Marsma Fajar Adriyanto dalam Kenangan: Sergap Jet F-18 Hornet US Navy
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Marsekal Pertama (Marsma) Fajar Adriyanto yang hari ini gugur saat latihan pernah terlibat dalam operasi penyergapan F/A-18 Hornet milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) 22 tahun lalu.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma I Nyoman Suadnyana mengungkapkan Marsma Fajar merupakan sosok penting dalam sejarah penerbangan
TNI AU
.
“Termasuk keterlibatannya dalam peristiwa udara dengan pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat di langit Bawean tahun 2003,” kata Suadnyana dalam keterangan resminya, Minggu (3/8/2025).
Pada 5 Juli 2003,
Harian Kompas
menerbitkan laporan peristiwa Bawean, operasi militer yang dilakukan TNI AU saat menyergap 5 unit pesawat F/A-18 Hornet yang melintas di wilayah udara Indonesia tanpa izin.
Peristiwa Bawean terjadi pada 3 Juli 2003. Saat itu, Military Coordination Civil (MCC) Bandara Ngurah Rai, Bali mendeteksi sejumlah sasaran yang muncul tiba-tiba di barat laut Pulau Bawean pukul 11.38 waktu setempat.
Laporan diterima Pos Sektor (Posek) II dan dipantau Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional (Popunas).
Hasil pemeriksaan sementara saat itu, sempat diasumsikan diasumsikan sebagai lima pesawat F-5 RSAF yang melaksanakan penerbangan Paya Lebar-Darwin-Amberley- Darwin-Paya Lebar.
Setelah dipantau selama sekitar 1 jam, manuver pesawat dinilai tidak normal.
Pada pukul 14.00 hingga 15.00, Popunas dan Posek II menganalisis kegiatan penerbangan yang tidak melakukan kontak radio dengan Air Traffic Controller (ATC) Soekarno-Hatta, Cengkareng, maupun Bali.
TNI AU kemudian memutuskan mengerahkan dua pesawat F-16 yang siaga di Pangkalan Udara (Lanud) Iswahyudi, Magetan, Jawa Timur.
Marsma Fajar mengudara menggunakan Falcon 1 TS-1603 bersama Kapten Ian.
Sementara, satu F-16 lainnya, Falcon 2 TS-1602 dikendalikan Kapten Tonny/Kapten Satriyo.
Pada pukul 17.25, Falcon 1 terlbat manuver jarak dekat dengan dua F-18 Hornet.
Kedua pesawat US Navy itu mengambil posisi menyerang dan membuat F-16 yang ditumpangi Marsma Fajar terancam. Sementara itu, Falcon 2 memposisikan sebagai
support fighter
.
Falcon 1 kemudian melihat, kapal fregat US Navy tengah bergerak ke timur. Falcon 2 lalu melakukan
rocking the wing
sebagai pernyataan bahwa Falcon 1 tidak mengancam.
Falcon 1 kemudian menjalin kontak suara dengan F-19 Hornet di UHF 243.0. Pesawat asing itu lalu mengabarkan bahwa mereka berasal dari satuan US Navy yang terdiri dari beberapa kapal perang.
Para penerbang dari Paman Sam itu mengeklaim telah mengantongi izin lintas.
Falcon 1 pun menyatakan pihaknya sedang berpatroli dan datang hanya untuk identifikasi.
Setelah itu, F-18 Hornet menjauh dan tidak lagi mengancam.
Kepala Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) saat itu, Marsekal Muda Wresniwiro menyebut, lima pesawat F-18 Hornet itu belum melakukan kontak.
Mereka terbang dari kapal induk US Navy yang berkonvoi dengan beberapa kapal perang di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
Pemberitahuan atau kontak saat itu hanya dilakukan untuk kapal laut, bukan pesawat tempur.
Buntut peristiwa ini, pemerintah Indonesia menyampaikan protes keras kepada Pemerintah Amerika Serikat melalui Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
Pemerintah keberatan pesawat tempur AS bermanuver di atas laut Indonesia.
