kab/kota: Magetan

  • Bawaslu Magetan Selidiki Dugaan Penghalangan Warga Nyoblos di TPS Selotinatah

    Bawaslu Magetan Selidiki Dugaan Penghalangan Warga Nyoblos di TPS Selotinatah

    Magetan (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magetan tengah mendalami laporan terkait adanya warga yang diduga dihalangi saat hendak menggunakan hak pilih mereka pada Rabu (27/11/2024). Kejadian ini dilaporkan terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 09 Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan.

    Anggota Bawaslu Magetan Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, M. Ramzi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima informasi tersebut dan sedang memvalidasinya.

    “Kami mendapat laporan adanya pemilih yang tidak diperbolehkan mencoblos di TPS 09 Desa Selotinatah. Saat ini, kami masih meminta klarifikasi dari rekan-rekan Pengawas TPS (PTPS) dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD),” jelas Ramzi.

    Menurut laporan awal, terdapat tiga pemilih yang tidak dilayani saat datang ke TPS sekitar pukul 12.00 WIB. “Panitia Pemungutan Suara (KPPS) setempat tidak mengizinkan mereka memilih, dengan alasan jam 12.00 hingga 13.00 WIB hanya untuk pemilih dari Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK),” tambahnya.

    Ramzi menduga adanya kesalahan interpretasi regulasi oleh KPPS. Sesuai aturan, pada jam tersebut seluruh pemilih yang memenuhi syarat tetap berhak mencoblos. “Kami masih mengumpulkan keterangan lebih lanjut. Namun, sejauh ini tidak ada indikasi pemungutan suara ulang (PSU) di TPS tersebut. Kejadian ini akan dicatat sebagai insiden khusus,” tutupnya.

    Hasil Pemungutan Suara di TPS 09 Selotinatah
    TPS 09 Desa Selotinatah mencatat total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 551 orang, dengan jumlah pemilih yang hadir sebanyak 423 orang. Hasil perolehan suara untuk masing-masing pasangan calon (Paslon) adalah sebagai berikut:

    Paslon Nomor 1, Nanik Endang Rusminiarti, memperoleh 93 suara.

    Paslon Nomor 2, Hergunadi-Basuki Babussalam, memperoleh 72 suara.

    Paslon Nomor 3, Sujatno-Ida Yuhana Ulfa, unggul dengan 244 suara.

    Suara tidak sah tercatat sebanyak 14 suara.

    Bawaslu terus memantau perkembangan dan berkomitmen untuk memastikan hak pilih setiap warga terlindungi. [fiq/kun]

  • NasDem Klaim Menang Telak di Pilkada 27 Daerah se-Jatim

    NasDem Klaim Menang Telak di Pilkada 27 Daerah se-Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Partai NasDem mencatatkan kemenangan telak dalam Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur. Berdasarkan hasil hitung cepat dan real count yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Sirekap, NasDem berhasil meraih kemenangan di 27 kabupaten/kota serta Pemilihan Gubernur Jawa Timur, yang mencakup 71,1 persen dari total daerah pemilihan di provinsi tersebut.

    Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Jawa Timur, Lita Machfud Arifin, menyampaikan rasa syukurnya atas hasil luar biasa ini.

    “Gubernur yang kami usung alhamdulillah meraih kemenangan, dan ada 27 kepala daerah yang diusung NasDem di Jawa Timur yang berhasil memenangkan Pilkada,” ujar Lita, Sabtu (30/11/2024).

    Dia juga mengapresiasi dukungan masyarakat Jawa Timur yang telah mempercayakan pilihan mereka kepada pasangan calon yang diusung NasDem.

    “Terima kasih kepada masyarakat Jawa Timur atas kepercayaannya kepada paslon-paslon yang kami usung dan pada NasDem utamanya,” tambahnya.

    Dalam sambutannya, Lita mengingatkan kepada para kepala daerah yang terpilih agar menjaga persatuan dan bekerja demi kepentingan masyarakat. “Pesan saya kepada seluruh pemenang Pilkada, lakukan rekonsiliasi antar pendukung sesama putra daerah yang berkompetisi, dan jadilah pemimpin untuk masyarakat di daerah masing-masing,” tegas Lita.

