kab/kota: Magetan

  • Terjeblos Lubang Jalan Magetan, Mobil Pick Up Kecemplung Kanal  

    Terjeblos Lubang Jalan Magetan, Mobil Pick Up Kecemplung Kanal  

    Magetan (beritajatim.com) – Mobil Suzuki Carry Pick Up bernomor polisi AE 9939 KK kecemplung kanal di pinggir Jalan Raya Barat – Jiwan, tepatnya di Desa Pesu, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan pada hari Kamis, 4 April 2024 sekitar pukul 23.30 WIB.

    Mobil itu dikemudikan oleh R (39) pekerja swasta, warga Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi. Ada dua orang penumpang yang berada di dalam mobil.

    Kasi Humas Polres Magetan, Kompol Budi Kuncahyo mengatakan, kendaraan Suzuki Carry Pick Up bergerak dari arah selatan (Madiun) menuju ke utara (Ngawi).

    Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan melindas lubang di jalan sehingga selip ke kiri (barat) dan keluar dari perkerasan jalan. Kendaraan kemudian masuk ke dalam kanal.

    “Petugas dari Satlantas Polres Magetan dibantu oleh masyarakat setempat segera melakukan evakuasi terhadap kendaraan dan korban. Evakuasi kendaraan dilakukan dengan menggunakan wheel dolly (trolly beroda) atau crane model gantung,” terang Kuncahyo.

    Akibat kecelakaan tersebut, R mengalami dislokasi lutut kiri dan luka ringan. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

    Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp15 juta.

    Kuncahyo mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu berhati-hati saat berkendara.

    “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, Perhatikan kondisi jalan dan waspadai lubang-lubang yang dapat menyebabkan kecelakaan,” himbau Kuncahyo.

    Kasus kecelakaan ini masih ditangani oleh Satlantas Polres Magetan, untuk memastikan penyebab kecelakaan. [fiq/aje]

  • Rumah Roboh di Magetan, Bocah 10 Tahun Tertimpa Reruntuhan

    Rumah Roboh di Magetan, Bocah 10 Tahun Tertimpa Reruntuhan

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Dusun Ngepeh RT 24 RW 08, Kelurahan Parang, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, roboh pada Rabu (3/4/2024).  Akibatnya, satu orang bocah 10 tahun tertimpa reruntuhan.

    Dinding dan atap rumah utama beserta dapur milik Tamto (64) roboh dan menyebabkan kerugian material senilai Rp20 juta.  Diduga, akibat rapuh.

    Muhammad Aska Saputra (10 ), putra Tamto, mengalami luka robek di kepala bagian belakang sebelah kiri dan telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Parang. Saat ini, Aska sudah kembali ke rumah saudara.

    “Bapak Tamto dan keluarganya untuk sementara waktu mengungsi di tempat saudara, Bapak Sudarno, di Kelurahan Parang,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi.

    Pada Kamis (4/4/2024), Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan bersama TNI, Polri, Dinas Sosial, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Kelurahan Parang, Kecamatan Parang, dan masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing bangunan rumah.

    Kerja bakti dimulai pada pukul 08.00 WIB dan selesai pada pukul 10.07 WIB. Pada Rabu (3/4/2024) pukul 15.00 WIB, Pusdalops-PB dan TRC-PB BPBD Magetan telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan koordinasi dan pendataan.

    Pada hari yang sama, BPBD Magetan juga memberikan bantuan berupa makanan siap saji, selimut, paket sembako, dan terpal kepada pemilik rumah. Pembangunan rumah Bapak Tamto telah diusulkan program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) oleh dinas terkait. [fiq/suf]

  • Ini Jadwal Keberangkatan Mudik Gratis Pemprov Jatim

    Ini Jadwal Keberangkatan Mudik Gratis Pemprov Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemprov Jatim secara rutin menggelar mudik gratis untuk moda transportasi darat hingga kapal. Ada ratusan bus yang telah disediakan oleh Pemprov Jatim.

    Kadishub Jatim Nyono mengatakan, total ada 93 bus mudik gratis yang akan berangkat dari Kantor Dishub Jatim pada 7 April 2024 mendatang.

    “Insya Allah mudik gratis antar kota dalam provinsi dari Kantor Dishub Jatim akan diberangkatkan langsung oleh Pak Pj Gubernur. Total ada 3.600 penumpang,” kata Nyono di Surabaya, Kamis (3/4/2024).

