kab/kota: Malang

  • Kasus Korupsi Pengadaan Tanah, Eks Direktur Polinema Malang Ajukan Praperadilan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 Juli 2025

    Kasus Korupsi Pengadaan Tanah, Eks Direktur Polinema Malang Ajukan Praperadilan Surabaya 11 Juli 2025

    Kasus Korupsi Pengadaan Tanah, Eks Direktur Polinema Malang Ajukan Praperadilan
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Eks Direktur Politeknik Negeri
    Malang
    (Polinema) yang menjabat pada periode 2017–2021, Awan Setiawan, melayangkan gugatan praperadilan terhadap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.
    Langkah hukum ini diambil sebagai respons atas penetapan status tersangka dan penahanan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk perluasan kampus tahun anggaran 2020.
    Gugatan dengan nomor register perkara 20/Pid.Pra/2025/PN.Sby ini didaftarkan di Pengadilan Negeri Surabaya pada 25 Juni 2025. Sidang perdana praperadilan telah digelar pada 8 Juli 2025, namun pihak Kejati Jatim sebagai termohon tidak hadir. Akibatnya, sidang ditunda hingga 15 Juli 2025.
    Kuasa hukum tersangka, Sumardhan, mengatakan bahwa penetapan status tersangka terhadap Awan Setiawan dinilai tidak memiliki dasar hukum yang kuat.
    “Penetapan tersangka dan penahanan terhadap klien kami tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Ini adalah bentuk ketidakadilan dan mengesampingkan mekanisme hukum,” kata Sumardhan pada Jumat (11/7/2025).
    Selain itu, ia memprotes Kejati Jatim yang menjadwalkan pemeriksaan terhadap Awan Setiawan sebagai tersangka pada hari ini, Jumat (11/7/2025), sebelum adanya putusan praperadilan.
    Surat panggilan diterima pada Kamis (10/7/2025).
    Sumardhan menilai panggilan pemeriksaan ini melanggar Pasal 227 KUHAP yang mensyaratkan surat diterima paling lambat tiga hari sebelum pemeriksaan.
    “Kami menyayangkan Kejaksaan Tinggi sebagai penegak hukum justru tidak menghargai proses hukum yang berjalan. Kami meminta pemeriksaan ditunda hingga ada putusan praperadilan sebagai bentuk penghormatan terhadap hak asasi tersangka,” katanya.
    Sumardhan juga menegaskan bahwa Awan Setiawan telah mendelegasikan seluruh wewenang teknis kepada panitia resmi, sehingga tidak terlibat langsung dalam proses yang dipermasalahkan. Panitia yang dimaksud yakni Tim Pengadaan Tanah (dikenal sebagai Tim 9).
    “Klien kami seharusnya tidak ditetapkan sebagai tersangka, apalagi ditahan. Telah terjadi pelimpahan kewenangan kepada panitia pengadaan tanah yang sah. Ketika mandat sudah dilimpahkan, maka tanggung jawab teknis berada di tangan panitia,” katanya.
    Ia membantah pernyataan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang menyebut proses pengadaan tanah untuk perluasan kampus itu dilakukan tanpa panitia. Sumardhan menjelaskan bahwa kliennya telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Direktur Nomor 689 Tahun 2019 yang diperbarui dengan SK Nomor 2888 Tahun 2020 untuk membentuk panitia pengadaan tanah.
    “Isu bahwa pengadaan tanah dilakukan tanpa panitia adalah tidak benar. Kami memiliki bukti SK pembentukannya. Tuduhan bahwa harga ditetapkan sepihak antara klien kami dan penjual (berinisial BS) juga kami bantah. Penetapan harga dilakukan melalui rapat pleno panitia yang dihadiri notaris,” jelasnya.
    Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa harga tanah yang disepakati justru menguntungkan negara. Dikatakannya, data Kantor Pertanahan Kota Malang untuk nilai wajar tanah di lokasi tersebut adalah Rp 6.500.000 per meter persegi.
    Setelah melalui negosiasi oleh panitia, harga yang disepakati dengan penjual adalah Rp 6 juta per meter persegi.
    “Negara untung Rp 500.000 per meter. Jadi, di mana letak kerugian negaranya? Terlebih, pembayaran belum lunas. Dari total nilai kontrak Rp 42,6 miliar, baru terbayar Rp 22,6 miliar. Bagaimana bisa auditor menghitung kerugian negara jika transaksi belum selesai?” ungkapnya.
    Ia juga menegaskan bahwa pembayaran yang sudah berjalan dilakukan atas perintah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), bukan atas perintah langsung tersangka. Menurutnya, peran direktur sebagai Pengguna Anggaran (PA) adalah melakukan pengawasan.
    Hal ini diperkuat dengan adanya Surat Teguran Nomor 178/DIR/PL/2022 dan 179/DIR/PL/2022, yang keduanya tertanggal 7 September 2022, yang ditujukan kepada PPK.
    “Fungsi pengawasan telah dijalankan sesuai prosedur. Maka secara administratif dan hukum, tidak seharusnya klien kami dijerat pidana korupsi,” katanya.
    Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk perluasan kampus Politeknik Negeri Malang (Polinema) pada Rabu (11/6/2025) malam.
    Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Saiful Bahri Siregar mengatakan penahanan tersebut dilakukan setelah pemeriksaan maraton di ruang Pidana Khusus Kejati Jatim sejak siang hari.
    Saiful mengatakan, penetapan tersangka itu dilakukan karena pengadaan tanah untuk perluasan kampus yang dilakukan pada tahun 2019 itu tidak melibatkan panitia pengadaan tanah.
    “Namun pada 2020, pelaku Awan menerbitkan surat keputusan panitia pengadaan tanah, setelah ada kesepakatan harga dengan Hadi,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Ceritakan Detik-detik Fortuner Tabrak 4 Mobil di Utan Kayu Jaktim

