kab/kota: Magelang

  • Wamensos: Sekolah Rakyat Jadi Kunci Putus Rantai Kemiskinan Antargenerasi

    Wamensos: Sekolah Rakyat Jadi Kunci Putus Rantai Kemiskinan Antargenerasi

    Wamensos: Sekolah Rakyat Jadi Kunci Putus Rantai Kemiskinan Antargenerasi
    Tim Redaksi

    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Pemerintah menilai pendidikan sebagai kunci utama untuk memutus mata rantai
    kemiskinan antargenerasi
    .
    Salah satu upaya yang ditempuh adalah melalui Program
    Sekolah Rakyat
    , yang dirancang untuk memberi akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
    Wakil Menteri Sosial Agus Jabo mengatakan, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi jalan bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk meningkatkan kualitas hidup dan pada akhirnya membantu keluarganya keluar dari jerat kemiskinan.
    “Sekolah itu dimulai dari sekarang. Supaya apa? Supaya anak-anak menjadi pintar. Kalau sudah pintar, mereka bisa bekerja, punya penghasilan, membantu dirinya sendiri dan keluarganya,” ujar Agus Jabo dalam peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Magelang, Sabtu (20/12/2025).
    Menurut dia, Sekolah Rakyat dibangun sebagai instrumen negara untuk memastikan kemiskinan tidak terus diwariskan dari orangtua ke anak. Anak-anak dari keluarga miskin, kata dia, tidak boleh otomatis menjalani kehidupan yang sama.
    “Pak Presiden membangun sekolah rakyat dalam rangka memutus transmisi kemiskinan.
    Nek wong tuo miskin,
    anaknya tidak boleh ikut, miskin,” ujarnya.
    Agus Jabo menegaskan, program tersebut merupakan bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam membangun bangsa Indonesia yang cerdas, sehat, mandiri, dan bermartabat.
    Dengan fondasi tersebut, Indonesia diharapkan mampu menjadi bangsa yang kuat, mandiri, serta disegani di dunia.
    “Seperti yang pernah dikatakan Bung Karno, Indonesia harus menjadi mercusuar dunia,” katanya.
    Selain pendidikan, pemerintah juga menaruh perhatian besar pada pemutakhiran data sosial di tingkat desa.
    Para kepala desa diminta aktif mendata warga lanjut usia tunggal, anak yatim piatu, penyandang disabilitas, serta warga dengan kondisi rumah rusak berat yang belum tersentuh bantuan sosial.
    Data tersebut selanjutnya akan disinkronkan dengan dinas sosial daerah dan Kementerian Sosial. Namun, Agus Jabo mengingatkan agar bantuan sosial tidak menimbulkan ketergantungan berkepanjangan.
    Pemerintah melalui Kementerian Sosial mendorong berbagai program pemberdayaan bagi warga yang masih produktif agar dapat mandiri dan memiliki penghasilan sendiri.
    “Ya, jadi nanti kami akan melakukan program-program pemberdayaan agar masyarakat tidak terus menerus tergantung dengan bantuan sosial,” ujarnya.
    “Yang masih produktif, bisa berdaya, bisa mandiri, punya pengajilan sendiri sehingga hidupnya bahagia,” tambah dia.
    Menurut Agus Jabo, peringatan HKSN menjadi momentum untuk mengingat kembali jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung tinggi
    gotong royong
    dan semangat perjuangan.
    Dalam kunjungan tersebut, ia juga berdialog langsung dengan warga, termasuk penyandang disabilitas dan lansia, untuk memastikan program bantuan dan pemberdayaan berjalan tepat sasaran.
    Agus Jabo berharap seluruh rangkaian peringatan HKSN dapat berlangsung lancar dan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
    “Mari kita sadar, kita keluar dari program bantuan sosial, supaya bisa digantikan oleh saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan, supaya semua masyarakat
    iso gemuyu
    ,” pungkasnya.
    Selain membahas program pengentasan kemiskinan, Agus Jabo juga mengajak masyarakat untuk bergotong royong membantu para korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
    Ia menekankan, kolaborasi antara negara, masyarakat, dan sektor swasta akan mempercepat proses pemulihan pascabencana.
    “Saya hampir lima hari di sana, suasananya sedih. Kondisinya sangat berat. Semoga kehidupan di tiga provinsi (terdampak bencana) bisa segera normal, mereka bisa beraktivitas kembali,” cerita dia.
    “Jadi mari kita bersolidaritas dan kita doakan bagi saudara-saudara yang meninggal terdampak banjir, mudah-mudahan mendapat tempat terbaik di sisi Gusti Allah,” kata Agus Jabo.
    Lebih lanjut, Agus Jabo kembali mendorong para kepala desa agar aktif membantu warga yang membutuhkan akses bantuan sosial. Namun, bagi warga yang dinilai telah meningkat taraf hidupnya, ia menegaskan pentingnya proses graduasi menuju program pemberdayaan.
    “Jadi nanti Pak Kepala Desa mendata, terus kemudian dilaporkan ke Dinsos, dan nati Dinsos akan melaporkan ke Kemensos,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sekolah Rakyat di Magelang Terapkan Kebijakan Tanpa Ponsel: Pacu Fokus Belajar Siswa

