kab/kota: Magetan

  • Jadwal Buka Puasa 20 Maret 2024 di Madiun Raya dan Sekitarnya

    Jadwal Buka Puasa 20 Maret 2024 di Madiun Raya dan Sekitarnya

    Madiun (beritajatim.com) – Seiring kedatangan bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia memasuki periode kesucian dan pengorbanan. Puasa dari fajar hingga senja, berdoa, dan beramal menjadi fokus utama, menciptakan suasana spiritual yang mendalam di tengah-tengah umat Islam. Berikut jadwal buka puasa 20 Maret 2024 di Madiun Raya dan Sekitarnya

    Berdasarkan data yang dihimpun oleh beritajatim, berikut adalah jadwal buka puasa dan imsakiyah yang bisa dijadikan panduan untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh ketaatan bagi umat Muslim di Madiun Raya dan sekitarnya seperti Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan.

    1. Kabupaten Madiun

    Imsak: 04.13 WIB (Waktu Imsak)

    Subuh: 04.23 WIB

    Duha: 06.01 WIB

    Zuhur: 11.44 WIB

    Asar: 14.55 WIB

    Magrib: 17.48 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.56 WIB

    2. Kota Madiun

    Imsak: 04.13 WIB (Waktu Imsak)

    Subuh: 04.23 WIB

    Duha: 06.02 WIB

    Zuhur: 11.45 WIB

    Asar: 14.56 WIB

    Magrib: 17.48 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.56 WIB

    3. Kabupatan Ponorogo

    Imsak: 04.13 WIB (Waktu Imsak)

    Subuh: 04.23 WIB

    Duha: 06.02 WIB

    Zuhur: 11.45 WIB

    Asar: 14.57 WIB

    Magrib: 17.48 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.57 WIB

    4. Kabupaten Ngawi

    Imsak: 04.13 WIB (Waktu Imsak)

    Subuh: 04.23 WIB

    Duha: 06.02 WIB

    Zuhur: 11.45 WIB

    Asar: 14.56 WIB

    Magrib: 17.48 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.57 WIB

    5. Kabupaten Magetan

    Imsak: 04.14 WIB (Waktu Imsak)

    Subuh: 04.24 WIB

    Duha: 06.03 WIB

    Zuhur: 11.46 WIB

    Asar: 14.57 WIB

    Magrib: 17.48 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.57 WIB

    [aje]

  • 61 Wajah Baru Terpilih ke DPRD Jatim 2024-2029, Siapa Saja?

    61 Wajah Baru Terpilih ke DPRD Jatim 2024-2029, Siapa Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah wajah baru terpilih menjadi Anggota DPRD Jatim periode 2024-2029. Mereka segera berkantor di Jalan Indrapura Surabaya, menggantikan sejumlah caleg petahana yang terpental.

    Berdasarkan data yang diperoleh beritajatim.com, ada 61 wajah baru yang akan mengisi Gedung DPRD Jatim lima tahun ke depan. Dari 120 kursi, hanya ada 59 wajah lama yang kembali menghiasi DPRD Jatim.

    Dapil Jatim I (Surabaya)

    Di Dapil Jatim I, ada lima wajah baru dari total delapan anggota DPRD Jatim terpilih dari dapil tersebut.

    Mereka adalah putra Mensos RI Tri Rismaharini, Fuad Bernardi (PDIP). Fuad berhasil menemani petahana Yordan M Batara Goa dan mengalahkan dua petahana lain, yaitu Agustin Poliana dan Agatha Retnosari.

    Kemudian, ada putra caleg DPR RI terpilih yang juga pengusaha, Bambang Haryo Soekartono (BHS), yakni Cahyo Harjo Prakoso (Gerindra). Cahyo mengalahkan petahana Hadi Dediansyah yang santer dikabarkan bakal maju Pilwali Surabaya 2024.

    Kemudian, ada politikus senior PKB yang juga Ketua DPC Surabaya Musyafak Rouf yang mengalahkan petahana Syamsul Arifin. Selanjutnya, ada Ketua DPC PSI Kota Surabaya Erick Komala.

    Lalu ada Mantan Sekdaprov Jatim Rasiyo dari Demokrat yang berhasil mengalahkan petahana, Hartoyo.

    Dapil Jatim II (Sidoarjo)

    Dari total enam kursi Anggota DPRD Jatim dari Dapil Jatim II, setengahnya adalah nama baru.

    Pertama ada Wakil Bendahara DPD PDIP Jatim Hari ‘Keceng’ Yulianto yang menggantikan Kusnadi dari Dapil Jatim II. Kusnadi diketahui tidak maju caleg di Pileg 2024 ini.

