kab/kota: Magelang

  • Prabowo dan tokoh penting Kadin bertemu selama dua jam di Hambalang

    Prabowo dan tokoh penting Kadin bertemu selama dua jam di Hambalang

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan selama dua jam dengan sejumlah tokoh penting Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) beserta perwakilan anggotanya dari 38 provinsi di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.

    Dalam pertemuan tertutup di kediaman Presiden Prabowo, tepatnya di Pendopo Garuda Yaksa, itu, hadir Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie beserta sederet ketua umum terdahulu, seperti Arsjad Rasjid, Suryo Bambang Sulisto, hingga Adi Putra Tahir.

    “Alhamdulillah, baru selesai dengan Pak Prabowo. Tadi beliau baik sekali, dari jam 16.00 sampai 18.00 WIB diberikan waktu kepada Kadin,” kata Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie melalui akun media sosialnya sesuai bertemu Presiden Prabowo di Hambalang.

    Ia mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas pertemuan Presiden Prabowo dengan perwakilan Kadin dari 38 provinsi, berikut 25 perwakilan asosiasi.

    Menariknya, kata Anindya, kehadiran para tokoh penting dunia usaha yang pernah menjabat sebagai ketua umum Kadin menunjukkan kekompakan dalam mendukung arah strategis Kadin ke depan.

    “Artinya, Kadin ini komplit dan kompak. Bahkan pengusaha-pengusaha besar juga hadir, menyatakan bahwa Kadin itu solid, kompak, dan juga bermitra strategis dengan pemerintah,” katanya.

    Pertemuan yang berlangsung dalam suasana santai, namun produktif itu, juga diselingi dengan jamuan makan dari tuan rumah.

    “Terima kasih Bapak Prabowo, kita dikasih makan enak. Ada yang dapat soto, ada yang dapat bakso, juga makanan prasmanan,” katanya.

    Usai pertemuan, rombongan Kadin langsung bertolak ke Magelang, Jawa Tengah, menggunakan pesawat Hercules untuk mengikuti agenda retret yang bergulir hingga 10 Agustus 2025.

    “Insyaallah selamat sampai tujuan,” kata Anindya.

    Kadin dalam keterangan resminya menyatakan bahwa Retret Kadin Indonesia 2025 menjadi ajang mempersatukan para pelaku usaha nasional untuk memperkuat semangat gotong royong dan menyatukan visi membangun ekonomi bangsa.

    Mengusung semangat “Indonesia Incorporated”, Kadin menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing.

    Dari Magelang, organisasi para pelaku usaha ini menyampaikan pesan kuat bahwa dunia usaha bersatu, bergerak, dan siap mengambil peran aktif mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anggota DPR Soroti Ganjilnya Polisi Tangkap Orang yang Rugikan Bandar Judol
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Agustus 2025

    Anggota DPR Soroti Ganjilnya Polisi Tangkap Orang yang Rugikan Bandar Judol Nasional 8 Agustus 2025

    Anggota DPR Soroti Ganjilnya Polisi Tangkap Orang yang Rugikan Bandar Judol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding menilai penangkapan lima orang pemain judi online (judol) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ganjil luar biasa karena seharusnya kasus itu menjadi pintu masuk bagi polisi untuk memburu bandar judol.
    “Ada keganjilan yang tidak bisa diabaikan,” ujar Sudding dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/8/2025).
    Menurut Sudding, langkah Polda DIY yang bergerak cepat menangkap para pelaku justru menimbulkan tanda tanya publik.
    Sebab, bandar judi online yang disebut-sebut dirugikan oleh kelima pemain tersebut justru tak tersentuh.
    “Seharusnya yang disikat polisi, ya bandarnya, dan kasus ini pintu masuknya. Kalau yang melapor bandarnya, kenapa polisi enggak tangkap? Dan kalaupun bukan, kenapa polisi tak tangkap bandarnya?” kata Sudding.
    Sudding menilai kasus ini menjadi ironi karena aparat begitu sigap menindak warga yang merugikan situs judi online, tetapi lambat menangkap bandar yang jelas-jelas merugikan masyarakat.
    “Polisi bergerak cepat menangkap warga yang disebut merugikan situs judi online, namun keberadaan bandar yang jelas-jelas merupakan pelaku utama justru tak tersentuh. Ini seperti membiarkan akar kejahatan tetap tumbuh dan hanya memangkas rantingnya. Kan ironis,” kata Sudding.
    Dia mengingatkan, aparat penegak hukum tidak boleh diskriminatif dalam menangani kasus judi online yang berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat.
    Oleh karena itu, Sudding mendesak Polda DIY bersikap profesional, transparan, dan akuntabel.
    Dia juga meminta polisi membuka ke publik siapa aktor besar di balik operasi situs judi online tersebut.
    “Jangan sampai penegakan hukum ini digunakan untuk mengamankan kepentingan para bandar,” tegas Sudding.
    Sudding menegaskan, Komisi III DPR akan melakukan supervisi ketat terhadap aparat penegak hukum, termasuk dalam penanganan kasus-kasus judi online, untuk memastikan hukum ditegakkan demi kepentingan masyarakat.
    Diberitakan sebelumnya, Polda DIY menangkap lima orang yang diduga mengakali sistem di situs judol hingga merugikan bandar.
    Mereka adalah RDS (32), EN (31), dan DA (22) warga Bantul, NF (25) warga Kebumen, serta PA (24) warga Magelang.
    Pengungkapan kasus ini dilakukan lewat penggerebekan di sebuah rumah di Banguntapan, Bantul, pada Kamis (10/7/2025).
    RDS disebut sebagai koordinator, sedangkan empat lainnya bertindak sebagai operator.
    Para tersangka memanfaatkan celah pada promo situs judi online dengan memainkan hingga 10 akun per perangkat komputer setiap hari.
    Aksi ini dilakukan selama setahun di Yogyakarta dengan keuntungan mencapai Rp 50 juta per bulan untuk RDS, sementara empat operator dibayar Rp 1,5 juta per minggu.
    Polisi mengeklaim bahwa kasus ini diungkap berdasarkan laporan masyarakat.
    Namun, publik mempertanyakan siapa pelapor tersebut dan menduga laporan datang dari pihak bandar yang merasa dirugikan.
     
    Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda DIY, AKBP Saprodin, menegaskan pihaknya tidak pernah menerima “titipan” dari bandar judi online dalam penanganan kasus tersebut.
    “Yang jelas, kami tidak ada istilah korporasi atau titipan bandar.
    Nik
    (kalau) saya kena (main judol), harus ditangkap. Tidak ada satu pun bandar yang kenal saya. (Laporan) bukan dari bandar,” kata Saprodin, Kamis (7/8/2025), dikutip dari
    TribunJogja.com
    .

    Kasubdit V/Siber Ditreskrimsus Polda DIY, AKBP Slamet Riyanto, menjelaskan informasi terkait aktivitas para pelaku berasal dari masyarakat sekitar lokasi kejadian.
    “Informasi awal berasal dari warga yang melihat dan mendengar ada aktivitas mencurigakan dari para pelaku. Informasi itu kami kembangkan bersama intelijen dan ditindaklanjuti secara profesional,” tutur Slamet, Rabu (6/8/2025) malam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengusaha Kadin Indonesia Merapat ke Hambalang Jelang Retret di Magelang – Page 3

    Pengusaha Kadin Indonesia Merapat ke Hambalang Jelang Retret di Magelang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah pengusaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bakal menyambangi kediaman Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Hal ini dilakukan menjelang keberangkatan para pengusaha nasional itu dapam rangka retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

    Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyampaikan rombongan pengusaha berangkat ke Hambalang siang ini. Kemudian akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto sekitar pukul 15.00 WIB.

    “Kita dapat konfirmasi, nanti InsyaaAlllah jam 3 kita diterima oleh Presiden ke-8, Pak Presiden Prabowo,” ungkap Anindya Bakrie dalam rangkaian Retret Kadin Indonesia, di Skuadron Udara 17, Lanud Halimperdanakusuma, Jakarta, Jumat (8/8/2025).

    Rangkaian Reret Kadin Indonesia dimulai 7-10 Agustus 2025. Rombongan retret akan diberangkatkan ke Magelang dari Lanud Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat Hercules.

    “Intinya bukan pakai (pesawat) Hercules-nya, bukan militernya, tapi bagaimana Indonesia itu bisa mempunyai pengusaha pejuang, pejuang ekonomi,” tegas Anindya.

    Dia menegaskan kembali Retret Kadin Indonesia untuk meningkatkan kerja sama demi menjaga ketahanan ekonomi nasional.

    Diikuti 150 Pimpinan Kadin

    Diberitakan sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) akan menggelar kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada awal Agustus 2025. 

    Retret ini akan diikuti oleh sekitar 150 pimpinan Kadin, termasuk para Ketua Umum Kadin se-Indonesia. Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, retret ini dirancang dengan nuansa kebangsaan yang kuat. Para peserta akan mengenakan seragam loreng, dan direncanakan berangkat menggunakan pesawat Hercules.

    “Persiapannya luar biasa. Bajunya sudah ada, lorengnya sudah. Warnanya loreng biru, mirip Angkatan Laut tapi berbeda. Teman-teman (Kadin) juga semangat untuk naik Hercules, dan kita tinggal di kemah,” ungkap Anin, Jumat (18/7/2025).

  • Prabowo Mau Beri Arahan ke Kadin Jelang Retret di Magelang

    Prabowo Mau Beri Arahan ke Kadin Jelang Retret di Magelang

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto bakal memberikan arahan khusus kepada para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia. Arahan tersebut akan diberikan di kediamannya, di Hambalang, Jawa Barat.

    Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie. Arahan Prabowo menjadi salah satu rangkaian retret yang dilakukan Kadin. Dia bilang, dirinya dan rombongan Kadin akan diterima Prabowo pukul 15.00 WIB di Hambalang.

    Kabar itu baru saja diterima olehnya secara dadakan. Sedianya Anin dan rombongan Kadin akan berangkat ke Magelang pagi ini, namun diundur karena akan diterima Prabowo.

    “Hari ini hari spesial, tanggal 8/8. 8 Agustus menuju ke HUT Kemerdekaan ke 80. Dan kepada teman-teman yang ada di sini, tadi pagi, nggak lama lalu, kita dapat konfirmasi. Nanti insyaallah. Jam 3 kita diterima oleh Presiden ke-8. Pak Presiden Prabowo. Tepuk tangan untuk beliau,” ujar Anin di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (8/8/2025).

    Rencananya setelah dari Hambalang, Anin dan pengusaha lainnya akan menjalani retret secara langsung di Akmil Magelang, Jawa Tengah.

    Sekitar pukul 11.00 WIB pihaknya akan melakukan perjalanan ke Hambalang. Kemudian sekitar pukul 14.00 WIB pihaknya akan mulai diterima Prabowo di Hambalang.

    Anin mengatakan selain memberikan arahan, pihaknya juga mengusulkan adanya kesempatan bagi para pengusaha berdialog langsung dengan Prabowo.

    “Entah nanti pengarahannya singkat kurang lebih sejam, atau nanti lebih dari itu yang nanti ada kesempatan untuk dialog. Nanti kita atur alur bicaranya,” lanjut Anin.

    (acd/acd)

  • Prabowo Rikues Retret Kadin di Tanggal 8 Agustus, Ini Alasannya

    Prabowo Rikues Retret Kadin di Tanggal 8 Agustus, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan hadir dan memberikan arahan untuk 200 peserta retret Kadin 2025 di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (8/8/2025).

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan Kepala Negara RI nantinya akan melepas peserta retret Kadin. Anin menuturkan Presiden Prabowo meminta untuk melepas peserta retret pada 8 Agustus 2025.

    “Bapak Presiden maunya [retret Kadin 2025] tanggal 8-8, jadi 8 Agustus besok,” kata Anin dalam Rapat Konsolidasi Kadin Indonesia Jelang Retret Kadin 2025 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

    Adapun saat ditanyai lebih lanjut terkait pemilihan tanggal retret, Anin menyebut angka 8 kebetulan sama dengan waktu berangkatnya peserta retret Kadin 2025.

    “Kenapa 8 8? Kebetulan ya, 8 Agustus, 8-08. Lalu besok memulainya jam 8 pagi. Dan yang paling penting kan hari Jumat, hari baik. Terus retretnya Sabtu-Minggu tidak memakan hari kerja,” ujarnya.

    Selain itu, dia menyebut pemilihan tanggal retret Kadin juga tidak memakan waktu kerja, mengingat retret akan berlangsung mulai 8 Agustus—10 Agustus 2025.

    Lebih lanjut, Anin menambahkan bahwa berdasarkan informasi yang ia terima, Kepala Negara RI nantinya akan melepas peserta retret.

    “Ya, yang saya dengar begitu [Presiden Prabowo akan memberikan arahan], kami menyerahkan kepada beliau. Yang penting beliau tahu, beliau mendukung. Saya dengar beliau berkenan untuk melepas, ya Alhamdulillah,” tuturnya.

    Anin menjelaskan retret Kadin 2025 ini bertujuan agar Kadin mengerti visi dan misi pemerintah, konsultasi internal, serta untuk menjawab tantangan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Sebelumnya, Anin menyampaikan para peserta diwajibkan mengikuti penuh seluruh kelas dan pada hari terakhir membuat makalah empat halaman.

    Setelah itu, setiap peserta akan diberikan sertifikat sebagai tanda lulus retret. Kemudian, setidaknya ada lima tujuan retret para pengurus Kadin di Lembah Tidar.

    Secara terperinci, pertama, meningkatkan wawasan kebangsaan para pemimpin dunia usaha. Kedua, menyelaraskan visi Kadin dengan arah pembangunan nasional.

    Ketiga, menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa dunia usaha adalah bagian dari sistem pertahanan semesta. Keempat, mendorong kontribusi dunia usaha dalam pembangunan berkelanjutan dan ketahanan nasional. Kelima, memperkuat konsolidasi Kadin hingga ke kabupaten dan kota.,

  • Daftar Konglomerat yang Bakal Hadiri Retret Kadin, Ada Bos Lippo hingga Sinar Mas

    Daftar Konglomerat yang Bakal Hadiri Retret Kadin, Ada Bos Lippo hingga Sinar Mas

    Bisnis.com, JAKARTA — Sederet nama konglomerat, mulai dari pengusaha dari Lippo Group James T. Riady, bos Sinar Mas Franky O. Widjaja, hingga pendiri Arsari Group Hashim Sujono Djojohadikusumo alias adik dari Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri retret Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (8/8/2025) hingga Minggu (10/8/2025).

