kab/kota: Magetan

  • Cuaca Ekstrem di Magetan, Satu Rumah Warga Selosari Roboh

    Cuaca Ekstrem di Magetan, Satu Rumah Warga Selosari Roboh

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga di Kelurahan Selosari, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, roboh setelah diterjang hujan disertai angin kencang pada Sabtu (25/10/2025) pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

    Pemilik rumah diketahui bernama Sumarno (47), warga Kelurahan Selosari. Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Magetan, bangunan utama mengalami rusak berat, sementara sebagian dapur mengalami rusak sedang. Nilai kerugian material ditaksir mencapai Rp15 juta.

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, menjelaskan bahwa robohnya rumah tersebut dipicu cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kecamatan Magetan sejak Jumat (24/10/2025) malam.

    “Hujan intensitas sedang disertai angin kencang mengakibatkan rumah utama dan bagian dapur milik Bapak Sumarno roboh hingga mengalami rusak berat,” ungkapnya dalam laporan resmi.

    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama unsur TNI, Polri, perangkat kelurahan, dan masyarakat langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan assessment dan menyerahkan bantuan logistik darurat. Pembersihan material reruntuhan dilakukan secara gotong royong sejak pagi hari.

    Pihak BPBD juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap kondisi bangunan yang mulai lapuk atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan struktural.

    “Jika terdapat tanda-tanda bahaya atau terjadi bencana serupa, masyarakat dapat segera melapor ke nomor pelayanan BPBD Kabupaten Magetan,” imbuh Eka.

    Saat ini, proses pembersihan di lokasi masih berlangsung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun warga diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem. [fiq/ian]

  • Ditlantas Polda Jatim Gelar Pemilihan Duta Lalu Lintas di Polresta Sidoarjo

    Ditlantas Polda Jatim Gelar Pemilihan Duta Lalu Lintas di Polresta Sidoarjo

    Surabaya (beritajatim.com) – Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, menggelar Gebyar pemilihan Duta Lalu Lintas Polda Jatim Tahun 2025, yang diikuti oleh 39 peserta dari Polres dan Polresta jajaran Polda Jatim.

    Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna Polresta Sidoarjo, Jalan Raya Cemengkalang, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.

    Hadir pada giat ini, Waka Polda Jawa Timur, Brigjen Pol Pasma Royce, Direktur Lalu Lintas, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Kasubdit Kamsel AKBP Edith Suswo Widodo dan juga Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing serta Waka Polres Sidoarjo AKBP M. Zainur Rofiq.

    Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi, melalui Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim,AKBP Edith Suswo Widodo menyampaikan, tujuan kegiatan ini agar terjalin kerja sama positif antara Ditlantas Polda Jatim dengan instansi terkait dalam mendukung program keselamatan berlalu lintas.

    “Dengan terselenggaranya kegiatan penutupan Duta Lalu Lintas Polda Jawa Timur Tahun 2025 ini, diharapkan para duta terpilih dapat menjadi teladan dalam tertib berlalu lintas, serta turut menyebarluaskan budaya disiplin dan keselamatan di jalan raya di kalangan generasi muda,”kata AKBP Edith Suswo Widodo.

    Lebih jauh disampaikan oleh AKBP Edith Suswo Widodo bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dari program Ditlantas Polda Jatim.

    “Para peserta ini sebelumnya dikarantina untuk bisa digali potensi yang ada dikalangan generasi muda, selanjutnya dilakukan pembinaan sehingga bisa dijadikan duta,” terang AKBP Edith.

    Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim menegaskan misi terpenting pada kegiatan ini adalah mereka akan dijadikan pelopor keselamatan berlalulintas.

    Para Duta Lalu Lintas nantinya sebagai penyambung informasi yang akan disampaikan oleh Ditlantas Polda Jatim kepada masyarakat.

    “Sampai saat ini untuk pelaku pelanggaran lalulintas masih didominasi oleh usia produktif,” ucapnya.

    Oleh karenanya, para duta lalulintas ini didapuk menyampaikan pesan – pesan informasi lalulintas dan memberikan contoh kepada masyarakat.

    “Dengan demikian diharapakan nantinya angka kecelakaan bisa ditekan di wilayah Jatim,” terang AKBP Edith.

