kab/kota: Malang

  • 14 KA Ekonomi Stainless Steel masuk diskon tiket 30 persen

    14 KA Ekonomi Stainless Steel masuk diskon tiket 30 persen

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    KAI: 14 KA Ekonomi Stainless Steel masuk diskon tiket 30 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 13 Juni 2025 – 16:22 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) menyebutkan tiket 14 Kereta Api Ekonomi Stainless Steel New Generation masuk dalam diskon transportasi dengan potongan harga tiket 30 persen untuk mendorong mobilitas masyarakat dam pertumbuhan ekonomi nasional.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyatakan diskon kereta api diberikan untuk mendukung program pemerintah dalam mendorong pergerakan nasional, mengendalikan inflasi, serta memperkuat daya beli saat libur sekolah.

    Program itu menawarkan potongan harga sebesar 30 persen untuk perjalanan kelas ekonomi komersial selama periode 5 Juni hingga 31 Juli 2025.

    “Sebagai bagian dari program tersebut, sebanyak 14 KA Ekonomi dengan fasilitas kereta Stainless Steel New Generation masuk dalam promo diskon 30 persen,” kata Anne, di Jakarta, Jumat.

    Diharapkan dengan kehadiran layanan itu dapat menjadi solusi transportasi yang nyaman dan ramah di kantong, bagi keluarga yang ingin bepergian ke berbagai destinasi wisata.

    “Hingga 12 Juni 2025, KAI mencatat sebanyak 579.453 tiket telah terjual atau setara 16 persen dari total kapasitas yang disediakan, yakni 3.529.612 tempat duduk,” ujarnya.

    Menurut Anne, tren penjualan tiket dengan diskon terus tumbuh. KAI mengajak masyarakat memanfaatkan kesempatan ini dengan melakukan pemesanan lebih awal.

    Dengan perencanaan sejak dini, pelanggan dapat lebih leluasa memilih jadwal perjalanan, rute, serta memanfaatkan ketersediaan tarif promo. Selain memberikan keringanan biaya perjalanan, program diskon ini juga didukung dengan layanan sarana yang andal.

    Sejumlah perjalanan kelas ekonomi sudah menggunakan rangkaian Ekonomi Stainless Steel New Generation yang akan memberikan kenyamanan melalui desain interior modern, kursi ergonomis, pendingin udara yang optimal, serta tata ruang kabin yang lega.

    “Inovasi ini turut mendukung pengalaman perjalanan kereta api yang semakin aman dan nyaman,” ujar Anne pula.

    Ia merinci 14 perjalanan kereta api dengan sarana kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation yang masuk diskon 30 persen meliputi KA Progo relasi Pasarsenen-Lempuyangan (pergi-pulang/PP); KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan (PP); KA Lodaya Tambahan relasi Bandung-Solo Balapan (PP).

    Lalu, KA Bogowonto relasi Pasarsenen-Lempuyangan (PP); KA Tambahan LPN–PSE relasi Lempuyangan-Pasarsenen (PP); KA Mataram relasi Pasarsenen-Solo Balapan ())); KA Fajar Utama Solo relasi Pasarsenen-Solo Balapan; KA Batavia relasi Gambir-Solo Balapan (PP); KA Jaka Tingkir relasi Pasarsenen-Solo Balapan (PP).

    Berikutnya, KA Senja Utama Solo relasi Solo Balapan-Pasarsenen; KA Majapahit relasi Pasarsenen-Malang (PP); KA Tambahan PSE–SLO relasi Pasarsenen-Solo Balapan (PP); KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng (PP); serta KA Jayabaya relasi Pasarsenen-Malang (PP).

    “KAI terus berkomitmen mendukung mobilitas masyarakat secara aman, nyaman, terjangkau, serta memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan sektor pariwisata, ekonomi, dan pergerakan nasional di masa libur sekolah,” kata Anne pula.

