Hari Penutupan Retreat Kepala Daerah, Prabowo Akan Berikan Arahan Pemungkas
Tim Redaksi
MAGELANG, KOMPAS.com
– Orientasi
kepala daerah
di
Akademi Militer
, Magelang, memasuki hari terakhir atau hari kedelapan, pada Jumat (28/2/2025).
Tujuh hari telah berlalu dengan beragam rangkaian kegiatan yang telah dilalui oleh 450 kepala daerah di awal, menjadi 493 kepala daerah saat penutupan.
Puluhan menteri dan kepala lembaga dihadirkan, bukan hanya untuk memberikan penanaman materi kepemimpinan, tetapi juga pemahaman tentang bagaimana menjalankan pemerintahan yang ideal.
Pada acara pemungkas, penutupan acara
retreat kepala daerah
akan diisi langsung oleh
Presiden Prabowo
Subianto.
Prabowo dijadwalkan mengisi langsung acara penutup sekaligus memberikan pengarahan kepada seluruh peserta kepala daerah, ditambah wakil kepala daerah yang baru didatangkan dua hari menjelang acara puncak.
Berdasarkan jadwal acara yang diberikan Kementerian Dalam Negeri, Prabowo dijadwalkan memberikan pengarahan selama 2,5 jam yang dimulai pukul 09.00-11.30 WIB.
Setelah sesi pengarahan, para kepala daerah dan Prabowo akan melaksanakan shalat Jumat, dilanjutkan dengan santap siang bersama sebelum acara dibubarkan pukul 14.00 WIB.
Setelah pembubaran, secara resmi acara retreat yang berlangsung dari subuh hingga malam hari selama delapan hari berturut-turut itu selesai.
Para kepala daerah dan wakil kepala daerah membubarkan diri dan kembali ke daerah yang masing-masing mereka pimpin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Magelang
-
/data/photo/2025/02/27/67c05a112920c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hari Penutupan Retreat Kepala Daerah, Prabowo Akan Berikan Arahan Pemungkas
-

Hoaks! Bupati Brebes dipecat karena langgar arahan Megawati ikuti retret
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok dan Facebook menarasikan Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma resmi dipecat karena tidak mengikuti arahan dari Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P).
Sebelumnya, beredar arahan Megawati Soekarnoputri pada semua kepala daerah dari PDIP tunda kegiatan retret di Magelang.
Perintah ini tertuang dalam surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan Kamis (20/2). Mega mengeluarkan instruksi itu usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK karena kasus buron Harun Masiku.
Berikut narasi video tersebut:
“Megawati resmi pecat bupati Brebes karena mengikuti retreat karena tak patuh pada Megawati”
Sementara unggahan tersebut memiliki narasi berikut :
“Sayang sekali ketum partai tak bisa pecat bupati sebagai pejabat negara. Tetap bertugas sebagai bupati sampai tugas berakhir. Bertugas sebagai pelayan rakyat dan abdi negara”
Namun, benarkah Bupati Brebes dipecat oleh Megawati?
Unggahan yang menarasikan Bupati Brebes dipecat karena langgar arahan Megawati ikuti retret pada akhir Februari. Faktanya, tidak ada pernyataan resmi mengenai informasi tersebut. (Facebook)
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ada informasi resmi mengenai pemecatan Bupati Brebes karena tidak mengikuti arahan Megawati.
Diketahui, Bupati Brebes yang merupakan kader PDI P memutuskan tetap mengikuti retret kepala daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang meski beredar instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Namun, Juru Bicara PDI Perjuangan Ahmad Basarah pada Selasa (25/2/2025) menyatakan, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak pernah melarang kepala daerah PDI-P untuk mengikuti retreat di Akademi Militer, Magelang.
Basarah juga menekankan bahwa dalam instruksinya, Megawati hanya menunda terlebih dahulu rencana keberangkatan ke Magelang dari daerah masing-masing.
Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kader partainya yang telah dilantik menjadi kepala daerah dan belum mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, untuk dapat mengikuti retret angkatan kedua.