    Warga Ceritakan Detik-detik Fortuner Tabrak 4 Mobil di Utan Kayu Jaktim

    Jakarta

    Seorang warga menyaksikan langsung detik-detik kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur, depan Halte Transjakarta Utan Kayu pagi ini. Kecelakaan itu bermula saat sejumlah kendaraan berhenti di lampu merah.

    Seorang warga sekaligus ojek online Hasan (55) mengatakan keadaan lalu lintas saat kejadian ramai lancar. Ada sekitar empat mobil dan dua motor berdekatan sedang menunggu lampu merah sebelum ditabrak.

    “Sekitar jam 6.12 lah itu. Itu yang saya lihat ada mobil taksi, Hyundai, Wuling tuh, terus Mobilio. Lagi pada berhenti, kan lampu merah. Ada juga motor yang kena dua. Nah tiba-tiba dari sana Fortuner, kencang. Nabrak, brak. Yang depan taksi itu kayaknya kaget langsung banting setir ke kiri, ketabrak jadi malang posisinya,” kata Hasan saat ditemui di lokasi, Jumat (11/7/2025).

    Hasan menuturkan sejumlah orang di lokasi kaget karena suara tabrakan kencang. Hasan yang juga sedang berada di dekat JPO sontak melihat ke arah tabrakan.

    “Saya nggak tahu sempat ngerem apa nggak, suara yang saya dengar itu pas suara tabrakannya aja,” jelasnya.

    “Di sini kan lagi ramai itu, ada ojol-ojol pada ngetem, yang jualan. Langsung pada lihatin,” sambungnya.

    “Nggak lama, sebelum jam 7 udah ada ambulans, polisi, mobil towing pada datang. Yang paling parah yg nabrak. Kayaknya gak pakai seatbelt, kena kacanya. Saya sempat ikut bantu evakuasi ke ambulans,” ungkapnya.

    Saksi lain Susi pedagang nasi uduk pun melihat langsung kejadian. Saat sedang membuat teh hangat, Susi mendengar suara benturan. Dia pun sempat melihat ke lokasi kejadian.

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur, tepatnya di depan Halte Transjakarta Utan Kayu pagi ini. Dua orang terluka akibat peristiwa ini.

    “Ada dua korban luka-luka saja, kami bawa ke Unit Laka Lalu Lintas Jakarta Timur di Kebon Nanas,” kata Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur Kompol Sunaryo di Jakarta Timur dilansir Antara, Jumat (11/7/2025).

    Sunaryo mengatakan kecelakaan terjadi pada pukul 06.30 WIB tadi. Dia mengatakan pihaknya masih menyelidiki kronologi kecelakaan yang melibatkan lima unit mobil dan dua unit sepeda motor tersebut.

    “Kronologi masih dalam penyelidikan kami, yang terlibat ada lima kendaraan mobil dan dua sepeda motor,” ujar Sunaryo.

    Sebanyak lima unit kendaraan mobil yang terlibat antara lain tiga unit minibus, satu taksi, dan satu mobil kendaraan listrik. Jajaran Satlantas pun turut mengatur arus lalu lintas yang sempat mengalami kemacetan karena kecelakaan yang terjadi pada jam sibuk.

    “Tadi anggota langsung turun, olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengatur lalu lintas, untuk saat ini sudah berangsur lancar,” ucap Sunaryo.

    Seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan juga telah dibawa ke Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Timur di kawasan Kebon Nanas untuk penanganan lebih lanjut.

    Sementara itu, salah satu korban yang merupakan sopir taksi bernama Ridwan (30) mengatakan kecelakaan terjadi ketika sebuah mobil Toyota Fortuner melaju kencang saat kondisi lampu lalu lintas sedang merah.

    “Kita posisi lagi antre lampu merah, kondisi lampu merah, tiba-tiba ada Fortuner nabrak langsung dengan kecepatan tinggi dan tidak rem,” kata Ridwan.

