kab/kota: Magelang

  • Mutasi Besar Polri, Polwan Peraih Adhi Makayasa Jadi Kapolres Semarang

    Mutasi Besar Polri, Polwan Peraih Adhi Makayasa Jadi Kapolres Semarang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan mutasi besar-besaran terhadap 734 Perwira Tinggi (Pati) hingga Perwira Menengah (Pamen) Polri jelang akhir tahun 2024 ini.

    Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/2775/XII/KEP./2024 hingga ST/2778/XII/KEP./2024 tertanggal 29 Desember 2024.

    Salah satu yang dimutasi adalah Polwan peraih Adhi Makayasa tahun 2006, AKBP Ratna Quratul Ainy. Polwan itu dimutasi untuk memegang jabatan baru sebagai Kapolres Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    Ratna diketahui merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 2006. Pada tahun itu, dia mendapat penghargaan Adhi Makayasa yang berpengalaman dalam bidang reserse.

    Ia memulai kariernya di kepolisian pada tahun 2007 sebagai Pama Ops Bagops Polrestro Jakbar Polda Metro Jaya. Setelah itu, ia sempat menjabat sebagai Panit Idik Unit VI/PPA Satreskrim Polrestro Jakbar Polda Metro Jaya.

    Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Cengkareng. Pada tahun yang sama, ia juga diangkat sebagai Kasubnit III Satresnarkoba Polrestro Jakbar.

    Kariernya terus berkembang dengan menjabat sebagai Sespri Gubernur PTIK pada 2013, hingga menjadi Sespri Gubernur PTIK pada 2013.

    Setelahnya Kompol Ratna dipercaya sebagai ajudan istri Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Mufidah, dari 2014 hingga 2019.

    Mutasi 18 Kapolres se-Jateng

    Secara keseluruhan di wilayah Jawa Tengah ada 18 polres yang berganti pimpinan dalam mutasi besar-besaran Polri jelang akhir 2024 ini.

    Selain Polres Semarang, Polrestabes Semarang yang semula dipimpin Kapolrestabes Kombes Pol Irwan Anwar pun berganti pimpinan.

    Kemudian polres lain yang berganti kepemimpinan di antaranya adalah Polresta Surakarta, Polresta Magelang, Polres Rembang, Polres Magelang Kota, dan Polres Sukoharjo.

    Kemudian Polres Kebumen, Polres Jepara, Polres Banjarnegara, Polres Karanganyar, Polres Grobogan, Polres Semarang, Polres Klaten, Polres Batang, Polres Purbalingga, Polres Boyolali, Polres Temanggung, dan Polres Tegal Kota.

    (tfq/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Dimutasi, Imbas Kasus Gamma?

    Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Dimutasi, Imbas Kasus Gamma?

    Semarang, Beritasatu.com – Polri merotasi sejumlah perwira menengah (pamen). Salah satu yang dimutasi ialah Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.

    Mutasi Polri itu tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST 2776/XII/Kep.2024. Di surat itu, disebutkan Kombes Irwan Anwar dimutasi ke STIK Lemdiklat Polri.

    “Kombes Irwan Anwar diangkat dalam jabatan baru sebagai kalemkonprofpol waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri,” demikian dikutip surat telegram yang diterima, Senin (30/12/2024).

    Adapun pengganti Kombes Irwan Anwar adalah Kombes M Syahduddi yang sebelumnya menjabat kapolres Metro Jakarta Barat.

    Seperti diketahui, Kombes Irwan merupakan abiturien Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang 1994. Dia 5 tahun menjabat sebagai kapolrestabes Semarang setelah menggantikan Kombes Pol Auliansyah Lubis. 

    Mutasi itu dilakukan diduga buntut kasus penembakan yang dilakukan oleh anggota Satuan Reserse Narkoba atau Satresnarkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy (17), siswa SMKN 4 Semarang hingga meningal dunia.

    Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, sebanyak 18 polres, polresta, polrestabes di jajaran Polda Jateng mengalami pergantian pucuk kepemimpinan (mutasi). Polda Jateng menyebut mutasi ini sebagai bentuk komitmen Polri dalam menghadirkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus upaya membangun organisasi yang adaptif terhadap tantangan di masa depan. 

