kab/kota: Magelang

  • Kasatkornas Banser: Pak Sunhaji Sangat Layak Jadi Anggota Banser

    Kasatkornas Banser: Pak Sunhaji Sangat Layak Jadi Anggota Banser

    Surabaya (beritajatim.com) – Sunhaji dijadikan anggota kehormatan Banser setelah peristiwa pengajian di Magelang yang belakangan ramai dibicarakan publik. Sunhaji, penjual es teh, dipermalukan oleh seorang pendakwah dengan sebutan tak pantas.

    Kasatkornas Banser, H Syafiq Syauqi menilai pemberian anggota kehormatan layak diberikan kepada pak Sunhaji karena beberapa alasan.

    Pertama, pemberian anggota kehormatan sebagai bentuk keberpihakan dan empati organisasi kepada Pak Sunhaji. “Pak Sunhaji juga dikenal sebagai warga NU yang dikenal aktif mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti pengajian,” kata Gus Syafiq, Jumat (6/12/2024).

    Dirinya menambahkan, akan meningkatkan perluasan khidmat di Nahdlatul Ulama melalui aktif di Banser. Pak Sunhaji menurutnya, akan mendapatkan banyak saudara dan menumbuhkan semangatnya untuk terus beraktivitas.

    “Dengan menjadi bagian dari Banser, beliau tidak hanya berdagang di pengajian-pengajian, tetapi juga dapat berkontribusi lebih besar dalam membantu jemaah dan masyarakat melalui peran kebanseran,” imbuhnya.

    Dengan menjadi anggota Banser, kehadiran Pak Sunhaji akan lebih bermakna, karena mendapatkan ruang untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang terorganisir.

    “Akan memberikan ruang bagi Pak Sunhaji untuk lebih terlibat dalam kegiatan sosial-keagamaan yang teroganisir. Sekaligus menjadikan kehadiran beliau lebih bermakna. Beliau nantinya tidak hanya hadir sebagai pedagang, tapi juga membantu jemaah,” katanya.

    Gus Syafiq menambahkan, Pak Sunhaji memberikan keteladanan kepada kita sekalian karena memiliki hati yang sangat besar untuk memaafkan dan berdamai. Ini adalah bentuk keluhuran budi dan kemuliaan sikap dari seorang Pak Sunhaji.

    “Nilai luhur beliau, adalah teladan bagi kita semua. Memaafkan adalah sikap terpuji di mata Allah, dan kita sebagai makhluknya, juga berkesempatan untuk selalu memaafkan yang bersalah,” imbuhnya.

    Bagi Gus Syafiq, pengangkatan Pak Sunhaji menjadi anggota kehormatan Banser menunjukkan bahwa Ansor sebagai organisasi sangat inklusif, menjadi ruang bagi siapapun dari beragam profesi untuk melakukan khidmat.

    “Pak Sunhaji diharapkan menjadi teladan bagi semua. Dan alhamdulillah, beliau akan mengikuti Diklatsar Banser di Satkoryon Banser Grabag, Magelang. Khidmah beliau kian mulia, menjadi satpamnya Indonesia jika kata Gus Dur,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden, Netizen Heboh

    Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden, Netizen Heboh

    Jakarta

    Gus Miftah mengundurkan diri dari Utusan Khusus Presiden. Pengunduran diri Gus Miftah langsung ramai dibicarakan di medsos.

    Dipantau detikINET, Jumat (6/12/2024) kata Miftah ada di trending topic dengan 164 ribu tweet. Kata Ta’im’yang disebut-sebut sebagai nama asli Gus Miftah juga ada jadi trending (24 ribu tweet) diikuti Khilaf (36 ribu tweet), saat berita ini ditulis.

    Berita pengunduran diri Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden dalam bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan langsung ramai dikomentari netizen. Beragam reaksi netizen Indonesia tercurah di medsos.

    “Nah gitu donk tau diri namanya mif , miftahkan namamu 🤣,” kata netter.

    “Bidang kerukunan tapi tidak bisa menjaga kerukunan hehe haha,” komentar yang lain.

    “Good Pak Ta’im. Skrng silahkan introspeksi diri dan semoga menjadi org yg lebih baik,” doa netizen.

