kab/kota: Magelang

  • Kecelakaan Bus Mustika Terperosok ke Parit di Banyumanik Semarang, Lalu Lintas Tersendat

    Kecelakaan Bus Mustika Terperosok ke Parit di Banyumanik Semarang, Lalu Lintas Tersendat

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kecelakaan melibatkan sebuah bus penumpang terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan (jalur Solo-Semarang), tepatnya di depan Warung Makan Bu Karni, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang pada Kamis (30/1/2025) siang.

    Bus Mustika jurusan Yogyakarta-Semarang tersebut terperosok ke parit serta menabrak pohon di tepi jalur menuju arah Srondol.

    Diduga, sopir bus berpelat AA7587OA tersebut kehilangan kendali saat roda bus yang dia kemudikan mengalami selip.

    Anggota Unit Lantas Polsek Banyumanik, Aiptu Agung S mengatakan, curah hujan yang tinggi membuat jalanan menjadi lebih licin.

    “Sehingga sopir bus membanting (setir) ke kiri dan menabrak pohon di tepi jalan,” ungkap Aiptu Agung kepada Tribunjateng.com.

    Bus tersebut membawa tujuh penumpang dari Kabupaten Magelang menuju Kota Semarang.

    Sopir dan seluruh penumpang, lanjut Aiptu Agung, tidak mengalami luka dan semuanya selamat.

    “Tidak ada yang luka, semua penumpang sudah dievakuasi menggunakan bus lain ke tujuannya masing-masing,” imbuh dia.

    Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

    Tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

    Bagian depan bus tampak ringsek serta adanya kerusakan pada kedua roda depan.

    Beberapa pecahan dari komponen bus tersebut berserakan di tepi jalan.

    Posisi badan bus menutup setengah lajur di lajur kiri jalur tersebut.

    Akibatnya, arus lalu lintas menuju arah Srondol menjadi tersendat.

    Polisi mendatangkan satu unit truk derek untuk mengevakuasi bus tersebut.

    “Kami sedang melakukan upaya evakuasi serta mengatur lalu lintas,” kata Aiptu Agung.

    Arus lalu lintas menuju arah Srondol ditutup sementara beberapa kali selama proses penarikan bus tersebut.

    Antrean kendaraan terpantau mengular sepanjang sekitar 200 meter.

    Kondisi cuaca hujan sedang sejak pagi hingga siang. (*)

  • Gunung Merapi Luncurkan 17 Kali Guguran Lava ke Barat Daya

    Gunung Merapi Luncurkan 17 Kali Guguran Lava ke Barat Daya

    Sleman, Beritasatu .com – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah terus menunjukkan peningkatan dengan intensitas guguran lava yang tinggi. Pada hari ini, Merapi meluncurkan 17 kali gugura lava ke arah barat daya.

    Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), sepanjang periode pengamatan pada 28 Januari 2025 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, tercatat sebanyak 17 kali guguran lava pijar meluncur ke arah barat daya.

    “Teramati 17 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng dan Kali Krasak) dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter, terdengar satu kali suara guguran terdengar dari Pos Babadan dengan itensitas suara kecil,” ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa dalam keterangan resminya pada Rabu (29/1/25).

    Selain guguran lava, aktivitas kegempaan Gunung Merapi juga cukup signifikan. Tercatat sebanyak 156 kali gempa guguran, dengan amplitudo antara dua hingga 24 mm dan durasi 40,8 hingga 204,63 detik. Selain itu, terjadi 18 kali gempa hibrid/fase banyak serta satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 16 mm dan durasi 61,34 detik.

    Secara visual, gunung api yang berada di perbatasan empat kabupaten, yakni Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten, ini tampak jelas dengan sesekali tertutup kabut. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan ketinggian mencapai 100 meter di atas puncak kawah.

    Sementara itu, cuaca di sekitar Merapi bervariasi antara cerah hingga berawan, dengan suhu udara berkisar 17,6-24,3°C dan curah hujan harian mencapai 64 mm. BPPTKG menyatakan bahwa status aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III (siaga).

    “Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong (maksimal 5 km), Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng maksimal 7 km,” lanjutnya.

    Di sektor tenggara, potensi bahaya mencakup Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km). Selain itu, jika terjadi letusan eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.

    BPPTKG juga mengingatkan bahwa suplai magma masih berlangsung, sehingga berpotensi memicu awan panas guguran. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Merapi diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam zona bahaya.

    Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi lahar dan awan panas guguran, terutama saat hujan, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik, serta memantau informasi resmi dari BPPTKG dan pihak berwenang terkait perkembangan aktivitas Merapi.

