kab/kota: Malang

  • Truk Rem Blong Lagi… Truk Rem Blong Lagi…

    Truk Rem Blong Lagi… Truk Rem Blong Lagi…

    Jakarta

    Lagi-lagi kecelakaan maut terjadi akibat truk rem blong. Peristiwa itu terjadi di pintu keluar Tol Purwodadi, Jawa Timur. Dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan maut itu.

    Dikutip detikJatim, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, kemarin. Truk tanpa muatan itu menabrak kendaraan yang tengah berhenti saat lampu lalu lintas di pertigaan tersebut menyala merah.

    “Truk dari arah Malang menuju ke Surabaya. Rem blong,” kata Kapolsek Purworejo, Iptu Topo Utomo.

    Menurutnya, kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan berat. Dia juga menyebutkan sejumlah fasilitas umum di sekitar lokasi seperti tiang traffic light juga rusak.

    Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno mengatakan dua korban yang tewas merupakan pengendara motor. Sedangkan jumlah korban luka saat ini ada 6 orang.

    “Korban meninggal merupakan pengendara motor,” kata Joko Suseno.

    Kecelakaan Truk Rem Blong Terus Terulang

    Hampir setiap hari ada saja berita kecelakaan yang diakibatkan kendaraan besar seperti bus dan truk yang mengalami rem blong. Hal ini menjadi ancaman yang menakutkan bagi para pengguna jalan. Tak jarang kecelakaan akibat rem blong ini sampai menewaskan korban.

    “Hampir setiap hari selalu ada berita bus dan truk yang mengalami kecelakaan, dan faktor utama penyebabnya selalu ditengarai oleh human factor atau faktor manusia. Kecelakaan selalu diawali oleh adanya hazard (bahaya). Adanya hazard atau bahaya inilah yang kemudian meningkatkan risiko orang celaka saat berlalu lintas di jalan,” kata Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan dalam keterangan tertulis yang diterima detikOto, Rabu (4/6/2025).

    Ada beberapa faktor yang menyebabkan bus dan truk mengalami rem blong. Menurut Wildan, yang pertama kecelakaan rem blong terjadi pada jalan menurun dan memiliki pola yang sama yaitu pengemudi menggunakan gigi tinggi saat melalui jalan menurun, melakukan pengereman berulang, sehingga mengakibatkan rem tidak berfungsi, memindahkan gigi di jalan menurun saat rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan gigi masuk ke posisi netral dan berakhir dengan tabrakan hebat karena kecepatan kendaraan bisa mencapai 100 km/jam bahkan lebih karena melaju pada jalan menurun dalam posisi gigi netral.

    “Kedua, kecelakaan rem blong yang dipicu rem tidak berfungsi karena mengalami malfunction pada sistem rem. Hal ini disebabkan karena pengemudi tidak melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum beroperasi ( pre-trip inspection),” kata Wildan.

    Ketiga, lanjutnya, kecelakaan masuk jurang atau terguling akibat pengemudi tidak memahami jalan yang disebabkan minimnya informasi terkait kondisi jalan dan lingkungannya. Keempat, kecelakaan yang disebabkan pengemudi mengalami microsleep (tidur saat mengemudi) yang dipicu akibat mengemudi lebih dari 12 jam tanpa istirahat atau mengemudi dalam kondisi sakit dan mengkonsumsi obat.

    (rgr/din)

  • Polisi Amankan Sopir Truk Kecelakaan Maut di Exit Tol Purwodadi

    Polisi Amankan Sopir Truk Kecelakaan Maut di Exit Tol Purwodadi

    Jakarta

    Kecelakaan maut terjadi di Exit Tol Purwodadi, Pasuruan. Dua pengendara motor tewas usai sebuah truk menghantam mereka. Sopir truk tersebut pun diamankan untuk dimintai keterangan.

    Sopir truk bernopol B 9495 UEU itu adalah Agus Tri Kanafi (43) warga Kelurahan Ngagel, Wonokromo, Kota Surabaya. Ia telah diamankan di Satlantas Polres Pasuruan.

    “Sopir dibawa ke Satlantas tadi malam,” kata Kaposlantas Purwosari Aiptu Suwandi dilansir detikJatim, Rabu (4/6/2025).

    Sang sopir truk diperiksa sebagai saksi. “Masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi,” lanjutnya.