    Sumber : Antara

  • Eri Cahyadi Targetkan 200 Emas Diraih Atlet Surabaya dalam Porprov Jatim 2025
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Juni 2025

    Eri Cahyadi Targetkan 200 Emas Diraih Atlet Surabaya dalam Porprov Jatim 2025 Surabaya 13 Juni 2025

    Eri Cahyadi Targetkan 200 Emas Diraih Atlet Surabaya dalam Porprov Jatim 2025
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wali Kota Surabaya,
    Eri Cahyadi
    menargetkan 200 emas kepada atlet yang mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) XI.
    Berdasarkan pantuan
    Kompas.com
    , para atlet dari berbagai cabang olahraga (cabor) yang akan mengikuti Porprov Jatim di Malang berkumpul di Balai Kota Surabaya, Jumat (13/6/2025).
    Eri mengatakan, sebelumnya sempat menargetkan 150 emas di
    event
    empat tahunan tersebut. Oleh karena itu, dia menaikkan targetnya menjadi 200 emas di 2025 ini.
    “Jadi kita targetkan dengan KONI, kemarin kita targetkan 150 (emas) kita dapatkan 163, hari ini kita targetkan 200 emas,” kata Eri, ketika berada di Balai Kota Surabaya, Jumat (13/6/2025).
    Selain itu, Eri mengaku pernah melihat para atlet muda berlatih sejak 2024. Atas dasar itulah dia optimistis bisa mendapatkan emas lebih dari tahun sebelumnya.
    “Persiapan atlet, saya yakin mereka bisa menjadi yang terbaik, dan meraih 200 emas. Karena ketika latihan dengan cabor-cabor itu luar biasa, semua bergerak terus mulai 2024,” ucapnya.
    Kemudian, Eri mendorong para atlet Surabaya agar bisa menjadi juara umum dalam kontestasi itu. Sebab, dia sudah menyiapkan hadiah untuk pemuda yang bisa membawa pulang emas.
    “Yang pasti kita harus juara umum lagi, karena kita selalu jadi juara umum. Tadi kami sampaikan ada
    reward
    (penghargaan) untuk atlet yang bisa mendapatkan medali,” kata Eri. 
    Eri juga meminta setiap organisasi perangkat daerah (OPD) agar memberikan dukungan kepada atlet yang berlaga, misalnya dengan menonton langsung pertandingan di Malang.
    Total, ada 1.228 atlet dari Surabaya yang diberangkatkan untuk bertanding di Porprov Jatim XI. Mereka berasa dari berbagai cabor, misalnya seperti, sepak takraw, renang hingga taekwondo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Khofifah pastikan Jalur Cangar-Pacet kembali dibuka 24 Jam

    Khofifah pastikan Jalur Cangar-Pacet kembali dibuka 24 Jam

    Pengumuman dibukanya Jalur Cangar-Pacet yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang kembali dibuka 24 jam mulai Jumat (13/6/2025). (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

    Khofifah pastikan Jalur Cangar-Pacet kembali dibuka 24 Jam
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 13 Juni 2025 – 17:03 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan jalur Cangar–Pacet yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang kembali dibuka 24 jam mulai Jumat (13/6), setelah seluruh proses perbaikan pasca-longsor rampung dan dinyatakan aman.

    “Alhamdulillah mulai hari ini, jalur Cangar–Pacet siap dibuka 24 jam. Setelah longsor beberapa waktu lalu, jalur ini sempat diberlakukan sistem buka tutup. Kini, setelah hasil asesmen Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Pemprov Jatim menyatakan aman, jalur kembali dibuka penuh,” ujar Gubernur Jatim Khofifah dalam keterangan di Surabaya, Jumat.

    Jalur Cangar–Pacet sempat ditutup sejak 3 April 2025 menyusul terjadinya longsor di kawasan tersebut. Perbaikan jalan dan terasering dilakukan secara bertahap, dengan sistem buka tutup diberlakukan selama masa pengerjaan. Pembukaan kembali jalur dilakukan setelah Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Pemprov Jawa Timur melakukan evaluasi dan pengecekan akhir terhadap kondisi jalan pada Kamis (12/6) di Rest Area Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    “Setelah dilakukan berbagai pengecekan langsung, kondisi jalan dinyatakan baik, layak, dan aman, untuk dilalui. Maka per hari ini jalur sudah dibuka 24 jam,” kata Khofifah.

    Ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat aktif dalam penanganan dampak longsor sejak April lalu, termasuk elemen perangkat daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Adapun instansi yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat antara lain BPBD Provinsi Jatim, Dinas PU Bina Marga, Dinas Sosial, Dinas Kehutanan, Dinas Perhubungan, UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Mojokerto, UPT Tahura Raden Soerjo, serta Forkopimda.

    “Berdasarkan laporan BPBD Jatim, penanganan darurat telah dilakukan oleh Tim Teknis. Pekerjaan yang diselesaikan meliputi pembangunan tembok penahan tanah sisi barat dan timur, pemasangan trucuk bambu, guard rail, pipanisasi saluran air, EWS longsor, penanaman tumbuhan penahan tanah seperti vetiver, matoa, dan petai, serta pemasangan penerangan jalan umum,” katanya.

    Meski telah dibuka, Khofifah menegaskan sistem buka tutup tetap dapat diberlakukan sementara oleh Tahura Raden Soerjo dan Polsek Pacet apabila terdapat peringatan curah hujan tinggi atau kondisi yang dinilai membahayakan. Ia juga menambahkan Tahura Raden Soerjo akan bertanggung jawab terhadap monitoring berkala, terutama saat terjadi hujan lebat, untuk mengantisipasi potensi longsor dari aliran sungai lain.

    Gubernur juga mengimbau masyarakat agar aktif memantau kondisi cuaca sebelum melintas di jalur tersebut, mengingat kawasan Cangar–Pacet merupakan daerah rawan longsor.

    “Meski sudah dibuka, masyarakat tetap diimbau memantau informasi cuaca guna mengantisipasi potensi bahaya bencana,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

    Sumber : Antara

  • Besuk Rekan di Tahanan Polres Blitar, 2 Warga Malang Malah Ikut Ditahan Polisi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Juni 2025

    Besuk Rekan di Tahanan Polres Blitar, 2 Warga Malang Malah Ikut Ditahan Polisi Surabaya 13 Juni 2025

    Besuk Rekan di Tahanan Polres Blitar, 2 Warga Malang Malah Ikut Ditahan Polisi
    Tim Redaksi
    BLITAR, KOMPAS.com
    – Dua warga Kabupaten
    Malang
    , Jawa Timur, berinisial GS (27) dan NA (40) ditahan polisi setelah membesuk rekan mereka yang mendekam di tahanan Polres
    Blitar
    berinisial AY.
    Dua warga Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang itu pun tidak dapat pulang ke rumah karena justru ikut meringkuk di tahanan polisi.
    Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi mengatakan bahwa pihak Satreskrim Polres Blitar telah menaruh kecurigaan pada GS dan NA saat mereka datang ke Mapolres Blitar guna membesuk AY di tahanan.
    Keduanya diduga terlibat pencurian motor yang dilakukan AY. 
    “Pagi ini mereka membesuk tersangka
    curanmor
    bernama AY di tahanan Polres Blitar. Karena mencurigakan, pihak Satreskrim langsung melakukan interogasi terhadap keduanya,” ujar Putut kepada
    Kompas.com
    melalui telepon, Jumat (13/6/2025) sore.
    AY merupakan tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor yang ditangkap Satreskrim Polres Blitar dengan lokasi pencurian di wilayah Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar beberapa waktu lalu.
    “Salah satu dari keduanya yang bernama GS sudah mengakui melakukan pencurian kendaraan bermotor di Kabupaten dan Kota Malang,” kata Putut.
    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Momon Suwito Pratomo mengungkapkan bahwa kecurigaan terhadap GS dan NA didasarkan pada hasil penyelidikan pihak kepolisian.
    “Kecurigaan itu didasarkan pada hasil penyelidikan yang kemudian diperkuat dengan konfirmasi dari Polresta Malang dan Polres Malang,” ujar Momon.
    Setelah berkoordinasi dengan Polresta Malang dan Polres Malang, GS dan NA pun diserahkan ke Mapolresta Malang untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
    “Siang ini tadi GS dan NA kami kirim dan serahkan ke Polresta Malang. Nanti Satreskrim Polres Malang pun akan ikut memproses keduanya atas sejumlah kasus curanmor di sana,” tuturnya.
    Momon mengatakan bahwa pihaknya senantiasa berkomitmen untuk menangani tindak pidana pencurian kendaraan bermotor yang beroperasi lintas daerah dengan memberikan dukungan pada penyelidikan yang dilakukan kepolisian resor lain. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Potensi Perguruan Tinggi Membina Eks-Napiter di Lingkungan Sosial

