kab/kota: Magelang

  • Senyum, Kagum dan Momen Kecil Macron di Candi Agung Borobudur

    Senyum, Kagum dan Momen Kecil Macron di Candi Agung Borobudur

    Bisnis.com, MAGELANG —Di pelataran Candi Borobudur yang megah dan bersejarah, terselip sebuah momen kecil yang tak tertulis dalam naskah protokol kenegaraan. 

    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melanjutkan rangkaian kunjungan kenegaraan mereka ke cagar budaya dunia itu selepas melakukan peninjauan di Akademi Militer (Akmil), Kamis (29/5/2025) sore.

    Tepat pukul 15.24 WIB, langkah kedua kepala negara menapaki panggung di halaman pelataran candi terbesar di dunia itu, diiringi langit cerah dan semilir angin pegunungan untuk memberikan pernyataan pers bersama.

    Di balik kemegahan batu-batu candi yang menyimpan sejarah lebih dari seribu tahun, sebuah kejadian kecil menyulam warna kehangatan dalam suasana resmi sore itu.

    Awalnya, suasana masih berjalan sebagaimana lazimnya kunjungan kenegaraan. Para wartawan berdiri di sisi area yang telah ditentukan, menjaga jarak sembari tetap berharap bisa mendapatkan momen visual yang lebih dekat.

    Lalu, Didit Hediprasetyo anak Presiden Prabowo yang turut hadir saat itu dipanggil oleh beberapa wartawan untuk menyampaikan pesan sederhana yaitu mengajak dua presiden mendekat ke sisi media.

    Didit pun menyampaikan dengan sopan, dan ajakan pun disambut. Prabowo dan Macron melangkah perlahan ke arah para wartawan, tersenyum ramah. Suasana yang sebelumnya formal mendadak mencair ketika salah satu jurnalis menyodorkan sebuah kotak kecil kepada Presiden Macron.

    “Pak, ini untukmu,” ujar wartawan itu.

    Macron menghentikan langkahnya. Dia menerima bingkisan tersebut, menatapnya sekilas, lalu tersenyum tulus.

    “Oh, terima kasih,” jawabnya.

    kemudian, wartawan itu menambahkan, “Ya, ini lego. Ini kamu dan istrimu.”

    Presiden Prancis itu pun tertawa ringan, memperhatikan detail pada figur kecil dalam kotak. Figur lego itu menggambarkan dirinya dan sang istri, Brigitte Macron, dalam versi miniatur yang jenaka namun penuh niat.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron./Akbar Evandio

    Seketika suasana menjadi jauh lebih hangat. Para staf yang mendampingi ikut tersenyum, sebagian terkejut dengan spontanitas itu, sebagian lainnya justru langsung mengangkat kamera ponsel mereka.

    Dalam hitungan detik, momen itu berubah menjadi ajang swafoto. Presiden Prabowo dan Presiden Macron berdiri berdampingan, tersenyum, dikelilingi oleh para wartawan, staf, dan pengawal yang ikut larut dalam suasana keakraban.

    Momen seperti ini, walau tak masuk dalam daftar agenda resmi kenegaraan, justru menjadi salah satu potret paling membekas dalam diplomasi antarbangsa. Ada dimensi kemanusiaan yang tak bisa dikonsep atau direkayasa. Lego—figur kecil dari plastik—mewakili niat sederhana untuk membangun kedekatan, melintasi bahasa, jabatan, dan protokol.

    Dalam sejarahnya, Borobudur menjadi tempat kontemplasi dan perenungan. Namun hari itu, di pelataran candi yang berdiri sejak abad ke-8, ada peristiwa yang tak kalah berarti diplomasi yang tidak hanya dijalankan lewat pernyataan pers dan kerja sama militer, tetapi juga lewat senyum, tawa, dan sebuah hadiah kecil dari rakyat kepada pemimpin dunia.

    Setelah momen tersebut, kedua presiden kembali melanjutkan kunjungan, tetapi sorot mata para wartawan dan pengunjung tak bisa lepas dari peristiwa kecil yang baru saja terjadi.

    Kesan Macron soal Borobudur

    Macron menyampaikan penghormatan dan kekagumannya terhadap Candi Borobudur dalam kunjungannya ke situs warisan dunia tersebut, Kamis (29/5/2025).

    Dia menyebut Borobudur bukan hanya sebagai monumen sejarah, tetapi juga sebagai adikarya spiritual dan simbol toleransi yang menggambarkan keunggulan budaya Indonesia di mata dunia.

    “Candi Borobudur juga dipakai sebagai tempat ibadah, dan merupakan adikarya spiritual arsitektur yang menjadi bukti keunggulan Indonesia. Dibangun pada abad ke-8 dan 9, candi ini terus menjadi inspirasi besar di Asia Tenggara,” ujar Macron saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Prabowo Subianto, Kamis (29/5/2025).

