor sport dalam posisi duduk di depan sang ayah yang sedang menyetir.

    Peristiwa itu membuat korban harus dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Pasirian karen luka tebasan.

    “Lukanya ini parah, dari perut sampai tembus ke belakang, kena limpa juga, sekarang masih di RSUD, semalam itu langsung dioperasi,” tambah Novita.

    Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu membenarkan kejadian pembacokan yang menimpa balita tersebut.

    Tersangka diakui sudah diamankan Kepolisian Resort Lumajang dan sedang menjalani proses penyelidikan mendalam.

    “Iya benar kejadiannya, ini tersangka sudah diamankan, informasinya mabuk, sekarang masih pemeriksaan di unit PPA Polres Lumajang,” ungkapnya. (has/ted)

  • Khofifah Akan Kirim Tim Ahli ke Lokasi Longsor Trenggalek

    Khofifah Akan Kirim Tim Ahli ke Lokasi Longsor Trenggalek

    Trenggalek (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung lokasi longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bedungan, Kabupaten Trenggalek. Usai mendengar langsung paparan terkait bencana ini, Khofifah berencana mendatangkan tim ahli. Tim tersebut akan membantu melakukan identifikasi lahan di sekitar lokasi longsor tersebut.

    Khofifah mengatakan tim ahli ini dari Universitas Brawijaya Malang, Keberadaan tim ini diperuntukkan untuk melakukan identifikasi lahan di sekitar dilokasi longsor, sejauh mana kerawanannya. Ditakutkan terdapat aliran air di bawah tanah sehingga membahayakan warga di sekitar. Dengan menurunkan tim ini diharapkan titik-titik rawan bisa teridentifikasi dengan baik sehingga warga lain di sekitar lokasi yang masuk zona rawan bisa ikut direlokasi.

    “Kita akan menurunkan tim dari Brawijaya yang punya alat cukup canggih untuk bisa mendeteksi titik-titik mana yang diindikasikan di bawahnya masih ada aliran-aliran air,” ujarnya, Kamis (22/05/2025).

    Khofifah juga menekankan pentingnya komunikasi dengan masyarakat dalam menentukan lokasi relokasi yang aman dan nyaman. Pihaknya akan membantu untuk membangun rumah korban bencana longsor ini. Sedangkan pihak Pemkab diminta menentukan dimana lokasi aman untuk dilakukan relokasi. Tentunya mereka juga harus melakukan komunikasi dengan masyarakat sekitar.

    “Tanah itu riwayat, jadi apa yang akan diputuskan untuk menjadi tempat relokasi, tentu harus dilakukan berdialog dengan masyarakat yang akan direlokasi dan masyarakat yang berdekatan dengan masyarakat di tempat relokasi,” tuturnya.

    Mantan Menteri Sosial ini juga berharap proses pencarian berjalan lancar dan seluruh korban yang dinyatakan hilang dapat ditemukan secepatnya. Anjing pelacak yang dikerahkan guna membantu proses pencarian tersebut juga sudah mendeteksi beberapa titik yang diduga didalamnya terdapat korban.

    “Mohon doa semuanya, semoga diberikan kemudahan untuk identifikasi warga yang hari ini sedang diupayakan oleh Pak Kapolres untuk dilakukan identifikasi oleh anjing pelacak. Dan Tim Inavis sudah datang untuk melakukan identifikasi melakukan pencarian,” pungkasnya. [nm/but]

  • Manfaatkan KUR BRI, Pengusaha Wanita Ini Berhasil Sulap Kelor Jadi Aneka Olahan Pangan yang Digemari

    Manfaatkan KUR BRI, Pengusaha Wanita Ini Berhasil Sulap Kelor Jadi Aneka Olahan Pangan yang Digemari

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Siti Fatimah, seorang pengusaha wanita sekaligus ibu rumah tangga asal Desa Hargobinangun, Sleman, berhasil mengubah peluang sederhana menjadi usaha kuliner lokal bernama Pawon Teges. Meski berskala rumahan, usaha berbasis komoditas lokal ini telah melahirkan beragam produk inovatif dan menjadi penopang utama perekonomian keluarga hingga mampu menyekolahkan anaknya berkat bisnis yang ia jalankan.