    Lalu, katanya, mobil tersebut langsung menabrak beberapa kendaraan di depannya. Dia mengatakan saat kejadian kondisi lalu lintas sedang ramai karena bertepatan dengan jam berangkat kerja.

    “Ramai itu, kejadian pagi sekitar pukul 06.30 WIB, alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi saya salah satu korbannya,” ucap Ridwan.

    (eva/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Maju di Kontestasi Ketum IMI Pusat, Moreno Soeprapto: Bismillah!

    Maju di Kontestasi Ketum IMI Pusat, Moreno Soeprapto: Bismillah!

    Jakarta: Pembalap senior sekaligus anggota DPR RI, Moreno Soeprapto menyatakan siap untuk maju dalam kontestasi pemilihan calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat periode 2025 – 2030.

    “Bismillah, saya siap maju dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum IMI Pusat untuk periode 2025 – 2030 mendatang,” ujar Moreno Soeprapto.

    Menurut Moreno, ia memutuskan untuk maju dalam pemilihan karena mendapatkan dukungan dari rekan-rekan pembalap dan berbagai tokoh otomotif.

    “Saya, atas dorongan dan support teman-teman pembalap, tokoh otomotif, para senior dan stakeholder lainnya, terpanggil untuk membawa IMI lebih baik ke depan,” lanjut Moreno. 
     

    Meski begitu, belum banyak yang bisa disampaikan juara Porsche Sprint Challenge Indonesia (PSCI) musim balap 2024 ini terkait pencalonannya.

    Moreno dikenal dekat dengan Ketum Gerindra sekaligus Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, bahkan sejak sebelum menjadi RI 1 adalah anggota DPR RI Dapil Malang Raya, Jawa Timur untuk periode ketiga. Hingga saat ini, adik dari Ananda Mikola tersebut masih aktif sebagai pembalap.

    Dalam pemilihan Ketum IMI Pusat periode baru, Moreno akan bersaing dengan incumbent Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet.

    Musyawarah Nasional IMI untuk memilih Ketua Umum IMI Pusat direncanakan akan dilangsungkan di Jakarta, pada 11 Desember 2025 mendatang.

    Munas IMI 2025 akan diikuti 37 Pengprov IMI se-Indonesia. Merekalah yang memiliki hak suara untuk menentukan nakhoda organisasi IMI ke depannya.

    Jakarta: Pembalap senior sekaligus anggota DPR RI, Moreno Soeprapto menyatakan siap untuk maju dalam kontestasi pemilihan calon Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat periode 2025 – 2030.
     
    “Bismillah, saya siap maju dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum IMI Pusat untuk periode 2025 – 2030 mendatang,” ujar Moreno Soeprapto.
     
    Menurut Moreno, ia memutuskan untuk maju dalam pemilihan karena mendapatkan dukungan dari rekan-rekan pembalap dan berbagai tokoh otomotif.

    “Saya, atas dorongan dan support teman-teman pembalap, tokoh otomotif, para senior dan stakeholder lainnya, terpanggil untuk membawa IMI lebih baik ke depan,” lanjut Moreno. 
     

     
    Meski begitu, belum banyak yang bisa disampaikan juara Porsche Sprint Challenge Indonesia (PSCI) musim balap 2024 ini terkait pencalonannya.
     
    Moreno dikenal dekat dengan Ketum Gerindra sekaligus Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, bahkan sejak sebelum menjadi RI 1 adalah anggota DPR RI Dapil Malang Raya, Jawa Timur untuk periode ketiga. Hingga saat ini, adik dari Ananda Mikola tersebut masih aktif sebagai pembalap.
     
    Dalam pemilihan Ketum IMI Pusat periode baru, Moreno akan bersaing dengan incumbent Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet.
     
    Musyawarah Nasional IMI untuk memilih Ketua Umum IMI Pusat direncanakan akan dilangsungkan di Jakarta, pada 11 Desember 2025 mendatang.
     
    Munas IMI 2025 akan diikuti 37 Pengprov IMI se-Indonesia. Merekalah yang memiliki hak suara untuk menentukan nakhoda organisasi IMI ke depannya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Pesan NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik Malam Ini

    Pesan NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik Malam Ini

    Jakarta

    Rencana ceramah Dr Zakir Naik di Stadion Gajayana, Kota Malang mendapat penolakan dari sejumlah warga. PCNU dan Muhammadiyah Kota Malang pun angkat suara menyikapi penolakan pada sosok penceramah asal India ini.

    Dilansir detikJatim, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang, KH Isroqunnajah angkat bicara terkait agenda ceramah Dr Zakir Naik yang dijadwalkan digelar di Stadion Gajayana, 10 Juli 2025. PCNU menyayangkan pemilihan lokasi yang dilakukan di ruang terbuka, berbeda dari kebiasaan ceramah Dr Zakir Naik yang umumnya dilakukan di ruang tertutup.