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan akan ada banyak pengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia yang akan mengikuti retret, mulai dari Dewan Usaha Chairul Tanjung (CT), Dewan Pertimbangan Arsjad Rasjid, hingga Dewan Penasihat Hashim S. Djojohadikusumo.

    “Tapi di dalam Kadin sendiri kan ada Kadin Indonesia. Itu seperti Pak Franky Widjaya, Pak James Riady, banyak lah. Semua akan pakai loreng-loreng siap untuk maju,” ujar Anin saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/8/2025).

    Selain konglomerat, Anin juga menyatakan sederet pembantu Kepala Negara RI juga akan ikut serta menghadiri retret Kadin 2025.

    Mereka di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, hingga Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso.

    Selain itu, Anin menyebut Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani, yang juga sekaligus CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) akan menghadiri retret Kadin 2025.

    “Besok kami dengar juga Menteri Perdagangan. Tentunya Menteri Rosan, Kepala Danantara. Jadi cukup banyak [yang hadir di retret Kadin 2025],” ujarnya.

    Nantinya, Anin mengungkap Kadin Indonesia dan Danantara akan melakukan penandatangan kerja sama di retret. Dalam hal ini, Kadin dan Danantara akan bekerja sama untuk mengoptimalkan dan meningkatkan aset.

    “Setiap tahun beliau itu sekarang dapat US$6–7 miliar. Beliau ingin meningkatkan menjadi US$10 miliar. Tetapi sekarang beliau ingin membuka jalan supaya tidak hanya BUMN dengan BUMN, tetapi juga dengan swasta,” ungkapnya.

    Anin menjelaskan alasan di balik adanya retret ini mengingat perekonomian Indonesia yang dipengaruhi tensi geopolitik dunia.

    “Jadi kita melihat bahwa perekonomian sulit memang karena kita butuh resiliensi. Resiliensi supaya kita bisa menghadapi semua tantangan ini, bahkan menggapai peluang-peluang yang ada di depan kita,” ujarnya.

    Untuk itu, kata Anin, Kadin sepakat ketahanan ekonomi mempunyai peran penting untuk ketahanan nasional. Alhasil, sambung dia, pengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia perlu membangun nasionalisme, patriotisme, dan wawasan kebangsaan.

    Di samping itu, Anin menambahkan retret ini juga bertujuan untuk memperkuat semangat gotong royong guna mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto.

    “Penting juga kita untuk mengerti sekali, atau benar-benar memahami visi dan juga program dari pemerintah,” tuturnya.

    Anin melanjutkan, retret di Magelang merupakan momentum Kadin untuk reposisi diri dan memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah. Serta, untuk memperkuat hubungan antara Kadin Indonesia dan Kadin daerah.

  • Retret Kadin 2025, Pengusaha Bakal Naik Pesawat Hercules

    Retret Kadin 2025, Pengusaha Bakal Naik Pesawat Hercules

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Anindya Novyan Bakrie menyatakan sebanyak 200 peserta retret Kadin akan menggunakan pesawat Hercules sebagai kendaraan mengikuti Retret Kadin 2025.

    Untuk diketahui, Kadin se-Indonesia akan menggelar retret selama empat hari di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, terhitung sejak Jumat (8/8/2025) hingga Minggu (10/8/2025).

    Anin mengaku ini merupakan kali pertama naik pesawat Hercules. Begitu pula dengan beberapa anggota Kadin.

    “Bahkan ada sedikit dramanya, besok itu kita naik Hercules. Sudah ada yang pernah naik Hercules? Wah luar biasa naik Hercules. Beberapa ya [sudah pernah naik Hercules]? Saya belum pernah [naik Hercules],” kata Anin dalam Rapat Konsolidasi Kadin Indonesia Jelang Retret Kadin 2025 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

    Kendati begitu, Anin mengungkap ada cerita di balik Hercules yang bakal menjadi kendaraan bagi 200 peserta retret Kadin 2025 ini.

    Dia menyebut, pihaknya sempat kesulitan dalam menyewa Hercules, meski Kadin merupakan anggota yang terdiri dari para pengusaha.

    “Jadi ada ceritanya, untung orang-orang kayak kita-kita nih pengusaha naik Hercules, mau nyewa [Hercules] pun belum tentu dapat. Belum tentu dapat,” ujarnya.

    Pasalnya, Anin menjelaskan bahwa pesawat Hercules yang bakal disewa Kadin untuk acara Retret berdekatan dengan latihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80.

