kab/kota: Magetan

  • Keputusan MK Buka Kesempatan Bupati Jember Selesaikan Janji

    Keputusan MK Buka Kesempatan Bupati Jember Selesaikan Janji

    Jember (beritajatim.com) – Keputusan Mahkamah Konstitusi untuk memperpanjang masa jabatan ratusan kepala daerah hingga masa pelantikan bupati dan wali kota hasil pilkada November 2024, memberi ruang bagi Bupati Hendy Siswanto di Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk memaksimalkan pemenuhan janji politiknya.

    “Kami bisa menindaklanjuti janji kepada masyarakat yang belum kami selesaikan,” kata Hendy, ditulis Jumat (29/3/2024).

    Hendy mengingatkan, sejak dilantik pada 26 Februari 2021, praktis masa kerjanya sebagai bupati terhitung singkat. “Saya bekerja sebenarnya bukan 3,5 tahun, tapi 1,5 tahun. Maksimal dua tahun saja, karena kita terpotong masa pandemi Covid. Waktu itu kami belum bekerja apa-apa,” katanya.

    Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Hendy harus menangani sejumlah persoalan yang diwariskan pemerintahan sebelumnya, seperti Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang belum disahkan dan kekosongan ratusan posisi di birokrasi.

    Selain itu, Hendy juga menghadapi pandemi Covid yang saat itu belum bisa diprediksi masa berakhirnya dan pandemi penyakit mulut dan kuku hewan ternak. “Kami baru bekerja secara fisik, murni, hanya dua tahun. Maka dua tahun ini yang bisa diperoleh sekarang. Namun tidak bisa maksimal juga. Ada lebih dan kurangnya, pasti,” katanya.

    Salah satu capaian Hendy adalah mencatatkan tren positif pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember hingga 4,53 persen pada 2022 dan 4,93 persen pada 2023. Menurut Badan Pertumbuhan Statistik, pertumbuhan ekonomi Jember tahun lalu lebih bagus daripada Kabupaten Bojonegoro yang merupakan penghasil minyak bumi (2,47 persen) dan Kabupaten Magetan (4.47 persen).

    Pertumbuhan ekonomi ini juga diikuti oleh berkurangnya jumlah penduduk miskin. Tercatat ada 232.730 jiwa penduduk miskin di Jember pada 2022 atau berkurang 24.360 jiwa. Angka kemiskinan 9,39 persen.di Kabupaten Jember masih lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata angka kemiskinan di Jawa Timur (10,38 persen) dan angka kemiskinan nasional pada September 2022 yang tercatat sebesar 9,57 persen.

    Hendy mengatakan, masih banyak yang harus dilakukannya selama sisa masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman. “Kami mau menggratiskan pupuk organik sebesar-besarnya untuk teman-teman petani,” katanya.

    Hendy juga ingin mewujudkan pembangunan pelabuhan. “Transportasi untuk jalan tol sulit ini. Bagaimana kita bisa membuat pelabuhan. Hasil produksi kita kan sangat besar. Kalau yang lain, seperti jalan-jalan desa, sudah kami perbaik semua. Ini secara bertahap (pembangunan jalan) di seluruh Kabupaten Jember harus selesai semua,” katanya.

    Pembangunan jalan di Jember harus dilakukan bertahap karena keterbatasan anggaran. “Jalan desa sampai gunung akan kami perbaiki, dengan pola strategi anggaran yang ada. Oleh karena itu pekerjaan rumah kami belum selesai,” kata Hendy.

    Hendy ingin memperbaiki tempat-tempat wisata, terutama akses jalan menuju lokasi tersebut. Jalan sepanjang 15 kilometer di kawasan Bandealit, Taman Nasional Meru Betiri, segera diperbaiki tahun ini.

    Hendy menganggap penyelesaian perbaikan jalan tidak terlalu sulit. “Karena fondasi kami sudah ada semua sekarang. Perangkatnya ada semua. Tidak mulai dari nol seperti saat saya awal menjabat. Tinggal meneruskan saja. Tapi juga harus berhati-hati, karena kalau kita tidak betul-betul piawai, kembali ke nol lagi,” katanya. [wir]

  • Pemkab Magetan Gelontorkan Hampir Rp1 M untuk Program Bunda Kasih

    Pemkab Magetan Gelontorkan Hampir Rp1 M untuk Program Bunda Kasih

    Magetan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Magetan menggelontorkan total hampir Rp1 miliar untuk program Bunda Kasih di tahun 2023. Program tersebut berupa permakanan untuk lansia sebatang kara. Jumlah penerima manfaat dari program tersebut mencapai 300 lansia pada 2023. 

