kab/kota: Magetan

  • Bawaslu Magetan Ekspos Kerja Pengawasan Pemilu Lewat Buku

    Bawaslu Magetan Ekspos Kerja Pengawasan Pemilu Lewat Buku

    Magetan (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magetan telah meluncurkan sebuah buku yang menggambarkan potret kerja pengawasan pemilu di wilayah tersebut.

    Menurut Eka Juwita Haryani, anggota Bawaslu Magetan Kordiv SDMO Diklat, buku ini adalah salah satu bentuk apresiasi kepada para pengawas pemilu, baik di tingkat Panwaslu Kecamatan hingga tingkat Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).

    Penyusunan buku ini melibatkan tim yang dipimpinnya, bersama tim yang dipilih khusus untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan pengalaman kerja pengawasan. Proses penyusunan dimulai sejak Oktober 2023, di tengah-tengah padatnya tahapan Pilkada.

    Buku ini menggali potret kerja para pengawas pemilu ad hoc yang melakukan pengawasan, identifikasi masalah, penelusuran pelanggaran, hingga penyusunan laporan hasil pengawasan.

    “Buku ini bukan hanya sekadar laporan, tetapi juga wujud tanggung jawab kami kepada publik, bahwa Bawaslu tidak hanya hadir sebagai pengawas formal, tetapi juga bekerja keras memastikan pemilu berjalan dengan jujur dan adil,” ujar Eka.

    Buku ini memuat berbagai cerita dan pengalaman kerja pengawasan di Magetan, mulai dari tingkat PTPS hingga kabupaten. Harapannya, buku ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran pengawasan dalam menjaga integritas pemilu.

    Selain itu, buku ini juga menjadi bukti konkret bahwa kerja Bawaslu tidak hanya bersifat seremonial, tetapi mencakup berbagai tugas teknis dan administratif yang kompleks.

    “Dalam buku ini, kami ingin menunjukkan bahwa pengawasan pemilu melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pemungutan suara, penghitungan, hingga pelantikan,” tambah Eka.

    Sebanyak 200 eksemplar buku telah dicetak, meskipun jumlah ini baru sepertiga dari total target karena masih menunggu proses penerbitan ISBN. Buku ini akan didistribusikan ke stakeholder terkait, termasuk ke tingkat provinsi dan pusat (Bawaslu RI). Magetan menjadi salah satu di kabupaten/kota di Jawa Timur yang telah meluncurkan buku fisik tentang pengawasan pemilu.

    “Kami berharap buku ini dapat menjadi inspirasi dan referensi bagi masyarakat serta lembaga pengawas lainnya. Meskipun belum sempurna, buku ini sudah menjadi langkah awal untuk mendokumentasikan kerja keras kita,” ujar Eka. [fiq/ian]

  • Cuaca Jatim Sabtu 28 Desember 2024: Trenggalek Ngawi Kota Pasuruan Berawan, Jember Hujan Sedang

    Cuaca Jatim Sabtu 28 Desember 2024: Trenggalek Ngawi Kota Pasuruan Berawan, Jember Hujan Sedang

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca Jatim yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Sabtu 28 Desember 2024.

    Hujan petir diperkirakan akan melanda 3 daerah di Jawa Timur di antaranya Ponorogo, Gresik, Kota Kediri.

    Lalu ada 29 daerah diperkirakan akan diguyur hujan ringan di antaranya Pacitan, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Batu.

    Sementara Jember diprediksi dilanda hujan sedang.

    Kemudian 5 daerah di Jawa Timur bakal disambut berawan di antaranya Trenggalek, Ngawi, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Madiun.

    Perlu diketahui menjaga kesehatan menjadi tantangan saat musim hujan.  

    Namun, tidak perlu khawatir karena ada sejumlah tips menjaga kesehatan di musim hujan. 

    Melansir dari Helthshots, kondisi lembab pada musim hujan menyebabkan bakteri dan virus di sekitar kita mudah menular.

    Tidak heran jika banyak orang terkena demam dan flu saat musim hujan. 

    Tips menjaga kesehataan saat musim hujan

    1. Tetap terhidrasi 
     
    Meskipun cuaca tidak panas, namun ternyata musim hujan dapat menyebabkan tubuh dehidrasi.

    Oleh karena itu, tetap terhidrasi selama musim hujan adalah kunci utama agar tubuh tetap sehat. 

    Penuhilah kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak dua liter per hari atau setara delapan gelas untuk orang dewasa.

    Selain air putih, kamu bisa mengonsumsi minuman sehat lain seperti jus buah. 

    2. Hindari jajan di luar 

    Tips menjaga kesehatan di musim hujan selanjutnya adalah menghindari jajan di luar atau area terbuka.

    Sebab, dikhawatirkan lingkungan terbuka menjadi tempat berkembang biak bakteri dan kuman. 

    Solusinya, kamu bisa membawa bekal dari rumah saat bekerja atau bepergian. 

    3. Jaga kebersihan toilet
     
    Pada musim hujan, kebersihan toilet harus ditingkatkan agar tidak menjadi tempat berkembang biak kuman dan bakteri.

    Bersihkan secara rutin toilet rumah kamu menggunakan disenfektan minimal seminggu sekali. 

    Jika hendak menggunakan toilet umum, upayakan untuk membersihkan dulu dengan menyemprot air atau menggunakan tisu. 

    4. Gunakan produk anti nyamuk

    Pada musim hujan, nyamuk penyebab demam berdarah dan malaria merajalela.

    Karenanya, gunakan produk anti nyamuk baik dalam bentuk lotion maupun cairan pada area tubuh yang terbuka. 

    Selain itu, kamu bisa menyalakan obat nyamuk elektrik di rumah untuk mengusir nyamuk. 

    Untuk mencegah sarang nyamuk, pastikan tidak ada tempat penampungan air terbuka di rumah.

    Sebab, genangan air bisa menjadi sarang nyamuk.

