kab/kota: Malang

  • KAI angkut 4,9 juta pelanggan selama angkutan libur sekolah

    KAI angkut 4,9 juta pelanggan selama angkutan libur sekolah

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat 4.922.733 pelanggan menggunakan KA Jarak Jauh dan Lokal selama masa angkutan libur sekolah mulai 20 Juni hingga 13 Juli 2025.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan capaian tersebut melampaui kapasitas tempat duduk yang tersedia yakni 3.896.691 kursi dengan okupansi mencapai 126,33 persen.

    “Lonjakan ini mencerminkan kepercayaan publik yang semakin tinggi terhadap layanan kereta api, terutama sebagai moda transportasi utama keluarga selama libur sekolah,” kata Anne di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, okupansi atau tingkat ketersisian di atas 100 persen terjadi karena kursi digunakan bergantian oleh penumpang dinamis yang naik turun di berbagai stasiun sepanjang perjalanan kereta.

    Dia menyebutkan 10 kereta api tercatat menjadi favorit pelanggan meliputi KA 187 (KA Joglosemarkerto relasi Solo Balapan – Semarang Tawang Bank Jateng) dengan 49.416 pelanggan; KA 271 (KA Airlangga relasi Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen) 46.724 pelanggan.

    Selanjutnya KA 272 (KA Airlangga relasi Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi) 46.400 pelanggan; KA 193 (KA Joglosemarkerto relasi Solo Balapan – Solo Balapan) 43.896 pelangan; KA 251 (KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Pasarsenen) 39.814 pelanggan.

    Berikutnya KA 269 (KA Matarmaja relasi Malang – Pasarsenen) 39.426 pelanggan; KA 270 (KA Matarmaja relasi Pasarsenen – Malang) 38.346 pelanggan; KA 274 (KA Kahuripan relasi Kiaracondong – Blitar) 35.214 pelanggan.

    Kemudian KA 278 (KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan – Ketapang) 34.847 pelanggan; serta KA 252 (KA Jayakarta relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng) 34.735 pelanggan.

    Menurut dia, tingginya mobilitas selama libur sekolah tak lepas dari keberhasilan KAI dalam menghadirkan program tarif terjangkau.

    Sejak 5 Juni 2025, KAI menghadirkan diskon 30 persen untuk tiket KA Ekonomi Komersial, dan antusiasme masyarakat terus mengalir.

    “Hingga Senin, 14 Juli pukul 16.00 WIB, tercatat 2.788.683 tiket diskon telah terjual dari total 3.529.612 kursi yang disediakan, atau tingkat penjualan sudah mencapai 79 persen,” ujar Anne.

    Program itu masih akan berlangsung hingga 31 Juli 2025, memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat untuk tetap bisa bepergian dengan harga terjangkau baik untuk liburan, pulang kampung, keperluan kerja, maupun aktivitas sosial lainnya.

    Dengan harga tiket terjangkau, masyarakat kini lebih mudah bepergian lintas kota untuk liburan, bekerja, dan keperluan keluarga. Program diskon memperkuat peran kereta sebagai moda transportasi inklusif yang menjangkau berbagai daerah pusat aktivitas masyarakat.

    Langkah itu sejalan dengan Asta Cita Pemerintah untuk memperluas konektivitas dan mendorong pertumbuhan di luar pusat kota.

    Selama libur sekolah KAI juga menghadirkan Creative Space KAI x Rumah BUMN di tiga stasiun yakni Purwokerto, Pekalongan, dan Solo Balapan, dengan melibatkan 63 UMKM binaan untuk memperkenalkan produk khas dari makanan, kerajinan, hingga fesyen.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komisi VII DPR tinjau KEK Singhasari, desak investasi berskala besar

    Komisi VII DPR tinjau KEK Singhasari, desak investasi berskala besar

    ANTARA – Komisi VII DPR RI meninjau perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (15/7). Dalam kunjungan tersebut, Komisi VII DPR menegaskan pentingnya penguatan peran kawasan tersebut sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kreatif dan industri digital berbasis budaya sehingga memampukan KEK Singhasari menarik investasi berskala besar untuk membuka lapangan kerja padat karya. (Achmad Saif Hajarani/Soni Namura/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Barantin pastikan sapi perah impor Australia aman dan sehat

    Barantin pastikan sapi perah impor Australia aman dan sehat

    Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) – Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M Panggabean memastikan sapi perah yang diimpor dari Australia dalam kondisi aman dan sehat sehingga cocok untuk mendukung program peningkatan produksi susu dan daging nasional (P2SDN).