    Potensi Perguruan Tinggi Membina Eks-Napiter di Lingkungan Sosial

    Liputan6.com, Yogyakarta – Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Zuly Qodir usai berdialog kebangsaan dengan Eks-Napiter wilayah DIY, mengatakan masyarakat perlu bersikap terbuka bahwa Eks-Napiter tidak serta merta dilepas begitu saja, namun sudah mendapatkan pembinaan dari lembaga pemerintah yang bekerja sama dengan instansi terkait seperti perguruan tinggi. Menurutnya sinergi antar instansi dan elemen masyarakat menjadi hal yang penting dalam membentuk karakter Eks-Napiter yang mencintai bangsanya. 

    “Sebenarnya, program seperti ini sudah mulai dilakukan di beberapa daerah. Misalkan di Jawa Timur, terdapat Eks-Napiter yang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah, salah satunya oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Eks-Napiter ini sempat terlibat dalam kasus Bom Bali 2, dan setelah keluar dari Nusa Kambangan ia dibina oleh BNPT dan Universitas Muhammadiyah Malang bahkan disekolahkan hingga S3,” ujar Guru Besar UMY di bidang Sosiologi ini.

    Lebih lanjut Zuly membuka peluang bagi UMY untuk membina dan memberikan bantuan pendidikan bagi para Eks-Napiter di wilayah DIY. UMY pun bisa menawarkan fasilitas keringanan biaya pendidikan kepada Eks-Napiter atau keluarganya yang ingin berkuliah.

    Menurutnya program ini bisa menjadi salah satu bentuk dakwah bagi UMY dan secara tidak langsung menjadikan Eks-Napiter masuk ke dalam bagian yang tidak terpisahkan dari warga negara biasa. Dialog kebangsaan antara Zuly Qadir dengan para Eks-Napiter ini difasilitasi oleh Kepolisian Daerah DIY, dan banyak membahas cara bermasyarakat yang inklusif dan cinta damai.

    Agenda ini berbarengan dengan momen Iduladha 1446 H sebagai momentum untuk merefleksikan ketulusan dan keikhlasan dalam menjadi warga negara. Zuly menegaskan bahwa tidak ada satupun ketentuan dalam Islam yang mempertentangkan kecintaan terhadap negara.

    “Sebagai warga negara, kita semua punya hak yang sama untuk mencintai negara atas kondisi apapun atas pesan dari agama. Saya melihat para Eks-Napiter di Yogyakarta ini orang-orang yang tulus. Terlepas dari masa lalu mereka, kita harus dapat saling menerima dengan baik dan terbuka sebagai bentuk rekonsiliasi yang harus terus dikembangkan,” imbuhnya.

    Zuly menjelaskan korelasi antara nilai-nilai keagamaan dan nasionalisme menjadi aspek yang harus terus dipupuk oleh seluruh pihak, termasuk perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan. Ia kembali menegaskan bahwa sama sekali tidak ada pertentangan antara pesan kebangsaan, nasionalisme dan agama.

  • Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer

    Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer

    Liputan6.com, Lumajang – Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa kembali erupsi pada Kamis (12/6/2025). Kali letusan Gunung Semeru mencapai 1 kilometer atau 1000 meter di atas puncak.

    Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian mengatakan, erupsi pertama terjadi pada pukul 00.29 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut.

    “Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang kearah utara,”ujarnya Kamis (12/6/2025).

    Selang beberapa menit kemudian, erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada pukul 00.37 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak.

    Erupsi juga terjadi  pada pukul 09.25 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak.

    Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi itu juga terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 178 detik.

    Gunung  yang berada di perbatasan  Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang itu,  kembali erupsi pada pukul 10.20 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak.

    Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal kea rah barat daya dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 132 detik. Ia menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

  • Transformasi Tugu Tirta Bikin Wali Kota Malang Raih Penghargaan Nasional di IWWEF 2025

    Transformasi Tugu Tirta Bikin Wali Kota Malang Raih Penghargaan Nasional di IWWEF 2025

    Malang(beritajatim.com) – Pemerintah Kota Malang terus berkomitmen Perumda Tugu Tirta sebagai BUMD Air Minum yang menjalankan pelayanan prima kepada masyarakat.

    Komitmen itu akhirnya membuahkan hasil dengan diraihnya penghargaan bergengsi di ajang Indonesia Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2025.

    Wali Kota Malang; Wahyu Hidayat, menerima langsung penghargaan itu. Penghargaan ini menjadi prestisius, karena baru kali pertama diterima Wali Kota Malang dalam 10 tahun penyelenggaraan IWWEF.

    Pemkot Malang dinilai sukses membentuk Perumda Air Minum Tugu Tirta menjadi perusahaan yang sehat, mandiri, inovatif dan berprestasi. Dari 38 kabupaten atau kota di Jawa Timur, Kota Malang menjadi satu diantara tiga daerah yang terpilih secara nasional.

    Penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto. Wahyu Hidayat didampingi Direktur Perumda Tugu Tirta, Priyo Sudibyo, dalam seremonial di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis (12/6/25).

    “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan apresiasi dari pemerintah pusat dan Perpamsi. Penghargaan yang diberikan sebagai hasil keseriusan Pemerintah Kota Malang yang fokus dalam aspek sumber daya air, termasuk pengembangan BUMD Air Minum. Semoga ke depannya, kami bisa meningkatkan pelayanan di bidang penyediaan air minum bagi warga Kota Malang,” ujar Wahyu.

    IWWEF 2025 diselenggarakan Perpamsi berkolaborasi dengan ICI 2025 yang diinisiasi Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Event akbar ini dibuka langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

    Transformasi Perumda Tugu Tirta yang sedemikian pesat diakui oleh Ketua Perpamsi Pusat, Arief Wisnu Cahyono. Hal senada juga diamini Direktur Eksekutif Perpamsi, Subekti.

    Mereka menilai di bawah kepemimpinan Priyo Sudibyo, kinerja Perumda Tugu Tirta semakin memuaskan serta melahirkan banyak inovasi. Diantaranya sukses melaunching konstruksi meter air horizontal atas pertama di Indonesia, aplikasi Tugu Tirta Connect dan banyak lagi.

    Termasuk keberadaan anjungan air siap minum (fountain tap) di berbagai ruang publik dan fasilitas umum serta sekolah-sekolah di Kota Malang, sukses menarik perhatian secara nasional dan viral se-Tanah Air. Banyak BUMD air minum dari berbagai daerah se-Nusantara tertarik datang ke Kota Malang dan melakukan studi tiru ke Perumda Tugu Tirta.

    Berkat inovasinya Priyo Sudibyo kini sering diundang menjadi pemateri dalam berbagai diskusi mengenai pelayanan air minum ZAMP dan penerapan RPAM. Terbaru, Priyo menjadi narasumber kegiatan BTAM Water Forum 2025 yang diselenggarakan Balai Teknik Air Minum KemenPU.

    “Saya mengucapan terima kasih atas dukungan penuh dari Bapak Walikota selaku KPM, untuk berkomitmen mengembalikan kejayaan Tugu Tirta, yang beberapa tahun terakhir seolah hilang tajinya di tingkat nasional,” ujar Priyo.

    “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada DPRD Kota Malang, para mitra kerja dan seluruh masyarakat Kota Malang, khususnya pelanggan Tugu Tirta atas dukungannya menjadikan Tugu Tirta semakin baik dalam melayani masyarakat,” imbuhnya. (luc/ted)

  • Ustaz di Sumberjambe Berikan Saran kepada BPBD Jember Soal Gunung Raung

    Ustaz di Sumberjambe Berikan Saran kepada BPBD Jember Soal Gunung Raung

    Jember (beritajatim.com) – Gunung Raung yang terletak di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Jember, Jawa Timur, mengalami erupsi, Rabu (11/6/2025) pagi. Muzammil, seorang ustaz yang tinggal di Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumberjambe, memberikan saran kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember.

