kab/kota: Magelang

  • Pramono Anung dan kepala daerah PDIP ikuti retret di Akmil

    Pramono Anung dan kepala daerah PDIP ikuti retret di Akmil

    Wamendagri memberi keterangan kepada wartawan di Magelang, Sabtu (22/2/2025). ANTARA/Heru Suyitno.

    Wamendagri: Pramono Anung dan kepala daerah PDIP ikuti retret di Akmil
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 24 Februari 2025 – 16:03 WIB

    Elshinta.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengikuti kegiatan pembekalan atau retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    Dia mengatakan Pramono tiba bersama 16 kepala daerah lainnya. Pramono tidak didampingi wakilnya, Rano Karno lantaran masih berada di Jakarta untuk menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta.

    “Baru saja Gubernur Jakarta masuk bersama rombongan. Mas Pram, masuk bersama 16 kepala daerah” kata Bima di Jakarta, Senin.

    Bima mengatakan sudah ada 17 kepala daerah PDIP yang memang sudah datang sejak kemarin malam. “Semalam 17 orang,” ujarnya.

    Adapun deretan kepala daerah PDIP yang sudah hadir, yakni Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, Bupati Wonosobo Arif Nurhidayat, Bupati Semarang Ngesti Nugroho dan Bupati Demak Eisti’ana.

    Kemudian, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, dan Bupati Karanganyar Rober Christanto. Selanjutnya, dari Jawa Timur antara lain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

    Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan para kepala daerah yang diusung partainya untuk tidak mengikuti acara pembekalan atau retret yang digelar pada 21–28 Februari 2024 di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Hal itu termuat dalam surat resmi PDIP bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Kamis (20/2).

    Adapun instruksi tersebut muncul setelah mencermati dinamika politik nasional yang terjadi pada hari yang sama, khususnya setelah penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Surat itu menyebut, “mengingat Pasal 28 Ayat 1 AD/ART PDIP bahwa Ketua Umum sebagai sentral kekuatan politik partai berwenang, bertugas, bertanggung jawab, dan bertindak baik ke dalam maupun ke luar atas nama partai dan untuk eksistensi partai, program dan kinerja partai, maka seluruh kebijakan dan instruksi partai langsung berada di bawah kendali Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan”.

    Dalam surat itu juga, Megawati menginstruksikan semua kepala daerah dari PDIP yang kini tengah dalam perjalanan ke Kabupaten Magelang agar segera berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.

    “Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21–28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum,” tulis Megawati dalam surat itu.

    Selain itu, Megawati juga memerintahkan ratusan kepala daerah PDIP untuk tetap aktif berkomunikasi dengan DPP PDIP untuk menunggu perkembangan berikutnya terkait perkembangan politik nasional.

    “Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call,” sambungnya.

    Sumber : Antara

  • Airlangga Berikan Pembekalan di Retreat Kepala Daerah

    Airlangga Berikan Pembekalan di Retreat Kepala Daerah

    loading…

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pembekalan pada Retret Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pembekalan pada Retreat Kepala Daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). Sejumlah hal penting disampaikannya kepada para pimpinan daerah, di antaranya terkait upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah secara merata yang pada akhirnya dapat berperan besar dalam menyokong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 yang digelar pada 21-28 Februari 2025 di Magelang, pemerintah mendorong semua pimpinan daerah dapat segera beradaptasi dengan kondisi dan tantangan saat ini, termasuk dalam upaya mendorong penguatan perekonomian nasional ke depan.

    Airlangga juga menunjukkan keberhasilan sejumlah daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui komitmen pengembangan industri yang serius hingga pengelolaan pendapatan daerah yang baik. “Elektronifikasi daerah ini ada beberapa contohnya mengenai perpajakan di beberapa daerah. Infrastruktur digital penting, mendorong UMKM penting, meningkatkan tax ratio penting,” ujar Airlangga.

