kab/kota: Magelang

  • Satu Mengolok-olok, yang Lain Beri Uang

    Satu Mengolok-olok, yang Lain Beri Uang

    loading…

    Gus Miftah dan Gus Iqdam saat mengisi pengajian. FOTO/YouTube PCNU Magelang/X @KatolikG

    JAKARTA – Jika Gus Miftah viral karena mengolok-olok penjual es teh saat mengisi pengajian, maka Gus Iqdam menunjukkan sikap yang berbeda. Pemimpin Majelis Sabilu Taubah itu malah memberikan uang kepada penjual kopi yang hadir berdagang di acara pengajiannya.

    Hal ini diketahui dari potongan video yang diunggah oleh akun resmi Komunitas Katolik Garis Lucu @KatolikG di X, Jumat (6/12/2024). Video itu diunggah karena penjual kopi yang berdagang di pengajian Gus Iqdam merupakan umat Katolik.

    “Kalau kemarin ada Pak Sonhaji bakul es, kali ini ada Pak Yosep bakul kopi. Tapi kali ini versi adem. Warga Paroki mana nih, Pak Yosep. Sehat selalu ya Pak,” tulis @KatolikG dalam cuitannya dikutip, Minggu (8/12/2024).

    Dalam video itu, Gus Iqdam melalui pengeras suara menyapa penjual kopi bernama Yosef yang sedang berkeliling menjajakan dagangannya.

    “Selamat sore Pak, namanya siapa?” tanya Gus Iqdam.

    “Pak Yosef,” jawab penjual kopi tersebut.

    Yosef yang berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku sering hadir pengajian Gus Iqdam. Bahkan pria yang beragama Katolik itu senang dengan tausiyah yang disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar. Ia pernah dating ke Madiun selama empat hari.

    “Walaupun saya Katolik tapi saya suka sekali, saya itu menyimak Gus, tausiyah,” katanya.

    Gus Iqdam menghargai komentar penjual kopi tersebut. Bahkan Gus Iqdam meminta Yosef untuk mendoakan BI Jawa Timur.

  • Geger Video Lama Viral Kembali, Gus Miftah Akan Silaturahmi ke Yati Pesek

    Geger Video Lama Viral Kembali, Gus Miftah Akan Silaturahmi ke Yati Pesek

    GELORA.CO  – Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, kembali menjadi sorotan publik setelah video lama yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok penjual es teh dan pesinden Yati Pesek viral di media sosial.

    Kritik tajam mengalir setelah video tersebut muncul kembali ke permukaan.

    Dalam konferensi pers yang digelar di Ponpes Ora Aji pada Jumat, 6 Desember 2024, Gus Miftah mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Yati Pesek melalui perantara.

    “Saya sudah berkomunikasi dengan Yati Pesek melalui Abah saya di Sragen. Insyaallah, saya akan bersilaturahmi dengan beliau,” ujarnya.

    Miftah menjelaskan bahwa video tersebut merupakan rekaman lama yang kembali diungkit oleh publik.

    “Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Artinya, saya selalu mengatakan orang baik pasti punya masa lalu dan orang jelek pasti akan ada masa depan,” tambahnya.

    Gus Miftah Mundur

    Kembali viralnya video tersebut terjadi setelah Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Keputusan ini diambil setelah video yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok penjual es teh, Sunhaji, saat pengajian di Magelang, juga viral.

    Gus Miftah menegaskan bahwa pengunduran dirinya bukan karena paksaan atau permintaan dari pihak manapun.

    “Keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya sangat mendalam kepada Bapak Prabowo serta seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya

  • Daftar Lengkap 6 Utusan Khusus Presiden setelah Gus Miftah Mundur

    Daftar Lengkap 6 Utusan Khusus Presiden setelah Gus Miftah Mundur

    loading…

    Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah. Foto/Dok SINDOnews/Arif Julianto

    JAKARTA – Setelah Gus Miftah mundur karena viralnya video mengolok-olok penjual es teh, Utusan Khusus Presiden tersisa enam orang. Siapa saja mereka?

    Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden mulai Jumat (6/12/2024). Gus Miftah mundur setelah 46 hari menjadi pejabat.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah saat konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    Sebelumnya, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    Dagangan dibawanya di atas kepalanya. Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

    “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).

    Ucapan Gus Miftah tersebut viral dan direspons warganet. Mereka meminta Gus Miftah dipecat. Gus Miftah pun ditegur Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya . Akhirnya, Gus Miftah memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden.