    Siti bercerita, berawal dari lomba masak olahan lokal yang diadakan Dinas Pertanian Sleman pada 2018. Saat itu, ia mulai tertarik untuk mengeksplorasi potensi daun kelor yang selama ini kurang dimanfaatkan warga sekitar. Namun, prosesnya tidak instan, di mana butuh waktu delapan bulan baginya untuk menemukan takaran dan resep yang pas hingga lahirlah produk perdana yakni minuman cincau yang diminati pasar.

    Namun ketika usahanya mulai tumbuh, pandemi Covid-19 menghantam. Dengan 1.000 batang kelor sudah ditanam dan salah satu tenant di food court telah disewa, Siti harus putar otak saat semuanya mendadak berhenti total karena pembatasan kegiatan. Dari keterbatasan itu, ia justru menemukan peluang.

    “Saya pun mencari siasat, di mana daun kelor yang makin banyak itu saya keringkan, lalu saya bikin tepung dan teh kelor yang punya daya tahan lama, diikuti dengan produk bakso kelor dan tahu bakso kelor untuk konsumsi harian yang dititipkan ke lapak-lapak di pasar,” ujarnya.

    Perlahan, berbagai produk berbasis kelor mulai mendapat tempat di hati konsumen lokal dan mulai dikenal di luar daerah. Kini, produk Pawon Teges sendiri telah merambah pasar di Jakarta, Tangerang, Malang, Bondowoso, Sulawesi, hingga Papua. Bahkan, tepung dan teh kelor menjadi produk andalan bagi konsumen penderita darah tinggi dan kolesterol lantaran manfaat kesehatannya.

  • Hujan Ringan Pagi Ini, Ramalan Cuaca Malang Raya Hari Ini 22 Mei 2025

    Hujan Ringan Pagi Ini, Ramalan Cuaca Malang Raya Hari Ini 22 Mei 2025

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Kamis 22 Mei 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca masih berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan.

    Hari Jumat (23/5/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca cerah berawan lalu hujan ringan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 20 sampai 30 derajat celcius. Pagi hari cuaca berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Kamis (22/5/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan sebagian cerah berawan. Cuaca hujan ringan di Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak, Ampelgading, Dampit, Tirtoyudo. Udara kabut terjadi di, Karangploso, Lawang, Singosari.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Hujan ringan terjadi di Dampit, Bantur, Donomulyo, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Lawang, Karangploso, Pagak, Singosari.

    Dini hari Jumat (23/5/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan sebagian lainnya cerah berawan. Hujan ringan di Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak, Karangploso, Lawang. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 21 sampai 30 derajat celcius.

    Kota Batu pada Kamis 22 Mei 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Pukul 10.00 WIB cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca udara kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca udara kabut terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Jumat, 23 Mei 2025 cuaca hujan ringan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah. Suhu berada pada rentan 17 – 26 derajat celcius. (dan/ian)

  • Pemkot Malang Sambangi KPK untuk Wujudkan Pemerintahan yang Bersih

    Pemkot Malang Sambangi KPK untuk Wujudkan Pemerintahan yang Bersih

    Malang (beritajatim.com) – Rombongan Pemkot Malang yang dipimpin oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin. Termasuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita melakukan audiensi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Audiensi dalam rangka konseling serta pendampingan secara langsung ke KPK RI dilakukan bersama Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK RI, Elly Kusumastuti pada Selasa, (20/5/2025). Pemkot Malang ingin memperkuat sinergi dan kolaborasi bersama KPK dan pemerintah daerah lainnya untuk mewujudkan good governance.

    “Ini wujud komitmen kami (Pemerintah Kota Malang) untuk terus melakukan penguatan dan perbaikan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik,” kata Wahyu, Rabu, (21/5/2025).

    Wahyu mengatakan pertemuan kali ini juga merupakan bentuk komitmen pencegahan korupsi serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Selain mewujudkan perbaikan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

    “Dengan semangat antikorupsi, kita berupaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, terutama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Perlu kita ingat bersama, integritas merupakan satu nilai penting dalam pemerintahan yang bersih, karena dengan integritas yang tinggi maka lingkungan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi akan tercipta,” ujar Wahyu.

    Dari hasil diskusi, beberapa isu yang jadi fokus penguatan meliputi aspek pendapatan daerah, proyek strategis daerah, manajemen aparatur sipil negara (ASN), penyerahan PSU (Prasarana, Sarana, dan Utilitas) oleh pengembang (perumahan), manajemen Pokir DPRD, dan pelayanan publik. (luc/ian)