    Menurutnya, Borobudur adalah contoh nyata dari pengaruh budaya Indonesia yang telah diakui dunia. Dia menekankan bahwa fungsi candi sebagai tempat ibadah menunjukkan pesan universal tentang toleransi dan rasa hormat yang diusung oleh bangsa Indonesia.

    “Ini adalah kesaksian atas kelebihan dari multilateralisme dan semangat kemitraan. Kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan UNESCO selama beberapa dekade telah berhasil melestarikan candi ini dan mendaftarkannya sebagai warisan budaya dunia,” tambahnya.

    Dalam kunjungan bersejarah ini, Macron juga menegaskan pentingnya kerja sama budaya antara Prancis dan Indonesia.

    Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron./Akbar Evandio

    Dia pun mengumumkan peluncuran kemitraan strategis di bidang budaya antara kedua negara, yang ditandai dengan penandatanganan sejumlah perjanjian oleh para menteri dan pelaku budaya dari kedua pihak.

    “Candi ini adalah lambang keunggulan manusia dan sumber inspirasi bagi seluruh dunia. Inilah yang menyatukan kita — hubungan antara budaya, kreasi, dan nilai-nilai pemersatu. Hari ini, kita melewati tahap penting dalam hubungan bilateral,” pungkas Macron.

    Penjelasan Prabowo 

    Sementara itu, Presiden Prabowo saat menyambut Macron menekankan pentingnya nilai kemanusiaan, toleransi, dan kerja sama antarbangsa yang menjadi fondasi hubungan antara Indonesia dan Prancis.

    “Selamat datang di Candi Borobudur. Ini adalah suatu kehormatan besar bagi kami menerima kunjungan Yang Mulia di situs bersejarah ini, yang merupakan mahakarya peradaban dan telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia,” ujarnya.

    Prabowo menyampaikan bahwa kunjungan kenegaraan ini tidak hanya penting secara diplomatik, tetapi juga bermakna secara budaya dan spiritual. 

    Dia menegaskan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan Pancasila sebagai dasar negara, menjunjung tinggi nilai toleransi, menghormati semua agama, kepercayaan, dan kelompok etnis.

    “Merupakan kehormatan bagi saya sebagai Presiden Republik Indonesia untuk hari ini menemani sahabat saya, Presiden Republik Prancis,” ucapnya.

    Presiden Ke-8 RI itu juga menyebut Indonesia dan Prancis sebagai dua bangsa besar yang memiliki sejarah panjang, budaya yang kuat, serta nilai-nilai kemanusiaan yang sejalan, seperti toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman. 

    Dia meyakini bahwa hanya melalui kolaborasi dan persahabatan, dunia dapat menciptakan kehidupan yang lebih damai dan harmonis.

    “Kami percaya hanya dengan persahabatan, kekeluargaan, dan kolaborasi, kita semua bisa mendapat kehidupan yang lebih baik,” ujar Prabowo.

    Mengakhiri sambutannya, Prabowo menyampaikan harapannya agar kunjungan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas, tidak hanya antar pemerintah, tetapi juga di bidang seni, budaya, dan industri kreatif.

    “Saya percaya dan optimistis bahwa kemitraan kita akan berlanjut dan menjadi jembatan bagi budayawan, seniman, pelaku industri kreatif, dan semua tokoh-tokoh masyarakat kedua negara,” pungkas Prabowo.

  • Momen Didit Bantu Wartawan Bisa Berswafoto dengan Prabowo dan Macron di Borobudur
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Mei 2025

    Momen Didit Bantu Wartawan Bisa Berswafoto dengan Prabowo dan Macron di Borobudur Nasional 30 Mei 2025

    Momen Didit Bantu Wartawan Bisa Berswafoto dengan Prabowo dan Macron di Borobudur
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel
    Macron
    sempat berswafoto bersama para wartawan usai keduanya memberikan pernyataan resmi di kawasan Candi
    Borobudur
    , Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (29/5/2025).
    Menariknya, putra
    Presiden Prabowo
    , Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau
    Didit Hediprasetyo
    yang membantu mengambil swafoto tersebut.
    DIkutip dari
    Antaranews
    , Jumat (30/5/2025), semua berawal dari permintaan para pewarta yang meliput kunjungan resmi
    Prabowo dan Macron
    ke
    Candi Borobudur
    .
    “Pak Presiden, Pak, foto selfie Presiden.
    President Macron, Sir, please
    ,” seru para wartawan di pelataran Candi Borobudur.
    Namun, Prabowo dan Macron yang tengah asyik berdiskusi, awalnya tidak mendengar seruan awak media itu.
     