    Nyono mengatakan ada 17 tujuan mudik gratis bus AKDP yang digelar Dishub Jatim. Yakni Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk via arteri, Magetan, Madiun, Ponorogo, Ngawi, Banyuwangi via Jember, Jember, Banyuwangi via Situbondo, Tuban, Sumenep, Bojonegoro, Blitar via Pare, Blitar via Malang, Pacitan, Bondowoso.

    “Alhamdulillah kuota 3.600 penumpang telah penuh. Kita pastikan nanti bus mudik gratis AKDP dalam kondisi baik, dan driver dalam kondisi sehat dan fit. Kami juga siapkan goodiebag untuk penumpang,” tambah Nyono.

    Kabid Angkutan Jalan Dishub Jatim, Ainur Rofiq menambahkan, selain bus AKDP, nantinya akan ada mudik gratis dari Dishub Jatim dengan keberangkatan Jakarta dan tujuan di sejumlah kabupaten/kota di Jatim.

    “Untuk keberangkatan dari Jakarta dengan tujuan kabupaten/kota di Jatim ada 23 bus. Insya Allah akan dilepas langsung Pj Gubernur Jatim pada 5 April 2024 dari Taman Mini Indonesia (TMII) Jakarta,” jelas Rofiq.

    Rofiq membeberkan sejumlah kabupaten/kota yang jadi tujuan mudik gratis dari Jakarta, yakni di Pamekasan-Sumenep, Ngawi-Maospati-Madiun-Ponorogo, Pacitan, Bojonegoro-Tuban-Lamongan-Gresik, Kediri-Tulungagung, Nganjuk-Jombang, Mojokerto-Surabaya-Malang, Lumajang-Jember-Banyuwangi.

    Rofiq juga membeberkan nantinya juga akan ada bus yang disediakan untuk warga Jatim yang ingin balik ke Jakarta.

    “Yang mudik balik ke Jakarta disediakan 14 bus dari titik keberangkatan Kantor UPT P3 LLAJ dan Terminal di Tulungagung, Lamongan, Jember, Madiun, dan Pamekasan. Rencananya tanggal 14 April 2024 untuk mudik balik,” jelas Rofiq.

    Sementara itu, Kabid Lalin Jalan Dishub Jatim Farid Susanto mengatakan, pihaknya juga menyiapkan mudik angkut gratis untuk sepeda motor.

    Total ada kuota 400 motor untuk mudik gratis angkut motor yang digelar Dishub Jatim dengan tujuan Madiun, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Jember, dan Banyuwangi.

    “Untuk keberangkatan Insya Allah pada 6 April 2024 dari Kantor Dishub Jatim. Untuk kuota keberangkatan mudik gratis angkut sepeda motor sudah terisi penuh,” jelasnya.

    Namun, untuk mudik balik, Farid menyebut masih ada kuota tersisa. Nantinya, mudik gratis sepeda motor akan digelar Dishub Jatim 2024 pada 15 April 2024 dengan titik pengambilan motor di Madiun, Ponorogo, dan Trenggalek.

    “Masih ada kuota yang mudik balik, silakan mendaftar di Kantor UPT P3 LLAJ Madiun, UPPA Ponorogo UPT P3 LLAJ Madiun, dan di Terminal Surodakan Trenggalek,” jelasnya.

    Kepala Bidang Pehubungan Laut Dishub Jatim, Luhur Prihadi Eka menambahkan, ada mudik gratis angkutan laut yang digelar Dishub Jatim. Mudik gratis laut ini diberangkatkan dari Pelabuhan Jangkar Situbondo dengan tujuan Pulau Raas Sumenep. Mudik gratis ini sifatnya 7 kali perjalananan pulang pergi atau 14 rit.

    “Totalnya ada 3.500 penumpang, dan kuota sepeda motornya ada 2.100 unit. Untuk keberangkatan dimulai pada 2 April, 4 April, 6 April, dan 8 April masing-masing rit 250 orang dan 150 unit sepeda motor,” jelasnya.