    Lita juga mengungkapkan sejumlah kemenangan yang diraih oleh kader murni NasDem. Beberapa daerah yang mencatatkan kemenangan signifikan antara lain Cabup Slamet Junaidi di Sampang, Cawabup Suyatni Priasmoro di Magetan, dan Cawawali Ina Dwi Lestari di Kota Probolinggo. Lita berharap para kepala daerah ini bisa membawa perubahan positif yang dapat mengatasi permasalahan masyarakat di wilayahnya.

    Lita berharap bahwa kemenangan besar ini dapat membawa berkah dan menyelesaikan berbagai masalah yang ada di masyarakat. “Semoga kemenangan ini membawa berkah dan solusi bagi permasalahan warganya,” tutup Lita. [asg/beq]

  • Sebelum Tetapkan Mantan Kadisdik Ngawi Tersangka Korupsi, 50 Tokoh Diperiksa

    Sebelum Tetapkan Mantan Kadisdik Ngawi Tersangka Korupsi, 50 Tokoh Diperiksa

    Magetan (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ngawi mentapkan Muhamad Taufiq Agus Susanto, mantan Kepala Dinas Pendidikan Ngawi, sebagai tersangka korupsi dana hibah tahun 2022 senilai Rp19 miliar, Jumat (29/11/2024).

    Sebelumnya, sebanyak 50 orang telah diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan melibatkan berbagai pihak, mulai dari dinas terkait, lembaga penerima hibah, hingga dua mantan anggota DPRD Ngawi periode 2019-2024.

    Kasi Pidana Khusus Kejari Ngawi, Eriksa Ricardo, mengungkapkan bahwa pihaknya juga telah menghadirkan saksi ahli dari Kementerian Dalam Negeri. Hal ini bertujuan untuk menggali aturan hibah sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri).

    “Setidaknya ada 50 orang yang kita periksa sebagai saksi. Mereka ini memiliki keterkaitan dengan aliran dana hibah, baik dari Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD maupun usulan langsung,” jelas Eriksa.

    Indikasi Penyelewengan Dana Hibah

    Dalam penyelidikan, ditemukan indikasi penyelewengan dana pendidikan yang bersumber dari dana hibah. Dana ini seharusnya disalurkan ke ratusan lembaga pendidikan, tetapi faktanya terdapat potongan sebesar 30 persen pada empat sekolah penerima hibah.

    Modus operandi yang terungkap adalah pungutan yang dilakukan oleh tersangka terhadap dana hibah yang telah diterima. Kejari Ngawi menetapkan Yayan Dwi Murdianto, seorang PNS yang sebelumnya bertugas di Sekretariat DPRD dan pernah menjadi staf di Kecamatan Kendal, sebagai tersangka pada 4 September 2024.

    Tekanan Publik dan Dukungan Moril

    Proses hukum ini menarik perhatian publik, termasuk Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ngawi. Pada 19 September 2024, aliansi ini menggelar aksi di Kantor Kejari Ngawi, mempertanyakan jalannya penyelidikan sekaligus memberikan dukungan moral kepada kejaksaan.

    Dana hibah senilai Rp19 miliar tersebut disalurkan untuk lembaga pendidikan melalui mekanisme Pokir DPRD dan usulan langsung pada tahun anggaran 2022. Temuan Kejari menunjukkan bahwa potongan dana hibah bukan hanya menimbulkan kerugian negara, tetapi juga mencoreng kepercayaan terhadap pengelolaan anggaran publik.

    Potensi Tersangka Baru

    Eriksa Ricardo menambahkan bahwa pemeriksaan intensif terus dilakukan untuk memastikan keterlibatan pihak-pihak lain. “Hasil penyelidikan ini menunjukkan adanya indikasi tersangka baru yang memiliki peran dalam penyelewengan dana hibah di Ngawi,” tambahnya.