    Sebagaimana diketahui, truk wingbox bernopol B 9495 UEU yang melaju dari arah Malang menuju Surabaya menabrak deretan kendaraan yang berhenti di traffic light Exit Tol Purwodadi, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

    (rdp/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Cuaca Malang Raya Hari Ini 4 Juni 2025, Kemungkinan Tak Hujan?

    Cuaca Malang Raya Hari Ini 4 Juni 2025, Kemungkinan Tak Hujan?

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Selasa 4 Juni 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca berawan dan cerah berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca cerah berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan.

    Hari Kamis (5/6/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentan 20 sampai 31 derajat celcius. Pagi hari cuaca berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Rabu (4/6/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan. Kemudian sebagian lainnya cuaca diperkirakan cerah berawan.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan dan cerah berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Jabung, Kasembon, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan dan cerah berawan. Sebagian lainnya cuaca udara kabut terjadi di Ampelgading, Tirotyudo, Jabung,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan cerah berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak.

    Dini hari Kamis (5/6/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah. Kromengan, Poncokusumo, Pujon, cuaca cerah berawan Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 20 sampai 30 derajat celcius.

    Kota Batu pada Rabu 4 Juni 2025 pagi hari diperkirakan cuaca berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca udara kabut. Cuaca berawan terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca udara kabut dan berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca udara kabut. Dini hari Kamis, 5 Juni 2025 cuaca cerah. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca berawan. Suhu berada pada rentan 15 – 25 derajat celcius. (dan/ian)

  • Kemenkes Jalankan Program Percontohan Deteksi Dini Gangguan Tiroid

    Kemenkes Jalankan Program Percontohan Deteksi Dini Gangguan Tiroid

    JAKARTA — PT Merck Tbk (Merck) mendukung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam memperluas akses skrining gangguan tiroid sebagai langkah strategis meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Melalui program ini, sebanyak 80 ribu tes Thyroid Stimulating Hormone (TSH) akan didistribusikan ke puskesmas di tujuh wilayah dengan prevalensi gangguan tiroid tinggi, yakni Deli Serdang, Jakarta, Malang, Makassar, Medan, Cirebon, dan Surabaya.

    Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D., menyatakan, “Gangguan tiroid kerap tidak terdeteksi hingga menimbulkan dampak yang serius. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi langkah krusial untuk mencegah komplikasi dan memastikan penanganan yang tepat sejak dini. Kementerian Kesehatan mengapresiasi dukungan Merck dalam penyediaan alat pemeriksaan TSH di berbagai Puskesmas di Indonesia. Inisiatif ini merupakan bentuk nyata kolaborasi lintas sektor untuk memperluas akses layanan kesehatan di tingkat primer.”

    Data menunjukkan, gangguan tiroid di Asia Pasifik memiliki prevalensi tinggi dengan

    sekitar 11% populasi dewasa menderita hipotiroidisme, dibandingkan angka global yang

    hanya 2-4%1. Data ini menegaskan pentingnya deteksi dini dan edukasi berkelanjutan bagi masyarakat. Presiden Direktur PT Merck Tbk, Evie Yulin menambahkan, “Merck percaya bahwa tes tiroid sederhana dalam Program Deteksi Dini Gangguan Tiroid ini bisa menjadi game changer untuk menolong jutaan pasien yang belum terdiagnosis. Merck memiliki semangat untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam meningkatkan kesadaran dan deteksi dini bagi masyarakat Indonesia. Dukungan ini juga sejalan dengan Manifesto Tiroid Merck, sebuah ajakan pemeriksaan gangguan tiroid skala besar untuk mendiagnosis lebih dari 50 juta orang yang hidup dengan hipotiroidisme pada tahun 2030.”

    Program ini juga mendapat dukungan dari komunitas pasien tiroid Indonesia, Pita Tosca. Ketua dan pendirinya, Astriani Dwi Aryaningtyas mengatakan, “Sebagai pejuang tiroid, memiliki gejala klinis dan faktor risiko gangguan tiroid itu dapat menurunkan kualitas hidup individu. Gangguan tiroid yang tergolong sebagai penyakit tidak menular, terkadang memiliki gejala klinis yang tidak nampak, namun berdampak signifikan (invisible illness).