    “Semoga setelah ini dia berubah. Be humble!” harap warganet.

    “Bravo netizen 🔥,” seru seorang netiizen lainnya.

    Peningkatan pencarian nama Gus Miftah juga naik di Google. Berdasarkan Google Trends, terjadi kenaikan signifikan setelah berita Gus Miftah mengundurkan diri.

    Gus Miftah. Foto: Google Trends

    Penelusuran dengan keyword ‘Gus Miftah jadi apa’, ‘penjual es teh Gus Miftah’, sampai ‘Gus Miftah petisi’, juga masuk kategori ‘Breakout’.

    Keyword yang terkait pencarian ‘Gus Miftah’. Foto: Google Trends

    Sebelumnya pada hari ini, Gus Miftah menyampaikan berita pengunduran dirinya. Ini terjadi setelah ramainya kejadian dia mengolok-olok bakul es teh asal Magelang hingga viral.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Gus Miftah, Jumat (6/12).

    (ask/fay)

  • Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Kutip Ayat 26 Surat Ali Imran

    Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Kutip Ayat 26 Surat Ali Imran

    loading…

    Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). FOTO/TANGKAPAN LAYAR

    JAKARTA Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Penceramah yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu sebelumnya menjadi sorotan masyarakat luas karena menghina penjual es teh saat pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

    Dalam konferensi pers, Gus Miftah mengawalinya dengan mengutip ayat 26 Surat Ali Imran.

    “Izinkan saya mengawali ini dengan mengutip ayat 26 dalam surat Ali Imran. Katakanlah Nabi Muhammad, wahai Allah, pemilik kekuasaan, Engkau beri kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tanganmu lah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu,” kata Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    Gus Miftah mengatakan, setelah melalui renungan mendalam, berdoa, bermuhasabah,dan istikharah, ia memutuskan mundur dari tugasnya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    “Keputusan ini aya ambil bukan karena ditekan karena siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun, tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” kata Gus Miftah sambal menangis dan mengulangi dua kali.

    Untuk diketahui, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    Dagangannya dibawanya di atas kepalanya. Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

    “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).

    Penjual es itu hanya bisa terdiam diolok-olok Gus Miftah. Tangan kanannya yang tadinya memegang tatakan es teh dan air mineral kemasan dagangannya diturunkannya. Bapak penjual es teh itu pun menghela napas. Adapun petisi desakan pencopotan Gus Miftah ini dibuat pada Rabu (4/12/2024).

    “3 Desember 2024, hari dimana netizen tanah air merasakan perih, sakit hati yang mendalam atas apa yang terjadi pada bapak penjual es teh, bapak yang berjuang untuk keluarganya diperlakukan secara tidak hormat dan manusiawi oleh seorang pemuka agama, Gus Miftah,” bunyi petisi tersebut.

    “Malu pak…selain niradab sdh FYP di asia dan turki..bikin malu Indonesia,” kata salah satu warga yang meneken petisi tersebut Eva Agustina.

    (abd)

  • Gus Miftah Mundur setelah 46 Hari Menjadi Utusan Khusus Presiden

    Gus Miftah Mundur setelah 46 Hari Menjadi Utusan Khusus Presiden

    loading…

    Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden mulai Jumat, 6 Desember 2024. Gus Miftah mundur setelah 46 hari menjadi pejabat. Foto/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Miftah Maulana Habiburrahman ( Gus Miftah ) mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden mulai Jumat, 6 Desember 2024. Gus Miftah mundur setelah 46 hari menjadi pejabat.

    Diketahui, Gus Miftah dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 76-M Tahun 2024 Tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden Tahun 2024-2029. Pelantikan dilakukan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Selasa, 22 Oktober 2024.

    Ini daftar Utusan Khusus Presiden yang dilantik Prabowo:

    1. Muhamad Mardiono sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan
    2. Setiawan Ichlas sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan
    3. Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
    4. Raffi Farid Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni
    5. Ahmad Ridha Sabana sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif, dan Digital
    6. Mari Elka Pangestu sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral
    7. Zita Anjani sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata.

    Diketahui, Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Gus Miftah sebelumnya viral akibat menghina penjual es teh saat mengisi pengajian di Magelang.

