kab/kota: Magelang

  • Puan temui Prabowo-Jokowi di retret kepala daerah hanya silaturahmi

    Puan temui Prabowo-Jokowi di retret kepala daerah hanya silaturahmi

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto, Presiden Ke-7 Joko Widodo, dan Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di sela-sela acara retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2), hanya silaturahmi.

    “Silaturahmi santai, berbicara berdiskusi,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, setelah menghadiri penutupan retret kepala daerah, Jumat.

    Adapun Puan beserta para tokoh politik bangsa itu bertemu di sebuah ruangan sebelum menghadiri upacara parade senja. Dia pun turut mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) bersama Prabowo, Jokowi, SBY.

    Dia menuturkan bahwa dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo terkait momen tersebut, yakni bagaimana silaturahmi santai 3 presiden dengan ketua-ketua lembaga menjadi ajang bertukar pikiran dalam membangun Indonesia.

    “Berkumpul dan bersilaturahmi tiga presiden dan ketua-ketua lembaga dalam situasi yang sangat santai bersama seluruh kepala daerah untuk bersama-sama nantinya bertukar pikiran dalam membangun bangsa dan negara,” kata dia.

    Selain itu, dia mengungkapkan bahwa ibunya yakni Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga diundang untuk menghadiri parade senja pada retret kepala daerah namun berhalangan hadir. Meski begitu, dia mengaku sudah menyampaikan pesan Megawati kepada Presiden Prabowo.

    “Semoga acaranya berjalan dengan baik dan lancar, bermanfaat bagi bangsa dan negara,” kata Puan menyampaikan pesan Megawati.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Muhaimin Iskandar: Kepala daerah tidak boleh main dengan kebijakan

    Muhaimin Iskandar: Kepala daerah tidak boleh main dengan kebijakan

    Magelang (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Muhaimin Iskandar mengutib pernyataan Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kepala daerah untuk tidak main-main dengan kebijakan.

    “Semua harus serius dan bebas korupsi,” katanya usai menghadiri penutupan retret kepala daerah dan wakilnya di kompleks Akademi Militer Magelang, Jumat.

    Hari ini seluruh peserta retret para kepala daerah gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota mendapatkan arahan khusus Presiden Prabowo.

    Ia menyampaikan visi dan target-target pembangunan yang sangat dalam dan serius, sehingga dibikin tertutup, banyak materi-materi strategis dan rahasia negara yang harus menjadi langkah bersama.

    Ia menyampaikan tetapi di situ yang lain ada yang mudah dilaksanakan, menjaga kebersihan seluruh wilayah.

    “Tidak lagi kota kita dipenuhi baliho dan spanduk yang sangat membosankan , kita semua diharapkan bersatu padu membersihkan kota dari sampah-sampah politik di spanduk itu,” katanya.

    Ia menyampaikan, arahan yang harus dijalankan semua pihak, menteri dan para kepala daerah dan presiden minta tahun 2026 dicek kembali apakah sudah terlaksana atau belum.

    Pewarta: Heru Suyitno
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mobil Maung Tanpa Atap, Prabowo, Jokowi dan SBY Hujan-hujanan

    Mobil Maung Tanpa Atap, Prabowo, Jokowi dan SBY Hujan-hujanan

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto bersama Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hujan-hujanan naik mobil Maung atap terbuka. Momen itu terjadi saat parade senja dalam rangkaian retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    Prabowo memimpin upacara parade senja dan penurunan bendera merah putih didampingi oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2). Upacara dipimpin langsung oleh Prabowo sebagai Inspektur Upacara Parade Senja dan penurunan bendera merah putih.

    Selanjutnya Prabowo bersama Jokowi dan SBY melakukan pengecekan pasukan bersama di tengah hujan dengan menaiki Maung Garuda produksi PT Pindad. Terdapat tiga Maung yang turut serta dalam upacara ini diantaranya Maung pertama diisi oleh Prabowo, Jokowi, SBY, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Maung kedua diisi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin. Sementara Maung ketiga diisi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoedin.