    Kejari Ngawi berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini demi menegakkan keadilan dan memberikan efek jera bagi para pelaku tindak pidana korupsi. Publik kini menanti kelanjutan kasus ini, terutama siapa saja yang akan bertanggung jawab atas kerugian besar yang ditimbulkan. [fiq/but]

  • Paslon Pilbup Magetan Saling Klaim Menang, KPU Imbau Tunggu Penetapan Resmi

    Paslon Pilbup Magetan Saling Klaim Menang, KPU Imbau Tunggu Penetapan Resmi

    Magetan (beritajatim.com) – Suasana pasca pemungutan suara Pilkada 2024 di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mulai memanas.

    Dua pasangan calon (Paslon) dengan nomor urut 01 dan 03 saling mengklaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat masing-masing tim sukses.

    Meski begitu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan menegaskan, masyarakat harus menunggu hasil resmi yang diumumkan sesuai jadwal.

    Ketua KPU Magetan, Noviano Suyide, meminta semua pihak untuk bersabar dan menahan diri. Menurutnya, penetapan pemenang Pilkada hanya akan dilakukan berdasarkan rekapitulasi manual yang dilakukan secara berjenjang.

    “Kami mengimbau kepada seluruh pasangan calon untuk bersabar. Hasil resmi akan diumumkan setelah semua tahapan selesai sesuai prosedur yang berlaku,” kata Noviano dalam keterangannya, Jumat (29/11/2024).

    Ia juga menegaskan bahwa hasil hitung cepat hanyalah alat bantu. “Quick count bukan hasil akhir. Kami berharap semua pihak dapat mempercayai proses yang ada dan menjaga kondusivitas di Magetan,” tambahnya.

    KPU Magetan saat ini sedang menyelesaikan rekapitulasi suara tingkat kecamatan, yang selanjutnya akan diteruskan pada tahap rekapitulasi kabupaten. Proses ini dijadwalkan berlangsung pada 3 Desember 2024.

    “Kami berkomitmen untuk bekerja secara transparan dan mematuhi aturan yang berlaku agar hasilnya kredibel. Partisipasi masyarakat dalam menjaga situasi yang kondusif sangat penting,” ujar Noviano.

    Sementara itu, Paslon 01, Nanik Endang Rusminiarti-Suyatni Prihasmoro (NIAT), mengklaim kemenangan tipis atas Paslon 03, Sujatno-Ida Yuhana Ulfa (JADI), berdasarkan hitung cepat internal mereka. Di sisi lain, Paslon 03 juga mendeklarasikan diri sebagai pemenang dengan selisih suara yang diklaim unggul tipis.

    Pilkada Magetan sendiri diikuti oleh tiga pasangan calon, termasuk Paslon nomor urut 02, Hergunadi-Basuki (HEBAT). Namun, hanya Paslon 01 dan 03 yang secara aktif mengklaim kemenangan.

    Kondisi saling klaim ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi konflik di masyarakat. Para pengamat politik setempat mengingatkan bahwa situasi seperti ini bisa memicu polarisasi jika tidak dikelola secara bijak.

    KPU dan sejumlah pihak terkait mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu pengumuman resmi. Dengan proses yang dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur, hasil akhir Pilkada diharapkan dapat diterima oleh semua pihak, demi menjaga keharmonisan di Kabupaten Magetan. [fiq/ted]

  • Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Gerindra Jawa Timur menyatakan menang di 33 dari 38 Pilkada kabupaten/kota se-Jatim. Gerindra meminta para paslon yang diusung bisa menjaga amanah rakyat.

    “Alhamdulillah, dari data internal kami di Gerindra dan berbagai lembaga survei yang melakukan hitung cepat, kami memenangkan 33 Pilkada kabupaten/kota se-Jawa Timur dari total 38 Pilkada,” kata Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Kharisma Febriansyah dalam keterangannya kepada media, Jumat (29/11/2024).

    Kharisma merinci, dari 33 paslon yang diusung, sebanyak 10 paslon di antaranya merupakan kader asli Gerindra. “Jadi, ada 10 kader asli Gerindra yang menjadi kepala daerah di Jawa Timur hasil Pilkada Serentak 2024,” tambahnya.

    Kharisma membeberkan 10 kader itu yakni Gus Fawait sebagai Cabup Jember. Kemudian, Indah Amperawati sebagai Cabup Lumajang.