    Airlangga juga meminta semua pimpinan daerah untuk terus berupaya menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan sejumlah program yang telah diinisiasi pemerintah pusat seperti pemanfaatan supertax deduction untuk membentuk tenaga kerja yang kompeten dan sesuai kebutuhan industri, pemanfaatan KUR bagi pelaku UMKM untuk mengeskalasi bisnisnya, hingga pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berpotensi menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

    “Untuk penciptaan lapangan kerja, ini harus SDM yang sesuai dengan potensi daerah, kemudian mendukung iklim investasi, dan juga yang terkait dengan evaluasi dan produktivitas tenaga kerja,” imbuhnya.

    Terkait dengan KUR, pemerintah kembali melanjutkan program tersebut pada tahun ini dengan target sebesar Rp300 triliun. Airlangga menyampaikan agar sektor padat karya industri kreatif di seluruh daerah untuk terus didorong agar para pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing di pasar industri yang lebih besar.

    “Kemudian berikutnya hilirisasi, arahan Bapak Presiden, ini sudah dipetakan per daerah, jenisnya apa, komoditasnya apa. Ini diharapkan bisa didorong oleh daerah karena tidak hanya untuk industri besar, tetapi industri menengah pun bisa. Sehingga ini bisa mendorong ekspor, bisa dikaitkan dengan industri kreatif yang tadi,” ucapnya.

    Dalam kesempatan itu, Airlangga juga menjelaskan tentang peranan KEK dalam peningkatan perekonomian wilayah. Selain keberadaan KEK yang telah berhasil dalam pengembangannya, Menko Airlangga juga menyampaikan sejumlah KEK yang masih perlu didorong pengembangannya.

    “Jadi, kalau Pak Presiden selalu bicara ICOR, Incremental Capital Output Ratio, kalau bicara di nasional kita masih sekitar 6, tetapi kalau kita bicara di Weda Bay, ICOR-nya 2. Maka, kalau seluruh daerah mengembangkan kawasan ekonomi ini didukung maka ICOR secara nasional target Pak Presiden ke ICOR 4, insyaallah bisa capai,” pungkasnya.

    (rca)

  • 12 Menteri Kabinet Merah Putih Jadi Pemateri Retreat Kepala Daerah, Ini Daftarnya

    12 Menteri Kabinet Merah Putih Jadi Pemateri Retreat Kepala Daerah, Ini Daftarnya

    loading…

    Sebanyak 12 menteri Kabinet Merah Putih menjadi pemateri dalam retreat kepala daerah, di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Foto/SindoNews

    MAGELANG – Sebanyak 12 menteri Kabinet Merah Putih menjadi pemateri dalam retreat kepala daerah, di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, di hari kelima, Selasa (25/2/2025).

    Dari informasi yang diterima, para kepala daerah mendapatkan paparan mendalam terkait berbagai isu strategis dalam pembangunan, mulai dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), kesehatan, hingga digitalisasi.

    Sesi pertama dimulai dengan pemaparan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno kemudian diikuti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi. Selain itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, serta Kepala BKKBN, Wihaji, juga turut memberikan materi dalam retreat kali ini.

    Menurut informasi, pada sesi pertama itu para menteri berfokus pada Asta Cita keempat yang berkaitan dengan pembangunan SDM. Menteri PPPA salah satunya menyoroti isu-isu layanan perlindungan anak, kesetaraan gender, serta penyandang disabilitas. Sementara Menko PMK Pratikno menegaskan pentingnya penguatan SDM sebagai fondasi pembangunan bangsa.

    Selanjutnya, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Mutia Hafiz, Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang menyampaikan paparan.

    Menkomdigi Mutia Hafiz memberikan fokus materi pada cetak biru transformasi digital, dengan menekankan pentingnya digitalisasi dalam pelayanan publik dan pemerintahan daerah.

    Sementara, Mentan Amran Sulaiman, dalam paparannya, membahas kedaulatan pangan serta kesejahteraan petani sebagai salah satu pilar utama pembangunan. Dia menekankan pentingnya program ketahanan pangan yang berkelanjutan untuk menjaga stabilitas pangan nasional.

