kab/kota: Magetan

  • Diduga Tabung Elpiji Bocor, Warung di Magetan Terbakar 

    Diduga Tabung Elpiji Bocor, Warung di Magetan Terbakar 

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah warung di Desa Ngelang, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, ludes terbakar pada Selasa (16/4/2024) dini hari. Api diduga muncul imbas kebocoran tabung gas Elpiji 3 Kg.

    Kapolsek Kartoharjo, AKP Eko Supriyanto menerangkan, warung milik Lasini (51) itu terbakar sekitar pukul 01.00 WIB. Api pertama kali terlihat oleh warga yang kemudian membantu memadamkan api.

    “Awalnya, korban diteriaki warga sekitar bahwa ada kebakaran di warungnya. Api berasal dari tabung gas Elpiji 3 Kg yang bocor dan menyala, membakar seluruh warung,” jelas Eko.

    Tim Inafis dan SPKT Polres Magetan yang dipimpin Eko langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu tabung Elpiji dan satu unit TV tabung yang terbakar.

    “Berdasarkan olah TKP awal, diduga penyebab kebakaran berasal dari tabung gas Elpij 3 Kg yang bocor,” ujar Eko.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, pemilik warung mengalami kerugian materi sekitar Rp10 juta.

    Petugas juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan tabung gas Elpiji. Pastikan tabung gas dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran sebelum digunakan.

    “Pastikan juga ventilasi ruangan cukup baik dan lapang saat menggunakan tabung gas Elpiji,” pungkasnya. [fiq/beq]

  • Kulkas Tak Dimatikan saat Mudik, Ruko di Temboro Magetan Terbakar 

    Kulkas Tak Dimatikan saat Mudik, Ruko di Temboro Magetan Terbakar 

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah ruko milik Bapak Jito di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, terbakar pada Sabtu (13/4/2024) antara pukul 18.15 WIB. Kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik mesin pendingin (kulkas) yang tidak dimatikan/dicabut saat pemiliknya mudik Lebaran ke Jember. 

    Kejadian diketahui pada pukul 18.15 WIB, masyarakat sekitar melihat asap dan api dari ruko milik  Jito. Kemudian, warga pun mendobrak pintu ruko dan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.

    Sekitar 18.30 WIB, Damkar Magetan sebanyak dua unit datang di lokasi untuk memadamkan api. Hingga 30 menit  kemudian, api padam. 

    ‘’Nihil korban jiwa. Bangunan ruko sebagian terbakar, kemudian kulkas dan isinya terbakar, kemudian barang dagangan juga sebagian ludes. Kerugian diperkirakan Rp15 juta. Ini pemiliknya sedang mudik, diduga kulkasnya ini tidak dimatikan sehingga terjadi korsleting listrik,’’ kata Kasi HUmas Polres Magetan Kompol Budi Kuncahyo. 

    Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat meninggalkan rumah dalam waktu lama. Salah satunya saat mudik Lebaran.

    Masyarakat diminta memastikan semua peralatan elektronik dimatikan atau dicabut dari stop kontak untuk menghindari korsleting listrik. [fiq/but]

     

  • Pohon Tumbang Timpa Warung di Telaga Sarangan 

    Pohon Tumbang Timpa Warung di Telaga Sarangan 

    Magetan (beritajatim.com) – Pohon tumbang menimpa warung di area wisata Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, pada Sabtu (13/4/2024) sekitar pukul 19.04 WIB.

    Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon anggrung dengan diameter sekitar 110 cm tumbang dan menutup 100% jalan di area wisata Telaga Sarangan. Pohon tumbang juga menimpa warung milik Maidi, warga Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan.

    “Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun menyebabkan kerusakan pada warung dengan perkiraan nilai kerusakan sekitar Rp 1 juta. Pohon tumbang juga mengganggu mobilitas wisatawan di area Telaga Sarangan,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Eka Wahyudi.

    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Magetan, TNI, Polri, Perhutani, PMI, PLN, Perangkat Kelurahan Sarangan, Hanom Hancala, Lifeguard, dan masyarakat segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan. Pohon tumbang telah dievakuasi menggunakan chainsaw dan arus wisata kembali normal pada pukul 20.50 WIB.

