kab/kota: Magelang

  • SPPG Magelang Selatan Jadi Dapur Percontohan Nasional Program Makan Bergizi Gratis

    SPPG Magelang Selatan Jadi Dapur Percontohan Nasional Program Makan Bergizi Gratis

    Magelang: Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Magelang Selatan resmi ditetapkan sebagai dapur percontohan nasional dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penetapan ini menyusul keberhasilan SPPG tersebut mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang diterbitkan sejak April 2025.
     

    Sertifikat ini menjadi bukti penerapan standar kebersihan, sanitasi, dan protokol higiene yang ketat dalam proses penyediaan makanan bergizi untuk para siswa penerima manfaat program MBG. Dengan capaian tersebut, SPPG Magelang Selatan kini dijadikan acuan bagi dapur-dapur MBG di berbagai daerah di Indonesia. 

    Kepala SPPG Kota Magelang Selatan, Zain Muhammad Jauhar Hilmi, mengatakan dapur yang dipimpinnya merupakan salah satu SPPG awal yang berdiri di Kota Magelang, sekaligus yang pertama berhasil memperoleh sertifikasi SLHS.

    “SPPG Kota Magelang memang sejak awal menjadi dapur percontohan. Untuk SLHS, kami sudah memilikinya sejak mulai beroperasi. Prosesnya cukup panjang, mulai dari penyusunan menu, pemeriksaan kualitas air, hingga standar kebersihan dapur. Semua tahapan kami jalani sampai sertifikat ini terbit. Kami juga meminimalisir potensi kontaminasi agar kualitas makanan tetap terjaga,” ujar Zain.

    Keberadaan SPPG ini juga memberi dampak positif langsung bagi sekolah-sekolah penerima manfaat. Salah satunya SMK Ma’arif Kota Magelang, yang setiap harinya menerima distribusi sebanyak 791 porsi MBG. Jumlah tersebut disesuaikan dengan kehadiran siswa setiap harinya.
    Kepala SMK Ma’arif Kota Magelang, Eka Veranika Arte, menyebut program MBG sangat membantu para siswa, terutama siswa kelas 12 yang memiliki tambahan jam produktif.

    “Jumlah penerima manfaat di sekolah kami ada 791 siswa. Program MBG ini sangat membantu, terutama untuk siswa kelas 12 yang jam belajarnya lebih padat. Anak-anak juga antusias dan merasa terbantu,” kata Eka.

    Manfaat program ini juga dirasakan langsung oleh para siswa. Selama hampir setahun berjalan, MBG dinilai mampu mengurangi beban pengeluaran harian sekaligus meningkatkan semangat belajar. Salah satu siswa, Fabriatika Zahra, mengaku terbantu dengan adanya program makan bergizi ini.

    “Saya sudah hampir satu tahun menerima MBG. Jadi lebih irit dan lebih semangat belajar. Cuma kalau bisa, susunya ada rasa, karena banyak yang kurang suka susu murni,” ujarnya.

    Dengan status sebagai dapur percontohan nasional, SPPG Kota Magelang Selatan diharapkan dapat menjadi model bagi SPPG di seluruh Indonesia, khususnya dalam penerapan standar sanitasi, keamanan pangan, dan penyediaan makanan bergizi yang aman, sehat, dan higienis.

    Magelang: Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Magelang Selatan resmi ditetapkan sebagai dapur percontohan nasional dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penetapan ini menyusul keberhasilan SPPG tersebut mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang diterbitkan sejak April 2025.
     

    Sertifikat ini menjadi bukti penerapan standar kebersihan, sanitasi, dan protokol higiene yang ketat dalam proses penyediaan makanan bergizi untuk para siswa penerima manfaat program MBG. Dengan capaian tersebut, SPPG Magelang Selatan kini dijadikan acuan bagi dapur-dapur MBG di berbagai daerah di Indonesia. 
     
    Kepala SPPG Kota Magelang Selatan, Zain Muhammad Jauhar Hilmi, mengatakan dapur yang dipimpinnya merupakan salah satu SPPG awal yang berdiri di Kota Magelang, sekaligus yang pertama berhasil memperoleh sertifikasi SLHS.
     
    “SPPG Kota Magelang memang sejak awal menjadi dapur percontohan. Untuk SLHS, kami sudah memilikinya sejak mulai beroperasi. Prosesnya cukup panjang, mulai dari penyusunan menu, pemeriksaan kualitas air, hingga standar kebersihan dapur. Semua tahapan kami jalani sampai sertifikat ini terbit. Kami juga meminimalisir potensi kontaminasi agar kualitas makanan tetap terjaga,” ujar Zain.

    Keberadaan SPPG ini juga memberi dampak positif langsung bagi sekolah-sekolah penerima manfaat. Salah satunya SMK Ma’arif Kota Magelang, yang setiap harinya menerima distribusi sebanyak 791 porsi MBG. Jumlah tersebut disesuaikan dengan kehadiran siswa setiap harinya.
    Kepala SMK Ma’arif Kota Magelang, Eka Veranika Arte, menyebut program MBG sangat membantu para siswa, terutama siswa kelas 12 yang memiliki tambahan jam produktif.
     
    “Jumlah penerima manfaat di sekolah kami ada 791 siswa. Program MBG ini sangat membantu, terutama untuk siswa kelas 12 yang jam belajarnya lebih padat. Anak-anak juga antusias dan merasa terbantu,” kata Eka.
     
    Manfaat program ini juga dirasakan langsung oleh para siswa. Selama hampir setahun berjalan, MBG dinilai mampu mengurangi beban pengeluaran harian sekaligus meningkatkan semangat belajar. Salah satu siswa, Fabriatika Zahra, mengaku terbantu dengan adanya program makan bergizi ini.
     