    “Australia saat ini memiliki industri peternakan sapi potong dan sapi perah yang maju,” katanya di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur baru saja mendatangkan sebanyak 1.080 sapi perah bunting dari Australia yang merupakan hasil persilangan ras Holstein dan Jersey (crossbreed) sehingga unggul dalam produktivitas susu dan ketahanan iklim tropis.

    Nantinya, sebanyak 1.080 sapi perah bunting ini akan didistribusikan ke 120 peternak lokal di beberapa kabupaten di Jawa Timur seperti Malang, Blitar, dan Pasuruan untuk dipelihara.

    Sahat menuturkan sapi-sapi yang masuk ke Probolinggo, Jawa Timur pada 28 Juni 2025 melalui Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo itu dalam kondisi sehat dan diberikan sertifikasi karantina pembebasan.

    Sahat menjelaskan Australia memiliki industri peternakan sapi potong dan sapi perah yang maju serta status dan situasi penyakit hewan yang dapat dikendalikan dari potensi masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina (HPHK).

    Oleh sebab itu, pemasukan sapi perah dari Australia dapat dilakukan dengan lancar serta terjamin kesehatannya sesuai protokol karantina hewan yang telah disepakati Barantin dengan Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia (DAFF).

    Ia memastikan Barantin telah melakukan analisis risiko, pemeriksaan fisik, dan uji laboratorium untuk menjamin kesehatan seluruh sapi perah impor yang didatangkan ke Jawa Timur.

    Selama 14 hari, seluruh sapi perah berada di dalam Instalasi Karantina Hewan sehingga pada hari ini dapat dilakukan pembebasan setelah dinyatakan sehat oleh dokter hewan Karantina.

    “Seluruh sapi perah dalam kondisi sehat, bebas dari HPHK dan layak diberikan pelepasan sehingga aman untuk diserahkan kepada masyarakat dan diharapkan produktif dalam menghasilkan susu yang sehat dan bergizi,” kata Sahat.

    Deputi Bidang Karantina Hewan Sriyanto menambahkan setelah dilakukan pemeriksaan, pengasingan, dan pengamatan karantina selama kurang lebih 14 hari HPHK yang menjadi target pemeriksaan dipastikan tidak menginfeksi sapi perah asal Australia ini.

    HPHK itu di antaranya adalah penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), penyakit keluron menular (Brucellosis), Bovine Viral Diarhea (BVD), Enzootic Bovine Leukosis (EBL), dan Paratuberkulosis.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun menegaskan pihaknya siap mendukung dan berkolaborasi dengan investor maupun swasta dalam rangka pemenuhan kebutuhan baik susu maupun daging.

    “Kedatangan sapi perah bunting impor untuk peternak di lima Kabupaten di Jawa Timur ini sangat berarti bagi peningkatan populasi sapi perah dan peningkatan susu segar di Jawa Timur,” kata Khofifah.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementan: Kolaborasi pemerintah-swasta penting untuk swasembada susu

    Kementan: Kolaborasi pemerintah-swasta penting untuk swasembada susu

    Kami memiliki komitmen investasi terhadap sapi perah sebanyak 998.565 ekor pada tahun 2025-2029….

    Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan kolaborasi pemerintah dan swasta penting untuk mencapai swasembada susu.

    “Kami sangat mengapresiasi inisiatif JAPFA dan Greenfields yang mendukung peningkatan populasi dan produktivitas sapi perah nasional. Kami memiliki komitmen investasi terhadap sapi perah sebanyak 998.565 ekor pada tahun 2025-2029,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda, di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.