    Selain itu, Gus Is, sapaan akrab KH Isroqunnajah, juga menyarankan agar sesi tanya jawab yang rencananya berlangsung dua jam, sebaiknya dipangkas demi menjaga suasana kondusif. Terlebih karena penggunaan Bahasa Inggris yang memerlukan penerjemah.

    Meski begitu, PCNU Kota Malang menegaskan tidak melakukan penolakan terhadap ceramah tersebut. “Kami sudah meminta agar Dr Zakir Naik tidak menyindir agama lain supaya suasana tetap kondusif dan damai,” kata KH Isroqunnajah saat dikonfirmasi pada Rabu (9/7/2025).

    Di sisi lain, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang, Abdul Haris, mengajak masyarakat untuk bersikap dewasa dalam menyikapi kehadiran Dr Zakir Naik. Menurutnya, perbedaan tidak seharusnya menjadi pemicu konflik.

    (rdp/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bank Indonesia Ganti Uang Puluhan Juta Milik Warga Pasuruan yang Hangus Terbakar

    Bank Indonesia Ganti Uang Puluhan Juta Milik Warga Pasuruan yang Hangus Terbakar

    Liputan6.com, Malang – Masyarakat yang memiliki uang rusak akibat terbakar, sobek atau karena penyebab lainnya tak perlu khawatir. Sebab duit tersebut masih dapat ditukar kembali ke Bank Indonesia bila memenuhi syarat. Contohnya seorang warga Desa Winongan, Kabupaten Pasuruan ini. Dia mengajukan penukaran uang rusak miliknya sebesar Rp 64.071.000 ke Bank Indonesia Malang. Hasilnya, hampir semua uang itu dapat diganti kembali. 

    Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina, mengatakan seorang warga Desa Winongan itu pada 4 Februari lalu mengajukan permohonan penukaran uang miliknya yang rusak akibat terbakar melalui aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR). “Setelah ada permohonan itu, petugas perwakilan BI Malang melakukan verifikasi,” kata Febrina, Selasa (8/7/2025).

    Hasil verifikasi menunjukkan hampir semua uang rusak akibat terbakar itu dinilai masih memenuhi ketentuan minimum fisik untuk ditukarkan kembali yakni lebih dari 2/3 ukuran asli uang dan masih dapat dikenali ciri-cirinya sesuai UU Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang. Uang rusak itu kemudian dikirim ke Departemen Pengelolaan Uang (DPU) Bank Indonesia untuk diuji laboratorium. Tujuannya, menentukan jumlah uang rusak yang dapat diganti sesuai ketentuan.

    Setelah proses identifikasi dan penilaian kelayakan penggantian, dari total Rp 64.071.000 uang rusak itu ada sebesar Rp63.791.000,00 memenuhi syarat untuk diganti. Hanya nominal sebesar Rp 280.000 saja yang tidak dapat diganti. “Karena kondisi fisik uang itu kurang dari dua pertiga dari ukuran asli,” ujar Febrina.

    Uang pengganti telah diserahkan kepada pemiliknya, seorang warga Desa Winongan pada 26 Juni 2025 lalu. Ini sekaligus jadi bukti warga tak perlu takut bakal kehilangan uangnya yang rusak akibat terbakar maupun karena sobek. “Kami imbau pada masyarakat tak perlu ragu menukarkan uangnya yang rusak. Mekanisme penukarannya mudah,” ucap Febrina.

    Dia menjelaskan, bila hendak menukar uang rusak warga harus menyiapkan KTP, surat keterangan kebakaran dari kepolisian atau kelurahan. Lalu mengisi formulir penukaran uang terbakar yang disediakan Bank Indonesia. Tahap berikutnya baru dilakukan penaksiran penukaran uang rusak dan nominal yang dapat diganti. Seluruh alur itu dijalanu warga Desa Winongan itu sehingga dia mendapat ganti uang rusak miliknya yang terbakar.

  • Darurat Rokok Ilegal, Bea Cukai Bentuk Satgas Nasional

    Darurat Rokok Ilegal, Bea Cukai Bentuk Satgas Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penindakan Barang Kena Cukai Ilegal sebagai upaya memperkuat pemberantasan rokok ilegal di Indonesia.

    Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Djaka Budhi Utama menjelaskan satuan tugas (satgas) itu merupakan langkah menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan melindungi penerimaan negara dari kebocoran akibat peredaran rokok ilegal.

    “Satgas ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah untuk memberantas peredaran rokok ilegal secara berkelanjutan,” ujar Djaka dalam konferensi pers di Malang, dikutip dari rilis media Bea Cukai, Rabu (9/7/2025).