    Diketahui, Gus Miftah dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 76-M Tahun 2024 Tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden Tahun 2024-2029. Pelantikan dilakukan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Selasa, 22 Oktober 2024.

  • 2 Tahun Pendam Sakit Hati Usai Diejek Gus Miftah, Yati Pesek: Aku di Manapun Harus Menggunakan Budi Pekerti

    2 Tahun Pendam Sakit Hati Usai Diejek Gus Miftah, Yati Pesek: Aku di Manapun Harus Menggunakan Budi Pekerti

    FAJAR.CO.ID — Nama Miftah Maulana atau Gus Miftah kembali menjadi perbincangan hangat publik setelah video lawasnya yang menghina pelawak senior Yati Pesek viral di media sosial.

    Dalam video yang diunggah di platform X pada Jumat, 6 Desember 2024, Gus Miftah terdengar melontarkan ejekan terkait fisik Yati Pesek di sebuah acara pertunjukan wayang.

    “Saya itu bersyukur Bude Yati ini jelek dan milih jadi sinden, kalau cantik jadi lo*te,” ujar Gus Miftah dalam video tersebut.

    Pernyataannya disambut tawa penonton, namun bagi Yati Pesek, ucapan itu meninggalkan luka mendalam.

    Dua tahun setelah insiden itu, Yati Pesek akhirnya mengungkapkan perasaan sakit hatinya.

    Melalui unggahan akun Instagram Erick Estrada, Yati menyampaikan keluh kesahnya dalam bentuk pesan suara. Ia mengaku merasa sangat terluka dan mempertanyakan alasan di balik ejekan tersebut.

    “Aku cuma diam, sebenarnya aku ya sakit hati banget. Aku kan sejak kecil jadi seniman sampai tua sangat menjaga gayaku, tidak asal-asalan. Aku di manapun harus menggunakan budi pekerti dan tata krama yang baik. Tapi kok aku sama Miftah dibilang seperti itu, disebut bajingn, dibilang lone. Salahku apa?” ungkap Yati Pesek dengan nada sedih.

    Erick Estrada juga menegaskan bahwa Yati memendam perasaan tersebut selama dua tahun. Meski demikian, hingga kini Gus Miftah mengaku belum berbicara langsung dengan Yati Pesek terkait persoalan tersebut. Namun, ia mengaku telah mencoba menjangkau Yati melalui orang-orang terdekat.

    Kasus ini menambah daftar kontroversi yang melibatkan Gus Miftah. Sebelumnya, ia juga dikritik karena mengolok-olok seorang penjual es teh dalam sebuah forum pengajian di Magelang. Perilakunya menuai kecaman luas, termasuk dari Partai Gerindra yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

  • Karirnya Telah Hancur, Bagaimana Dengan Karir Gus Miftah Selanjutnya?

    Karirnya Telah Hancur, Bagaimana Dengan Karir Gus Miftah Selanjutnya?

    GELORA.CO  – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

    Mundurnya Gus Miftah merupakan buntut dari polemiknya mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji saat pengajian di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11/2024).

    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam konferensi pers  di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.

    Usai karirnya yang baru seumur jagung tersebut hancur, ia menyatakan akan tetap melakukan dakwah.

    “Secara prinsip, semua orang punya gaya dakwah masing-masing, punya karakter masing-masing. Karakter itu akan tetap akan saya pertahankan. Cuma, dengan pemilihan kata dan diksi yang lebih berhati-hati. Karakter dakwah mungkin tetap sama tetapi dengan pemilihan diksi dan kalimat yang lebih santun,” katanya.

    Kisah Hidup

    Gus Miftah kemudian menceritakan perjalanan hidupnya yang berliku-liku. Ia mengaku awalnya seorang anak jalanan yang kemudian menjadi pendakwah lalu jadi Utusan Khusus Presiden.

    Sebelum dikenal publik secara luas seperti, Gus Miftah kerap mengisi pengajian di tempat hiburan malam.

    “Saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan, yang bergaul dengan dunia marginal, dunia premanisme, dan klub malam,” katanya, dikutip dari kanal YouTube TribunJogja, Sabtu (7/12/2024).

    Gus Miftah melanjutkan, derajat dirinya lalu diangkat oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Ia dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Istana Negara pada Selasa, 22 Oktober 2024.