    Berikut pemenang duta lalu lintas tahun 2025 baik putra maupun putri diantaranya;

    Duta Lalu Lintas Putra

    1. Renzo Buala Harefa – Polresta Sidoarjo (Juara 1)

    2. Dhimas Faisol Akbar – Polres Jember (Juara 2)

    3. Bryan Benjamin Gondowardoyo – Polrestabes Surabaya (Juara 3)

    4. oacquin Arinov Martino Ariefianto – Polres Bojonegoro (Juara Favorit)

    5. Rizal Hary Saputra – Polres Malang Kab. (Juara hasil karya)

    6. Fandy Ahmad Ardan – Polres Lamongan (Juara Intelegensi)

    Duta Lalu Lintas Putri

    1. Elsa Difya Ayuningtiyas – Polres Kediri Kab. (Juara 1)

    2. Nasywa Azmii Maulida – Polres Situbondo (Juara 2)

    3. Fadhil Alwafi Ma’rifatul Jauhari – Polres Magetan (Juara 3)

    4. melda Egaletta Winoto – Polres Mojokerto Kab. (Juara Favorit)

    5. Chesillia Pramesthi Kirani – Polres Blitar Kota (Juara Intelegensi)

    6. ⁠Neyla Rahma Alifianty – Polres Ponorogo (Juara Hasil Karya)

    Para Duta lalu lintas yang terpilih tersebut diharapkan dapat menyampaikan pesan – pesan Kamseltibcarlantas di wilayah hukum Polda Jawa Timur. [uci/ted]

  • Catat! Kenaikan Upah 7 Kabupaten Kota di Jatim Mulai Berlaku November

    Catat! Kenaikan Upah 7 Kabupaten Kota di Jatim Mulai Berlaku November

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 7 kabupaten/ kota di Jawa Timur mengalami perubahan upah minimum yang akan berlaku mulai berlaku November 2025. Kenaikan upah ini adalah untuk upah minimum kabupaten/ kota tahun 2025.

    Artinya, hanya untuk sisa 2 bulan tahun 2025 ini, November-Desember.

    Hal ini terjadi setelah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indra Parawansa menerbitkan Keputusan Gubernur baru soal besaran Upah Minimum di Kabupaten atau Kota di Provinsi Jawa Timur. Keputusan Gubernur dengan Nomor 100.3.3.1/771/013/2025 tantang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Timur tahun 2025 diterbitkan Senin (20/10/2025).

    Aturan ini menggantikan Keputusan Gubernur dengan Nomor 100.3.3.1/775/KPTS/013/2025 yang resmi sudah tidak berlaku lagi. Adapun keputusan ini keluar dengan memperhatikan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya Nomor 11/G/2025/PTUN.SBY juncto Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya Nomor 65/B/2025/PT.TUN/SBY.

    Keputusan Gubernur dengan Nomor 100.3.3.1/771/013/2025 muncul setelah penggugat, dalam hal ini Serikat Pekerja Kahutindo (SP Kahutindo) mengajukan gugatan ke PTUN Surabaya pada 31 Januari 2025.

    Dalam perkembangannya, PTUN Surabaya mengabulkan gugatan tersebut dan meminta Gubernur Jawa Timur mencabut Kepgub Nomor 100.3.3.1/775/KPTS/013/2024, tertanggal 18 Desember 2024. Dalam gugatan tersebut, upah minimum 7 kabupaten dan kota direvisi dan mengalami kenaikan.

    Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnakertrans Jawa Timur, Hasan Mangalle mengungkapkan perubahan upah minimum kota/kabupaten Jawa Timur 2025 yang baru hanya diberlakukan untuk sisa bulan tahun 2025 atau tidak berlaku surut. Sesuai Kepgub baru, kebijakan ini mulai berlaku November 2025.

    “Lalu, Gubernur menanyakan ke Apindo apakah sepakat, dan Apindo menyatakan sepakat. Artinya tidak akan ada gugatan jika Gubernur menerbitkan SK baru tentang upah minimum kota/ kabupaten. Baik gugatan dari pengusaha maupun penggugat,” jelas Hasan kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (22/10/2025).