    Seperti yang kita ketahui, kelenjar tiroid berukuran kecil, kendati demikian manfaatnya sangat besar untuk metabolisme tubuh membuat kami sebagai pasien tiroid merasa sudah waktunya Pemerintah dan banyak pihak pemerhati gangguan tiroid memiliki gerakan untuk mendukung adanya peningkatan kualitas hidup pejuang tiroid.”

    Lebih lanjut, ia pun menambahkan, “Sebagai pasien tiroid sangat mendukung program skrining gangguan tiroid (TSH) ini karena dapat meningkatkan diagnosis gangguan tiroid di Indonesia, yang saat ini masih tergolong rendah. Sebagai tindak lanjut dari program

    skrining tersebut, Pita Tosca sebagai organisasi pasien berharap bahwa akses terhadap

    pengobatan gangguan tiroid dapat terus ditingkatkan, terutama mengingat pilihan

    pengobatan melalui jaminan kesehatan nasional (JKN) yang masih terbatas. Deteksi dini

    melalui skrining adalah langkah penting untuk mengelola kondisi ini secara efektif. Pita

    Tosca berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak dan menyuarakan kepada

    pemangku kepentingan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk mendapatkan

    diagnosis dan perawatan yang mereka butuhkan.”

    Untuk mendukung pelaksanaan skrining, Merck juga menyediakan logistik pemeriksaan TSH, seperti mesin Diagnostic FIA Meter, mikropipet, stopwatch, vacuum holder, tourniquet, serta bahan medis habis pakai (BMHP), termasuk jarum, tabung EDTA, reagen tes kit, alcohol swab, dan plester.

    Mendukung Pembentukan Registri Nasional Pasien Tiroid

    Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Merck Indonesia bersama Indonesian Thyroid Association (InaTA) tengah menyusun manuskrip untuk publikasi laporan Thyroid Registry Report, berdasarkan hasil skrining dari program RAISE Tiroid. Manuskrip ini direncanakan untuk dipublikasikan di jurnal internasional tahun ini, sebagai upaya membangun basis data nasional yang akurat mengenai beban penyakit tiroid di Indonesia.

    Selain memfasilitasi pelaksanaan 80 ribu tes TSH di berbagai puskesmas, data yang terkumpul diharapkan dapat mendukung pemetaan penyakit dan pengambilan kebijakan berbasis bukti—khususnya bagi kelompok risiko tinggi seperti ibu hamil, lansia, dan penyandang penyakit tidak menular (PTM).

    dr. Dicky L. Tahapary, Sp.PD-KEMD, Ph.D., Ketua Klaster Metabolic Disorder, Cardiovascular and Aging (MVA) IMERI FKUI sekaligus penanggung jawab registri, menyatakan, “Data adalah fondasi dari kebijakan yang tepat sasaran. Dengan adanya registri ini, kita bisa beralih dari asumsi ke pendekatan berbasis bukti, dari respons reaktif menjadi pencegahan yang lebih terstruktur. Ini adalah hal penting dalam manajemen penyakit tiroid di Indonesia.”

    Merck juga menyatakan dukungannya terhadap rencana Kemenkes RI untuk membawa hasil inisiatif ini ke forum World Health Assembly (WHA), sebagai kontribusi Indonesia dalam penguatan tata kelola penyakit tidak menular di tingkat global.

    Komitmen Berkelanjutan Merck Indonesia

    Dukungan terhadap pelaksanaan skrining TSH ini merupakan kelanjutan dari program RAISE Tiroid yang telah dijalankan sejak 2023. Program tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran serta kapasitas tenaga kesehatan dalam penanganan gangguan tiroid. Hingga akhir 2024, lebih dari 6.000 tenaga kesehatan telah mendapat pelatihan, 72.600 pasien telah diskrining secara digital menggunakan skor Wayne dan Billewicz, serta lebih dari 30.000 tes TSH telah dilakukan—dengan tingkat konversi 18,8% atau sekitar 5.700 kasus positif.

  • Truk Seruduk 7 Kendaraan di Lampu Merah Pasuruan, 2 Orang Tewas

    Truk Seruduk 7 Kendaraan di Lampu Merah Pasuruan, 2 Orang Tewas

    Jakarta

    Sebuah truk diduga mengalami rem blong menabrak 7 kendaraan di pertigaan pintu keluar atau exit Tol Purwodadi, Pasuruan. Dua orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya luka-luka.