    Kepala Dinas Sosial Magetan Parminto Budi Utomo mengatakan, untuk tahun 2024, ada 350 lansia yang mendapatkan program permakanan. Jumlah itu, masih jauh dari kata menyeluruh, karena ada total 1.300 lansia sebatang kara. Smenetara, baru 300 orang yang sudah diakomodir. 

    ‘’Kami upayakan tiap tahun bisa mengalami peningkatan jumlah penerima bantuan. Apalagi yang lansia sebatang kara ini ada 1.300, sementara baru 300-an lansia yang bisa terlayani dengan program ini. Keterbatasan anggaran yang membuat kami belum bisa menyentuh seluruh lansia,’’ kata Parminto, Kamis (28/3/2024). 

    Pihaknya segera mengkoordinasikan kondisi itu pada pemerintah desa. Utamanya ,agar pihak desa bisa turut memberikan pelayanan tersebut dengan menggunakan dana desa. Sehingga, bisa lebih banyak lansia yang bisa terlayani. 

    ‘’Harapannya, seluruh lansia sebatang kara ini bisa mendapatkan makanan tiap harinya. Sumber anggarannya memang tidak harus dari APBD, dana desa pun bisa, makanya kami hendak berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa. Khususnya, bagi lansia yang belum bisa terlayani,’’ kata Parminto. 

    Selain itu, ada pula bantuan permakanan Kementerian Sosial yang sudah berjalan sejak akhir 2023. Menurutnya, konsep tersebut memang hampir sama dengan Bunda Kasih. Namun, tentu bantuan itu memiliki nilai yang lebih besar ketimbang Bunda Kasih yang hanya Rp300 ribu sebulan. 

    ‘’Kalau permakanan Kemensos ini sekali makan senilai Rp25.000, makanan diberikan dua kali. Untuk sebulan ya tentu lebih besar. Kami juga usulkan lansia yang memerlukan bantuan ini agar bisa tersentuh bantuan permakanan,’’ pungkasnya. [fiq/but]

  • Pemkab Magetan Belajar SAKIP dan e-Planning Ala Surabaya

    Pemkab Magetan Belajar SAKIP dan e-Planning Ala Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima kedatangan Penjabat (Pj) Bupati Magetan Hergunadi beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Kamis (28/3/2024). Kedatangan mereka untuk menandatangani kerjasama Pembangunan Daerah antara Pemkot Surabaya dengan Pemkab Magetan. 

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan mengatakan bahwa mulai hari ini Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Pemkab Magetan, terutama terkait dengan pembangunan.

    Di tahap awal ini, yang dikerjasamakan adalah aplikasi milik Pemkot Surabaya yang berkaitan dengan SAKIP dan juga e-planning akan diduplikasi oleh Pemkab Magetan. 

    SAKIP adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, dimana sistem ini merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. 

    Sedangkan E-planning merupakan sistem informasi yang di bangun untuk menjadi portal utama sistem Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.

    “Nah, SAKIP kita dua tahun terakhir ini berhasil mendapatkan nilai A (Sangat Baik) dan SAKIP kita sudah sesuai dengan standart yang ada di pusat, dan e-planning kita juga sudah lama kita terapkan dan sangat membantu,” kata Sekda Kota Surabaya Ikhsan seusai penandatanganan kerjasama.

    Sementara itu, Pj Bupati Magetan Hergunadi mengaku sangat berharap banyak kepada Pemkot Surabaya supaya jajarannya bisa dibina di bidang pemerintahan dan lainnya. 

    “Masalah SAKIP dan eplanning ini kan sangat penting dalam pemerintahan, sehingga kami berharap setelah belajar dari Surabaya, pelayanan kami di Magetan bisa jauh lebih bagus kepada masyarakat,” katanya. 