    Kemudian, ada nama istri Wabup Sidoarjo Subandi, yakni Sriatun. Sriatun menggantikan Amir Aslichin (putra Mantan Bupati Sidoarjo Saiful Illah). Amir tidak maju caleg pada Pileg 2024 ini.

    Kemudian, ada Dedi Irwansa dari Demokrat. Demokrat berhasil merebut kursi dari PAN yang sebelumnya diisi oleh Khulaim.

    Dapil Jatim III (Pasuruan-Probolinggo)

    Ada sembilan kursi DPRD Jatim yang tersedia dari Dapil Jatim III. Ada lima nama baru dari Dapil Jatim III yang lolos ke DPRD Jatim periode 2024-2029.

    Yang pertama ialah Multazamudsz Dzikri dari PKB. Multazamudsz berhasil mengalahkan petahana PKB, yakni Ahmad Hilmy.

    Kemudian, dua caleg Gerindra yang lolos ke Indrapura di Dapil Jatim III adalah nama-nama baru. Yakni, Soemarjono dan Moh Mahrus. Dua petahana Gerindra di dapil ini yakni Anwar Sadad maju sebagai caleg DPR RI, sedangkan Rohani Siswanto tidak nyaleg.

    Lalu, ada Siti Salamah dari NasDem. Mantan Anggota DPRD Pasuruan dua periode ini berhasil mengalahkan petahana NasDem, Muzamil Syafi’i.

    Ada juga wajah baru baru Demokrat, yakni M Naufal Alghifary. Ketua DPC Demokrat Probolinggo ini berhasil mengalahkan petahana Kusnadi Demokrat.

    Dapil Jatim IV (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso)

    Ada sembilan kursi DPRD Jatim yang tersedia dari Dapil Jatim IV. Ada dua nama baru yang lolos dari dapil Jatim IV yakni Mantan Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi (PKB) dan Bima Rafsanjani Rafid (Gerindra).

    Dapil Jatim V (Jember-Lumajang)

    Ada 11 kursi DPRD Jatim yang tersedia dari Dapil Jatim V. Ada lima nama baru dari Dapil Jatim V.

    Nama baru itu yakni Anang Akhmad Syaifuddin dari PKB. Mantan Ketua DPRD Lumajang ini meraih 73.478 suara.

    Kemudian, ada Achmad Anis dari Golkar yang meraih 54.701 suara. Selanjutnya, ada Khusnul Khuluk dari PKS yang meraih 70.403 suara. Khusnul mengalahkan petahana Artono.

    Selanjutnya, ada nama kader Laskar Sholawat Nusantara (LSN), yakni Hermin dari Gerindra yang meraih 32.746 suara. Lalu ada nama Eko Yunianto dari PDIP yang meraih 70.469 suara dan menyingkirkan petahana Hari Putri Lestari.

    Dapil Jatim VI (Kabupaten dan Kota Malang, Kota Batu)

    Di Dapil Jatim VI ada alokasi 11 kursi DPRD Jatim. Ada lima nama baru yang berhasil melenggang ke Indrapura dari Dapil Jatim VI.

    Mereka adalah Mantan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko (PDIP). Dewanti meraih 77.552 suara di Dapil Jatim VI.

    Selanjutnya, ada nama Saifudin Zuhri (PDIP). Saifudin dan Dewanti menggeser nama petahana PDIP seperti Daniel Rohi dan Gunawan.

    Lalu ada nama Chusni Mubarok dari Gerindra. Chusni meraih suara tertinggi di Dapil Jatim VI dengan raihan 130.992 suara. Lalu ada nama Puguh Wiji Pamungkas dari PKS yang meraih 44.481 suara.

    Selanjutnya, ada mantan Komisioner KPU Jatim yakni Muhammad Arbayanto yang maju caleg dari Demokrat. Arbayanto berhasil melenggang ke Indrapura usai meraih 25.497 suara

    Dapil Jatim VII (Kabupaten dan Kota Blitar, Tulungagung)

    Di Dapil Jatim VII ada alokasi tujuh kursi DPRD Jatim. Ada dua nama baru yang berhasil lolos ke Indrapura dari Dapil Jatim VII.

    Dua nama itu yakni Jairi Irawan dari Partai Golkar. Jairi yang merupakan Tenaga Ahli dari Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji berhasil meraih 83.253 suara. Kemudian, ada nama Laila Abidah dari PKB yang meraih 63.522 suara.

    Dapil Jatim VIII (Kabupaten dan Kota Kediri)

    Di Dapil Jatim VIII ada alokasi enam kursi DPRD Jatim. Ada empat nama baru yang melenggang ke Indrapura.