    Jika terjadi peningkatan aktivitas yang signifikan, status Gunung Merapi akan segera dievaluasi kembali. Masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti arahan dari otoritas terkait untuk menghindari risiko bencana.
     

  • 5 Fakta Mayor Teddy, Seskab Merah Putih yang Miliki Kekayaan Rp15,3 Miliar

    5 Fakta Mayor Teddy, Seskab Merah Putih yang Miliki Kekayaan Rp15,3 Miliar

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat kepada Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya usai upacara pelantikan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). FOTO/ARIF JULIANTO

    JAKARTA Mayor Teddy mendapat sorotan masyarakat lantara memiliki kekayaan yang cukup fantastis, lebih dari Rp15 miliar. Nilai kekayaan itu dilaporkan Sekretaris Kabinet (Seskab) itu dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Bernama nama lengkap Teddy Indra Wijaya, Mayor Teddy lahir pada 14 April 1989 di Manado, Sulawesi Utara. Tentara Kopassus itu adalah anak dari pasangan Kolonel Inf (Purn) Giyono dan Letkol Caj (K) Patris RA Rumbayan.

    Sosok Mayor Teddy mulai menjadi perhatian masyarakat setelah menjabat sebagai Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo di tahun 2014-2019, dan Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sejak 2020.

    5 Fakta Mayor Teddy

    1. Riwayat Pendidikan

    Mayor Teddy adalah alumnus SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah. Setelah lulus, ia masuk Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada tahun 2011.

    Tidak hanya itu, Teddy juga sempat menjalani beberapa pelatihan seperti Kursus militer spesialis di Kopassus, Sekolah intelijen di Australia, Airborne School, dan Air Assault School.

    Teddy juga sempat menimba ilmu di US Army Infantry School hingga lulus di tahun 2019. Serta menjadi bagian dari Ranger School pada tahun 2020.

    2. Riwayat Karier

    Karier Teddy di TNI bermula sebagai Komandan Peleton 3, 2, 1 di Kopassus sebelum ditunjuk menjadi Ajudan Kepala Staf Umum TNI. Setelah beberapa jabatan militer lain, ia ditunjuk menjadi Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo tahun 2014, dan Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada 2020.

    Teddy juga sempat dimutasi menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri 328/Dirgahayu Indonesia pada 26 Februari 2024. Hingga pada akhirnya, ia dipercaya untuk jadi Sekretaris Kabinet (Seskab) pada Kabinet Merah Putih pada Oktober 2024 lalu.

    3. Prestasi

    Mayor Teddy juga memiliki sejumlah prestasi membanggakan seperti mendapat predikat International Honor Graduate di US Army Infantry School pada 2019.

    Tidak hanya itu, ia juga meraih predikat International Honor Graduate di antara 185 perwira siswa (171 perwira Amerika dan 14 perwira asing).

    4. Brevet Militer

    Sepanjang kariernya di militer, Mayor Teddy telah mendapat banyak brevet yang terpampang di seragam kebesarannya, mulai dari Brevet hingga Satyalancana. Berikut ini daftarnya :

    – Brevet Kualifikasi Komando Kopassus
    – Brevet Free Fall
    – Brevet Para Madya
    – Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor)
    – Pathfinder Badge (US Army)
    – Ranger Tab (US Army)
    – Basic Parachutist Badge (US Army)
    – Air Assault Badge (US Army)
    – SAS (Special Air Service)
    – Parachutist Badge (Royal Australian Army)

    5. Kekayaan

    Total kekayaan Mayor Teddy diketahui mencapai Rp15.380.000.000 berdasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Mayor Teddy diketahui melaporkan harta kekayaannya pada 15 Januari 2025.

    Dalam rincian harta kekayaan tersebut, Mayor Teddy tercatat punya harta tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp8,2 miliar. Terdapat juga alat transportasi dan mesin dengan total nilai sebesar Rp1,3 miliar.

    Mayor Teddy juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp4,6 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp1,1 miliar. Ditambah lagi, ia tidak memiliki utang sama sekali.

    (abd)

  • Touring via Pantura saat Long Weekend, Masih Sepi Bak Radiator Springs?

    Touring via Pantura saat Long Weekend, Masih Sepi Bak Radiator Springs?

    Jakarta

    Jalur Pantai Utara (Patura) menjadi rute yang dilalui para bikers yang hendak lintas ke Timur pulau Jawa. Bagaimana kondisinya saat memasuki musim liburan panjang alias long weekend?

    Tim redaksi detikOto mengadakan agenda touring dari Depok, Bekasi menuju Magelang. Perjalanan dimulai sejak Sabtu (25/1/2025) pagi dengan titik kumpul di daerah Tambun.

