kab/kota: Magetan

  • Cuaca Jatim Rabu, 18 Desember 2024: Hujan Petir di 13 Wilayah, Suhu Mendingin Tidak Seperti Biasanya

    Cuaca Jatim Rabu, 18 Desember 2024: Hujan Petir di 13 Wilayah, Suhu Mendingin Tidak Seperti Biasanya

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Rabu 18 Desember 2024.

    Pada pagi hari, hujan dengan intensitas berbeda-beda akan melanda wilayah Jawa Timur.

    Hujan petir akan melanda tiga belas wilayah, di antaranya Bangkalan, Jombang, Kapubaten. dan Kota Kediri, Kota Batu.

    Lalu Kota Malang, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Lumajang, Nganjuk, Pasuruan dan Sidoarjo.

    Sementara itu ,Sebanyak dua puluh wilayah akan diguyur hujan ringan  diantaranya, Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Kota Blitar, Kabupaten dan Kota Madiun, Magetan.

    Lalu Kabupaten dan Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Lamongan, Kabupaten Malang, Ngawi, Pemkasan, Sampang, Situbondo, dan Tuban.

    Pada siang Hari, terpantau hanya tiga wilayah yang akan di guyur hujan ringan, antara lain wilayah Kabupaten dan Kota Probolinggo lalu wilayah Sumenep.

    Suhu seluruh wilayah Jawa Timur mendingin tidak seperti biasanya.

    Tercatat suhu maksimal hanya 31 derajat Celcius dan hanya di alami 4 wilayah yaitu, Jombang, Kota Surabaya, Ponorogo dan Sidoarjo.

    Berikutnya, daerah terdingin di Jawa Timur dengan suhu terendah mencapai 16 derajat Celcius jatuh pada Kota Batu.

    Sementara itu, daerah Kabupaten Blitar, Kota Malang, Lumajang, Trenggalek dan Tuban menjadi wilayah terdingin kedua dengan suhu terendah 21 derajat Celcius.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Kunjungan Wisata di Magetan Turun, Realisasi PAD Masih 85,61 Persen Dari Target

    Kunjungan Wisata di Magetan Turun, Realisasi PAD Masih 85,61 Persen Dari Target

    Magetan (beritajatim.com)– Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Magetan mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata hingga 15 Desember 2024 sebesar Rp 18.565.299.000, atau 85,61% dari target yang ditetapkan pada P-APBD 2024, yaitu Rp 21.686.000.000.

    Kabid Pengelolaan Pariwisata, Eka Wahyudi, menyebutkan bahwa pencapaian ini didukung oleh promosi yang gencar melalui berbagai platform, termasuk kerjasama dengan biro dan agen travel. Namun, sejumlah faktor mempengaruhi penurunan jumlah kunjungan wisatawan dibanding tahun lalu.

    “Kemungkinan faktor cuaca menjadi penyebab utama. Hampir setiap hari hujan, sehingga banyak wisatawan enggan berkunjung. Selain itu, memasuki tahun ajaran baru, masyarakat lebih memprioritaskan kebutuhan pendidikan, sehingga kunjungan anak sekolah juga menurun meski hari Sabtu sudah libur,” jelas Eka Wahyudi.

    Selain cuaca, peningkatan target PAD juga menjadi tantangan tersendiri. Tahun lalu, target PAD dari sektor pariwisata sebesar Rp 19.260.000.000, sementara tahun ini meningkat menjadi Rp 21.686.000.000. Sejak Agustus 2024, jumlah kunjungan wisatawan mulai menurun, sehingga berdampak pada realisasi PAD yang terlihat melandai.

    Upaya Pengembangan Daya Tarik Wisata
    Untuk mendongkrak kunjungan wisatawan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Magetan melakukan berbagai upaya pengembangan daya tarik di destinasi wisata unggulan. Di Telaga Wahyu, misalnya, ditambahkan atraksi baru berupa rusa totol dan monumen pesawat. Sementara di Telaga Sarangan, meski tidak ada penambahan atraksi baru, fasilitas parkir telah diperluas untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

    “Kami terus berupaya menarik minat wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah. Penggunaan Online Travel Agent (OTA) juga tetap menjadi andalan kami untuk memasarkan destinasi wisata di Magetan,” tambah Eka.