    Maung yang digunakan untuk upacara ini memang dirancang tanpa atap. Ini merupakan varian Maung jenis Irup (Inspektur Upacara). Mobil ini memang kerap dipakai saat melaksanakan upacara kenegaraan.

    Maung MV3 Irup merupakan Maung MV3 Varian Tangguh yang dimodifikasi untuk kebutuhan Upacara atau Seremonial. Modifikasi yang dilakukan adalah membuat platform datar untuk berdiri dengan menghilangkan seluruh jok, menyisakan jok pengemudi.

    Selain itu, keseluruhan bodi kendaraan bersifat terbuka. Tubular body kendaraan dimanfaatkan sebagai pijakan tangan. Untuk platform datar di dalam kendaraan ditutup dengan karpet merah, menunjang sebagai kendaraan kehormatan untuk kegiatan seremonial. Terakhir, ada tangga yang terletak di belakang kendaraan untuk platform menaiki kendaraan.

    Untuk diketahui, Maung Garuda menggunakan mesin 2.200 cc. Mesin yang tersemat di dalam MV3 Maung diklaim mampu menyemburkan daya maksimum 202 PS atau setara dengan 199 HP. Torsinya mencapai 441 Nm. Berkat mesin itu, mobil bisa melaju hingga kecepatan aman 100 km/jam dan jarak tempuh hingga 500 km. Sementara transmisinya menggunakan transmisi otomatis 8 percepatan.

    (rgr/dry)

  • SBY ajak kepala daerah tingkatkan ekonomi untuk sejahterakan rakyat

    SBY ajak kepala daerah tingkatkan ekonomi untuk sejahterakan rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pengarahan kepada kepala daerah pada Retret Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2).

    Pada kesempatan itu, SBY di hadapan para gubernur, bupati, wali kota, dan para wakilnya, mengajak daerah untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian demi terwujudnya kesejahteraan rakyat. Langkah itu juga perlu diimplementasikan dengan sinergi pusat dan daerah.

    “Indonesia adalah emerging market, kemudian middle income country. Tapi ingat kita punya kekuatan keunggulan di masa lalu karena kita merebut kemerdekaan kita, it was not given,” kata SBY dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Dirinya percaya berbekal sejarah panjang di masa silam, juga strategi yang terus dimatangkan, Indonesia bakal menjadi negara yang lebih kuat dan sejahtera. Oleh karena itu, SBY berpesan agar kepala daerah patuh terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

    Ia mengingatkan mandat yang diberikan kepada para pemimpin merupakan amanat dari rakyat. Untuk itu, dirinya mendorong daerah untuk memperkuat sinergi dan mengoptimalkan sinkronisasi.

    Jika ada kepala daerah yang memiliki inovasi kebijakan, sambung SBY, penerapannya tetap perlu mengikuti aturan yang berlaku. SBY juga meminta kepala daerah agar betul-betul memahami Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, serta tata cara sistem pemerintahan.

    Dalam konteks pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, SBY mengajak daerah untuk mendukung program prioritas yang telah dicanangkan pemerintahan saat ini.

    “Pak Prabowo ingin pertumbuhan ekonomi tinggi, makin tinggi, ingin lapangan pekerjaan tercipta, lebih banyak lagi. Ingin swasembada pangan, ingin swasembada energi, ingin industrialisasi dan hilirisasi sukses. Ini beliau harus dipahami dan [kita] harus menjadi bagian dari menyukseskan hal itu,” ujarnya.

    SBY menambahkan kepala daerah perlu menunaikan janji-janji kampanye yang selama ini diungkapkan. Selain itu, daerah juga didorong untuk mendukung terlaksananya visi-misi Presiden.