    Berdasarkan pengalaman kami. Jalan Pantura terasa sepi, pemotor pun lebih sering berbagi jalan dengan angkutan barang seperti truk.

    Kami sengaja melakukan perjalanan pagi, sebab digadang-gadang jalur Pantura dari Bekasi hingga Tegal masih ditemukan jalur berlubang.

    Sekitar Camiang dan Patokbeusi, tim detikcom pertama kali menemukan adanya restoran yang tutup. Bahkan, saat ini bangunan bekas restoran itu ditinggalkan begitu saja dan tidak terawat.

    Perjalanan pun berlanjut, saat masuk ke Indramayu, dulu ada RM Pringsewu di Eretan Kulon tapi kini sudah tutup permanen.

    Masih di sepanjang jalan tersebut, terlihat papan nama RM Pesona Laut hingga RM Abah Pantura. Tapi di jejeran Eretan Kulon, dulu juga hadir RM Laut Indah. Kini hanya tersisa bekas bangunan restoran saja.

    RM Laut Indah Foto: Ridwan Arifin

    Mayoritas yang melintas di Jalur Pantura dari Kendal hingga Weleri kebanyakan adalah kendaraan besar. Belakangan juga muncul isu bahwa para supir truk lebih memilih Pantura lantaran Tarif Tol Trans Jawa terlampau mahal.

    Meski begitu, kami sempat bertemu beberapa grup touring yang hendak melakukan perjalanan menuju Magelang, Jogja, dan Dieng.

    Jalur Pantura memang lebih ramai saat musim liburan. Namun dipenuhi oleh pemotor yang melakukan touring berpelat dari Jabodetabek, dan Bandung.

    Tempat beristirahat sampai rumah makan pinggir jalan terlihat sepi. Tak jarang malah kebanyakan kendaraan truk yang berjejer parkir di pinggir jalan.

    Mungkinkah popularitas Pantura sirna layaknya Radiator Springs seperti di film animasi Cars? Digadang-gadang ketenaran itu Pantura lantaran kalah pamor dari Tol Trans Jawa, jalan tol yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya.

    Jalur berlubang

    Benar saja di sepanjang jalur Pantura begitu mudahnya menemukan jalan rusak dan bergelombang. Apalagi area jalan sebelah kanan pada wilayah Cirebon, Brebes, dan Indramayu. Bukan hanya daerah itu saja, lubang-lubang yang mengejutkan juga ditemukan saat melintasi Batang-Pekalongan, termasuk Alas Roban.

    Selain itu, pengendara motor harus berbagi jalan dengan kendaraan besar seperti truk. Ada beberapa area jalan yang membuat motor terasa bergoyang alias tidak stabil.

    Tim detikOto menggunakan motor saat melintasi Alas Roban di malam hari. Bagaimana situasinya? kondisi Jalan Baru Alas Roban cenderung lengang pada Sabtu (25/1/2025). Minimnya penerangan juga membuat Alas Roban rawan akan kecelakaan lalu lintas, belum lagi ada lubang di jalan tidak terlihat.

    Dikutip dari Antara, Pejabat Pembuat Komitmen 1.2 Provinsi Jawa Tengah Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah – DIY Christianto Yudha di Batang, Rabu, mengatakan bahwa fenomena kerusakan jalan pantura kini sudah cukup memprihatinkan sehingga perlu dilakukan penambalan.

    “Saat curah hujan deras, kemunculan lubang jalan di pantura bisa mencapai 100 lubang hingga 200 lubang sehingga bisa menjadi ancaman serius keselamatan pengendara,” katanya.

    Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan dua tim tambal jalan untuk menanggulangi kerusakan jalan berlubang di jalur pantura itu.

    “Kami menyediakan sekitar 2.000 ton aspal untuk menambal lubang. Akan tetapi, umur tambalan dari aspal ini pendek apalagi jika terus diguyur hujan deras,” katanya.

    Ia mengatakan ada dua faktor utama yang menyebabkan lubang-lubang jalan di pantura terus bermunculan yaitu tingginya curah hujan yang merusak struktur aspal dan beratnya beban muatan (Over Dimension Over Load (ODOL) yang melintas di jalur pantura.

    (riar/din)

  • Gus Hajar Sudah Siapkan Baju Pelantikan Hingga Ikuti Retret di Magelang

    Gus Hajar Sudah Siapkan Baju Pelantikan Hingga Ikuti Retret di Magelang

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Wakil Bupati Jepara Terpilih Muhammad Ibnu Hajar sudah mempersiapkan baju pelantikan hingga siap Ikuti program Retret yang direncakan oleh Persiden Prabowo Subianto.