“Bagi kepala daerah PDIP yang belum mengikuti retret dapat mengikuti kegiatan tersebut pada angkatan berikutnya atau angkatan yang kedua,” kata Juru Bicara Ahmad Basarah, dilansir dari ANTARA.
Selain itu, berdasarkan pasal 80 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, menegaskan pemberhentian kepala daerah dilakukan oleh presiden (untuk gubernur) atau menteri (untuk bupati/wali kota) berdasarkan usulan DPRD.
Berikut bunyi Pasal 80 Ayat (1) UU No. 23 Tahun 2014
Pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat (2) huruf c, huruf d, huruf e, dan/atau huruf f dilaksanakan dengan ketentuan:
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025 -

Prabowo saat jamuan retret kepala daerah: Kita abdi dan pelayan rakyat
Seluruh kepala daerah yang hadir memiliki latar belakang, daerah, bahasa daerah, adat istiadat, suku, kelompok etnis, hingga agama yang berbeda.
Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kembali bahwa kepala daerah yang telah terpilih merupakan abdi dan pelayan rakyat.
Hal itu disampaikan Presiden saat jamuan santap malam retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis.
Di hadapan kepala daerah yang hadir, Prabowo menjelaskan bahwa tujuan retret adalah untuk saling mengenal dan membangun kerja sama antarkepala daerah.
“Saya sampaikan dan saya tegaskan kembali, kalian sudah menjadi pejabat negara, kalian semuanya wali kota, wakil wali kota, bupati, wakil bupati, gubernur, dan wakil gubernur. Kalian semua dipilih rakyat. Kalian abdi rakyat, pelayan rakyat, pemimpin rakyat,” kata Prabowo dalam sambutannya di hadapan kepala daerah pada jamuan santap malam bertempat di Rumah Makan Husein Akademi Militer.
Prabowo mengemukakan bahwa seluruh kepala daerah yang hadir memiliki latar belakang, daerah, bahasa daerah, adat istiadat, suku, kelompok etnis, hingga agama yang berbeda.
Namun, dengan terpilihnya kepala daerah dan menjalani rangkaian kegiatan retret ini, Prabowo menekankan bahwa seluruh pejabat negara, baik Presiden, menteri, maupun kepala daerah, yang hadir merupakan keluarga besar bangsa Indonesia.
“Kita telah ditakdirkan menjadi satu bangsa, satu nusa. Kita sudah menjadi satu bangsa Indonesia,” kata Prabowo.
Meski retret baru digelar dua kali, yakni pada saat pembekalan menteri dan kepala lembaga hingga kepala daerah, Presiden mengakui memang belum sempurna menyelenggarakan acara tersebut.
Di sisi lain, Kepala Negara mendapat laporan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bahwa suasana yang tercipta dan terbangun selama retret adalah suasana yang cukup baik, semangat, harmonis, dan mesra.
Menurut Prabowo, keunggulan bangsa Indonesia adalah selalu mencari jalan musyawarah jika mengalami perbedaan pendapat atau salah paham.
“Mungkin ada di antara kita pernah bertikai, tetapi kita selalu cari jalan yang baik. Kita selalu cari jalan musyawarah. Kita selalu cari jalan damai. Kita selalu cari yang terbaik untuk bangsa, negara, dan rakyat kita,” kata Prabowo.
Adapun jamuan makan malam ini menjadi bagian penting dalam rangkaian retret kepala daerah yang diharapkan makin mempererat kerja sama antarpemimpin, memperkuat solidaritas nasional, dan mendorong sinergi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju.