    Dimulai dari Mantan Wali Kota Kediri yakni Abdullah Abu Bakar (PAN). Abdullah meraih 166.320 suara dan menjadi caleg dengan suara tertinggi di dapil tersebut.

    Lalu ada nama Khusnul Arif dari Partai NasDem. Khusnul meraih 69.713 suara dan berhasil melenggang ke Indrapura. Ada nama Ro’aitu Nafif Laha dari Gerindra. Nafif Laha berhasil meraih 48.281 suara.

    Yang terakhir ialah adik kandung dari Ketua Golkar Jatim M Sarmuji, yakni Hadi Setiawan. Hadi yang maju caleg dari Golkar meraih 53.514 suara.

    Dapil Jatim IX (Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi)

    Di Dapil Jatim IX tersedia 12 kursi DPRD Jatim. Ada tujuh nama baru yang berhasil lolos ke Indrapura dari Dapil Jatim IX.

    Ada nama Indra Widya Agustina (Demokrat) dengan 124.768 suara. Kemudian, Darmawan Sutanto (Gerindra) 82.072 suara.

    Lalu Agus Cahyono (PKS) 55.625 suara. Selanjutnya, Agus Black Hoe Budianto (PDIP) 57.151 suara, Miseri Effendy (Demokrat) 87.912 suara, Suli Daim (PAN) 47.783 suara, dan Hartono (Gerindra) 39.593 suara.

    Dapil Jatim X (Kabupaten dan Kota Mojokerto, Jombang)

    Di Dapil Jatim X tersedia delapan kursi DPRD Jatim. Ada lima nama baru yang berhasil melenggang ke Indrapura.

    Kelima nama itu adalah Farid Kurniawan Aditama (Gerindra) 95.473 suara. Kemudian, Wiwin Sumrambah (PDIP) 84.521 suara.

    Lalu, Mokhammad Soleh (Demokrat) 51.545 suara, Sumardi (Golkar) 24.422 suara, dan Salim Azhar (PKB) yang meraih 64.748 suara.

    Dapil Jatim XI (Kabupaten dan Kota Madiun, Nganjuk)

    Di Dapil Jatim XI tersedia enam kursi DPRD Jatim. Ada empat wajah baru dari Dapil Jatim XI yang melenggang ke Indrapura.

    Yakni, Muhammad Ashari (PKB) 96.284 suara, Haris Wicaksono Wibowo (NasDem) 53.262 suara, Pudji Wahju Widodo (Golkar) 40.094 suara, dan Abdullah Muhdi (PKB) 39.013 suara.

    Dapil Jatim XII (Bojonegoro, Tuban)

    Di Dapil Jatim XII tersedia tujuh kursi DPRD Jatim. Ada empat wajah baru dari Dapil Jatim XII yang melenggang ke Indrapura.

    Keempat wajah baru itu, yakni kakak kandung dari Bupati Tuban Aditya Halindra. Dia adalah Aulia Hany Mustikasari (Golkar). Aulia meraih 182.550 suara.

    Selanjutnya, ada Muhammad Mughni (PKB) 81.449 suara, Ony Setiawan (PDIP) 34.382 suara, dan Sri Wahyuni (Demokrat) 49.043 suara.

    Dapil Jatim XIII (Gresik, Lamongan)

    Di Dapil Jatim XIII tersedia delapan kursi DPRD Jatim. Ada tiga wajah baru dari Dapil Jatim XIII yang berhasil melenggang ke Indrapura.

    Ketiga wajah baru itu yakni Hasanuddin (PDIP) 62.289 suara, Husnul Aqib (PAN) 84.181 suara, dan Much Abdul Qodir (PKB) 93.185 suara.

    Dapil Jatim XIV (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep)

    Di Dapil Jatim XIV, ada 12 kursi DPRD Jatim. Ada tujuh wajah baru yang berhasil melenggang ke Indrapura dari Dapil Jatim XIV.

    Wajah-wajah baru itu yakni Moch Fauzan Ja’far (PKB) 181.545 suara, Sobirin (Golkar) 154.201 suara, Harisandi Savari (PKS) 194.300 suara.

    Kemudian, ada Nurul Huda (PPP) 144.242 suara, Nur Faizin (PKB) 164.222 suara, Agus Wahyudi (NasDem) 174.113 suara, dan Abrari (PDIP) 200.019 suara. [tok/beq]

  • Ribuan Warga Gresik Serbu Mudik Gratis

    Ribuan Warga Gresik Serbu Mudik Gratis

    Gresik (beritajatim.com)- Ribuan warga Gresik memanfaatkan mudik gratis yang digagas oleh Dinas Perhubungan (Dishub) setempat. Mereka rela antri sejak pagi hari hanya untuk mendaftar mudik ke kampung halamannya.