    Wakil Bupati Jepara Terpilih, Muhammad Ibnu Hajar mengatakan saat ini sudah memesan baju yang nanti digunakan untuk pelantikan.

    Dia mengucapkan tidak mempersiapkan persiapan yang khusus.

    “Persiapan sudah urusan baju persiapan yang lain, tidak ada yang khusus cuma pelatihan baju dan atribut pelantikan saja,” kata pria yang kerap disapa Gus Hajar.

    Dia menjelaskan pemesan baju sudah dilakukan jauh-jauh hari.

    Penjaitan di lakukan di Kota Semarang sesusai dengan dengan arahan Kabag pemerintahan.

    Untuk bahan pun tidak menggunakan yang spesial.

    “Harus di jahit, diukur kemarin sudah seratus persen jadi,” ujar kepada Tribunjateng, Selasa (28/1/2025).

    Menurutnya pelantikan besok lebih spesial lantaran di lantik secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Cuma ini lebih eksaitit karena sejarah baru bupati dan wakil bupati dilantikan presiden,” ucapnya.

    Setelah dilantikan, Gus Hajar menyampaikan dalam waktu 100 hari menjabat pihaknya akan lebih fokus pada program yang dicanangkan ketika mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

    “Tetap kami fokuskan dengan visi misi kami pasangan mawar, kami melihat masyarakat mengeluhkan infrastruktur kami lebih fokus infrastruktur lebih utama. Selogan kami Jepara Mulus,” ucapnya.

    Menurutnya dalam 100 kerja pasangan Mawar ada beberapa di fokuskan di antaranya infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

    “Hal itu yang harus kami fokuskan,” ujarnya.

    Sementara itu, Ibnu Hajar menanggapi rencana adanya progran retret yang akan dilakukan di Magelang.

    Dia menyambut baik dan mendukung program maupun menyatakan sikap siap mengikuti program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Ini belum jelas apakah nanti setelah pelatihan langsung di retreaf di magelang 10 hari atau tidak langsung kami belum tahu pastinya. Kami siap intruksu dari pak presiden,” tutupnya.

    Sebagai infromasi tambahan, sebanyak 545 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024, secara bertahap dijadwalkan akan mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. 

    Menurut rencana, retret akan digelar setidaknya tujuh hari. 

    Konsep serta substansi materi yang akan diberikan tengah disusun oleh Kementerian Dalam Negeri dan Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhannas.

    Seperti halnya para anggota Kabinet Merah Putih, yang di awal terbentuknya kabinet juga telah mengikuti retret di tempat yang sama, seluruh kepala daerah hasil Pilkada 2024 juga akan mengikuti retret bersama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. (Ito)

  • Rem Motor Disiram Air Biar Adem Usai Lintasi Turunan Panjang, Benarkah Cara Ini?

    Rem Motor Disiram Air Biar Adem Usai Lintasi Turunan Panjang, Benarkah Cara Ini?

    Jakarta

    Saat berkunjung ke wisata Gunung Telomoyo, terdapat fasilitas penyiraman air untuk rem. Meski tujuannya baik, benarkah cara tersebut?

    Seperti diketahui Gunung Telomoyo, Magelang, Jawa Tengah menjadi destinasi favorit bagi pemotor. Soalnya motor bisa nanjak sampai ke puncak.

    Setelah menikmati pemandangan, pemotor hurus turun lagi. Kurang lebih 30 menit dari atas hingga ke bawah. Memang treknya itu turunan panjang yang membuat kinerja rem jadi ekstra kerja lebih keras.

    Meski tujuannya baik, untuk membantu mendinginkan rem cakram, apakah menyiram rem cakram yang panas dengan air bersih dibenarkan?

    Kampas rem motor disiram pakai air Foto: Ibrahim

    Mengutip laman Wahana Honda, tidak disarankan menyiram rem cakram yang panas menggunakan air. Sebab itu bisa merusak komponen rem cakram. Jika ingin menyiram rem cakram menggunakan air bersih, jangan dilakukan secara langsung ketika kondisi rem masih sangat panas, tapi tunggu dulu sejenak hingga rem cakram agak dingin.

    “Kondisi rem cakram yang panas memang bisa menurunkan performa rem itu sendiri, tapi dengan menyiramnya akan merusak rem cakram. Cara terbaik untuk mendinginkan rem cakram adalah dengan menunggu sampai suhu rem cakram menurun, lalu siram dengan air yang bersih untuk mempercepat proses pendinginan,” tulis Wahana Honda.

    Hal senada juga diungkapkan Adrianto S.Wiyono selaku Advisor Karya Fajar Ultima (perusahaan konsultan di bidang keselamatan jalan). Menurut Rian, rem cakram yang dalam kondisi panas kemudian disiram air secara tiba-tiba, maka akan mengakibatkan suatu kondisi yang dinamakan thermal shock.