    Sekolah Rakyat di Magelang Terapkan Kebijakan Tanpa Ponsel: Pacu Fokus Belajar Siswa

    Anisa mengaku, kebijakan ini ternyata efektif meningkatkan fokus dan kreativitas siswa.

    Tidak hanya fokus mengikuti pelajaran, para peserta didik disebut juga jadi aktif membaca buku di perpustakaan.

    “Saya pinjam satu kotak buku untuk satu bulan. Belum sampai satu bulan, sudah selesai baca semua. Kita kontak lagi, pinjam lagi. Jadi karena HP disita itu tadi, jadi mau tidak mau mereka tetap membaca,” kata Anisa.

    Selain itu, evaluasi nilai akademik pada semester pertama siswa juga menunjukkan hasil yang memuaskan, bukan hanya bagi guru tapi juga untuk orang tua.

    Anisa bilang, ada 60 persen siswa mendapatkan nilai yang jauh di atas rata-rata minimal kelulusan yang ditetapkan.

    Selain itu, kegiatan non akademik di sekolah juga diperbanyak, seperti olahraga dan pramuka. Para siswa dinilai jadi lebih aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

    “Jadi setelah sore kan ada ekstrakurikuler. Nah itu anak-anak biasanya permainan fisik, olahraga, voli. Ternyata pintar voli, bulu tangkis, tennis meja. Jadi kegiatan fisik yang itu tetap jalan, jadinya nggak gabut,” ucap dia.

  • Skandal Praktik Medis Ilegal Korsel, Sederet Selebriti Terseret Termasuk Key SHINee

    Skandal Praktik Medis Ilegal Korsel, Sederet Selebriti Terseret Termasuk Key SHINee

    Jakarta

    Dunia hiburan Korea Selatan tengah diguncang kontroversi terkait praktik medis ilegal yang melibatkan sejumlah selebriti.

    Menanggapi situasi ini, Asosiasi Medis Korea atau Korean Medical Association (KMA) mendesak pemerintah untuk segera mengidentifikasi fakta dan memberikan sanksi berat terhadap praktik tanpa izin yang kian meresahkan tersebut.

    Dikutip dari The Korea Herald, KMA menyatakan telah mengirimkan surat resmi kepada Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan serta Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan. Isi surat tersebut mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas guna mencegah terulangnya insiden ‘Auntie Jusa’ (Bibi Suntik).

    Istilah ‘Auntie Jusa’ merujuk pada individu tanpa lisensi medis resmi yang memberikan layanan suntikan secara ilegal, biasanya dilakukan di rumah atau tempat pribadi.

    Dalam kasus yang menyeret nama Park Na-rae, ‘Auntie Jusa’ tersebut diduga melakukan berbagai pelanggaran serius, mulai dari memberikan tindakan medis ilegal, mengumpulkan resep secara tidak sah, menimbun obat-obatan, hingga melakukan peresepan melalui perwakilan (proxy prescribing).