    Dia menjelaskan satgas akan bergerak secara nasional, dengan mengedepankan operasi terpadu yang masif dan berdampak langsung terhadap potensi penerimaan negara. Bea Cukai, sambungnya, juga akan memperkuat koordinasi dengan TNI, Polri, aparat penegak hukum lainnya, hingga pemerintah daerah.

    Pembentukan satgas ini merupakan kelanjutan dari Operasi Gurita, operasi nasional Bea Cukai untuk memberantas rokok ilegal.

    Hingga 6 Juli 2025, Operasi Gurita telah mencatat: 4.214 kali penindakan, 195,4 juta batang rokok ilegal diamankan, 22 kasus naik ke tahap penyidikan, 11 surat tagihan cukai (STCK) senilai Rp1,2 miliar diterbitkan, 363 kasus penindakan ultimum remedium dengan potensi penerimaan negara Rp24,4 miliar.

    “Data ini membuktikan bahwa penindakan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Diperlukan sinergi lintas instansi untuk memutus rantai peredaran rokok ilegal dari hulu ke hilir,” kata Djaka.

    Djaka menegaskan, keberhasilan pemberantasan rokok ilegal tidak hanya bergantung pada aparat, tetapi juga pada kesadaran pelaku usaha dan masyarakat. 

    Cukai Tinggi Penyebab Rokok Ilegal?

    Adapun Kepala Pusat Industri Perdagangan dan Investasi Indef Andry Satrio Nugroho meyakini maraknya rokok ilegal merupakan imbas dari cukai tinggi yang memicu harga rokok legal mahal.

    “Peningkatan rokok ilegal itu menjadi salah satu hal yang menurut saya justru meningkatkan risiko terhadap turunnya penerimaan dari cukai,” kata Andry kepada Bisnis, Rabu (18/6/2025).

    Untuk itu, dia mendukung moratorium atau penangguhan sementara kenaikan tarif cukai selama 2—3 tahun sebagai solusi untuk memperbaiki penerimaan negara yang dinilai tidak optimal dalam beberapa tahun terakhir.

    Usulan ini muncul seiring dengan kekhawatiran terhadap terus menurunnya efektivitas kebijakan cukai akibat meningkatnya peredaran rokok ilegal.

    “Pertama yang saya ingin tekankan adalah tentunya kita apresiasi kepada pemerintah yang sudah menerapkan cukai secara multi-year. Artinya perusahaan atau para pelaku industri dari tembakau ini bisa menghitung terkait dengan setoran cukai yang akan datang,” ujarnya. 

    Hanya saja, dia menyoroti bahwa kenaikan tarif cukai yang tinggi tidak serta merta mendongkrak penerimaan negara. Sebaliknya, tingginya tarif justru memperlebar selisih harga antara rokok legal dan ilegal, sehingga konsumen cenderung beralih ke produk tanpa cukai.

    Di sisi lain, kebijakan moratorium juga disebut dapat memberikan ruang bagi industri untuk beradaptasi dan kembali memperkuat fondasi usahanya. 

    Sementara itu, pemerintah bisa menggunakan waktu tersebut untuk mengevaluasi kebijakan cukai secara menyeluruh agar lebih seimbang antara penerimaan negara dan keberlangsungan industri.

    “Kalau hanya dari sisi law enforcement pastinya akan membutuhkan biaya yang cukup besar. Maka yang perlu digali adalah bagaimana dari sisi regulasi kebijakan cukainya itu sendiri, mencari titik tengah,” ujarnya.

    Apabila kebijakan saat ini terus berlanjut tanpa penyesuaian, dia memperingatkan bahwa bukan hanya penerimaan negara yang terancam hilang, tetapi juga penyerapan tenaga kerja dan dampak ekonomi di wilayah sentra industri tembakau.

  • Kata-kata Terakhir dari Orang yang ‘Jatuh’ dari Luar Angkasa

    Kata-kata Terakhir dari Orang yang ‘Jatuh’ dari Luar Angkasa

    Jakarta

    Pada perayaan 50 tahun Uni Soviet, 1967, seorang kosmonaut terjatuh dari ruang angkasa. Kata-kata terakhirnya bikin merinding.

    Pada perayaan 50 tahun Uni Soviet, 1967, seorang kosmonaut terjatuh dari ruang angkasa. Laki-laki malang itu adalah Vladimir Komarov dan kata-kata terakhirnya sempat terekam dan dirilis resmi oleh pemerintah Soviet saat itu.

    Ceritanya begini. Awalnya, ada dua pesawat ruang angkasa yang direncanakan ke orbit. Pertama Soyuz 1, yang berisikan Komarov. Kemudian, akan terbang lagi Soyuz 2. Dua kapal ini kemudian bakal bertemu, Komarov lalu spacewalk (berjalan di ruang angkasa) menuju Soyuz 2. Salah satu dari dua kosmonot di Soyuz 2 kemudian akan memasuki Soyuz 1 sebelum kedua pesawat berangkat ke Bumi.