    “Sependek ilmu fisika yang saya tahu, ketika (rem) panas molekulnya akan bergetar dan menjauh, Ketika terjadi penurunan temperatur mendadak (saat rem disiram air), maka molekul akan merapat secepatnya dan terjadi pendinginan yang tidak merata,” ungkap Rian.

    Rian menjelaskan, jika struktur benda tersebut masih bisa menoleransi adanya perubahan suhu yang signifikan, maka tidak akan ada dampaknya. Tapi jika tidak, maka benda tersebut bisa pecah atau meleyot.

    “Jadi pendinginan tersebut bergantung apakah dalam rentang suhu yang bisa ditoleransi oleh benda tersebut atau tidak,” bilang Rian.

    (riar/lua)

  • Cara Bikers Nikmati Gugusan Gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari Puncak Telomoyo

    Cara Bikers Nikmati Gugusan Gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari Puncak Telomoyo

    Jakarta

    Bikers bisa menikmati pemandangan menakjubkan berupa gugusan gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau, dari puncak gunung Telomoyo, di Magelang. Bikers diperbolehkan membawa motor ke gunung ini untuk menikmati pemandangan pagi yang menakjubkan.

    Puncak Telomoyo sedang viral di media sosial belakangan ini. Soalnya, gunung yang berlokasi di Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini menawarkan pemandangan yang sangat indah, yang mana hal itu bisa diakses menggunakan moda transportasi kegemaran masyarakat Indonesia: sepeda motor.

    Menikmati gugusan gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari puncak Telomoyo Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Gunung Telomoyo memiliki ketinggian sekitar 1.996 mdpl dan merupakan gunung api yang berbentuk strato (kerucut), tetapi belum pernah tercatat meletus. Gunung yang bisa diakses melalui Dalangan, Ngablak, ini boleh didaki menggunakan kendaraan roda dua (motor), namun tidak untuk kendaraan roda empat (mobil).

    detikOto pun berkesempatan mencoba wisata pegunungan yang ramah bagi kalangan para bikers ini. Rute yang dipilih yakni Jakarta-Weleri (Kendal)-Temanggung-Telomoyo (Magelang). Sebenarnya gunung Telomoyo juga bisa diakses dari Pekalongan atau Batang. Namun di dua kabupaten tersebut sedang dilanda banjir juga longsor, sehingga pilihan yang paling aman adalah via Weleri. Jakarta ke Telomoyo via Weleri berjarak sekitar 536 km dan bisa ditempuh dalam waktu antara 12-13 jam, tanpa beristirahat.

    Sri, salah satu pemilik warung makan di Telomoyo, mengatakan, akhir-akhir ini, terutama ketika libur panjang, puncak Telomoyo selalu ramai pengunjung. Jadi, disarankan kepada para pengunjung supaya datang pagi hari sekali supaya bisa mendapatkan spot foto atau parkiran motor di puncak. Oh iya, pengelola mengenakan Rp 15 ribu untuk tiket masuk.

    Menikmati gugusan gunung Sumbing, Sindoro, Prau, dari puncak Telomoyo Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Telat-telatnya jam 5 atau 6 pagi sudah naik ke atas. Karena kalau kondisinya benar-benar sangat ramai, biasanya pengelola akan menutup sementara,” ujar Sri. Supaya tidak terlalu jauh menuju lokasi, pengunjung bisa mem-booking penginapan di sekitar lokasi. Atau jika sudah kehabisan kamar, bisa menumpang tidur sebentar di warung-warung yang berada di sekitar lokasi.

    Pengalaman detikOto, harus segera berangkat selepas subuh untuk mendapatkan tempat di atas. Di waktu-waktu itu pengunjung dari berbagai daerah biasanya sudah mulai berdatangan. Karena motor akan melewati medan ekstrem, pastikan kondisi sistem pengeremannya sehat ya.

    Jarak dari bawah hingga puncak relatif dekat dan bisa ditempuh hanya dalam beberapa menit. Jangan harap ada penyinaran yang memadai, karena sistem pencahayaan di jalur menuju puncak Telomoyo masih kurang. Selain itu waspadai juga kondisi aspal yang buruk dan sejumlah lubang jalanan yang mengintai.

    Selain menggunakan motor, pengunjung bisa mengakses puncak Telomoyo dengan mobil jip sewaan Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Usaha naik ke atas puncak Telomoyo pun memberi hasil yang memuaskan. Kami bisa menikmati udara pagi yang dingin dan segar, disertai gugusan gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau yang berjajar rapi. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat-lihat kumpulan awan yang menumpuk, membentuk seperti kapas.