    Berikut 12 menteri yang hadir memberikan materi di retreat Kepala Daerah hari kelima:

    1. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno
    2. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
    3. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi
    4. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Kepala BKKBN, Wihaji
    5. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar
    6. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman
    7. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti
    8. Menteri Komunikasi dan Digital, Mutia Hafiz
    9. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan
    10. Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani
    11. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto
    12. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman

    (cip)

  • Bupati Jombang Warsubi Antusias Ikuti Retret di Magelang: Momentum Berharga untuk Pimpin Daerah

    Bupati Jombang Warsubi Antusias Ikuti Retret di Magelang: Momentum Berharga untuk Pimpin Daerah

    Jombang (beritajatim.com) – Bupati Jombang, Warsubi, menunjukkan semangatnya dalam mengikuti kegiatan retret kepemimpinan yang diselenggarakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Selama sepekan terakhir, Warsubi terlihat aktif menghadiri setiap sesi dengan penuh keseriusan, menyerap ilmu dari para narasumber yang terdiri dari pejabat tinggi negara, mulai dari menteri hingga pejabat setingkat menteri.

    Menurut Warsubi, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kepala daerah dalam memperdalam pemahaman tentang tugas pokok dan fungsi kepemimpinan di daerah. “Retret ini bukan hanya tentang teori kepemimpinan, tetapi juga bagaimana kita sebagai kepala daerah dibentuk menjadi lebih disiplin dan teratur dalam menjalankan pemerintahan,” ujarnya, Selasa (25/2/2025).

    Lebih dari sekadar penguatan kapasitas kepemimpinan, Warsubi menekankan bahwa retret ini menjadi ajang penting untuk membangun komunikasi dan ikatan emosional antar kepala daerah. Ia meyakini, hubungan yang terjalin dengan baik akan membuka ruang bagi pertukaran gagasan demi kemajuan bersama.

    “Jika komunikasi ini terbangun dengan baik, kita bisa saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan mengadopsi inovasi dari daerah lain yang terbukti berhasil,” tambahnya.

    Dalam suasana penuh kebersamaan, Warsubi bersama peserta lainnya juga mengikuti berbagai simulasi dan pelatihan yang mengasah ketahanan fisik serta mental sebagai pemimpin. Para kepala daerah diajak untuk mengasah kepemimpinan yang tidak hanya kuat dalam strategi, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan di lapangan.

    Dengan semangat yang terus membara, Warsubi berharap hasil dari retret ini dapat diaplikasikan dalam pembangunan dan kemajuan Jombang ke depan. “Ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga investasi kepemimpinan untuk daerah yang lebih maju,” tutupnya dengan optimisme. [suf]

  • Gubernur Jatim Siapkan ‘Ramadhan Produktif’ Selama Libur Sekolah

    Gubernur Jatim Siapkan ‘Ramadhan Produktif’ Selama Libur Sekolah

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan program ‘Ramadan Produktif’ bagi murid SMA dan SMK di Jawa Timur. Program ini sengaja digagas untuk memastikan murid di Jatim tetap aktif dan produktif dalam belajar sekaligus memperkuat iman dan taqwa selama bulan Ramadan.

    Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan, program ini diinisiasi sebagai respon atas Surat Edaran Bersama (SEB) Kemenag, Kemendikdasmen dan Kemdagri Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, dan Nomor 400.1/320/SJ Tentang Pembelajaran Di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Ia menyebut program Ramadan Produktif akan berlaku untuk proses pembelajaran selama jadwal libur sekolah di bulan Ramadan dan libur Hari Raya Idul Fitri.

    “Program ini dibuat untuk murid agar mereka tetap aktif dan produktif selama tidak berada di sekolah. Selain siswa aktif secara akademik, mereka juga didorong untuk memperdalam ibadah serta beramal,” ujar Gubernur Khofifah di sela-sela kegiatannya dalam Retreat di Magelang, Selasa (25/2/2025).

    Khofifah melanjutkan, pembelajaran mandiri dilakukan dengan mengupdate mata pelajaran serta memperkuat dan memperdalam materi yang harus didapatkan murid sesuai dengan materi yang didapat di sekolah.

    Meskipun dilakukan secara mandiri, ia juga menegaskan bahwa murid tetap akan mendapat bimbingan secara langsung dari guru mata pelajaran (mapel) masing-masing.