    “Makanya Ibu Gubernur kemudian menerbitkan SK-nya. Upah yang baru itu hanya berlaku untuk bulan November dan Desember 2025. Dan, karena masih baru, sosialisasi baru akan kami lakukan besok (hari ini), Rabu (22/10/2025), mulai pukul 2 siang, secara online,” tambahnya.

    Dari SK baru tersebut, kata Hasan, hanya 7 kota/ kabupaten yang mengalami perubahan upah minimum tahun 2025. Sedangkan, daerah lainnya tetap.

    Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan Kadin Indonesia Subchan Gatot sudah mengetahui hal tersebut.

    “Ini putusan PTUN Surabaya yang membatalkan Kep Gub Jatim,” ungkap Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan Kadin Indonesia Subchan Gatot kepada CNBC Indonesia.

    Berikut  kota/ kabupaten yang mengalami perubahan upah minimum tahun 2025 yang berlaku mulai November 2025:

    1. UMK Surabaya 2025 Rp 4.961.753 menjadi Rp 5.032.635
    2. UMK Gresik 2025 Rp 4.874.133 menjadi Rp 4.943.763
    3. UMK Sidoarjo 2025 Rp 4.870.511 menjadi Rp 4.940.090
    4. UMK Pasuruan 2025 Rp 4.866.890 menjadi Rp 4.936.417
    5. UMK Mojokerto 2025 Rp 4.856.026 menjadi Rp 4.925.398
    6. UMK Kabupaten Malang 2025 Rp 3.553.530 menjadi Rp 3.587.213
    7. UMK Kota Malang 2025 Rp 3.507.693 menjadi Rp 3.524.238

    Selain tujuh kabupaten/kota Jawa Timur di atas, UMK di wilayah lain untuk sisa tahun 2025 masih tetap dan tidak ada perubahan.

    Berikut ini daftarnya:

    1. UMK Batu 2025 Rp 3.360.466 tetap
    2. UMK Pasuruan 2025 Rp 3.358.557 tetap
    3. UMK Jombang 2025 Rp 3.137.004 tetap
    4. UMK Tuban 2025 Rp 3.050.400 tetap
    5. UMK Mojokerto 2025 Rp 3.031.000 tetap
    6. UMK Lamongan 2025 Rp 3.012.164 tetap
    7. UMK Probolinggo 2025 Rp 2.989.407 tetap
    8. UMK Probolinggo 2025 Rp 2.876.657 tetap
    9. UMK Jember 2025 Rp 2.838.642 tetap
    10. UMK Banyuwangi 2025 Rp 2.810.139 tetap
    11. UMK Kediri 2025 Rp 2.572.361 tetap
    12. UMK Bojonegoro 2025 Rp 2.525.132 tetap
    13. UMK Kediri 2025 Rp 2.492.811 tetap
    14. UMK Blitar 2025 Rp 2.481.450 tetap
    15. UMK Tulungagung 2025 Rp 2.470.800 tetap
    16. UMK Lumajang 2025 Rp 2.429.764 tetap
    17. UMK Madiun 2025 Rp 2.422.105 tetap
    18. UMK Blitar 2025 Rp 2.413.974 tetap
    19. UMK Magetan 2025 Rp 2.406.719 tetap
    20. UMK Sumenep 2025 Rp 2.406.551 tetap
    21. UMK Nganjuk 2025 Rp 2.405.255 tetap
    22. UMK Ponorogo 2025 Rp 2.402.959 tetap
    23. UMK Madiun 2025 Rp 2.400.321 tetap
    24. UMK Ngawi 2025 Rp 2.397.928 tetap
    25. UMK Bangkalan 2025 Rp 2.397.550 tetap
    26. UMK Trenggalek 2025 Rp 2.378.784 tetap
    27. UMK Pamekasan 2025 Rp 2.376.614 tetap
    28. UMK Pacitan 2025 Rp 2.364.287 tetap
    29. UMK Bondowoso 2025 Rp 2.347.359 tetap
    30. UMK Sampang 2025 Rp 2.335.661 tetap
    31. UMK Situbondo 2025 Rp 2.335.209 tetap.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Waspada Petir Sore Ini! Prakiraan Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 22 Oktober 2025

    Waspada Petir Sore Ini! Prakiraan Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 22 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – BMKG Juanda memprediksi tiga wilayah di Jawa Timur bagian barat — Ngawi, Magetan, dan Ponorogo — akan diguyur hujan di awal hari, Rabu, 22 Oktober 2025. Meski begitu, cuaca diperkirakan berangsur membaik menjelang malam. Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa pola cuaca kali ini cukup dinamis.