    “Saya sudah hampir satu tahun menerima MBG. Jadi lebih irit dan lebih semangat belajar. Cuma kalau bisa, susunya ada rasa, karena banyak yang kurang suka susu murni,” ujarnya.
     
    Dengan status sebagai dapur percontohan nasional, SPPG Kota Magelang Selatan diharapkan dapat menjadi model bagi SPPG di seluruh Indonesia, khususnya dalam penerapan standar sanitasi, keamanan pangan, dan penyediaan makanan bergizi yang aman, sehat, dan higienis.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (SAW)

  • Jeruk Santang Daun Cuma Rp 3.560/100 Gram di Transmart Full Day Sale

    Jeruk Santang Daun Cuma Rp 3.560/100 Gram di Transmart Full Day Sale

    Jakarta

    Pesta Diskon Transmart Full Day Sale akan kembali hadir, Minggu (23/11/2025). Dalam gelaran ini, Transmart memberikan diskon gede-gedean untuk beragam produk kebutuhan sehari-hari hingga buah-buahan.

    Salah satu buah yang ditawarkan dengan harga spesial adalah Jeruk Santang Daun. Di Jabodetabek, jeruk ini didiskon menjadi cuma Rp 3.560/100 gr dari harga normalnya Rp 4.450/100 gr. Potongan ini berlaku untuk transaksi menggunakan AlloPrime, Bank Mega, atau Bank Mega Syariah.

    Di daerah lain pun, produk ini juga diskon. Seperti di Jawa Barat, harganya dibanderol jadi Rp 3.400/100 gr dari harga normal Rp 4.250/100 gr. Lalu di Jawa Timur produk ini dibanderol jadi Rp 3.432/100 gr dari harga normal Rp 4.290/100 gr.

    Harga berbeda berlaku di Jawa Timur Gresik, produk Jeruk Santang Daun dibanderol dengan harga Rp 3.592/100 gr dari harga normal Rp 4.490/100 gr. Lalu Jawa Tengah, produk ini dibanderol dengan harga Rp 3.920/100 gr dari harga normal Rp 4.900/100 gr.

    Produk juga memiliki harga berbeda di store Jawa Tengah. Di Artos Magelang dan Pekalongan, produk Jeruk Santang Daun dibanderol dengan harga Rp 3.560/100 gr dari harga normal Rp 4.450/100 gr. Sedangkan di Jawa Tengah Setia Budi, harganya jadi Rp 4.280/100 gr dari Rp 5.350/100 gr.

    Produk Jeruk Santang Daun juga diskon di Transmart Lampung, harganya jadi cuma Rp 3.120/100 gr dari harga normal Rp 3.900/100 gr. Di Balikpapan, produk ini dibanderol jadi Rp 4.000/100 gr dari harga normal Rp 5.000/100 gr.

    Selain itu, juga ada produk jeruk lainnya yang didiskon. Seperti produk Jeruk Santang di Denpasar harganya jadi cuma Rp 3.560/100 gr dari harga normal Rp 4.450/100 gr. Lalu di Palembang, produk ini diskon jadi cuma Rp 3.672/100 gr dari harga normal Rp 4.590/100 gr.

    Di Pangkal Pinang, produk ini diskon jadi cuma Rp 3.672/100 gr dari harga normal Rp 4.590/100 gr. Lalu di Medan, produk ini juga diskon jadi cuma Rp 5.192/100 gr dari harga normal Rp 6.490/100 gr.

    Di Makassar sendiri, ada Jeruk Siam Madu diskon jadi cuma Rp 2.120/100 gr dari harga normal Rp 2.650/100 gr. Sedangkan di Padang, ada Jeruk Afourer Australia diskon jadi cuma Rp 4.792/100 gr dari harga normal Rp 5.990/100 gr.

    Perlu diingat, tambahan potongan ini berlaku untuk transaksi menggunakan AlloPrime, Bank Mega, atau Bank Mega Syariah. Juga perlu dicatat bahwa ada syarat dan ketentuan berlaku bagi pembelian produk ini. Promo juga tidak berlaku untuk pembelian partai besar, dan minimal transaksinya Rp 300.000.

    Selama Transmart Full Day Sale, berbagai promo menarik lainnya hadir dengan diskon hingga 50+20% menanti untuk produk-produk seperti sembako, produk rumah tangga, elektronik, furnitur, kosmetik, hingga fesyen item. Tentunya tambahan 20% bisa didapatkan dengan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega dan Bank Mega Syariah.

    Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di Playstore atau AppStore. Tinggal klik link ini, download, dan upgrade ke Allo Prime.

    (shc/eds)

  • Sekolah tani mandiri wujudkan pertanian modern

    Sekolah tani mandiri wujudkan pertanian modern

    ANTARA – Muhammadiyah Tobacco Control Centre (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Sekolah Tani Mandiri di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (22/11). Program ini dirancang untuk  mencetak petani-petani muda yang tangguh dan produktif dengan dukungan teknologi serta peluang ekonomi yang menjanjikan.
     
    (Firman Eko Handy/Chairul Fajri/Amita Putri Caesaria)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Besaran Daftar UMK Jawa Tengah 2025 dengan Kenaikan 10%

    Besaran Daftar UMK Jawa Tengah 2025 dengan Kenaikan 10%

    Solo: Pemerintah sudah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) untuk tahun 2025. 

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, besaran UMK ditentukan dengan mempertimbangkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. 

    Kenaikan UMK mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024, yang menetapkan peningkatan sebesar 6,5% dari UMK 2024.
     

    Skema kenaikan itu diterapkan seragam di seluruh daerah. Misalnya, UMK Kabupaten Demak 2024 sebesar Rp 2.761.236. Dengan tambahan 6,5% atau sekitar Rp 179.480, UMK Demak 2025 menjadi Rp 2.940.716.