    Masalahnya, rencana ini disebut tak akan berjalan lancar. Konon, ada klaim (meskipun sangat diperdebatkan) bahwa beberapa bulan sebelum peluncuran tersebut diramal tidak akan berjalan dengan baik. Menurut buku ‘Starman: The Truth Behind the Legend of Yuri Gagarin’, ketika Yuri Gagarin dan teknisi senior lainnya memeriksa wahana itu, mereka menemukan 203 masalah struktural. Beberapa di antaranya akan berbahaya jika wahana itu dikirim ke ruang angkasa.

    Sebuah memo setebal 10 halaman dilaporkan dibuat yang mencantumkan kesalahan-kesalahan tersebut. Akan tetapi, tidak seorang pun menyampaikan memo itu kepada sang pemimpin, Leonid Brezhnev.

    Menurut penulis Starman, yang mewawancarai Venyamin Russayev, agen KGB (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti/Komite Keamanan Negara) yang ditugaskan untuk mengawasi Gagarin, teman-teman Komarov berusaha meyakinkannya untuk menolak menerbangkan wahana itu. Kendati demikian, sejarawan menganggap Russayev mungkin melebih-lebihkan ceritanya.

    Yang bikin merinding, Komarov disebut sadar betul bahwa jika ia mengundurkan diri, maka yang akan dikirim adalah Gagarin. Komarov menolak untuk mundur, walaupun kematian jadi taruhannya.

    Sebaliknya, Komarov merencanakan tindakan ‘balas dendam kecil-kecilan’ terhadap orang-orang yang mengirimnya menuju kematian. Ia dilaporkan meminta, jika terjadi sesuatu yang salah, ia mau dimakamkan dengan peti mati terbuka.

    Pada hari peluncuran, Gagarin tidak bertindak sesuai dengan protokol yang biasa. Kemungkinan dia berusaha untuk menunda peluncuran selama mungkin sehingga rencana tersebut dibatalkan. Tapi itu tidak berhasil.

    Singkat cerita, Komarov meluncur dan berhasil mencapai ruang angkasa di dalam wahana antariksa. Namun, begitu sampai di sana, keadaan menjadi buruk ketika salah satu panel surya gagal terbuka, sehingga wahana antariksanya hanya memiliki sedikit daya.

    Badan antariksa memerintahkannya untuk turun, tetapi kapsulnya mulai berputar. Ia tidak memiliki cara untuk mengendalikan ketinggiannya dan tidak dapat membuat bagian bawah wahana antariksa menghadap ke tanah. Itu berarti roket pendaratan tidak dapat menahan pendaratan.

    Malang, dia jatuh lurus ke bawah dan menghantam tanah dengan kekuatan meteorit seberat 2,8 ton. Menurut Starman, kata-kata terakhir Komarov ditangkap oleh pos-pos radio AS di Turki adalah sebagai berikut:

    “Kapal iblis ini! Tak ada yang ku sentuh berfungsi dengan baik!”

    Tapi, transkrip resmi dari Soviet berbeda. Menurut pemerintah Soviet, kata-kata perpisahan dari Komarov adalah:

    “Saya merasa luar biasa, semuanya beres. Terima kasih telah menyiarkan semua itu. (Pemisahan) terjadi”

    Menurut versi kejadian ini, Komarov jatuh hingga tewas saat kontrol darat berusaha terus berkomunikasi dengannya.

    “Rubin, ini Zarya, bagaimana? Kau mendengarku? Ganti,” bunyi transkrip tersebut.

    (fyk/fay)

  • Zakir Naik Ceramah di UMS Solo Hari Ini, Gratis dan Terbuka untuk Umum
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Juli 2025

    Zakir Naik Ceramah di UMS Solo Hari Ini, Gratis dan Terbuka untuk Umum Regional 8 Juli 2025