    Di Ngawi, hujan dengan intensitas sedang akan menyambut pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Sekitar tiga jam kemudian, udara diprediksi tampak kabur sebelum beralih menjadi berawan saat siang hari tiba.

    Sore hingga malam, langit mulai cerah berawan, menciptakan suasana yang lebih bersahabat untuk beraktivitas di luar rumah. Sekitar pukul 21.00 WIB, kondisi diperkirakan kembali berawan.

    Suhu udara di Ngawi berkisar antara 24 hingga 31 derajat Celcius, dengan kelembapan mencapai 66–98 persen. Angin berembus dari arah utara dengan kecepatan sekitar 6,7 km/jam.

    “Meski sore cenderung cerah, masyarakat tetap diimbau membawa payung atau jas hujan saat pagi hari,” papar Oky.

    Sementara itu, Magetan juga akan mengalami hujan di pagi hari, meski dengan intensitas yang lebih ringan. Menjelang pukul 09.00 WIB, udara akan tampak kabur, kemudian berubah menjadi berawan sekitar pukul 12.00 WIB.

    Menariknya, menjelang sore pukul 15.00 WIB, langit Magetan berpotensi dihiasi kilatan petir. Namun, cuaca kembali cerah pada pukul 18.00 WIB sebelum berubah berawan lagi menjelang malam.

    Suhu udara di Magetan diperkirakan berada di kisaran 22–28 derajat Celcius, dengan angin bertiup dari tenggara sekitar 7,6 km/jam.

    “Petir biasanya muncul karena pemanasan udara yang cukup kuat di siang hari, jadi masyarakat diharap berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan,” kata Oky memperingatkan.

    Adapun Ponorogo diperkirakan mengalami hujan ringan pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Setelahnya, cuaca akan cenderung berawan hingga sore pukul 15.00 WIB. Memasuki malam, kondisi langit berubah lebih cerah antara pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

    Suhu di Ponorogo berada di kisaran 23–30 derajat Celcius, kelembapan 65–94 persen, dan angin berembus dari timur laut sekitar 8 km/jam.

    “Secara umum, wilayah Ponorogo relatif lebih stabil dibanding dua daerah lainnya, meski hujan ringan tetap bisa terjadi di pagi hari,” ungkapnya.

    Secara keseluruhan, BMKG mengimbau masyarakat di tiga wilayah tersebut untuk tetap memperhatikan prakiraan cuaca harian dan waspada terhadap potensi hujan petir di sore hari.

    Membawa payung atau jas hujan ringan bisa menjadi langkah antisipatif untuk menghadapi perubahan cuaca yang tak menentu. [mnd/suf]

  • Lewat Easy Passport, Imigrasi Madiun Genjot Pembuatan Paspor bagi Calon Jemaah Haji

    Lewat Easy Passport, Imigrasi Madiun Genjot Pembuatan Paspor bagi Calon Jemaah Haji

    Madiun (beritajatim.com) – Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Madiun terus mempercepat proses penerbitan paspor bagi calon jemaah haji tahun 2026 melalui program jemput bola Easy Passport. Program ini dilaksanakan langsung di kantor Kementerian Agama di tiga wilayah kerja, yakni Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan.

    Kepala Subseksi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Aditya Yusuf, mengatakan layanan Easy Passport menjadi strategi efektif untuk mempercepat penerbitan dokumen perjalanan bagi jemaah tanpa harus datang ke kantor imigrasi.

    “Untuk Kabupaten Ngawi sudah terlayani sebanyak 242 jemaah, sedangkan di Magetan ada 263 jemaah. Angka di Magetan ini kemungkinan masih akan bertambah karena masih ada satu hari pelayanan lagi. Untuk Kota Madiun sebanyak 88 jemaah,” jelasnya, Senin (20/10/2025).