    Keputusan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden disampaikan Gus Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah.

    Sebelumnya, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    Dagangan dibawanya di atas kepalanya. Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

    “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).

    Ucapan Gus Miftah tersebut viral dan direspons warganet. Mereka meminta Gus Miftah dipecat. Gus Miftah pun ditegur Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Akhirnya, Gus Miftah memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden.

    (zik)

  • Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Warganet: Mulutmu, Harimaumu!

    Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Warganet: Mulutmu, Harimaumu!

    loading…

    Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Mundurnya Gus Miftah buntut viralnya penghinaan terhadap penjual es teh Sunhaji. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Mundurnya Gus Miftah buntut viralnya penghinaan terhadap penjual es teh Sunhaji saat pengajian di Magelang.

    Keputusan mundur Gus Miftah dari UKP dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (6/12/2024).

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Gus Miftah.

    Keputusan tersebut diambil bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun melainkan karena rasa cinta kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.

    Mengetahui Gus Miftah mundur, warganet dari segala penjuru langsung bereaksi. “Alhamdulllah. Semoga diganti dgn yg lebih kompeten, integritas,” cuit Twitter @Aalliee25****.

    Netizen lainnya juga mengingatkan Gus Miftah untuk menjaga lisannya. “Alhamdulillah..Mulut mu..Harimau mu,” kata @MonCha6593****.

    “Mundur sendiri apa disuruh mundur?” tulis @iskan*** menanggapi mundurnya Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden.

    Diketahui, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok Sunhaji dalam kegiatan Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, dan Habib Zaidan Bin Yahya.

    (jon)

  • Tangis Miftah Maulana Pecah saat Mundur dari Utusan Presiden

    Tangis Miftah Maulana Pecah saat Mundur dari Utusan Presiden

    Yogyakarta, CNN Indonesia

    Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Hal itu disampaikan Miftah dalam jumpa pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12).

    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah.

    Miftah menangis usai menyampaikan pengunduran dirinya ini. Suaranya bergetar. Miftah tampak terbata-bata ketika menyampaikan pernyataannya lanjutnya.

    “Keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam,” katanya.

    Tangis Miftah kembali pecah. Ia kesulitan berbicara. Sesekali Miftah menyeka air matanya. Ia mengaku berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto telah memberikan kepercayaan.

    “Kepada bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya, atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya, saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan,” ujarnya.

    “Saya memohon maaf kepada bapak, belom bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan. Sekali lagi saya berterima kasih kepada bapak Presiden karena saya belajar jadi ksatria, kepada seluruh masyarakat Indonesia saya terima kasih atas dukungan yang diberikan selama saya menjalankan tugas ini,” kata Miftah melanjutkan.

    Sebelumnya Miftah mendapat kritik keras usai mengolok-olok seorang penjual es teh di forum pengajian di Kota Magelang beberapa waktu lalu. Bukan hanya dari netizen, kritik juga datang dari Partai Gerindra yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto.

    Belakangan muncul pula sejumlah petisi daring di Change.org. Ada tujuh petisi daring di situs change.org yang meminta Presiden Prabowo Subianto mencopot Miftah alias Ta’im dari utusan khusus presiden karena mengolok-olok penjual es teh.

    Berdasarkan pantauan, pada petisi berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden” yang diteken 254 ribu orang per pukul 10.34 WIB, Jumat ini.

    (kum/fra)

    [Gambas:Video CNN]

  • Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

    Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

    loading…

    Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Gus Miftah sebelumnya viral akibat menghina penjual es teh saat mengisi pengajian di Magelang.

    Keputusan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden disampaikan Gus Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah.

    Untuk diketahui, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    Dagangannya dibawanya di atas kepalanya. Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

    “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).

    Penjual es itu hanya bisa terdiam diolok-olok Gus Miftah. Tangan kanannya yang tadinya memegang tatakan es teh dan air mineral kemasan dagangannya diturunkannya. Bapak penjual es teh itu pun menghela napas. Adapun petisi desakan pencopotan Gus Miftah ini dibuat pada Rabu (4/12/2024).