    Agung mengatakan kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah seperti ini sangat penting untuk mempercepat pencapaian target swasembada susu, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak lokal.

    Dalam rangka mendukung percepatan swasembada susu nasional, JAPFA melalui anak usahanya PT Santosa Agrindo Lestari (Santori) bekerjasama dengan PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields), mendistribusikan sapi perah bunting ke 120 peternak lokal. Para peternak ini merupakan mitra binaan yang berada di bawah naungan program Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG) yang tersebar di Kabupaten Malang, Blitar, Pasuruan dan Kota Batu, Jawa Timur.

    Distribusi ini merupakan tindak lanjut dari keberhasilan JAPFA dalam memfasilitasi impor lebih dari seribu ekor sapi perah berkualitas dari Australia, setelah sebelumnya bekerja sama dengan Greenfields melakukan proses seleksi sapi secara saksama sebelum dikirimkan.

    Sapi-sapi tersebut merupakan hasil persilangan ras Holstein dan Jersey (crossbreed), yang dikenal unggul dalam produktivitas susu dan ketahanan iklim tropis.

    Selain menerima sapi, para peternak mitra juga mendapatkan pendampingan teknis, pelatihan pengelolaan peternakan, layanan kesehatan hewan, serta jaminan penyerapan hasil produksi susu.

    Upaya yang akan didampingi oleh Greenfields melalui program KSG (Kemitraan Sapi Perah Greenfields) ini merupakan sebuah kolaborasi yang dirancang untuk memperkuat mata rantai produksi susu nasional dari hulu ke hilir, sekaligus meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan peternak rakyat.

    Direktur Corporate Affairs JAPFA Rachmat Indrajaya menyampaikan inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen para pihak untuk mendukung ketahanan pangan nasional dari sisi hulu.

    “Dengan menyediakan sapi perah berkualitas dan pendampingan berkelanjutan, kami ingin mendorong pertumbuhan industri susu lokal sekaligus memperkuat kesiapan dalam menghadapi lonjakan permintaan di masa depan,” kata Rachmat.

    Peningkatan konsumsi susu menjadi salah satu tantangan utama dalam industri peternakan nasional. Berdasarkan data Kementerian Pertanian RI tahun 2023, Indonesia hanya mampu memenuhi sekitar 20 persen kebutuhan susu nasional, sementara sisanya masih bergantung pada impor. Hal ini disebabkan oleh rendahnya produktivitas peternakan, kualitas susu yang bervariasi, serta keterbatasan infrastruktur dan teknologi.

    Melalui langkah ini, JAPFA dan Greenfields berharap dapat memperkuat fondasi industri susu nasional sekaligus menciptakan ekosistem peternakan rakyat yang produktif, mandiri, dan berkelanjutan.

    CEO Greenfields Akhil Chandra mengatakan program ini akan semakin menambah jumlah mitra peternak lokal di bawah program KSG yang telah digagas Greenfields sejak tahun 2007, dan hingga kini telah bermitra dengan lebih dari 2.000 peternak sapi perah.

    “Setelah sapi didistribusikan, kami akan terus mendampingi para mitra peternak dengan berbagai dukungan, agar pengelolaan ternak dapat berjalan optimal dan manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan,” ujar Akhil Chandra.

    Pada akhirnya, diharapkan usaha peternakan rakyat dapat semakin berkontribusi pada upaya peningkatan produksi Susu Segar Dalam Negeri.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tak Terima Ditegur, Peserta Pawai Sound Horeg di Malang Serang Warga

    Tak Terima Ditegur, Peserta Pawai Sound Horeg di Malang Serang Warga

    Seorang warga di Malang menjadi korban pengeroyokan peserta pawai sound horeg. Aksi pengeroyokan itu dipicu korban yang protes volume sound horeg mengganggu anaknya yang sakit.

    Diketahui peristiwa ini terjadi di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mulyorejo, pada Minggu (13/7). Kedua pihak yang berseteru pun sepakat berdamai.

    Simak berita lainnya seputar sound horeg di sini.