    BPBD Kabupaten Magetan menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrim saat peralihan musim penghujan ke musim kemarau. Jika terjadi kejadian serupa atau bencana lainnya, masyarakat dapat menghubungi nomor pelayanan BPBD Kabupaten Magetan. [fiq/but]

     

     

     

  • H+3 Lebaran, Dirlantas Polda Jatim Sebut 2 Pola Kegiatan Masyarakat

    H+3 Lebaran, Dirlantas Polda Jatim Sebut 2 Pola Kegiatan Masyarakat

    Mojokerto (beritajatim.com) – H+3 Lebaran 2024, terjadi dua pola kegiatan masyarakat yakni bercampurnya antara arus wisata dengan arus balik Lebaran. Hal tersebut disampaikan Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin saat melakukan pemantauan jalur di Jalur Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    “Dari H+1 Lebaran, tim dari Ditlantas Polda Jawa Timur menyebar ke berbagai titik yang diprediksi akan terjadi lonjakan arus lalu-lintas. Mengingat hari ini, H+3 Hari Raya Idul Fitri prediksi kami adalah puncak arus wisata. Oleh karena itu, kita lakukan pemantauan,” ungkapnya, Sabtu (13/4/2024).

    Termasuk, lanjut Dirlantas, menggelar kekuatan dan penyiapan rekayasa lalu-lintas untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu-lintas di tiap-tiap ruas dan simpul jalan yang diprediksi terjadi lonjakan. Masih kata Dirlantas, dari data yang ada diakui terjadi lonjakan yang signifikan.

    “Memang terjadi lonjakan signifikan namun polanya teratur artinya tidak ada satu hari yang full. Pantaun kami sejak kemarin mulai dari Malang Raya, simpang Singosari, Batu hingga Pacet situasi cukup lancar meski arus lalu-lintas cukup ramai di beberapa titik terjadi perlambatan karena beberapa faktor,” katanya.

    Yakni kondisi jalan dan faktor cuaca. Berdasarkan data yang diterima, ada beberapa titik ruas jalan yang ramai kendaraan pada libur Lebaran merupakan jalur daerah wisata yang mesti diwaspadai pengendara, seperti Kabupaten Malang, Kota Batu, Probolinggo, dan Magetan.

    “Beberapa wilayah yang menjadi perhatian kami yakni di Batu, Pasir Putih, Telaga Sarangan karena masih menjadi idola atau primadona masyarakat lokal maupun pendatang yang mengarah ke Jawa Timur. Dan alhamdulilah sampai hari ini, tidak ada kendala yang berarti. Seluruhnya bisa teratasi meskipun ada lonjakan,” ujarnya.

    Dirlantas Polda Jatim, Kombes Komarudin saat melakukan pemantauan jalur di Jalur Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. [Foto : ist]
    Sedangkan untuk kawasan Mojokerto, papar Dirlantas, yang menjadi perhatian yakni arus lintasan. Yakni jalur alternatif dari Pacet-Batu via Cangar, mengingat jalur tersebut arus lintasan cukup ramai dilalui masyarakat saat menikmati liburan. Sehingga jalur Pacet-Batu masih menjadi perhatian pihaknya.

    “Pantauan kami dari perbatasan Batu sampai ke sini (Pacet) cukup ramai masyarakat yang masih menikmati liburan bersama keluarga. Ini menjadi perhatian kami sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan nyaman sesuai dengan konsep bawah mudik lokal ini mudik yang nyaman,” tuturnya.

    Sementara akses di jalan tol, lanjut Dirlantas, terpantau ramai. Pada pukul 11.00 WIB dilakukan one way ke arah barat. Dari pantauan tersebut bisa disimpulkan jika pada H+3 Lebaran terjadi dua pola kegiatan yakni bercampurnya antara arus wisata dengan arus balik Lebaran.

    “Untuk arus wisata, kami memprediksi bahwa masyarakat masih akan memanfaatkan waktu liburan hari ini dan besok. Kemudian, besok dan lusa terjadi puncak arus balik,” tegasnya.

    Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengucap syukur wilayah hukum Polres Mojokerto mendapat pantau jalur secara langsung oleh Dirlantas Polda Jatim. “Mulai dari perbatasan Bumiaji, Batu sampai Pacet. Alhamdulillah terpantau ramai lancar,” tambahnya. [tin/but]

  • Wisatawan Tumplek Blek di Telaga Sarangan saat Libur Lebaran 

    Wisatawan Tumplek Blek di Telaga Sarangan saat Libur Lebaran 

    Magetan (beritajatim.com) – Puluhan ribu wisatawan memilih untuk menghabiskan waktu libur pada Lebaran 2024 di Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

    Petugas gabungan sampai harus memberlakukan buka tutup untuk mengurai kepadatan kendaraan yang hendak memasuki kawasan Telaga Pasir. Sudah ribuan kendaraan keluar masuk kawasan Sarangan pada Sabtu (13/4/2024) dari pagi sampai siang hari.