    Meski menghadapi tantangan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata optimis dapat mendekati target PAD pada akhir tahun 2024. Strategi promosi yang konsisten dan penambahan fasilitas di destinasi wisata diharapkan dapat menjaga daya tarik Magetan sebagai salah satu tujuan wisata favorit di Jawa Timur. [fiq/aje]

  • BPBD Magetan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Status Siaga Tunggu Teken Pj Bupati

    BPBD Magetan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Status Siaga Tunggu Teken Pj Bupati

    Magetan (beritajatim.com) – Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, terus memantau perkembangan potensi bencana di sejumlah wilayah, khususnya di Kecamatan Kartoharjo, Desa Jajar dan Desa Ngelang, Senin (16/12/2024). Pemantauan dilakukan di aliran Sungai Ulo yang menunjukkan kenaikan debit air akibat curah hujan tinggi pada Minggu (15/12/2024) sore hingga malam hari.

    “Kami selalu mengupdate perkembangan kebencanaan, terutama di wilayah Magetan. Saat ini wilayah Ponorogo dan Ngawi sudah terdampak banjir. Maka, kami mengantisipasi potensi serupa di Magetan, khususnya di Kartoharjo,” ujar Eka Wahyudi.

    Berdasarkan hasil pantauan sementara, debit air di Sungai Sidodadi yang berad a di Desa Ngelang, cenderung meningkat. Air mulai masuk ke area persawahan dan pekarangan di RT 4, namun belum memasuki pemukiman. Eka menjelaskan bahwa aliran air di sungai tersebut bersifat lokal, meskipun tetap perlu diwaspadai. Potensi limpasan dari Sungai Bengawan Solo dan Bengawan Madiun dan wilayah Ngawi juga menjadi perhatian, terutama jika debit air meningkat secara signifikan.

    Untuk mengantisipasi potensi bencana, BPBD Magetan telah mengaktifkan posko kesiagaan di tingkat kabupaten. Eka menambahkan bahwa opsi untuk mendirikan pos pantau di dua titik strategis sedang dipertimbangkan, salah satunya di wilayah atas yang rawan longsor.

    BPBD Magetan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama menghadapi cuaca ekstrem. Eka menyarankan agar masyarakat menghindari aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak. Selain itu, masyarakat diminta untuk terus memantau informasi terkini dari BMKG sebagai panduan dalam beraktivitas.

    “Jika ditemukan penyumbatan aliran air atau potensi bahaya lain, masyarakat diharapkan dapat melakukan tindakan awal secara mandiri dan segera melaporkan kepada pihak terkait,” tambahnya.

    Saat ini, BPBD Magetan tengah mengusulkan penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi kepada Bupati Magetan. Masa siaga ini direncanakan berlangsung selama 135 hari, hingga Maret 2025, karena puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Februari 2025.

    “Dengan status siaga darurat bencana, langkah-langkah peningkatan kewaspadaan bisa dilakukan. Jika bencana meluas, status ini dapat ditingkatkan menjadi darurat bencana,” kata Eka.

    BPBD Magetan terus mengoptimalkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, demi keselamatan masyarakat di wilayahnya. [fiq/kun]

  • Iman Sukri Serap Aspirasi Masyarakat Magetan

    Iman Sukri Serap Aspirasi Masyarakat Magetan

    Magetan (beritajatim.com)– Anggota DPR RI, H.A. Iman Sukri, menggelar reses di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Plumpung, Plaosan, Kabupaten Magetan, pada Minggu (15/12/2024). Kegiatan ini turut dihadiri Ketua DPC PKB Magetan, Suratno, Pengasuh Ponpes Hidayatul Mubtadiin, K.H. Lukman Hidayat, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

    Dalam acara tersebut, Iman Sukri secara aktif menyerap aspirasi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan isu-isu krusial dalam kehidupan sehari-hari. Ia menggarisbawahi pentingnya menjaga dan memperkuat nilai-nilai nasionalisme sebagai pondasi utama dalam kehidupan bernegara, khususnya di tengah tantangan globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi.