  • Melihat Hari Pertama Sekolah Rakyat Senin 14 Juli 2025, Siswa Semangat Ikut MPLS – Page 3

    Melihat Hari Pertama Sekolah Rakyat Senin 14 Juli 2025, Siswa Semangat Ikut MPLS – Page 3

    Hari pertama Sekolah Rakyat di Jombang juga disambut sangat antusias. Anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem datang menjinjing tas besar. Mereka datang naik ambulans desa ke lapangan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kecamatan Mojoagung, Jombang, Senin 14 Juli 2025.

    Samsul (53) turun lebih dulu. Wajahnya letih, namun matanya menyala. Di belakangnya, Ani (52), istrinya yang penyandang disabilitas, menggamit dua anak perempuan mereka, Nisa (17) dan Jingga (13). Keempatnya menjinjing tas besar—bukan berisi obat atau peralatan medis–melainkan harapan yang dikemas dalam pakaian sederhana.

    “Ini bawa baju untuk tinggal di sekolah. Semua gratis, alhamdulillah,” ucap Ani lirih, sembari membetulkan jilbab Nisa.

    Dia tampak lebih tenang dari sebelumnya, dari hari-hari saat anak sulungnya terpaksa berhenti sekolah karena tak ada biaya. Kini, anak itu kembali belajar, meski harus memulai ulang dari kelas X.

    Di sisi lain, seorang ibu muda bernama Rini (46) terlihat memarkir motor tuanya. Di boncengannya, Sherly (16), anak semata wayangnya. Mereka datang dari Desa Sambirejo, Wonosalam, desa pegunungan yang jauh dari Mojoagung. Mereka telah menunggu sejak Subuh.

    “Saya rela anak tinggal di sekolah, biar masa depannya lebih baik,” ujar Rini, buruh tani yang tiap harinya bekerja di ladang orang lain.

    Tak hanya di Kabupaten Jombang, di Kabupaten Pacitan, wilayah paling selatan dan barat di Jatim, hari pertama masuk Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA 23) Pacitan, Senin, dipenuhi wajah-wajah penuh harap para siswa dari berbagai desa di Kabupaten Pacitan.

    Salah satunya adalah Nadjua Tihta Nadia Wardhani (15), siswi asal Desa Sawahan, Kecamatan Donorojo, yang tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan awal.

    Sejak pagi, Nadjua tiba di Gedung Karya Dharma, lingkungan Pendopo Kabupaten Pacitan, yang menjadi lokasi tes kesehatan dan kebugaran sebelum Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Ia datang ditemani keluarga yang turut memberikan semangat di hari penting itu.

    “Senang banget, hari pertama masuk bisa ketemu teman-teman dari desa dan kecamatan lain se-Kabupaten Pacitan. Tadi diantar sama keluarga,” ujarnya.

    Masa pengenalan lingkungan sekolah di SRMA 23 Pacitan akan berlangsung selama sepekan sebelum para siswa resmi tinggal di asrama dan menjalani pembelajaran penuh.

    Sedangkan di Kabupaten Mojokerto, sebanyak 50 siswa akan belajar di Gedung Diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mojokerto yang ‘disulap’ sebagai Sekolah Rakyat (SR) di Mojokerto.

    Bintang Kurnia Purnomo Putri (13) merupakan salah satu siswa Sekolah Rakyat (SR) Mojokerto datang ke sekolah diantar kedua orang tuanya, Dony Hendro Purnowo (47) dan Apriliana (37) ke Gedung Diklat BKPSDM Kabupaten Mojokerto. Orang tuanya berharap sang putri kerasan dan bisa mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat.

    Program Sekolah Rakyat di Kabupaten Mojokerto membuka dua rombongan belajar dengan masing-masing sebanyak 25 siswa. Ada 50 siswa yang terdaftar dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Mojokerto, sebanyak 22 siswa dan sebanyak 28 siswi.

    Selain itu, puluhan siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 22 Kota Malang di hari pertama mereka, Senin, berkumpul di Gedung BPSDM Jatim Kampus di Jalan Kawi Kota Malang. Bangunan ini dulunya merupakan kampus Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Malang.