    Mayoritas kendaraan harus antre saat masuk dari pertigaan Singolangu bawah menuju loket. Pintu masuk yang dibuka hanya Pertigaan Singolangu Bawah. UNtuk Pertigaan Omah Djowo, dan Simpang Empat Singolangu Atas hanya boleh dilalui kendaraan yang hendak keluar dari Sarangan.

    Bahkan, Satlantas Polres Magetan sampai menutup akses kendaraan roda empat yang mengarah ke Sarangan saat penuh. Pun, baru di buka ketika kawasan Sarangan sudah mulai longgar.

    Kabid Pengelolaan Pariwisata DInas Pariwisata dan Kebudayaan Magetan Eka Radityo, mengatakan, kunjungan ke Sarangan pada Sabtu (13/4/2024) siang sudah mencapai 12.000 lebih. Diperkirakan, sampai Sabtu sore mencapai 20.000-an pengunjung.

    ‘’Masuk Sarangan padat hari ini tadi, sampai lakukan buka tutup beberapa kali. Sistem buka tutup tidak mengganggu pengunjung maupun penyedia jasa usaha Sarangan. Tingkat kunjungan dari Hari H sampai H+3 selalu mengalami kenaikan. Diperkirakan puncak kunjungan terjadi pada hari ini dan besok (14/4/2024),’’ kata Eka, Sabtu (13/4/2024).

    Eka mencatat, kunjungan pada tanggal 10 April 2024 mencapai 3.000 kunjungan, kemudian di tanggal 11 April 2024 mencapai 11.000 kunjungan, dan pada 12 April 2024 mencapai 17.000 kunjungan. ‘’Diperkirakan pada 14 Paril 2024, mencapai 20.000 kunjungan,’’ tambah Eka.

    Untuk libur Lebaran 2024, pihaknya menarget kunjungan Sarangan mencapai 160.000 kunjungan. Jika ditambah dengan kunjungan seluruh kawasan wisata di Magetan bisa mencapai 250.000 kunjungan.

    Selain menikmati pemandangan alam di Telaga Sarangan, pengunjung berkesempatan naik speedboat, naik kuda, naik perahu bebek bermotor, hingga menikmati beberapa kuliner khas seperti sate kelinci dan nasi pecel. [fiq/but]

     

     

  • Satgas Pangan Polres Magetan Cek Harga dan Stok Bahan Pangan Pasca Lebaran

    Satgas Pangan Polres Magetan Cek Harga dan Stok Bahan Pangan Pasca Lebaran

    Magetan (beritajatim.com) – Polres Magetan melalui Satgas Pangan memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok (bapok) di wilayahnya pasca Lebaran, Sabtu (13/4/2024).

    Petugas Satgas Pangan melakukan pengawasan dan pemantauan di Pasar Sayur 1 Magetan dan beberapa toko ritel modern. Hasilnya, stok beras masih mencukupi, terutama beras lokal, usai panen raya.

    Harga beras lokal di kisaran Rp 12.000 per kilogram. Sementara itu, beras premium masih terbatas di beberapa toko ritel modern dengan harga Rp 74.500 per 5 kilogram.

    Telur ayam ras juga terpantau aman dan mencukupi dengan harga turun pasca lebaran, yaitu Rp 38.000 per kilogram. Sementara itu, harga daging sapi masih stabil di Rp 140.000 per kilogram.

    [irp]

    Stok gula pasir juga aman dan terkendali. Di toko swalayan Ada Maospati, harga gula pasir dibanderol Rp 17.000 per kilogram. Gula pasir dipasok dari toko grosir Pasar Besar Madiun.

    Meskipun stok dan harga bapok terpantau aman, Satgas Pangan Polres Magetan tidak lengah. Mereka terus memonitor dan melakukan sidak ketersediaan dan harga pangan secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gejolak harga dan menjaga stabilitas stok bapok.

    Kasatgas Pangan Polres Magetan, AKP Angga Perdana Brahmada, mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan membeli bapok secara berlebihan. Ia juga meminta masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan indikasi penimbunan atau pelanggaran lainnya.

    [irp]

    “Satgas Pangan Polres Magetan berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bapok di wilayah Magetan. Kami mohon kerjasama dari masyarakat untuk melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran,” tegas Angga. [fiq/aje]

  • Pasukan Drogban, Atasi Pengguna Jalan Tak Kuat Nanjak di Sarangan Magetan 

    Pasukan Drogban, Atasi Pengguna Jalan Tak Kuat Nanjak di Sarangan Magetan 

    Magetan (beritajatim.com) – Pasukan Drogban yang terdiri dari belasan anggota Satuan Samapta Polres Magetan bersiaga di pertigaan Omah Djowo, Jalan Tembus Sarangan-Cemoro Sewu pada momen libur Lebaran 2024.