    5. Hindari baju berbahan katun 

    Pada musim hujan, hindari mengenakan pakaian berbahan katun lantaran mudah menyerap air.

    Sebaiknya, pakai baju berlengan panjang agar tubuh tetap hangat di tengah cuaca yang dingin. 

    6. Rutin olahraga 

    Tidak hanya pada musim hujan, olaharaga secara rutin sangat disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh. 

    Olahraga dapat meningkatkan serotonin yang merupakan hormon bahagia. 

    Efek positifnya, kamu masih bisa bersemangat di tengah cuaca mendung pada musim hujan.

    Selain itu, olahraga rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Banyak Kasus Kecelakaan di Libur Natal, Kemenhub Ingatkan PO Bus Jam Kerja Pengemudi – Halaman all

    Banyak Kasus Kecelakaan di Libur Natal, Kemenhub Ingatkan PO Bus Jam Kerja Pengemudi – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberi peringatan kepada perusahaan otobus (PO) agar lebih memperhatikan batas jam kerja pengemudi bus.

    Peringatan ini mereka sampaikan mengingat banyaknya insiden kecelakaan bus terutama di jalan tol selama libur Natal 2024 ini.

    Untuk itu, pengusaha bus diminta lebih mengutamakan aspek keselamatan.

    Beberapa hari terakhir terjadi kecelakaan bus pariwisata seperti kecelakaan bus pariwisata PO Tirto Agung di ruas Tol Pandaan-Malang Km 77 pada Senin (23/12/2024).

    Kemudian disusul kecelakaan bus pariwisata PO Qonita di ruas tol Cipularang pada Kamis (26/12/2024) dini hari.

    Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani menegaskan keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditawar.

    “Wajib bagi PO bus untuk melakukan uji berkala kendaraan,” katanya dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (27/12/2024).

    “Kemudian harus dilakukan pengecekan ulang kondisi kendaraan sebelum digunakan,” tegasnya.

    Yani mengatakan armada tak cukup harus berizin dan laik jalan. PO bus juga harus memerhatikan jam kerja pengemudi dan menyediakan pengemudi cadangan.

    Sebab, berdasarkan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sekitar 80 persen kecelakaan pada angkutan umum terjadi akibat kelelahan pengemudi.

    Penyebab lain dari kecelakaan datang dari perilaku pengemudi itu sendiri.

    Contohnya seperti melampaui batas kecepatan, ceroboh saat berkendara, lalai mengecek kondisi kendaraan, melanggar aturan lalu lintas, dan lainnya.

    Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, pengemudi kendaraan bermotor umum wajib istirahat setelah berkendara selama empat jam berturut-turut.

    Evakuasi penumpang bus pariwisata PO Tirto Agung dalam kecelakaan di ruas tol Pandaan-Malang Km 77+200 A, Senin sore, 23 Desember 2024. Bus nahas tersebut dikemudikan Untung Subagyo, warga Magetan. (dok.)

    “Pengemudi jangan sampai memaksakan berkendara apabila dalam kondisi lelah atau mengantuk karena hal itu bisa membahayakan,” ujar Yani.

    Ia turut mengimbau pelaku usaha objek wisata untuk menyiapkan tempat istirahat yang layak bagi para pengemudi.

    Lebih lanjut, untuk kendaraan angkutan barang, ia mengimbau pengemudi melakukan pemeriksaan rem sebelum melakukan perjalanan dan memerhatikan prosedur mengemudi utamanya di jalan yang menurun.

    Kecelakaan Bus Pariwisata PO Qonita di Tol Cipularang

    Sebagaimana diketahui, pada Kamis (26/12/2024) dini hari, terjadi kecelakan bus pariwisata PO Qonita pengangkut rombongan ziarah di ruas Tol Cipularang Km 80 yang diduga akibat sopir bus mengantuk.

    Menurut keterangan petugas di lapangan, kecelakaan bus pariwisata PO Qonita diduga akibat pengemudi bus dalam kondisi mengantuk.

    Hal itu mengakibatkan sopir bus kurang mengantisipasi kendaraan di depannya dan menyebabkan terjadinya tabrak belakang.

    Evakuasi bus pariwisata PO Qonita yang menyeruduk dari belakang sebuah dump truck di ruas Tol Cipularang KM 80B, Kamis (26/12/2024) dinihari sekitar pukul 02.15 WIB. Kecelakaan ini mengakibatkan 2 tewas. (dok. Jasa Marga)

    Peristiwa ini terjadi di KM 80+000 arah Jakarta pada pukul 01.35 WIB. Para korban luka dan meninggal dunia dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta.

    Selain kecelakaan bus PO Qonita yang menubruk bagian belakang dump truck pengangkut kerikil, di ruas tol yang sama, pada dini hari juga terjadi kecelakaan di KM 92+400 arah Jakarta pada pukul 02.50 WIB.

    Kecelakaan ini melibatkan satu kendaraan bus angkutan dan satu kendaraan yang belum teridentifikasi karena kendaraan tersebut sudah tidak berada di lokasi kejadian alias kabur.

    Di kecelakaan ini, ada satu korban luka.

    Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Representative Office 3 bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan kepolisian tiba di lokasi dan melakukan evakuasi kendaraan dan para korban luka dan meninggal.

    Agni Mayvinna, Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division bilang, seluruh kendaraan dan penumpang telah selesai dievakuasi.

    “Lalu lintas dapat kembali berjalan normal. Kejadian kedua telah selesai evakuasi pada pukul 04.10 WIB,” ujarnya pagi ini.

    Untuk kejadian kecelakaan pertama yang melibatkan bus Qonita,. Jasa Marga menyerahkan tindak lanjut atas kedua kecelakaan kepada kepolisian.

    Kecelakaan di Tol Pandaan Malang

    Tabrakan maut antara bus dan truk di Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur, mengakibatkan 4 orang tewas, Senin (23/12/2024).