    “Nasionalisme adalah dasar yang harus kita pelihara untuk membangun bangsa yang kokoh dan berdaya saing. Pesantren memiliki peran penting sebagai pilar pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda,” ujar Iman Sukri.

    Ketua DPC PKB Magetan, Suratno, menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi. Ia mengapresiasi langkah Iman Sukri yang secara konsisten turun langsung untuk mendengar kebutuhan masyarakat.

    Selain dialog, kegiatan ini juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi antara wakil rakyat dan masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara berbagai elemen di Kabupaten Magetan. Berbagai aspirasi yang dihimpun dalam acara ini akan menjadi bahan masukan penting yang akan diperjuangkan oleh Iman Sukri di tingkat nasional. [fiq/but]

  • Tepo Pecel Mbah Sumini di Magetan, Pakai "Topping" 8 Sayuran
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Desember 2024

    Tepo Pecel Mbah Sumini di Magetan, Pakai "Topping" 8 Sayuran Surabaya 13 Desember 2024

    Tepo Pecel Mbah Sumini di Magetan, Pakai “Topping” 8 Sayuran
    Tim Redaksi
    MAGETAN, KOMPAS.com –
    Sambal pecel berwarna merah cerah hasil kombinasi cabai keriting dan kacang tanah, dipadu dengan bumbu rempah khas, tampak kontras saat Sumini -nenek berusia 76 tahun, menyiramkannya ke atas setumpuk sayuran.
    Di Pasar Cepit, Desa Cepoko, Kecamatan Panekan, Kabupaten
    Magetan
    , Jawa Timur,
    Mbah
    Sumini -demikian dia biasa disapa, telah menekuni usaha menjual tepo pecel sejak tahun 1974.
    “Dulu, saya berjalan kaki dari rumah ke sini sambil membawa jualan. Jaraknya bisa mencapai tiga kilometer. Sekarang saya tidak kuat,” ujar dia saat ditemui Kamis (12/12/2024) lalu.
    Kelebihan tepo pecel yang dijajakan
    Mbah
    Sumini terletak pada
    topping
    yang terdiri dari delapan jenis sayuran.
    Salah satu menu khasnya adalah bongko, makanan yang terbuat dari biji pohon gude yang ditumbuk halus dan dicampur dengan parutan kelapa serta rempah-rempah, lalu dibungkus daun pisang dan dikukus.
    “Bongko ini menambah rasa manis dan gurih pada menu tepo,” kata
    Mbah
    Sumini.
    Selain itu, bahan-bahan untuk membuat tepo pecel
    Mbah Sumini
    dipilih secara selektif. Bahkan, daun pisang yang digunakan untuk membungkus beras pun bukan sembarangan.
    Menurutnya, kualitas bahan akan berpengaruh pada rasa. “Saya menggunakan beras medium dan daun pisang kelutuk, karena ini memengaruhi aroma dan rasa tepo.”
    “Pernah saya coba beras murah, hasilnya malah keras dan tidak bisa pulen seperti biasanya,” kata dia.
    Topping
    yang terdiri dari delapan jenis sayuran bukan hanya membuat tepo pecel
    Mbah
    Sumini semakin lezat, tetapi juga kaya nutrisi.
     