    “3 Desember 2024, hari dimana netizen tanah air merasakan perih, sakit hati yang mendalam atas apa yang terjadi pada bapak penjual es teh, bapak yang berjuang untuk keluarganya diperlakukan secara tidak hormat dan manusiawi oleh seorang pemuka agama, Gus Miftah,” bunyi petisi tersebut.

    “Malu pak…selain niradab sdh FYP di asia dan turki..bikin malu Indonesia,” kata salah satu warga yang meneken petisi tersebut Eva Agustina.

    (abd)

  • Saya Ini Gus Asli, Bukan Naturalisasi

    Saya Ini Gus Asli, Bukan Naturalisasi

    GELORA.CO – PENDAKWAH KH Ahmad Bahauddin atau Gus Baha tidak memberi tanggapan secara rinci terkait viralnya lontaran bernada menghina yang dilakukan Gus Miftah di sebuah pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

    Ditemui di pengajian di Auditorium Kahar Muzakkir Universitas Islam Indonesia dengan tema Meneladani Khazanah Tafsir Al-Quran di Indonesia, Kamis (5/12), Gus Baha menyebut tidak memiliki media sosial sehingga tidak mengetahui kejadiannya secara detail.

    Gus Baha juga menyebutkan, jenis pertanyaan yang diajukan itu sebagai ‘kriminal’ sehingga menghadapi pertanyaan semacam itu ulama tidak akan menjawab dengan tegas.

    Hanya saja, Gus Baha berkelakar bahwa dirinya adalah gus asli, artinya lahir dari orangtua yang mengasuh pondok pesantren, demikian pula kakek-kakeknya. “Saya ini gus asli, bukan naturalisasi,” katanya sambil tertawa.

    Selain itu, Gus Baha pada kesempatan itu menceritakan dalam satu masa, pernah ada khalifah di Turki yang didatangi ulama muda. Kepada khalifah, ulama tersebut menegaskan akan memberi wejangan yang keras.

    Namun, ujarnya, khalifah menjawab dengan memberikan contoh tentang masa Nabi Musa. Meski menghadapi orang yang jauh lebih buruk dari dirinya sebagai khalifah, yakni Fir’aun, Nabi Musa diutus Allah untuk menyampaikan pesan kepada Fir’aun untuk berkata lemah lembut dan sopan.

    Sebelumnya, viral beredar video di media sosial yang merekam Gus Miftah tengah mengisi acara tabligh akbar. Di atas panggung, pria yang populer dengan rambut panjangnya itu didampingi belasan orang yang duduk di belakangnya.

    Saat melihat adanya seorang pria paruh baya pedagang kaki lima penjual es teh sedang menjajakkan dagangannya di atas nampan yang dibawa di atas kepalanya, Miftah pun mengajak berdialog si pedagang.

    Saat mengetahui bahwa dagangan pedagang tersebut belum laku, sontak Miftah pun melontarkan kata ‘goblok’ kepada pedagang itu.

    “Goblok. Kalau belum laku, ya jualan sana,” tututrnya. 

    Lontaran itu diiringi gelak tawa para orang di sekitar Miftah Maulana. Pria pedagang tersebut hanya terdiam. Kini ramai-ramai warganet mengkritik Miftah atas perbuatannya tersebut. Warganet menyayangkan ujaran kasar tersebut hanya dianggap candaan oleh Miftah. Hal itu tidak mencerminkan sosok Miftah yang dikenal sebagai tokoh agama dan saat ini telah menjadi Utusan Presiden.

    Sementara itu, Gus Miftah telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara langsung kepada pedagang tersebut dengan mendatangi kediamannya. 

  • Pak Sunhaji, Penjual Teh Layak Jadi Anggota Banser

    Pak Sunhaji, Penjual Teh Layak Jadi Anggota Banser

    loading…

    Kasatkornas Banser H Syafiq Syauqi menilai Sunhaji, penjual es teh dari Magelang layak untuk menjadi anggota Banser. Foto/Dok. SINDOnews

    JAKARTA – Kasatkornas Banser H Syafiq Syauqi menilai Sunhaji , penjual es teh dari Magelang layak untuk menjadi anggota Banser. Ada beberapa alasan mengapa Suhnaji layak jadi anggota Banser .