    UMK terendah di Jateng masih ditempati Kabupaten Banjarnegara, yakni Rp 2.170.475. Disusul Wonogiri, Sragen, dan Blora.

    Sementara itu, UMK tertinggi dipegang Kota Semarang, yang mencapai Rp 3.454.827. Menyusul di bawahnya adalah Kabupaten Semarang, Kudus, dan Kota Surakarta.
    Bagaimana dengan UMK 2026?
    Hingga kini, Kementerian Ketenagakerjaan belum merilis formula penyesuaian UMK 2026. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan aturan tersebut masih difinalisasi.

    Sementara itu, kelompok buruh melalui Presiden Partai Buruh Said Iqbal, menuntut kenaikan 8,5%–10,5% untuk UMK tahun depan.
    Daftar Lengkap UMK Jawa Tengah 2025
    1. Kabupaten Banjarnegara – Rp 2.170.475
     2. Kabupaten Wonogiri – Rp 2.180.587
     3. Kabupaten Sragen – Rp 2.182.200
     4. Kabupaten Blora – Rp 2.238.430
     5. Kabupaten Rembang – Rp 2.236.168
     6. Kabupaten Brebes – Rp 2.239.801
     7. Kabupaten Temanggung – Rp 2.246.850
     8. Kabupaten Grobogan – Rp 2.254.090
     9. Kabupaten Kebumen – Rp 2.259.873
     10. Kabupaten Purworejo – Rp 2.265.937
     11. Kabupaten Wonosobo – Rp 2.299.521
     12. Kabupaten Pemalang – Rp 2.296.140
     13. Kabupaten Banyumas – Rp 2.338.410
     14. Kabupaten Purbalingga – Rp 2.338.283
     15. Kabupaten Tegal – Rp 2.333.586
     16. Kabupaten Pati – Rp 2.332.350
     17. Kabupaten Batang – Rp 2.534.383
     18. Kabupaten Pekalongan – Rp 2.486.653
     19. Kota Magelang – Rp 2.281.230
     20. Kabupaten Boyolali – Rp 2.396.598
     21. Kabupaten Klaten – Rp 2.389.872
     22. Kabupaten Sukoharjo – Rp 2.359.488
     23. Kabupaten Karanganyar – Rp 2.437.110
     24. Kabupaten Jepara – Rp 2.610.224
     25. Kabupaten Kendal – Rp 2.783.455
     26. Kabupaten Cilacap – Rp 2.640.248
     27. Kabupaten Demak – Rp 2.940.716
     28. Kabupaten Magelang – Rp 2.467.488
     29. Kota Tegal – Rp 2.376.683
     30. Kota Pekalongan – Rp 2.545.138
     31. Kota Salatiga – Rp 2.533.583
     32. Kota Surakarta – Rp 2.416.560
     33. Kabupaten Kudus – Rp 2.680.485
     34. Kabupaten Semarang – Rp 2.750.136
     35. Kota Semarang – Rp 3.454.827
    UMK Jawa Tengah 2026 (Simulasi Kenaikan 10%)
    1.Kabupaten Banjarnegara – Rp 2.387.522
    2.Kabupaten Wonogiri – Rp 2.398.646
    3.Kabupaten Sragen – Rp 2.400.420
    4.Kabupaten Blora – Rp 2.462.273
    5.Kabupaten Rembang – Rp 2.459.785
    6.Kabupaten Brebes – Rp 2.463.781
    7.Kabupaten Temanggung – Rp 2.471.535
    8.Kabupaten Grobogan – Rp 2.479.499
    9.Kabupaten Kebumen – Rp 2.485.860
    10.Kabupaten Purworejo – Rp 2.492.531
    11.Kabupaten Wonosobo – Rp 2.529.473
    12.Kabupaten Pemalang – Rp 2.525.754
    13.Kabupaten Banyumas – Rp 2.572.251
    14.Kabupaten Purbalingga – Rp 2.572.111
    15.Kabupaten Tegal – Rp 2.566.945
    16.Kabupaten Pati – Rp 2.565.585
    17.Kabupaten Batang – Rp 2.787.821
    18.Kabupaten Pekalongan – Rp 2.731.319
    19.Kota Magelang – Rp 2.509.353
    20.Kabupaten Boyolali – Rp 2.636.258
    21.Kabupaten Klaten – Rp 2.628.859
    22.Kabupaten Sukoharjo – Rp 2.595.437
    23.Kabupaten Karanganyar – Rp 2.680.821
    24.Kabupaten Jepara – Rp 2.871.246
    25.Kabupaten Kendal – Rp 3.061.801
    26. Kabupaten Cilacap – Rp 2.904.273
    27. Kabupaten Demak – Rp 3.234.788
    28.Kabupaten Magelang – Rp 2.714.237
    29. Kota Tegal – Rp 2.614.351
    30. Kota Pekalongan – Rp 2.799.652
    31.Kota Salatiga – Rp 2.786.941
    32.Kota Surakarta – Rp 2.658.216
    33.Kabupaten Kudus – Rp 2.948.534
    34.Kabupaten Semarang – Rp 3.025.150
    35. Kota Semarang – Rp 3.800.310

    Solo: Pemerintah sudah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) untuk tahun 2025. 
     
    Seperti tahun-tahun sebelumnya, besaran UMK ditentukan dengan mempertimbangkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional. 
     
    Kenaikan UMK mengacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024, yang menetapkan peningkatan sebesar 6,5% dari UMK 2024.
     

    Skema kenaikan itu diterapkan seragam di seluruh daerah. Misalnya, UMK Kabupaten Demak 2024 sebesar Rp 2.761.236. Dengan tambahan 6,5% atau sekitar Rp 179.480, UMK Demak 2025 menjadi Rp 2.940.716.