    “Kemudian untuk mudik balik dimulai 16 April, 18 April, dan 20 April dengan kuota penumpang 250 dan 15p sepeda motor. Jadi saya contohkan hari ini 2 April berangkat dari Pelabuhan Jangkar membawa penumpang, perjalanan selama 4 jam menggunakan KMP Wicitra Dharma I. Setelah sampai di Pulau Raas, bawa penumpang mudik gratis dari Sumenep menuju ke Jangkar Situbondo,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Ini Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalan Tembus Sarangan Magetan 

    Ini Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalan Tembus Sarangan Magetan 

    Magetan (beritajatim.com) – Polres Magetan menaruh perhatian serius pada titik rawan kecelakaan di KM 208 sampai dengan KM 214 Jalan Tembus Sarangan-Magetan. Tepatnya di tikungan Lawu Green Forest masuk Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaossn Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Jalur tersebut merupakan jalur mudik balik dan jalur wisata saat libur Lebaran.

    Kapolres Magetan AKBP Satria Permana mengatakan, pihaknya telah mendirikan pos pam dan pos pelayanan di atas Cemoro Sewu dan Sarangan untuk mengantisipasi kecelakaan di jalur tersebut.

    “Di kawasan tersebut memang beberapa kali terjadi kecelakaan karena infrastruktur jalan. Oleh karena itu, kami atensi betul dan dirikan pos pam dan pos pelayanan,” kata Satria.

    Selain mendirikan pos pam dan pos pelayanan, Polres Magetan juga akan menggelar anggotanya bersama santri untuk melakukan langkah-langkah preventif.

    “Kami mengimbau kepada pemudik dan juga pelaku wisata untuk memahami dan mengetahui betul infrastruktur jalan yang akan dilalui. Pastikan juga kondisi pengemudi maupun kendaraan yang digunakan dalam kondisi sehat,” imbuhnya.

    Berikut beberapa tips untuk menghindari kecelakaan di Jalan Tembus Sarangan-Magetan

    Ketahui kondisi jalan dan patuhi rambu-rambu lalu lintas.
    Gunakan kecepatan yang wajar dan tidak ugal-ugalan.
    Pastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima.
    Beristirahatlah di tempat yang aman jika merasa lelah.
    Gunakan perlengkapan keselamatan berkendara.

    Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan kecelakaan di Jalan Tembus Sarangan-Magetan dapat diminimalisir. [fiq/aje]

  • Magetan Siapkan 7 Pos Pengamanan Mudik Lebaran

    Magetan Siapkan 7 Pos Pengamanan Mudik Lebaran

    Magetan (beritajatim.com) – Sebanyak 290 personel gabungan bakal mengamankan Operasi Ketupat Semeru 2024 di Magetan. Kapolres Magetan AKBP Satria Permana mengatakan, 236 personel Polri bakal mengamankan Ops Ketupat Semeru dan ditambah dari TNI dan instansi terkait.

    “Dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan Idul Fitri 1445 Hijriyah, kami bersama dengan TNI dan juga instansi terkait, terhitung tanggal 4 April 2024 sampai dengan 16, kami melaksanakan kegiatan Operasi terpusat ketupat Semeru 2024 dan kami mendirikan 7 pos,” terang Satria, Rabu (3/4/2024).

    Tujuh pos tersebut terdiri dari satu pos terpadu yaitu di Terminal Maospati yang sudah tersedia fasilitas di terminal. Mulai masjid toilet gratis, cek kesehatan dan juga parkir untuk roda empat yang roda dua.

    “Kemudian yang kedua kami mendirikan dua pos pelayanan yaitu di Rest Area Km 579 B dan juga pos pelayanan di Cemoro Sewu. Kami juga mendirikan empat pos pengamanan yakni di Kecamatan Barat, Kawasan Kebun Bunga Refugia, Telaga Sarangan dan Alun-Alun Magetan,” lanjut mantan Kapolres Pamekasan itu.

    “Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi. Ketika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Idul Fitri 1445 H dengan aman. Untuk itu, laksanakan operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab dengan dukungan penuh masyarakat,” tambahnya.

    Polri telah menyiapkan sejumlah strategi pengamanan menjelang arus mudik 2024, termasuk terkait rekayasa lalu lintas dan pemetaan jalur mudik yang rawan kecelakaan. [fiq/but]

  • Siaga Bencana sampai Ngecor Jalan, Gaji TRC BPBD Magetan di Bawah UMK

    Siaga Bencana sampai Ngecor Jalan, Gaji TRC BPBD Magetan di Bawah UMK

    Magetan (beritajatim.com) – Tugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan tak hanya siaga saat bencana. Termasuk memberikan pertolongan jika ada masyarakat yang membutuhkan penyelamatan.