    Wajah penuh senyum dan antusias terlihat jelas dari para orang tua yang mengantar anak-anak mereka dari berbagai penjuru Malang. Program populis dari Presiden Prabowo Subianto ini diharapkan mampu jadi jembatan menuju masa depan lebih cerah.

    Dwiyono, orang tua siswa dari Pagelaran, Malang, mengungkapkan kelegaannya. “Kemarin sempat bingung mau lanjut SMA, untungnya lolos Sekolah Rakyat ini. Saya pasrah dan ikhlas anak saya di sini, di asrama,” ujarnya.

    Selama menjalani pendidikan, siswa-siswi Sekolah Rakyat mendapatkan fasilitas sekolah, seragam, makan dan asrama, perlengkapan ibadah, perlengkapan sekolah, perlengkapan mandi, dan perlengkapan asrama.

    Widya, siswa SRMA 22 yang sebelumnya bersekolah di SMPN 6 Malang, mengatakan, “Saya berterima kasih kepada pemerintah yang telah menyediakan program ini.”

    Rahmah Dwi Nor Wita Imtikhanah, S.Pd, M.Sc, Kepala Sekolah SRMA 22 Malang, mengatakan, sekolah ini menampung 75 siswa yang terbagi dalam 3 rombongan belajar, dengan masing-masing rombongan berisi 25 siswa.

    Ada sejumlah program persiapan yang akan dijalani siswa, yakni orientasi studi dan lapangan, keamanan, leadership, pengetahuan dasar mata pelajaran, program kebahasaan, pembangunan karier dan kepribadian, keterampilan sosial, kegiatan pawai budaya, dan kegiatan olahraga serta kesamaptaan.

    Saat di asrama, siswa wajib bangun paling lambat pukul 04.30 WIB, dilarang membawa alat elektronik tanpa izin, serta wajib berada di kamar pada pukul 21.00 WIB.

    Mereka juga diizinkan menerima tamu pada waktu yang ditentukan, membersihkan kamar dan area asrama setiap hari, tidak diperbolehkan mengambil barang milik teman tanpa izin, menjaga kebersihan pribadi dan fasilitas bersama, wajib membersihkan dan merapikan tempat tidur, dan menghormati waktu istirahat teman asrama.

  • Ada PKS antara Pemkot Malang dengan Kabupaten Malang soal harga sumber air 

    Ada PKS antara Pemkot Malang dengan Kabupaten Malang soal harga sumber air 

    Sumber foto: AH Sugiharto/elshinta.com.

    Ada PKS antara Pemkot Malang dengan Kabupaten Malang soal harga sumber air 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 14 Juli 2025 – 16:45 WIB

    Elshinta.com – Mencuatnya desakan agar Kabupaten Malang menaikan harga beli air oleh Kota Malang dalam hal ini Perumda Tugu Tirta Kota Malang ditanggapi serius Pemerintah Kota Malang. Respon tersebut disampaikan secara langsung Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat yang membenarkan adanya rumor desakan DPRD Kabupaten Malang yang meminta kenaikan harga beli sejumlah sumber air milik Kabupaten Malang yang digunakan sebagai air baku bagi masyarakat Kota Malang.

    “Ya kita mendengar itu, hanya saja pihaknya mengingatkan adanya perjanjian kerja sama (PKS) antara Pemkot Malang dengan Kabupaten Malang yang baru berakhir 2027 mendatang,” kata Wahyu seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto, Senin (14/7).

    Meski dalam PKS tersebut ada klausul adanya satu kali perubahan hanya Pemkot Malang tetap berkomitmen pada PKS yang telah ditandatangani kedua pihak yang juga difasilitasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

    Sebelumnya anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Malang, Zulham Akhmad Mubarrok, menyebut harga beli air oleh Kota Malang kepada Kabupaten Malang hanya Rp200 per meter kubik dari Sumber Wendit dan Rp150 dari Sumber Pitu. Padahal, PDAM Kota Malang menjual air itu kepada warga mulai dari Rp3.400 hingga Rp14.300 per meter kubik untuk keperluan industri.