“Kita ini tidak selemah yang mereka (AS) duga. Kita memang tidak ingin membuat hubungan kedua negara menjadi buruk, tetapi kita juga tidak ingin mereka tidak mengakui kedaulatan kita,” ujar Menteri Kehakiman dan HAM (Menkeh dan HAM) Yusril Ihza Mahendra dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (8/7/2003), dikutip dari
Harian Kompas
edisi 9 Juli 2003.
Diberitakan sebelumnya, pesawat latih TNI AU jatuh di Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Kecelakaan itu mengakibatkan Marsma Fajar meninggal dunia.
Sementara, satu penumpang lainnya saat ini masih menjalani perawatan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Magetan
-

Viral Rombongan Berpakaian Putih di Puncak Lawu, Begini Penjelasan Polisi
Jakarta –
Sebuah video yang menampilkan rombongan orang dengan berpakaian serba putih berada tugu di puncak Gunung Lawu viral di media sosial. Polisi mengungkap bahwa rombongan ini tengah melakukan ritual bulan Suro.
Dilansir detikJatim, dalam video berdurasi 23 detik itu tersebut tampak sebagian orang mengelilingi tugu puncak Hargo Dumilah, Lawu. Sebagian lagi, duduk mengelilingi tugu puncak Lawu.
Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa saat dikonfirmasi membenarkan video tersebut terjadi di puncak Lawu. Ini setelah pihaknya berkoordinasi dengan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu.
“Betul, kita sudah cek video yang viral tersebut lokasi memang benar di puncak Gunung Lawu,. Kita sudah konfirmasi ke pihak pengelola dan Perhutani KPH Lawu,” kata Erik, Senin (14/7/2025).
Menurut Erik, rombongan tersebut naik pada hari Kamis (110/7). Sedangkan ritual tersebut terjadi Jumat (11/7). Kegiatan tersebut merupakan momen ritual bulan Suro.
(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Viral Sekelompok Orang Berjubah Putih Kelilingi Tugu di Puncak Gunung Lawu, Mirip Tawaf Jemaah Haji
GELORA.CO – Sebuah video menunjukkan aktivitas mirip tawaf oleh sekelompok orang berbaju putih di puncak Gunung Lawu, Jawa Tengah (Jateng) viral di media sosial.
Rombongan tersebut diketahui naik melalui jalur pendakian via Cemoro Sewu atau melalui Magetan, Jawa Timur (Jatim).
Pada Senin (14/7/2025), Kompas.com melihat dua video berdurasi kurang dari satu menit menunjukkan aktivitas kelompok itu.
Pada video pertama, tampak orang-orang berjubah putih duduk menghadap Tugu Triangulasi yang berlokasi di Hargo Dumilah.
Mereka duduk bersila menghadap Tugu sembari menyenandungkan langgam Jawa berisi pujian kepada Tuhan dan utusan-Nya.
Sedangkan pada video kedua, orang-orang itu melakukan aktivitas menyerupai tawaf searah jarum jam atau mirip dengan arah putaran jemaah haji.
@duniapunyacerita_
Pada hari jumat tanggal 11 juli dalam bulan jawa nya bulan Suro, banyak pendaki kaget karena mungkin tidak tau. Ada beberapa orang berpakaian putih sedang melakukan “ritual/ibadah” di puncak gunung Lawu. Banyak dari mereka tak tau jika hari itu ada kegiatan tersebut. Sampai berita ini dibuat, belum tau siapa mereka dan apa kegiatan mereka diatas puncak gunung lawu, jika dari kalian tau coba bantu jelaskan. . . 🎬 faaiiiiq._ via ig/unikinfold
♬ suara asli – Dunia Punya Cerita
Relawan Ceto (Reco) Eko Sapardi Memora saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa aktivitas yang dilakukan oleh sekelompok orang berbaju putih itu terjadi pada Jumat (11/7/2025) siang lalu.
“Jumat kemarin, naiknya Kamis ngono jare Mas, tapi yang paham detailnya ya teman-teman Cemoro Sewu itu,” beber dia.
Berdasarkan informasi yang menyebar di kalangan relawan, Eko mengatakan, kelompok tersebut adalah salah satu kelompok aliran kepercayaan.
“Itu kurang tahu, Mas, tapi itu kan dari napa nggih, anu kaya kejawen napa-napa anu ngoten (Apa ya, itu seperti kejawen atau aliran-aliran kepercayaan gitu). Nggih berdoa pas itu,” katanya.