    “Kenapa? Karena hari Minggu itu ada acara Kopassus. Belum lagi ini adalah menuju 17 Agustus [2025]. Jadi banyak dipakai buat latihan, transportasi, dan lain-lain,” ujarnya.

    Akhirnya, Anin mengaku lega peserta retret Kadin 2025 bisa menaiki pesawat Hercules berbekal jaringan antarpengurus.

    Namun setelahnya, dirinya mendapat kabar bahwa Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar agenda retret Kadin 2025 dilakukan pada 8 Agustus 2025. Alhasil, Kadin kembali melakukan negosiasi untuk menyewa 2 Hercules.

    “Bapak Presiden maunya tanggal 8-8, jadi 8 Agustus besok,” ujarnya.

    Untuk diketahui, para pengurus Kadin Indonesia terdiri atas ketua umum Kadin Indonesia, para wakil ketua umum koordinator (WKUK), para wakil ketua umum (WKU), para kepala badan (kabadan), para ketua umum Kadin provinsi, anggota luar biasa, pimpinan Dewan Penasihat, pimpinan Dewan Usaha, pimpinan Dewan Kehormatan, pimpinan Dewan Pertimbangan, dan Kadin Alumni Lemhanas.

    Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Kadin Perindustrian Saleh Husin, yang juga merupakan salah satu peserta retret, mengatakan diperlukan para pengusaha yang tangguh pascaadanya pembekalan dari kawah Lembah Tidar di tengah situasi ekonomi global yang masih bergejolak.

    “Buat saya pribadi, ini [retret] adalah nostalgia datang ke kawah candradimuka Lembah Tidar Akmil Magelang. Disiplin, tertib, dan teratur sudah menjadi ciri dan budaya setiap insan di dalam kawasan Akmil Magelang,” ujar Saleh kepada Bisnis, Selasa (5/8/2025).

    Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Sarman Simanjorang mengatakan, sampai saat ini panitia masih menjadwalkan agar Presiden Prabowo Subianto hadir dalam retret.

    “Tentu kita semua peserta sangat berharap dan menanti kehadiran Bapak Presiden pada retret tersebut,” ujar Sarman kepada Bisnis.

    Dia mengatakan bahwa retret ini dibiayai secara gotong royong dan bersifat sukarela dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan para pimpinan dunia usaha, menyelaraskan visi Kadin dengan arah pembangunan nasional, menumbuhkan kesadaran kolektif, dan mendorong kontribusi dunia usaha dalam pembangunan berkelanjutan dan ketahanan nasional.

    “Melalui retret ini tentu akan mampu meningkatkan semangat nasionalisme para pengusaha dan memberikan masukan dan rekomendasi kepada pemerintah berbagai isu-isu yang saat ini dihadapi oleh dunia usaha,” tutupnya.

  • Netizen Jadi Bertanya-tanya Pemain Judi Ditangkap karena Rugikan Bandar, Berarti Polisi Tahu Bandarnya, Kenapa Gak Ditangkap?

    Netizen Jadi Bertanya-tanya Pemain Judi Ditangkap karena Rugikan Bandar, Berarti Polisi Tahu Bandarnya, Kenapa Gak Ditangkap?

    GELORA.CO –  Terungkapnya pemain judi online yang rugikan bandar di Bantul Yogyakarta, netizen di platform X umumnya tak percaya polisi sebut ada laporan masuk.

    Pasalnya, seperti dikutip dari tweet akun X Boy Candra, pada Rabu (6/8), membaca berita ini sembari mencerna apa maksudnya.

    Pemain ditangkap karena merugikan bandar.

    Berarti bandarnya tahu kalau mereka dirugikan, dan mereka lapor?

    Berarti polisi tahu siapa bandar ini?

    Lalu kenapa bandarnya nggak ditangkap?

    Begitukah?

    Tolong, kasih penjelasan yang masuk akal dalam kasus ini.

    Hal sama dicuit akun X Ardy Marta, polisi tangkap “Sindikat Judol”

    Disclaimer: mereka bukan bandar, tapi pemain Judol dgn sistem canggih dan menipu server2 Judol.

    Bandar judolnya rugi banyak, lalu..?? Kok polisi tahu ? Siapa yg lapor?

    Pemain Judol kalau kalah terus, aman.

    Eh pas menang banyak ditangkap.

    Sebelumnya, Polda Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) meringkus lima pelaku judi online yang sedang mengoperasikan kejahatannya di sebuah rumah kontrakan di daerah Banguntapan, Bantul, Kamis (31/7).

    Para pelaku digaji untuk memainkan judi online dengan memanfaatkan promo diskon judi.

    Lima orang tersangka yang telah diamankan pihak kepolisian itu yakni RDS (32), EN (31) dan DA (2 2), ketiganya merupakan warga Bantul.