    Menurutnya, kepala daerah tetap perlu seirama dengan sistem pemerintahan. SBY berpesan agar menjadi daerah yang unggul, kepala daerah harus terus mengikuti perkembangan situasi dan kondisi di dunia global.

    “Oleh karena itu perlu jaga diri baik-baik, tahu perkembangan dunia supaya kita tidak merugi. Intinya di situ,” ujar SBY.

    Adapun dalam pengarahan ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bertindak sebagai moderator. Selama berlangsungnya forum tersebut, SBY tampak berdialog dengan sejumlah kepala daerah.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puan berharap retret kepala daerah perkuat sinergi pusat dan pemda

    Puan berharap retret kepala daerah perkuat sinergi pusat dan pemda

    Presiden Prabowo memberi pesan kepada kepala daerah untuk bisa membantu Pemerintah pusat merealisasikan target-target pembangunan nasional

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI Puan Maharani berharap pembekalan atau retret kepala daerah yang digelar di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) dalam bergotong royong membangun Indonesia.

    Dia menyampaikan hal itu saat menghadiri penutupan pembekalan/retret kepala daerah, Jumat, yang diisi dengan agenda pengarahan dari Presiden Prabowo Subianto. Dia juga menyebut Presiden Prabowo memberi pesan kepada kepala daerah untuk bisa membantu Pemerintah pusat merealisasikan target-target pembangunan nasional.

    “Dan target-target yang ada di dalam pemerintahan juga harus bisa dilaksanakan juga oleh seluruh kepala daerah yang ada di semua wilayah untuk bisa disinergikan, kebijakan pemerintah pusat harus bisa disinergikan dengan kebijakan yang ada di daerah,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Dia melanjutkan setiap pemerintahan memiliki kesempatan untuk menciptakan warisan yang akan dicatat oleh sejarah bangsa dan negara Indonesia. Untuk itu, ia mengajak pemerintah termasuk kepala daerah untuk menggunakan panggilan sejarah ini.

    “Agar kita dapat memberikan manfaat pengabdian kepada tanah air, bangsa, dan negara. Kita mengabdi dengan dedikasi dan kehormatan,” kata dia.

    Dia mengatakan Presiden Prabowo ingin agar ikatan yang tercipta antara kepala daerah selama delapan hari mengikuti pembekalan/retret akan meningkat. Sehingga, kata dia, komunikasi antar kepala daerah dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat saat menjalankan tugas.

    “Bagaimana mereka bisa berkomunikasi secara informal, bertukar pengalaman dan tentu saja bagaimana menuntaskan semua permasalahan yang ada di daerahnya karena sudah bisa berbagi pengalaman dengan teman-teman kepala daerah dari semua wilayah yang ada di Indonesia,” katanya.

    Adapun pengarahan dari Presiden Prabowo untuk kepala daerah digelar tertutup. Acara ini juga dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dhito Unggah Foto Bareng Pramono saat Retret, Gibran Komen Emoji Menyala

    Dhito Unggah Foto Bareng Pramono saat Retret, Gibran Komen Emoji Menyala

    Jakarta

    Bupati Kediri Hanindhito Pramono mengunggah foto bersama ayahnya yang merupakan Gubernur Jakarta Pramono Anung. Unggahan Pramono itu dikomentari oleh Wapres Gibran Rakabuming Raka.

    Dhito dan Pramono diketahui mengikuti retret kepala daerah di Akmil, Magelang, Jateng. Dalam unggahannya, Dhito bersama Pramono mengenakan pakaian komponen cadangan (komcad) seperti dilihat pada Jumat (28/2/2025).

    “Hubungan bapak dan anak memang sulit dipisahkan,” tulis Dhito di akun Instagramnya.

    Salah satu foto menunjukkan Dhito membenarkan topi yang digunakan Pramono. Foto lainnya, Dhito dan Pramono berfoto bersama dengan mengepalkan tangan.