    Konflik pemanfaatan sumber air antara Kota dan Kabupaten Malang juga sempat mencuat pada tahun 2022, namun konflik pemanfaatan sumber air ini sempat dimediasi oleh Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) KPK dalam sebuah pertemuan antara Bupati Malang dan Wali Kota Malang di Solo.

    Kesepakatan terkait mekanisme pemanfaatan sumber air dan kompensasinya sudah dibuat, namun Pemkot Malang disebut sering wanprestasi dan menjual air dengan harga tinggi

    Sumber : Radio Elshinta

  • Rombongan Kapal Pemancing Ikan di Pasuruan Terbalik. 2 Tewas, 3 Lainnya Belum Ditemukan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 Juli 2025

    Rombongan Kapal Pemancing Ikan di Pasuruan Terbalik. 2 Tewas, 3 Lainnya Belum Ditemukan Surabaya 14 Juli 2025

    Rombongan Kapal Pemancing Ikan di Pasuruan Terbalik. 2 Tewas, 3 Lainnya Belum Ditemukan
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Rombongan pemancing mengalami kecelakaan setelah kapal yang ditumpangi terbalik di perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu ((13/07/2025).
    Dua korban ditemukan ditemukan tewas dan tiga korban masih dalam pencarian. Sedangkan 11 penumpang lainnya selamat.
    Dua korban yang ditemukan tewas yakni Achan Asfiani (19) warga Karang Ploso, Kabupaten Malang saat kejadian dan atas nama Winarso (33) warga Singosari, Kabupaten Malang.
    “Penemuan korban tersebut ditemukan nelayan sekitar dibantu dari Basarnas, Sar Brimob Polda, BPBD serta Marinir untuk evakuasi korban,” kata
    Kapolres Pasuruan Kota
    , AKBP Davis Busin Siswara, Senin (14/07/2025).
    Dari keterangan yang didapat, peristiwa nahas tersebut ketika perahu atau kapal dinakhodai Jalaludin membawa sejumlah pemancing hendak pulang dari wilayah tangkapan ikan di sekitar Banjang, perairan pantai Lekok.
    Namun saat mendekati bibir pantai Wates, tiba-tiba kondisi cuaca memburuk, angin kencang dan ombak laut tinggi.
    Sehingga membuat
    kapal terbalik
    dan seluruh penumpangnya tercebur ke laut.
    “Setelah kejadian itu, sebagian korban berhasil diselamatkan oleh nelayan sekitar. Namun hingga saat ini tiga orang pemancing masih dinyatakan hilang,” tambahnya.
    Guna pencarian tiga korban yang dinyatakan hilang tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri.
    Serta sejumlah relawan terus menyisir wilayah laut sekitar untuk menemukan korban yang belum ditemukan.
    Terutama pada perairan tempat lokasi kejadian di perairan pantai Pasir Panjang, Desa Wates, Kecamatan Lekok.
    Sedangkan, dua korban yang dinyatakan tewas dan berhasil dievakuasi langsung dibawa ke rumah duka di Singosari, Kabupaten Malang.
    “Untuk pencarian korban masih dilanjutkan, sedangkan yang ditemukan, langsung dibawa ke rumah duka,” jelasnya.
    Sementara itu, hingga saat ini tim gabungan masih melakukan pendataan dan klarifikasi terhadap seluruh penumpang kapal.
    Karena dari keterangan awal, kapal tersebut membawa total 18 orang dan 2 awak kapal (nahkoda dan ABK).
    “Untuk kepastian jumlah penumpang, masih kami lakukan pengumpulan data dari korban yang selamat,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Surabaya Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Eri Cahyadi: Harus Menggelegar
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 Juli 2025

    Surabaya Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Eri Cahyadi: Harus Menggelegar Surabaya 14 Juli 2025