    Mereka bertugas untuk membantu pengguna jalan yang gagal menanjak di pertigaan tersebut. Baik pengguna kendaraan roda dua hingga roda empat. Mayoritas mereka adalah wisatawan yang hendak keluar dari kawasan Wisata Telaga Sarangan.

    Kasat Samapta Polres Magetan AKP H. Prabowo mengatakan, mayoritas pengendara yang tak kuat menanjak di tikungan tersebut adalah warga luar daerah Magetan. “Mayoritas yang tak kuat menanjak ini merupakan warga luar daerah Magetan. Biasanya tidak paham lokasinya yang menikung dan tanjakannya curam,” kata Prabowo, Jumat (12/4/2024).

    Pihaknya bakal bersiaga di lokasi tersebut karena dinilai rawan. Kendaraan yang tak kuat menanjak, berpotensi kecelakaan. Selain jatuh, bisa juga tertabrak kendaraan lain. “Karenanya, titik di tanjakan pertigaan Omah Djowo ini kami pertebal personilnya untuk mengamankan lokasi ini karena rawan. Dan personel bisa ditambah jika pengunjung ramai,” lanjut Prabowo.

    Dia mengimbau pada seluruh pengguna jalan agar menggunakan gigi satu saat melintasi tanjakan Omah Djowo. Bagi pengguna mobil, diminta untuk mematikan AC atau pendingin agar mesin mobil kuat menanjak. “Kami ada 25 personel dan dibagi di tiga lokasi. Khusus di titik Omah Djowo ini, selain turut mengamankan jalur juga membantu pengguna jalan,” pungkasnya. [fiq/kun]

     

  • Imbas Hujan 5 Jam di Magetan, Air Meluap Rendam Rumah Warga

    Imbas Hujan 5 Jam di Magetan, Air Meluap Rendam Rumah Warga

    Magetan (beritajatim.com) – Hujan deras mengguyur kawasan Kabupaten Magetan sejak Kamis (11/4/2024) sore. Akibatnya, kawasan Desa Temboro dan Karas terdampak luapan air.

    Tak hanya menggenangi jalan penghubung Kecamatan Karas Kabupaten Magetan dengan Kecamatan Kendal Ngawi, air juga masuk ke sejumlah rumah warga.

    Arus lalu lintas sempat tersendat imbas jalan raya Karas-Kendal tergenang air. Meski begitu, pengguna jalan baik roda dua dan roda empat masih bisa melintas.

    “Hujannya deras selama beberapa jam. Lapangan desa, di dekat rumah saya juga terendam. Ada yang masuk rumah warga juga,” kata Afifah, salah satu warga Desa Jungke.

    Hingga berita ini ditulis, air sudah mulai surut meski masih menggenangi jalan raya. Pihak BPBD Magetan dan TNI Polri masih terus memantau lokasi. Pun melakukan pendataan terhadap dampak luapan air tersebut. [fiq/ian]

  • Pasutri di Magetan Ini Rela Tak Berlebaran Demi Jaga Perlintasan KA Ganda 

    Pasutri di Magetan Ini Rela Tak Berlebaran Demi Jaga Perlintasan KA Ganda 

    Magetan (beritajatim.com) – Pasangan suami istri (pasutri) di Desa Bayemtaman, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, rela tidak berlebaran demi menjaga perlintasan kereta api ganda tanpa palang pintu di dekat rumahnya.

    Secara bergantian, Kartini (56) dan Sartono (64) menjaga perlintasan tersebut. Dengan sigap, mereka memberikan tanda dan bahkan menghentikan kendaraan dari kedua arah saat ada kereta api yang hendak melintas.

    Sartono mengatakan bahwa dia dan istrinya sudah 15 tahun menjaga perlintasan kereta api tersebut tanpa gaji dari PT KAI.

    “Ya, sudah 15 tahun kami jaga perlintasan ini gantian sama istri. Lebaran tahun ini juga kami tidak bisa berlebaran karena harus menjaga perlintasan. Ini demi keamanan dan kemanusiaan, menyelamatkan nyawa banyak orang,” kata Sartono.

    Para pengguna jalan pun merasa terbantu dengan kehadiran pasutri ini. Pengguna jalan biasanya hendak ke arah Kabupaten Madiun atau ke arah Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi.