    Salah satu warga yang memanfaatkan mudik ini. Yakni Yudhi Anggoro asal Perum Pondok Permata Suci (PPS) menuturkan, dirinya bersama istri mendaftar mudik gratis tujuan ke Madiun. “Saya bersama anak dan suami berencana mudik ke Madiun mumpung ada mudik gratis. Alhamdulillah bisa meringankan beban pulang kampung nanti,” tuturnya, Selasa (19/03/2024).

    Hal senada disampaikan Agus Ismanto warga Cerme yang berencana akan mudik ke Banyuwangi. Dia sengaja ikut mudik gratis karena di tempat kerjanya sudah libur pada 5 April 2024. “Mumpung sudah ada keputusan libur mulai 5 April dari perusahaan, jadi saya bisa mengikuti mudik gratis,” ungkapnya.

    Pada hari pertama pendaftaran, warga Gresik sangat antusias adanya mudik gratis ini. Mereka mendatangi kantor Dishub di komplek Terminal Bunder.

    Jurusan favorit seperti Gresik-Madiun-Ponorogo-Tulungagung banyak diminati sejak awal dibuka pendaftaran. Diperkirakan kuota pendaftar sebanyak 1.500 peserta bakal terpenuhi dalam beberapa hari mendatang atau maksimal saat pendaftaran ditutup yakni tanggal 22 Maret 2024.

    Calon pemudik saat mendaftar cukup membawa foto kopi KTP dan KK serta mendaftarkan nomor WA kepada petugas Dishub. Kepala Dishub Gresik Khusaini mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah meja pendaftaran untuk melayani masyarakat Gresik. “Rute ke Madiun, Ponorogo, Trenggalek, Nganjuk dan Ngawi banyak diminati calon peserta. Mereka tidak hanya mendaftar sendiri, namun juga bersama keluarganya,” paparnya.

    Hingga saat ini total jumlah pendaftar yang mengikuti mudik gratis sudah tercatat 548 orang. Rinciannya rute Gresik-Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi ada 57 orang, Gresik-Probolinggo-Lumajang-Jember tersedia 2 bus dengan jumlah yang sudah mendaftar 64 orang. Kemudian Gresik-Malang-Blitar terdapat 12 orang pendaftar.

    Sedangkan rute Gresik-Jombang, Kediri- Tulungagung-Trenggalek ada 2 bus dengan pendaftar 60 orang. Rute lain Gresik-Madiun-Ponorogo ada 3 bus dengan jumlah pendaftar 137 peserta. Selanjutnya Gresik-Nganjuk-Madiun sudah ada 40 orang. Kemudian Gresik-Madiun-Magetan ada 3 bus dengan jumlah peserta tercatat sudah 118 orang. Serta Gresik-Bojonegoro-Padangan-Ngawi disiapkan 2 bus dengan jumlah peserta 60 orang. [dny/kun]

  • Pelantikan DPRD Jatim 31 Agustus, 50 Petahana Gagal Terpilih

    Pelantikan DPRD Jatim 31 Agustus, 50 Petahana Gagal Terpilih

    Surabaya (beritajatim.com) – Pelantikan 120 Anggota DPRD Jawa Timur periode 2024-2029 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jatim akan berlangsung pada 31 Agustus 2024. Dari 120 orang, 53 anggota DPRD Jatim petahana gagal terpilih kembali.

    Suara terbanyak diraih PKB dengan 27 kursi, urutan kedua diduduki PDIP memperoleh 21 kursi (berkurang 6 kursi). Kemudian, Gerindra memperoleh 21 kursi (bertambah 6 kursi), Golkar 15 kursi (bertambah 2 kursi), Demokrat 11 kursi (berkurang 3 kursi), NasDem 10 kursi (bertambah 1 kursi), PKS 5 kursi (bertambah 1 kursi), PAN 5 kursi (berkurang 1 kursi), PPP 4 kursi (berkurang 1 kursi), dan pendatang baru PSI 1 kursi.

    Yang hilang sama sekali adalah kursi milik PBB dan Partai Hanura. Pada Pileg 2019, masing-masing mendapatkan 1 kursi.