    Kemudian, salah satu pewarta memanggil nama Didit untuk meminta bantuan agar permintaan foto bersama dapat dipenuhi.
    Tak lama berselang, Didit yang menyadari namanya dipanggil, seraya menganggukan kepalanya, dan memberi aba-aba agar wartawan dapat menunggu.
    Lalu, Didit mendekati sang ayah, Presiden Prabowo, dan menyampaikan permintaan foto bersama tersebut.
    Prabowo kemudian berjalan mendekat ke area tempat para wartawan meliput, sambil berkelakar dan menunjukkan gerakan khas silatnya.
    Macron pun segera menyusul dan mendekat ke sisi kanan Presiden Prabowo, yang juga diikuti oleh Brigitte Macron, serta para pekerja seni yang akhirnya berkumpul untuk foto bersama awak media.
    “Mana hapenya yang mau buat foto,” tanya Didit kepada kumpulan awak media.
    Meski suasana sangat ramai dan riuh karena para wartawan saling berdesakan mendekat ke arah dua Presiden, Didit tetap tenang memegang ponsel yang sudah diberikan kepada wartawan untuk mengambil gambar.
    Setidaknya ada lebih dari 30 wartawan nasional, baik dari platform televisi, portal daring, hingga fotografer yang meliput momen bersejarah Presiden Prabowo dan Presiden Macron mengunjungi situs bersejarah Candi Borobudur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Retreat Kepala Daerah Gelombang 2 Akan Digelar di IPDN Jatinangor
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Mei 2025

    Retreat Kepala Daerah Gelombang 2 Akan Digelar di IPDN Jatinangor Nasional 30 Mei 2025

    Retreat Kepala Daerah Gelombang 2 Akan Digelar di IPDN Jatinangor
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com-
    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri)
    Bima Arya Sugiarto
    mengungkapkan, retreat
    kepala daerah
    gelombang kedua akan digelar pada bulan Juni 2025 di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor.
    “Insyaallah retret gelombang kedua ini akan diikuti kepala daerah yang kemarin tidak mengikuti retret di Magelang maupun yang sudah melewati pemungutan suara ulang dan telah dilantik Kemendagri,” kata Bima Arya di Padang, Kamis (29/5/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Bima menyebutkan, ada sekitar 50 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan
    Kepala Daerah
    (Pilkada) 2024 yang bakal mengikuti retreat gelombang kedua.
    Eks wali kota Bogor ini juga memastikan bahwa retreat tersebut akan diikuti oleh bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil walikota yang sudah dilantik Kemendagri.
    Sebelumnya, Bima Arya menyebutkan bahwa, konsep retreat sudah selesai dibahas dan menunggu persetujuan pimpinan, dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Dalam Negeri.
    “Tinggal kita finalisasi terkait dengan hal-hal yang sifatnya lebih teknis, sebetulnya jadwalnya kapan, yang mana yang kira-kira sesuai dengan jadwal kepala daerah,” ucap dia.
    Adapun retreat gelombang pertama telah digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Februari 2025 lalu.
    Selama mengikuti retreat, para kepala daerah mendapatkan materi pembekalan seputar tugas pokok kepala daerah, geopolitik, hingga visi-misi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang disebut Asta Cita.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Macron Makan Bareng Taruna Akmil, Dimulai Saat Prabowo Pukul Lonceng

    Momen Macron Makan Bareng Taruna Akmil, Dimulai Saat Prabowo Pukul Lonceng

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengajak Presiden Prancis Emmanuel Macron makan siang bersama dengan para taruna di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Makan siang itu dimulai saat Prabowo mengeluarkan aba-aba dengan memukul lonceng.

    Dilihat di YouTube Sekretariat Presiden Kamis (29/5/2025), jamuan makan siang itu digelar usai upacara penyambutan Macron di Lapangan Pancasila Akmil. Prabowo dan Macron terlebih dahulu ke kelas bahasa Prancis baru kemudian melanjutkan agenda makan siang bersama di Ruang Makan Husein.

    Kedua kepala negara tiba di ruang makan disambut hangat oleh seluruh kadet yang telah menanti dengan penuh antusias. Laporan resmi dari Komandan Resimen Korps Taruna membuka acara, sebelum tradisi militer yang kental dimulai.

    Prabowo kemudian memukul lonceng sebagai tanda dimulainya jamuan makan siang. Suara denting lonceng yang bergema di ruang makan bersejarah itu menjadi penanda dimulainya sebuah momen penting yang bukan sekadar menikmati hidangan, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan semangat persaudaraan antarbangsa.

    Doa makan siang pun dipanjatkan bersama, menciptakan suasana khidmat di tengah suasana hangat penuh kekeluargaan. Macron juga tampak menikmati kebersamaan ini, di mana para taruna dan taruni duduk sejajar menikmati hidangan.

    Usai seluruh hidangan disantap, Prabowo kembali memukul lonceng, kali ini sebagai tanda berakhirnya makan siang bersama. Doa penutup dipanjatkan, menutup kegiatan dengan nuansa syukur dan penghormatan.