Eko mengaku baru pertama kali mengetahui adanya aktivitas tersebut. “Nek kula nembe mireng niki, (Saya baru pertama kali mendengar) Mas, tapi kalau dulu-dulu saya kurang tahu,” ujarnya.
Sementara itu, Relawan Anak Gunung Lawu (AGL) Best Haryanto menambahkan, kelompok tersebut sempat mampir ke Bancolono atau sebuah ritus yang berada di Tawangmangu.
Namun, Best tak menjelaskan secara lebih detail. “Sempet ke Bancolono,” katanya singkat.
-

Lawu Fun Run 2025, Dorong Ekonomi Industri Komunal Kampung Susu Lawu Bersama Pemkab Magetan dan Dompet Dhuafa
FAJAR.CO.ID, MAGETAN – Lawu Fun Run 2025 pada sabtu (12/7/2025), menjadi ajang olahraga dan promosi setiap tahunnya. Mengambil di area Sarangan, khususnya di Kampung Susu Lawu, Singolangu, Magetan, Jawa Timur, pada tahun ini diikuti sebanyak 1.200 pelari dari wilayah Jawa Timur maupun luar Jawa Timur. Giat agenda ini berkat Pemerintah Kabupaten Jawa Timur, Masyarakat Kampung Susu Lawu dan Dompet Dhuafa.
Sebanyak 20 tenda mulai dari UMKM binaan Kampung Susu Lawu, Palang Merah Indonesia hingga Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Madiun memberikan layanan cek kesehatan gratis bagi para peserta. Beragam perusahaan maupun korporasi juga menjadi pendukung agenda ini seperti, Bank Jatim, Bank BPRS, NutriFeed, Cheers, PPN Pinsar, Pemprov Jatim, Ndoyo PS, Ndalem Prabu, Perumda, Oksigen 24 hingga Ababil Printing.
Ragam agenda sudah dimulai dari hari Jumat, 11 Juli 2025 dari bazaar umkm hingga penampilan musikal dari Cantika Davinca hingga Snoopy band. Keseruan agenda ini menjadi pendorong ekonomi masyarakat di Kampung Susu Lawu maupun Sarangan pada umumnya. Peningkatan kunjungan dan penginapan menjadi salah satunya.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Karang Taruna Singolangu bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Magetan ini dibuka secara resmi oleh Pj Sekda Magetan, Muhtar Wahid.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Magetan, Muhtar Wahid menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat citra Kampung Susu Lawu.
-

Dua penerbang Lanud Iswahjudi raih 1.000 jam terbang jet tempur F-16
Magetan (ANTARA) – Dua penerbang tempur TNI Angkatan Udara (TNI-AU) dari Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur meraih 1.000 jam terbang menggunakan jet tempur F-16 Fighting Falcon.
Kedua penerbang tersebut adalah Kapten Pnb Yanuar “Ten-Gu” Widyantoko dari Skadron Udara 3 dan Kapten Pnb Sulistyo “Black Lice” Laksono Cahyo dari Skadron Udara 14.
“Capaian ini bukan hal yang mudah. Dibutuhkan konsistensi, profesionalisme tinggi, serta disiplin luar biasa,” ujar Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Muchtadi Anjar Legowo dalam keterangannya di Magetan, Senin
Menurutnya, 1.000 jam terbang adalah pencapaian bergengsi dalam dunia penerbangan tempur, yang hanya bisa diraih oleh mereka yang memiliki dedikasi dan kompetensi tinggi. Selain itu, keberhasilan tersebut juga menjadi cerminan dari kesiapan alutsista serta peran vital para kru pendukung yang bekerja di balik layar.
Kapten Pnb Yanuar merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2014 dan alumni National Defence Academy (NDA) Jepang. Sementara Kapten Pnb Sulistyo juga dikenal sebagai penerbang muda dengan rekam jejak yang konsisten.
Kedua nama penerbang tersebut kini masuk dalam jajaran elite penerbang tempur TNI AU yang telah mencapai ribuan jam di udara.
“Ini jadi motivasi penting bagi para penerbang muda. Regenerasi adalah fondasi kekuatan udara nasional. Dan kini, Kapten Yanuar dan Kapten Sulistyo menjadi contoh nyata yang bisa dijadikan panutan,” kata Danlanud.