    Jabatan tersebut dirinya emban selama 46 hari sebelum akhirnya ‘tamat’.

    “Telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh Bapak Presiden.”

    “Adalah anugerah yang luar biasa yang Allah berikan kepada melalui perantara Bapak Presiden Prabowo Subianto,” lanjut dia.

    Tak Ada Tekanan

    Ia mengatakan keputusan mengundurkan diri diambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun termasuk dari presiden Prabowo.

    “Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” ujar Miftah yang berkata sambil terbata-bata seperti hendak menangis.

    Gus Miftah mengatakan keputusan ini dia ambil bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur. 

    “Melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi pada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam,” ujarnya.

    Gus Miftah mengatakan seorang berjiwa besar pernah berkata kalau jabatan itu adalah titipan sementara, itu adalah sarana untuk berbuat kebaikan. 

    “Oleh karena itu sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian pada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas saat menjabat dan memiliki kedudukan semata tapi mencakup seluruh ruang dimana saya bisa berikan manfaat,” ujar Gus Miftah.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah tokoh menjadi Utusan Khusus Presiden pada 22 Oktober 2024 lalu. 

    Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menjadi satu dari tujuh Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.

    Berdasarkan tanggal pengangkatan menjadi Utusan Khusus Presiden, maka Gus Miftah baru satu kali menerima gaji bulanan. 

    Sebagai pejabat setingkat menteri, gaji dan tunjangan yang diterima oleh para Utusan Khusus Presiden telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2024.

    Gaji tersebut belum termasuk tunjangan dana operasional yang nominalnya ditaksir di atas Rp100 juta.  

    Gus Miftah juga mengaku belum menerima gaji lantaran sebelum mengundurkan diri baru menjabat sebagai utusan khusus selama 1,5 bulan.

    “Artinya sampai hari ini pun saya belum menerima gaji dari negara,” ujar Miftah.

    “Alhamdulillah saya belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas,” imbuhnya.

    Miftah mengatakan barang-barang yang dikenakannya, termasuk jam tangan mewah yang juga menjadi sorotan sudah dimilikinya sejak lama. 

    “Artinya itu jelas bukan merupakan fasilitas dari negara, tapi barang lama yang sudah alhamdulillah Allah berikan kepada saya,” ungkapnya

  • Karirnya Telah Hancur, Bagaimana Dengan Karir Gus Miftah Selanjutnya? – Halaman all

    Karirnya Telah Hancur, Bagaimana Dengan Karir Gus Miftah Selanjutnya? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

    Mundurnya Gus Miftah merupakan buntut dari polemiknya mengolok-olok penjual es teh bernama Sunhaji saat pengajian di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11/2024).

    “Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam konferensi pers  di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.

    Usai karirnya yang baru seumur jagung tersebut hancur, ia menyatakan akan tetap melakukan dakwah.

    “Secara prinsip, semua orang punya gaya dakwah masing-masing, punya karakter masing-masing. Karakter itu akan tetap akan saya pertahankan. Cuma, dengan pemilihan kata dan diksi yang lebih berhati-hati. Karakter dakwah mungkin tetap sama tetapi dengan pemilihan diksi dan kalimat yang lebih santun,” katanya.

    Kisah Hidup

    Gus Miftah kemudian menceritakan perjalanan hidupnya yang berliku-liku. Ia mengaku awalnya seorang anak jalanan yang kemudian menjadi pendakwah lalu jadi Utusan Khusus Presiden.

    Sebelum dikenal publik secara luas seperti, Gus Miftah kerap mengisi pengajian di tempat hiburan malam.

    “Saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan, yang bergaul dengan dunia marginal, dunia premanisme, dan klub malam,” katanya, dikutip dari kanal YouTube TribunJogja, Sabtu (7/12/2024).

    Gus Miftah melanjutkan, derajat dirinya lalu diangkat oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Ia dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Istana Negara pada Selasa, 22 Oktober 2024.

    Jabatan tersebut dirinya emban selama 46 hari sebelum akhirnya ‘tamat’.

    “Telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh Bapak Presiden.”

    “Adalah anugerah yang luar biasa yang Allah berikan kepada melalui perantara Bapak Presiden Prabowo Subianto,” lanjut dia.

    Tak Ada Tekanan

    Ia mengatakan keputusan mengundurkan diri diambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun termasuk dari presiden Prabowo.

    “Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” ujar Miftah yang berkata sambil terbata-bata seperti hendak menangis.