    Identitas keempat korban yakni Untung Subagyo (sopir bus), Ahmad Bahrur Rozi (kernet bus), Tri Subangkit Muliana (tutor dari Kampung Inggris) serta Iyan Maryana (guru).

    Sebanyak 40 siswi SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor, Jawa Barat yang hendak ke Kampung Inggris, Kediri selamat, meski sebagian besar mengalami luka-luka.

    Diduga kecelakaan maut diakibatkan kelalaian sopir truk berinisial SW (64) yang masih dirawat.

    Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, mengatakan hasil pemeriksaan sementara menunjukkan truk overheat sehingga harus dihentikan di bahu jalan.

    SW sempat mengganjal roda kanan truk, namun tiba-tiba truk meluncur ke belakang.

    Di dalam truk tak ada pengemudi sehingga lajunya tak terkendali.

    “Pengemudi sempat mengganjal roda kanan, namun saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara,” ungkapnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Truk melaju mundur sejauh 700 hingga 800 meter ke belakang dan bertabrakan dengan bus Tirto Agung.

    Sebelum bertabrakan dengan bus, dua mobil berhasil menghindari truk yang melaju mundur.

    Proses olah TKP telah dilakukan dan kesaksian sopir truk akan disesuaikan dengan CCTV.

    “Kita temukan kondisi hand rem berada pada posisi on. Persneling netral. Ini yang nantinya akan kami dalami lebih lanjut. Kita sesuaikan dengan keterangan sopir yang saat ini masih menjalani perawatan,” tukasnya.

    Ia menambahkan sopir bus yang tewas dalam kecelakaan tak dapat melihat truk lantaran kondisi jalanan yang menikung.

    “Kalau kita lihat dari bawah, memang jalur menanjak dan menikung hampir tidak terlihat kendaraan dari arah depan. Lazimnya di jalan tol hampir sebagian orang tidak akan menduga akan ada kendaraan di jalur yang sama,” lanjutnya.

     

  • Profil Hasto Kristiyanto, Latar Pendidikan hingga Kehidupan Pribadi

    Profil Hasto Kristiyanto, Latar Pendidikan hingga Kehidupan Pribadi

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Sekretaris Jenderal alias Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka kasus suap pergantian anggota DPR antar waktu alias PAW, Harun Masiku.

    Hasto ditengarai ikut terlibat dalam praktik suap dan disangkakan merintangi penyidikan dalam perkara yang umurnya hampir 5 tahun tersebut.

    Melansir laman resmi PDIP, Hasto menjabat Sekjen PDIP menggantikan Tjahjo Kumolo yang diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri. Sebelumnya, ia menjabat Wakil Sekjen PDIP. Dia juga berperan penting dalam pemenangan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2024 lalu. 

    Saat itu dia bertugas sebagai salah satu deputi Tim Transisi menjelang pelantikan Joko Widodo.

    Politikus asal Daerah Istimewa Yogyakarta alias DIY itu pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009 dari Fraksi PDIP. Saat itu, dia duduk di Komisi VI yang menangani permasalahan perdagangan, perindustrian, investasi dan koperasi.

    Kehidupan Pribadi

    Masih dari sumber yang sama, Hasto lahir di Yogyakarta pada tanggal 7 Juli 1966. Dia tercatat pernah mengenyam sekolah di SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

    Setelah itu dia melanjutkan di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Hasto lulus tahun 1991.

    Hasto kemudian memutuskan untuk menjadi anggota PDI Perjuangan. Bersama partai, dia terpilih menjadi anggota DPR RI untuk periode 2004-2009 dari daerah pemilihan Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek, Jawa Timur (yang sebagian merupakan eks Karesidenan Madiun (Plat AE).

    Pendidikan

    SD Gentan Yogya (1972-1979)
    SMP Negeri Gentan Yogya (1979-1982)
    SMA Kolese De Britto Yogyakarta (1982-1985)
    Fakultas Teknik UGM Yogyakarta (1985-1991)
    Prasetya Mulya Business School, Jakarta, (1997-2000)

    Karier

    Project Manager Departemen Marketing PT Rekayasa lndustri (1992—2002)
    Project Director PT Prada Nusa Perkasa (2003-sekarang)

    Sumber: laman resmihttps://www.pdiperjuangan.id/detailpengurus/115/Hasto-Kristiyanto/pengurus 

  • APBD Magetan 2024 Defisit Rp135 Miliar, Bakal Ditutup Pakai SiLPA?

    APBD Magetan 2024 Defisit Rp135 Miliar, Bakal Ditutup Pakai SiLPA?

    Magetan (beritajatim.com) – DPRD Kabupaten Magetan melalui Badan Anggaran (Banggar) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan di Ruang Banggar, Selasa (24/12/2024). Agenda tersebut membahas tindak lanjut evaluasi APBD 2024 yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu.

    Ketua DPRD Kabupaten Magetan, Suratno, menyampaikan meskipun tidak ada hal yang terlalu krusial dalam evaluasi tersebut, penyelarasan tetap perlu dilakukan dengan semua pihak terkait.

    “Kami telah memastikan bahwa APBD 2024 mengalami defisit sebesar Rp 135 miliar,” ungkap Suratno usai rapat.

    Defisit tersebut muncul dari realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Magetan 2024, yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp1,9 triliun. Untuk menutupi kekurangan ini, Pemkab Magetan berencana mengandalkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) tahun 2024.

    “Meski begitu, perhitungan terhadap Silpa belum sepenuhnya rampung. Kami masih menunggu estimasi akhir untuk menutupi defisit APBD 2024,” tambahnya.

    Suratno juga menyoroti belanja pegawai sebagai salah satu penyumbang utama beban anggaran. Oleh sebab itu, pihaknya meminta adanya pencermatan lebih lanjut terhadap pengeluaran di sektor ini untuk memastikan data yang lebih akurat.