    “Mutasi jabatan dalam lingkungan Polri adalah suatu hal yang lumrah,” ujarnya, Senin (30/12/2024).

    Adapun 18 polres tersebut adalah Polrestabes Semarang, Polresta Surakarta, Polresta Magelang, Polres Rembang, Polres Magelang Kota, Polres Sukoharjo, Polres Kebumen, Polres Jepara, Polres Banjarnegara, Polres Karanganyar, Polres Grobogan, Polres Semarang, Polres Klaten, Polres Batang, Polres Purbalingga, Polres Boyolali, Polres Temanggung, dan Polres Tegal Kota. 

    Selain itu, dua posisi pejabat utama (PJU) Polda Jateng, yakni Kepala Biro Logistik (Karo Log) dan Kepala Sekolah Polisi Negara (Ka SPN) juga mengalami pergantian kepemimpinan.

    “Dengan mutasi ini, diharapkan stabilitas keamanan di wilayah Jawa Tengah dapat tetap terjaga, terutama dalam rangka mendukung Program Pemerintah serta mengamankan berbagai agenda strategis nasional yang akan berlangsung di 2025,” tandasnya.

  • Kapolri Mutasi 734 Pati dan Pamen, 5 Polwan Ditunjuk jadi Kapolres – Page 3

    Kapolri Mutasi 734 Pati dan Pamen, 5 Polwan Ditunjuk jadi Kapolres – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk lima personel Polisi Wanita (polwan) untuk menjabat sebagai Kapolres di sejumlah daerah. Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri (STR) yang dikeluarkan pada 28 Desember 2024.

    Berdasarkan surat telegram yang ditandatangani oleh Irwasum Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, total ada 734 personel kepolisian yang dirotasi dan mutasi jabatan terdiri dari Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) Polri.

    Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan dari ratusan anggota polri itu, 16 diantaranya terdapat personel Polwan yang juga mendapatkan rotasi dan menduduki jabatan baru.

    Lima Polwan di antaranya ditempatkan sebagai Kapolres di sejumlah daerah. Berikut rinciannya.

    (1) AKBP Anita Indah Setyaningrum, S.I.K., M.H. menjadi Kapolres Magelang Kota Polda Jateng

    (2) AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si. menjadi Kapolres Semarang Polda Jateng

    (3) AKBP Novita Eka Sari, S.H., S.I.K., M.H. menjadi Kapolres Bantul Polda DIY

    (4) AKBP Yunita Stevani, S.I.K., M.Si. menjadi Kapolres Bintan Polda Kepri

    (5) AKBP Eliana Papote, S.I.K., M.M. menjadi Kapolres Timor Tengah Utara Polda NTT

     

  • Kapolri Tunjuk Brigjen Nurul Azizah Jadi Dirtipid PPA-PPO Bareskrim Polri – Page 3

    Kapolri Tunjuk Brigjen Nurul Azizah Jadi Dirtipid PPA-PPO Bareskrim Polri – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk sejumlah Polwan untuk menempati jabatan strategis. Salah satunya Brigjen Nurul Azizah yang didapuk menjadi Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri.

    “Dirtipid PPA dan PPO Bareskrim Polri Brigjen Pol Nurul Azizah,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo kepada wartawan, Senin (30/12/2024).

    Selain itu, sebanyak lima Polwan ditunjuk menjadi Kapolres, mereka adalah AKBP Anita Indah Setyaningrum sebagai Kapolres Magelang Kota, AKBP Ratna Quratul Ainy sebagai Kapolres Semarang, dan AKBP Novita Eka Sari sebagai Kapolres Bantul.

    Kemudian AKBP Yunita Stevani ditunjuk menjadi Kapolres Bintan, dan AKBP Eliana Papote menjadi Kapolres Timor Tengah Utara.