    Lalu, Mimik Idayana sebagai Cawabup Sidoarjo, M Rusdi Sutejo sebagai Cabup Pasuruan. Lalu Mohammad Haris atau Gus Haris sebagai Cabup Probolinggo.

    Selanjutnya dr Aminuddin sebagai Cawali Kota Probolinggo. Lalu Ahmad Baharudin sebagai Cabup Tulungagung, dr Asluchul Alif sebagai Cawabup Gresik, dan Warsubi sebagai Cabup Jombang.

    Kharisma meminta para kader tersebut bisa bekerja dengan baik dan menjaga amanah rakyat. “Ambillah keputusan yang bijaksana untuk rakyat. Jaga amanah,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Kharisma mengatakan kesuksesan Gerindra menempatkan banyak kader sebagai kepala daerah di Jatim merupakan bentuk kaderisasi partai.

    “Ini bukti kaderisasi di Partai Gerindra berjalan dengan baik. Kaderisasi yang baik akan melahirkan pimpinan-pimpinan baru dan bisa bekerja dengan baik di masyarakat,” bebernya. (tok/kun)

    Berikut daftar lengkap 33 Pilkada kabupaten/kota yang diklaim dimenangkan oleh Gerindra:

    1. Pilwali Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji
    2. Pilbup Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana
    3. Pilbup Gresik: Fandi Akhmad Yani-dr Asluchul Alif
    4. Pilbup Lamongan: Yuhronur Effendi-Dirham Akbar Aksara
    5. Pilbup Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah
    6. Pilbup Magetan: Nanik Endang-Suyatni Priasmoro
    7. Pilbup Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono
    8. Pilwali Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun
    9. Pilwali Kota Malang: Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin
    10. Pilbup Ponorogo: Sugiri Sancoko-Lisdyarita
    11. Pilbup Mojokerto: Gus Barra-Rizal Octavian
    12. Pilbup Jember: Gus Fawait-Djoko Susanto
    13. Pilbup Pasuruan: Rusdi Sutejo-Shohib Asrori
    14. Pilwali Kota Pasuruan: Adi Wibowo-Nawawi
    15. Pilbup Probolinggo: Gus Haris-Lora Fahmi
    16. Pilwali Kota Probolinggo: Aminuddin-Ina Dwi Lestari
    17. Pilbup Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma
    18. Pilwali Kota Batu: Nurochman-Heli Suyanto
    19. Pilbup Malang: Sanusi-Lathifah Shohib
    20. Pilbup Jombang: Warsubi-Salmanudin
    21. Pilbup Tulungagung: Gatut Sunu-Baharudin
    22. Pilbup Kediri: Hanindhito Himawan-Dewi Mariya Ulfa
    23. Pilwali Kota Kediri: Vinanda Prameswati-Gus Qowim
    24. Pilbup Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani-Mujiono
    25. Pilbup Bondowoso: Ra Hamid-As’ad Yahya Syafi’i
    26. Pilbup Bangkalan: Lukman-Fauzan Djafar
    27. Pilbup Sampang: Slamet Junaidi-Mahfud
    28. Pilbup Ngawi: Ony Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
    29. Pilbup Sumenep: Achmad Fauzi-Imam Hasyim
    30. Pilwali Kota Mojokerto: Ita Puspitasari-Rachman Sidharta
    31. Pilbup Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi
    32. Pilbup Trenggalek: Nur Arifin-Syah Natanegara
    33. Pilbup Pacitan: Indrata Nur Bayuaji-Gagarin

  • Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Khofifah-Emil Sapu Bersih 36 Daerah, Risma-Gus Hans Berjaya di 2 Daerah, Bersaing Sengit di 5 Daerah

    Surabaya (beritajatim.com) – Proses perhitungan suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 berjenjang di tingkat PPK (kecamatan) masih berjalan.

    Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam mengungkapkan, untuk perkembangan rekapitulasi suara melalui Sirekap, 99 persen TPS telah berhasil mengunggah form C Hasil.

    Meski demikian, masih terdapat beberapa data yang belum terpublikasi atau sedang dalam proses perbaikan.

    “Adapun rekapitulasi di tingkat PPK (kecamatan), diperkirakan akan selesai lebih cepat. Rekapitulasi suara di tingkat kecamatan diperkirakan rampung 1 Desember, meskipun jadwal akhir yang ditetapkan adalah 3 Desember 2024,” kata Umam kepada wartawan.