    “Program ini tidak hanya akademik, tapi juga akan tetap memperhatikan pentingnya pembentukan karakter murid. Termasuk di dalamnya berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di masjid atau panti asuhan sekitar rumah,” tegasnya.

    Khofifah mencontohkan, para murid bisa mengadakan bakti sosial secara berkelompok atau kelas untuk mengunjungi panti asuhan untuk berbagi dengan sesama.

    “Kegiatan ini meskipun dilakukan berkelompok oleh murid, guru kelas tetap harus mengkoordinir dengan mengumpulkan pakaian yang layak pakai dan juga berbagi makanan buka puasa untuk sesama,” jelasnya.

    Lebih lanjut, melalui program Ramadan Produktif ini, Gubernur Khofifah berharap agar dapat memberikan pengalaman, hikmah dan kesan penuh makna bagi para murid yang nantinya dapat diceritakan saat kembali ke sekolah.

    “Apalagi kalau hanya digunakan untuk tidur saja atau bermain, atau melakukan aktifitas diluar dari pendidikan dan karakter murid ini tentu kurang bermanfaat,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menambahkan, program Ramadan Produktif juga berlaku bagi sekolah. Di mana, selama pembelajaran di bulan Ramadan, sekolah diharapkan mengintegrasikan kegiatan keagamaan dalam proses belajar mengajar.

    Bagi siswa Muslim, kegiatan ini dapat berupa tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, dan kajian keislaman. Sementara itu, siswa non Muslim dianjurkan untuk mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing.

    Melalui program ini, Kadindik berharap peran kepala bidang SMA, SMK dan PKLK serta cabang dinas harus ikut memberikan monitoring dan bimbingan secara langsung ke sekolah-sekolah yang ada diwilayah kewenangannya. Sekaligus memberikan evaluasi jika sekolah mengalami hambatan dalam pelaksanaan program.

    “Yang terpenting harapan kita bersama murid-murid dimanapun mereka berada tetap aktif dengan kegiatan yang produktif dan beribadah selama Bulan Suci Ramadhan,” pungkas Aries.

    Sebagai informasi, pemerintah telah mengatur libur sekolah pada tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025 selama bulan Ramadhan. Selama libur sekolah, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan.

    Kemudian tanggal 6-25 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan di sekolah madrasah atau satuan pendidikan keagamaan.

    Selanjutnya, menjelang perayaan Idul Fitri, sekolah akan kembali diliburkan mulai 26 Maret hingga 8 April 2025. Setelah libur Idul Fitri berakhir, siswa dijadwalkan kembali masuk sekolah pada 9 April 2025 untuk melanjutkan kegiatan belajar seperti biasanya. [tok/beq]

  • Warung Makan di Kota Bekasi Boleh Buka Menjelang Waktu Berbuka Puasa – Halaman all

    Warung Makan di Kota Bekasi Boleh Buka Menjelang Waktu Berbuka Puasa – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi akan memberlakukan jam operasional buka warung makan mulai sore hari selama Ramadan 1446 Hijriah.

    Rencana tersebut tengah dibahas Pelaksana Harian Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe bersama jajarannya.

    “Saya kira seperti tahun-tahun sebelumnya, tadi saya juga sudah bahas dengan Kesra (seksi kesejahteraan), jadi nantinya tidak boleh ada pembukaan warung-warung makan di siang hari,” kata Bobihoe, Selasa (25/2/2025).

    Bobihoe menjelaskan, warung makan di Koa Bekasi boleh buka menjelang waktu berbuka puasa. Dia belum dapat memastikan waktu tepat menjelang berbuka puasa yang dimaksud.

    “Mungkin sore, atau menjelang buka puasa sehingga hormatilah orang yang berpuasa,” jelasnya.

    Tidak hanya itu, Bobihoe selaku Wakil Wali Kota juga menuturkan pihaknya juga mempertimbangkan larangan beroperasinya tempat hiburan malam selama Ramadhan.

    Nantinya larangan tersebut akan dituangkan dengan bentuk surat edaran yang akan ditandatangani langsung oleh Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

    “Tempat hiburan itu, malam-malam juga tidak boleh,” tuturnya.