    Momen Prabowo dan Macron makan bareng taruna di Akmil Magelang (dok. Muchlis Jr – Biro Pers Sekretariat Presiden)

    “Saya khususnya sebagai taruna akademi militer senang sekali bisa dikunjungi oleh Presiden negara lain. Karena suatu kebanggaan bagi saya khususnya taruna akademi militer dan rekan-rekan saya sekalian Presiden lain dapat berkunjung ke akademi militer,” kata Gardan seorang Taruna Akmil dikutip Biro Sekretariat Presiden.

    Senada, Laksita, seorang Taruni Akmil juga mengungkapkan rasa bangganya bisa menghadiri jamuan santap siang bersama Prabowo dan Macron. Ia berharap, kunjungan ini dapat meningkatkan kerja sama antara dua negara.

    (eva/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gibran Pilih ke IKN saat Prabowo Temani Macron di Borobudur

    Gibran Pilih ke IKN saat Prabowo Temani Macron di Borobudur

    Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menggelar aksi menanam pohon di hari kedua kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Selasa (29/5/2025). 

    Kehadiran Gibran di IKN berlangsung bersamaan dengan kunjungan Presiden Prabowo Subianto untuk menemani Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. 

    Gibran didampingi oleh Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono penanaman pohon ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk membangun IKN sebagai kota yang tidak hanya modern, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai keberlanjutan.

    Pohon yang ditanam Gibran adalah Pohon Ulin yang merupakan tanaman endemik asli Kalimantan dan dikenal sebagai pohon kayu besi.

    Alasan Gibran memilih Pohon Ulin lantaran bisa merepresentasikan ketangguhan dan keteguhan dalam menghadapi tantangan. Selain itu, pohon tumbuh lambat ini punya umur yang sangat panjang, mencerminkan filosofi pembangunan jangka panjang yang kokoh dan penuh kesabaran.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono juga turut menanam pohon kapur di lokasi yang berdekatan.

    Mantan Menteri PUPR itu mengatakan pohon kapur dikenal dengan aroma khas dan kemampuannya menyerap polusi.

    “Ini melambangkan dari kejernihan dan penyaring kehidupan, simbol akan IKN yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan,” tutur Basuki dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (29/5).

    Setelah melakukan penanaman pohon dan sebelum kembali ke Jakarta, Gibran juga menyempatkan diri meninjau Kantor OIKN yang berada tepat di depan Tugu Titik Nol.

    Turut hadir pada penanaman ini, Pangdam IV Mulawarman Rudy Rachmat Nugraha, Kapolda Kalimantan Timur Endar Priantoro, Deputi Lingkungan Hidup OIKN Myrna Safitri, dan Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan SDA Pungki Widiaryanto.

  • Prabowo sopiri Macron, Brigitte, Didit saat menuju puncak Borobudur

    Prabowo sopiri Macron, Brigitte, Didit saat menuju puncak Borobudur

    Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berfoto dan bersalaman bersama dengan latar Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

    Prabowo sopiri Macron, Brigitte, Didit saat menuju puncak Borobudur
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 29 Mei 2025 – 20:35 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto terlihat menyopiri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Ibu Negara Prancis Brigitte Macron, dan sang putra Didit Hediprasetyo yang menaiki mobil golf boogey bersama saat menuju puncak Borobudur. Usai meninjau fasilitas pendidikan di Akademi Militer Magelang dan makan siang, kedua presiden beserta rombongan menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis siang.

    Saat tiba di halaman Candi Borobudur, Prabowo dan Macron keluar dari mobil sedan hitam yang mereka naiki bersama. Keduanya pun menyempatkan diri berfoto dan bersalaman bersama dengan latar Candi Borobudur, kemudian Prabowo dan Macron yang kompak mengenakan kemeja putih serta kacamata hitam berjalan menyusuri pelataran Candi Borobudur.

    Saat hendak menuju puncak Borobudur, Prabowo yang duduk di kursi pengemudi didampingi Macron yang duduk di sampingnya terlihat berbincang santai. Tak lama kemudian, putra Presiden, Didit Hediprasetyo, dan Brigitte Macron menyusul, kemudian duduk di belakang Prabowo dan Macron.

    Mobil boogey tersebut berjalan menuju arah samping Borobudur yang tidak dapat terlihat oleh awak media. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pemerintah telah membangun fasilitas stair lift yang menjadi permintaan dari pemerintah Prancis dalam rangka kunjungan resmi Macron di Borobudur.

    Presiden Prabowo dan Presiden Macron direncanakan menandatangani perjanjian persahabatan dan kebudayaan di puncak Borobudur. Setelah itu, keduanya juga akan memberikan pernyataan terkait dengan perjanjian atau kesepakatan itu. Kunjungan Presiden Macron dan Brigitte Macron ke Candi Borobudur merupakan permintaan kepala negara itu untuk meninjau salah satu keajaiban dunia yang dimiliki Indonesia.