    Berikut Anggota DPRD Jatim yang gagal terpilih kembali untuk periode 2024-2029:

    1. Dapil Jatim I (Surabaya)

    Syamsul Arifin (PKB)
    Agatha Retnosari (PDIP)
    Hadi Dediyansah (Gerindra)
    Hartoyo (Demokrat)
    Agustin Poliana (PDIP)

    2. Dapil Jatim II (Sidoarjo)

    Kusnadi (PDIP)-tidak nyaleg
    Ach Amir Aslichin (PKB)-tidak nyaleg
    Khulaim (PAN)

    3. Dapil Jatim III (Kabupaten dan Kota Pasuruan dan Probolinggo)

    Muzamil Syafi’i (NasDem)
    Ahmad Hilmy (PKB)
    Kusnadi (Demokrat)
    Rohani Siswanto (Gerindra)-tidak nyaleg kembali
    Anwar Sadad (Gerindra)-maju caleg DPR RI

    4. Dapil Jatim IV (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso)

    Hermanto (PDIP)
    Akik Zaman (PKB)

    5. Dapil Jatim V (Jember dan Lumajang)

    Umi Zahrok (PKB)
    Hari Putri Lestari (PDIP)
    Karimullah Dahrujiadi (Golkar)
    Artono (PKS)
    Reno Zulkarnaen (Demokrat)

    6. Dapil Jatim VI (Malang Raya)

    Sugeng Pujianto (PDIP)
    Dwi Hari Cahyono (PKS)
    Gunawan (PDIP)
    Daniel Rohi (PDIP)

    7. Dapil Jatim VII (Blitar dan Tulungagung)

    Mochamad Alimin (Golkar)
    Bambang Rianto (Hanura)

    8. Dapil Jatim VIII (Kota dan Kabupaten Kediri)

    Heri Setiawan (PDIP)
    Subianto (Demokrat)
    Basuki Babussalam (PAN)

    9. Dapil Jatim IX (Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Magetan, Ponorogo)

    Bambang Juwono (PDIP)
    HM Noer Soetjipto (Gerindra)
    Riyadh Rosyadi (PKS)
    Eko Prasetyo Wahyudiarto (Demokrat)
    Suyatmi Priasmoro (NasDem)
    Khusni M Husni (PKB)
    Diana Amaliyah Verawatiningsih (PDIP)

    10. Dapil Jatim X (Jombang dan Mojokerto)

    Gatot Supriyadi (PDIP)
    Kuswanto (Demokrat)
    A Sillahuddin (PPP)

    11. Dapil Jatim XI (Madiun dan Nganjuk)

    Ida Bagus Nugroho (PDIP)
    Aisyah Lilia Agustini (PKB)
    Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio (Golkar)

    12. Dapil Jatim XII (Tuban dan Bojonegoro)

    Go Tjong Ping (PDIP)
    Surawi (Demokrat)
    Agung Supriyatno (PAN)

    13. Dapil Jatim XIII (Gresik dan Lamongan)

    Ufiq Zuroida (PKB)
    Andy Firasadi (PDIP)
    Amar Saifudin (PAN)

    14. Dapil Jatim XIV (Madura)

    Aliyadi (PKB)
    Nur Fitriana (PKB)
    Mohammad Ashari (NasDem)
    Muhammad Bin Mu’afi Zaini (Golkar)
    Mathur Husyairi (PBB)
    Zainal Abidin (Demokrat)

    [tok/beq]

  • Salat Tarawih 30 Juz di Ponpes Al-Fatah Temboro Magetan Diminati Jamaah Luar Negeri

    Salat Tarawih 30 Juz di Ponpes Al-Fatah Temboro Magetan Diminati Jamaah Luar Negeri

    Magetan (beritajatim.com) – Tradisi shalat tarawih semalam suntuk di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro di Desa Temboro Kecamatan Karas Kabupaten Magetan, Jawa Timur, semakin diminati. Tahun 2024 ini, jumlah jamaah shalat tarawih terlama yang mencapai 8 jam dengan bacaan 30 juz Alquran khatam dalam semalam itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

    Ustadz Barly Musaddad, salah satu pengasuh Ponpes Al-Fatah Temboro, mengatakan bahwa jumlah jamaah salat tarawih terlama tahun ini mencapai 40-50 orang per kelompok. Sebelumnya, jumlahnya hanya sekitar 20 orang.

    Tak hanya jamaah asal Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, namun juga jamaah asal luar negeri seperti Malaysia juga datang ke Temboro. “Jamaah datang dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan ada yang dari luar negeri seperti Malaysia. Katanya tahun depan mau ke sini lagi, bawa rombongan sampai 100 orang,” kata Ustadz Barly.