    “Sayurannya antara lain kacang panjang, sawi, bunga turi, daun papaya, daun ubi, irisan daun kopi, mentimun, dan petai cina. Selain enak, sayuran ini juga memiliki banyak kandungan gizi,” kata dia. 
    Mbah
    Sumini mematok harga yang sangat terjangkau untuk setiap bungkus tepo pecel buatannya, hanya Rp 6.000.
    Pembeli dapat menikmati tepo pecel dengan cara dipincuk atau membawanya pulang dalam kemasan daun pisang.
    “Kalau dimakan di sini,
    ya
    duduk seadanya. Untuk satu bungkus dengan bongko harganya Rp 6.000, jika tanpa bongko hanya Rp 4.000,” ungkap dia.
    Salah satu pelanggan tetap
    Mbah
     Sumini, adalah Sundari. Perempuan ini mengaku harus datang pagi-pagi untuk memastikan bisa mendapatkan tepo pecel buatan
    Mbah
    Sumini.
    “Kalau lewat jam 9.00 biasanya sudah habis. Saya paling suka bongkonya. Ditambah tepo dan sayuran yang cukup banyak, rasanya tidak ada duanya.”
    “Tidak setiap hari, tapi seminggu bisa tiga kali beli. Saya biasanya datang jam 7.00 pagi,” ujar dia.
    Dalam sehari,
    Mbah
    Sumini mampu menjual sekitar 20 bungkus tepo pecel. Meski sebelumnya, ia bisa memproduksi lebih dari 40 bungkus, kini Sumini harus mengurangi porsi jualan karena sudah tak sekuat dulu.
    “Dulu, masih muda, saya mampu jalan jauh dan membawa banyak, sekarang yang penting bisa jualan di pasar, sudah
    alhamdulillah
    ,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada 17 Permohonan Sengketa Masuk ke MK, KPU Siap Hadapi Gugatan Pilkada dari Jatim

    Ada 17 Permohonan Sengketa Masuk ke MK, KPU Siap Hadapi Gugatan Pilkada dari Jatim

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menegaskan kesiapan menghadapi gugatan Pilkada erentak 2024 yang kini masuk di Mahkamah Konstitusi atau MK. Hingga Jumat (13/12/2024) siang, sudah ada 17 pengajuan gugatan yang masuk dari sejumlah daerah di Jawa Timur. 

    Jumlah tersebut terdiri dari 16 Pilkada Kabupaten/kota dan 1 pengajuan sengketa dari paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta Gus Hans untuk Pilgub Jatim 2024.

    Dalam seluruh pengajuan gugatan di MK tersebut, KPU menjadi pihak yang tergugat. 

    “Secara prinsip kami selalu siap dengan gugatan semacam ini, karena sudah kami antisipasi,” kata Komisioner KPU Jatim Choirul Umam yang merupakan Divisi Teknis Penyelenggaraan saat dikonfirmasi dari Surabaya, Jumat (13/12/2024). 

    Sejak awal, KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilu, mengakui jika turut memikirkan potensi adanya gugatan hasil. 

    Apalagi secara regulasi, gugatan perselisihan hasil itu dimungkinkan untuk dibawa ke meja MK.

    Dengan begitu, Umam mengaku tak kaget lantaran sudah mengantisipasi potensi gugatan. 

    Namun, saat ini, KPU di Jawa Timur masih menunggu nomor register di MK untuk seluruh gugatan tersebut. Termasuk nantinya akan mempelajari berbagai dalil gugatan yang diadukan oleh pemohon kepada MK.

    “Sehingga, nanti kita bisa menyiapkan berbagai hal. Kalau sekarang kita masih meraba-raba,” ujar Umam. 

    Berdasarkan catatan di laman MK sebelumnya, sudah ada belasan permohonan gugatan dari Pilkada di Jawa Timur.

    Yaitu terdiri dari Kabupaten Magetan yang diajukan oleh paslon nomor urut 3 Sujatno-Ida Yuhana Ulfa.

    Lalu Ponorogo yang diajukan paslon nomor urut 1 Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru. 

    Pengajuan dua daerah itu masuk pada Kamis 5 Desember 2024. Sementara pada Jumat 6 Desember 2024, pengajuan yang masuk ke MK datang dari Kabupaten Malang yakni dari paslon nomor urut 2 Mathur Husyairi-Jayus Salam. Pada hari yang sama juga muncul dari Banyuwangi. 