    Bahkan Bobihoe mengungkapkan akan membawa poin-poin larangan tersebut ke Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah dengan tujuan dapat segera ditandatangani langsung oleh Tri yang kini masih mengikuti kegiatan retreat.

    “Kami akan bawa ke sana (Magelang) untuk ditandatangani oleh Pak Wali,” pungkasnya. (m37)

    Laporan Reporter: Rendy Rutama | Sumber: Warta Kota

  • Tokoh Seperti Sultan Disebut Bisa Jadi Penengah Ketegangan Politik Presiden Prabowo dengan Megawati

    Tokoh Seperti Sultan Disebut Bisa Jadi Penengah Ketegangan Politik Presiden Prabowo dengan Megawati

    PIKIRAN RAKYAT – Potensi terjadinya kerenggangan hubungan Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri harus segera diatasi. Jika tidak, bisa terjadi ketegangan politik yang dapat berimplikasi negatif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang dampaknya bahkan bisa berimplikasi terhadap geopolitik internasional.

    Langkah meredakan ketegangan juga untuk mengatasi adanya pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari merenggangnya hubungan dua patriot bangsa yang dihormati hingga ke level internasional tersebut.

    Seperti diketahui, indikasi merenggangnya hubungan kedua tokoh bangsa itu terjadi pasca penahanan Sekjen PDI Perjungan Hasto Kristiyanto oleh KPK, yang disusul dengan keluarnya instruksi bagi kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk menunda menghadiri retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

    Berikut diungkapkan oleh Direktur Pusat Kajian Politik dan Isu-isu Strategis Indonesia Nana Rukmana saat diwawancarai pada Selasa, 25 Februari 2025.

    Menurut Nana, inisiasi untuk mengatasi ketegangan itu bisa dilakukan dengan segera mempertemukan keduanya yang diawali melalui komunikasi intensif kalangan terdekatnya.

    “Dari pihak Prabowo ada beberapa nama yang pantas mewakili, semisal Sufmi Dasco Ahmad, Hashim Djojohadikusumo atau Sjafrie Samsoeddin. Atau mengutus Menko Polkam Budi Gunawan yang juga dikenal dekat dengan Megawati,” katanya.

    Sedangkan dari pihak Megawati, ada beberapa nama yang sangat dipercayanya, seperti Pramono Anung, Ahmad Basarah, Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) atau bahkan mengutus putrinya Puan Maharani.

    Pertemuan keduanya bisa dilaksanakan di Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta dengan menghadirkan tokoh seperti Sultan Hamengkubuwono ke-10 sebagai tokoh penengah sekaligus perekat. 

    “Keduanya akan merasa dihormati. Presiden Prabowo tetap jadi tuan rumah, Megawati lahir dan punya sejarah panjang di Yogyakarta dan sempat tinggal di Gedung Agung,” katanya.

    Menghadirkan Sultan sebagai penengah, lanjut Nana, karena Sultan merupakan tokoh yang disegani.

    “Sultan miliki reputasi yang baik. Baik itu secara integritas dan kredibelitas, sultan pun dikenal sangat independen dan dihormati kedua pihak. Terlebih sultan juga merupakan seorang kepala daerah (Gubernur DIY) yang bisa merepresentasikan keberadaan para kepala daerah,” katanya.

    Di sisi lain kata Nana, ketegangan yang terjadi saat ini sebenarnya bisa dicermati.

    “Saat surat penundaan retret beberapa hari ke belakang muncul, Megawati memberikan pesan tersirat. Kepala daerah dari PDIP diminta menunda retret tersebut, kata kuncinya adalah menunda,” katanya.

    Jika dicermati maka kata menunda ini merupakan pesan untuk berdialog yang disampaikan Megawati kepada Prabowo.

    “Melalui kata menunda itu, Megawati memberikan sinyal bahwa dia masih membuka ruang dialog dengan Prabowo. Tentunya dengan tujuan mencari solusi terbaik dalam mengatasi berbagai persoalan politik,” katanya.