    Menurut Aditya, pelayanan paspor bagi jemaah haji sudah berlangsung sejak September dan ditargetkan rampung pada akhir Oktober 2025. “Kami menargetkan seluruh proses penerbitan paspor calon jemaah haji 2026 dapat rampung bulan ini,” ujarnya.

    Ia menambahkan, Kabupaten Madiun akan menjadi lokasi berikutnya untuk pelaksanaan Easy Passport. “Untuk Kabupaten Madiun belum bisa kami sampaikan jumlahnya karena pelayanan baru akan dimulai minggu ini atau paling lambat minggu depan,” katanya.

    Aditya menjelaskan, jumlah pemohon paspor calon jemaah haji setiap tahun bisa berubah karena adanya calon cadangan yang baru mendapat kepastian keberangkatan. “Semua wilayah bisa bertambah, karena ada jemaah cadangan yang belum tentu berangkat, namun tetap kita layani proses paspornya,” ungkapnya.

    Untuk permohonan paspor baru, calon jemaah cukup membawa KTP, Kartu Keluarga, akta lahir, buku nikah, atau ijazah. Sedangkan untuk penggantian paspor, cukup melampirkan KTP dan paspor lama yang diterbitkan di dalam negeri setelah tahun 2009.

    Dalam pelaksanaan Easy Passport, Aditya mengakui kendala yang kerap muncul adalah perbedaan data identitas calon jemaah. “Sebagian besar jemaah sudah sepuh, jadi sering ditemukan perbedaan data antara KTP, KK, dan buku nikah. Biasanya di buku nikah hanya tercantum umur tanpa tanggal lahir lengkap,” jelasnya.

    Meski demikian, pihaknya tetap berupaya memastikan layanan berjalan lancar. “Kalau ada perbedaan tahun lahir, kami sarankan untuk membuat akta kelahiran baru agar datanya sesuai dan paspor bisa diterbitkan,” pungkas Aditya. [rbr/beq]

  • Pupuk Kaltim Kembangkan Ekonomi Sirkular, Bidik Pertanian hingga Koperasi – Page 3

    Pupuk Kaltim Kembangkan Ekonomi Sirkular, Bidik Pertanian hingga Koperasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mendorong ekonomi sirkular di wilayah pedesaan, melalui integrasi pengembangan potensi lokal secara optimal lewat program PKT BISA. Program ini menyasar bidang pertanian, peternakan, perikanan, pengolahan kompos, UMKM hingga koperasi dalam satu sistem yang saling mendukung berbasis zero waste.

    Sistem ini memungkinkan seluruh hasil produksi dan limbah dari satu kegiatan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kegiatan lain. Misal, limbah organik dari sektor pertanian diolah menjadi kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah, sementara hasil samping dari peternakan seperti kotoran ternak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pupuk organik yang digunakan kembali untuk tanaman. 

    “Begitu pula hasil perikanan dan sektor UMKM diintegrasikan dalam rantai nilai untuk menciptakan siklus ekonomi lokal yang efisien, berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujar Direktur Manajemen Risiko Pupuk Kaltim Teguh Ismartono, Minggu (19/10/2025). 

    Lebih lanjut, program PKT BISA melibatkan 175 anggota dan telah menunjukkan hasil nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dusun Babadan. Dari sektor pertanian, produktivitas lahan meningkat berkat penggunaan pupuk kompos hasil olahan, sehingga mampu menekan biaya produksi sekaligus menjaga kualitas tanah. 

    Sementara di sektor peternakan dan perikanan, masyarakat juga mampu mengelola pakan secara mandiri dari limbah pertanian dan kompos organik. Hasilnya, rantai produksi menjadi lebih efisien dan memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan bagi seluruh anggota kelompok.

    Selain itu keberadaan koperasi dan UMKM, yang menjadi bagian integral PKT BISA turut mendorong peningkatan kapasitas ekonomi lokal. Produk olahan seperti kompos, hasil pertanian organik, hingga produk turunan peternakan kini tidak hanya dikonsumsi secara lokal, tetapi juga dipasarkan ke luar Magetan.