    Gus Miftah mengatakan keputusan ini dia ambil bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur. 

    “Melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi pada bangsa dan negara dengan cara lebih luas dan beragam,” ujarnya.

    Gus Miftah mengatakan seorang berjiwa besar pernah berkata kalau jabatan itu adalah titipan sementara, itu adalah sarana untuk berbuat kebaikan. 

    “Oleh karena itu sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian pada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas saat menjabat dan memiliki kedudukan semata tapi mencakup seluruh ruang dimana saya bisa berikan manfaat,” ujar Gus Miftah.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah tokoh menjadi Utusan Khusus Presiden pada 22 Oktober 2024 lalu. 

    Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menjadi satu dari tujuh Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.

    Berdasarkan tanggal pengangkatan menjadi Utusan Khusus Presiden, maka Gus Miftah baru satu kali menerima gaji bulanan. 

    Sebagai pejabat setingkat menteri, gaji dan tunjangan yang diterima oleh para Utusan Khusus Presiden telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2024.

    Gaji tersebut belum termasuk tunjangan dana operasional yang nominalnya ditaksir di atas Rp100 juta.  

    Gus Miftah juga mengaku belum menerima gaji lantaran sebelum mengundurkan diri baru menjabat sebagai utusan khusus selama 1,5 bulan.

    “Artinya sampai hari ini pun saya belum menerima gaji dari negara,” ujar Miftah.

    “Alhamdulillah saya belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas,” imbuhnya.

    Miftah mengatakan barang-barang yang dikenakannya, termasuk jam tangan mewah yang juga menjadi sorotan sudah dimilikinya sejak lama. 

    “Artinya itu jelas bukan merupakan fasilitas dari negara, tapi barang lama yang sudah alhamdulillah Allah berikan kepada saya,” ungkapnya. (Tribun Network/fer/igm/mam/wly)

  • Mundurnya Miftah dari UKP harus jadi introspeksi pejabat lain

    Mundurnya Miftah dari UKP harus jadi introspeksi pejabat lain

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Dasco: Mundurnya Miftah dari UKP harus jadi introspeksi pejabat lain
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 06 Desember 2024 – 23:34 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa mundurnya Miftah Maulana sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) harus menjadi introspeksi bagi seluruh pejabat agar hati-hati dalam menjalankan tugas dan di kehidupan sehari-hari.

    “Ini introspeksi untuk kita semua termasuk seluruh pejabat termasuk saya, kita, kemudian memang harus hati-hati dalam melakukan tindakan-tindakan,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (6/12). 

    Dia pun mengapresiasi mundurnya Miftah Maulana sebagai UKP setelah adanya situasi dan kondisi masyarakat atas ucapan candaannya kepada pedagang es teh, beberapa waktu lalu.

    “Saya tidak bisa berkomentar lebih banyak, tapi itu adalah hak dari Gus Miftah dan juga kita juga belum tahu apakah kemudian pengunduran diri itu direspons Presiden seperti apa,” kata dia.

    Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    “Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istighfar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ucap Gus Miftah saat konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.

    Miftah dengan suara bergetar menuturkan bahwa keputusan itu bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun, akan tetapi didasari rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.

    Dia pun sebelum viral di media sosial saat menyampaikan candaan ketika mengisi suatu pengajian di Magelang, Jawa Tengah. Candaan tersebut dinilai sebagian besar masyarakat telah melecehkan seorang warga penjual es teh.

    Bahkan, di media sosial X dan Instagram, masyarakat mengecam ucapan Miftah karena dinilai tidak mencerminkan seorang penceramah/dai yang semestinya memberikan kesejukan.

    Sumber : Antara

  • Soal Pengganti Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden, Dasco: Boleh Diisi, Boleh Tidak – Page 3

    Soal Pengganti Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden, Dasco: Boleh Diisi, Boleh Tidak – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto angkat bicara mengenai aksi Miftah Maulana Habiburrahman yang mengolok-olok seorang penjual es teh saat mengisi ceramah di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Prabowo menilai bahwa Miftah mungkin salah ucap dan tidak bermaksud niat jahat.

    “Saya kenal beliau, ya mungkin karena beliau memang bergaul dan sering berceramah di kalangan bawah, mungkin bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, bukan niat hina. Tapi terlepas, mungkin ya salahlah, salah ucap,” kata Prabowo Subianto kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Menurut Prabowo, Miftah sadar dirinya salah dan sudah bertanggung jawab dengan mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Prabowo menilai, sikap Miftah sebagai bentuk kesatria. Dan sikap seperti itu, menurut Prabowo, jarang dilakukan di Indonesia.