Tak hanya menandai prestasi individu, capaian dua perwira tersebut juga mempertegas keunggulan sumber daya manusia Lanud Iswahjudi sebagai salah satu pusat kekuatan udara strategis Indonesia.
Di tengah dinamika kawasan dan tuntutan profesionalisme militer, TNI AU terus menegaskan posisinya sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan udara NKRI.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Azhari
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Daun Belimbing Jadi Incaran Negara Asing, Ini Khasiat Medisnya
Jakarta –
Belimbing merupakan salah satu jenis buah yang populer di Indonesia. Selain buahnya, rupanya daun belimbing juga banyak yang mengincar, salah satunya oleh negara asing.
Pada tahun 2024, Republik Dominika mengimpor daun belimbing dari Indonesia senilai 52.900 dollar AS (Rp 839,3 juta) dengan volume mencapai 6 ribu kilogram. Padahal selama periode 2019-2023, ekspor daun belimbing ke negara di kepulauan karibia tersebut nihil.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mencatat total ekspor daun belimbing ke berbagai negara sejumlah 62.576 dollar AS (Rp 992,8 juta) dengan berat total 8.769 kg pada 2024. Ini menunjukkan ada kenaikan 1.058 persen dibanding tahun sebelumnya berjumlah 5.400 dollar AS (Rp 85,6 juta) dengan volume 2.125 kg.
Manfaat Daun Belimbing
Sebenarnya ada banyak jenis belimbing yang tumbuh di Indonesia. Tapi, beberapa jenis belimbing yang populer di Indonesia adalah belimbing manis (Averrhoa carambola) dan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi). Ternyata begini manfaatnya:
Daun Belimbing Manis
Ada banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dari daun belimbing. Salah satunya menurunkan kadar gula darah.
Dalam penelitian tahun 2021 yang diterbitkan dalam ‘Food Science and Nutrition’ disebutkan ekstrak daun belimbing manis dapat menurunkan kadar gula darah. Hal itu ditemukan dalam sebuah uji hewan pada tikus jantan.
Penelitian itu juga menyebut daun belimbing manis juga memiliki efek penurun lemak darah. Ini disebabkan oleh adanya kandungan methanolic extract of Averrhoa carambola leaf (MEACL) yang terbukti menurunkan kolesterol total, trigliserida, indeks aterogenik, dan indeks massa tubuh pada hewan uji.
Daun belimbing manis juga memiliki senyawa fenolik dan flavonoid, sebagai antioksidan kuat yang baik untuk tubuh. Antioksidan berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang biasanya berkaitan erat dengan pencegahan berbagai penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Daun Belimbing Wuluh
Tanaman belimbing wuluh. Foto: iStock
Salah satu manfaat dari daun belimbing wuluh adalah menjaga tekanan darah. Masalah tekanan darah tinggi berkaitan erat dengan berbagai penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke.
Sebuah penelitian kecil dilakukan di Magetan pada tahun 2023 untuk melihat efek teh daun belimbing wuluh terhadap pengidap hipertensi. Dalam riset tersebut, peneliti dari STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun memberikan 2 gram teh daun wuluh seduh selama 7 hari berturut-turut pada 16 partisipan.
Dari seluruh partisipan, rata-rata tekanan darah sistolik (saat memompa darah) berada di angka 163,13 mmHg dan diastolik (saat jantung rileks) di angka 92,5 mmHg. Setelah diberi teh daun belimbing wuluh, terjadi penurunan hipertensi secara signifikan menjadi 134,06 mmHg pada sistolik dan 75 mmHg pada diastolik.
“Selanjutnya dilakukan uji Wilcoxon intervensi teh daun belimbing wuluh diperoleh p-value 0,000. Berarti terdapat efektivitas antara tekanan darah sebelum dan sesudah teh daun belimbing wuluh diberikan,” tulis peneliti.
Penelitian lain juga dilakukan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto pada 2023 pada pengidap diabetes. Mereka menemukan konsumsi daun belimbing wuluh memberikan efek penurunan gula darah. Ini diduga karena adanya kandungan antioksidan flavonoid di dalamnya.