    “Memakai seragam ini mengingatkan saya pada masa kecil saat bermain perang-perangan dengan bapak. Sekarang, kami tidak lagi bermain, tapi berjuang bersama melalui gagasan untuk masyarakat,” tulis Dhito.

    “Setelah retreat di Magelang, kami akan kembali berfokus pada kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kediri dan Jakarta. Bismillah,” imbuhnya.

    Unggahan Dhito direspons sejumlah tokoh, termasuk politikus dan menteri cabinet. Wapres Gibran juga turut memberikan komentar dalam unggahan Dhito

    “Top,” tulis Gibran dengan emotikon tangan ke atas dan api.

    (rfs/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Presiden berikan pengarahan pada hari terakhir retret kepala daerah

    Presiden berikan pengarahan pada hari terakhir retret kepala daerah

    ANTARA – Pada hari terakhir retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat (28/2), Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan memberikan pengarahan. Pengarahan yang berlangsung tertutup bagi awak media itu diikuti dengan penutupan retret yang telah berlangsung sejak 21 Februari lalu. (Aria Cindyara/Denno Ramdha Asmara/Rijalul Vikry)

  • BRIN: Kehadiran Puan di retret kepala daerah representasikan PDIP

    BRIN: Kehadiran Puan di retret kepala daerah representasikan PDIP

    Kendati demikian, posisi PDIP berada di luar pemerintahan harus tetap dipertahankan. Adapun hubungan yang baik dengan Presiden RI Prabowo Subianto serta kehadiran Puan di dalam pembekalan/retret kepala daerah tidak harus bermuara pada bersatunya PDIP

    Jakarta (ANTARA) – Peneliti Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai kehadiran Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Politik Puan Maharani dalam kegiatan pembekalan atau retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah (27/2), merupakan representasi dari partai berlambang banteng moncong putih.

    “Saya kira hal yang baik dan bagus kehadiran Puan pada acara penutupan retret tersebut. Kehadirannya bukan hanya sebagai Ketua DPR saja, saya kira juga bisa menjadi representasi dari PDIP,” kata Lili saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

    Hal ini membuat ketegangan yang sempat muncul dari dampak instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar kepala daerah dari PDIP menunda ikut pembekalan atau retret sudah selesai dan tidak ada persoalan lagi.

    Kendati demikian, menurut Lili, publik berharap posisi PDIP berada di luar pemerintahan harus tetap dipertahankan. Adapun hubungan yang baik dengan Presiden RI Prabowo Subianto serta kehadiran Puan di dalam pembekalan/retret kepala daerah tidak harus bermuara pada bersatunya PDIP dalam pemerintahan.

    “PDIP tetap menjadi mitra strategis yang mengontrol jalan pemerintahan agar mekanisme check and balances tetap berjalan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani turut hadir dalam upacara parade senja dalam kegiatan Retret Kepala Daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan dihadiri Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Ke-7 Joko Widodo.

    Puan mengenakan seragam loreng Komponen Cadangan (Komcad) sama dengan yang dikenakan Prabowo, Jokowi, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta para peserta pembekalan/retret. Dia pun sempat bertemu dengan para tokoh politik bangsa itu di suatu ruangan.

    Setelah parade senja usai, Puan pun ikut menghadiri acara malam keakraban sekaligus farewell dinner bagi para kepala daerah.

    Pembekalan/retret kepala daerah gelombang pertama yang dimulai sejak Jumat (21/2), akan resmi ditutup setelah Presiden Prabowo memberikan pengarahan pada Jumat (28/2).

    “Saya ingin menyampaikan ucapan selamat kepada para gubernur, wali kota, dan bupati seluruh Indonesia yang telah dilantik oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 20 Februari 2025 untuk menjalankan tugas pengabdian membangun Indonesia di daerah,” kata Puan.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kenangan Kecil Bersama Pramono Anung, Dhito: Dahulu Perang-Perangan, Kini di Akmil

    Kenangan Kecil Bersama Pramono Anung, Dhito: Dahulu Perang-Perangan, Kini di Akmil

    Kediri, Beritasatu.com – Retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, menjadi momen mengesankan bagi dua orang sosok kepala daerah yang memiliki hubungan keluarga anak dan bapak. Kedua kepala daerah itu adalah Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Gubernur Jakarta Pramono Anung, menyempatkan waktu istirahat untuk bertemu, Kamis (27/2/2025).