    “Beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab. Beliau mengundurkan diri. Saya kira itu jelas. Saya kira di Indonesia juga jarang orang merasa salah, bertanggung jawab, dan mengundurkan diri. Jadi kita hargai. Beliau sendiri sadar bahwa dia salah,” ucap Presiden Prabowo.

    Usai mendapat kritik tajam dari publik tanah air karena mengolok-olok penjual es teh, Miftah Maulana Habiburrohman akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

  • Dikecam Habis-habisan, Miftah Lepas Jabatan Stafsus Kerukunan Agama yang Diberi Prabowo

    Dikecam Habis-habisan, Miftah Lepas Jabatan Stafsus Kerukunan Agama yang Diberi Prabowo

    ERA.id – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman memilih mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam… Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Miftah dalam konfrensi persnya di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12) siang.

    “Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.”

    Sebelumnya ucapan Gus Miftah yang mengolok-olok seorang penjual es teh dalam acara pengajian di Magelang viral. “Es teh mu masih banyak apa nggak? Masih? Ya sudah dijual g*blok,” kata Gus Miftah yang kemudian dilanjutkan dengan tertawa terbahak-bahak.

    Ekspresi penjual es teh yang mendapat ucapan kasar itu pun mendadak berubah. Sunhaji terlihat tidak nyaman sekaligus menahan amarah usai diolok-olok di depan banyak orang.

    Setelah video tersebut menjadi perbincangan publik, Gus Miftah langsung meminta maaf secara terbuka, menyatakan bahwa ucapannya hanya bercanda dan menyadari kekhilafannya.

    “Saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu atas candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat berlebihan. Untuk itu, saya juga minta maaf,” kata Gus Miftah.

  • Komentari Penghinaan Miftah ke Pedagang Es Teh, PM Anwar Ibrahim: Contoh Sikap Angkuh Tak Paham Agama!

    Komentari Penghinaan Miftah ke Pedagang Es Teh, PM Anwar Ibrahim: Contoh Sikap Angkuh Tak Paham Agama!

    ERA.id – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ikut menyoroti kasus penghinaan terhadap tukang es teh yang dilakukan oleh Utusan Presiden Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah. PM Anwar menyebut tindakan Gus Miftah bersikap angkuh. 

    Komentar itu disampaikan oleh PM Anwar selama rapat bulanan Kementerian Keuangan Malaysia. PM Anwar mengaku mengetahui kejadian itu setelah dikirimkan video dari salah seorang kerabatnya di Indonesia.

    “Teman-teman di Indonesia ada yang kirim, dan (video itu) jadi viral. Saya merasa aneh. Itu sangat tidak biasa,” kata PM Anwar, dikutip Bernama, Jumat (6/12/2024). 

    PM Anwar lantas menyebut tindakan Gus Miftah itu tidak pantas dilakukan, terlebih hal itu menimbulkan kemarahan dari publik hingga Presiden Prabowo Subianto. Ia lantas menilai orang yang paham agama dan membicarakan tentang aqidah tidak akan melakukan hal tersebut. 

    Anwar pun menilai sikap Gus Miftah sebagai contoh keangkuhan dan kesombongan yang terjadi di kalangan orang tak tahu agama. 

    “Ini lah salah satu contoh sikap angkuh, sombong, yang terkadang tidak hanya terjadi di kalangan orang yang tak tahu agama, tak tahu akhlak. Orang yang paham agama, yang berbicara tentang Islam, iman, salat, sunah, (juga memiliki sikap sombong) jika keluar kata-kata penghinaan,” tegasnya. 

    Aksi Gus Miftah menghina pedagang es teh itu diketahui terjadi saat ia sedang mengisi kajian di sebuah acara di Magelang, Jawa Tengah. Dalam potongan video itu, Gus Miftah mengolok-olok pedangan es teh disertai tawa terbahak-bahak.

    “Es teh mu masih banyak nggak? Masih? Ya sana dijual goblok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir,” kata Gus Miftah di video viral.

    Tindakan itu lantas langsung mendapat kecaman dari publik hingga berujung teguran keras dari Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.  

    Setelah ditegur, Gus Miftah meminta maaf kepada Sonhaji, pedagang es teh yang ia hina.