    “Ada 3 mobil dan 4 sepeda motor yang sedang berhenti di lampu merah ditabrak truk dari arah Malang ini. Petugas masih di mendata semuanya,” kata Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno, seperti dilansir detikJatim, Selasa (3/6/2025).

    Kecelakaan truk wing box menabrak mobil dan motor di traffic light pertigaan pintu keluar Tol Purwodadi, Pasuruan ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Akibat kecelakaan ini korban bergelimpangan di jalan.

    Iptu Joko Suseno mengatakan dua korban yang tewas merupakan pengendara motor. Sedangkan jumlah korban luka saat ini ada 6 orang.

    “Korban meninggal merupakan pengendara motor,” kata Joko.

    Berikut data korban:

    1. Timbul Pristiwantoro (45), pengendara motor Mio Soul warga Desa Pucangsari, Purwosari, Pasuruan. Korban saat ini berada RS Media Lawang.

    2. Main (43), pengendara motor Suzuki Spin warga Desa Parerejo, Purwodadi, Pasuruan. Korban berada di RSPH Sukorejo.

    1. Roni (13), penumpang motor Suzuki Spin warga Desa Parerejoz Purwodadi, Pasuruan. Ia dirawat di RSPH Sukorejo.

    2. Solehuddin (49), pengemudi Micro Bus Elf warga Desa Warungdowo, Pohjentrek, Pasuruan. Dirawat di RS Medika Lawang.

    3. Poniman (54), penumpang Micro Bus Elf warga Desa Tejowangi, Purwosari, Pasuruan. Dirawat di RSPH Sukorejo.

    4. Maziatul Ummah (37), pengendara motor Yamaha Mio GT warga Desa Sekarmojo, Purwosari, Pasuruan. Ditawat di RSPH Sukorejo.

    5. Siti Solekah (50), penumpang motor Yamaha Mio GT warga Desa Parerejo, Purwodadi, Pasuaruan. Ditawat di RS Medika Lawang.

    6. Fathul Alawi (29), pengdara motor Yamaha Jupiter MX warga Desa Sen Asen, Konang, Bangkalan. Dirawat di RSPH Sukorejo.

    Baca selengkapnya di sini

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Termasuk PNS, Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Purwodadi Bertambah

    Termasuk PNS, Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Purwodadi Bertambah

    Pasuruan (beritajatim.com) – Korban kecelakaan beruntun yang terjadi di jalan umum jurusan Malang-Surabaya bertambah. Dari data awal yang di dapat reporter beritajatim.com korban meninggal hanya satu orang, namun sekarang bertambah satu orang lagi.

    Hal ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno saat dikonfirmasi melalui sambungan telfon. Joko mengatakan bahwa terdapat satu orang lagi yang meninggal dunia.

    “Benar ada satu orang lagi yang meninggal dunia, jadi total ada dua orang yang meninggal dunia. Yakni Timbul Pristiwantoro (45) warga Kecamatan Purwosari dan Ma’in (43) warga Kecamatan Purwodadi” ungkapnya, Selasa (3/6/2025).

    Joko juga menjelaskan bahwa kedua korban merupakan pengendara sepeda motor. Keduanya mengalami luka serius di sekujur tubuhnya hingga meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit.

    Tak hanya itu, Joko juga menjelaskan bahwa total korban dalam kecelakaan beruntun tersebut ada delapan orang. Enam orang mengalami luka-luka dan dua orang lainnya meninggal dunia.

    “Enam orang yang mengalami luka masih dirawat di dua rumah sakit yang berbeda. Yakni di RSPH Sukorejo empat orang dan dua orang lagi dikirim ke RS Medika Lawang,” imbuhnya.

    Masih Joko, dirinya juga memastikan bahwa dalam kecelakaan beruntun tersebut melibatkan 10 unit kendaraan. Di antaranya yakni satu unit kendaraan truk wings box, satu unit micro bus elf, dua unit minibus, dan enam unit sepeda motor.

    Dari keenam sepeda motor tersebut terdapat satu unit sepeda motor milik Pemkab Pasuruan dengan nomor polisi N-3056-SP. Kendaraan tersebut dikendarai oleh Turianto (52) warga Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi.

    Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam dan memeriksa beberapa orang saksi dalam kejadian kecelakaan maut ini. (ada/ian)

  • Truk Rem Blong, Kecelakaan Beruntun di Tol Purwodadi Pasuruan Tewaskan Satu Orang

    Truk Rem Blong, Kecelakaan Beruntun di Tol Purwodadi Pasuruan Tewaskan Satu Orang

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun yang terjadi di depan pintu exit tol Purwodadi Kabupaten Pasuruan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

    Menurut Kapolsek Purwodadi, Iptu Topo saat ditemui di lokasi kejadian, ada enam orang yang menjadi korban dalam kecelakaan ini. “Untuk evakuasi awal data yang kami terima ada enam orang, satu diantaranya meninggal dunia. Keenam orang tersebut langsung dilarikan ke RS untuk mendapat perawatan medis,” jelas Topo, Selasa (3/6/2025).

    Topo juga merinci dalam kecelakaan beruntun ini melibatkan satu kendaraan truk, satu kendaraan hiace, dua kendaraan minibus, dan enam kendaraan roda dua. Seluruh kendaraan roda dua saat ini sudah dilakukan evakuasi dan ditaruh di Pos Lantas Purwosari. “Kendaraan sudah dievakuasi semua saat ini pihak Satlantas masih melakukan pendalaman. Satlantas juga melakukan olah TKP,” tambahnya.

    Topo juga menceritakan kronologi awal terjadinya kecelakaan beruntun di Kecamatan Purwodadi. Mulanya kendaraan truk dari arah Malang sedang melaju menuju arah Surabaya. Sesampainya dilokasi kejadian, truk diduga mengalami remblong dan menabrak kendaraan yang ada di depannya. “Dugaan awal truknya mengalami rem blong dan menabrak kendaraan yang ada di depannya,” tutup Topo. (ada/kun)

  • Komisi I DPRD Malang Menengahi Sengketa Tanah di Ngawonggo

    Komisi I DPRD Malang Menengahi Sengketa Tanah di Ngawonggo

    Malang (beritajatim.com) – Komisi I DPRD Kabupaten Malang turun tangan menengahi sengketa tanah antara warga dan perangkat desa di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Selasa (3/6/2025). Perselisihan melibatkan Liana selaku pemohon dan Sekretaris Desa (Sekdes) Basori sebagai termohon.

    Hearing berlangsung di ruang Komisi I DPRD Kabupaten Malang dengan dihadiri kedua belah pihak, Camat Tajinan, Kepala Desa Ngawonggo, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta Dinas Pertanahan.

    Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Malang, Amarta Faza, mengatakan bahwa forum dengar pendapat digelar untuk mendengarkan penjelasan dari semua pihak yang bersengketa, termasuk dari pemerintah desa.

    “Terkait masalah tanah ini, tadi ada dua pandangan yang berbeda dari dua pihak. Dari pemohon yakni Liana, bahwa tanah yang disengketakan itu adalah miliknya karena sudah terjadi jual beli melalui beberapa ahli waris,” ujar Faza usai mediasi.

    “Sedangkan dari termohon yakni Basori, bahwa sejak tahun 2000-an tanah tersebut adalah milik yang bersangkutan,” lanjutnya.

    Karena masing-masing pihak membawa argumen dan bukti masing-masing, serta tidak ada titik temu dalam mediasi, Komisi I DPRD mengambil sikap untuk memberi amanat kepada pihak-pihak terkait agar permasalahan dapat ditindaklanjuti secara prosedural.

    Pertama, Camat Tajinan diminta untuk terus mengawal proses penyelesaian, termasuk mendorong mediasi lanjutan jika memungkinkan. Kedua, Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten Malang diminta melakukan penelusuran ulang terhadap status persil tanah, termasuk melalui buku terawang desa.

    “Terakhir jika masih tidak tercapai kata sepakat dari mediasi, tentunya harus diselesaikan di Pengadilan. Karena untuk memutuskan petak persil itu milik siapa, ranahnya ada di Pengadilan,” tegas Faza yang juga Ketua Fraksi Partai NasDem.

    Faza menambahkan, dalam hearing tersebut, baik Liana maupun Basori sama-sama membawa dokumen bukti. Liana membawa kuitansi pembelian serta dokumen riwayat leter C, sedangkan Basori juga menyampaikan dokumen kepemilikan lainnya.