    Muhammad Samsudin, salah satu peserta shalat tarawih terlama, mengatakan bahwa ia ingin mencoba pengalaman baru dan merasakan susahnya shalat tarawih dengan bacaan 30 juz Alquran. “Tidak ada persiapan khusus, hanya ingin mencoba saja. Kalau lelah, ya istirahat,” kata Samsudin.

    Tradisi shalat tarawih semalam suntuk di Ponpes Al-Fatah Temboro sudah berlangsung lebih dari 10 tahun. Awalnya, tradisi ini hanya diikuti oleh beberapa jamaah saja, namun kini sudah diikuti oleh ratusan jamaah.

    Shalat tarawih semalam suntuk di Ponpes Al-Fatah Temboro menjadi daya tarik bagi umat Islam untuk merasakan pengalaman spiritual yang berbeda. Tradisi ini terus berkembang dan menarik minat jamaah dari berbagai daerah, bahkan luar negeri. [fiq/kun]

  • Kronologi Gadis Magetan Meninggal Tertabrak Truk Usai Terjeblos Lubang Jalan Ngawi

    Kronologi Gadis Magetan Meninggal Tertabrak Truk Usai Terjeblos Lubang Jalan Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Yuliana Ajeng Pradita (27) warga Desa Kalang Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan, Jawa Timur meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Jalan Raya Ngawi-Solo masuk desa Pengkol Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Sabtu (16/3/2024) pukul 11.45 WIB. 

    Dia terjeblos lubang di jalan yang merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.

    Usai terjeblos, korban kemudian terjatuh dan naasnya, di depannya ada truk yang kemudian menabraknya. 

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto menerangkan, kejadian berawal saat korban yang mengendarai Honda Beat (sebelumnya ditulis NMax) nopol H 2684 QW berkendara dari arah Ngawi ke arah Solo. Sampai di lokasi korban menabrak lubang di  jalan sehingga oleng ke kanan. 

    ‘’Nah, dari arah berlawanan ini melaju truk nopol S 9263 NH yang dikendarai oleh Abd Kharis (44) warga Desa Grobogan, Mojowarno, Jombang. Karena jarak sudah dekat dan tidak bisa menghindar, truk ini akhirnya menabrak Honda Beat. Akibatnya korban meninggal dunia dan saat ini sudah dievakuasi ke RSUD dr Soeroto,’’ terang Yudhi. 

    Saat ini dua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah diamankan di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi. Sementara, pengemudi truk masih dimintai keterangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Kecelakaan itu masih dalam penyelidikan Polres Ngawi. 

    Diketahui, Gadis asal Desa Kalang Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Raya Ngawi-Solo masuk Desa Pengkol Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi, Sabtu (16/3/2024)

    Adalah Yuliana Ajeng Pradita (27), dia mengendarai motor N-Max. Dia merupakan karyawan swasta. Diduga, dia terjatuh karena melintasi lubang di jalan raya tersebut. Naasnya, ada kendaraan lain yang saat itu melintas dan kemudian menabraknya. 

    Akibatnya, korban meninggal di lokasi kejadian. Untuk kendaraan korban mengalami kerusakan parah akibat kejadian tersebut. [fiq/ted]

     

  • Gadis Magetan Meninggal Ditabrak Truk Usai Terjeblos Lubang Jalan di Ngawi 

    Gadis Magetan Meninggal Ditabrak Truk Usai Terjeblos Lubang Jalan di Ngawi 

    Ngawi (beritajatim.com) – Gadis asal Desa Kalang, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Raya Ngawi-Solo masuk Desa Pengkol, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Sabtu (16/3/2024)

    Adalah Yuliana Ajeng Pradita (27), karyawan swasta. Saat kejadian, dia mengendarai motor N-Max.

    Diduga, Yuliana terjatuh karena terjeblon lubang di jalan raya tersebut. Naasnya, ada kendaraan lain yang saat itu melintas dan kemudian menabraknya.

    Akibatnya, korban meninggal di lokasi kejadian. Untuk kendaraan korban mengalami kerusakan parah akibat kejadian tersebut.

    “Kami masih melakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengamanan di lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Masih belum diketahui penyebab pasti kejadian tersebut. [fiq/beq]

  • Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024 untuk Madiun Raya

    Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024 untuk Madiun Raya

    Madiun (beritajatim.com) – Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, dimana umat Muslim berpuasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari sebagai bentuk pengendalian diri dan pengabdian kepada Allah SWT. Selain puasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, seperti salat tarawih, sedekah, dan membaca Al-Qur’an.

    Berdasarkan data yang dihimpun oleh beritajatim, berikut adalah jadwal buka puasa yang bisa dijadikan panduan untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh ketaatan bagi umat Muslim di Madiun Raya dan sekitarnya seperti Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan.