    “Kami berharap, hasil akhir dari Silpa 2024 bisa sepenuhnya menutup defisit yang ada. Dalam rapat, belanja pegawai menjadi salah satu isu utama yang dibahas. Kami menilai, diperlukan evaluasi tahunan yang lebih terperinci untuk memastikan pengelolaan anggaran yang lebih efisien,” pungkasnya.

    Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan pengelolaan keuangan daerah dapat berjalan lebih baik, sehingga defisit APBD di tahun mendatang bisa diminimalkan. [fiq/aje]

  • Cuaca Jatim Kamis 26 Desember 2024: Surabaya, Sidoarjo, Blitar, Ngawi, Nganjuk Diguyur Hujan Petir

    Cuaca Jatim Kamis 26 Desember 2024: Surabaya, Sidoarjo, Blitar, Ngawi, Nganjuk Diguyur Hujan Petir

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca Jatim yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Kamis 26 Desember 2024.

    Hujan petir diperkirakan akan melanda 13 daerah di Jawa Timur di antaranya Tulungagung, Blitar, Jember, Probolinggo, Sidoarjo, Nganjuk, Ngawi, Bangkalan, Sumenep, Kota Blitar, Kota Malang, Probolinggo, Kota Surabaya.

    Sementara Ponorogo, Jombang, Mojokerto diguyur hujan sedang.

    Lalu ada 20 daerah yang diguyur hujan ringan di antaranya Pacitan, Trenggalek, Kediri, Malang, Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Pasuruan, Mojokerto, Madiun, Magetan, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Sampang, Pamekasan, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Batu.

    Sementara Pasuruan berawan, serta Gresik dilanda petir.

    Perlu diketahui menjaga kesehatan menjadi tantangan saat musim hujan.  

    Namun, tidak perlu khawatir karena ada sejumlah tips menjaga kesehatan di musim hujan. 

    Melansir dari Helthshots, kondisi lembab pada musim hujan menyebabkan bakteri dan virus di sekitar kita mudah menular.

    Tidak heran jika banyak orang terkena demam dan flu saat musim hujan. 

    Tips menjaga kesehataan saat musim hujan

    1. Tetap terhidrasi 
     
    Meskipun cuaca tidak panas, namun ternyata musim hujan dapat menyebabkan tubuh dehidrasi.

    Oleh karena itu, tetap terhidrasi selama musim hujan adalah kunci utama agar tubuh tetap sehat. 

    Penuhilah kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak dua liter per hari atau setara delapan gelas untuk orang dewasa.

    Selain air putih, kamu bisa mengonsumsi minuman sehat lain seperti jus buah. 

    2. Hindari jajan di luar 

    Tips menjaga kesehatan di musim hujan selanjutnya adalah menghindari jajan di luar atau area terbuka.

    Sebab, dikhawatirkan lingkungan terbuka menjadi tempat berkembang biak bakteri dan kuman. 

    Solusinya, kamu bisa membawa bekal dari rumah saat bekerja atau bepergian. 

    3. Jaga kebersihan toilet
     
    Pada musim hujan, kebersihan toilet harus ditingkatkan agar tidak menjadi tempat berkembang biak kuman dan bakteri.

    Bersihkan secara rutin toilet rumah kamu menggunakan disenfektan minimal seminggu sekali. 

    Jika hendak menggunakan toilet umum, upayakan untuk membersihkan dulu dengan menyemprot air atau menggunakan tisu. 

    4. Gunakan produk anti nyamuk

    Pada musim hujan, nyamuk penyebab demam berdarah dan malaria merajalela.

    Karenanya, gunakan produk anti nyamuk baik dalam bentuk lotion maupun cairan pada area tubuh yang terbuka. 

    Selain itu, kamu bisa menyalakan obat nyamuk elektrik di rumah untuk mengusir nyamuk. 

    Untuk mencegah sarang nyamuk, pastikan tidak ada tempat penampungan air terbuka di rumah.

    Sebab, genangan air bisa menjadi sarang nyamuk.

    5. Hindari baju berbahan katun 

    Pada musim hujan, hindari mengenakan pakaian berbahan katun lantaran mudah menyerap air.

    Sebaiknya, pakai baju berlengan panjang agar tubuh tetap hangat di tengah cuaca yang dingin. 

    6. Rutin olahraga 

    Tidak hanya pada musim hujan, olaharaga secara rutin sangat disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh. 

    Olahraga dapat meningkatkan serotonin yang merupakan hormon bahagia. 

    Efek positifnya, kamu masih bisa bersemangat di tengah cuaca mendung pada musim hujan.

    Selain itu, olahraga rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • 3
                    
                        Kisah Pilu Korban Tewas Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: 20 Tahun Jadi Sopir, Baru Nikahkan Anak
                        Regional

    3 Kisah Pilu Korban Tewas Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: 20 Tahun Jadi Sopir, Baru Nikahkan Anak Regional

    Kisah Pilu Korban Tewas Kecelakaan Tol Pandaan-Malang: 20 Tahun Jadi Sopir, Baru Nikahkan Anak
    Editor
     