    “Puas rasanya melihat pemandangan gunung di sekitar dari puncak Telomoyo. Tidak mengecewakan. Apalagi saya memang punya hobi motoran dan naik gunung. Ini bisa jadi opsi tempat tujuan touring buat para biker,” kata Wisnu yang datang jauh-jauh dari Jakarta.

    Jika enggan menggunakan motor, calon pengunjung juga bisa menikmati fasilitas mobil jip untuk menuju gunung Telomoyo. Mobil yang kebanyakan berupa Daihatsu Taft dan Daihatsu Rocky model lawas ini ditawarkan dengan biaya sewa Rp 100 ribu per orang. Maksimal satu mobil bisa dinaiki 7 orang.

    (lua/riar)

  • Naik Motor ke Puncak Gunung, Pemotor Rela Antri dari Sebelum Subuh

    Naik Motor ke Puncak Gunung, Pemotor Rela Antri dari Sebelum Subuh

    Jakarta

    Naik ke puncak Gunung Telomoyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, jadi destinasi favorit para pengguna sepeda motor. Saking terkenalnya wisata Telomoyo, banyak yang mulai berdatangan sebelum waktu subuh.

    Dalam amatan detikOto, Senin (26/1/2025) sejak pukul 03.00 WIB, banyak pemotor yang mulai berdatangan melalui jalur Dalangan. Ini merupakan jalur menuju Telomoyo yang melalui wilayah Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Banyak para pengunjung yang sudah rela antri sebelum subuh.

    “Jalan dari jam 04.00 pagi itu untuk dapat view-nya, soalnya nanti di atas bakal ramai mas,” kata Sri salah satu pemilik warung di Telomoyo, Jawa Tengah.

    Antrean di pintu masuk Telomoyo Foto: Ridwan Arifin

    Tim redaksi detikOto coba menjajal untuk naik ke puncak Gunung Telomoyoa dengan motor matic. Start mulai dari kantong parkir, kemudian menuju Dalangan untuk naik menuju puncak Gunung Telomoyo dengan ketinggian 1.894 mdpl.

    Keramaian di pintu loket mulai terjadi saat memasuki pukul 05.00 WIB, terlihat sudah banyak antrean di pintu loket tiket. Harga tiket resminya Rp 15 ribu per orang beserta motornya.

    Jika ingin merasakan sensasi yang berbeda ketika berkendara menuju puncak Gunung Telomoyo, tersedia juga bisa memilih untuk menyewa Jeep. Sebab untuk mobil pribadi dilarang untuk naik, atau tersedia juga opsi penyewaan motor.

    Perjalanan menuju puncak Telomoyo dapat dilalui pakai menggunakan jenis motor apa pun. Ada dari bebek, matic, hingga trail. Bahkan tak sedikit pengunjung yang berboncengan. Namun harus dipastikan kondisi motor dalam keadaan sehat.

    Telomoyo Foto: Ridwan Arifin

    Berdasarkan pengalaman detikOto, perjalanan ke puncak gunung dengan sepeda motor bisa ditempuh kurang dari satu jam.

    Namun perlu menjadi perhatian sebelum berangkat ke sini, beberapa bagian jalur Telomoyo terlihat begitu terjal dan licin. Pun jalur ini minim penerangan hingga penanda jalan.

    Perlu hati-hati saat melintasi jalan iniSatu jalur yang dipakai dua arah terbilang sempit dengan minimnya bahu jalan. Ini juga yang jadi penyebab mobil pribadi tidak bisa naik ke atas, bisa berbahaya lantaran ada beberapa titik tanjakan serta turunan yang curam.

    Salah satu kemewahan yang ditawarkan setelah mendaki Gunung Telomoyo ini pakai motor adalah melihat rentetan Gunung Merbabu, Sindoro, Andong dan Sumbing.

    Benar saja seperti dibilang salah satu pemilik warung di atas, ketika jalan di atas jam 05.00 WIB, di atas sudah banyak motor yang parkir untuk menikmati matahari terbit.

    Seperti diketahui saat ini sedang memasuki musim liburan. Libur nasional peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada Senin (27/1/2025), Selasa, lalu 28 Januari 2025 Cuti bersama Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, dan Rabu, 29 Januari 2025 untuk Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Tak heran kalau Gunung Telomoyo ini juga menjadi destinasi pilihan.