    Namun apabila ketegangan ini tidak teratasi atau cenderung berlarut-larut kata Nana, akan berdampak pada kehidupan berbangsa dan bernegara, bahkan bisa berimplikasi terhadap geopolitik dan geostrategis internasional.

    “Padahal jika kedua tokoh ini dipersatukan justru menjadi kekuatan hebat Indonesia. Megawati sangat dihormati di dunia Internasional, sehingga justru bisa memperkuat Prabowo dalam diplomasi Internasionalnya bagi kepentingan nasional yang lebih besar,” katanya.

    Perkuat Diplomasi Internasional

    Megawati Soekarnoputri memang dikenal memiliki hubungan yang baik dengan sejumlah negara dan tokoh internasional. Belum lama, pada awal Februari 2025, Megawati diundang secara khusus Pemimpin Negara Vatikan Paus Fransiscus. 

    Selama berada di Vatikan, Megawati juga diundang menghadiri forum World Leaders Summit on Children’s Right. Forum ini dihadiri sejumlah pemimpin dunia dan tokoh internasional diantaranya Imam Besar Al Azhar Mesir Ahmed El-Tayeb, Mantan Wakil Presiden AS Al Gore, Ratu Rania al-Abdullah dari Jordania, Wakil Perdana Menteri Italia, Antonio Tajani, Menteri Luar Negeri Gambia, Mamadou Tangara dan Paus Fransiskus.

    “Luasnya jaringan internasional Megawati itu sangat bisa membantu memperkuat diplomasi internasinal pemerintahan Prabowo sehingga menjadikan Indonesia sebagai kekuatan strategis di kancah internasional,” katanya.

    Selain karena berbagai perannya di berbagai forum internasional, ketokohannya semakin kuat juga karena dipengruhi nama besar ayahandanya Presiden Pertama RI Soekarno.

    Presiden Soekarno itu tokoh besar yang hingga saat ini namanya masih sangat dihormati di banyak negara karena berbagai peran strategis internasionalnya. 

    “Banyak negara besar di kawasan Eropa, Amerika, Asia dan Afrika, sangat menghormatinya. Bahkan banya negara membuat berbagai monumen dan nama jalan sebagai bentuk penghormatan kepada Sukarno,” katanya.*****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ahmad Luthfi siap ikuti rangkaian retret di Akmil Magelang

    Ahmad Luthfi siap ikuti rangkaian retret di Akmil Magelang

    Foto: Joko Hendrianto/Radio Elshinta

    Ahmad Luthfi siap ikuti rangkaian retret di Akmil Magelang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 24 Februari 2025 – 18:12 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mulai mengikuti kegiatan retret di kampus Akademi Militer (Akmil), Kota Magelang pada 21 Februari 2025.

    Sebelum menuju kawasan Akmil Magelang, Ahmad Luthfi nampak terlebih dahulu menjalani tes kesehatan di Resimen Induk (Rindam) IV Diponegoro, sekira pukul 14.00 WIB.

    Ahmad Luthfi mengenakan seragam loreng ala militer. Pun dengan ratusan kepala daerah lainnya.

    Setelah proses itu, sekira pukul 15.30 WIB, Ahmad Luthfi dan rombongan kepala daerah lain naik ke bus militer yang juga difasilitasi Kodam IV Diponegoro. Ada belasan bus yang digunakan untuk mengantarkan ratusan kepala daerah menuju Akmil.

    Luthfi mengaku cukup siap dalam mengikuti rangkaian kegiatan retret yang dilaksanakan pada 21-28 Februari 2025.

    “Saya cukup santai dan tenang mengikuti kegiatan yang (akan) saya  lakukan,” kata Luthfi sebelum diberangkatkan menuju Akmil, seperti dalam rilis yang diterima Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto.

    Sebagai informasi, selama sepekan para kepala daerah akan menjalani berbagai program yang dirancang untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan masing-masing. Antara lain pemahaman tugas dan fungsi kepala daerah, materi Asta Cita yang mencakup berbagai isu strategis, dan penanaman wawasan kebangsaan. 

    Terpisah, dalam konferensi pers di Akmil Magelang, Wakil Menteri dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya menyampaikan, pada tahap pertama ini, jumlah kepala daerah yang diundang untuk kegiatan retret sebanyak 503 orang. 