    Mantan Sekda Magetan ini juga menjelaskan alasannya memilih Kota Surabaya untuk belajar dan mengadopsi aplikasi SAKIP dan eplanning.

    Salah satu alasan karena pasti lebih ekonomis, selain jaraknya lebih dekat, jajaran yang akan belajar di Surabaya juga akan diajari secara gratis dan aplikasinya juga bisa diduplikasi secara gratis, sehingga aplikasi itu tinggal menyesuaikan dengan kondisi di Magetan. 

    “Selain itu, Surabaya ini pasti gudangnya ilmu dan inovasi, SDM banyak dan handal. Jadi, kita akan bekerjasama yang saling menguntungkan dan akan saling support,” katanya.  

    Setelah melakukan penandatanganan kerjasama itu, Hergunadi memastikan akan meminta jajarannya untuk sekolah di Pemkot Surabaya. Untuk di tahap awal, yang akan diadopsi dari Kota Surabaya adalah SAKIP dan eplanning, namun akan terus menyusul kerjasama lainnya.

    “Insyaallah habis lebaran teman-teman dari Magetan akan sekolah di Pemkot Surabaya,” pungkasnya. [asg/but]

  • Penerima Bantuan CPP Magetan Pakai Perhiasan, Ini Respon Dinsos 

    Penerima Bantuan CPP Magetan Pakai Perhiasan, Ini Respon Dinsos 

    Magetan (beritajatim.com) – Bantuan Pangan Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Magetan yang digelontorkan diduga tidak tepat sasaran. Buktinya, di Desa Purwosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, ada penerima Bantuan CPP yang memakai perhiasan emas.

    Tak hanya itu, ada pula yang mengambil bantuan beras menggunakan motor seharga Rp25 juta, menandakan penerima bantuan bukanlah warga miskin. Diduga bantuan CPP yang dikeluarkan kali ini tidak semuanya tepat sasaran.

    Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Magetan Parminto Budi Utomo mengatakan, untuk bantuan CPP, data yang digunakan bukan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG), melainkan dari pendataan keluarga yang dilakukan BKKBN pada 2019-2020 lalu.

    “Jadi pelaksanaanya tidak  dari kementerian sosial, melainkan dari kementerian yang lain. Serta, data yang dipakai bukanlah dari DTKS atau SKS. Meski begitu, pihak pemerintah desa bisa menyesuaikan, kan sudah punya data pengentasan kemiskinan ekstrim. Bisa diberikan ke warga yang dinilai tidak mampu,” terang Parminto, Rabu (27/3/2024)

    Menurutnya, pihak kepala desa atau kelurahan yang menganggap penerima bantuan CPP tidak cocok dengan kondisi ekonominya, bisa menggantinya dengan warga yang terdaftar di DTKS atau SIKS-NG.

    “Karenanya, kami mendukung penuh jika ada sistem graduasi untuk semua program bantuan sosial. Seperti yang sudah terlaksana di PKH, itu kan ada sistem graduasi. Dimana penerima manfaat yang sudah dibantu, memiliki usaha, usahanya lancar, maka kami usulkan bantuan dicabut. Jadi, ada evaluasinya,” katanya.

    Evaluasi terhadap bantuan sosial itu dirasa perlu, agar masyarakat tidak bermental pencari bantuan. [fiq/beq]

  • Sentra Terpadu Kartini Kemensos Serahkan Bantuan Atensi ke 81 Penerima Manfaat di Magetan 

    Sentra Terpadu Kartini Kemensos Serahkan Bantuan Atensi ke 81 Penerima Manfaat di Magetan 

    Magetan (beritajatim.com) – Sentra Terpadu Kartini Kementerian Sosial di Temanggung, Jawa Tengah, menyerahkan bantuan atensi pada 81 penerima manfaat (PM) di Magetan. Total nilai bantuan mencapai Rp167.697.800.

    Bantuan tersebut diserahkan pada PM di Gedung Karang Taruna Dinas Sosial, Jalan MH Haryono Kelurahan Kepolorejo Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Rabu (27/3/2024).

    Kepala Sentra Terpadu Kartini Kemensos Iyan Kusmadiana mengatakan, pihaknya memberikan bantuan atensi pada sejumlah PM di Triwulan pertama 2024. 