    Dengan sistem usaha kolektif dan dukungan manajemen koperasi, kelompok ini berhasil menciptakan rantai ekonomi baru yang menumbuhkan kemandirian finansial masyarakat.

    “Pupuk Kaltim melihat potensi di Dusun Babadan karena masyarakatnya memiliki semangat gotong royong dan sumber daya alam yang mendukung. Kami hanya berperan sebagai katalis, memberikan pendampingan serta dukungan teknis agar masyarakat bisa mengoptimalkan potensi tersebut secara mandiri,” terang Teguh. 

     

     

     

     

  • Kakek 80 Tahun di Magetan Jatuh ke Sumur, Evakuasi Dramatis

    Kakek 80 Tahun di Magetan Jatuh ke Sumur, Evakuasi Dramatis

    Magetan (beritajatim.com) – Seorang warga Desa Jungke, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, bernama Wagimin (80), jatuh ke dalam sumur di belakang rumahnya pada Minggu (19/10/2025) dini hari. Beruntung, korban berhasil dievakuasi dalam keadaan masih sadar oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan bersama unsur terkait.

    Kejadian terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Berdasarkan laporan BPBD Magetan, korban diduga terjatuh saat hendak ke kamar mandi. Sumur di belakang rumahnya memiliki kedalaman sekitar 15 meter, sehingga proses evakuasi membutuhkan penanganan khusus.

    Kepala Pelaksana BPBD Magetan melalui Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) menerima laporan dari Polsek Karas pada pukul 01.10 WIB. Tim Reaksi Cepat (TRC-PB) BPBD Magetan kemudian segera menuju lokasi untuk melakukan asesmen dan evakuasi menggunakan metode vertical rescue.

    Sekitar 20 menit kemudian, tepatnya pukul 01.50 WIB, korban berhasil diangkat dari sumur dalam kondisi sadar. Selanjutnya, Wagimin langsung dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Efran Harsana untuk mendapatkan penanganan medis.

    Dalam proses evakuasi tersebut, beberapa unsur terlibat antara lain BPBD Magetan, Polri, TNI, Puskesmas Taji, Pemerintah Desa Jungke, serta masyarakat sekitar. Kerja sama lintas instansi ini membuat proses penyelamatan berlangsung cepat dan terkendali.

    Melalui keterangan tertulis, BPBD Magetan mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sumur, terutama pada malam hari atau dalam kondisi penerangan minim. Masyarakat juga diminta memastikan sumur memiliki penutup yang aman untuk mencegah kejadian serupa.

    “Apabila terjadi insiden atau keadaan darurat lainnya, warga dapat segera menghubungi BPBD Kabupaten Magetan melalui layanan darurat yang tersedia,” demikian imbauan lembaga tersebut. [fiq/aje]

  • Pesan SBY saat Berikan Kuliah Umum di Unesa Kampus 5 Magetan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 Oktober 2025

    Pesan SBY saat Berikan Kuliah Umum di Unesa Kampus 5 Magetan Surabaya 18 Oktober 2025