    KOMPAS.com
    – Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang mengakibatkan 4 orang tewas, Senin (23/12/2024). Salah seorang korban merupakan
    sopir bus
    bernama Untung Subagyo.
    Kabar duka tersebut menyisakan luka mendalam bagi keluargaUntung Subagyo di Desa Bangunasri, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Jenazah pria berusia 46 tahun itu dimakamkan di dekat rumahnya pada Selasa (24/12/2024) sekira pukul 09.00 WIB.
    Kerabat korban, Sulistyono (52) mengatakan, almarhum sudah 20 tahun menjadi sopir. Di tugas terakhirnya, ia mengantarkan para siswi ke Kampung Inggris, Kediri, menggunakan Bus Tirto Agung bernopol S 7607 UW.
    “Almarhum di mata keluarga dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan menyenangkan,” ungkap Sulistyono dikutip dari Tribunnews, Rabu (25/12/2024).
    Selama 20 tahun bekerja sebagai sopir, korban menyekolahkan salah satu anaknya sampai perguruan tinggi.
    “Anaknya dua orang. Satunya laki-laki masih SMK dan satunya baru lulus kuliah. Keluarga tidak ada firasat, pamit mengantar siswa dari Bogor hendak Wisata ke Gunung Bromo,” beber dia.
    Sehari-hari korban jarang pulang ke rumah, apalagi ketika musim liburan.
    “Pulangnya ketika sepi tidak ada panggilan mengantar penumpang,” lanjutnya.
    Pada Sabtu (14/12/2024) lalu, Untung sempat menikahkan anak pertamanya. Namun kebahagiaan keluarga tak berlangsung lama setelah mendapat kabar kematian Untung.
    Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin mengatakan, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan, truk overheat sehingga harus dihentikan di bahu jalan.
    Sopir truk, SW, sempat mengganjal roda kanan truk, namun tiba-tiba truk meluncur ke belakang.
    Di dalam truk tak ada pengemudi sehingga lajunya tak terkendali.
    “Pengemudi sempat mengganjal roda kanan, namun saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara,” ungkapnya.
    Truk melaju mundur sejauh 700 hingga 800 meter ke belakang dan bertabrakan dengan bus Tirto Agung.
    Sebelum bertabrakan dengan bus, dua mobil berhasil menghindari truk yang melaju mundur. Proses olah TKP telah dilakukan dan kesaksian sopir truk akan disesuaikan dengan CCTV.
    “Kita temukan kondisi hand rem berada pada posisi on. Persneling netral. Ini yang nantinya akan kami dalami lebih lanjut. Kita sesuaikan dengan keterangan sopir yang saat ini masih menjalani perawatan,” beber dia.
    Ia menambahkan, sopir bus yang tewas dalam kecelakaan tak dapat melihat truk lantaran kondisi jalanan yang menikung.
    “Kalau kita lihat dari bawah, memang jalur menanjak dan menikung hampir tidak terlihat kendaraan dari arah depan. Lazimnya di jalan tol hampir sebagian orang tidak akan menduga akan ada kendaraan di jalur yang sama,” lanjutnya.
    Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari menyatakan, study tour yang dilakukan SMP IT Darul Quran Mulia tak berizin.
    “Sampai sekarang kita tidak menerima surat pemberitahuan adanya kegiatan mengisi liburan dengan kursus bahasa Inggris di Pare yang dikoordinir seperti ini,” paparnya, Selasa (24/12/2024).


    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Pilu Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan di Tol Pandaan Malang, Baru Nikahkan Anak Pertama
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Driver Bus Tirto Agung yang Tewas di Kecelakaan Tol Pandaan Baru Saja Nikahkan Putrinya – Halaman all

    Driver Bus Tirto Agung yang Tewas di Kecelakaan Tol Pandaan Baru Saja Nikahkan Putrinya – Halaman all

     

    TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN – Untung Subagyo, driver bus pariwisata PO Tirto Agung yang meninggal dalam kecelakaan di ruas tol Pandaan-Malang Km 77+200 A, Senin lalu, ternyata baru saja menikahkan putrinya di kampung halamannya di Magetan.

    Untung Subagyo menikahkan putri kandungnya yang bernama Kharisma 10 hari sebelum insiden kecelakaan tersebut terjadi di kediaman Untung Subagyo di Dusun Blimbing, Desa Bangunasri, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.

    Sopir bus berusia 46 tahun tersebut meninggal dunia akibat kecelakaan tabrakan bus yang dikemudikannya dengan truk tronton wingbox pengangkut pakan ternak yang berjalan mundur karena tidak kuat menanjak di Kilometer 77+200 A ruas Tol Pandaan-Malang, Senin (23/12/2024) pukul 15.40 WIB.

    Untung Subagyo mengemudikan unit bus PO Tirto Agung berplat nomor S 7607 UW.

    Evakuasi penumpang bus pariwisata PO Tirto Agung dalam kecelakaan di ruas tol Pandaan-Malang Km 77+200 A, Senin sore, 23 Desember 2024. Bus nahas tersebut dikemudikan Untung Subagyo, warga Magetan.

    Bus yang dikemudikannya mengangkut 47 orang rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Bogor usai mengantar mereka liburan ke Gunung Bromo dan hendak melanjutkan perjalanan menuju Kampung Inggris di Pare, Kediri.

    Bus yang Untung Subagyo kemudikan rusak parah pada bagian depan dan samping karena menghantam dengan keras truk angkutan barang tersebut.

    Kerabat dekat almarhum bernama Sulistyono (52), mengaku menerima kabar duka menjelang Subuh. Jenazah almarhum tiba di Magetan sekira pukul 05.30 WIB.

    Jenazah Untung Subagyo dimakamkan keluarga di pemakaman umum di desa setempat.

    Kenangan driver Untung Subagyo mendampingi wisuda putrinya di sebuah perguruan tinggi swasta.

    Suasana rumah duka banyak didatangi pelayat yang berasal dari tetangga, kerabat dekat, kolega, dan keluarga almarhum untuk menyampaikan belasungkawa, Selasa (24/12/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

    Isak tangis mewarnai iring iringan pelayat, saat mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

    Proses evakuasi korban kecelakaan bus rombongan sekolah serta truk yang terjadi di ruas jalan tol Pandaan – Malang, Senin (23/12/2024) sore. (tribunjatim.com/Kukuh Kurniawan)

    “Almarhum di mata keluarga dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan menyenangkan,” ucap Sulistyono.

    Menurutnya, korban sudah 20 tahun bekerja sebagai pengemudi bus.

    Evakuasi penumpang bus pariwisata PO Tirto Agung dalam kecelakaan di ruas tol Pandaan-Malang Km 77+200 A, Senin sore, 23 Desember 2024. Bus nahas tersebut dikemudikan Untung Subagyo, warga Magetan.