    Berdasarkan data yang disajikan dan merupakan hasil scrapping dari laman https://pilkada2024.kpu.go.id/ yang dipantau beritajatim.com pada Jumat (29/11/2024) pada pukul 09.30 WIB, data yang masuk sudah 60219 TPS dari 60751 TPS (99,12 persen).

    Dari data itu, bisa disimpulkan bahwa paslon nomor urut 2 Khofifah-Emil berhasil menyapu bersih di 36 daerah di Jatim. Sedangkan, paslon nomor 3 Risma-Gus Hans berjaya di Kota Surabaya dan Kota Mojokerto. Di Surabaya, Risma-Gus Hans meraup suara 72,04 persen dan Khofifah-Emil 25,18 persen. Di Kota Mojokerto, Risma-Gus Hans unggul dengan 48,59 persen dan Khofifah-Emil 46,72 persen.

    Persaingan ketat perolehan suara antara Khofifah dan Risma terjadi di Sidoarjo, Gresik, Jombang, Kota Blitar, dan Kota Malang.

    Perolehan suara signifikan Khofifah-Emil dan menang telak dibandingkan rivalnya terjadi di Pacitan, Ponorogo, Kab Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bondowoso, Situbondo, Kab Pasuruan, dan Kab Probolinggo.

    Berikut ini data yang dihimpun beritajatim.com:

    Pacitan 1004 TPS (100 persen)
    1. Luluk-Lukman 8,22 persen
    2. Khofifah-Emil 71,75 persen
    3. Risma-Gus Hans 20,03 persen

    Ponorogo 1515 TPS (99,74 persen)
    1. 10,78 persen
    2. 63,58 persen
    3. 25,64 persen

    Trenggalek 1115 TPS (100 persen)
    1. 4,50 persen
    2. 56,01 persen
    3. 39,49 persen

    Tulungagung 1630 TPS (100 persen)
    1. 9,26 persen
    2. 56,50 persen
    3. 34,25 persen

    Kab Blitar 1757 TPS (99,60 persen)
    1. 10,11 persen
    2. 50,29 persen
    3. 39,60 persen

    Kab Kediri 2348 TPS (100 persen)
    1. 7,54 persen
    2. 58,66 persen
    3. 33,80 persen

    Kab Malang 4020 TPS (99,46 persen)
    1. 10,45 persen
    2. 60,32 persen
    3. 29,23 persen

    Lumajang 1644 TPS (99,64 persen)
    1. 8,37 persen
    2. 63,69 persen
    3. 27,94 persen

    Jember 4016 TPS (99,26 persen)
    1. 8,12 persen
    2. 67,36 persen
    3. 24,52 persen

    Banyuwangi 2715 TPS (99,38 persen)
    1. 10,93 persen
    2. 59,34 persen
    3. 29,72 persen

    Bondowoso 1192 TPS (99,17 persen)
    1. 16,03 persen
    2. 68,55 persen
    3. 15,43 persen

    Situbondo 1016 TPS (98,64 persen)
    1. 21,28 persen
    2. 61,91 persen
    3. 16,81 persen

    Kab Probolinggo 1733 TPS (99,65 persen)
    1. 8,23 persen
    2. 74,91 persen
    3. 16,86 persen

    Kab Pasuruan 2318 TPS (99,14 persen)
    1. 9,55 persen
    2. 60,00 persen
    3. 30,45 persen

    Sidoarjo 2729 TPS (99,85 persen)
    1. 7,97 persen
    2. 46,31 persen
    3. 45,72 persen

    Kab Mojokerto 1618 TPS (100 persen)
    1. 7,33 persen
    2. 62,88 persen
    3. 29,79 persen

    Jombang 1940 TPS (99,90 persen)
    1. 7,92 persen
    2. 49,71 persen
    3. 42,37 persen

    Nganjuk 1611 TPS (99,63 persen)
    1. 8,82 persen
    2. 54,89 persen
    3. 36,29 persen