    Pesan SBY saat Berikan Kuliah Umum di Unesa Kampus 5 Magetan
    Tim Redaksi
    MAGETAN, KOMPAS.com
    – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengajak mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan masyarakat luas berperan aktif membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
    Ajakan tersebut disampaikan SBY dalam kuliah umum bertajuk “Menjadi Bagian dari Solusi dan Kemajuan Bangsa” di Kampus Unesa 5 Magetan, Jawa Timur, Sabtu (18/10/2025).
    Dalam paparannya, SBY menegaskan pentingnya memilih menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah.
    “Kalau bisa menjadi bagian dari solusi, mengapa harus menjadi bagian dari masalah?” ujarnya saat membuka kuliah umum tersebut.
    SBY menekankan bahwa pembangunan bangsa bersifat berkelanjutan, lintas generasi, dan membutuhkan tanggung jawab bersama.
    Ia mengingatkan mahasiswa agar tidak pesimis dalam menghadapi tantangan zaman.
    Menurutnya, setiap krisis selalu membawa peluang jika dihadapi dengan kerja keras dan semangat kebersamaan.
    “Pembangunan tidak pernah berhenti. Setiap pemimpin, setiap warga negara, punya peran dalam melanjutkan tongkat estafet itu. Jangan menyerah dengan keadaan. Dari krisis, kita bisa menciptakan peluang. From crisis to opportunity, itu yang harus kita pegang,” imbuh SBY.
    Dalam kesempatan itu, SBY juga berbagi kisah pribadinya sebagai inspirasi.
    Ia menceritakan masa kecilnya di Pacitan, perjalanan karier militernya selama tiga dekade, hingga kiprahnya dalam diplomasi internasional.
    “Saya berasal dari desa kecil di Pacitan. Tapi dengan kerja keras dan doa, saya bisa berkeliling dunia. Saya belajar, bahwa tak ada batas bagi mereka yang mau berusaha,” ungkapnya.
    SBY menyoroti pentingnya memadukan pembangunan manusia dan lingkungan sebagai prioritas nasional.
    “Pembangunan jangan hanya berpusat pada manusia, tetapi juga lingkungan. Mari kita wujudkan human and environment-centered development,” tuturnya.
    Menurutnya, keberhasilan menuju Indonesia Emas 2045 tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari keadilan, kesejahteraan, demokrasi, dan kelestarian alam.
    Terkait visi Indonesia Emas 2045, SBY menyampaikan sikap optimistis namun realistis.
    “Kemajuan bangsa tidak cukup dilihat dari angka GDP. Harus juga dari seberapa adil, damai, dan lestari kehidupan kita. Kita bisa menjadi negara maju jika selama 20 tahun ke depan kita melakukan big push, dorongan besar dan kerja keras di semua bidang,” katanya.
    Ia menutup kuliah umum dengan pesan yang menegaskan tanggung jawab bersama antara negara dan masyarakat.
    “Negara punya kewajiban besar. Tapi rakyat juga harus ikut berperan. Mulailah dari lingkungan sendiri. Jadilah bagian dari solusi, bukan penonton,” pesan SBY, yang disambut tepuk tangan panjang dari hadirin dan ratusan mahasiswa Unesa.
    Kegiatan kuliah umum ini dihadiri Rektor Unesa Prof Dr Nur Hasan, jajaran civitas akademika, pejabat daerah, serta ribuan mahasiswa.
    Rektor Unesa menyatakan bahwa kehadiran SBY memberikan inspirasi dan semangat baru bagi dunia pendidikan.
    “Kami bangga bisa belajar langsung dari Bapak SBY. Pesan beliau menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkontribusi nyata bagi bangsa,” ujar Nur Hasan menutup acara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SBY ajak mahasiswa Unesa di Magetan jadi generasi solutif dan beretika

    SBY ajak mahasiswa Unesa di Magetan jadi generasi solutif dan beretika

    Kemajuan suatu bangsa tidak hanya bergantung pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga pada integritas moral serta keindahan budi pekerti

    Magetan (ANTARA) – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Magetan, Jatim menjadi generasi muda yang solutif dan beretika untuk kemajuan bangsa saat memberikan kuliah umum di kampus setempat, Sabtu.

    “Membangun bangsa tidak bisa dilakukan oleh satu generasi saja. Setiap individu memiliki peran untuk menjadi bagian dari solusi, bukan justru bagian dari persoalan,” ujar SBY di hadapan para peserta pada kuliah umum bertema “Menjadi Bagian dari Solusi dan Kemajuan Bangsa” di Kampus 5 Magetan.

    Dalam pemaparannya, SBY menegaskan pentingnya tiga nilai dasar kehidupan yang juga menjadi filosofi Unesa, yakni logika, etika, dan estetika.

    Ia menilai, kemajuan suatu bangsa tidak hanya bergantung pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga pada integritas moral serta keindahan budi pekerti.

    Lebih lanjut tentang visi Indonesia Emas 2045, menurutnya hal itu hanya dapat dicapai melalui kerja keras, kolaborasi, dan inovasi berkelanjutan.

    Menutup kuliah umumnya, SBY berpesan agar mahasiswa Unesa menjadi generasi yang berpikir rasional, menjunjung etika, dan memiliki semangat kebangsaan. Ia menekankan bahwa perubahan menuju Indonesia yang lebih baik bergantung pada sikap dan tindakan setiap warga negaranya.