    UMK terendah di Jateng masih ditempati Kabupaten Banjarnegara, yakni Rp 2.170.475. Disusul Wonogiri, Sragen, dan Blora.
     
    Sementara itu, UMK tertinggi dipegang Kota Semarang, yang mencapai Rp 3.454.827. Menyusul di bawahnya adalah Kabupaten Semarang, Kudus, dan Kota Surakarta.

    Bagaimana dengan UMK 2026?
    Hingga kini, Kementerian Ketenagakerjaan belum merilis formula penyesuaian UMK 2026. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan aturan tersebut masih difinalisasi.
     
    Sementara itu, kelompok buruh melalui Presiden Partai Buruh Said Iqbal, menuntut kenaikan 8,5%–10,5% untuk UMK tahun depan.
    Daftar Lengkap UMK Jawa Tengah 2025
    1. Kabupaten Banjarnegara – Rp 2.170.475
     2. Kabupaten Wonogiri – Rp 2.180.587
     3. Kabupaten Sragen – Rp 2.182.200
     4. Kabupaten Blora – Rp 2.238.430
     5. Kabupaten Rembang – Rp 2.236.168
     6. Kabupaten Brebes – Rp 2.239.801
     7. Kabupaten Temanggung – Rp 2.246.850
     8. Kabupaten Grobogan – Rp 2.254.090
     9. Kabupaten Kebumen – Rp 2.259.873
     10. Kabupaten Purworejo – Rp 2.265.937
     11. Kabupaten Wonosobo – Rp 2.299.521
     12. Kabupaten Pemalang – Rp 2.296.140
     13. Kabupaten Banyumas – Rp 2.338.410
     14. Kabupaten Purbalingga – Rp 2.338.283
     15. Kabupaten Tegal – Rp 2.333.586
     16. Kabupaten Pati – Rp 2.332.350
     17. Kabupaten Batang – Rp 2.534.383
     18. Kabupaten Pekalongan – Rp 2.486.653
     19. Kota Magelang – Rp 2.281.230
     20. Kabupaten Boyolali – Rp 2.396.598
     21. Kabupaten Klaten – Rp 2.389.872
     22. Kabupaten Sukoharjo – Rp 2.359.488
     23. Kabupaten Karanganyar – Rp 2.437.110
     24. Kabupaten Jepara – Rp 2.610.224
     25. Kabupaten Kendal – Rp 2.783.455
     26. Kabupaten Cilacap – Rp 2.640.248
     27. Kabupaten Demak – Rp 2.940.716
     28. Kabupaten Magelang – Rp 2.467.488
     29. Kota Tegal – Rp 2.376.683
     30. Kota Pekalongan – Rp 2.545.138
     31. Kota Salatiga – Rp 2.533.583
     32. Kota Surakarta – Rp 2.416.560
     33. Kabupaten Kudus – Rp 2.680.485
     34. Kabupaten Semarang – Rp 2.750.136
     35. Kota Semarang – Rp 3.454.827
    UMK Jawa Tengah 2026 (Simulasi Kenaikan 10%)
    1.Kabupaten Banjarnegara – Rp 2.387.522
    2.Kabupaten Wonogiri – Rp 2.398.646
    3.Kabupaten Sragen – Rp 2.400.420
    4.Kabupaten Blora – Rp 2.462.273
    5.Kabupaten Rembang – Rp 2.459.785
    6.Kabupaten Brebes – Rp 2.463.781
    7.Kabupaten Temanggung – Rp 2.471.535
    8.Kabupaten Grobogan – Rp 2.479.499
    9.Kabupaten Kebumen – Rp 2.485.860
    10.Kabupaten Purworejo – Rp 2.492.531
    11.Kabupaten Wonosobo – Rp 2.529.473
    12.Kabupaten Pemalang – Rp 2.525.754
    13.Kabupaten Banyumas – Rp 2.572.251
    14.Kabupaten Purbalingga – Rp 2.572.111
    15.Kabupaten Tegal – Rp 2.566.945
    16.Kabupaten Pati – Rp 2.565.585
    17.Kabupaten Batang – Rp 2.787.821
    18.Kabupaten Pekalongan – Rp 2.731.319
    19.Kota Magelang – Rp 2.509.353
    20.Kabupaten Boyolali – Rp 2.636.258
    21.Kabupaten Klaten – Rp 2.628.859
    22.Kabupaten Sukoharjo – Rp 2.595.437
    23.Kabupaten Karanganyar – Rp 2.680.821
    24.Kabupaten Jepara – Rp 2.871.246
    25.Kabupaten Kendal – Rp 3.061.801
    26. Kabupaten Cilacap – Rp 2.904.273
    27. Kabupaten Demak – Rp 3.234.788
    28.Kabupaten Magelang – Rp 2.714.237
    29. Kota Tegal – Rp 2.614.351
    30. Kota Pekalongan – Rp 2.799.652
    31.Kota Salatiga – Rp 2.786.941
    32.Kota Surakarta – Rp 2.658.216
    33.Kabupaten Kudus – Rp 2.948.534
    34.Kabupaten Semarang – Rp 3.025.150
    35. Kota Semarang – Rp 3.800.310
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (SAW)

  • Prabowo Ganti Nama Jembatan Pandasimo Penghubung Bantul-Kulon Progo Jadi Kabanaran, Ini Maknanya

    Prabowo Ganti Nama Jembatan Pandasimo Penghubung Bantul-Kulon Progo Jadi Kabanaran, Ini Maknanya

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto mengganti nama jembatan Pandasimo penghubung Kabupaten Bantul dengan Kulon Progo, menjadi Jembatan Kabanaran. Prabowo menegaskan penamaan Kabanaran ini mempresentasikan kembali semangat perjuangan Pangeran Mangkubumi melawan Belanda.