    Yakni diajukan oleh paslon nomor urut 2 Moh Ali Makki-Ali Ruchi. Sedangkan pada Sabtu 7 Desember 2024, gugatan datang dari Kabupaten Gresik.

    Lantaran hanya ada satu paslon, gugatan justru diajukan oleh M Ali Murtadlo yang mengatasnamakan sebagai pemantau Pilkada. 

    Selain Gresik, di hari yang sama juga muncul gugatan dari Kabupaten Malang yakni dari paslon nomor urut 2 Gunawan-Umar Usman. Selanjutnya pada Minggu 8 Desember 2024, pengajuan gugatan muncul dari Kota Blitar yang diajukan oleh paslon nomor urut 1 Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro. 

    Pada Senin 9 Desember 2024, muncul gugatan dari empat daerah. Yakni Nganjuk, Pamekasan, Bondowoso dan Lamongan. Di Nganjuk gugatan datang dari Muhammad Muhibbin-Aushaf Fajr Herdiansyah yang merupakan paslon nomor urut 1. Lalu di Pamekasan, paslon nomor urut 3 Muhammad Baqir Aminatullah-Taufadi.

    Kemudian di Bondowoso gugatan di ajukan oleh paslon Bambang Soekwanto-Moh Baqir.

    Sementara di Lamongan diajukan oleh Abdul Ghofur-Firosya Shalati yang merupakan paslon nomor urut 2. Selanjutnya, pada hari Selasa 10 Desember 2024, sebanyak 4 daerah mengajukan permohonan sengketa ke MK. 

    Rinciannya Tulungagung yang diajukan oleh Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti yang merupakan paslon nomor urut 3.

    Kemudian Kota Probolinggo yang diajukan oleh Saparuddin dari Perhimpunan Pemilih Indonesia. Lantas, dari Sumenep oleh paslon nomor urut 1 Ali Fikri-Muh Unais Ali Hisyam. 

    Kemudian Sampang yakni oleh Muhammad Bin Muaffi Zaini-Abdullah Hidayat yang merupakan paslon nomor urut 1.

    Pada Jumat juga ada pengajuan dari Kota Malang dengan nama Budhy Pakarti. Sedangkan gugatan dari paslon Risma-Gus Hans untuk Pilgub Jatim masuk di MK pada Rabu malam. 

  • Bimtek Peningkatan Kualitas Produk, Diskop UKM Jatim Sebar Alat Penunjang Usaha di 4 Kabupaten

    Bimtek Peningkatan Kualitas Produk, Diskop UKM Jatim Sebar Alat Penunjang Usaha di 4 Kabupaten

    Surabaya (beritajatim.com) – Sepanjang 2024, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim menggelar Bimtek Peningkatan Kualitas Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di empat daerah, yakni Kabupaten Ngawi, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Malang.

    Selain menggelar Bimtek, juga dilakukan penyerahan alat penunjang usaha untuk peserta di lima daerah yang dimaksud.

    Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Endy Alim Abdi Nusa, kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas Produk bagi UKM ini sebagai wujud program kerja Dinas koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur yang melibatkan para pelaku usaha agar dapat mengembangkan jati diri, networking, dan kemampuan dalam menjalankan usahanya.

    “Selain itu, juga agar dapat mandiri dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi lingkungan di sekitarnya,” terang Endy, Selasa (11/12/2024).

    Melalui kegiatan tersebut, dia berharap dapat mendorong para pelaku usaha untuk maju dan berkembang serta mampu mempertahankan eksistensi dalam kompetisi persaingan usaha yang semakin ketat.

    “Semuanya ingin menciptakan produk yang berkualitas, berpartisipasi, dan berkarya di dalam membangun perekonomian nasional,” jelasnya.

    Di era ini untuk menyosong Indonesia emas, skill dan pengetahuan para pelaku usaha harus ditingkatkan dalam rangka menunjang daya saing.