    Rangkaian kegiatan di Magelang ini menjadi penutup kunjungan resmi Macron selama di Indonesia sejak 27 sampai dengan 29 Mei 2025. Indonesia menjadi salah satu negara lawatan kenegaraan Presiden Macron di kawasan Indo-Pasifik setelah Vietnam. Usai kunjungan di Indonesia, Macron melanjutkan lawatannya ke Singapura.

    Sumber : Antara

  • Tolak Gunakan Stairlift, Presiden Macron Pilih Jalan Kaki ke Puncak Borobudur

    Tolak Gunakan Stairlift, Presiden Macron Pilih Jalan Kaki ke Puncak Borobudur

    GELORA.CO –  Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengakhiri kunjungan singkat mereka di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (29/5/2025) sore WIB. Kedua kepala negara itu meninggalkan situs warisan dunia UNESCO itu sekitar pukul 15.15 WIB, setelah berada di lokasi selama kurang lebih satu jam.

    Kunjungan Prabowo dan Macron disambut antusias oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi). Ketua Umum Permabudhi, Prof Philip Wijaya, menilai, momen itu bukan sekadar kunjungan kenegaraan, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam sejarah hubungan internasional Indonesia melalui diplomasi budaya dan spiritual. Dia pun menganggap, momen itu menjadi kesempatan bagi Borobudur untuk mempromosikan diri di depan mata dunia secara nyata.

    “Seorang presiden dari negara Eropa datang langsung ke Candi Borobudur, tentu ini bukan hal yang biasa, ini mencerminkan pengakuan internasional terhadap nilai budaya dan spiritual situs ini,” ujar Philip kepada wartawan di Kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (29/5/2025).

    Philip juga sempat menjelaskan sekilas suasana kunjungan tersebut. Meski tak melihat secara langsung, kata dia, Presiden Macron membuat keputusan yang cukup menyita perhatian dengan menolak penggunaan stairlift yang disediakan panitia. Philip menyebut, Marcon memilih berjalan kaki menapaki anak tangga untuk bisa menikmati puncak Candi Borobudur.

    “Presiden Prancis rupanya tidak mau naik, (memilih) jalan saja. Saya nggak tahu persis (alasannya mungkin ingin menikmati keindahan Candi Borobudur),” kata Philip. Dia menilai, keputusan Macron menjadi simbol penghargaan terhadap nilai spiritual Candi Borobudur, serta sekaligus menunjukkan kesungguhan dan penghormatan terhadap tradisi dan budaya Indonesia.

    Dia memahami, pemasangan stairlift di candi terbesar di Indonesia tersebut memang menuai pro dan kontra dari masyarakat. Tetapi, kata Philip, pemasangan fasilitas itu sebenarnya ditujukan untuk mempermudah akses bagi tamu negara, dalam hal ini kunjungan Macron.

    Philip menjelaskan, pemerintah sudah menyampaikan, pemasangan stairlift bersifat sementara, tidak melubangi atau merusak struktur candi, melainkan menggunakan pelat logam yang dapat dilepas kapan saja. “Pemerintah tentu sudah sangat hati-hati dan mendasarkan semua tindakan pada rekomendasi UNESCO. Kita percaya setiap langkah pemerintah melalui proses pengkajian matang. Jadi, kami di Permabudhi menyikapi ini dengan terbuka dan positif,” kata Philip.

    Selain itu, Philip menyampaikan harapan Permabudhi agar catra-mahkota stupa utama yang kini disimpan di Museum Borobudur dapat dikembalikan ke tempat asalnya, sebagai bagian dari revitalisasi spiritual candi. Menurut dia, pengembalian catra akan memberi nilai lebih bagi umat Buddha yang beribadah di candi, sekaligus menarik minat peziarah dan peneliti spiritual dari seluruh dunia.

    Dia berharap, Candi Borobudur terus menjadi magnet spiritual dunia, pusat dialog antarperadaban, dan simbol kejayaan masa lalu yang memberi inspirasi bagi masa depan Indonesia. “Catra itu bukan sekadar elemen arsitektur, tetapi melambangkan kesempurnaan spiritual, dan jika dikembalikan akan memperkuat aura kesucian Borobudur. Kami sudah berdiskusi dengan Menteri Kebudayaan, Pak Fadli Zon,” ungkap Philip.

    “Kalau lengkap, auranya pun terasa utuh. Moga-moga dalam waktu dekat catra bisa dinaikkan kembali,” ujar Philip menambahkan.

  • Kemitraan Prancis-Indonesia di bidang budaya bertumpu pada dua pilar

    Kemitraan Prancis-Indonesia di bidang budaya bertumpu pada dua pilar

    …, tahap ini antara Prancis dan Indonesia untuk kemitraan di bidang kebudayaan itu bertumpu pada dua pilar.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa kemitraan antara Prancis dan Indonesia di bidang kebudayaan bertumpu pada dua pilar utama.