    “Maka saya di sini, di tempat yang begitu penting dan penuh spiritualitas dalam budaya Jawa. Keberadaan Jembatan Kabanaran diharapkan mempermuda konektivitas, mempermudah akses pada warga yang begitu indah,” kata Prabowo.

    Hal itu disampaikan Prabowo saat meresmikan operasional dan penamaan Jembatan Kabanaran di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (19/11/2025).

    Dengan kehadiran jembatan sepanjang 2,5 kilometer ini, Prabowo menyebut ke depannya akan menjadi pemantik penting dalam peningkatan ekonomi kawasan..

    “Mungkin nanti akan dibangun hotel-hotel yang bagus, berbagai penyediaan fasilitas pariwisata. Kita harus bersama-sama mendorong pariwisata,” tegasnya.

    Prabowo menyebut pariwisata saat ini adalah penyumbang devisa terbesar dan penyedia lapangan kerja terbanyak.

    “Ini sesuatu yang berarti dan begitu penting bagi perekonomian kita. Saya titip rawat baik-baik jembatan ini, dan saya mendorong Kementerian Pekerjaan Umum untuk terus membangun sarana infrastruktur penting bagi pembangunan daerah,” tutupnya.

    Prabowo didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

    Dalam paparannya, Dudy menyatakan selain peresmian Jembatan Kabanaran, Presiden di hari ini juga meresmikan secara hibrid Jembatan Sungai Sambas di Kalimantan Barat, underpass Gatot Subroto Medan, flyover Canggu Magelang dan underpass Joglo di Solo.

    “Secara keseluruhan total panjang 51 Km, proyek di empat provinsi ini menelan anggaran Rp 1,97 triliun, dan menyerap 10.461 tenaga kerja,” jelas Dudy.

    Terkait dengan penamaan Kabanaran, jembatan yang berada di Desa Poncosari, Bantul dan Desa Banaran, Kulon Progo ini disebutnya terkait dengan sejarah penting Yogyakarta.

    “Dipilihnya lokasi ini karena dulu kawasan Desa Banaran merupakan pusat perlawanan Pangeran Mangkubumi I yang kemudian dianggkat menjadi Sultan Hamengku Buwono I melawan Belanda,” katanya.

    Dikenal sebagai Pangeran Banaran, nama ini diharapkan akan mampu menghidupkan kembali semangat dan nilai-nilai perjuangan menumbuhkan nasionalisme.

    Kepala Bagian Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan penamaan Jembatan Kabanaran ini murni merupakan usulan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.

  • 5 Infrastruktur yang Diresmikan Prabowo, Habiskan Rp 1,94 Triliun

    5 Infrastruktur yang Diresmikan Prabowo, Habiskan Rp 1,94 Triliun

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto baru saja selesai meresmikan Jembatan Kabanaran, di DI Yogyakarta. Secara serempak dia juga meresmikan empat infrastruktur lainnya secara serempak dari Yogyakarta.

    Totalnya ada dua jembatan besar, dua underpass, dan satu flyover yang diresmikan Prabowo hari ini dari Jembatan Kabanaran yang menghabiskan anggaran total senilai Rp 1,94 triliun.

    “Hari ini kita dapat berkumpul pada acara peresmian Jembatan Kabanaran di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jembatan Sambas Besar di Kalimantan Barat, flyover Canguk di Magelang, underpass Gatot Soebroto dan underpass Jogja-Solo (Joglo),” ujar Prabowo saat peresmian yang ditayangkan virtual, Rabu (19/11/2025).

    Berikut ini data lengkap 5 infrastruktur yang diresmikan Prabowo:

    Jembatan Kabanaran

    Jembatan Kabanaran sendiri dibangun dengan biaya Rp 863,72 miliar. Pembangunan dilakukan selama 579 hari atau dimulai sejak November 2023 hingga Juni 2025.

    Dari data Kementerian PU, Jembatan Kabanaran dapat meningkatkan konektivitas di koridor Jalur Jalan Lintas Selatan DIY ruas Ngremang – Pandansimo dengan Pandansimo – Samas sehingga memangkas waktu tempuh 20 menit.

    Panjang jembatan mencapai 675 meter dengan lebar 24 meter. Sementara itu, total panjang penanganan jembatan mencapai 2.300 meter. Jembatan ini melintang melintasi Sungai Progo.

    Jembatan Sambas Besar

    Jembatan yang melintang di atas Sungai Sambas, Kalimantan Barat ink dibangun selama tiga tahun, mulai dari Desember 2021 hingga Desember 2024. Panjang jembatan dibuat hingga 1.262,60 mter dengan panjang jalan pendekat 1.342,40 meter.

    Jembatan besar ini menelan biaya pembangunan sebesar Rp 479,77 miliar dan mampu meningkatkan konektivitas pada koridor Lintas Selatan Kalimantan Barat antara ruas pada Kecamatan Tebas dengan ruas jalan pada Kecamatan Tekarang. Jembatan Sambas Besar diperkirakan dapat memangkas waktu tempuh kendaraan kurang lebih 2 jam.

    Flyover Canguk Magelang

    Panjang jalan layang ini mencapai 16 meter dengan panjang jalan utama 781,29 meter. Di bagian utara, Flyover Canguk terhubung Jalan Lokal Kopeng dan di bagian selatan terhubung Jalan Lokal Telagawarna.

    Biaya pembangunannya mencapai Rp 99,60 miliar dengan masa pelaksanaan konstruksi selama setahun lebih sebulan, mulai dari November 2023 dan selesai Desember 2024. Flyover ini akan mendukung aksesibilitas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Borobudur-Yogyakarta-Prambanan.