    “Sangat penting untuk segera memeriksa apakah individu yang dicurigai melakukan praktik medis ilegal tersebut memegang lisensi dokter domestik yang sah. Jika terbukti melakukan tindakan medis tanpa izin, sanksi hukum dan administrasi yang kuat harus segera diambil,” tegas pihak KMA.

    Sederet Selebriti Terseret

    Pada Rabu (17/12/2025), agensi SM Entertainment merilis pernyataan resmi yang mengonfirmasi bahwa Key pernah menerima perawatan medis di rumah dari seorang wanita berinisial Lee (Auntie Jusa). Key mengaku pertama kali mengenal Lee melalui rekomendasi seorang teman dan menemuinya di sebuah rumah sakit di kawasan Gangnam.

    Berdasarkan keterangan agensi, Key percaya bahwa Lee adalah seorang dokter berlisensi. Namun, karena jadwal yang padat, ia beberapa kali menerima layanan suntikan vitamin di kediaman pribadinya. Key baru menyadari bahwa Lee tidak memiliki izin praktik medis setelah skandal ini meledak di media.

    “Saya sangat terkejut dan bingung dengan fakta yang baru terungkap ini. Saya sangat menyesali ketidaktahuan saya,” ungkap Key dalam surat permohonan maaf pribadinya.

    Sebelumnya, Park Na-rae telah lebih dulu terseret dalam skandal serupa. Ia diduga menerima layanan infus (IV drip) dan peresepan obat-obatan, termasuk antidepresan dan obat tidur (klonazepam) yang tergolong obat psikotropika terkontrol, melalui perantara ‘Auntie Jusa’.

    Pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Kesehatan kini tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk memetakan seberapa luas jaringan distribusi obat ilegal ini di kalangan figur publik.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Sosok Tersangka Kasus Produksi Stem Cell Ilegal di Magelang”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • PBNU Kerahkan Tim Bantu Penyintas Bencana Sumatra, Gus Yahya: Tak Ada Alasan Absen!

    PBNU Kerahkan Tim Bantu Penyintas Bencana Sumatra, Gus Yahya: Tak Ada Alasan Absen!

    Jakarta (beritajatim.com) – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi mengerahkan seluruh elemen kekuatan organisasi untuk menanggulangi dampak bencana alam di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menegaskan komitmen mutlak organisasi untuk hadir di tengah warga yang terdampak tanpa terkecuali.

    Dalam pelepasan relawan dan bantuan di Plaza PBNU, Jakarta, Selasa (16/12/2025), Gus Yahya menekankan bahwa khidmah kemanusiaan adalah mandat yang tidak bisa ditawar dalam situasi krisis.

    “Atas nama Pengurus Besar Nahdltul Ulama, saya menyampaikan bela sungkawa dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya sejumlah bencana alam di beberapa daerah beberapa waktu terakhir ini. Dan tentu saja tidak ada alasan bagi jam’iyah Nahdlatul Ulama, dalam keadaan apa pun, untuk tidak tetap hadir dalam khidmah berkontribusi dalam upaya penanggulangan dampak dari bencana-bencana yang terjadi tersebut,” tegas Gus Yahya.

    Untuk memastikan respons cepat dan terukur, PBNU membentuk satuan tugas khusus bernama Tim NU Peduli. Satgas ini mengonsolidasikan berbagai badan otonom dan lembaga, termasuk Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI), LAZISNU, dan GP Ansor. Langkah taktis di lapangan pun telah berjalan, mulai dari pendirian posko darurat hingga pengerahan sumber daya manusia.

    “PBNU telah membentuk satu satgas khusus untuk keperluan itu, yang terdiri dari elemen-elemen LPBI, LAZISNU, dan Banom-banom. Beberapa tindakan telah dilakukan di lapangan, telah dibentuk posko-posko, telah dilakukan rekrutmen relawan-relawan, dan telah dimobilisasikan sumber daya-sumber daya untuk bisa disumbangkan kepada saudara-saudara kita yang terdampak oleh bencana,” ujar Gus Yahya.

    Gus Yahya juga mendorong perluasan gerakan solidaritas ini dengan melibatkan struktur NU di tingkat wilayah hingga cabang yang memiliki kapasitas logistik mumpuni. Ia secara spesifik menyebut sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang dinilai memiliki kemandirian ekonomi untuk turut menyokong penanganan bencana di Sumatra.