    Diketahui, Kapolri melakukan rotasi terhadap sejumlah perwira tinggi Polri. Posisi Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) kini dijabat oleh Brigjen Gatot Tri Suryanta.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo menyampaikan, rotasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/2775/XII/KEP/2024 tertanggal 29 Desember 2024.

    “Kapolda Sumbar Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta,” tutur Trunoyudo kepada wartawan, Senin (30/12/2024).

    Posisi Kapolda Sumbar sebelumnya dijabat oleh Irjen Suharyono. Dia kemudian dimutasi sebagai Pati Polda Sumbar dalam rangka pensiun.

    Sementara Brigjen Gatot Tri Suryanta sebelumnya menjabat sebagai Irwil V Itwasum Polri, hingga kemudian diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Sumbar.

     

  • Keindahan Negeri Kahyangan, Destinasi Wisata Magelang dengan Panorama Gunung Menakjubkan

    Keindahan Negeri Kahyangan, Destinasi Wisata Magelang dengan Panorama Gunung Menakjubkan

    Magelang, Beritasatu.com – Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dikenal dengan berbagai destinasi wisata alam yang mempesona. Salah satunya adalah Negeri Kahyangan, yakni sebuah tempat wisata alam yang menawarkan panorama hijau dan kemegahan deretan gunung-gunung spektakuler. Karena keindahannya, tempat ini menjadi destinasi favorit yang terus dipadati wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    Terletak di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Negeri Kahyangan dijuluki juga sebagai “negeri di atas awan”. Sebagai objek wisata dengan konsep terselenggaranya, pengunjung dimanjakan dengan pemandangan lanskap alam yang hijau, dengan latar belakang lima gunung megah: Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, dan Gunung Andong. 

    Selain itu, terdapat sejumlah bangunan yang terinspirasi dari negeri dongeng, seperti kastil dan ornamen lainnya yang menambah daya tarik tempat ini.

    Pengelola Wisata Negeri Kahyangan Supri mengungkapkan, sejak 19 Desember 2024, jumlah pengunjung terus meningkat, dengan lebih dari 1.000 pengunjung setiap harinya. Puncak kunjungan diperkirakan terjadi saat mendekati Tahun Baru 2025 bahkan mencapai 100%.

    Destinasi wisata Negeri Kahyangan di Magelang, Jawa Timur. – (Beritasatu.com/Priyo Budi Santoso)

    “Tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga banyak pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara,” kata Supri, saat ditemui di lokasi pada Senin (30/12/2024).

    Untuk menyambut lonjakan pengunjung di momen libur Nataru, pihak pengelola telah menyiapkan spot baru, yaitu Kahyangan Sky Bridge. Bangunan berbentuk kubah ini dilengkapi dengan jembatan yang menghubungkan dua bangunan di kiri dan kanan, serta menawarkan latar belakang Gunung Merapi dan Merbabu, menjadikannya daya tarik tambahan.

    Selain menikmati udara sejuk khas pegunungan, pengunjung yang berada di ketinggian sekitar 1.200 meter  di atas permukaan laut (MDPL) ini juga dapat mengabadikan momen liburan mereka dengan berfoto di berbagai spot yang disediakan, seperti kastil, kereta kencana, kerajaan Negeri Kahyangan, dan sky bridge yang menawarkan panorama gunung-gunung yang Instagramable.

    Salah seorang wisatawan asal Papua, Fani mengaku pertama kali berkunjung dan sangat terkesan dengan keindahan alam tempat ini. 

    “Tempat wisata ini sangat bagus, berbeda dengan yang ada di Papua. Di sana pemandangannya sudah sering saya kunjungi, tapi di sini pemandangannya luar biasa indah,” ujarnya.

    Berjarak sekitar 50 kilometer dari Kota Magelang, Wisata Negeri Kahyangan buka setiap hari mulai pukul 05.00 WIB hingga 17.00 WIB. Untuk tiket masuk, pengunjung hanya perlu membayar Rp 13.000 per orang. Namun, jika ingin mengakses berbagai wahana spot foto, pengunjung dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 10.000.