    “Ustaz Muzammil menyarankan agar pos pantau dipinjami handy talky untuk mempercepat komunikasi, karena biasanya jika tanda – tanda alam dari Gunung Raung sudah muncul, jaringan handphone sering hilang,” kata Kepala BPPD Jember Widodo Yulianto, Kamis (12/6/2025).

    Selain itu BPBD Jember diminta melatih relawan Desa Gunung Malang, memasang spanduk sebagai tanda posko pantau, dan memantau secara berkala perkembangan erupsi Gunung Raung.

    Muzammil bukan sembarang ustaz. Dia adalah Ketua Desa Tanggap Bencana (Destana) Gunung Malang. Jarak titik rumahnya ke kawah Raung kurang lebih 16 kilometer. Destana adalah program pemerintah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat desa dalam menghadapi dan mengatasi berbagai jenis bencana.

    Erupi kembali terjadi pada pukul 04.41 WIB, Kamis (12/6/2025) dengan ketinggian kolom abu teramati kurang lebih seribu meter di atas puncak atau kurang lebih 4.332 meter di atas permukaan laut. “Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah selatan,” kata Widodo.

    Menurut Widodo, erupsi berlangsung menerus. Rekaman seismik didominasi Tremor menerus dengan amplitudo maksimum 4 milimeter. Status Gunung Raung sendiri pada Level II atau waspada). “Masyarakat dan pengunjung/wisatawan dilarang mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius tiga kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah,” katanya.

    BPBD Jember sudah berkoordinasi dengan BPBD Banyuwangi dan Bondowoso. “Hari ini kita kirim tim pantau ke pos pantau di Songgon Banyuwangi untuk berkoordinasi dengan petugas pengamat,” kata Widodo.

    “Sejauh ini semua masih aman terkendali. Masyarakat diimbau tidak panik. Mohon informasikan kepada BPBD bila ada dampak aktifitas Gunung Raung terhadap masyarakat,” kata Widodo. [wir]

  • Tanah Dijadikan Pasar Agrobis, 7 Warga Pujon Malang Minta Ganti Rugi

    Tanah Dijadikan Pasar Agrobis, 7 Warga Pujon Malang Minta Ganti Rugi

    Malang (beritajatim.com) – Tujuh warga Kecamatan Pujon, menuntut ganti rugi atas lahan seluas 2300 meter yang kini dijadikan Pasar Agrobis Mantung. Mereka mengklaim sebagai pemilik lahan dari sebagaian lahan di pasar yang ada di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang tersebut.

    Kepemilikan lahan seluas 2300 meter itu, dibuktikan dengan bukti akta jual beli (AJB) serta Surat Hak Milik (SHM) sah. Tuntutan ganti rugi ini, disampaikan Agus Subyantoro SH, kuasa hukum ketujuh warga usai hearing dengan Komisi I DPRD Kabupaten Malang, Kamis (12/6/2025) siang.

    “Tuntutan klien kami tidak terlalu jauh, hanya minta ganti rugi yang layak karena mereka ini juga korban. Setidaknya sesuai NJOP dari tim appraisal,” ungkap Agus Subyantoro usai mediasi dengan Komisi I DPRD Kabupaten Malang.

    Dijelaskan Agus, pada tahun 1995 – 1996, ketujuh kliennya ini mendapat tawaran membeli tanah tavling dari mantan Kepala Desa (Kades) Ngroto, Kecamatan Pujon, yang sudah meninggal dunia. Karena tertarik, mereka membeli tanah kavling itu dengan total luas 2300 meter.

    “Satu kavling tanah luasnya 200 meter. Klien kami ada yang membeli satu dan dua kavling. Pembelian tanah itupun menurut kami sah, karena juga terbit AJB dan SHM,” tegas Agus.

    Namun masalah mulai muncul tahun 1998 – 1999 hingga sekarang ini. Tanah milik ketujuh warga ini secara sepihak dibangun Pasar Agrobis Mantung.

    Pemerintah Desa setempat juga menyampaikan secara sepihak, bahwa tanah itu adalah tanah bondo desa yang merupakan tanah negara. Sehingga proses jual beli dibatalkan.

