kab/kota: Malang

  • Hingga batas akhir, baru 56 koperasi merah-putih yang terbentuk dari target 57 koperasi

    Hingga batas akhir, baru 56 koperasi merah-putih yang terbentuk dari target 57 koperasi

    Foto: AH Sugiharto/Radio Elshinta

    Hingga batas akhir, baru 56 koperasi merah-putih yang terbentuk dari target 57 koperasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 30 Mei 2025 – 16:26 WIB

    Elshinta.com – Pembentukan koperasi merah-putih di Kota Malang alami hambatan akibatnya target pembentukan koperasi di 57 kelurahan pada lima kecamatan tersebut yang ditargetkan 27 Mei molor.

    Walikota Malang Wahyu Hidayat yang dikonfirmasi membenarkan tertundanya pembentukan koperasi merah putih.

    “Benar dari 57 kelurahan yang ada dikota Malang baru 56 yang sudah tuntas dan telah dilaporkan ke Gubernur Jawa Timur, sedangkan 1 kelurahan dari laporan yang ada selesai pada Kamis (29/5),” ujarnya, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto.

    Tertundanya 1 kelurahan yaitu kelurahan Kedungkandang dikarenakan waktu.

    “Selain karena waktu juga dikarenakan tenaga penyuluh dari dinas koperasi kota Malang yang hanya 3 orang yang dituntut untuk membentuk koperasi di 57 kelurahan dan hal itu dimaklumi oleh Gubernur Jawa Timur karena pembentukan koperasi pada masing-masing kelurahan/desa harus sesuai dengan aturan yang berlaku termasuk tenaga penyuluh,” jelasnya.

    Hanya saja pihaknya sangat optimis pembentukan koperasi merah putih di 57 kelurahan yang ada di Kota Malang Jawa Timur akan terbentuk dan telah mendapatkan pengesah dari notaris.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Profil Ahmad Irawan, Anggota DPR Komisi II Soroti Peran MK pada Pemilu

    Profil Ahmad Irawan, Anggota DPR Komisi II Soroti Peran MK pada Pemilu

    Jakarta, Beritasatu.com – Ahmad Irawan menjadi salah satu wajah baru di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2024–2029. Mewakili daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur V (Malang Raya) dari Fraksi Partai Golkar, ia aktif di Komisi II dan Badan Legislasi (Baleg).

    Sebagai politisi muda berlatar belakang hukum, Ahmad Irawan vokal dalam isu reformasi birokrasi, aparatur negara, dan kepemiluan. Bagaimana sosok anggota DPR Ahmad Irawan? Berikut ini profil dan perjalanan kariernya.

    Profil Anggota DPR Ahmad Irawan

    Ahmad Irawan memiliki fondasi pendidikan hukum yang kuat. Ia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), salah satu perguruan tinggi ternama di Jawa Timur.

    Untuk memperdalam keahliannya, ia melanjutkan studi di program magister ilmu hukum Universitas Indonesia (UI), dengan fokus pada hukum tata negara dan administrasi publik. Pendidikan ini memperkuat kemampuannya dalam merumuskan kebijakan dan undang-undang.

    Sebelum terjun ke dunia politik, Ahmad Irawan dikenal sebagai pengacara profesional. Ia menjabat sebagai managing partner di kantor hukum Ahmad Irawan & Associates, menangani berbagai perkara strategis. Pengalaman ini membentuk sudut pandang kritisnya dalam mengawasi kebijakan pemerintah dan merumuskan regulasi yang berpihak pada rakyat.

    Kiprah di Komisi II dan Badan Legislasi

    Di Komisi II DPR, Ahmad Irawan aktif menyuarakan penguatan partai politik dan transparansi pembiayaan. Ia juga menyoroti peran Mahkamah Konstitusi dalam menjaga integritas pemilu, merujuk putusan diskualifikasi menyeluruh di Pilkada Barito Utara sebagai terobosan demokrasi. Sebagai anggota Baleg, dia mendorong penyusunan undang-undang yang partisipatif dan berbasis kebutuhan masyarakat.

    Ahmad Irawan juga dikenal sebagai figur muda yang menjunjung integritas, transparansi, dan pelayanan publik berbasis keadilan hukum. Dedikasinya dalam memperjuangkan reformasi birokrasi dan kepemiluan menjadikannya sosok yang diperhitungkan di parlemen.

    Anggota DPR Ahmad Irawan membawa warna baru di DPR dengan latar belakang hukum dan pengalaman profesionalnya. Aktif di Komisi II dan Baleg, dia fokus pada reformasi birokrasi, transparansi pemilu, dan undang-undang yang berpihak pada rakyat.