  • Pelajaran dari Bus Nyasar ke Area Kuburan Gara-gara Ikuti Google Maps

    Pelajaran dari Bus Nyasar ke Area Kuburan Gara-gara Ikuti Google Maps

    Jakarta

    Viral sebuah bus yang mengangkut 30 pendaki nyasar ke area pemakaman gara-gara ikuti navigasi google maps. Kok, bisa?

    Video viral itu sebelumnya diunggah oleh akun @kejadiantemanggung pada Sabtu (28/12/2024) sekitar pukul 11.00 WIB ini sudah mendapat respons 4 ribu lebih warganet. Dalam unggahan tersebut disebutkan jika kejadian tersebut terjadi di Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo.

    “Ini ada kejadian sopir bus membawa rombongan pendaki mau naik ke sumbing disasarkan sama map terus sadar-sadar dah di tengah kuburan.Kondisi bus dan rombongan aman. Lokasi di pencar atas, kwadungan, Kalikajar,Wonosobo (28/12/2024),” keterangan yang ditulis pada unggahan tersebut.

    Ternyata bus memang benar-benar nyasar ke area pemakaman. Hal ini dikonfirmasi Kasubsi Penjas Sie Humas Polres Wonosobo Aipda Nanang DP Wibowo.

    “Iya benar ada bus yang terjebak ke jalur pertanian dekat kuburan. Itu tadi pagi jam 04.00 WIB di Desa Kwadungan, Kalikajar,” terangnya saat dihubungi detikJateng, Sabtu (28/12/2024).

    Kejadian ini bermula saat bus dengan nomor polisi AA 7102QE tengah membawa rombongan pendaki Gunung Sumbing dari Kabupaten Brebes. Namun, lantaran mengikuti Google Maps tiba-tiba tersesat hingga di jalur pertanian di area makam.

    “Berangkat menuju basecamp pendakian Gunung Sumbing via Nepal Van Java Magelang. Dengan mengikuti petunjuk Google Maps, ternyata jalur yang dilewati mentok sampai di arah jalan pertanian Desa Kwadungan,” kata dia.

    Lantaran bus tidak bisa putar balik, sehingga penumpang sejumlah 30 orang harus dialihkan naik kendaraan lain menuju basecamp Nepal Kaliangkrik, Magelang. Sementara bus tersebut putar balik dengan dibantu mobil derek.

    “Bus dibantu dengan derek untuk evakuasi sehingga pukul 11.30 WIB bisa putar balik arah. Sedangkan penumpang yang berjumlah 30 orang naik kendaraan milik warga setempat ke basecamp Nepal Kaliangkrik, Magelang,”jelasnya.

    Sony Susmana, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan pelajaran penting dari peristiwa ini adalah jangan 100 persen mengandalkan aplikasi peta digital. Menurut dia, penting juga seorang pengendara menggunakan nalar apabila memasuki jalan yang tidak bisa dilalui.

    “Di perjalanan pun kalau secara logika ada yang kurang pas, tetap harus keluarkan kemampuan bertanya kepada masyarakat yang ada,” kata Sony kepada detikOto, beberapa waktu yang lalu.

    Untuk itu, penting seorang pengendara melakukan manajemen perjalanan sebelum berangkat. Pertama, petakan dulu rutenya. Bayangkan dan bikin plan A, B, dan C untuk mencari alternatif.

    “Track dengan bantuan aplikasi untuk mempermudah dan meyakinkan proses ketibaan. Sesuaikan deh waktu keberangkatan, kemampuan pengemudi, kendarannya, jam macet dan lingkungan jalan tersebut,” saran Sony.

    Dia tidak merekomendasikan pengendara 100 persen menggunakan aplikasi peta digital. Sebab, aplikasi tersebut bisa saja salah.

    “(Hanya mengandalkan aplikasi) Itu pengemudi pemalas, nggak mau capek cuma mau terima beres. Atau kategori pengemudi pemula. Itu sama aja nggak percaya atau nggak punya kemampuan sendiri,” kata dia.