    Dari menjalani profesi tersebut korban bisa menguliahkan salah satu anaknya ke perguruan tinggi swasta.

    Kepada Tribun Magetan, keluarga almarhum menunjukkan pigura yang memajang foto almarhum Untung Subagyo mengenakan batik di acara wisuda putrinya. 

    “Anaknya dua orang. Satunya laki laki masih SMK dan satunya baru lulus kuliah,” kata Sulistyono.

    “Dari pihak keluarga tidak ada firasat (sebelum kejadian kecelakaan). Almarhum pamit mengantar siswa dari Bogor hendak Wisata ke Gunung Bromo,” tuturnya.

    Menurutnya, almarhum jarang pulang ke rumah, ketika memasuki waktu liburan akhir tahun, maupun jadwal wisata selama tanggal merah.

    “Pulangnya ketika sepi tidak ada panggilan mengantar penumpang,” tandasnya

    Laporan reporter Febrianto Ramadani | Sumber: Tribun Magetan

  • 5 Fakta Horor Truk Tak Kuat Nanjak Picu Kecelakaan Bus SMP Bogor

    5 Fakta Horor Truk Tak Kuat Nanjak Picu Kecelakaan Bus SMP Bogor

    Jakarta

    Bus yang membawa rombongan SMP asal Bogor, Jawa Barat, kecelakaan di Km 77 Tol Pandaan-Malang arah Surabaya, Jawa Timur. Kecelakaan yang membuat 4 orang tewas ini dipicu oleh truk yang tak kuat menanjak.

    Dirangkum detikcom, Selasa (24/12/2024), kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 15.40 WIB kemarin. Dari video yang beredar, terlihat bagian depan bus bercat merah itu mengalami ringsek pada bagian depan.

    Ruas jalan arah Malang-Surabaya tertutup oleh muatan truk tronton yang terguling. Jasa Marga Pandaan-Malang pun melakukan pengalihan arus lalu lintas akibat kecelakaan tersebut.

    Berikut fakta-fakta horor kecelakaan bus vs truk di Tol Pandaan-Malang:

    1. Bus Berisi Rombongan SMP Bogor

    Bus yang kecelakaan di Tol Pandaan-Malang arah Surabaya ini ternyata membawa rombongan SMP asal Gunung Sindur, Bogor. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor Bambang Tawekal turut berdukacita atas kejadian tersebut.

    “Kami sangat berbelasungkawa atas kejadian ini, sedang berupaya koordinasi dengan yayasan,” kata Bambang kepada wartawan, Senin (23/12).

    Bambang mengatakan rombongan tersebut tengah menempuh perjalanan ke Pare, Kediri, Jawa Timur. Menurutnya, rombongan sekolah ini hendak berkunjung ke Kampung Inggris.

    “Setiap akhir tahun SMP IT DQ dan DQM mempunyai program bahasa dengan berkunjung ke Kampung Inggris di Pare untuk penguatan penggunaan Bahasa Inggris karena sekolah tersebut menggunakan 3 bahasa yaitu bahasa Arab, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia,” ucapnya.

    2. Daftar Korban Tewas dan Luka

    Bus Vs Truk di Tol Pandaan-Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detik Jatim)

    Empat orang tewas dalam kecelakaan bus vs truk di Tol Pandaan-Malang arah Surabaya-Malang. Salah satu korban ialah sopir bus pariwisata yang membawa rombongan SMP IT Darul Quran, Bogor.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan empat korban meninggal itu terdiri atas empat laki-laki dan seorang perempuan. Menurutnya, korban bukan pelajar SMP tersebut. Berikut data korban tewas:

    – Untung Subagyo (46), pengemudi bus Tirto Agung S-7607-UW asal Magetan
    – Ahmad Bahrur (23), kernet bus asal Jombang
    – Tri Subangkit (23) dan Iyan Maryanah (28), penumpang sekaligus pendamping rombongan pelajar SMP IT Darul Quran, Bogor.

    Jumlah korban kecelakaan bus dengan truk itu sebanyak 52 orang yang terdiri atas 45 orang perempuan dan 7 orang laki-laki. Korban luka dirawat di sejumlah rumah sakit di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Malang.

    “Dengan klasifikasi total meninggal laki-laki 3 orang, perempuan 1 orang. Luka laki-laki 4 orang, 44 perempuan. Untuk luka berat 10 orang, luka sedang 18 orang, dan luka ringan 20 orang,” ucap Putu Kholis.

    14 Korban Luka Dirawat di RSUD Lawang:

    – Syifa Syauqiya Safitrah (12), perempuan, pelajar, warga Sungai Liat, Desa Parit Padang, Kecamatan Bangka Belitung.
    – Lia Riski Amalia (31) perempuan, swasta, warga Desa Sungereh, Kecamatan Brebet, Kabupaten Nganjuk, mengalami patah tulang bahu kanan.
    – Firda Aulia (14) perempuan, pelajar, warga Komp. Bumi Mutiara Serang RT 05 RW 12 Kecamatan Sipocokjaya, Kabupaten Serang.
    – Isnaini Nur Medina (12), perempuan, pelajar, warga Jalan Pondok Kopi, Jakarta Timur.
    – Cila Hariza Nauri (13), perempuan, pelajar, warga Canta B No 235 Kota Bekasi.
    – Nadhiva Qurratul Ainin (12), perempuan, pelajar, warga Bukit Hijau Karawali Kota Tangerang.
    – Afita Nur Aini (22), perempuan, swasta, warga Karang Gede, Boyolali, Jawa Tengah, mengalami luka pada kepala.
    – Haura Lubna (13) perempuan, pelajar, warga Klaster Paradise 3, Tangerang, mengalami luka pada tangan kanan.
    – Fiona Mega Utari (14), perempuan, pelajar, warga Kampung Karang Anyar.
    – Hilma Syifanna Ali (12), perempuan, pelajar, warga Kp Jombang.
    – Nefertiti Nur Ataita (12), perempuan, pelajar, warga Jl Adhi Karya.
    – Suma Kainunati Irtiah (12) perempuan, pelajar.
    – Farras Annifa Kamilia (14), perempuan, pelajar, warga Bogor Raya Permai FBX 4/4.
    – Kenny Audy Aditya, (20), laki-laki, guru (rujuk dari RSUD).