    Belakangan, anggota TRC BPBD ‘dikaryakan’ untuk mengecor jalan lingkar Telaga Wahyu. Padahal, saat ini kawasan Magetan masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem yang memicu bencana hidrometeorologi. Belum lagi, jika ada masyarakat yang membutuhkan upaya evakuasi. 

    Usut punya usut, gaji BPBD Magetan masih di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK). Saat ini mereka masih menerima gaji Rp2.020.000 per bulan. Padahal, UMK Magetan sudah mencapai Rp2,3 juta per bulan. 

    Pj Kalaksa BPBD Magetan Yok Sujarwadi mengungkapkan, jika tahun ini masih belum bisa memberikan gaji senilai UMK. Pihaknya baru bisa mengusulkan kenaikan gaji pada tahun 2025. 

    “Tahun 2025 kami usulkan gaji naik jadi Rp2,3 juta. Saat ini masih sesuai dengan standar satuan harga (SSH) Magetan. Meski saat ini UMK sudah naik,” kata Yok. 

    Diketahui, TRC BPBD Magetan berjumlah 25 orang. Mereka dibagi menjadi empat regu dengan jadwal piket masing-masing. Tentu dengan ditambah mengecor kawasan jalan lingkar Telaga Wahyu tugas mereka jadi bertambah.

    Padahal, tugas pokok mereka adalah siaga jika terjadi bencana alam. Belum lagi, harus melakukan PAM saat Ops Ketupat Semeru. [fiq/beq]

  • Gadis Ngawi Tertabrak Truk karena Hindari Jalan Berlubang

    Gadis Ngawi Tertabrak Truk karena Hindari Jalan Berlubang

    Ngawi (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di Jalan Raya Ngawi-Maospati, tepatnya di depan PT. Perkasa, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi pada Selasa (2/3/2024) sekitar pukul 16.15 WIB.

    Kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Vario bernopol AE 2354 JAH yang dikendarai oleh Erna Catur M (20), seorang mahasiswi asal Desa/ Kecamatan/ Kabupaten Ngawi dengan truk dump bernopol AE 9031 UN yang dikemudikan oleh Wahyu Tri Waluyo (23), warga Desa Mantren Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan.

    Akibat kecelakaan tersebut, Erna mengalami patah tulang kaki kanan, babras tangan kanan, dan babras pada muka. Ia dilarikan ke RS. Geneng untuk mendapatkan perawatan medis.

    Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto pengendara sepeda motor mengambil haluan terlalu ke kanan untuk menghindari jalan berlubang dengan kecepatan tinggi dan kurang memperhatikan arus lalu lintas.

    “Pengendara sepeda motor tidak bisa mengendalikan kendaraannya hingga tertabrak bagian kanan depan truk dump. Korban langsung dibawa ke RS Geneng untuk mendapatkan perawatan medis,” terang Yudhi.

    Petugas dari Polsek Geneng yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan tindakan dengan mengamankan TKP, menolong korban, mencatat keterangan saksi, dan melaporkan kejadian ke pimpinan.

    Kasus laka lantas ini kemudian dilimpahkan ke Unit Laka Lantas Polres Ngawi untuk proses lebih lanjut.

    Barang bukti yang diamankan dari TKP adalah sepeda motor Vario bernopol AE 2354 JAH beserta STNK dan truk dump bernopol AE 9031 UN beserta STNK. Kerugian materiil akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp 1.000.000.

    “Kepada seluruh pengguna jalan raya, diimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berkendara. Patuhi peraturan lalu lintas dan perhatikan kondisi jalan. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum digunakan,” pungkasnya. [fiq/but]

  • TRC BPBD Magetan Mendadak ‘Ngecor’ Jalan Lingkar Telaga Wahyu? 

    TRC BPBD Magetan Mendadak ‘Ngecor’ Jalan Lingkar Telaga Wahyu? 

    Magetan (beritajatim.com) – Anggota TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Magetan mendadak jadi kuli bangunan di Telaga Wahyu. Anggota yang bertugas merespons kejadian bencana alam itu terlihat mengecor di jalan selingkar Telaga Wahyu beberapa hari terakhir.