    (riar/riar)

  • Modus Penipuan Berkedok Program Makan Bergizi Gratis Terungkap di Magelang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 Desember 2024

    Modus Penipuan Berkedok Program Makan Bergizi Gratis Terungkap di Magelang Regional 29 Desember 2024

    Modus Penipuan Berkedok Program Makan Bergizi Gratis Terungkap di Magelang
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Dugaan percobaan
    penipuan
    dengan modus program
    makan bergizi gratis
    (MBG) dilaporkan terjadi di
    Magelang
    , Jawa Tengah.
    Kantor perwakilan penyedia MBG di wilayah Magelang membantah bahwa mereka melibatkan individu atau kelompok manapun secara sepihak tanpa instruksi Badan Gizi Nasional (BGN).
    Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Magelang, M Rauuf Oktavian Nur, mengungkapkan telah menerima sekitar lima laporan dugaan percobaan penipuan terkait MBG yang terjadi di Kota dan Kabupaten Magelang selama Oktober hingga Desember 2024.
    Aduan tersebut datang dari kalangan warga dan katering melalui direct message di Instagram, WhatsApp, atau datang langsung ke kantornya.
    “Mereka didatangi oleh seseorang yang mengatasnamakan BGN dengan membawa identitas atau surat keputusan palsu,” kata Rauuf saat dihubungi
    Kompas.com
    , Minggu (29/12/2024).
    Beragam modus penipuan dilakukan tergantung pada target korban. Pihak katering, misalnya, dijanjikan dapat menjadi mitra BGN dalam produksi makanan dengan syarat memberikan uang puluhan juta rupiah sebagai biaya kerja sama.
    Selain itu, penipu juga menawarkan kepada masyarakat untuk menyewakan tempat atau tanahnya sebagai dapur produksi dengan iming-iming memberikan sertifikat tanah.
    Modus lainnya adalah dengan membuka lowongan pekerjaan sebagai petugas masak dengan meminta uang ratusan ribu rupiah sebagai biaya pembuatan seragam kerja dan identitas.
    “Untungnya mereka tidak keluar dana,” ucap Rauuf.
    Dia menegaskan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi tidak bekerja sama dengan individu atau kelompok manapun untuk MBG tanpa instruksi Badan Gizi Nasional.
    Masyarakat, lanjutnya, hanya bisa mengajukan kerja sama melalui satu pintu dengan mengakses situs web resmi BGN.
    Rauuf juga mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban penipuan untuk melapor ke polisi.
    “Nanti, kami bisa bantu sebagai bukti tambahan,” ujarnya.
    Namun, dia menambahkan bahwa pihaknya masih fokus pada program MBG dan belum mempertimbangkan untuk melapor ke polisi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Ramai Pembentukan Provinsi Jawa Tengah Selatan Beribu Kota Kebumen, Begini Tanggapan Pemkab
                        Regional

    6 Ramai Pembentukan Provinsi Jawa Tengah Selatan Beribu Kota Kebumen, Begini Tanggapan Pemkab Regional

    Ramai Pembentukan Provinsi Jawa Tengah Selatan Beribu Kota Kebumen, Begini Tanggapan Pemkab
    Tim Redaksi
    KEBUMEN, KOMPAS.com
    – Warganet baru-baru ini dihebohkan dengan wacana pembentukan provinsi baru yang disebut Jawa Selatan, dengan Kabupaten
    Kebumen
    sebagai ibu kotanya.
    Menanggapi isu tersebut, Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Kebumen, Wahyu Siswanti, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah provinsi maupun pusat terkait hal tersebut.
    “Beberapa kali saya baca di media sosial, tapi sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” kata Wahyu dalam keterangan resminya pada Sabtu (28/12/2024).
    Wahyu juga mengaku terkejut ketika isu Kebumen menjadi ibu kota provinsi baru itu muncul di media sosial.
    Menurutnya, tidak ada diskusi, pertemuan, atau pernyataan resmi yang membahas wacana tersebut.
    “Beberapa waktu lalu juga ada tamu-tamu dari pemerintah provinsi ke Kebumen, kita berdiskusi banyak hal namun tidak menyebutkan wacana itu sama sekali. Seandainya itu sudah dibahas di ranah provinsi, paling tidak kita diberi informasi,” lanjutnya.