    Pada tahap kedua nanti, retret diperuntukkan bagi 40 kepala daerah lainnya, yang pelantikannya masih menunggu putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Retret di Akmil, Kepala Daerah Hari ini Dapat Materi dari KPK, Jaksa Agung, hingga Kapolri

    Retret di Akmil, Kepala Daerah Hari ini Dapat Materi dari KPK, Jaksa Agung, hingga Kapolri

    loading…

    Retret kepala daerah di Akmil Magelang, Jawa Tengah, hari ini, Selasa (25/2/2025), menghadirkan narasumber Ketua KPK, Jaksa Agung, dan Kapolri. FOTO/YOHANES DEMO

    JAKARTA Retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah akan kembali dilanjutkan hari ini, Selasa (25/2/2025). Para kepala daerah akan mendapatkan materi langsung dari para pemangku kebijakan seperti Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jaksa Agung, dan Kepala Kepolisian RI (Kapolri).

    Dari agenda yang diterima SINDOnews dari Sekretariat Magelang Retreat 2025, para peserta mulai bangun sejak pukul 04.30 WIB untuk melaksanakan ibadah dan mengenakan pakaian olahraga sesuai instruksi, yaitu kaus panjang putih dan celana training hitam. Kegiatan pagi akan dilanjutkan dengan senam bersama di lapangan depan Ruang Sudirman.

    Setelah sarapan, para kepala daerah akan mengikuti apel pagi pukul 07.00, diikuti oleh rangkaian sesi paparan dari berbagai menteri dan tokoh penting.

    Sesi pagi dibuka oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kepala BKKBN. Mereka akan membahas program pembangunan manusia dan kesejahteraan sosial, dengan moderator Rektor IPDN.

    Pada sesi kedua, dari pukul 10.30 hingga 12.30 WIB, para pemateri retreat yaitu Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Menteri Pertanian, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Menteri Komunikasi dan Digital akan memberikan materi. Diskusi ini dimoderatori oleh Dirjen Bina Pemerintahan Desa dan fokus pada sektor-sektor yang krusial dalam mendukung pembangunan daerah.

    Setelah istirahat siang, paparan akan dilanjutkan dengan kehadiran Menko Bidang Pangan dan Menteri Investasi yang akan membahas hilirisasi industri dan investasi di daerah. Kegiatan sore dilanjutkan dengan paparan dari Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal serta Menteri UMKM, dimoderatori Deputi BNPP.

    Sesi paling dinantikan pada malam hari, yaitu paparan dari Ketua KPK, Jaksa Agung, Kapolri, dan Kepala BPKP, akan menjadi puncak acara. Mereka akan menyampaikan materi penting terkait pengawasan, pemberantasan korupsi, dan akuntabilitas kepala daerah, dengan moderator Irjen Kemendagri.

    Jadwal Retret Kepala Daerah, Selasa, 25 Februari 2025:04.30 diharapkan sudah bangun, dan melaksanakan ibadah masing-masing

    05.10 berpakaian olahraga

  • 4
                    
                        Terbelahnya Kepala Daerah PDI-P: Pramono dkk Ikut Retreat, Koster dkk Tunggu Arahan Mega
                        Megapolitan