    Keterlibatan TRC PB BPBD Magetan ini menuai sorotan dari berbagai pihak. Banyak yang menyayangkan, di tengah ancaman arus mudik lebaran 2024 dan potensi bencana Hidrometeorologi seperti tanah longsor dan pohon tumbang, mereka justru difokuskan pada pekerjaan yang bukan kebencanaan.

    Pj Kalaksa BPBD Magetan, Yok Sujarwadi, menjelaskan bahwa keterlibatan personil BPBD di Telaga Wahyu merupakan bentuk sinergitas antar organisasi perangkat daerah (OPD).

    “Ini bentuk sinergitas antar OPD. Tidak hanya BPBD, ada Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan dan TNI Polri yang dilibatkan dalam revitalisasi telaga Wahyu,” kata Yok, Selasa (2/4/2024).

    Yok mencontohkan Pemkab Banyuwangi, di mana OPD saling membantu jika ada pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga.”Dinas Pariwisata tidak memiliki personil, sedangkan kita punya. Jadi kita bantu,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan Pembangunan itu.

    “Klo bicara potensi bencana, semua ada potensi. Makanya kami antisipasi dengan kegiatan pelestarian lingkungan dan penanaman pohon. Untuk menjaga kelestarian alam khususnya di seputaran Telaga Wahyu,” tambahnya.

    Meskipun demikian, Yok memastikan bahwa pihaknya tetap siap siaga menghadapi potensi bencana selama arus mudik. Pun, posko kebencanaan dipindahkan di Telaga Wahyu.

    “Posko kebencanaan dipindahkan ke Telaga Wahyu, dan kita siapkan personel di dua lokasi, pos pelayanan dan pos pemantauan mudik di Refugia dan Cemorosewu,” pungkasnya. [fiq/suf]

  • Terduga Pelangsir Solar Beroperasi di Magetan, Resahkan Sopir Truk 

    Terduga Pelangsir Solar Beroperasi di Magetan, Resahkan Sopir Truk 

    Magetan (beritajatim.com) – Kapok lombok. Terduga pelangsir Solar kembali beroperasi di Magetan. Mereka menggunakan truk yang ditutup rapat menggunakan terpal dan di dalam bak truk terdapat dua sampai tiga tandon berukuran 1.000 liter. 

    Terakhir, truk tersebut terlihat parkir di kawasan SPBU 54.633.05 Maospati pada Senin (1/4/2024). Pun, truk nopol AB 8469 BX meninggalkan kawasan SPBU saat melihat petugas gabungan Satreskrim Polres Magetan dan Disperindag Magetan yang melakukan sidak ketersediaan BBM di SPBU yang terletak di Jalan Raya Maospati-Ngawi tersebut. 

    Sopir-sopir truk lain  pun jadi resah imbas pelangsir Solar tersebut. Mereka jadi kesulitan dapat Solar. Kadang kebagian kadang tidak. ‘’Saya kan rutenya Magetan Madiun Ngawi. Kadang kesulitan dapat Solar. Kadang dapat kadang tidak. Kalau ada yang melangsir begitu ya meresahkan ya. Karena yang butuh Solar ini banyak,’’ terang Bambang, salah seorang sopir truk. 

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Angga Perdana Brahmada mengatakan, pihaknya belum benar-benar menemukan adanya truk yang melangsir Solar di wilayah hukum Magetan. ‘’Kami tetap melakukan penegakan hukum sesuai aturan. Kami lakukan patroli juga. Jika nanti ada temuan terkait kecurangan atau penimbunan akan kami tindak,’’ terang Angga. 

    Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Madiun Ngawi mengatakan pihaknya belum menemukan pelanggaran di sejumlah SPBU. Pun, pelangsir Solar belum belum ditemukan. ‘’Jadi sebelum mengisi itu ya, kami kan cek nopol dan barcode. Kami pastikan barcode dan nopol sinkron, baru kami isi. Jika tidak sinkron, maka kami tolak. Kami sementara belum temukan ya,’’ katanya. [fiq/kun] 

  • Bupati Hendy Berharap Semua Partai Obyektif Menilainya Jelang Pilkada Jember

    Bupati Hendy Berharap Semua Partai Obyektif Menilainya Jelang Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto berharap semua partai politik bisa menilai obyektif capaian kinerjanya selama memimpin Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ia percaya bisa merangkul semua partai politik untuk mengusung dan mendukungnya dalam pemilihan kepala daerah pada November 2024.