    19 Korban Luka di RS Lawang Medika:

    – Raisah Tazkiyatul Mufida, perempuan.
    – Kinaura Arifanisa (13), perempuan, pelajar.
    – Laila Syakira (13), perempuan, pelajar.
    – Ilma Navia Putri, perempuan.
    – Talitha Qoratuain, perempuan.
    – Silmi Aghnia Fauzi (14), pelajar.
    – Siti Hajar Arofatus Syifa, perempuan.
    – Zilfi Maliha Rahma (13), perempuan, pelajar.
    – Keisha Aulia Aguina, perempuan.
    – Nayaka Najlaisyah Arifa, perempuan.
    – Nadhifa, perempuan.
    – Rahma Fildza Maulida, perempuan.
    – Syaira Prince Syah Aulia, perempuan.
    – Tabriz Arifah Asyari, perempuan.
    – Hyumna Nazhifa Nur Syirwa, perempuan.
    – Talitha Zahra Shakhi, perempuan.
    – M. Kenzie Rafadhan.
    – Raihana Zahiyah.
    – Nadzila Aira.

    Untuk korban lain dirawat di RS Prima Husada Sukorejo sebanyak 6 orang perempuan mengalami luka ringan.

    3. Korban Kecelakaan di Malang Sudah Pulang dari RS

    Pihak SMP IT Darul Quran Mulia Gunung Sindur menyebutkan beberapa santri korban luka akibat kecelakaan di Tol Pandaan-Malang diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Para santri kini ditampung sementara di rumah singgah menunggu dijemput orang tuanya.

    “Untuk update sekarang, ada beberapa santri yang sudah boleh pulang dari rumah sakit. Bagi orang tuanya yang belum hadir, anak-anak ditampung dulu di rumah singgah di sana. Jadi biar anak anak tenang dulu sebelum dijemput orang tuanya,” kata Humas SMP IT Darul Quran Mulia Syauqi saat dihubungi detikcom, Selasa (24/12).

    “Kita juga terus koordinasi dengan orang tua, kalau ada orang tua yang tidak bisa jemput kita akan antar pulang,” sambungnya.

    4. Penyebab Kecelakaan

    Polisi olah TKP kecelakaan bus vs truk di Tol Pandaan-Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)

    Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, kecelakaan itu terjadi pukul 15.40 WIB kemarin. Saat itu, di depan bus ada truk wing box bernopol L-9126-UU yang tidak kuat menanjak. Sopir disebut sudah sempat menghentikan laju truk di badan jalan.

    Tiba-tiba saja truk muat pakan ternak itu mundur tak terkendali ke tengah jalan tol. Kejadian itu diduga membuat sopir bus yang melaju di belakangnya tidak mampu melakukan antisipasi.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menyebutkan kontur jalan di Km 77 Tol Pandaan-Malang dari arah Surabaya ke Malang itu memang sedikit menanjak dan berbelok ke kiri.

    “Memang di Km 77 ini kontur jalannya menanjak cukup panjang dan menikung ke arah kiri. Ketika truk ini tidak kuat menanjak lalu parkir di bahu jalan, pada saat parkir diduga kuat pengemudi tidak membuat pengamanan dalam truk yang terparkir sebagaimana mestinya,” ujar Kholis, dilansir detikJatim, Senin (23/12).

    Pada saat truk itu melaju mundur, di belakangnya melaju bus bernopol S-7607-UW. Tabrakan tak terhindarkan. Akibat tabrakan keras itu, bus yang mengangkut puluhan orang pelajar, sejumlah pendamping, juga sopir dan kenek bus itu mengalami kerusakan parah pada bagian kanan bus.

    “Dilihat dari kondisi truk paling ringsek ada di bagian belakang sebelah kiri. Sedangkan kondisi bus paling parah sebelah kanan. Ini kita untuk mengetahui posisi tumburan sebelum evakuasi,” ujar Kholis.

    5. 4 Korban Tewas Dijemput Keluarga

    Empat orang tewas dalam kecelakaan bus vs truk di KM 77+200 A ruas Tol Pandaan-Malang arah Surabaya-Malang. Keempat jenazah telah dijemput keluarga.

    “Update sampai saat ini, empat jenazah sudah dijemput oleh keluarga dan dibawa pulang, berasal dari Magetan, Jombang, Brebes dan Indramayu,” kata Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr Syaifullah, dilansir detikJatatim, Selasa (24/12).

    Halaman 2 dari 3

    (fas/fas)

  • Kisah Pilu Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan di Tol Pandaan Malang, Baru Nikahkan Anak Pertama – Halaman all

    Kisah Pilu Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan di Tol Pandaan Malang, Baru Nikahkan Anak Pertama – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tabrakan maut antara bus dan truk di Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur, mengakibatkan 4 orang tewas, Senin (23/12/2024).

    Identitas keempat korban yakni Untung Subagyo (sopir bus), Ahmad Bahrur Rozi (kernet bus), Tri Subangkit Muliana (tutor dari Kampung Inggris) serta Iyan Maryana (guru).

    Sebanyak 40 siswi SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor, Jawa Barat yang hendak ke Kampung Inggris, Kediri selamat, meski sebagian besar mengalami luka-luka.

    Kecelakaan maut menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban, termasuk keluarga Untung Subagyo yang berada di Desa Bangunasri, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

    Untung Subagyo sudah 20 tahun menjadi sopir dan tewas saat bekerja mengantarkan para siswi ke Kediri menggunakan Bus Tirto Agung bernopol S 7607 UW.