    Zakir Naik Ceramah di UMS Solo Hari Ini, Gratis dan Terbuka untuk Umum
    Penulis
    SOLO, KOMPAS.com –
    Dai internasional asal India, Dr
    Zakir Naik
    , dijadwalkan akan menggelar ceramah akbar di Universitas Muhammadiyah Surakarta (
    UMS
    ), Selasa (8/7/2025) sore ini. Acara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
    Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Indonesia Lecture Tour 2025 yang diselenggarakan di sejumlah kota besar di Indonesia.
    Ceramah di Solo akan digelar di Edutorium UMS, yang dibuka untuk umum secara gratis tanpa pendaftaran.
    Setelah dari Solo, Zakir Naik akan melanjutkan tur dakwah ke Malang, Bandung, dan Jakarta.
    Berdasarkan keterangan resmi panitia, gerbang acara akan mulai dibuka pukul 15.00 WIB, sementara open gate resmi dijadwalkan pukul 17.00 WIB.
    Seluruh rangkaian acara akan berlangsung hingga tengah malam.
    Kabagops Polresta Surakarta Kompol Engkos Sarkosi menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan sistem pengamanan maksimal.
    “Open gate akan dibuka pada pukul 17.00 WIB dan kegiatan diperkirakan selesai pada pukul 24.00 WIB. Untuk itu, kami telah menyiapkan 112 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kota Surakarta,” ujar Kompol Engkos, Senin (7/7/2025).
    Panitia mengimbau peserta datang lebih awal untuk mendapatkan tempat duduk dan mengikuti acara dengan nyaman.
    Tidak ada pendaftaran, sehingga siapa pun bisa hadir secara langsung.
    Acara ini diharapkan menjadi momentum penguatan dakwah Islam yang sejuk dan damai, serta membuka ruang dialog lintas iman secara terbuka.
    Meski tidak dipungut biaya, panitia menyediakan kotak donasi sukarela bagi yang ingin berkontribusi.
    17.00 – 19.45 WIB: Gerbang Dibuka dan Persiapan
    19.45 – 20.05 WIB: Perkenalan Acara
    20.05 – 20.55 WIB: Ceramah oleh Fariq Naik (putra Dr Zakir Naik)
    20.55 – 21.00 WIB: Perkenalan Dr Zakir Naik
    21.00 – 22.30 WIB: Ceramah Utama oleh Dr Zakir Naik
    22.30 – 22.35 WIB: Aturan & Tata Tertib Tanya Jawab
    22.35 – 00.12 WIB: Sesi Tanya Jawab Interaktif
    Medan – (Pembukaan)
    Solo (UMS) – 8 Juli 2025
    Malang (Stadion Gajayana) – 10 Juli 2025
    Bandung (Lapangan Tritan) – 12–13 Juli 2025
    Jakarta (Ex Hanggar Teras Pancoran) – 18–20 Juli 2025
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bonus Atlet Lumajang Peraih Medali Porprov Jatim Bakal Diserahkan pada 9 September
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        8 Juli 2025

    Bonus Atlet Lumajang Peraih Medali Porprov Jatim Bakal Diserahkan pada 9 September Surabaya 8 Juli 2025

    Bonus Atlet Lumajang Peraih Medali Porprov Jatim Bakal Diserahkan pada 9 September
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke IX sudah selesai digelar di Malang.
    Hasilnya, Kabupaten Lumajang menempati peringkat 17 dari 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
    Perolehan medalinya total 67 dengan rincian 23 medali emas, 10 medali perak, dan 34 medali perunggu.
    Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Lumajang Zainul Rofik mengatakan, sesuai janji, pemerintah akan memberikan reward berupa bonus uang tunai untuk atlet yang membawa pulang medali.
    Peraih medali emas akan diberikan bonus berupa uang tunai sebesar Rp 25 juta.
    Bonus ini berasal dari anggaran pemerintah sebesar Rp 20 juta dan dari KONI Lumajang sebesar Rp 5 juta.
    Atlet yang mendapatkan medali perak, akan diberikan bonus sebesar Rp 15 juta.
    Serta peraih medali perunggu akan mendapatkan Rp 7,5 juta.
    Artinya, setidaknya pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp 865 juta untuk memberikan bonus kepada para atlet Porprov yang sudah berjuang.
    Rinciannya, Rp 460 juta untuk bonus medali emas, Rp 150 juta untuk bonus medali perak, dan Rp 255 juta untuk bonus medali perunggu.
    Menurut Rofik, penyerahan bonus kepada para atlet rencananya akan digelar secara seremoni pada hari olah raga nasional atau 9 September 2025.
    “Untuk distribusi bonus atlet rencananya akan kami lakukan pada 9 September bersamaan dengan hari olah raga nasional,” kata Rofik.
    Rofik menjelaskan, jumlah bonus yang akan diberikan pemerintah didasarkan pada jumlah medali yang dibawa pulang.
    Sehingga, atlet beregu dan tunggal akan memperoleh bonus yang sama.
    “Kita hitungnya dari jumlah medali ya, jadi kalaupun beregu yang dapat bonus regunya,” jelas Rofik.
    Lebih lanjut, usai para atlet pulang ke Lumajang, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama KONI untuk menggenjot prestasi atlet dalam gelaran Porprov berikutnya.
    “Evaluasi tentu kita lakukan, tahun ini kalau secara jumlah medali kita memang bertambah dari sebelumnya, tapi secara peringkat masih belum seperti yang diharapkan, Bupati ingin Porprov berikutnya kita masuk 10 besar,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fasilitasi Kemendag Antarkan Keripik Kultiva Dikenal hingga Mancanegara

    Fasilitasi Kemendag Antarkan Keripik Kultiva Dikenal hingga Mancanegara

    Bisnis.com, JAKARTA — Upaya perluasan produk ekspor Indonesia terus dilakukan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan menjaring calon pembeli dari luar negeri.