Cara Mengonsumsi Daun Belimbing
Saat ini ada banyak produk daun belimbing kering yang bisa tinggal diseduh seperti teh untuk konsumsi. Jika hanya memiliki daun belimbing manis atau daun belimbing wuluh segar, berikut cara mengolahnya:
Siapkan 8-10 lembar daun belimbing segar.Rebus di dalam 1 liter air hingga air mendidih.Tutup panci selama proses perebusan.Setelah selesai, matikan api dan biarkan air daun belimbing lebih dingin.Saring air daun belimbing, lalu minum.
(avk/tgm)
-

Pupuk Kaltim Borong 3 Penghargaan di Ajang TOP CSR Awards 2025
Jakarta –
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyabet tiga penghargaan di ajang TOP CSR Awards 2025. Masing-masing penghargaan terdiri dari TOP Leader on CSR Commitment 2025, TOP CSR Awards 2025 dengan predikat Star 5, serta Platinum Trophy yang menjadi bukti kuat dedikasi perusahaan terhadap implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam mendorong keberlanjutan.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo mengungkapkan seluruh prestasi tersebut merepresentasikan komitmen strategis Pupuk Kaltim dalam realisasi TJSL, guna memberi dampak nyata terhadap pembangunan masyarakat dan lingkungan. Sekaligus mendorong keberlanjutan melalui pelaksanaan program secara komprehensif dan terukur sesuai visi misi perusahaan.
“Pencapaian ini bentuk kesungguhan kami membangun tata kelola sosial dan lingkungan yang terintegrasi dalam proses bisnis. Pupuk Kaltim tidak hanya memandang TJSL sebagai kewajiban, tapi juga memastikan setiap langkah yang diambil memberi nilai tambah bagi keberlanjutan secara optimal,” ujar Soesilo dalam keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).
Adapun salah satu apresiasi tertinggi yakni TOP Leader on CSR Commitment 2025, sengaja diberikan kepada Budi Wahju Soesilo, yang dinilai mampu mengarahkan dan memperkuat komitmen TJSL perusahaan dengan pendekatan nyata dan berdampak luas. Kepemimpinan Soesilo dianggap berperan penting dalam mengukuhkan nilai-nilai keberlanjutan, sebagai prinsip dasar yang menggerakkan seluruh aktivitas perusahaan.
Mulai dari keselarasan inisiatif TJSL terhadap strategi bisnis perusahaan, tingkat adopsi kebijakan TJSL terhadap ISO 26000 Social Responsibility, hingga sistem tata kelola dari tiap program yang direalisasikan. Hal ini diukur dari kesinambungan pendampingan untuk mencapai sasaran program, dengan tujuan akhir mewujudkan masyarakat tangguh dan mandiri melalui pemberdayaan di berbagai sektor.
“TJSL Pupuk Kaltim didesain melalui kemitraan strategis guna mendorong kemandirian ekonomi, yang dirancang secara terstruktur dalam jangka panjang. Hal inilah yang dijabarkan melalui serangkaian program dari tahun ke tahun,” terang Soesilo.
Diketahui, tahun ini ada delapan program TJSL Pupuk Kaltim yang menunjukkan keterlibatan aktif dan kontribusi langsung perusahaan terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional. Khususnya bidang kesejahteraan masyarakat, penguatan ekonomi lokal, pendidikan, kesehatan dan pelestarian lingkungan. Di antaranya program PKT BISA, yang berfokus pada penguatan ekonomi sirkular di Kabupaten Magetan Jawa Timur melalui kolaborasi antara petani, peternak, hingga pelaku perikanan dan UMKM lokal.
Kemudian program PKT BERSERI, sebagai inovasi pengendalian hama menggunakan pestisida organik berbasis hayati yang diterapkan di Gowa, Sulawesi Selatan. Melibatkan petani lokal dalam pelatihan dan pengembangan teknologi pertanian ramah lingkungan.
Inovasi lainnya program PKT KARUNIA yang memanfaatkan karung bekas kemasan produk untuk digunakan ulang sebagai bahan dasar produksi. Hal ini juga wujud nyata penerapan prinsip reduce, reuse dan recycle (3R) yang tidak hanya berdampak positif terhadap pengurangan limbah industri, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi pelaku UMKM di Kota Bontang.