    Underpass Jogja-Solo (Joglo)

    Dibangun untuk mengurai kepadatan pada jalan Simpang Joglo, yang menghubungkan Yogyakarta dan Solo. Panjang underpass mencapai 450 meter dengan lebar 18,3 meter.

    Pembangunannya menghabiskan biaya Rp 284,7 miliar. Dibangun sejak November 2023 dan selesai pada Juni 2025.

    Underpass Gatot Subroto Medan

    Panjang underpass ini mencapai 750 meter dengan lebar 19,8 meter. Dibangun untuk mengurai kemacetan yang terjadi pada Simpang Manhattan Medan.

    Biaya pembangunannya menelan Rp 217,83 miliar dengan masa pelaksanaan kerja 463 hari. Pengerjaan dimulai pada September 2023 dan selesai pada Desember 2024.

    Lihat juga Video ‘Prabowo Resmikan RS Kardiologi Solo: Inisiatif Jokowi, Saya Beruntung’:

    (hal/fdl)

  • Naik Helikopter ke Bantul, Prabowo Resmikan 5 Infrastruktur Rp1,97 Triliun

    Naik Helikopter ke Bantul, Prabowo Resmikan 5 Infrastruktur Rp1,97 Triliun

    Bisnis.com, SOLO – Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) usai meresmikan Rumah Sakit (RS) Kardiologi Emirates–Indonesia di Kota Surakarta, pada Rabu (19/11/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, orang nomor satu di Indonesia itu bertolak melalui Bandar Udara Adisoemarmo dengan menumpang helikopter pada pukul 11.56 WIB.

    Nantinya, kepala negara akan meresmikan pembangunan dua jembatan, dua underpass, dan satu flyover yang tersebar di empat provinsi, saat melakukan kunjungan kerja di Solo dan DI Yogyakarta.

    Seluruh infrastruktur tersebut dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan total nilai investasi Rp1,97 triliun dan menyerap 10.461 tenaga kerja konstruksi. 

    Peresmian utama berlangsung di Jembatan Kabanaran, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, yang menjadi proyek terbesar dalam paket ini. Harapannya, pembangunan kelima infrastruktur tersebut akan mempercepat mobilitas masyarakat, meningkatkan efisiensi logistik, dan memperkuat konektivitas antardaerah.

    Proyek terbesar yang diresmikan adalah Jembatan Kabanaran di DI Yogyakarta, yang dibangun dengan investasi Rp863,72 miliar selama 579 hari, melibatkan 4.578 pekerja konstruksi.

    Jembatan ini memperkuat konektivitas Jalan Lintas Selatan (JLS), memangkas waktu tempuh hingga 20 menit, sekaligus membuka akses lebih efisien untuk sektor pertanian, logistik, dan pariwisata di wilayah selatan Yogyakarta. Infrastruktur ini diproyeksikan menjadi salah satu simpul penting dalam pertumbuhan ekonomi kawasan selatan Pulau Jawa.

    Di Jawa Tengah, Prabowo bakal meresmikan dua proyek transportasi vital. Pertama, Flyover Canguk di Kota Magelang, yang menelan biaya Rp99,60 miliar dan dibangun selama 395 hari dengan melibatkan 528 tenaga kerja.

    Flyover ini didesain untuk mengurai kemacetan di simpul lalu lintas strategis dan meningkatkan efisiensi biaya operasional kendaraan. Proyek kedua adalah Underpass Joglo di Surakarta, salah satu pembangunan dengan dampak paling signifikan. Dengan biaya Rp312,9 miliar dan masa pengerjaan 390 hari, proyek ini melibatkan 1.658 pekerja.

    Underpass tersebut berhasil memangkas waktu tempuh dari 5,12 menit menjadi hanya 0,6 menit, meningkatkan kecepatan lalu lintas hingga 300%, sekaligus menekan biaya operasional kendaraan hingga Rp3,27 juta per jam. 

    Sementara itu di Kalimantan Barat, pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar kini tuntas setelah dikerjakan selama 1.119 hari atau hampir tiga tahun, dengan investasi Rp479,77 miliar dan penyerapan 2.543 tenaga kerja. Hadirnya jembatan ini sepenuhnya mengubah mobilitas masyarakat, menggantikan waktu tunggu penyeberangan feri sekitar 1 jam menjadi hanya 5 menit. Selain mempercepat perjalanan, jembatan ini memperkokoh konektivitas ke kawasan perbatasan Indonesia–Malaysia. 

    Di Sumatra Utara, pemerintah juga merampungkan Underpass Gatot Subroto, yang menjadi titik strategis untuk arus kendaraan dari dan menuju Kota Medan. Proyek ini dibangun dengan biaya Rp217,83 miliar, pengerjaan selama 463 hari, dan melibatkan 1.154 pekerja konstruksi.

    Underpass tersebut menurunkan waktu tempuh dari 4,25 menit menjadi 1,13 menit sehingga memperlancar pergerakan kendaraan di salah satu simpang tersibuk, yakni Simpang Manhattan, sekaligus mendukung aktivitas ekonomi Kota Medan.

  • Intip 5 Proyek Senilai RP1,97 Triliun di Bantul yang Diresmikan Prabowo

    Intip 5 Proyek Senilai RP1,97 Triliun di Bantul yang Diresmikan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto resmi mengesahkan Pembangunan 2 Jembatan, 2 Underpass dan 1 Flyover di Jembatan Kabanaran Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (19/11/2025).

    Kepala negara meresmikan pembangunan dua jembatan, dua underpass, dan satu flyover yang tersebar di empat provinsi, saat melakukan kunjungan kerja di Solo dan DI Yogyakarta.