    (riar/lua)

  • Mencicipi Bakmi Viral di Semarang, Harga Rp 5.000 Dapat Seporsi Jumbo

    Mencicipi Bakmi Viral di Semarang, Harga Rp 5.000 Dapat Seporsi Jumbo

    Mencicipi Bakmi Viral di Semarang, Harga Rp 5.000 Dapat Seporsi Jumbo
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com – Kota Semarang menawarkan berbagai kuliner lezat yang patut dicoba, dan salah satu yang paling populer adalah Bakmie Ayu.
    Terletak di Pasar Kranggan, Kawasan Pecinan, Bakmie Ayu berhasil menarik perhatian banyak pembeli.
    Setiap pagi, sudut Jalan Pungkuran ini selalu dipenuhi pengunjung yang antre untuk menikmati seporsi bakmi yang tengah viral tersebut.
    Pembeli bahkan diwajibkan untuk mengambil nomor antrean sebelum mendapatkan hidangan ikonik ini.
    Menariknya, Bakmie Ayu menyediakan dua jenis mi, yakni mi biasa dan bihun, dengan
    harga terjangkau
    hanya Rp 5.000 per porsi.
    Meskipun harganya murah, porsi bakmi yang disajikan cukup banyak, membuatnya semakin diminati.
    Ayu, pemilik Bakmie Ayu, mengungkapkan bahwa dalam satu hari ia dapat menerima lebih dari 150 nomor antrean.
    “Tau kalau viral, awalnya ada yang masukin ke sosial media. Ada orang datang minta wawancara. Alhamdulillah bersyukur, berterima kasih, semoga Allah membalas,” ucapnya kepada
    KOMPAS.com
    pada Minggu (26/1/2025).
    Ayu juga menjelaskan bahwa mereka memasak bakmi dengan penuh dedikasi.
    Setiap hari, Ayu dan suaminya harus mulai memasak bakmi sejak pukul 01.00 WIB dini hari hingga 05.00 WIB. “Satu kali masaknya 10 kilogram, jadi ada 10 kali masak. Dari jam 01.00 WIB malam sampai Subuh,” jelasnya.
    Setelah menyiapkan bakmi, mereka berangkat ke Pasar Kranggan, dan uniknya, satu kuintal bakmi yang telah dipersiapkan dapat terjual habis dalam waktu sekitar 3 jam.
    “Biasanya kesini jam 05.00 WIB, jam 08.00 WIB sudah habis. Bawa satu kuintal insyaAllah habis,” tambahnya.
    Tak hanya berjualan di Pasar Kranggan, bakmi Ayu juga melayani pesanan untuk acara kantor maupun kegiatan besar lainnya.
    Meskipun demikian, Ayu mengaku sering membutuhkan tenaga tambahan untuk memenuhi pesanan tersebut.
    “Kalau pesanan dari jauh-jauh, ada dari Surabaya, Magelang, dan lain-lain, untuk acara kantor, ulang tahun, arisan,” tuturnya.
    Dari sekian banyak pengunjung, salah satunya adalah Mamik Gintoro, yang rela datang jauh dari Magelang hanya untuk mencicipi bakmi Ayu.
    Mamik mengaku keinginan tersebut muncul setelah melihat video di media sosial yang menampilkan kelezatan bakmi ini.
    “Tadi berangkat dari Ungaran bareng ponakan. Ada rombongan 2 mobil, 6 orang. Karena penasaran, tetep kita mau nunggu. Lumayan, ini nomor 51, kita nomor 58,” ungkap Mamik.
    Cerita serupa juga disampaikan oleh Firdo Jonata, yang datang dari Demak untuk memborong bakmi Ayu.
    “Iya sengaja ke sini, pagi-pagi datang ke sini. Karena saya dari Demak daerah Mranggen, jadi beli enam bungkus,” ujarnya.
    Firdo menambahkan bahwa harga yang ditawarkan oleh bakmi Ayu sangat terjangkau dan porsi yang disajikan cukup mengenyangkan.
    “Yang bikin penasaran itu harganya, kok di tengah kota ada harga yang bermasyarakat dan pinggiran. Kalau di tengah kota, murah tidak mungkin bisa seramai ini. Ini murah, porsi banyak, selalu ramai. Jadi soal rasa tidak diragukan lagi,” pungkas Firdo.
    Dengan harga yang terjangkau dan cita rasa yang memikat, tidak heran jika Bakmie Ayu menjadi salah satu kuliner favorit di Kota Semarang.
    Jika Anda berada di Semarang, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan bakmi ini!
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Isu Panas Otonomi Daerah Pasca-Pilkada Serentak
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Januari 2025