    Kemudian dua tersangka lainnya NF (25) warga Kebumen dan PA (24) warga Magelang.

    “Kami terima laporan kasus judi online dari masyarakat, Kamis (1 0/7),” ujar Kasubdit V Cyber Ditreskrimsus Polda DIY AKB Slamet Riyanto dalam konferensi pers di Mapolda DIJ.

    Di hari yang sama, kemudian laporan tersebut ditindaklanjuti oleh tim gabungan dari Ditintelkam dan Subdit V Ditreskrimsus Polda Jogja.

    Lokasi para pelaku pun mengerucut di sebuah kontrakan daerah Banguntapan, Bantul.

    Polisi kemudian berangkat ke lokasi tersebut dan menangkap lima orang pelaku dan menyita beberapa barang bukti.

    Diketahui mereka tergabung dalam kelompok yang diketuai oleh RDS sebagai otak kasus ini.

    Empat tersangka statusnya bekerja di bawah RDS dan pekerjaan di bawah kendalinya.

    RDS sebelumnya telah memetakan laman-laman judi online mana yang memberikan promo cash back.

    Kemudian RDS juga memberikan modal kepada empat tersangka lainnya untuk bermain judi online.

    Menurutnya, para tersangka mencari keuntungan dari mencari promosi yang ada di situs judi online di setiap pembukaan akun baru.

    Dalam satu bulan omzet kolompok ini bisa mencapai Rp 50 juta.

    Sedangkan karyawan digaji perminggunya Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta.

    Cara kerja judi online di kontrakan tersebut, 4 komputer yang digunakan dapat membuat 40 akun per hari di laman judi online.

    Satu komputer dapat membuat 10 akun.

    Kanit 1 Subdit V Ditreskrimsus Polda DIJ Kompol Ardiansyah Rolindo Saputra menambahkan, empat pemain judi tersebut setiap hari harus memainkan 10 akun.

    Jadi total ada 40 akun bermain judi online setiap harinya.

    Puluhan hingga ratusan nomor baru tanpa identitas digunakan untuk membuat akun oleh RDS.***

  • Biografi I Gusti Ngurah Rai: Tokoh Puputan Margarana

    Biografi I Gusti Ngurah Rai: Tokoh Puputan Margarana

    Bisnis.com, JAKARTA – I Gusti Ngurah Rai adalah pahlawan nasional Indonesia asal Bali yang dikenal karena memimpin pertempuran heroik Puputan Margarana pada 20 November 1946.

    Kisahnya menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tidak pernah tunduk pada intimidasi penjajah. I Gusti Ngurah Rai berjuang di Bali pada masa agresi Belanda pasca-Proklamasi.

    Kontribusinya membentuk pasukan Ciung Wanara dan melancarkan perlawanan berskala penuh. I Gusti Ngurah Rai berakhir gugur dalam perang total, memilih “puputan” bertarung hingga titik darah penghabisan.

    Kisah hidupnya adalah teladan tentang keberanian, kepemimpinan, dan nasionalisme yang membara dari Pulau Dewata.

    Biografi I Gusti Ngurah Rai

    I Gusti Ngurah Rai adalah putra Bali yang lahir pada 30 Januari 1917 di Desa Carangsari, Badung. Sejak kecil, dia sudah menunjukkan ketertarikan terhadap perjuangan rakyat dan nilai-nilai nasionalisme. Pendidikan formal dan pelatihan militer yang ia jalani menjadi fondasi awal dalam mengasah jiwa kepemimpinannya.

    Dalam karier militernya, Ngurah Rai dikenal sebagai sosok yang disiplin, berani, dan penuh integritas. Ia memimpin pasukan Ciung Wanara dalam perlawanan terhadap Belanda di Bali, dan terkenal karena keberaniannya dalam memilih jalan puputan, perlawanan habis-habisan saat berhadapan dengan pasukan kolonial.

    Hingga akhirnya ia gugur dalam usia muda, pengorbanannya menjadi warisan tak ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

    Profil Singkat I Gusti Ngurah Rai

    Nama lengkap: I Gusti Ngurah Rai
    Lahir: 30 Januari 1917, Desa Carangsari, Badung, Bali
    Wafat: 20 November 1946, Marga, Tabanan, Bali
    Gelar: Pahlawan Nasional (dianugerahkan 1975)
    Penghormatan: Nama bandara internasional di Bali, uang Rp 50.000, Taman Pujaan Bangsa Margarana

    Awal Kehidupan dan Latar Budaya Bali

    Lahir di tengah keluarga bangsawan Bali, I Gusti Ngurah Rai tumbuh dengan nilai-nilai adat dan spiritualitas Hindu yang kental. Tradisi “puputan” atau perlawanan total tanpa menyerah sangat memengaruhi jiwa kepahlawanannya.