    PT Kultiva Indonesia Makmur alias Kultiva Co menjadi satu dari sekian usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menerima dukungan Kemendag. Kultiva Co merupakan eksportir produk makanan yang berbasis di Pademangan, Jakarta Utara.

    Suryaningsih Wibowo selaku pemilik Kultiva Co berkisah bahwa perusahaannya memiliki fokus pada produk aneka keripik seperti keripik tempe, buah, umbi umbian, dan sayur dengan jenama atau merek Woh.

    Usahanya itu berawal dari skala rumah tangga pada 2016. Berasal dari Malang, Jawa Timur, Suryaningsih perlahan memperluas bisnisnya dengan mengikuti berbagai pelatihan dan pameran di Jakarta.

    “Pada 2018, kami mendapatkan kesempatan mengikuti pameran di luar negeri untuk pertama kalinya. Pameran tersebut berlangsung di Malaysia. Saya kaget, ternyata produk kami sangat diterima, mungkin karena secara selera rasa juga dekat,” katanya kepada Tim Bisnis Indonesia Jelajah Ekspor 2025, Sabtu (5/7/2025).

    Kesempatan tersebut terus memotivasinya untuk mengembangkan bisnis. Usai menyandang status PT pada 2021, Kultiva Co akhirnya pecah telur untuk melakukan ekspor satu kontainer penuh ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

    Menurutnya, pemerintah termasuk Kemendag telah membantu mendorong kelayakan proses ekspor ini, contohnya melalui sertifikasi internasional Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) yang tidak dipungut biaya pada periode pertama.

    Terkait pameran dan business matching, dia juga menggarisbawahi andil Kemendag, salah satunya dalam Permanent Trade Exhibition (PTE). Produk Kultiva Co berhasil ditampilkan di ruang pamer yang terletak di Lantai 2 Gedung Utama, Kementerian Perdagangan setelah melalui proses kurasi.

    “Fasilitasi ini memberi calon buyer keyakinan bahwa produk yang ditawarkan berasal dari penjual yang kredibel karena mendapat dukungan pemerintah. Dengan begitu, peluang tercapainya kesepakatan pun semakin besar,” ungkapnya.

    Suryaningsih kemudian bertutur bahwa produk Kultiva Co, khususnya keripik tempe Woh telah diekspor ke 11 negara dengan pangsa pasar terbesar di Malaysia, RRT, dan Amerika Serikat (AS).

    Kapasitas ekspor Kultiva dapat mencapai 300.000 pcs atau setara dengan 6 kontainer per bulannya. Menurutnya, rata-rata nilai ekspor per kontainer itu berkisar US$21.000.

    Kultiva Co pun saat ini bersiap memperluas ekspansi produk ke pasar Eropa, antara lain Prancis dan Jerman. Dia berharap agar dukungan pemerintah terus berjalan guna memperkenalkan produk UMKM Indonesia hingga ke mancanegara.

    “Kami ingin terus membanggakan Indonesia dengan produk yang kami tawarkan. Untuk itu, kami berharap keripik Woh menjadi salah satu camilan yang selalu dirindukan oleh orang Indonesia di luar negeri,” imbuhnya.

    Upaya Pemberdayaan Masyarakat

    Suryaningsih kemudian menceritakan upaya perusahaannya dalam memberdayakan masyarakat sekitar. Saat ini, puluhan tenaga kerja Kultiva Co merupakan ibu rumah tangga dan anak putus sekolah.

    Situasi ini berawal dari hantaman pandemi Covid-19. Kultiva Co membuka pintu untuk berbagai lapisan masyarakat agar dapat tetap berpenghasilan, selagi perusahaanya terus berupaya untuk terus beroperasi.

    “Di tempat kami memang tidak melihat ijazah, tetapi menilai karakternya, apakah mau belajar dan apakah mau benar-benar mengikuti instruksi pekerjaan yang diberikan,” urainya.

    Adapun, berdasarkan catatan Bisnis, Menteri Perdagangan Budi Santoso atau yang populer disapa dengan Mendag Busan mengatakan bahwa UMKM Tanah Air memiliki potensi besar untuk memperlebar sayap ke pasar internasional.

    Menurut Mendag Busan, dukungan seluruh pihak untuk segmen UMKM perlu terus didorong agar target pertumbuhan ekspor nasional sebesar 7,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi US$294,45 miliar pada 2025 dapat tercapai.

    “Kita memiliki banyak potensi ekspor, tapi terkadang tidak tahu bagaimana caranya mengekspor dan sebagainya. Pemerintah tentu tidak bisa berjalan sendiri. Untuk itu, dukungan pelaku usaha dan media sangat penting guna mendorong program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor berjalan dengan baik,” katanya usai melakukan pelepasan Jelajah Ekspor 2025 di Wisma Bisnis Indonesia, Rabu (25/6/2025).