    Jenazah pria berusia 46 tahun itu dimakamkan di dekat rumahnya pada Selasa (24/12/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

    Salah satu kerabat korban, Sulistyono (52), mengaku mendapat kabar kematian Untung Subagyo pada Senin subuh.

    “Almarhum di mata keluarga dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan menyenangkan,” ungkapnya, Selasa.

    Selama 20 tahun bekerja sebagai sopir, korban dapat menyekolahkan salah satu anaknya sampai perguruan tinggi.

    “Anaknya dua orang. Satunya laki laki masih SMK dan satunya baru lulus kuliah. Keluarga tidak ada firasat, pamit mengantar siswa dari Bogor hendak Wisata ke Gunung Bromo,” terangnya.

    Sehari-hari korban jarang pulang ke rumah, apalagi ketika musim liburan.

    “Pulangnya ketika sepi tidak ada panggilan mengantar penumpang,” lanjutnya.

    Pada Sabtu (14/12/2024) lalu, Untung sempat menikahkan anak pertamanya.

    Namun kebahagiaan keluarga tak berlangsung lama setelah mendapat kabar kematian Untung.

    Penyebab Kecelakaan

    Diduga kecelakaan maut diakibatkan kelalaian sopir truk berinisial SW (64) yang masih dirawat.

    Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, mengatakan hasil pemeriksaan sementara menunjukkan truk overheat sehingga harus dihentikan di bahu jalan.

    SW sempat mengganjal roda kanan truk, namun tiba-tiba truk meluncur ke belakang.

    Di dalam truk tak ada pengemudi sehingga lajunya tak terkendali.

    “Pengemudi sempat mengganjal roda kanan, namun saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara,” ungkapnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Truk melaju mundur sejauh 700 hingga 800 meter ke belakang dan bertabrakan dengan bus Tirto Agung.

    Sebelum bertabrakan dengan bus, dua mobil berhasil menghindari truk yang melaju mundur.

    Proses olah TKP telah dilakukan dan kesaksian sopir truk akan disesuaikan dengan CCTV.

    “Kita temukan kondisi hand rem berada pada posisi on. Persneling netral. Ini yang nantinya akan kami dalami lebih lanjut. Kita sesuaikan dengan keterangan sopir yang saat ini masih menjalani perawatan,” tukasnya.

    Ia menambahkan sopir bus yang tewas dalam kecelakaan tak dapat melihat truk lantaran kondisi jalanan yang menikung.

    “Kalau kita lihat dari bawah, memang jalur menanjak dan menikung hampir tidak terlihat kendaraan dari arah depan. Lazimnya di jalan tol hampir sebagian orang tidak akan menduga akan ada kendaraan di jalur yang sama,” lanjutnya.

    Perjalanan ke Kampung Inggris

    Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari, menyatakan study tour yang dilakukan SMP IT Darul Quran Mulia tak berizin.

    “Sampai sekarang kita tidak menerima surat pemberitahuan adanya kegiatan mengisi liburan dengan kursus bahasa Inggris di Pare yang dikoordinir seperti ini,” paparnya, Selasa (24/12/2024).

    Meski kegiatan study tour sudah mendapat izin dari yayasan terkait, namun tak ada surat pemberitahuan resmi ke Disdik Bogor.

    “Kalau untuk kegiatan keluar kota, kami sudah mengeluarkan surat edaran berupa imbauan sejak awal 2024,” tandasnya.

    Disdik Bogor telah mengeluarkan surat imbauan ke seluruh satuan pendidikan untuk tidak menggelar study tour ke luar daerah dan memprioritaskan digelar di sekitar Bogor. 

    “Sudah lama (dikeluarkan) tentang bagaimana mekanisme pelaksanaan kegiatan (study tour),” sambungnya.

    Perizinan penggunaan armada bus juga harus mendapat izin dari Dinas Perhubungan.

    “Sebagai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang, kami akan mengadakan rapat khusus antara Disdik dengan sekolah lainnya,” imbuhnya.

    Pihak Disdik Bogor turut berbelasungkawa atas kejadian ini dan terus memantau kondisi para korban.

    “Kami dari Disdik turut prihatin. Harapannya, semoga para orangtua tidak panik dan yang mengalami musibah diberi ketabahan serta yang sakit segera sembuh,” tambahnya.

    Sebelumnya, Perwakilan Pondok Pesantren Darul Qur’an Mulia, Ustaz Abdurrahman, mengatakan para siswi yang terlibat kecelakaan ingin memperdalam bahasa Inggris saat liburan sekolah.

    Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak diwajibkan, sehingga hanya 40 santri yang berangkat.

    “Istilahnya ini kegiatan santri yang memiliki kecenderungan ingin mendapatkan pendidikan tambahan bahasa Inggris di Pare,” tuturnya.

    Para siswi telah mengajukan izin ke pihak ponpes sebelum berangkat dari Bogor ke Kediri.

    Pihak ponpes kemudian memfasilitasi dengan menyewakan bus.

    “Jadi, anak-anak kami ini mengikuti program sukarela. Jadi ini sifatnya sukarela, tidak diwajibkan dan pilihan bagi anak-anak,” terangnya.

    Ia menambahkan para siswi yang ikut ke Kediri duduk di bangku kelas 7 sampai 9 SMP.

    “Untuk itu tidak bisa kita sampaikan (sampai kapan program belajar bahasa Inggris). Saat ini kami fokusnya untuk penanganan anak anak dan teman-teman di RS,” lanjutnya.

    Sebagian artikel telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kondisi Sopir Bus Rombongan Siswi SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan Malang, Sempat Terjepit Bus

    (Tribunnews.com/Mohay) (SuryaMalang.com/Frida Anjani) (Kompas.com/Imron Hakiki)