    Bantuan tersebut merupakan dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak. Pertama berupa sembako dan peralatan olahraga kluster anak dengan 18 PM, kemudian sembako dan nutrisi untuk kluster lansia dengan 19 PM dan kluster penyandang disabilitas yakni 16 PM. 

    Selanjutnya, ada pula bantuan pelatihan vokasional dan atau pembinaan kewirausahaan. Bantuan tersebut diserahkan pada penyandang disabilitas dan kelompok rentan. Total 13 PM.  Kemudian ada dukungan aksesibilitas berupa alat bantu bagi penyandang disabilitas sebanyak 15 PM. 

    Bantuan kewirausahaan tersebut berupa peralatan sesuai dengan pekerjaan PM. Seperti berupa gerobak dan peralatan angkringan, mesin jahit kain, mesin untuk membuat sepatu, serta peralatan gerobak sayur.

    “Kemensos melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, memberikan bantuan atensi. INi bantuan bagi lansia, disabilitas, kelompok rentan, dan anak-anak. Semua penerima sudah melalui proses asesmen yang berdasar dari DTKS. Bantuan berupa nutrisi, ada pula alat bantu berupa kursi roda,” kata Iyan. 

    “Total penerima manfaat ada 81, dengan nilai total sekitar Rp168 juta. kegiatan ini terlaksana dengan kerja sama. dengan Pemerintah Kabupaten Magetan melalui DInas Sosial,” lanjutnya. 

    Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Suwito mengatakan pihaknya meminta Dinas Sosial agar segera mempersiapkan penerimaan bantuan di triwulan mendatang. 

    “Kami berterima kasih. Dan untuk triwulan berikutnya bisa segera disiapkan, agar para penyandang disabilitas dan kelompok rentan segera bisa mendapatkan bantuan,” kata Suwito. 

    Dalam waktu dekat, warga yang masuk dalam DTKS (data terpadu kesehajteraan sosial) dan menderita katarak bakal memperoleh kesemaptan untuk menajalankan operasi secara gratis oleh Sentra Terpadu Kartini Kemensos.

    “Segera kami bantu pendataan, karena Magetan juga disebutkan sebagai salah satu wilayah dengan penderita katarak terbanyak. Karenanya, kami harap, masyarakat yang masuk DTKS bisa mendapatkan bantuan operasi katarak,” pungkasnya.  [fiq/beq]

  • PAD Magetan 2023 Belum Capai Target, Ini Sebabnya

    PAD Magetan 2023 Belum Capai Target, Ini Sebabnya

    Magetan (beritajatim.com) – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Magetan 2023nmasih belum mencapai target. Berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Magetan Tahun Anggaran 2023, PAD Magetan terealisasi sebesar Rp231,68 miliar. Padahal, targetnya Rp232,65 miliar.

    Pj Bupati Magetan Hergunadi mengakui belum tercapainya target PAD. Secara rinci memang tidak disampaikan apa yang menjadi kendala dalam pencapaian PAD. Namun, yang paling kentara adalah target PAD dari sektor kesehatan utamanya rumah sakit.

    “Karena rumah sakit itu kami target seperti saat Covid-19 (lebih rendah). Namun, perlu diketahui juga, jika PAD rumah sakit ini sedikit, berarti masyarakat kita yang sakit bisa jadi lebih sedikit,” terang Hergunadi.

    Meski PAD tak mencapai target, untuk pendapatan transfer melampaui target. Seperti pendapatan transfer pemerintah pusat terealisasi Rp1,463 triliun dari target APBD sebesar Rp1,47 triliun.

    Sementara pendapatan transfer antar daerah terealisasi Rp187,5 miliar dari target Rp161,9 miliar.

    “Untuk yang belum mencapai target akan  dibenahi pada 2024 ini. Untuk LKPJ sendiri ini memang amanah dari Kemendagri yangs udah jadi kewajiban untuk disampaikan,’’ pungkas Hergunadi. [fiq/beq]

  • Paripurna DPRD Magetan Usai Pemilu Hanya Dihadiri 26 Orang

    Paripurna DPRD Magetan Usai Pemilu Hanya Dihadiri 26 Orang

    Magetan (beritajatim.com) – Paripurna perdana DPRD Magetan pasca Pemilu 2024 hanya dihadiri 26 anggota pada Senin (25/3/2024).