    “Seharusnya kan tidak bisa begitu. Harus melalui proses peradilan. Silahkan gugat AJB dan SHM, tidak bisa melalui rapat musyawarah lalu membatalkan jual beli. Apalagi saat itu hanya mendapat ganti rugi 400 meter, padahal total luasnya 2300 meter,” benernya.

    Hasil hearing yang difasilitasi Komisi I DPRD Kabupaten Malang bersama stakeholder terkait, sepakat untuk meninjau objek bersama-sama. Karena versi termohon lahan milik tujuh warga berada di luar pasar, sementara versi pemohon berada di area pasar.

    “Nanti setelah peninjauan objek, akan dilakukan rapat lagi. Intinya kami minta ganti rugi yang layak sesuai nilai jual objek tahun sekarang ini,” tegas Agus Subyantoro.

    Sementara itu, Redam Guruh Krismantara, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Malang, menyatakan bahwa ketujuh warga tersebut menjadi korban. Mereka dibenturkan oleh mantan Kades yang dulu karena ketidaktahuan.

    “Secara prinsip sebetulnya yang nakal itu adalah pihak Pemerintah Desa zaman dulu. Tanah negara dijual secara kavling, dan warga yang membeli saat itu tidak ada yang tahu. Karenanya untuk mencarikan solusi, harus terjun ke lokasi untuk mengecek kebenarannya. Setelah itu baru dicarikan win-win solutions,” pungkas Redam. (yog/kun)

  • Mangkir dari Panggilan DPRD Malang, Santera De Laponte Minta Penjadwalan Ulang

    Mangkir dari Panggilan DPRD Malang, Santera De Laponte Minta Penjadwalan Ulang

    Malang (beritajatim.com) – Manajemen Florawisata Santera De Laponte absen dalam rapat gabungan komisi DPRD Kabupaten Malang yang dijadwalkan Kamis (12/6/2025) siang. Ketidakhadiran ini sontak memicu kekecewaan para legislator yang sedianya akan membahas dugaan kelengkapan perizinan objek wisata tersebut di Kecamatan Pujon.

    Surat permohonan penundaan baru dikirimkan beberapa jam sebelum rapat berlangsung. Dalam surat yang ditandatangani oleh Manager Operasional, Viqi Listiawan, pihak Santera meminta agar jadwal rapat diundur ke Senin, 16 Juni 2025 pukul 12.00 WIB karena adanya agenda internal tim legal.

    “Kami sangat mengapresiasi perihal dukungan DPRD terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Malang. Namun, karena adanya agenda internal team legal yang tidak dapat ditinggalkan, kami mohon kesediaannya untuk menjadwal ulang rapat tersebut ditempat yang sama sesuai kebijakan lebih lanjut dari DPRD Kabupaten Malang,” tulis Viqi dalam surat tersebut.

    Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi S.Sos, menyayangkan sikap Santera yang dinilai tidak kooperatif. Ia meminta Pemerintah Kabupaten Malang segera memberikan surat peringatan kepada pengelola agar memenuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Kami minta Pemerintah Kabupaten Malang untuk segera memberikan peringatan kepada Santera untuk memenuhi segala peraturan perundang-undangan. Karena ini juga di wilayah Kabupaten Malang, kami tidak menutup mata karena Santera memberi manfaat kepada masyarakat,” tegas Darmadi.

    Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan bahwa DPRD tidak menginginkan persoalan ini berlarut-larut. Namun, ia menekankan bahwa setiap investasi harus patuh pada prosedur hukum dan tata kelola perizinan yang berlaku.

    “Prinsip kami begini, kami ingin Kabupaten Malang ini menjadi tempat bagi para investor yang ingin menanamkan modal. Kami ini lembaga pengawas yang ingin semua berjalan sesuai dengan rules, rel, yang ada,” imbuhnya.

    Rapat gabungan ini dirancang untuk menguji langsung legalitas dan kelengkapan perizinan Florawisata Santera De Laponte. Sebelumnya, DPRD Kabupaten Malang menerima laporan bahwa operasional tempat wisata tersebut belum sepenuhnya memenuhi regulasi yang berlaku, terutama terkait perizinan lokasi dan fungsi lahan. [yog/beq]