    “Bangsa ini memerlukan generasi muda yang mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah. Jadilah insan berilmu, berkarakter, dan berintegritas, karena itulah kunci kemajuan Indonesia,” pesan SBY.

    Sementara, Rektor Unesa Nurhasan atau Cak Hasan mengatakan bahwa kegiatan kuliah umum tersebut digelar dalam rangka meningkatkan wawasan kebangsaan, kepemimpinan, dan integritas Civitas Akademika Universitas Negeri Surabaya di Kampus 5 Magetan.

    Ia menilai kehadiran Presiden ke-6 RI SBY dalam kegiatan tersebut menjadi kebanggaan besar bagi Unesa, khususnya kampus yang berada di Kabupaten Magetan.

    “Kehadiran Bapak SBY menjadi inspirasi bagi civitas akademika untuk terus memperkuat komitmen kebangsaan, kepemimpinan berintegritas, dan semangat berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” kata Cak Hasan.

    Karenanya, lanjut Cak Hasan, kegiatan ini menjadi momentum berharga bagi civitas akademika Unesa Magetan dan masyarakat untuk memperkuat semangat kebangsaan dan kepemimpinan yang berintegritas untuk kemajuan bangsa.

    Kegiatan kuliah umum tersebut juga dihadiri Aliya Rajasa Baskoro Yudhoyono, Bupati Magetan Nanik Endang, Wakil Ketua DPRD Magetan, perwakilan Forkopimda serta pejabat lingkup Pemkab Magetan, jajaran pimpinan Unesa, mahasiswa, serta sejumlah tamu undangan.

    Kegiatan diakhiri dengan penyerahan cenderamata dan beasiswa LavAni dari Rektor Unesa Cak Hasan kepada mahasiswa berprestasi.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ribuan Warga Antusias Ikuti Napak Tilas Ngupatan 2025, Bupati Nanik: Ini Bukan Sekadar Jalan Kaki

    Ribuan Warga Antusias Ikuti Napak Tilas Ngupatan 2025, Bupati Nanik: Ini Bukan Sekadar Jalan Kaki

    Magetan (beritajatim.com) – Suasana Sabtu pagi (18/10/2025) tampak semarak di Desa Ngunut, Kecamatan Parang, saat Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti bersama unsur pimpinan DPRD dan Forkopimda melepas secara resmi ribuan peserta Napak Tilas Ngupatan (Ngunut–Parang–Magetan) Tahun 2025.

    Kegiatan ini menjadi tradisi tahunan Pemerintah Kabupaten Magetan sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Magetan ke-350.

    Sebanyak 1.680 peserta dari berbagai unsur — mulai dari Forkopimda, pimpinan OPD, pelajar, masyarakat umum, hingga pegawai pemerintah — tampak bersemangat menempuh rute sejauh 15 kilometer, meski panas matahari cukup terik.

    Bupati Nanik menegaskan, Napak Tilas Ngupatan bukan sekadar kegiatan jalan kaki bersama, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap sejarah panjang Magetan.

    “Napak Tilas ini mengingatkan kita pada perjuangan Magetan dalam mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948 hingga 1951. Saat itu, pusat pemerintahan sempat dipindahkan dari kota ke Desa Ngunut, Kecamatan Parang,” ujar Bunda Nanik.

    Selain melepas peserta Napak Tilas, Bupati bersama pimpinan DPRD dan Forkopimda juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga penerima manfaat di beberapa titik, antara lain Koramil Parang, Desa Joketro Kecamatan Ngariboyo, dan Kelurahan Bulukerto.

    Tak hanya itu, di lokasi yang sama juga dilepas Napak Tilas Running Festival 15K, yang diikuti sekitar 400 pelari dari berbagai daerah.

    Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Magetan berharap dapat menghidupkan kembali semangat perjuangan dan kebersamaan yang diwariskan para pendiri daerah.

    “Napak Tilas Ngupatan diharapkan menjadi pengingat bahwa sejarah bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan sumber inspirasi untuk membangun Magetan yang lebih tangguh dan berdaya saing,” tutup Bunda Nanik. [fiq/kun]