  • Rekomendasi Keselamatan Dikeluarkan Menyusul Erupsi Semeru dan Dukono Hari Ini

    Rekomendasi Keselamatan Dikeluarkan Menyusul Erupsi Semeru dan Dukono Hari Ini

    JAKARTA – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan rekomendasi keselamatan menyusul erupsi yang terjadi di Gunung Semeru, Jawa Timur dan Gunung Dukono di Maluku Utara pada Jumat pagi ini.

    Petugas Badan Geologi Pos Pengamatan Gunung Dukono, Bambang Sugiono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa erupsi terjadi pada pukul 08.01 WIT dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 1.400 meter di atas puncak atau 2.487 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu dari letusan Dukono teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Saat laporan ini diterbitkan, aktivitas erupsi masih berlangsung.

    Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat, pendaki dan wisatawan tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang, pusat erupsi Gunung Dukono.

    “Mengingat letusan abu vulkanik di Dukono terjadi secara periodik dan sebarannya tergantung arah serta kecepatan angin, masyarakat disarankan selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut,” kata dia, seperti dilansir ANTARA.

    Sementara itu, Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur juga mengalami erupsi pada pukul 06.35 WIB dengan kolom letusan setinggi sekitar 500 meter dari puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut.

    Petugas Badan Geologi Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian mengatakan bahwa kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu ke arah barat daya dengan intensitas tebal.

    “Erupsi Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi gempa 115 detik,” kata dia.

    Badan Geologi memperingatkan agar masyarakat tidak beraktivitas sejauh 8 kilometer dari pusat erupsi di sepanjang Besuk Kobokan, serta menghindari sempadan sungai sejauh 500 meter di luar radius tersebut.

    Selain itu, masyarakat juga diimbau tidak memasuki area dalam radius 3 kilometer dari kawah karena potensi lontaran batu pijar. Warga di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, serta lahar, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat.

    Badan Geologi memastikan akan terus memantau perkembangan aktivitas kedua gunung api ini dan juga akan memperbarui informasi serta rekomendasi sesuai kondisi di lapangan.

  • PKS di Tlatah Islam Tradisional (Bersambung): Raihan Kursi DPR RI Naik 150 Persen di Pemilu 2024

    PKS di Tlatah Islam Tradisional (Bersambung): Raihan Kursi DPR RI Naik 150 Persen di Pemilu 2024

    Surabaya (beritajatim.com) -Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lahir, tumbuh, dan berkembang pasca-reformasi 1998. Awal berdiri dan masuk ke gelanggang politik nasional, PKS bernama Partai Keadilan (PK) di Pemilu 1999. PK tak lolos parliementary threshold (PT). PK berubah menjadi PKS dan lolos ke parlemen berdasar hasil Pemilu 2004, pemilu kedua setelah Reformasi 1998.

    Hanya sekali PKS tak mendapatkan kursi di DPR RI, yakni hasil Pemilu 1999. Setelah itu, baik di Pemilu 2004, 2009, 2014, 2019, dan 2024, partai yang memiliki relasi historis, kultural, dan sosial dengan pemilih Islam Modernis ini mampu lolos PT. Bisa menempatkan politikusnya di kursi DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota di Indonesia. Partai ini sempat selama 10 tahun berada di luar ring kekuasaan, tepatnya era Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024.

    Bagaimana potret PKS di tlatah politik Jatim? Jatim selama ini dikenal sebagai kawasan politik yang secara historis, kultural, dan sosiologis dekat dengan kalangan Islam Tradisional (NU) dan Nasionalis Soekarnoisme (PNI dan PDIP). Tak gampang bagi PKS bisa mengais ceruk suara di Jatim. Sejak Pemilu 1955 hingga 2024, wilayah politik ini dikenal sebagai basis tradisional partai yang dekat dengan NU dan partai yang punya jalinan historis kuat serta erat dengan PNI.

    “Kita mesti kerja keras dan terus menjalin silaturahmi dengan berbagai kalangan di Jatim, termasuk dengan komunitas kiai dan pondok pesantren,” kata Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan saat bersilaturahmi ke kantor beritajatim.com, Jalan Kutisari IX No.2 Wonocolo, Kota Surabaya beberapa waktu lalu.

    Di ranah politik Jatim, PKS tak berada di posisi bawah. Tepatnya ranking partai ini di Jatim adalah tengah bawah. Merujuk hasil Pileg 2024, PKS Jatim mampu menempatkan 5 kader terbaiknya duduk di kursi DPRD Jatim.