    Agenda rapat tersebut yakni Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Magetan Tahun Anggaran 2023.

    Nampak hadir Ketua DPRD Magetan Sujatno, kemudian Wakil Ketua DPRD Pangajoman, Nur Wachid, dan Suwarno. Kemudian, diikuti sejumlah anggota.

    Ketua DPRD Magetan Sujatno mengatakan, dengan sejumlah 26 orang anggota yang hadir maka rapat sudah dinyatakan quorum. Maka kemudian rapat dilanjutkan.

    Selain dihadiri Pj Bupati Magetan Hergunadi, dihadiri pula Kapolres Magetan AKBP Satria Permana, Dandim 0804 Magetan Letkol Inf Hasan Dasuki.

    Dalam rapat tersebut, Hergunadi menyampaikan sejumlah garis besar terkait sejumlah program yang dilaksanakan tahun 2023.Anggota dewan yang hadir, mengikuti pembacaan rincian tersebut sampai rapat selesai.

    “Rapat paripurna dihadiri 26 orang sesuai absensi dan dinyatakan quorum,” kata Sujatno. [fiq/beq]

  • Pj Bupati Magetan Jamin Stok Elpiji Aman sampai Lebaran

    Pj Bupati Magetan Jamin Stok Elpiji Aman sampai Lebaran

    Magetan (beritajatim.com) – Pj Bupati Magetan Hergunadi mengklaim stok Elpiji bersubsidi masih aman untuk seluruh masyarakat. Apalagi saat Ramadhan di mana diperkirakan konsumsi Elpiji lebih tinggi ketimbang hari biasanya.

    “Kami dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) selalu melakukan pengecekan dan melakukan sidak untuk memastikan ketersediaan,’’ terang Hergunadi, Senin (25/3/2024).

    Hergunadi mengharap Elpiji bisa tetap tersedia dan mudah didapat oleh masyarakat sampai Idul Fitri 2024. Dia mengimbau masyarakat agar membeli Elpiji 3 kilogram di Pangkalan Resmi agar mendapatkan harga yang lebih murah atau sesuai dengan HET.

    Diketahui, kebutuhan Elpiji masyarakat Magetan per hari yang terdistribusi mencapai 40 ribu tabung lebih. Khusus untuk elpiji, hanya masyarakat kecil dan UMKM yang diperbolehkan menggunakan.

    Salah satunya, Pariyanti, pengusaha warung di kawasan Pasar Burung selatan Stadion Yosonegoro Magetan. Menurutnya, belakangan elpiji 3 kilogram mudah didapat.

    Meski ada banyak warung kelontong yang menjual, dirinya memilih membeli di pangkalan dengan harga yang terjangkau.

    ‘’Saya beli di pangkalan karena lebih murah. Selain untuk kegiatan rumah tangga, saya juga pakai Elpiji ini untuk warung makan kecil-kecilan,’’ terangnya. [fiq/beq]

  • BI Kediri Sediakan Rp4,8 T untuk Tukar Uang Lebaran, Ini Lokasinya

    BI Kediri Sediakan Rp4,8 T untuk Tukar Uang Lebaran, Ini Lokasinya

    Kediri (beritajatim.com) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri menyediakan Rp4,8 triliun untuk layanan tukar uang lebaran 2024. Jumlah ini meningkat 7 persen dibanding 2023 Rp4,5 triliun.

    “KPwBI Kediri mempersiapkan uang layak edar (ULE) untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang rupiah pada momentum Ramadhan dan Idulfitri 2024 sebesar Rp4,8 triliun,” ungkap Kepala KPwBI Kediri M. Choirur Rofiq saat membuka layanan kas keliling terpadu penukaran bersama perbankan di GOR Jayabaya Kota Kediri, pada Senin (25/3/2024).

    Choirur melanjutkan, peningkatan jumlah ULE ini dengan pertimbangan peningkatan mobilitas masyarakat selama ramadan dan idul fitri serta pertumbuhan ekonomi. BI bersama perbankan berkomitmen memenuhi kebutuhan penukaran uang rupiah pada titik-titik layanan di seluruh wilayah kerja di Karesidenan Kediri dan Madiun.