    Dalam sambutannya, Kepala negara menyinggung pentingnya fasilitas transportasi untuk menunjang pergerakan warga dan pelaku usaha di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.

    “Aktivitas ekonomi mempermudah akses kalau tidak ada [fasilitas] ini katanya jauh muter, kasihan. Jadi, kami berharap akan sangat membantu mendorong aktivitas ekonomi dan pariwisata,” katanya kepada wartawan.

    Orang nomor satu di Indonesia itu juga menekankan bahwa pengembangan kawasan tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik, tetapi harus melibatkan pemberdayaan warga, khususnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Dia menyebut telah menerima aspirasi dari Sri Sultan Hamengkubuwono X terkait integrasi kawasan dengan sentra UMKM lokal.

    “Dan kita nanti utamakan nanti Sri Sultan sudah menyampaikan mengharapkan bahwa bisa terintegrasi sehingga UMKM bisa kita bina, bisa kita atur, supaya bisa ada kebersihan fasilitas yang baik sehingga UMKM yang akan mendorong kegiatan pariwisata.”

    Presiden Ke-8 RI itu menambahkan bahwa pengembangan kawasan juga harus memperhatikan identitas dan budaya lokal.

    Dia menyebut ke depan pembangunan fasilitas pendukung pariwisata seperti hotel akan diarahkan agar selaras dengan lanskap dan karakter daerah.

    “Nanti, hotel-hotelnya akan disesuaikan dengan arsitektur kita sendiri yang cocok dengan budaya dan lingkungan kita, ya terima kasih.”

    Sekadar informasi, seluruh infrastruktur tersebut dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan total nilai investasi Rp1,97 triliun dan menyerap 10.461 tenaga kerja konstruksi.

    Peresmian utama berlangsung di Jembatan Kabanaran, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, yang menjadi proyek terbesar dalam paket ini. Harapannya, pembangunan kelima infrastruktur tersebut akan mempercepat mobilitas masyarakat, meningkatkan efisiensi logistik, dan memperkuat konektivitas antardaerah.

    Proyek terbesar yang diresmikan adalah Jembatan Kabanaran di DI Yogyakarta, yang dibangun dengan investasi Rp863,72 miliar selama 579 hari, melibatkan 4.578 pekerja konstruksi.

    Jembatan ini memperkuat konektivitas Jalan Lintas Selatan (JLS), memangkas waktu tempuh hingga 20 menit, sekaligus membuka akses lebih efisien untuk sektor pertanian, logistik, dan pariwisata di wilayah selatan Yogyakarta. Infrastruktur ini diproyeksikan menjadi salah satu simpul penting dalam pertumbuhan ekonomi kawasan selatan Pulau Jawa.

    Di Jawa Tengah, Presiden Ke-8 RI itu meresmikan dua proyek transportasi vital. Yang pertama adalah Flyover Canguk di Kota Magelang, yang menelan biaya Rp99,60 miliar dan dibangun selama 395 hari dengan melibatkan 528 tenaga kerja.

    Flyover ini didesain untuk mengurai kemacetan di simpul lalu lintas strategis dan meningkatkan efisiensi biaya operasional kendaraan. Proyek kedua adalah Underpass Joglo di Surakarta, salah satu pembangunan dengan dampak paling signifikan. Dengan biaya Rp312,9 miliar dan masa pengerjaan 390 hari, proyek ini melibatkan 1.658 pekerja. Underpass tersebut berhasil memangkas waktu tempuh dari 5,12 menit menjadi hanya 0,6 menit, meningkatkan kecepatan lalu lintas hingga 300%, sekaligus menekan biaya operasional kendaraan hingga Rp3,27 juta per jam.

    Sementara itu di Kalimantan Barat, pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar kini tuntas setelah dikerjakan selama 1.119 hari atau hampir tiga tahun, dengan investasi Rp479,77 miliar dan penyerapan 2.543 tenaga kerja. Hadirnya jembatan ini sepenuhnya mengubah mobilitas masyarakat, menggantikan waktu tunggu penyeberangan feri sekitar 1 jam menjadi hanya 5 menit. Selain mempercepat perjalanan, jembatan ini memperkokoh konektivitas ke kawasan perbatasan Indonesia–Malaysia.

    Di Sumatra Utara, pemerintah juga merampungkan Underpass Gatot Subroto, yang menjadi titik strategis untuk arus kendaraan dari dan menuju Kota Medan. Proyek ini dibangun dengan biaya Rp217,83 miliar, pengerjaan selama 463 hari, dan melibatkan 1.154 pekerja konstruksi.

    Underpass tersebut menurunkan waktu tempuh dari 4,25 menit menjadi 1,13 menit, sehingga memperlancar pergerakan kendaraan di salah satu simpang tersibuk, yakni Simpang Manhattan, sekaligus mendukung aktivitas ekonomi Kota Medan.

     

  • Prabowo resmikan operasional Jembatan Kabanaran Kulonprogo-Bantul

    Prabowo resmikan operasional Jembatan Kabanaran Kulonprogo-Bantul

    Tadi kita sudah mendengar arti historis tempat ini, perjuangan Pangeran Mangkubumi melawan Belanda yang bermarkas di sini

    Yogyakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan operasional Jembatan Kabanaran, Rabu siang, yang menghubungkan transportasi wilayah selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya Kabupaten Kulonprogo dengan Kabupaten Bantul.

    Dalam sambutannya, Kepala Negara menyatakan bahwa lokasi jembatan ini memiliki nilai historis yang tinggi bagi masyarakat setempat dan berkontribusi pada pengembangan pariwisata dan ekonomi di wilayah sekitar.