    PKS mampu merebut 5 kursi DPRD Jatim dari lima daerah pemilihan (Dapil) berbeda: masing-masing satu kursi dari Dapil Kota Surabaya, Dapil Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang, Dapil Kabupaten Ngawi,Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Trenggalek, Dapil Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, serta Dapil Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep.

    “Di Pileg 2024, untuk kursi DPR RI dapat lima kursi dibanding Pileg 2019 dengan dua kursi. Jadi, terjadi kenaikan 150 persen untuk kursi DPR RI,” tegas Irwan, politikus kelahiran Kabupaten Karawang, Jabar dan alumni Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

    Pada Pileg 2024, raihan suara PKS Jatim untuk kursi DPR RI mengalami kenaikan hampir 300 ribu suara. Pada Pileg 2019 untuk DPR RI, PKS merebut 858.316 suara, sedangkan di Pileg 2024 untuk DPR RI dengan 1.129.997 suara. “Lumayan kenaikan suaranya, sehingga logis kursi kita naik dari dua menjadi lima kursi,” ungkapnya.

    Tak hanya suara untuk DPR RI, pada Pileg 2024, PKS Jatim membubuhkan perkembangan capaian positif suara untuk DPRD kabupaten/kota dan DPRD provinsi. Untuk suara DPRD kabupaten/kota se-Jatim naik menjadi 1.426.834 suara (Pileg 2024) dari sebelumnya 1.363.197 suara (Pileg 2019). Sedangkan untuk suara DPRD provinsi dari 995.390 suara (Pileg 2019) menjadi 1.307.657 suara (Pileg 2024).

    “Total kursi PKS di DPRD kabupaten/kota di seluruh Jatim sebanyak 104 kursi, sedangkan kursi PKS di DPRD Jatim sebanyak lima kursi atau naik satu kursi dibanding 2019 dengan 4 kursi. Kendati terjadi banyak kenaikan suara dibanding Pileg 2019, PKS hanya tambah satu kursi di DPRD Jatim. Hal itu terjadi karena perubahan dapil,” tegas Irwan Setiawan. [air/bersambung]

  • Asap Putih dari Gunung Kelud Bikin Gempar, BPBD Kediri: Tidak Ada Gejala Vulkanik Mengarah Erupsi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 Mei 2025

    Asap Putih dari Gunung Kelud Bikin Gempar, BPBD Kediri: Tidak Ada Gejala Vulkanik Mengarah Erupsi Surabaya 30 Mei 2025

    Asap Putih dari Gunung Kelud Bikin Gempar, BPBD Kediri: Tidak Ada Gejala Vulkanik Mengarah Erupsi
    Editor
    KEDIRI, KOMPAS.com
    – Beredar video yang memperlihatkan kepulan asap putih tebal menjulang tinggi dari arah
    Gunung Kelud
    , Jawa Timur dengan sedikit kilat pada Kamis (29/5/2025) malam.
    Menanggapi video viral itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno mengatakan, Gunung Kelud dipastikan masih dalam kondisi aman dan normal.
    Video tersebut sempat memicu kepanikan di kalangan warga Kediri dan sekitarnya.
    Sejumlah netizen bahkan berspekulasi Gunung Kelud menunjukkan tanda-tanda akan meletus.
    Namun, setelah dilakukan pengecekan lapangan dan koordinasi dengan otoritas pemantauan gunung api, informasi tersebut dinyatakan tidak benar.
    “Gunung Kelud saat ini dalam kondisi stabil dan tidak menunjukkan gejala vulkanik yang mengarah ke erupsi. Statusnya tetap normal atau Level I,” tegas Djoko saat dikonfirmasi pada Jumat (30/5/2025).
    Djoko mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya, apalagi yang tersebar melalui media sosial.
    Djoko juga menegaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memantau aktivitas Gunung Kelud secara rutin.
    “Kami minta masyarakat tetap tenang. Jika ada perkembangan signifikan, informasi resmi akan segera kami sampaikan. Jangan sampai termakan hoaks,” imbuhnya.
    Sementara itu, berdasarkan data laporan PVMBG untuk periode pengamatan 28 Mei 2025 pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Kelud yang berada di perbatasan wilayah Kediri, Blitar, dan Malang, dalam keadaan aman.
    Tidak ada aktivitas kegempaan vulkanik yang signifikan.
    Secara visual, Gunung Kelud terlihat jelas dengan kondisi cuaca cerah hingga berawan.
    Asap kawah nihil.
    Warna air danau kawah juga masih biru muda seperti biasa, dengan suhu permukaan tercatat 20,73 derajat Celcius.
    Tercatat hanya tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo kecil dan durasi pendek, yang tidak berkaitan dengan aktivitas magmatik di dalam gunung.
    Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul
    Geger Video Asap Putih dari Gunung Kelud, Gejala Erupsi? Begini Penjelasan BPBD Kabupaten Kediri
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG Juanda: Cuaca di Malang Raya Hari Ini 30 Mei 2025 Diprediksi Berawan