    Oleh karena itu dengan dilaksanakannya kegiatan ini kami berharap akan akan memberikan dan menambah pengetahuan, keterampilan dan inspirasi para pelaku UKM dalam menjalankan usahanya.

    Di Kabupaten Ngawi dan Magetan, Diskop dan UKM Jatim menyalurkan 5 unit mesin giling adonan bakso kepada Kelompok pedagang Cilok Gemarang Ngawi yang diketuai Diki Arso Bagasworo.

    Selanjutnya untuk Gabungan Pedagang Bakso Kota Ngawi yang diketuai Elokfaizatun Nisa, Paguyuban PKL Alun – Alun Magetan yang diketuai Supandi, Kelompok Sido Makmur Magetan yang diketuai Supriyanto, dan Kelompok Berkah Makmur yang diketuai Aning Wulandari.

    Diskop dan UKM Provinsi Jatim juga menyalurkan alat pembuatan olahan bawang merah di Kabupaten Nganjuk.

    Untuk Kelompok Melati Kecamatan Ngronggot yang diketua Umi Hanik mendapatkan 1 Unit Spiner, 1 Unit Wajan, 1 Unit Kompor, dan 5 unit perajang bawang manual.

    Kelompok Anggrek Kecamatan Pace Nganjuk yang diketua Rinning Andriani mendapatkan 1 Unit Spiner, 1 Unit Wajan, 1 Unit Kompor, dan 5 unit perajang bawang manual.

    Kelompok Teratai Kecamatan Ganungkidul  Nganjuk yang diketua Dhodiek Aresta mendapatkan 1 Unit Spiner, 1 Unit Wajan, 1 Unit  Kompor, dan 5 unit perajang bawang manual.

    Kelompok Dahlia Kecamatan Rejoso Nganjuk yang diketuai Suparti mendapatkan 1 Unit Spiner, 1 Unit Wajan, 1 Unit Kompor, dan 5 unit perajang bawang manual.

    Kelompok pembuatan olahan Kopi mendapat mesin spray dryer sebanyak 3 unit antara lain Koperasi Produsen serba usaha buah Ketakasi Kabupaten Jember, Koperasi Produsen Kopi Wonosalam Jombang dan Koperasi Brawijaya Agroventura  Jawa Timur di Kabupaten Malang. (tok/ian)

  • UMK Magetan 2025 Diusulkan Naik Jadi Rp2,38 Juta, Begini Penjelasannya

    UMK Magetan 2025 Diusulkan Naik Jadi Rp2,38 Juta, Begini Penjelasannya

    Magetan (beritajatim.com) – Ada kabar baik bagi pekerja di Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun 2025 diusulkan mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen atau Rp145.522,52 dibandingkan tahun sebelumnya. Jika usulan ini disetujui, pekerja di Magetan akan menerima UMK sebesar Rp2.384.330,52.

    Kepala Bidang Hubungan Industrial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Magetan, Yuli Purnomo, menyampaikan bahwa usulan kenaikan ini merupakan hasil rapat Dewan Pengupahan Kabupaten Magetan. Rapat tersebut melibatkan perwakilan perusahaan, serikat pekerja, dan pemerintah daerah.

    “Saat ini, usulan kenaikan UMK sudah dirapatkan oleh Dewan Pengupahan. Semua pihak sepakat dengan kenaikan 6,5 persen sesuai arahan Permenaker No. 16/2024. Hasil rapat ini telah diajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ujar Yuli, Kamis (12/12/2024).

    Namun, usulan ini masih bersifat sementara. Keputusan final terkait kenaikan UMK 2025 menunggu persetujuan dari Gubernur Jawa Timur. Setelah keputusan gubernur keluar, Disnaker Magetan berencana untuk segera mensosialisasikan angka resmi kepada perusahaan dan pekerja.