    “Bagus sih, sangat membantu sekali. Kan tidak ada palang pintunya, jadi mau tak mau harus ada orang yang rela bantu jaga. Apalagi musim lebaran gini, ini membahayakan,” kata Ayu Megawati, salah satu pengguna jalan.

    Kisah pasutri di Magetan ini menunjukkan dedikasi dan kepedulian mereka terhadap keselamatan orang lain. Mereka rela mengorbankan waktu dan momen lebaran untuk menjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu.

    Pun, pasutri tersebut sempat mendapatkan apresiasi dari Polres Magetan dan Dinas Perhubungan Magetan. Diketahui, lokasi tersebut sudah terpasang palang pintu namun belum dioperasikan.

    Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api, baik yang ada palang pintu maupun yang tidak. [fiq/ian]

  • Harlah ke-90, GP Ansor Magetan Gelar Sarasehan dan Bukber

    Harlah ke-90, GP Ansor Magetan Gelar Sarasehan dan Bukber

    Magetan (beritajatim.com)  – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Magetan mengadakan acara sarasehan sekaligus buka bersama memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-90 GP Ansor pada Senin (8/4/2024).

    Gus Toev mengatakan bahwa kegiatan Harlah Ansor ke-90 di PCNU Magetan ini menandakan kebersamaan, sinergitas, dan kolaborasi dari semua unsur yang ada.

    “Acara ini merupakan forum bagi sahabat-sahabat untuk bersilaturahmi, berdiskusi, dan ngudoroso kepada para pimpinan baik di Ansor ataupun Forkopimda yang hadir sebagai bentuk kecintaan kepada organisasi dan tak lupa untuk kemajuan Kabupaten Magetan ke depan,” kata Gus Toev.

    Gus Toev menambahkan bahwa kegiatan Harlah Ansor di Magetan telah diagendakan sedemikian rupa.

    “Rangkaian acara dimulai dengan turba ke 18 PAC setingkat kecamatan, dilanjutkan sarasehan dan buka bersama, dan sekaligus mengawali rangkaian perayaan Harlah Ansor dengan tumpengan serentak di 18 kecamatan,” ujarnya.

    “Kemudian, akan ada pembukaan POS Pam Hari Raya di 6 titik, rangkaian pasar rakyat selama 10 hari, dan sunmari bersepeda motor bersama anggota Banser se-Magetan,” imbuhnya.

    Gus Toev menegaskan bahwa Ansor dan Banser akan tetap kompak dan bersatu, terutama dalam menghadapi situasi yang luar biasa seperti tahun ini dengan adanya momen Pilkada.

    “Ansor dan Banser tetap kompak satu komando, tidak terpecahkan. Bahkan, kami akan menjadi bagian dalam mempererat Ukhuwah Wathoniah dan Ukhuwah Islamiah,” tegasnya.

    “Langkah ke depannya, kita akan terus melaksanakan peningkatan kapasitas, kapabilitas, dan profesionalisme baik itu Ansor maupun Banser yang ada di Kabupaten Magetan,” lanjutnya.

    Pj Bupati Magetan Hergunadi mengapresiasi langkah-langkah yang selama ini dilakukan oleh Ansor.

    “Saya sangat mengapresiasi keberadaan Ansor, terutama yang ada di Magetan, karena selalu membersamai masyarakat dengan kegiatan-kegiatan yang positif,” kata Hergunadi.

    “Saya atas nama pemerintah juga akan selalu siap bersinergi dengan Ansor untuk bersama-sama membangun Magetan. Potensi para anggota Ansor sangat besar karena memang secara usia merupakan usia yang strategis untuk banyak melakukan perubahan yang berarti dengan kontribusi kepada masyarakat,” imbuhnya.

    Acara yang bertempat di Aula Taman Wisata Magetan Park ini dihadiri oleh Ketua PC Ansor Magetan Habib Mustofa (Gus Toev), Forkopimda Magetan, diantaranya Pj Bupati Magetan Ir. Her Gunadi, Ketua DPRD Magetan H. Sujatno, Kapolres AKBP Satria Permana,  Dandim 0804 Magetan  Letkol Inf Hasan Dasuki,Kepala Kankemenag Dr. H. Taufiqurrohman, Ketua FKUB KH Hamim Djazuli, PCNU Magetan, tokoh dari BAMAG, dan pimpinan Ansor se-Kabupaten Magetan yang terdiri dari 18 PAC.

    Acara sarasehan dan buka bersama PC GP Ansor Magetan menjadi bukti nyata kebersamaan dan sinergitas antara Ansor, Banser, dan Forkopimda Magetan.

    Harapannya, Ansor dan Banser dapat terus berkontribusi positif untuk kemajuan Kabupaten Magetan.