    Kab Madiun 1142 TPS (100 persen)
    1. 8,95 persen
    2. 61,50 persen
    3. 29,55 persen

    Magetan 1033 TPS (100 persen)
    1. 10,17 persen
    2. 58,41 persen
    3. 31,42 persen

    Ngawi 1374 TPS (100 persen)
    1. 6,48 persen
    2. 60,64 persen
    3. 32,88 persen

    Bojonegoro 2115 TPS (99,76 persen)
    1. 6 persen
    2. 72,65 persen
    3. 21,35 persen

    Tuban 1864 TPS (99,84 persen)
    1. 6,06 persen
    2. 66,08 persen
    3. 27,87 persen

    Lamongan 2070 TPS (99,86 persen)
    1. 8,70 persen
    2. 58,86 persen
    3. 32,44 persen

    Gresik 1867 TPS (99,95 persen)
    1. 7,77 persen
    2. 49,44 persen
    3. 42,79 persen

    Bangkalan 1470 TPS (99,80 persen)
    1. 14,30 persen
    2. 58,18 persen
    3. 27,52 persen

    Sampang 1192 TPS (88,69 persen)
    1. 9,48 persen
    2. 74,81 persen
    3. 15,71 persen

    Pamekasan 1256 TPS (98,90 persen)
    1. 5,91 persen
    2. 75,57 persen
    3. 18,52 persen

    Sumenep 1855 TPS (94,11 persen)
    1. 16,37 persen
    2. 70,59 persen
    3. 13,04 persen

    Kota Kediri 405 TPS (100 persen)
    1. 5,11 persen
    2. 53,37 persen
    3. 41,52 persen

    Kota Blitar 213 TPS (100 persen)
    1. 5,37 persen
    2. 48,72 persen
    3. 45,92 persen

    Kota Malang 1182 TPS (99,49 persen)
    1. 7,75 persen
    2. 49,90 persen
    3. 42,35 persen

    Kota Probolinggo 328 TPS (100 persen)
    1. 3,22 persen
    2. 57,79 persen
    3. 39 persen

    Kota Pasuruan 280 TPS (100 persen)
    1. 8,35 persen
    2. 54,78 persen
    3. 36,88 persen

    Kota Mojokerto 192 TPS (100 persen)
    1. 4,68 persen
    2. 46,72 persen
    3. 48,59 persen

    Kota Madiun 274 TPS (99,64 persen)
    1. 3,04 persen
    2. 53,98 persen
    3. 42,98 persen

    Kota Surabaya 3884 TPS (97,98 persen)
    1. 2,79 persen
    2. 25,18 persen
    3. 72,04 persen

    Kota Batu 302 TPS (100 persen)
    1. 7,68 persen
    2. 54,72 persen
    3. 37,61 persen.

    [tok/beq]

  • Bunda Nanik-Kang Suyat Deklarasi Menang Pilbup Magetan 2024

    Bunda Nanik-Kang Suyat Deklarasi Menang Pilbup Magetan 2024

    Magetan (beritajatim.com) – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Magetan Nomor Urut 1, Nanik Endang Rusminiarti dan Suyatni Priasmoro (Bunda Nanik-Kang Suyat), mendeklarasikan kemenangan dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Magetan 2024. Deklarasi tersebut dilaksanakan di kediaman Bunda Nanik, Desa Kedungguwo, Kecamatan Sukomoro, pada Kamis (28/11/2024) pukul 19.00 WIB.

    “Berdasarkan rekapitulasi formulir C1 dari 1.033 tempat pemungutan suara (TPS), Pasangan Nomor Urut 1 berhasil meraih 137.116 suara, mengungguli Pasangan Nomor 2 dengan 131.114 suara dan Pasangan Nomor 3 dengan 135.783 suara. Dengan data ini, kami yakin Paslon 1 memenangkan Pilkada Magetan 2024,” ujar Bunda Nanik dalam konferensi pers.

    Bunda Nanik juga mengimbau masyarakat untuk terus mengawal proses rekapitulasi manual di tingkat kecamatan yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (29/11/2024) hingga pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan.

    “Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat, relawan, dan seluruh pendukung yang telah mendukung kami. Kami mengajak semua pihak untuk mengawal proses rekapitulasi ini hingga selesai,” tambahnya.