    Isu pemekaran provinsi ini pertama kali muncul melalui unggahan akun TikTok @explore* pada Sabtu (21/12/2024), yang menyebutkan bahwa Kebumen ditunjuk sebagai calon ibu kota
    Provinsi Jawa Selatan
    .
    Dalam unggahan tersebut juga disertakan daftar kabupaten dan kota yang disebut akan bergabung dengan Provinsi Jawa Selatan, antara lain Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, dan Kabupaten Purbalingga.
    Namun, Kabag Humas dan Protokol Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dicky Adinurwanto, membantah wacana tersebut.
    “Perlu ditelaah lebih dalam mengenai kebenaran informasi tersebut,” ujarnya saat dihubungi
    Kompas.com
    pada Senin (23/12/2024).
    Dicky menegaskan bahwa sejauh ini, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, belum ada informasi atau pembahasan resmi mengenai pemekaran menjadi Provinsi Jawa Selatan.
    Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi yang beredar di media sosial dan menyarankan agar merujuk pada sumber resmi instansi terkait, seperti Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ikuti Google Maps, Bus Rombongan Pendaki Gunung Sumbing Terjebak di Jalur Pertanian Dekat Kuburan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        28 Desember 2024

    Ikuti Google Maps, Bus Rombongan Pendaki Gunung Sumbing Terjebak di Jalur Pertanian Dekat Kuburan Regional 28 Desember 2024

    Ikuti Google Maps, Bus Rombongan Pendaki Gunung Sumbing Terjebak di Jalur Pertanian Dekat Kuburan
    Tim Redaksi
    WONOSOBO, KOMPAS.com
    – Sebuah bus yang membawa rombongan calon pendaki Gunung Sumbing dari Brebes terjebak di jalur pertanian di Dusun Klowoh, Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten
    Wonosobo
    .
    Kapolsek Kalikajar, AKP Aris Kristiyanto, mengatakan, kejadian ini terjadi pada Sabtu, (28/12/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.
    Polisi mendapatkan laporan dari warga setempat. 
    Bus berukuran 3/4 dengan nomor registrasi AA 7102 QE ini dikemudikan oleh Mahes Mahardika (29), warga Tegal, Jawa Tengah.
    Bus tersebut berangkat menuju basecamp pendakian Sumbing melalui Nepal Van Java, Magelang, dengan mengikuti petunjuk
    Google Maps
    .
    “Namun, jalur yang dilewati ternyata mengarah ke jalan pertanian di Dusun Klowoh, Desa Kwadungan, sehingga bus tersebut terjebak dan tidak bisa berputar balik,” kata Aris dalam keterangan resminya yang diterima
    Kompas.com
    , Sabtu.
    Video kejadian ini pun viral lantaran lokasi berhentinya bus di jalur persawahan warga dan dekat dengan kuburan.
    Aris menjelaskan, sebanyak 30 orang rombongan pendaki kemudian dialihkan menggunakan kendaraan warga Dusun Klowoh menuju basecamp Nepal Kaliangkrik, Magelang.

    Proses evakuasi bus berlangsung lancar dengan bantuan derek, dan pada pukul 11.30 WIB bus berhasil diputar balik arah.
    Selanjutnya, bus melanjutkan perjalanan menuju basecamp melalui jalur jalan raya utama via Kertek, Temanggung, dan Magelang.
    Aris mengapresiasi kerja sama antara personel Polsek Kalikajar, anggota Koramil Kalikajar, dan warga setempat dalam menangani kejadian ini.
    “Proses evakuasi berjalan lancar tanpa adanya kerugian jiwa. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” ujar AKP Aris Kristiyanto.
    Patroli dan pengecekan informasi dari warga ini dilakukan oleh dua personil piket Polsek Kalikajar bersama satu anggota Koramil Kalikajar.
    Mereka memastikan situasi berjalan aman, lancar, tertib, dan terkendali selama kegiatan berlangsung.
    Kepada masyarakat, Aris mengimbau untuk selalu berhati-hati dan mengikuti jalur yang sudah ditentukan serta memastikan informasi rute perjalanan agar tidak terjadi hal serupa di kemudian hari.
    “Kami mengimbau warga agar berhati-hati dan memastikan betul jalur yang akan di lewati agar kejadian seperti ini tidak terulang,” kata Aris. 
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fakta Bus Rombongan Pendaki Tersesat Ke Jalur Kecil Dekat Kuburan Wonosobo, Polisi Ungkap Kronologis – Halaman all