    “Untuk itu, tahap ini antara Prancis dan Indonesia untuk kemitraan di bidang kebudayaan itu bertumpu pada dua pilar,” ujar Macron dalam pernyataan di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis.

    Macron mengemukakan bahwa pilar pertama dalam kemitraan ini adalah kerja sama di bidang warisan dunia dan museum.

    Indonesia, kata Presiden Prancis memiliki kekayaan warisan dunia yang besar, dan negaranya siap berkontribusi melalui keahlian yang dimiliki.

    Pilar kedua, kata Macron, mencakup kerja sama dalam industri kebudayaan dan industri kreatif. Sektor ini dipandang sebagai bagian penting dalam kehidupan masyarakat kedua negara.

    Melalui kemitraan ini, Prancis dan Indonesia ingin memberikan ruang bagi generasi muda untuk lebih mandiri dan kreatif, termasuk melalui program-program yang menyasar anak muda di dua negara.

    “Itulah inisiatif yang telah diluncurkan yang akan terus dikembangkan,” ucap dia.

    Kemitraan antara kedua negara juga akan mencakup bidang perfilman, video game, gastronomi, hingga mode.

    “Akan ada kemitraan juga dengan Fashion Week di Prancis dan di sini juga ada beberapa desainer dan bakatnya yang sudah hadir di Paris,” kata Macron.

    Presiden Macron turut menyampaikan penghargaan kepada pelaku industri kreatif Indonesia yang telah dikenal di Prancis, baik melalui keikutsertaan di Festival Film Cannes, bidang kuliner, maupun fesyen.

    Macron menjadikan kunjungannya ke Candi Borobudur sebagai momen untuk meluncurkan kemitraan masa depan antara Prancis dan Indonesia dalam bidang kebudayaan.

    “Dengan rasa rendah hati dan dengan rasa hormat yang besar di depan Candi Borobudur untuk meluncurkan kemitraan masa depan. Ini benar-benar suatu hal yang sangat luar biasa untuk saya … hidup Indonesia! Hidup Prancis! Dan hidup persahabatan antara kedua negara kita,” pungkas Macron.

    Sebelumnya, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon dan Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama budaya Indonesia dan Prancis di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5).

    Melalui kemitraan ini, Indonesia dan Prancis berkomitmen membangun ruang bersama untuk inovasi, kreasi, dan solidaritas dengan menitikberatkan pada pelestarian cagar dan warisan budaya.

    Kesepakatan kerja sama antara kedua negara juga mencakup upaya pengembangan museum, digitalisasi arsip, penguatan kapasitas sumber daya manusia, serta promosi produk budaya seperti film, musik, wastra, kuliner, pertunjukan, dan gim.

    Selain itu, kedua negara menegaskan komitmen bersama untuk mencegah penggerakan ilegal benda budaya dan benda bersejarah, melakukan pelacakan asal-usul koleksi, dan melaksanakan repatriasi berbasis etik.

    Pemerintah Indonesia dan Prancis mendorong pembentukan mekanisme kerja sama antarlembaga seperti pertukaran kurator dan konservator, residensi seniman, penyelenggaraan festival bersama, serta penguatan jejaring institusi budaya.

    Inisiatif yang akan dijalankan dalam kerangka kerja sama kedua negara mencakup Indonesia dan France Film Lab, Borobudur Cultural Center, Yayasan PINTU, serta partisipasi dalam Cité internationale des Arts di Paris.

    Kementerian Kebudayaan RI akan memfasilitasi upaya penguatan kerja sama antara komunitas pelaku budaya, pendidikan, serta industri kreatif dari kedua negara.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Di Puncak Candi Borobudur, 100 Bhikkhu Sambut Presiden RI dan Prancis

    Di Puncak Candi Borobudur, 100 Bhikkhu Sambut Presiden RI dan Prancis

    Magelang: Bertempat di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada hari Kamis, 29 Mei 2025 telah berlangsung pertemuan bersejarah antara Ketua Umum DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Dra. S. Hartati Murdaya dengan Presiden Republik Indonesia Bapak Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Bapak Emmanuel Macron bersama Ibu Negara Prancis Ibu Brigitte Macron.

    Dalam kesempatan tersebut, Hartati Murdaya turut bersama 100 Bhikkhu/Bhiksu, Bhiksuni, Rinpoche, Lama, Acarya, Fashe, Qianren, Dianchuanshi, Samanera/Sramanera, Sramaneri, Pandita, Meici, Caici/Caima, dan Caikong beserta pimpinan Vihara, Kelenteng, Bio, Candi, Arama (She), Arama Madya (Yuan), Kuil, Cetiya se-Indonesia dalam rombongan bersejarah tersebut. Hal ini menegaskan komitmen Hartati Murdaya dalam mewujudkan Candi Borobudur sebagai pusat ibadah umat Buddha Indonesia dan Dunia.