    Isu Panas Otonomi Daerah Pasca-Pilkada Serentak Nasional 27 Januari 2025

    Isu Panas Otonomi Daerah Pasca-Pilkada Serentak
    Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Pj Gubernur Riau 2013-2014, Dirjen Otda Kemendagri 2010-2014
    GANTI
    pemerintah ganti kebijakan nampaknya sudah jamak di negeri ini. Di bidang
    otonomi daerah
    bakal ada berbagai perubahan kebijakan.
    Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sudah melontarkan ide
    Pilkada
    lewat DPRD, tidak lagi langsung oleh rakyat yang dinilai berbiaya mahal, ASN jadi tak netral, Pemda tak efektif, dan ratusan kepala daerah kena kasus hukum.
    Timbul kontroversi. Dituding Presiden Prabowo mau mengembalikan Pilkada ke masa Orba, hak memilih rakyat direnggut, dan demokrasi dikebiri.
    Selain itu, pelantikan kepala daerah serentak nasional pada 27 Nopember 2024 tak perlu dilakukan serentak, tapi bergelombang.
    Mereka yang tak ada sengketa hasil, dilantik gelombang pertama. Dan, bagi mereka yang sengketa hasilnya ditolak (dismisal) Mahkamah Konstitusi, pelantikannya gelombang kedua.
    Sedangkan mereka yang sengketa hasilnya diputuskan MK bermasalah seperti harus digelar PSU, pelantikannya gelombang ketiga.
    MK dalam suatu putusannya menyatakan, pelantikan kepala daerah harus serentak sebagaimana pencoblosannya. Dan juga santer terdengar suara-suara bila kebijakan itu dilaksanakan, beberapa pihak yang dirugikan akan mengugat ke MK.
    Lalu, pelantikan semua kepala daerah disepakati Mendagri Tito Karnavian dan Komisi II DPR RI, dilakukan di Istana Negara oleh presiden, bukan lagi secara berjenjang sesuai pakem
    multi-local government
    yang kita anut.
    Presiden melantik gubernur di ibu kota negara, dan gubernur sebagai wakil pemerintah pusat melantik bupati dan wali kota di ibu kota provinsi. Seusai pelantikan, mereka langsung diminta mengikuti retreat ke Akmil di Magelang.
    Dengan pola ini diyakini Pemda segera dipimpin secara definitif dan rakyat bisa cepat diurus, tak berlama-lama ditangan Pj Kepala Daerah. Di samping itu, relasi antarpemda dan antara Pemda dengan pusat bisa lebih terjalin.
    Namun, ada kekhawatiran konflik bupati dan wali kota Vs gubernur akan kian meningkat, dan juga kurang dihargainya rakyat yang telah memberikan suaranya dalam Pilkada.
    Isu kontroversi berikutnya, yaitu dibolehkannya oleh Mendagri Tito para kepala daerah untuk mengganti pejabat Pemda seusai dia dilantik, tak perlu menunggu 6 (enam) bulan sebagaimana yang diatur di dalam UU Pemda No 23 Tahun 2014.
    Argumennya, agar kepala daerah bisa memiliki tim yang solid dan sesuai
    chemistry
    -nya untuk mewujudkan visi dan misi.
    Sebaliknya, kaum birokrat mencemaskan mutasi langsung tanpa jeda itu akan merusak sistem meritokrasi, rekrutmen bukan berbasis prestasi, tapi kontribusi dan kedekatan ASN dengan kepala daerah waktu kontestasi Pilkada, dan ujungnya kinerja Pemda diperkirakan akan “jeblog”.
    Dari Senayan terdengar pula kabar, habis reses ini direncanakan akan ada pembahasan revisi UU ASN yang salah satu isu menariknya adalah pejabat JPT Pratama dan Madya yang bekerja di Pemda akan diubah statusnya menjadi pejabat ASN pusat. Jadi, bila kepala daerah memutasi mereka harus seizin Jakarta.
    Tentu ini kabar baik bagi ASN yang memegang jabatan eselon I dan II di Pemda, mereka tak akan dengan mudah dicopot kepala daerah, seperti halnya dengan kepala dinas dukcapil.
    Namun, kabar buruknya otonomi daerah di bidang kepegawaian, khususnya mutasi pejabat puncak tak lagi mutlak di tangan kepala daerah.
    Untuk terbentuknya keputusan pemerintah yang baik tentu kita tak boleh terburu-buru. Pragmatisme harus dijauhkan. Pikiran dan pilihan rasional harus didahulukan. Acuan terbangunnya tata kelola Pemda yang baik (
    good local governance
    ) harus diutamakan.
    Maka, sebelum dieksekusi, baiknya pemerintah membuat “policy research” atau kajian untuk menghitung untung dan ruginya, manfaat dan mudharatnya, serta dampak kebijakan terhadap pengembangan otonomi daerah.
    Semoga Pemda kita bisa tambah maju, bukan mundur ke belakang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.