    Pertama, pemberian anggota kehormatan sebagai bentuk keberpihakan dan empati organisasi kepada Sunhaji. “Pak Sunhaji juga dikenal sebagai warga NU yang dikenal aktif mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti pengajian,” kata Gus Syafiq, Jumat (6/12/2024).

    Dia akan meningkatkan perluasan khidmat Sunhaji di Nahdlatul Ulama melalui aktif di Banser. Sunhaji menurutnya, akan mendapatkan banyak saudara dan menumbuhkan semangatnya untuk terus beraktivitas.

    “Dengan menjadi bagian dari Banser, beliau tidak hanya berdagang di pengajian-pengajian, tetapi juga dapat berkontribusi lebih besar dalam membantu jemaah dan masyarakat melalui peran kebanseran,” imbuhnya.

    Kehadiran Sunhaji akan lebih bermakna, karena mendapatkan ruang untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang terorganisir.

    “Akan memberikan ruang bagi Pak Sunhaji untuk lebih terlibat dalam kegiatan sosial-keagamaan yang teroganisir. Sekaligus menjadikan kehadiran beliau lebih bermakna. Beliau nantinya tidak hanya hadir sebagai pedagang, tapi juga membantu jemaah,” katanya.

    Gus Syafiq menambahkan, Sunhaji memberikan keteladanan kepada kita sekalian karena memiliki hati yang sangat besar untuk memaafkan dan berdamai. Ini adalah bentuk keluhuran budi dan kemuliaan sikap dari seorang Pak Sunhaji.

    “Nilai luhur beliau, adalah teladan bagi kita semua. Memaafkan adalah sikap terpuji di mata Allah, dan kita sebagai makhluknya, juga berkesempatan untuk selalu memaafkan yang bersalah,” imbuhnya.

    Bagi Gus Syafiq, pengangkatan Sunhaji menjadi anggota kehormatan Banser menunjukkan bahwa Ansor sebagai organisasi sangat inklusif. Menjadi ruang bagi siapapun dari beragam profesi untuk melakukan khidmat.

    “Pak Sunhaji diharapkan menjadi teladan bagi semua. Dan alhamdulillah, beliau akan mengikuti Diklatsar Banser di Satkoryon Banser Grabag, Magelang. Khidmah beliau kian mulia, menjadi satpamnya Indonesia jika kata Gus Dur,” tandasnya.

    (poe)

  • Gus Miftah Bakal Buka Suara Terkait Sunhaji setelah Salat Jumat

    Gus Miftah Bakal Buka Suara Terkait Sunhaji setelah Salat Jumat

    Sleman, Beritasatu.com – Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal dengan Gus Miftah akan memberikan keterangan pers setelah video dirinya bersama penjual es teh keliling, Sunhaji, viral. Gus Miftah dijadwalkan bakal memberikan pernyataannya setelah melaksanakan ibadah salat Jumat.

    Setelah ibadah salat Jumat, Gus Miftah dipastikan akan memberikan keterangan pers pada kediamannya yang terletak di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    “Setelah salat Jumat, Bapak (Gus Miftah) akan memberikan keterangan,” kata salah satu pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji milik Gus Miftah yang enggan disebutkan namanya kepada awak media, Jumat (6/12/2024).

    Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang akan disampaikan oleh Gus Miftah dalam keterangan pers tersebut.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, suasana di kediaman Gus Miftah masih tampak sepi, hanya terlihat beberapa pekerja dan santri yang sedang menjalankan aktivitas mereka.

    Namun, beberapa saat kemudian, penjual es teh viral asal Magelang, Jawa Tengah, Sunhaji, beserta keluarganya terlihat mendatangi kediaman Gus Miftah setelah mengurus paspor di Imigrasi Yogyakarta untuk keperluan ibadah umrah. Menjelang waktu salat Jumat, Gus Miftah juga belum tampak.

    Seperti diketahui, nama Gus Miftah kembali menjadi trending topic di platform X (sebelumnya Twitter) setelah video dirinya dengan penjual es teh manis tersebut menjadi viral di media sosial.

    Gus Miftah sendiri telah meminta maaf secara langsung terkait insiden dengan penjual es dan berjanji akan memberangkatkan Sunhaji untuk ibadah umrah sebagai bentuk permintaan maaf dan dukungan.