    1. Kabupaten Madiun

    Imsak: 04.13 WIB

    Subuh: 04.23 WIB

    Terbit: 05.35 WIB

    Duha: 06.02 WIB

    Zuhur: 11.46 WIB

    Asar: 14.55 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.58 WIB

    2. Kota Madiun

    Imsak: 04.13 WIB

    Subuh: 04.23 WIB

    Terbit: 05.35 WIB

    Duha: 06.02 WIB

    Zuhur: 11.46 WIB

    Asar: 14.55 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.59 WIB

    3. Kabupatan Ponorogo

    Imsak: 04.14 WIB

    Subuh: 04.24 WIB

    Terbit: 05.35 WIB

    Duha: 06.03 WIB

    Zuhur: 11.47 WIB

    Asar: 14.56 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.59 WIB

    4. Kabupaten Ngawi

    Imsak: 04.14 WIB

    Subuh: 04.24 WIB

    Terbit: 05.36 WIB

    Duha: 06.03 WIB

    Zuhur: 11.47 WIB

    Asar: 14.55 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.59 WIB

    5. Kabupaten Magetan

    Imsak: 04.14 WIB

    Subuh: 04.24 WIB

    Terbit: 05.36 WIB

    Duha: 06.03 WIB

    Zuhur: 11.47 WIB

    Asar: 14.56 WIB

    Magrib: 17.51 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 19.00 WIB

    [aje]

  • Asiknya Berburu Takjil di Kampung Madinah Magetan 

    Asiknya Berburu Takjil di Kampung Madinah Magetan 

    Magetan (beritajatim.com) – Berburu takjil di Kampung Madinah Magetan menjadi keseruan tersendiri saat Ramadhan. Lokasinya, di jalan Desa Temboro-Karas, tepatnya Desa Temboro, Kecamatan Karas Kabupaten Magetan.

    Jalan ini mendadak ramai saat Ramadhan. Utamanya, saat menjelang buka puasa. Di jalan sepanjang sekitar 400 meter itu, sejumlah warga dan santri pondok pesantren di desa setempat menjual jajanan untuk berbuka puasa. 

    Tak hanya jajanan khas Nusantara, ada pula sejumlah jajanan khas Timur Tengah di kawasan yang dijuluki Kampung Madinah itu. Mulai klepon, gogos, dadar gulung, risoles, lumpia, hingga kebab dan roti canai. 

    Nur Salim, salah seorang pembeli takjil pun mengamini jika takjil di Kampung Madinah memang lengkap. Ditambah, suasananya yang sudah mirip dengan Kota Madinah di Arab Saudi. Tak hanya dari cara berpakaian para warganya, namun termasuk ajaran agama yang juga kental. 

    ‘”Di Kampung Madinah ini amal agamanya benar-benar dilaksanakan dengan baik. Waktu sholat pasti sholat dulu. Dan saat bulan Ramadhan seperti ini, banyak yang berdagang di jalan desa ini,” terang warga Desa Bogem Kecamatan Sukomoro Magetan itu, Kamis (14/3/2024).

    Dia mengaku jika hendak membeli takjil untuk rombongan mengajinya di desa. Dia mengatakan, banyak pilihan takjil yang bisa dipilih. Baik yang berupa makanan berat hingga makanan ringan.  “Kalau yang khas Timur Tengah ya kebab, roti canai, nasi kebuli juga ada. Ada yang hidangan Jawa, Kalimantan juga ada,” katanya. 

    Bulan Ramadhan ini juga dimanfaatkan sejumlah santri di Temboro untuk meraup untung. Salah satunya Wulan yang menjual berbagai macam jajanan sebagai pilihan untuk hidangan berbuka puasa. 

    “Saya jual klepon, gorengan, gogos, dan beberapa jajanan lain. Harnya mulai Rp1.000 sampai Rp5.000. Lumayan untuk nambah uang saku. Ini joinan bersama teman-teman lain,” terangnya. 

    Biasanya, sejumlah pedagang takjil akan mulia buka lapak sejak pukul 15.00 WIB. Kemudian, menjelang Adzan Maghrib mereka akan segera menutup lapak sembari bersiap untuk berbuka puasa. [fiq/suf]

  • Melihat Tradisi ‘Ngaji’ Kitab Kuning saat Ramadhan di Pesantren Attahdzib Jombang

    Melihat Tradisi ‘Ngaji’ Kitab Kuning saat Ramadhan di Pesantren Attahdzib Jombang

    Jombang (berijatim.com) – Tradisi mengaji kitab kuning saat Ramadhan sudah dilakukan sejak lama oleh Pesantren Attahdzib (PA) Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang.