    Desa Carangsari, tempat ia lahir, merupakan tanah yang sarat makna dalam sejarah dan budaya Bali. Sejak kecil, ia telah menyaksikan perjuangan rakyat Bali melawan kolonialisme, dan benih semangat itu tumbuh dalam dirinya.

    Sebagai seorang putra Bali, Ngurah Rai juga dikenal sebagai pribadi yang disiplin dan tangguh. Karakternya yang kuat dan rasa cintanya terhadap tanah air tak lepas dari pengaruh lingkungan sosial dan spiritual sekitarnya.

    Dia menjadi simbol generasi muda Bali yang tak hanya memahami budaya leluhur, tetapi juga siap mempertahankannya dengan darah dan nyawa.

    Pendidikan dan Pelatihan Militer

    HIS Denpasar – MULO Malang – CORO Magelang

    Pendidikan awal Ngurah Rai berawal di HIS Denpasar, kemudian dilanjutkan ke MULO di Malang. Di masa itu, pendidikan merupakan kemewahan, dan dia  termasuk sedikit anak Bali yang beruntung.

    Kemudian, dia diterima di sekolah militer Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) di Magelang, mendapatkan pelatihan formal sebagai perwira cadangan.

    Masuk PETA dan Kepemimpinan Awal

    Setelah CORO, ia bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA), organisasi militer bentukan Jepang yang melatih pemuda Indonesia untuk menjadi tentara. Di sinilah keterampilan kepemimpinannya semakin menonjol.

    Ia cepat naik pangkat dan dikenal sebagai komandan yang cerdas dan berwibawa. Ketika Jepang menyerah dan Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Ngurah Rai sudah siap menyambut peran sejarah yang lebih besar.

    Pembentukan Pasukan Ciung Wanara

    Pasca proklamasi, Ngurah Rai langsung mengambil inisiatif membentuk pasukan bernama “Ciung Wanara”. Nama yang dipilih dari legenda kepahlawanan Nusantara. Pasukan ini menjadi tulang punggung pertahanan Bali melawan kembalinya Belanda lewat NICA.

    Dengan strategi gerilya dan mobilitas tinggi, pasukan ini menjadi duri dalam daging bagi kolonialisme di Bali. Pasukan Ciung Wanara juga mencerminkan gaya kepemimpinan Ngurah Rai yang egaliter dan penuh semangat kolektif.

    Ia dikenal tak segan turun langsung ke garis depan, membaur dengan prajuritnya, dan memimpin serangan-serangan strategis di wilayah pegunungan Bali. Kepemimpinan ini membangkitkan semangat rakyat untuk bersatu mempertahankan kemerdekaan.

    Perang Puputan Margarana (20 November 1946)

    Latar Historis dan Perjanjian Linggarjati

    Pada akhir 1946, perjanjian Linggarjati ditandatangani, namun Belanda tidak sepenuhnya menghormatinya. Pasukan NICA masuk ke Bali dan mencoba merebut kembali kekuasaan. I Gusti Ngurah Rai yang tidak mengakui legitimasi kembalinya Belanda, memilih jalan perlawanan total.

    Kronologi Pertempuran

    Pada 20 November 1946, di desa Marga, Tabanan, Ngurah Rai dan 96 anak buahnya menghadapi lebih dari 2.000 pasukan Belanda. Dengan semangat “puputan” mereka memilih bertempur habis-habisan daripada menyerah. Pertempuran berlangsung brutal dan berakhir dengan gugurnya seluruh pasukan.

    Strategi dan Dampak Simbolis

    Meskipun kalah secara militer, Puputan Margarana menjadi simbol perlawanan heroik Bali terhadap kolonialisme. Aksi ini menginspirasi perlawanan rakyat di berbagai daerah dan menunjukkan bahwa bangsa Indonesia lebih memilih mati terhormat daripada hidup dalam penjajahan. Puputan Margarana menjadi catatan penting dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia.

    Peran dalam Gerakan Militer Baline

    Ngurah Rai bukan hanya pemimpin militer, tapi juga penggerak moral di kalangan rakyat Bali. Ia berhasil menyatukan kelompok-kelompok bersenjata lokal ke dalam satu komando strategis, dan memperkenalkan disiplin militer modern ke dalam gerakan rakyat. Kepemimpinannya menciptakan harmoni antara adat dan perjuangan modern.

    Gerakan militer di Bali tak pernah sama setelahnya. Pendekatan Ngurah Rai yang memadukan strategi gerilya dengan penguatan moral dan tradisi lokal menjadi cetak biru perjuangan rakyat Bali dalam mempertahankan kemerdekaan. Ia adalah jembatan antara masa lalu yang luhur dan masa depan yang merdeka.