    “Saya berharap ada satu obyektivitas,” kata Hendy. Dia mengingatkan, sejak dilantik pada 26 Februari 2021, praktis masa kerjanya sebagai bupati terhitung singkat.

    Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Hendy harus menangani sejumlah persoalan yang diwariskan pemerintahan sebelumnya, seperti Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang belum disahkan dan kekosongan ratusan posisi di birokrasi.

    Selain itu, Hendy juga menghadapi pandemi Covid yang saat itu belum bisa diprediksi masa berakhirnya dan pandemi penyakit mulut dan kuku hewan ternak. “Saya bekerja sebenarnya bukan 3,5 tahun, tapi 1,5 tahun. Maksimal dua tahun saja, karena kita terpotong masa pandemi Covid. Waktu itu kami belum bekerja apa-apa,” katanya, ditulis Sabtu (30/3/2024).

    Hendy mengakui dengan keterbatasan waktu dan banyaknya persoalan, kinerjanya tak maksimal. “Ada lebih dan kurangnya, pasti,” katanya.

    Keputusan Mahkamah Konstitusi, yang memperpanjang masa jabatan ratusan kepala daerah hingga masa pelantikan bupati hasil pilkada November 2024, memberi ruang bagi Hendy untuk memaksimalkan pemenuhan janji politiknya. “Kami bisa menindaklanjuti janji kepada masyarakat yang belum kami selesaikan,” katanya.

    Salah satu capaian Hendy adalah mencatatkan tren positif pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember hingga 4,53 persen pada 2022 dan 4,93 persen pada 2023. Menurut Badan Pertumbuhan Statistik, pertumbuhan ekonomi Jember tahun lalu lebih bagus daripada Kabupaten Bojonegoro yang merupakan penghasil minyak bumi (2,47 persen) dan Kabupaten Magetan (4.47 persen).

    Pertumbuhan ekonomi ini juga diikuti oleh berkurangnya jumlah penduduk miskin. Tercatat ada 232.730 jiwa penduduk miskin di Jember pada 2022 atau berkurang 24.360 jiwa. Angka kemiskinan 9,39 persen.di Kabupaten Jember masih lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata angka kemiskinan di Jawa Timur (10,38 persen) dan angka kemiskinan nasional pada September 2022 yang tercatat sebesar 9,57 persen.

    Dengan semua capaian sejak Februari 2021 ini, Hendy menyatakan siap mencalonkan diri kembali dalam pilkada. “Insyaallah kami akan berusaha semaksimal mungkin, pencalonan ini lebih baik lagi ke depannya. Kami siap untuk maju lagi, dan itu pun jika masyarakat menginginkan,” katanya.

    Hendy masih berharap semua partai akan mendukungnya kembali untuk memperpanjang masa kekuasaan hingga 2029. “Saya melamar seluruh partai yang ada. Kami berniat memajukan Jember,” katanya.

    “Silakan teman-teman partai menilai saja, apa yang dirasakan masyarakat kayak begini. Kira-kira apakah saya layak mendapat rekom. Tapi saya tetap meminta kepada seluruh ketua DPD, DPC, dan ketua umum. Saya akan datangi untuk memberikan rekom kepada saya,” kata Hendy.

    “Kami tidak akan sungkan-sungkan menanyakan dan meminta seluruh partai. Gerindra nyalonin saya aja. Ngapain, ke siapa lagi? Apa yang kami bangun sekarang cocok tidak, begitu saja tawarannya. Kalau ada yang perlu dievaluasi, itu hak prerogatif partai. Tapi saya menyampaikan apa yang sudah kami lakukan. Saya menawarkan diri, karena memang untuk Jember,” kata Hendy.

    “Tidak menutup kemungkinan saya juga minta ke PDIP untuk mendukung saya, karena dulu pertama kali mencalonkan bupati saya juga melamar ke PDIP. Pakai surat, karena kami bukan kader partai. Sekarang kami menawarkan hasil yang sudah kami kerjakan seperti ini,” kata Hendy. [wir]