    Pengumpulan Data Suara dan Klaim Kemenangan

    Ketua Tim Pemenangan Paslon 1, Niat Suratno, menjelaskan bahwa konferensi pers kemenangan sempat tertunda karena tim masih memastikan keakuratan data formulir C1 dari seluruh TPS.

    “Proses validasi data dalam Pemilu, baik Pilpres, Pileg, maupun Pilkada, selalu berpedoman pada formulir C1. Berdasarkan hasil tersebut, Paslon Nomor 1 unggul dengan 137.116 suara, dan kami siap mengawal proses pengesahan di tingkat PPK, kecamatan, hingga KPU Magetan,” ungkap Suratno.

    Saksi dan Antisipasi Gugatan

    Juru Bicara Paslon 1, Didik Haryono, menyampaikan bahwa tim mereka telah mempersiapkan saksi berlapis untuk memantau rekapitulasi di tingkat kecamatan hingga KPU.

    “Kami siap menghadapi kemungkinan adanya gugatan hukum dari pihak lain. Semua data internal dan eksternal yang kami miliki telah menunjukkan keunggulan Paslon 1 secara jelas,” kata Didik.

    Menanggapi klaim kemenangan dari pasangan calon lain, Didik menegaskan bahwa setiap paslon memiliki hak untuk mengklaim hasil. Namun, ia yakin data yang dihimpun dari tim internal dan empat sumber eksternal mengonfirmasi kemenangan Paslon 1.

    “Kami percaya diri berdasarkan fakta dan data. Kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim dan dukungan masyarakat,” tutup Didik. [fiq/but]

  • Sekretaris PPS  Meninggal, KPU Magetan Fasilitasi Klaim BPJS Ketenagakerjaan

    Sekretaris PPS Meninggal, KPU Magetan Fasilitasi Klaim BPJS Ketenagakerjaan

    Magetan (beritajatim.com) – Kabar duka datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magetan. Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Selorejo, Kecamatan Kawedanan, Hadi Purwanto, meninggal dunia pada Rabu (27/11/2024).

    Ketua KPU Magetan, Noviano Suyide, menyampaikan bahwa almarhum meninggal setelah sebelumnya mengalami kelelahan.

    “Infonya saat kami dari KPU Magetan takziah, beliau kemarin pulang dari balai desa kecapekan. Beliau hendak pijat, namun di tempat pijat kondisinya sudah lemas. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Islam (RSI), tetapi beliau mengembuskan napas terakhir setelah semapt dirawat,” ujar Noviano.

    Noviano menambahkan bahwa kondisi kesehatan almarhum memang terganggu, dengan tekanan darah dan kadar gula yang tinggi. Hal ini diduga menjadi faktor yang memperburuk kondisi kesehatannya.

    Sebagai bentuk tanggung jawab dan perhatian, KPU Magetan telah mendaftarkan almarhum dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

    “Karena sudah kami daftarkan di BPJS Ketenagakerjaan, maka nanti kami akan fasilitasi pengurusan klaim melalui sekretariat,” lanjut Noviano. [fiq/beq]

  • 3 Paslon Pilbup Magetan Bersaing Ketat, Diprediksi Bakal Ada Gugatan ke MK

    3 Paslon Pilbup Magetan Bersaing Ketat, Diprediksi Bakal Ada Gugatan ke MK

    Magetan (beritajatim.com) – Pemilihan Bupati -Wakil Bupati Magetan dianggap paling panas. Tiga pasangan calon yakni Nanik Endang Rusminiarti (Niat), Hergunadi-Basuki Babussalam (Hebat), dan Sujatno-Ida Yuhana Ulfa (Jadi) bersaing ketat versi beberapa quick count.

    Bahkan, Paslon Nomor Urut 1 Niat dan Paslon Nomor Urut 3 Jadi sudah mendeklarasikan kemenangan pada Rabu (27/11/2024) malam. Pengamat politik Magetan, Muries Subiantoro mengatakan ketiga paslon memang bersaing ketat.

    “Hal ini menandakan ketiganya punya basis massa yang memang militan. Dan masyarakat nyatanya memang berpatisipasi aktif dalam Pemilu kali ini,” kata Muries, Kamis (28/11/2024).