    Kematian I Gusti Ngurah Rai

    Ngurah Rai gugur bersama seluruh pasukannya dalam Pertempuran Margarana. Jenazahnya kemudian dimakamkan di Taman Pujaan Bangsa Margarana, yang kini menjadi salah satu tempat suci dan bersejarah di Bali. Setiap tahunnya, warga dan pejabat negara menggelar upacara penghormatan di sana.

    Kematian Ngurah Rai bukan akhir, tapi awal dari keabadian namanya dalam sejarah bangsa. Ia dikenang sebagai simbol keberanian tanpa syarat dan pengorbanan total demi tanah air. Di tempat peristirahatan terakhirnya, semangat perjuangannya seolah masih bergema dalam angin pegunungan Tabanan.

    Warisan dan Penghormatan Nasional

    Warisan I Gusti Ngurah Rai terus hidup. Bandara internasional Bali, salah satu gerbang utama pariwisata Indonesia, menyandang namanya. Uang pecahan Rp 50.000 menampilkan wajahnya sebagai penghormatan atas jasa-jasanya. Di berbagai tempat, nama jalan dan sekolah juga mengabadikan namanya.

    Selain itu, Museum Nasional Perjuangan Margarana menjadi pusat edukasi sejarah kepahlawanannya. Pemerintah menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional pada 9 Agustus 1975. Perjuangan dan semangat “puputan” yang diusungnya terus menginspirasi generasi baru akan arti sejati dari nasionalisme dan keberanian.

    Fakta Unik Ngurah Rai

    Julukan lokal: “Rai Muda” karena usia dan kepemimpinan mudanya
    Senjata khas: Keris pusaka Bali yang selalu dibawanya saat perang
    Kutipan: “Lebih baik mati daripada menyerah” disampaikan kepada pasukannya sebelum perang

    Menurut tokoh adat Bali, I Made Mudra, “Ngurah Rai bukan hanya pahlawan nasional, tapi simbol jiwa Bali yang tak pernah tunduk.”

    Kisah I Gusti Ngurah Rai adalah pengingat bahwa keberanian bukan soal jumlah, tapi soal semangat. Ia memilih mati terhormat demi kebebasan, bukan hidup tunduk di bawah penjajahan. Semangat “puputan” yang ia bawa adalah warisan budaya Bali yang telah menjelma menjadi teladan nasional.

    Bagi generasi muda, sosok Ngurah Rai adalah refleksi dari cinta tanah air yang sejati. Di tengah zaman yang berubah, nilai-nilai yang ia perjuangkan tetap relevan: integritas, keberanian, dan pengorbanan demi kebaikan bersama.

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • Menteri Imipas Pecat 2 Petugas Imigrasi Bali Bekingi Sindikat WN Rusia

    Menteri Imipas Pecat 2 Petugas Imigrasi Bali Bekingi Sindikat WN Rusia

    JAKARTA – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyiapkan sanksi pemecatan terhadap dua pegawai Imigrasi di Bali yang terjerat kasus hukum melibatkan warga negara asing.

    “Jaksa nanti mengajukan tuntutan dan diputus (vonis) di atas dua tahun, pasti saya pecat,” kata Menteri Imipas, Selasa, 5 Agustus.

    Menurut dia, pihaknya harus menunggu kekuatan hukum tetap sebelum menjatuhkan sanksi pemecatan.

    Ia menilai kasus hukum yang menjerat oknum tersebut merupakan kasus kriminal sehingga harus ditindak.

    “Tidak ada seorang pun pimpinan yang mau anak buahnya melakukan penyimpangan. Kalau melakukan penyimpangan, kami tindak,” kata dia.

    Menteri Imipas juga menekankan pentingnya kepada para pegawai Imigrasi selain memegang teguh integritas, juga berperilaku wajar dan etis, termasuk tidak pantas memiliki tato.

    “Kalau ASN pantas tidak, etis dan wajar tidak (bertato)? Kalau tidak etis dan wajar, jangan bertato. Saya bukan anti-tato, tato itu bagus, tapi untuk siapa dulu,” katanya.

    Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Bali menangkap dua orang oknum pegawai Imigrasi di Bali Ernest Ezmail asal Jakarta dan Yopita Barinda Putri asal Magelang.

    Polda Bali menjelaskan keduanya diduga bersekongkol dengan dua orang WNA Rusia untuk melakukan pemerasan hingga penganiayaan terhadap seorang warga negara Lithuania, RS.

    Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya mengatakan modus operandinya melakukan pemerasan dengan penculikan serta mengancam akan membawa korban ke kantor Imigrasi dan melakukan deportasi.

    Namun, Kapolda Bali tidak menyebutkan secara spesifik jabatan serta tempat kedua pejabat Imigrasi tersebut bekerja.

    Jenderal bintang dua itu menjelaskan peristiwa pemerasan, penganiayaan disertai ancaman pembunuhan tersebut terjadi pada 10 Juli 2025 sekitar pukul 23.30 Wita di salah satu kompleks perumahan di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.