    Surabaya Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Eri Cahyadi: Harus Menggelegar
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota
    Surabaya
    tengah mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) X tahun 2027 mendatang.
    Wali Kota Surabaya
    ,
    Eri Cahyadi
    mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk membicarakan perihal lokasi yang akan digunakan.
    “Kita koordinasi dengan KONI Surabaya dan KONI Jatim, jadi
    venue
    -nya apa saja. Karena seperti Porprov di Malang ada yang tidak disiapkan tapi muncul,” kata Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (14/7/2025).
    Selain itu, kata Eri, pihaknya membutuhkan informasi perihal cabang olahraga (cabor) dan alat yang dibutuhkan untuk kompetisi. Hal tersebut untuk menyesuaikan standar pertandingan.
    “Nanti kita juga akan tentukan dengan KONI Jatim dan KONI Surabaya, mana saja (lokasi) yang nanti akan ditampilkan di Porprov Surabaya, cabang olahraga apa saja,” jelasnya.
    Kemudian, lanjut Eri, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mengkaji ulang sejumlah fasilitas olahraga. Nantinya, bakal dilakukan pendataan lokasi yang perlu perbaikan.
    “Nanti kita akan koreksi bersama, apakah perlu perbaikan atau seperti apa, kita akan tindaklanjuti segera. Harapan kita di 2027, semua cabor merasakan (fasilitas yang) pas untuk pertandingan,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Eri berharap, perhelatan
    Porprov Jatim X
    yang digelar di Surabaya pada 2027 mendatang, bisa berlangsung meriah.
    “Iya (Porprov Jatim 2027) harus lebih meriah, harus menggelegar,” ucapnya.
    Berdasarkan laman web www.porprovjatim.com, Surabaya menjadi juara umum Porprov IX Jatim dengan mengantongi sebanyak 198 emas, 133 perak dan 138 perunggu.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Geger Fenomena Hawa Dingin “Bediding” di Pulau Jawa, Ada Apa?

    Geger Fenomena Hawa Dingin “Bediding” di Pulau Jawa, Ada Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Tengah ramai fenomena hawa dingin yang disebut dengan “Bediding” di Pulau Jawa.

    “Bediding” sendiri merupakan bahasa Jawa yang menggambarkan kondisi cuaca cukup dingin atau sangat dingin dari biasanya.

    Dilansir dari Antaranews, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena suhu dingin atau bediding masih akan terjadi hingga September 2025.

    Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) Jawa Timur Linda Firotul di Malang, Jawa Timur, mengatakan fenomena bediding bisa terjadi karena dipicu oleh kemunculan angin timuran.

    “Bediding ini diakibatkan karena saat ini berada di musim kemarau dengan ditandai adanya dominasi angin timuran yang bersifat kering dan dingin. Fenomena ini biasa terjadi pada bulan Juli sampai September 2025,” kata Linda.

    Kemunculan angin timuran kemudian ditunjang dengan kondisi langit yang cerah, sehingga mempercepat pelepasan panas dari permukaan bumi ke atmosfer saat malam hari.

    “Prakiraannya awal kemarau pada April, Mei dan Juni, tapi ada beberapa wilayah terkena dampak hujan akibat gangguan atmosfer, seperti (gelombang) rossby, kelvin, madeen-julian (MJO) yang berakibat mundurnya musim kemarau. Kalau di Malang Raya, kemarau sekitar Mei dasarian III sampai Juni dasarian I,” ujar dia.

    Cuaca hujan di beberapa daerah pada akhirnya membuat suhu udara yang dirasakan menjadi lebih dingin.

    “Karena membawa massa udara dingin dari awan ke permukaan dan menghalangi pemanasan sinar matahari. Kalau rata-rata 30 tahun dari 1991 sampai 2020 itu sekitar 17-20 derajat Celsius,” ucapnya.

    Khusus di wilayah Malang Raya, suhu udara paling minim berkisar antara 16 derajat Celsius sampai 20 derajat Celsius.

    Bedinding mampu menyebabkan terjadinya embun beku atau embun upas di wilayah dataran tinggi, khususnya pegunungan.

    Kondisi itu, salah satunya terjadi di Ranupane yang menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).