    WALUBI memiliki catatan sejarah terpanjang dan legitimasi di Indonesia sebagai organisasi yang mewakili umat Buddha, serta menjadi wadah pemersatu majelis – majelis agama Buddha dan lembaga keagamaan Buddha yang senantiasa mengayomi anggotanya dalam suasana kekeluargaan, rukun, bersatu padu, menghayati dan mengamalkan Dharma Agama dan Dharma Negara.

    Di dalam WALUBI berhimpun organisasi – organisasi kelembagaan Buddha antara lain:
    1. Sangha Theravada Dhammayut Indonesia (STDI)
    2. ?Sangha Dhamma Duta Indonesia (SDDI)
    3. ?Sangha Mahayana Tanah Suci Indonesia
    4. ?Sangha Mahayana Buddhis Internasional 
    5. ?Majelis Umat Buddha Theravada Indonesia (Majubuthi)
    6. ?Majelis Agama Buddha Mahayana Tanah Suci Indonesia (Majabumi TS)
    7. ?Majelis Umat Buddha Mahayana Indonesia (Majubumi)
    8. ?Majelis Mahayana Buddhis Indonesia (Mahabudhi)
    9. ?Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI)
    10. ?Majelis Agama Buddha Tantrayana Zhenfo Zong Kasogatan (Majelis ZFZ Kasogatan)
    11. ?Majelis Agama Buddha Tantrayana Satya Buddha Indonesia (Madha Tantri)
    12. ?Majelis Palpung Thubten Choekoerling
    13. ?Majelis Agama Buddha Guang Ji Indonesia (MABGI)
    14. ?Majelis Umat Nyingma Indonesia (MUNI)
    15. ?Majelis Rohaniawan Tridharma Seluruh Indonesia (Martrisia)
    16. ?Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (PBDNSI)
    17. ?Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI)
    18. ?Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (MAPANBUMI)
    19. ?Lembaga Keagamaan Buddha Indonesia (LKBI)
    20. ?Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI). 

    Presiden RI Prabowo menyebut suatu kehormatan besar menerima kunjungan Macron di Candi Borobudur. Dia membanggakan kepada Macron bahwa Candi Borobudur telah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai salah satu warisan budaya dunia.

    Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai filosofi dasar negara adalah Pancasila, menghormati semua agama dan semua kepercayaan. “Dan adalah kehormatan bagi saya sebagai Presiden Republik Indonesia untuk hari ini menemanin sahabat saya Presiden Republik Prancis,” tutur dia.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pidatonya mengakui Candi Borobudur sebagai bukti keunggulan Indonesia. “Candi Borobudur juga dipakai sebagai tempat ibadah, juga merupakan adikarya spiritual arsitektur yang merupakan bukti keunggulan Indonesia,” kata Macron.

    Ia mengatakan, Candi Borobudur bukan hanya monumen melainkan lambang keunggulan manusia yang menjadi sumber inspirasi seluruh dunia.

    Magelang: Bertempat di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada hari Kamis, 29 Mei 2025 telah berlangsung pertemuan bersejarah antara Ketua Umum DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Dra. S. Hartati Murdaya dengan Presiden Republik Indonesia Bapak Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Bapak Emmanuel Macron bersama Ibu Negara Prancis Ibu Brigitte Macron.
     
    Dalam kesempatan tersebut, Hartati Murdaya turut bersama 100 Bhikkhu/Bhiksu, Bhiksuni, Rinpoche, Lama, Acarya, Fashe, Qianren, Dianchuanshi, Samanera/Sramanera, Sramaneri, Pandita, Meici, Caici/Caima, dan Caikong beserta pimpinan Vihara, Kelenteng, Bio, Candi, Arama (She), Arama Madya (Yuan), Kuil, Cetiya se-Indonesia dalam rombongan bersejarah tersebut. Hal ini menegaskan komitmen Hartati Murdaya dalam mewujudkan Candi Borobudur sebagai pusat ibadah umat Buddha Indonesia dan Dunia.
     
    WALUBI memiliki catatan sejarah terpanjang dan legitimasi di Indonesia sebagai organisasi yang mewakili umat Buddha, serta menjadi wadah pemersatu majelis – majelis agama Buddha dan lembaga keagamaan Buddha yang senantiasa mengayomi anggotanya dalam suasana kekeluargaan, rukun, bersatu padu, menghayati dan mengamalkan Dharma Agama dan Dharma Negara.