    4 Terbelahnya Kepala Daerah PDI-P: Pramono dkk Ikut Retreat, Koster dkk Tunggu Arahan Mega Megapolitan

    Terbelahnya Kepala Daerah PDI-P: Pramono dkk Ikut Retreat, Koster dkk Tunggu Arahan Mega
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dinamika internal
    PDI-P
    semakin terlihat dengan terbagi dua sikap kepala daerahnya dalam mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
    Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    bersama 18 kepala daerah akhirnya mengikuti retreat, sementara Gubernur Bali
    Wayan Koster
    dan sejumlah kepala daerah masih menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum PDI-P,
    Megawati Soekarnoputri
    .
    Pramono terpantau tiba di lokasi pada Senin (24/2/2025) siang pukul 13.05 WIB dengan mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam. Ia menegaskan bahwa keikutsertaannya dalam retreat merupakan keputusan yang diambil setelah berbagai pertimbangan.
    “Saya Gubernur Jakarta bersama dengan Pak Wali Kota Yogya dan juga ada 17 lainnya yang bersama-sama dengan kami. Hari ini, hari ini kita memulai ikut retreat,” ujar Pramono di Magelang, Senin.
    Namun, Pramono enggan menjelaskan alasan mengapa dirinya baru mengikuti retreat pada hari keempat.
    “Kenapa baru hari ini? Tentunya saya tidak perlu menjelaskan apa-apa, tetapi apa pun saya tetap berkomunikasi dengan Ibu Megawati, dengan DPP Partai, apa yang kemudian menjadi keputusan bersama,” imbuhnya.
    Pramono pun memastikan keputusan ini tetap berada dalam koridor komunikasi yang baik dengan pimpinan partai.
    “Tentunya dengan berbagai pertimbangan, dengan mempertimbangkan sesungguh-sungguhnya apa yang menjadi arahan Ketua Umum untuk melakukan penundaan,” katanya.
    Sementara itu, di sisi lain, Wayan Koster beserta sejumlah kepala daerah dari Bali memilih tetap mengikuti instruksi Megawati dengan tidak menghadiri retreat.
    Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, menegaskan bahwa para
    kepala daerah PDI-P
    dari Bali masih menunggu arahan lebih lanjut.
    “Yang jelas, Pak Bupati (Sutjidra) masih di Magelang menunggu instruksi saja. Masih berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait dengan pelaksanaan retreat,” ujar Supriatna.
    Sementara itu, Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, turut mengonfirmasi bahwa Koster tidak ikut serta dalam rombongan kepala daerah yang kini sudah berada di Akmil.
    “Kecuali Bali (tidak ikut dalam retreat),” kata Masinton.
    Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, melihat dinamika ini sebagai sesuatu yang wajar dalam konteks politik internal partai.
    Menurutnya, keputusan menunda keikutsertaan dalam retreat lebih disebabkan oleh situasi internal partai yang membutuhkan konsolidasi setelah penahanan Sekjen PDI-P,
    Hasto Kristiyanto
    .
    “Ini sebuah peristiwa yang biasa saja terjadi di sebuah partai ketika sekjennya, Hasto Kristiyanto, ditahan, lalu kemudian mereka harus standby. Sehingga karena mereka akan melakukan konsolidasi, waktunya kan hampir bersamaan dengan retreat di Magelang,” ujar Yunarto.
    Yunarto juga menilai bahwa ketidakhadiran sebagian kepala daerah bukan merupakan bentuk boikot terhadap retreat.
    “Kalau kita baca suratnya, bahasanya adalah standby menunggu ‘Commander Call’, jadi apabila dibutuhkan harus rapat. Mereka sedang ada dalam kondisi siaga satu,” lanjutnya.
    Dengan semakin banyaknya kepala daerah yang akhirnya mengikuti retreat, Yunarto melihat hal ini bukan sebagai bentuk pembangkangan terhadap instruksi Megawati, melainkan bagian dari strategi partai dalam merespons dinamika yang terjadi.
    “Kalimat sebelumnya kan ada, sebelum dia bilang bertanggung jawab, Pramono menyebutkan bahwa dia sudah berkomunikasi dengan Ibu Mega. Jadi artinya memang kedatangan Mas Pramono sudah diketahui oleh Ibu Mega dan sudah dikomunikasikan, makanya terlihat santai saja,” jelasnya.
    Kini, perhatian tertuju pada langkah berikutnya bagi kepala daerah yang masih menunggu instruksi, termasuk Koster dkk.
    “Kalau kepala daerah yang belum ikut nanti didorong ke gelombang kedua, artinya memang ini bukan boikot, tetapi lebih kepada kondisi internal yang sedang ditata,” kata Yunarto.
    Dinamika ini akan terus berkembang seiring dengan sikap resmi PDI-P terhadap kepala daerah yang belum mengikuti retreat.
    Apakah mereka akan bergabung dalam gelombang kedua, atau tetap bertahan dengan sikap menunggu arahan Megawati? Waktu yang akan menjawabnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.