Dalam jamuan makan malam itu, turut hadir presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, presiden ke-7 RI Joko Widodo, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, serta para menteri dan kepala lembaga anggota Kabinet Merah Putih.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025 -

Prabowo secara khusus ucapkan terima kasih ke SBY dan Jokowi
ANTARA – Presiden Prabowo Subianto memimpin jamuan makan malam di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, dalam rangkaian pembekalan atau retret kepala daerah pada Kamis (27/2). Dalam kesempatan itu, ia secara khusus mengucapkan rasa terima kasih kepada SBY dan Jokowi yang dinilai telah berhasil mengendalikan bangsa dan negara. (Aria Cindyara/Rizky Bagus Dhermawan/Rinto A Navis)
-

Masyarakat Tak Perlu Ragu Gunakan Produk Pertamina
Magelang, Beritasatu.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengimbau agar masyarakat tetap menggunakan produk Pertamina meski sedang terdapat kasus pengoplosan bahan bakar.
Bahlil Lahadalia memastikan, kualitas bahan bakar yang dijual sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, tidak ada masalah antara bahan bakar yang dibeli oleh masyarakat dan kualitas yang diberikan. Tim Ditjen Migas kini sedang melakukan pengecekan langsung di lapangan,” kata Menteri Bahlil Lahadalia di Kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025).
Bahlil menambahkan, spesifikasi bahan bakar dengan angka oktan atau Research Octane Number (RON) 92, 95, dan 98 masih sesuai standar.
Ia memastikan, kualitas Pertamax yang diduga dioplos menjadi Pertalite sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pertamina sebagai pelaksana teknis, sementara Kementerian ESDM berfungsi sebagai pengawas.
“Implementasi teknisnya ada di Pertamina, kami hanya bertindak sebagai pengawas. Laporan yang kami terima menyatakan bahwa harga dan spesifikasi RON 90, 92, 95, dan 98 tidak ada masalah,” ujarnya lagi.
Ia menegaskan, meski terdapat skandal pengoplosan BBM yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun pada periode 2018-2023, kasus tersebut terjadi sebelum Bahlil menjabat sebagai Menteri ESDM.
“Pada periode tersebut kami belum berpartisipasi, namun laporan tetap kami terima,” lanjutnya.
Bahlil memastikan, pihaknya akan terus mengecek kualitas bahan bakar yang dijual untuk menjamin kesesuaian antara harga dan spesifikasi, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat.
-
/data/photo/2025/02/27/67c090bbdecd0.png?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Momen Prabowo Jabat Tangan dan Tepuk Pundak Muzakir Manaf Usai Upacara Parade Senja
Momen Prabowo Jabat Tangan dan Tepuk Pundak Muzakir Manaf Usai Upacara Parade Senja
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Presiden Prabowo
Subianto menyalami
Gubernur Aceh Muzakir Manaf
usai upacara Parade Senja di Akmil Magelang, Kamis (27/2/2025).
Usai upacara, Prabowo menjabat tangan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Joko Widodo.
Kemudian, Muzakir Manaf terlihat berjalan ke arah Prabowo saat Prabowo hendak meninggalkan lapangan.
Dia memberi salam hormat dan langsung dibalas dengan cara yang sama oleh Prabowo. Setelah itu Prabowo menjabat tangan Muzakir dan menepuk pundaknya.
Adapun, Muzakir Manaf merupakan mantan Panglima Perang Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kini menjabat sebagai gubernur Aceh.
Sosok yang dulu berada di garis depan perlawanan terhadap pemerintah, kini justru berdiri di barisan terdepan dalam kegiatan resmi di institusi militer.
Mualem, sapaan akrabnya, mengikuti retret kepemimpinan bagi kepala daerah se-Indonesia bersama ratusan peserta lainnya di Akmil Magelang.
Bagi Muzakir, seragam loreng bukan hal asing. Ia pernah memimpin GAM sejak 1986, bertahun-tahun menghadapi pasukan TNI di hutan Aceh.
Namun, setelah Perjanjian Helsinki 2005, ia bertransformasi menjadi tokoh politik dan memimpin transisi Aceh pasca-konflik sebagai Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA).
Kini, bertahun-tahun setelah masa perjuangannya, ia justru berdiri tegap di Akmil, tempat yang dulu melahirkan para perwira yang pernah mengejarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.