    BMKG Juanda: Cuaca di Malang Raya Hari Ini 30 Mei 2025 Diprediksi Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Kamis 29 Mei 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca cerah berawan kemudian hujan petir terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca kembali berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca cerah berawan.

    Hari Sabtu (31/5/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 19 sampai 30 derajat celcius. Pagi hari cuaca masih hujan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Jumat (30/5/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan ringan. Cuaca cerah berawan terjadi di Jabung, Tajinan, Tumpang, Wajak, Bululawang.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Kasembon, Ngantang, Karangploso, Pujon, dan Pagelaran.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Sebagian lainnya cuaca udara kabut terjadi di Dampit, Jabung, Kalipare, Gondanglegi, Bantur, Gedangan. Lawang,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca cerah berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Gedangan, Pujon. Cuaca berawan di Dau, Ngantang, Kasembon.

    Dini hari Sabtu (31/5/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah berawan sebagian lainnya cerah. Cuaca hujan ringan terjadi di Poncokusumo. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 20 sampai 30 derajat celcius.

    Kota Batu pada Jumat 30 Mei 2025 pagi hari diperkirakan cuaca berawan dan hujan ringan. Pukul 10.00 WIB cuaca berawan. Cuaca cerah udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca udara kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca udara kabut dan berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca udara kabut. Dini hari Sabtu, 31 Mei 2025 cuaca cerah berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 15 – 25 derajat celcius. [dan/aje]

  • Pesona Teluk Asmara, Destinasi Wisata Alam Cantik di Malang

    Pesona Teluk Asmara, Destinasi Wisata Alam Cantik di Malang

    Liputan6.com, Bandung – Kota Malang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang populer di Jawa Timur. Pasalnya kota ini tidak hanya memiliki udara yang sejuk tetapi juga pemandangan pegunungan yang menawan.

    Kemudian, salah satu daya tarik utama yang mulai banyak dilirik adalah keindahan deretan pantai indah di wilayah selatan Malang yang masih tergolong alami dan belum banyak dikunjungi wisatawan.

    Pantai-pantai di Malang Selatan seperti Pantai Ngliyep, Pantai Kondang Merak, Pantai Batu Bengkung, hingga Pantai Tiga Warna memiliki keindahan alam yang luar biasa. Tempat-tempat ini cocok untuk bersantai dan menikmati suasana yang tenang.

    Keasrian pantai-pantai di Malang tidak hanya menarik wisatawan pencinta alam tapi juga para fotografer, pejalan kaki, dan penikmat kegiatan outdoor seperti snorkeling, camping, dan trekking.

    Misalnya, di Pantai Tiga Warna, pengunjung bisa melihat gradasi air laut yang unik sekaligus ikut serta dalam kegiatan konservasi terumbu karang yang dikelola secara lokal. Hal ini menjadikan wisata pantai di Malang tidak hanya menghibur tetapi juga edukatif.

    Meski masih belum seterkenal pantai di Bali atau Lombok, pantai-pantai di Malang justru menawarkan pengalaman berbeda bagi wisatawan yang ingin menjelajah wisata alam secara lebih eksklusif karena masih belum banyak dikunjungi wisatawan.

    Adapun salah satu destinasi pantai yang populer dan menarik untuk dijelajahi adalah Pantai Teluk Asmara.

  • BPBD Kediri Tegaskan Video Erupsi Gunung Kelud 29 Mei 2025 adalah Hoaks

    BPBD Kediri Tegaskan Video Erupsi Gunung Kelud 29 Mei 2025 adalah Hoaks

    Kediri (beritajatim.com) – Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno menegaskan bahwa video erupsi Gunung Kelud yang beredar di media sosial adalah hoaks.

    “Gunung Kelud saat ini dalam kondisi stabil. Tidak ada tanda-tanda aktivitas vulkanik yang mengarah ke erupsi. Kami minta masyarakat tidak mudah panik dan selalu cek kebenaran informasi,” ujarnya, Kamis, 29 Mei 2025.