    “Ada cabang yang kita tahu sudah punya mekanisme mobilisasi sumber daya yang kuat, misalnya yang selama ini pakai sistem Koin, bahkan ada yang sudah mengembangkan bisnis, bisa di-engage secara khusus,” katanya.

    Ia lantas merinci daerah-daerah potensial tersebut, seperti Magelang, Sidoarjo, Cilacap, Bojonegoro, dan Mojokerto. Pelibatan cabang-cabang kuat seperti Sidoarjo, Bojonegoro, dan Mojokerto diharapkan tidak hanya membantu secara materi, tetapi juga memantik rasa persaudaraan nasional antarsesama warga NU.

    “Magelang kelihatan kaya raya. PCNU Magelang berkontribusi ini. Sidoarjo. Cilacap. Bojonegoro. Mojokerto. Sehingga ini bukan hanya lalu menjadi semacam cara kita untuk membantu para warga yang terdampak oleh bencana, tapi juga kita bangkitkan solidaritas warga kita secara umum,” lanjutnya.

    Terkait manajemen di lapangan, Gus Yahya menyoroti pentingnya akurasi data dalam penanganan bencana. Ia meminta sistem pencatatan (recording) sumber daya dilakukan secara disiplin untuk memudahkan evaluasi dan mencegah tumpang tindih bantuan dengan program pemerintah.

    “Saya minta ada sistem recording yang baik terkait data sehingga bisa mudah evaluasi apabila ada di tengah jalan membutuhkan respons tertentu karena kita juga belum tahu keadaan lapangan apakah membaik atau bagaimana,” instruksinya.

    Ia menambahkan, “Sejak awal saya minta ada data resources yang kita punya. Supaya koordinasi. Kita punya relawan sejumlah ini. Supaya match dengan skema.”

    Dalam fase tanggap darurat ini, PBNU menyalurkan bantuan logistik, dana, serta tim relawan untuk pemulihan fisik dan psikis (trauma healing). Gus Yahya merinci akumulasi bantuan yang dihimpun dari tiga pilar utama NU Peduli dengan total mencapai Rp8,1 miliar.

    “Dari LPBI bantuan senilai Rp2,1 miliar, dari LAZISNU senilai Rp2,5 miliar, sedangkan oleh GP Ansor senilai Rp3,5 miliar,” paparnya. [beq]

  • PO Aneka Rilis Bus Baru, Pakai Bodi Buatan New Armada dengan Konsep Unik

    PO Aneka Rilis Bus Baru, Pakai Bodi Buatan New Armada dengan Konsep Unik

    Jakarta

    PO Aneka meluncurkan bus terbaru mereka yang menggunakan bodi buatan karoseri asal Magelang, New Armada. Bus ini diklaim memiliki konsep yang unik dan pertama kali diterapkan di bus buatan New Armada. Apa keunikan yang dimaksud?

    Dilihat di Instagram resmi New Armada, bus terbaru PO Aneka ini memakai bodi tipe R25 Skyfusion. Kalau melihat bagian eksteriornya, tampak meriah dengan balutan warna merah muda dan grafis yang cukup ramai. Bus ini menggunakan kaca double glass dengan aksen warna gold di bagian sekat bando dan kaca spion.

    Bus ini juga tampak gagah di bagian belakang karena mengusung sasis triple axle besutan MAN. Pada bodi belakang, terlihat ada pilar kaca yang membesar, yang artinya bus ini memiliki kelas sleeper dengan gabungan kelas kursi penumpang reguler.

    Menilik bagian interiornya, nuansa mewah terasa berkat penggunaan aksen wood panel. Di bagian depan, ada dua kursi kelas sleeper di atas kabin pengemudi yang tawarkan visibilitas lebih baik dan kabin yang lebih personal. Selanjutnya di belakang kabin sleeper tersebut terdapat kursi buat kelas penumpang reguler dengan format 2-1.

    Lanjut ke area belakang dari kursi kelas penumpang reguler, terdapat kategori Royal Class yang merupakan kabin sleeper dengan format kursi 2-1. Area kabin ini tentu punya ruang privasi yang lebih baik dan juga sudah dilengkapi layar televisi besar untuk hiburan sepanjang perjalanan.