    Tradisi itu berlangsung turun-temurun. Begitu juga dengan Ramadhan 1445 H ini. Memasuki bulan suci, santri sibuk menyiapkan diri. Mereka mengikuti kegiatan yang sudah ditetapkan oleh pesantren yang berada di perbatasan Jombang dengan Pare Kediri ini.

    Dengan langkah memburu Mohamad Nur Hidayat (12) memasuki salah satu ruangan di pesantren itu, Kamis (14/3/2024). Dia mengenakan sarung dan busana muslim. Layaknya seorang santri, Hidayat juga memakai peci hitam di kepalanya. Santri asal Magetan ini kemudian duduk secara lesehan.

    Di depannya ada meja kecil. Hidayat kemudian meletakkan kitab kuning di meja tersebut. Hidayat tidak sendiri. Puluhan santri lainnya juga berada di ruangan itu. Duduk lesehan. Membawa kitab kuning dan membawa pensil.

    Para santri langsung terdiam ketika seorang guru atau ustaz memasuki ruangan. Dia berada di barisan paling depan. Tak berselang lama, ustaz tersebut memulai kajiannya. Ustaz pesantren Attahdzib ini mengkaji kitab safinatun najah.

    Kitab kuning tersebut membahas tentang rukun iman. Sang ustaz memberi makna secara detail kitab yang dibaca tersebut. Sedangkan puluhan santri di depannya mendengarkan sembari menggoreskan pensil di kitab yang mereka simak.

    Cuaca mendung membuat para santri semakin betah berada di ruangan itu. Pengajian kitab kuning itu selesai ketika memasuki waktu salat zuhur. Azan kemudian berkumandang. Para santri menuju ke masjid setempat untuk menunaikan ibadah salat.

    “Bulan Ramadhan seperti sekarang ini, kegiatan di pondok lebih banyak mengaju kitab kuning. Karena sekolah sedang libur. Hari ini kami mengikuti pengajian kitab kuning safinatun najah. Kitab ini membahas tentang rukun iman,” kata Hidayat sembari menunjukkan kitab yang dimaksud.

    Hidayat yakin, dari mengaji kitab kuning tersebut banyak ilmu yang didapat. Ilmu tentang keimanan, ilmu tentang ketakwaan, dan ilmu lainnya. “Sehingga sangat bermanfaat ketika santri kembali ke tengah masyarakat,” ujar bocah asal Magetan ini.

    Dirintis Sejak 1958

    Santri PA Ngoro Jombang sedang mengikuti ngaji kitab kuning, Kamis (14/3/2024)

    Pengasuh Pesantren Attahzib Ngoro Jombang KH Ahmad Masruh IM mengatakan, secara historis PA dirintis pertama kali oleh Hadratus-Syaikh Romo KH. Ihsan Mahin di Desa Payak Mundil Ngoro Jombang pada 1958.

    Saat itu Kiai Ihsan Mahin dikenal seorang yang mumpuni dalam bidang agama. Sudah begitu juga sosok yang sabar, gigih, teguh pendirian, dan banyak riyadlah (menempa diri dengan puasa, dzikir, dan tafakkur).

    Mereka melakukan kegiatan tersebut di rumah sang kiai. Karena keuletan dan daya karismatiknya sehingga nama beliau dikenal tidak hanya di wilayah Jawa Timur, akan tetapi hingga Jawa Tengah.

    Seiring perkembangan waktu, jumlah santri bertambah dan berkembang hingga memiliki elemen-elemen seperti Masjid, tempat belajar, dan pondokan yang meskipun pada awalnya amat sederhana. Sehingga kediaman sang kiai tersebut berubah menjadi sebuah Pesantren.

    Kemudian, karena beberapa pertimbangan strategis, pada tahun 1960 PA dipindah ke Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Jombang. Hingga saat ini PA terus berkembang. Jumlah santrinya mencapai dua ribu orang.

    “Saya generasi penerus pertama di Pesantren Attahzib ini. Sekarang ini santri yang belajar berasal dari seluruh Indonesia. Mulai dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Jawa, Papua hingga Mancanegara,” terang Gus Masruh, panggilan akrab KH Ahmad Masruh.

    Gus Masruh menjelaskan, banyak kegiatan santri memasuki Ramadhan seperti sekarang ini. Salah satunya adalah ngaji kitab kuning. Kajian tersebut dilakukan mulai pagi hingga malam. “Ada tujuh puluh kitab kuning,” lanjutnya. [suf]