    Di dalam WALUBI berhimpun organisasi – organisasi kelembagaan Buddha antara lain:
    1. Sangha Theravada Dhammayut Indonesia (STDI)
    2. ?Sangha Dhamma Duta Indonesia (SDDI)
    3. ?Sangha Mahayana Tanah Suci Indonesia
    4. ?Sangha Mahayana Buddhis Internasional 
    5. ?Majelis Umat Buddha Theravada Indonesia (Majubuthi)
    6. ?Majelis Agama Buddha Mahayana Tanah Suci Indonesia (Majabumi TS)
    7. ?Majelis Umat Buddha Mahayana Indonesia (Majubumi)
    8. ?Majelis Mahayana Buddhis Indonesia (Mahabudhi)
    9. ?Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI)
    10. ?Majelis Agama Buddha Tantrayana Zhenfo Zong Kasogatan (Majelis ZFZ Kasogatan)
    11. ?Majelis Agama Buddha Tantrayana Satya Buddha Indonesia (Madha Tantri)
    12. ?Majelis Palpung Thubten Choekoerling
    13. ?Majelis Agama Buddha Guang Ji Indonesia (MABGI)
    14. ?Majelis Umat Nyingma Indonesia (MUNI)
    15. ?Majelis Rohaniawan Tridharma Seluruh Indonesia (Martrisia)
    16. ?Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (PBDNSI)
    17. ?Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI)
    18. ?Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (MAPANBUMI)
    19. ?Lembaga Keagamaan Buddha Indonesia (LKBI)
    20. ?Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI). 
     
    Presiden RI Prabowo menyebut suatu kehormatan besar menerima kunjungan Macron di Candi Borobudur. Dia membanggakan kepada Macron bahwa Candi Borobudur telah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai salah satu warisan budaya dunia.
     
    Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai filosofi dasar negara adalah Pancasila, menghormati semua agama dan semua kepercayaan. “Dan adalah kehormatan bagi saya sebagai Presiden Republik Indonesia untuk hari ini menemanin sahabat saya Presiden Republik Prancis,” tutur dia.
     
    Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pidatonya mengakui Candi Borobudur sebagai bukti keunggulan Indonesia. “Candi Borobudur juga dipakai sebagai tempat ibadah, juga merupakan adikarya spiritual arsitektur yang merupakan bukti keunggulan Indonesia,” kata Macron.
     
    Ia mengatakan, Candi Borobudur bukan hanya monumen melainkan lambang keunggulan manusia yang menjadi sumber inspirasi seluruh dunia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Usai Kunjungan Presiden Macron, Menbud Fadli Zon Sebut Stairlift di Candi Borobudur Bakal Permanen – Page 3

    Usai Kunjungan Presiden Macron, Menbud Fadli Zon Sebut Stairlift di Candi Borobudur Bakal Permanen – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Kebudayaan atau Menbud Fadli Zon menyebut stairlift yang ada di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Jateng) rencananya akan dibangun permanen.

    Untuk diketahui, stairlift itu awalnya dibangun sementara untuk menyambut kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Candi Borobudur pada hari ini, Kamis (29/5/2025).

    “Kita harapkan (permanen), nanti ini uji coba dulu yaa (stairlift di Candi Borobudur),” kata Menbud Fadli Zon di Candi Borobudur Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025).

    Dia mengungkapkan, semua cagar budaya di dunia sudah dipasangkan starlift. Untuk itu, Fadli Zon menilai tak ada masalah apabila stairlift juga dipasang di Candi Borobudur.

    “Enggak ada masalah itu kita akan kedepan ini karna untuk inklusivitas di semua cagar budaya dunia sudah dipasang dan kita harapkan kedepan ini kan, sekaligus kemarin kita sudah rencanakan lama akan kita coba permanenkan,” terang dia.

    Fadli Zon menyampaikan, stairlift tak merusak Candi Borobudur sebagai cagar budaya. Dia memastikan tak ada baut yang terpasang dalam pemasangan stairlift.

    “Portable, tidak merusak tidak ada satu mur baut pun yg merusak batu,” tutup Fadli Zon.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron mengunjungi Candi Borobudur, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025). Putra Prabowo, Didit Hediprasetyo juga ikut dalam kunjungan ini.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Prabowo dan Presiden Macron tiba di Candi Borobudur pukul 14.04 WIB. Prabowo menaiki mobil Maung putih, sedangkan Presiden Macron menaiki mobil kenegaraan yang disiapkan selama kunjungan di Indonesia.

    Prabowo dan Presiden Macron sempat berfoto berdua dan bersalaman dengan latar Candi Borobudur. Kedua pemimpin negara kompak mengenakan kemeja bewarna putih.

    Setelah itu, Prabowo mengajak Presiden Macron dan Brigitte Macron untuk naik ke puncak Candi Borobudur. Dari plataran Candi Borobudur, Prabowo menyopiri Presiden Macron, Brigitte Macron, dan Didit Hediprasetyo dengan menggunakan mobil boogie hingga tangga.

    Mereka lalu naik ke Candi Borobudur. Pemerintah sendiri menyiapkan stair lift untuk memudahkan Presiden Macron dan delegasi naik ke puncak Candi Borobudur.

     

    Viral di media sosial, Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, dipasangi eskalator untuk menyambut kedatangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron ditemani Presiden Prabowo. Pemerintah pun merespons peristiwa viral ini tapi penjelasan sejumlah Menteri…