    “Selain itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri juga mengajak masyarakat mengoptimalkan pembayaran transaksi non tunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital,” tambahnya.

    Seluruh rangkaian kegiatan penukaran uang pada momen Ramadan dan Idulfitri dikemas dalam kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2024 yang bertema ‘Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah’. Kegiatan ini dilakukan melalui penyelenggaraan kas keliling, penukaran terpadu bersama perbankan, dan penukaran melalui kantor cabang bank umum.

    Masyarakat dapat melakukan penukaran melalui layanan kas keliling terpadu penukaran bersama perbankan di GOR Jayabaya Kota Kediri tanggal 25 Maret 2024.

    Selanjutnya mulai 1-5 April 2024, masyarakat dapat melakukan penukaran uang Rupiah di 68 titik layanan kantor cabang bank umum yang tersebar di seluruh wilayah kerja KPw BI Kediri.

    Sementara itu, mulai tanggal 1-4 April 2024 Bank Indonesia menambah lokasi layanan penukaran di jalur mudik melalui Program BI Peduli Mudik, yaitu di kawasan SLG tanggal 1 April 2024 dan rest area jalan tol 626 A tanggal 2-4 April 2024.

    KPw BI Kediri juga menyediakan opsi layanan penukaran uang Rupiah melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis, seperti alun-alun Ngawi, alun-alun Madiun, alun-alun Blitar, alun-alun Nganjuk, alun-alun Ponorogo, alun-alun Pacitan, Pasar Baru Magetan, Pasar Pon Trenggalek, GOR Lembupeteng Tulungagung dan GNI Kota Kediri.

    Untuk layanan penukaran uang rupiah baik melalui layanan penukaran terpadu, BI peduli mudik, dan kas keliling pemesanan penukaran uang melalui Aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah) : https://pintar.bi.go.id.

    Sedangkan paket yang bisa ditukarkan masyarakat sebesar Rp4.000.000 per orang (pecahan Rp50 ribu per 20 lembar,Rp20 ribu per 50 lembar, Rp10 ribu per 100 lembar, Rp5.000 per 100 lembar, Rp2.000 per 200 lembar, Rp1.000 per 100 lembar).

    BI Kediri Sediakan Rp4,8 Triliun untuk Layanan Tukar Uang Lebaran

    SERAMBI 2024 juga menjadi momen Bank Indonesia untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Cinta Rupiah diwujudkan dengan senantiasa menyayangi Rupiah dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah yaitu Dilihat, Diraba, Diterawang (3D), dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik yaitu Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi (5J).

    Bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah dalam kegiatan perekonomian nasional tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa. Penggunaan uang Rupiah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki peranan penting dalam menjaga kedaulatan negara.

    Sementara itu, Paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk dukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. [nm/beq]

  • Pabrik Tahu di Magetan Terbakar saat Produksi, Rugi Rp50 Juta 

    Pabrik Tahu di Magetan Terbakar saat Produksi, Rugi Rp50 Juta 

    Magetan (beritajatim.com) – Pabrik yang memproduksi tahu di Desa Kauman Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan, Jawa Timur terbakar pada Minggu (24/3/2024). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp50 juta.

    Kebakaran terjadi sekitar pukul 21.07 WIB. Api diduga berasal dari api yang terlalu besar saat memasak tahu dan kemudian menyambar ke minyak goreng. Alhasil, pegawai produksi tahu milik Jaiman (55) warga setempat itu kocar kacir dan meminta tolong warga lain.

    Petugas Damkar dari Regu 2 dan Pos Karangrejo yang menerima laporan via telepon WhatsApp dari warga langsung menuju lokasi kejadian.

    Tiga unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 21.20 WIB dan langsung melakukan pemadaman dan pembasahan area yang terbakar.

    “Setelah dilakukan size up, hal pertama yang dilakukan petugas adalah pembasahan area sekitar agar api tidak menjalar. Kemudian petugas melakukan pemadaman dan pembasahan area yang terbakar,” kata Kabid Damkar Magetan, Ali Sukamto.

    Upaya pemadaman berlangsung selama kurang lebih satu jam. Api berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.

    Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 50 juta. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian itu. “Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian,” kata Ali Sukamto.[fiq/ted]