    Saat istirahat ketika berlangsungnya retret kepala daerah, Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito itu menghampiri tenda yang ditempati Pramono Anung. Sama-sama mengenakan pakaian komcad (komponen cadangan) dan sepatu PDL, Dhito pun menceritakan kenangan masa kecilnya bersama ayahnya.

    “Jadi saya sama bapak itu dahulu waktu kecil paling suka main perang-perangan. Terutama kalau di kolam renang itu saya dilatih renang sama bapak saya,” kata Dhito.

    Menyambung cerita anak sulungnya, Pramono Anung pun menyebut Dhito saat bermain perang-perangan termasuk anak yang cerdik dan memiliki tekad untuk selalu menang. Menurutnya, kebersamaan bermain strategi perang-perangan itu nampaknya juga dirasakan manfaatnya oleh keduanya.

    Dalam Pilkada 2024 lalu, bapak dan anak tersebut sama-sama bisa terpilih menjadi kepala daerah. Pramono Anung dan Dhito pun bersyukur yang dahulu hanya bermain perang-perangan, kini keduanya bisa bersama di Akmil Magelang.

    Kedua kepala daerah itu pun berterima kasih karena karena mandat yang diberikan rakyat telah membawa mereka mendapatkan kesempatan mengikuti retret di Akmil Magelang bersama ratusan kepala daerah lain di Indonesia.

    “Kita berdua bersyukur main perang-perangan dahulu waktu kecil, sekarang kita berada di tempat strategi perang itu diatur, direncanakan, diplanning dan juga termasuk perang kata-kata dan ideologi,” pungkas Pramono Anung, menceritakan kenangan bersama putra sulungnya.

     

  • Banjir Bengkulu Tengah, Ratusan Rumah Warga Terendam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Februari 2025

    Banjir Bengkulu Tengah, Ratusan Rumah Warga Terendam Regional 28 Februari 2025

    Banjir Bengkulu Tengah, Ratusan Rumah Warga Terendam
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com
    – Hujan deras melanda Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten
    Bengkulu
    Tengah, mengakibatkan seratusan rumah warga terendam
    banjir
    , Kamis (27/2/2025).
    Banjir
    menggenangi rumah warga sedalam 50 sentimeter hingga 1 meter sejak pukul 17.30 WIB.
    Sejumlah warga yang terdampak banjir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
    Banjir disebabkan buruknya drainase saluran air yang berukuran kecil sehingga tidak mampu menampung debit air, membuat air menggenangi rumah warga.
    Selain merendam rumah, banjir juga merusak sejumlah pusat perekonomian warga, seperti usaha pengolahan kayu.
    “Usaha kayu olahan saya hanyut dan rusak,” kata Taeran.
    Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bengkulu Tengah, Watiullah, menyatakan, pemerintah saat ini melakukan pendataan warga terdampak serta memberikan bantuan pangan.
    “Ada seratusan rumah terdampak. Korban saat ini sudah kami berikan bantuan makanan. Selanjutnya, akan diperbanyak bantuan sembako dan air bersih,” kata Watiullah saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (28/2/2025).
    Ia juga mengatakan, instruksi penanganan bencana banjir telah disampaikan Bupati Rachmat Riyanto, yang saat ini sedang menjalani retreat di Akmil, Magelang.
    “Selepas retreat, bupati akan mengunjungi lokasi terdampak banjir. Beliau sudah memerintahkan kami untuk melakukan penanganan bencana banjir,” ucap Watiullah.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.