Sementara di bidang lingkungan, Pupuk Kaltim menunjukkan komitmen melalui program PKT Kilau Samudera, berupa konservasi taman laut dan terumbu karang di perairan Bontang yang mengalami degradasi akibat aktivitas tidak ramah lingkungan dan perubahan iklim. Lalu pemberdayaan SDM lokal melalui pelatihan dan sertifikasi pada program SUVI Training, serta kontribusi pencegahan stunting dengan inisiatif PEGALGAS secara masif di Kota Bontang.
Selanjutnya Employee Volunteering Initiation (Evolution) sebagai wadah karyawan untuk menjadi motor penggerak berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, serta PKT Makrifah Herbal yang menyasar pengembangan tanaman obat keluarga (TOGA) untuk sumber alternatif kesehatan masyarakat.
“Seluruh program dirancang tidak hanya menyelesaikan persoalan sosial yang ada, tetapi juga menciptakan ekosistem mandiri yang mampu berkembang secara berkelanjutan. Tentunya dengan partisipasi aktif masyarakat sebagai aktor utama perubahan,” lanjut Soesilo.
Dari seluruh pencapaian ini, Pupuk Kaltim berkomitmen terus berperan bagi masyarakat dan lingkungan sesuai asta cita Pemerintah, utamanya pelopor pembangunan berkelanjutan yang menjadikan TJSL sebagai jantung strategi perusahaan. Utamanya menempatkan keberlanjutan sebagai nilai utama, dengan pengembangan inovasi serta memperluas dampak positif dari gagasan yang diinisiasi.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, guna memastikan pertumbuhan perusahaan berjalan seiring dengan kemajuan masyarakat dan pelestarian lingkungan,” pungkas Soesilo.
(prf/ega)
-
/data/photo/2025/06/23/68596df71c59f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Pembobol ATM di Magetan Masih Buron, Kapolres Kirim Pesan Peringatan Surabaya 23 Juni 2025
2 Pembobol ATM di Magetan Masih Buron, Kapolres Kirim Pesan Peringatan
Tim Redaksi
MAGETAN, KOMPAS.com
– Dua pelaku pembobol ATM di dalam minimarket yang berada di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten
Magetan
, Jawa Timur, masih buron. Pihak kepolisian meminta keduanya menyerahkan diri.
Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, dua pelaku yang saat ini masih buron, salah satunya adalah anak dari otak kejahatan yang sudah tertangkap.
“Yang masih di luar sana segera menyerahkan diri. Kami akan mencari. Kami akan menemukan di mana pun yang bersangkutan berada. Salah satu yang tertangkap adalah ayah kandung dari DPO yang kami cari,” ujarnya saat konferensi pers di depan Polres Magetan, Senin (23/6/2025).
Raden Erik menambahkan, kedua pelaku yang saat ini menjadi DPO merupakan pelaku pembantu dalam kasus pembobolan ATM yang berisi uang sebanyak lebih dari Rp 600 juta.
Sementara dari 3 pelaku yang sudah tertangkap, dua di antaranya merupakan otak dari kejahatan pembobolan ATM tersebut.
“Dua DPO ini pelaku pembantu. Sementara pelaku utamanya adalah dua orang yang kita amankan,” imbuhnya.
Dua pelaku utama yang berhasil diamankan merupakan residivis dalam kasus yang sama. Kedua pelaku itu telah melakukan kejahatan membobol ATM sebanyak tiga kali.
“Dua orang ini yang mengelas dan langsung membuka dan mengambil uang yang ada di ATM,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Magetan berhasil menangkap tiga pelaku pembobol ATM di dalam minimarket yang berada di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.
Ketiga pelaku berhasil diamankan setelah anggota Porles Magetan menelusuri jejak pelarian mereka melalui CCTV yang ada di lokasi kejadian dan CCTV di sejumlah kabupaten dan kota yang merekam pelarian mereka.
Ketiganya ditangkap di Jalan Trans Sumatera. Uang hasil jarahan itu digunakan untuk kebutuhan keluarga, membeli cincin nikah dan membeli hewan kurban.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
/data/photo/2025/05/11/68200e5a59e2b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