    “Tetapi kembali lagi, terkait bukti bukan menjadi ranah DPRD Kabupaten Malang untuk menentukan kebenaran bukti mana yang lebih sah dan kuat. Itu harus dibuktikan melalui Pengadilan. Apalagi sebelumnya dari desa juga pernah memediasi tetapi tidak ditemukan kata sepakat,” pungkasnya. [yog/beq]

  • Dinas Sebut Harga Komoditas Pangan di Malang Stabil

    Dinas Sebut Harga Komoditas Pangan di Malang Stabil

    Malang (beritajatim.com) – Harga sejumlah komoditas pangan dan bahan pokok di Kabupaten Malang masih stabil jelang Iduladha 2025.

    Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, M. Nur Fuad Fauzi.

    Fuad mengaku, pihaknya terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di 25 pasar besar yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

    “Secara umum harga komoditas hortikultura dan kebutuhan pokok masih tergolong stabil, termasuk beras, telur ayam, dan daging,” kata Fuad, Selasa (3/6/2025).

    Fuad menjelaskan, meskipun sempat terjadi kenaikan pada harga tomat beberapa waktu lalu, saat ini harga sudah kembali normal.

    Ia menambahkan, menjelang Hari Raya Iduladha, pengawasan akan lebih diperketat karena biasanya terjadi lonjakan permintaan terhadap sayur-mayur dan buah-buahan.

    “Pemantauan dilakukan setiap hari oleh petugas pasar dan dilaporkan ke Disperindag,” ucapnya.

    Dari total 34 pasar di Kabupaten Malang, Disperindag fokus memantau 25 pasar tipe A dan B, seperti di pasar Lawang, Gondanglegi, Turen, Pujon, Kasembon, dan Karangploso.

    “Kami berkomitmen menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pasokan menjelang hari-hari besar keagamaan,” tutup Fuad. (yog/ted)

  • Iptu Chelvin Arliska Resmi Jabat Kasatlantas Polres Malang Gantikan AKP Widyagana

    Iptu Chelvin Arliska Resmi Jabat Kasatlantas Polres Malang Gantikan AKP Widyagana

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang menggelar upacara serah terima jabatan (sertijab) Kasatlantas pada Selasa (3/6/2025). Jabatan yang sebelumnya dipegang AKP Widyagana Putra Dhirotsaha kini resmi diserahkan kepada Iptu Muhammad Alif Chelvin Arliska.

    Sebelum menjabat sebagai Kasatlantas Polres Malang, Iptu Chelvin Arliska bertugas sebagai Staf Pribadi Pimpinan (Sespripim) di Mabes Polri. Dalam posisi tersebut, ia mendukung tugas operasional dan administratif pimpinan, termasuk perencanaan, pengamanan, dan penataan urusan umum.

    Upacara sertijab digelar secara khidmat di Mapolres Malang dan dipimpin langsung Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo P. S., serta dihadiri oleh para pejabat utama dan anggota jajaran. Mutasi jabatan ini merupakan bagian dari dinamika organisasi Polri untuk penyegaran dan pembinaan karier.

    AKP Widyagana selanjutnya akan menempati posisi baru di lingkungan Polda Jawa Timur. Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menyatakan bahwa mutasi adalah bagian dari strategi Polri untuk meningkatkan efektivitas satuan. “Mutasi adalah hal wajar dalam tubuh Polri sebagai bentuk penyegaran dan promosi. Kami percaya pejabat baru dapat meneruskan bahkan meningkatkan kinerja di bidang lalu lintas,” ujarnya.

    Selama menjabat, AKP Widyagana dinilai telah memberikan kontribusi besar, terutama dalam program edukasi keselamatan berlalu lintas dan manajemen rekayasa lalu lintas di wilayah Kabupaten Malang. “AKP Widyagana menunjukkan dedikasi yang luar biasa. Kami mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya, dan semoga sukses di penugasan baru,” tambah Bambang.

    Iptu Chelvin disebut sebagai perwira muda berpengalaman dalam manajemen pimpinan Polri. Penugasannya di Polres Malang menjadi momen penting sebagai debut di posisi strategis di lapangan. Serah terima ini juga menandai komitmen Polres Malang dalam menjaga kesinambungan pelayanan publik di bidang lalu lintas secara humanis dan profesional. [yog/beq]