    Menurut Yuli, rapat koordinasi lintas sektor berjalan lancar tanpa adanya penolakan atau masukan yang menghambat pembahasan kenaikan UMK. Semua pihak yang terlibat menyetujui usulan kenaikan tersebut. “Tidak ada penolakan, karena ini juga sesuai instruksi pemerintah pusat. Jadi otomatis diterima,” jelasnya.

    Kenaikan UMK Magetan 2025 diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan pekerja dan menjaga keseimbangan antara kebutuhan hidup layak dengan kondisi ekonomi daerah. Dengan adanya keputusan ini, seluruh pihak tinggal menunggu pengesahan dari Gubernur Jawa Timur untuk memastikan angka resmi yang akan diberlakukan pada tahun depan. [fiq/kun]

  • Polres Magetan Perketat Pengawasan: Pemeriksaan Rutin Senpi Dinas untuk Anggota

    Polres Magetan Perketat Pengawasan: Pemeriksaan Rutin Senpi Dinas untuk Anggota

    Magetan (beritajatim.com)– Polres Magetan melaksanakan pemeriksaan rutin terhadap senjata api yang digunakan oleh para anggotanya. Langkah ini dilakukan Guna mencegah pelanggaran dan penyalahgunaan senjata api (senpi) dinas dan sebagai upaya menjaga profesionalisme dan disiplin di lingkungan kepolisian.

    Pemeriksaan yang digelar di Mapolres Magetan pada Kamis (12/12/2024) ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Magetan, Kompol Arie Taufan Budiman, dengan melibatkan tim gabungan dari Seksi Propam dan Bagian Logistik Polres Magetan.

    Ruang lingkup pemeriksaan meliputi kelayakan fisik senjata api, kebersihan, dan kelengkapan dokumen pendukung seperti surat izin penggunaan senjata. Tim juga memastikan senjata dalam kondisi optimal untuk mendukung tugas operasional anggota di lapangan.

    “Pemeriksaan ini adalah langkah preventif untuk memastikan penggunaan senpi oleh anggota Polres Magetan tetap sesuai prosedur. Kami mengingatkan seluruh anggota untuk merawat senjata api dengan baik dan mematuhi aturan yang berlaku,” ungkap Kasipropam Polres Magetan, AKP Hery Siswoko.

    Selain pemeriksaan fisik senjata, Polres Magetan juga rutin melakukan tes psikologi bagi anggota pemegang senpi. Pemeriksaan ini dilakukan bekerja sama dengan Bagian Psikologi Biro SDM Polda Jatim untuk memastikan kesiapan mental anggota dalam menggunakan senjata api secara profesional.

    Menurut AKP Hery Siswoko, integritas dan disiplin menjadi kunci utama dalam memegang senjata api. “Penggunaan senpi hanya diperbolehkan untuk keperluan dinas sesuai SOP. Setiap pelanggaran akan ditindak tegas,” tambahnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wakapolres Magetan, Kompol Arie Taufan Budiman, menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan senjata api.

    “Senjata api adalah amanah besar. Penggunaannya harus berdasarkan hukum, prinsip kemanusiaan, dan kehati-hatian. Jangan sampai ada penyalahgunaan yang merugikan institusi maupun masyarakat. Jadikan pemeriksaan ini sebagai pengingat untuk selalu patuh pada aturan,” tegasnya.

    Melalui pemeriksaan rutin ini, Polres Magetan menunjukkan komitmennya dalam menjaga kepercayaan masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme anggota, khususnya dalam penggunaan senjata api dinas, sehingga dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat. [fiq/kun]

  • Hasil Pilkada 15 Kabupaten/Kota di Jatim Digugat ke MK

    Hasil Pilkada 15 Kabupaten/Kota di Jatim Digugat ke MK

    Surabaya, CNN Indonesia

    Hasil Pilkada di 15 kabupaten/kota di Jawa Timur 2024 digugat akan digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Para penggugat berasal dari belasan calon bupati/wali kota. Ada juga gugatan dari masyarakat.

    “Pengajuan permohonan per siang ini tadi ada 15,” kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim Choirul Umam, Rabu (11/12).