    Kendati telah memantau quick count, Muries mengaku belum bisa memberikan komentar terkait paslon mana yang bakal memenangkan pemilihan. Menurutnya, selisih nantinya diperkirakan kurang dari 1.000 suara untuk paslon dengan suara terbanyak pertama dan kedua.

    “Memang ada beberapa versi quick count dengan hasil berbeda ya. Tapi, saya belum berani komentar terkait siapa yang benar-benar menang nantinya. Karena selisihnya tipis itu,” katanya.

    Penggagas Local Government and Political Research Institute (Logopori) itu memprediksi bakal ada paslon yang nanti bakal menganggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), dengan selisih suara yang tipis ini.

    “Kemungkinan nanti bakal ada yang menggugat ke MK ya. Karena ini selisih diperkirakan ya mungkin ada yang diatas 1.000 sampai dibawah 1.000 suara,” terangnya.

    Dia mengharap, KPU sebagai penyelenggara untuk jeli terkait data. Lantaran, kesalahan input data bisa sangat berdampak. Diatambah, dia meminta KPU untuk bisa cepat dalam menghimpun hasil pemilihan dalam rekapitulasi yang dilaksanakan di masing-masing kecamatan pada Sabtu (29/11/2024).

    “Kalau rekap kecamatan dalam sehari sudah selesai, kan bisa langsung kelihatan siapa pemenangnya. Dengan begitu masyarakat bisa segera tahu. Sehingga, tidak ada lagi kabar hasil yang simpang siur,” katanya.

    Muries juga mengharap masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas di tengah tahapan Pemilu yang masih berjalan, sampai nanti hasil resmi diumumkan KPU. [fiq/beq]

  • Pilbup Magetan, Sujatno-Ida Yuhana Klaim Menang Tipis

    Pilbup Magetan, Sujatno-Ida Yuhana Klaim Menang Tipis

    Magetan (beritajatim.com) – Juru bicara pasangan calon (Paslon) 03 Sujatno-Ida Yuhana Ulfa, Hendrad Subyakto, menyampaikan pernyataan terkait hasil sementara perhitungan suara dalam Pilkada Magetan 2024. Menurut Hendrad, Paslon 03 saat ini unggul tipis berdasarkan data yang telah masuk.

    “Sampai saat ini, kami 03 menang tipis, dan tentu kita akan kawal sampai dengan rekap manual di tingkat kabupaten,” ujar Hendrad dalam keterangannya. Ia menegaskan bahwa data perhitungan yang mereka gunakan bersumber dari hasil C yang dikirimkan oleh para saksi melalui server di tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

    Ketika ditanya lebih rinci terkait angka persentase perhitungan suara, Hendrad menyebut bahwa data sementara yang masuk telah mencapai 95%. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu hasil rekap manual resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat kabupaten untuk memastikan hasil akhir.

    “Tentu kita menghitung berdasarkan data yang dikirim saksi kami. Sampai saat ini, data yang masuk 95%. Untuk persentase pastinya, kita tunggu sampai proses rekap selesai 100%,” jelas Hendrad.

    Lebih lanjut, Hendrad juga mengajak seluruh tim pendukung dan masyarakat untuk bersama-sama mengawal proses penghitungan suara hingga rekapitulasi manual selesai. Menurutnya, keunggulan tipis yang dimiliki Paslon 03 harus dijaga dengan baik hingga hasil final diumumkan.

    “Kita harus mengawal sampai nanti rekap manual selesai di tingkat KPU kabupaten,” tegasnya.

    Meski belum memberikan angka pasti terkait persentase keunggulan, Hendrad optimis dengan hasil sementara yang telah diperoleh. Ia pun kembali menegaskan pentingnya kerja sama dari seluruh tim dalam menjaga integritas suara yang telah diperoleh.

    Proses rekapitulasi manual oleh KPU kabupaten akan menjadi tahapan krusial dalam menentukan hasil akhir Pilkada kali ini. Semua pihak diharapkan dapat menjaga suasana tetap kondusif hingga hasil resmi diumumkan. [fiq/but]