    Terkait aktivitas Gunung Kelud, BPBD meminta masyarakat selalu berpedoman pada sumber resmi, yakni PVMBG maupun BPBD. “Kami terus melakukan pemantauan dan akan segera menginformasikan perkembangan resmi jika ada. Jangan mudah terprovokasi berita yang belum jelas sumbernya,” tambahnya.

    Video yang beredar di media sosial memperlihatkan aktivitas awan putih yang disebut berada di atas Gunung Kelud. Beberapa potongan video turut disertai narasi dan suara warga yang menyebut terjadinya erupsi.

    Salah satu video menuliskan keterangan “Gunung Kelud 29 Mei 2025”. Dalam video tersebut, terdengar seseorang berkata, “Gunung Kelud mbledos to cah. Kok enek kilat-kilat ngunu. Lakok ngeri. Infone daerah Kediri piye iki. Mugo-mugo orang mbledos cah-cah. Koyok ngunu kilate.”

    Video lainnya, dengan latar malam hari dan tampak di area persawahan, juga menyampaikan kekhawatiran serupa. “Infone Gunung Kelud opo mbledos iki kok lap-lap-lap,” ucap seseorang dalam video itu. Gambar dalam video juga memperlihatkan awan putih tebal yang membumbung di langit, disertai kilatan cahaya.

    Sementara itu, berdasarkan data Laporan Aktivitas Gunung Api yang dirilis PVMBG untuk periode pengamatan 28 Mei 2025 pukul 00.00–24.00 WIB, Gunung Kelud (1.731 mdpl) yang terletak di wilayah Kediri, Blitar, dan Malang, terpantau dalam kondisi normal.

    Meteorologi: Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara berkisar antara 21–31 derajat Celcius dengan kelembaban udara 60–89 persen.

    Visual: Gunung jelas dengan kabul 0–1. Asap kawah nihil. Melalui CCTV, visual air danau kawah Gunung Kelud terlihat jelas berwarna biru muda. Bualan air di tengah danau teramati samar-samar. Suhu air danau berdasarkan telemetri berada pada 20,73 derajat Celcius.

    Kegempaan: Terpantau tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2–9 mm, waktu S-P 31,1 detik, dan durasi gempa antara 123–239 detik. Keterangan lain: Nihil. [nm/kun]

  • Tersesat Usai Ikuti Jalur dari YouTube, 11 Pendaki Diselamatkan di Gunung Arjuno

    Tersesat Usai Ikuti Jalur dari YouTube, 11 Pendaki Diselamatkan di Gunung Arjuno

    Malang (beritajatim.com) – Sebanyak 11 orang pendaki dilaporkan tersesat di kawasan Bukit Lincing, yang berada di wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Gunung Arjuno, Kabupaten Malang.

    Beruntung, seluruh pendaki berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat oleh tim gabungan dari Kepolisian Resor Malang, SAR, dan relawan, Kamis (29/5/2025).

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, proses evakuasi dilakukan usai laporan masuk sekitar pukul 09.00 WIB. Salah satu pendaki sempat menghubungi rekannya untuk meminta bantuan setelah mereka kehilangan arah di area kaki Bukit Lincing.

    “Tim evakuasi terdiri dari personel Tahura, Perhutani, Bhabinkamtibmas Polsek Singosari, Babinsa, SAR Samudra, dan relawan PMI. Mereka bergerak cepat setelah mendapat koordinat lokasi dari komunikasi yang dilakukan pendaki dengan pihak luar,” kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (29/5/2025).

    Bambang menjelaskan, peristiwa ini bermula saat 11 orang pendaki melakukan perjalanan ke Bukit Lincing pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

    Mereka diduga naik melalui jalur tidak resmi via Kebun Teh Wonosari tanpa mengantongi tiket pendakian atau registrasi kepada pengelola.

    Berdasarkan informasi salah satu peserta, pendakian dilakukan berdasarkan informasi dari video YouTube. Namun, di tengah perjalanan menuju puncak, rombongan kehilangan jejak jalur yang benar dan tersesat di area hutan.

    “Rombongan sempat kehilangan arah saat berada di jalur pendakian, diduga mereka menggunakan jalur yang tidak resmi,” jelasnya.

    Dikatakan Bambang, usai menerima informasi rombongan pendaki tersesat, pihaknya kemudian melakukan koordinasi bersama tim SAR dan relawan terkait.