    Menurut Umam, batas pengajuan permohonan sengketa ke MK adalah tiga hari setelah KPU kabupaten/kota resmi menetapkan hasil rekapitulasi Pilkada.

    “Seharusnya batas akhirnya sudah selesai. Karena [batas] penetapan hasil rekapitulasi [kabupaten/kota] kan tanggal 6 Desember,” ujarnya.

    Umam mengatakan, setiap pengajuan sengketa ke MK pasti diterima dan disidangkan. Bila ditolak pun hal itu akan disampaikan pada sidang pertama.

    “Nanti diterima atau tidak semua pengajuan akan disidangkan. Kalau ditolak misalnya ada kekurangan akan disampaikan pada sidang pertama itu,” ucapnya.

    Untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim hingga kini belum ada paslon yang mengajukan gugatan sengketa. Termasuk paslon Tri Rismaharini-Zahrul Zahar Asumta Gus Hans yang sebelumnya mengaku berencana mengajukan gugatan hasil ke MK.

    Batas waktu mengajukan gugatan, kata Umam, ialah berdasarkan peraturan MK No 4 tahun 2024, yang menyebut pengajuan permohonan sengketa hasil pemilihan terhitung 3 hari sejak diumumkan keputusan KPU ttg penetapan hasil

    “Itu artinya kalo Pilgub Jatim kemarin ditetapkan tanggal 9 Desember Pukul 21.30 WIB, maka berakhir 12 Desember pukul 21.30 WIB,” ujar Umam.

    Umam menyebut, sengketa Pilkada di 15 daerah itu disebabkan karena ada selisih hasil atau prosedur dianggap sebagai pelanggaran. Dua hal itu masuk dalam rangkaian perolehan hasil.

    “Paslon yang mengajukan tersebut memang punya hak untuk melakukan sengketa hasil jika mendapatkan temuan dugaan-dugaan [pelanggaran],” tuturnya.

    Adapiun 15 gugatan itu dilakukan oleh Paslon Nomor urut 3 Pilkada Kabupaten Magetan Sujatno-Ida Yuhana Ulfa; Paslon nomor urut 1 Pilkada Kabupaten Ponorogo, Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru.

    Kemudian Paslon nomor 2 Pilkada Kabupaten Bangkalan, Mathur Husyairi-Jayus Salam; Paslon nomor 2 Pilkada Kabupaten Banyuwangi, Moh Ali Makki-Ali Ruchi; kemudian Pilkada Kabupaten Gresik dilakukan oleh M Ali Murtadlo selaku Pemantau Pemilihan Kabupaten Gresik.

    Lalu Paslon nomor 2 Pilkada Kabupaten Malang, Gunawan Hs-Umar Usman; kemudian paslon nomor urut 1 Pilkada Kota Blitar, Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro; Paslon nomor 1 Pilkada Kabupaten Nganjuk, Muhammad Muhibbin-Aushaf Fajr Herdiansyah.

    Selanjutnya paslon nomor 3 Pilkada Kabupaten Pamekasan, Muhammad Baqir Aminatullah-Taufadi; paslon nomor 2 Pilkada Kabupaten Bondowoso, Bambang Soekwanto-Moh Baqir.

    Lebih lanjut, gugatan itu dilakukan paslon nomor 1 Pilkada Kabupaten Lamongan, Abdul Ghofur-Firosya Shalati; paslon 3 Pilkada Kabupaten Tulungagung, Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti; Pilkada Kota Probolinggo, gugatan dilakjkan oleh Ir Saparuddin selaku Perhimpunan Pemilih Indonesia (PPI).

    Kemudian paslon nomor urut 1 Kabupaten Sumenep, Ali Fikri-Muh Unais Ali Hisyam; dan terakhir paslon nomor urut 1 Pilkada Kabupaten Sampang, Muhammad Bin Mu’afi Zaini-Abdullah Hidayat.

    (frd/wis)

    [Gambas:Video CNN]