    Fakta Bus Rombongan Pendaki Tersesat Ke Jalur Kecil Dekat Kuburan Wonosobo, Polisi Ungkap Kronologis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WONOSOBO – Terungkap asal-usul bus yang mengangkut rombongan pendaki tersesat di jalur sempit dekat kuburan Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (28/12/2024).

    Tersesatnya bus yang mengangkut 30 penumpang dari Brebes Jawa Tengath tersebut tak ada hubungannya dengan mistis.

    Bus tersebut tersesat akibat mengikuti Google Maps.

    Kasubsi Penjas Sie Humas Polres Wonosobo Aipda Nanang DP Wibowo, saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (28/12/2024) sekira pukul 04.00 WIB.

    Bus yang ditumpangi rombongan pendaki asal Brebes tersebut terjebak di jalur pertanian warga tepatnya di Dusun Klowoh, Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo.

    “Bus membawa rombongan calon pendaki Gunung Sumbing dari Brebes, terjebak di jalan menuju persawahan dekat kuburan Dusun Klowoh, Desa Kwadungan,” ungkapnya.

    Kronologi kejadian bermula saat bus ukuran tiga per empat dengan nomor polisi AA 7102 QE dikemudikan Mahes Mahardika (29) akan mengantarkan rombongan pendaki.

    Bus mengikuti petunjuk Google Maps hendak berangkat menuju Basecamp pendakian Sumbing via Nepal Van Java, Magelang.

    Namun ternyata jalur yang diarahkan Google Maps melewati jalan pertanian Dusun Klowoh, Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar yang memiliki jalur yang sempit.

    “Akibatnya bus terjebak dan tidak bisa putar balik,” ucap Nanang.

    Penumpang bus tersebut akhirnya dialihkan naik menggunakan mobil warga setempat menuju basecamp Nepal Van Java Kaliangkrik, Magelang.

    Evakuasi bus dilakukan dengan menggunakan mobil derek siang tadi untuk bisa putar balik arah.

    “Proses evakuasi berjalan lancar, tidak ada kerugian jiwa, selanjutnya bus menuju arah basecamp melalui jalur jalan raya utama via Kertek-Temanggung-Magelang,” ujarnya.

    Peristiwa tersesatnya bus pariwisata tersebut sempat viral di media sosial.

    Dalam sebuah unggahan video pendek di Instagram, bus tersebut disesatkan rutenya saat menggunakan peta (map) di smartphone. 

    Tahu-tahu, bus sudah melintang terparkir di tengah kuburan warga tanpa bisa bergerak.

    Bus berwarna kuning itu kemudian jadi tontonan warga Desa Kwadungan.

    Tidak ada jejak jalan tanah yang rusak atau tergerus oleh roda bus. Begitu juga rerumputan di sekitarnya. 

    Berikut narasi di postingan akun @kejadiantemanggung di Instagram hari ini:  

    Ijin lapor min

    Ini ada kejadian supir bis membawa rombongan pendaki mau naik ke sumbing disasarkan sama map terus sadar-sadar dah di tengah kuburan. Kondisi bis dan rombongan aman.

    Lokasi di pencar atas, kwandungan, Kalikajar, Wonosobo (28/12/2024).

    (tribunmuria.com/ Imah Masitoh/ tribunnews.com/ arifin)

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunmuria.com dengan judul Ikuti Google Maps, Bus Rombongan Pendaki Terjebak di Jalur Sempit Dekat Kuburan di Wonosobo