    Tim gabungan mulai melakukan pencarian sejak pukul 10.00 WIB. Setelah lebih dari lima jam penyisiran, seluruh pendaki akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi pada pukul 15.30 WIB dalam kondisi selamat.

    Para pendaki yang berhasil dievakuasi adalah EY (45), A (45), dan V (18) asal Jl. Plaosan Barat, Kota Malang; S (18) asal Wagir, Kabupaten Malang; MRM (17) asal Blimbing, Kota Malang; AZ (46) dan NF (46) asal Sapto Renggo, Kecamatan Pakis.

    Selain itu, juga terdapat KA (42) dan LN (45) asal Lawang; serta NPI (15) dari Dusun Sapto Renggo, Pakis, dan KM (18) asal Dusun Krajan Tengah, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang.

    “Seluruh pendaki dalam keadaan selamat, mereka kemudian diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing,” ungkap Bambang.

    Bambang menambahkan, kejadian ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat, terutama menjelang libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih yang kerap dimanfaatkan untuk wisata alam dan pendakian.

    Ia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pendakian secara sembarangan, apalagi melalui jalur tidak resmi. Jika belum berpengalaman, disarankan menggunakan jasa pemandu.

    “Pastikan mengikuti prosedur, melapor ke pengelola, dan membawa perlengkapan memadai. Jangan hanya berbekal informasi media sosial atau video dari medsos,” pungkasnya. (yog/kun)

  • Wali Kota Malang Puji Kinerja Perangkat Daerah Usai Raih WTP 14 Kali Beruntun

    Wali Kota Malang Puji Kinerja Perangkat Daerah Usai Raih WTP 14 Kali Beruntun

    Malang (beritajatim.com) – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menerima langsung penghargaan atas pencapaian dan prestasi penilaian wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI di Kantor BPK RI perwakilan Jawa Timur pada Selasa (27/5/2025) kemarin.

    Direktur pengelolaan pemeriksaan VI sekaligus pelaksana harian Kepala BPK perwakilan propinsi Jawa Timur Ayub Amali menyerahkan LHP LKPD ini kepada Pemerintah Daerah di Propinsi Jawa Timur. Untuk, Kota Malang menjadi salah satu dari 14 kabupaten atau kota yang berhasil membawa pulang predikat WTP. Prestasi ini menjadi catatan mulus karena ke 14 kalinya bagi Pemerintah Kota Malang.

    “Syukur Alhamdulillah, hari ini kita bisa mengulang prestasi tahun sebelumnya dan ini sudah berturut-turut kita mendapat penilaian WTP, saya berterimakasih dan ini tidak lepas dari kolaborasi semuanya, perangkat daerah dan juga DPRD, ini menjadi kombinasi yang mbois,” ujar Wahyu, Kamis, 29 Mei 2025.

    Wahyu mengatakan raihan ini menjadi semangat dan modal positif dalam mensukseskan program-program yang dicanangkannya selama menahkodai Pemerintah Kota Malang 5 tahun ke depan. Semuanya telah terangkum dalam 5 program unggulan dan 10 dasa Bhakti.

    Wahyu bertekad akan terus berupaya meningkatkan kualitas kinerja Pemerintah Kota Malang dan memberikan nilai positif bagi masyarakat Kota Malang. Wahyu juga akan terus berkolaborasi dengan berbagai stakeholder agar prestasi yang didapat dapat terus dipertahankan di tahun-tahun mendatang.

    “Nah, ini menjadi semangat, jadi pelecut untuk terus bekerja, berkarya mensukseskan program yang sudah saya tetapkan bersama mas Wawali. Tentu harapannya kualitas kinerja yang baik akan memberikan dampak yang baik pula bagi masyarakat, jadi saya berpesan mari terus kita tingkatkan, kita pertahankan tentu dengan kolaborasi yang sudah kita bangun bersama,” kata Wahyu.

    Wahyu juga menyampaikan rasa terimakasih nya kepada masyarakat Kota Malang atas dukungan yang diberikan bagi Pemerintah Kota Malang. Menurutnya, dukungan masyarakat sangat dibutuhkan agar kinerja Pemerintah Kota Malang terus meningkat kedepannya.

    “Saya juga ingin berterimakasih kepada masyarakat Kota Malang, ini (WTP) adalah keberhasilan kita semua, hasil kolaborasi kita semua, terimakasih sekali lagi saya mengajak masyarakat terus berperan aktif mensukseskan program-program agar kita semua lebih mbois lagi,” ujarnya. (luc/kun)