    “Tadi kita sudah mendengar arti historis tempat ini, perjuangan Pangeran Mangkubumi melawan Belanda yang bermarkas di sini,” kata Presiden.

    Jembatan tersebut juga diharapkan Presiden bisa membangkitkan gairah wisata serta ekonomi rakyat, khususnya kehadiran para wisatawan di Yogyakarta dan sekitarnya.

    Prosesi peresmian operasional jembatan mengambil titik di tengah jembatan, tepat di atas Sungai Progo. Seremonial peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Prabowo.

    Jembatan Kabanaran, sebelumnya dikenal sebagai Jembatan Pandansimo, memiliki bentang jembatan total 2,3 kilometer yang dibangun Kementerian PU sejak 2022 dan rampung pada Juni 2025 dengan nilai investasi mencapai Rp863,72 miliar.

    Infrastruktur strategis ini berada di jalur Lintas Pantai Selatan (Pansela) Jawa, yang menjadi alternatif penting selain infrastruktur eksisting jalur Pantura.

    Dari total target 1.500 kilometer, sekitar 1.300 kilometer Pansela telah terbangun, sementara 250 kilometer sisanya masih dalam proses penyelesaian.

    Kehadiran Jembatan Kabanaran diproyeksikan memperlancar arus transportasi, mengurai kemacetan, sekaligus membuka peluang pertumbuhan ekonomi di kawasan selatan Jawa.

    Selain unggul secara struktur, jembatan ini juga dirancang dengan sentuhan kearifan lokal melalui elemen gunungan, rumah joglo, dan motif batik yang memperkaya nilai arsitekturnya.

    Pada kesempatan yang sama, Presiden turut meresmikan empat proyek infrastruktur lain, yakni Underpass Gatot Subroto di Medan, Underpass Joglo di Surakarta, Flyover Cangguk di Magelang, serta Jembatan Sambas Besar di Kalimantan Barat.

    Khusus untuk Jembatan Kabanaran, penamaan baru disepakati atas usulan pemerintah daerah dan telah dikonsultasikan dengan Ngarso Dalem mengingat nilai historis kawasan tersebut.

    Jembatan ini juga berhasil mencatatkan prestasi nasional dengan meraih Rekor MURI sebagai jembatan terpanjang di Yogyakarta berbahan corrugated steel.

    Seluruh pendanaan pembangunan bersumber dari pemerintah pusat melalui APBN, setelah sebelumnya memanfaatkan kas jalan daerah sebelum akhirnya dilanjutkan dengan alokasi APBN sekitar Rp800 miliar, hingga total biaya mencapai Rp863,72 miliar.

    Turut hadir dalam agenda tersebut Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo beserta jajaran, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banjarnegara dan Cilacap Rawan Longsor, Telan Korban Terbanyak 10 Tahun Terakhir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 November 2025

    Banjarnegara dan Cilacap Rawan Longsor, Telan Korban Terbanyak 10 Tahun Terakhir Regional 17 November 2025

    Banjarnegara dan Cilacap Rawan Longsor, Telan Korban Terbanyak 10 Tahun Terakhir
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Longsor besar melanda dua wilayah Jawa Tengah dalam waktu berdekatan, yakni Banjarnegara dan Cilacap.
    Peristiwa tanah
    longsor
    di
    Banjarnegara
    yang melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, terjadi pada Sabtu (15/11/2025), setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut selama kurang lebih tiga jam. Dua orang tewas akibat insiden ini.
    Sementara longsor di
    Cilacap
    melanda Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, pada Kamis (13/11/2025). Hingga kini, 16 orang dilaporkan meninggal dunia dan 7 orang masih hilang.
    Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kedua daerah ini memang rawan bencana longsor dan memakan korban dengan dengan jumlah terbanyak dalam 10 tahun terakhir.
    Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi daring “Disaster Briefing” di Jakarta, Senin (17/11/2025) malam, mengatakan bahwa catatan historis menunjukkan pola kejadian longsor di
    Jawa Tengah
    tidak pernah lepas dari wilayah tengah hingga selatan provinsi itu.
    “Tingkat kerawanan longsor tidak berubah tanpa perbaikan lingkungan. Kalau historisnya pernah terjadi, kemungkinan akan terulang lagi seperti yang saat ini terjadi,” kata Muhari dilansir dari Antara.
    Berdasarkan data 2015–2024 BNPB mencatat Banjarnegara menempati urutan pertama wilayah dengan korban meninggal dan mengungsi akibat tanah longsor.
    Pada periode tersebut ada sebanyak 13.351 orang warga mengungsi akibat tanah longsor dan 330 orang menunggal dunia.
    Sementara Kabupaten Cilacap berada pada posisi kedua 9.547 orang warga mengungsi dan 276 orang warga meninggal dunia karena longsor.
    Selanjutnya disusul Kabupaten Magelang, Wonosobo, dan Purbalingga.
    Abdul menjelaskan bahwa longsor kerap terjadi di wilayah perbukitan yang memiliki struktur tanah gembur dan porositas tinggi.
    Ketika hujan turun dalam durasi lama, air mengisi rekahan dan memicu bidang luncuran tanah.
    Kondisi tersebut dinilai sebagai pemicu bencana tanah longsor.
    Dengan demikian, ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap tanda awal longsor seperti pohon yang miring atau rekahan tanah di lereng.
    Leberadaan sistem peringatan dini longsor berbasis teknologi sudah sangat dibutuhkan, karena berfungsi sebagai alarm bagi masyarakat untuk segera mengungsi ketika hujan deras turun.
    “Upaya pencegahan hanya dapat dilakukan melalui penguatan vegetasi, penataan ruang, dan kesadaran masyarakat terhadap kondisi geografis setempat,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
    Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
    melalui donasi.
    Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama
    akun kamu.