    Sebelumnya bus dengan kabin yang menggabungkan kursi kelas reguler dengan kelas sleeper ini sudah ada di bus-bus buatan Laksana dengan nama Suites Combi, dan juga ada di bus-bus buatan Adiputro dengan nama Uni Coach.

    (lua/dry)

  • PO Aneka Rilis Bus Baru, Pakai Bodi Buatan New Armada dengan Konsep Unik

    PO Aneka Rilis Bus Baru, Pakai Bodi Buatan New Armada dengan Konsep Unik

    Jakarta

    PO Aneka meluncurkan bus terbaru mereka yang menggunakan bodi buatan karoseri asal Magelang, New Armada. Bus ini diklaim memiliki konsep yang unik dan pertama kali diterapkan di bus buatan New Armada. Apa keunikan yang dimaksud?

    Dilihat di Instagram resmi New Armada, bus terbaru PO Aneka ini memakai bodi tipe R25 Skyfusion. Kalau melihat bagian eksteriornya, tampak meriah dengan balutan warna merah muda dan grafis yang cukup ramai. Bus ini menggunakan kaca double glass dengan aksen warna gold di bagian sekat bando dan kaca spion.

    Bus ini juga tampak gagah di bagian belakang karena mengusung sasis triple axle besutan MAN. Pada bodi belakang, terlihat ada pilar kaca yang membesar, yang artinya bus ini memiliki kelas sleeper dengan gabungan kelas kursi penumpang reguler.

    Menilik bagian interiornya, nuansa mewah terasa berkat penggunaan aksen wood panel. Di bagian depan, ada dua kursi kelas sleeper di atas kabin pengemudi yang tawarkan visibilitas lebih baik dan kabin yang lebih personal. Selanjutnya di belakang kabin sleeper tersebut terdapat kursi buat kelas penumpang reguler dengan format 2-1.

    Lanjut ke area belakang dari kursi kelas penumpang reguler, terdapat kategori Royal Class yang merupakan kabin sleeper dengan format kursi 2-1. Area kabin ini tentu punya ruang privasi yang lebih baik dan juga sudah dilengkapi layar televisi besar untuk hiburan sepanjang perjalanan.

    Sebelumnya bus dengan kabin yang menggabungkan kursi kelas reguler dengan kelas sleeper ini sudah ada di bus-bus buatan Laksana dengan nama Suites Combi, dan juga ada di bus-bus buatan Adiputro dengan nama Uni Coach.

    (lua/dry)

  • Ferdy Sambo Muncul Lagi Jelang Natal, Berkhotbah kepada Warga Binaan di Lapas Cibinong

    Ferdy Sambo Muncul Lagi Jelang Natal, Berkhotbah kepada Warga Binaan di Lapas Cibinong

    GELORA.CO –  Eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Ferdy Sambo, menuai sorotan di media sosial. 

    Terpidana hukuman penjara seumur hidup kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat, itu terlihat memimpin doa dan khotbah dalam sebuah ibadah persekutuan doa di Lapas Kelas IIA Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Momen tersebut berlangsung pada Sabtu (13/12/2025) dan diikuti oleh ratusan warga binaan. 

    Dalam dokumentasi yang beredar, Ferdy Sambo berdiri di atas mimbar, memipin doa kepada sesama narapidana. 

    Dalam khotbahnya, ia menyinggung soal kebebasan yang tidak selalu berkaitan dengan kondisi fisik melainkan juga spiritual. 

    “Yang bisa kita dapatkan tanpa belenggu fisik maupun spiritual kiranya bersama tuhan kita Yesus Kristus,” kata Ferdy seperti dikutip dari video yang beredar di media sosial. 

    Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari pihak Lapas Cibinong terkait kegiatan keagamaan yang diikuti oleh Ferdy Sambo. 

    Sejumlah warganet menanggapi video itu dengan beragam komentar.

    Dari vonis mati jadi seumur hidup

    Mantan jenderal bintang 2 Polri tersebut divonis hukuman mati karena terbukti bersalah dalam kasus pembunuhan berencana ajudannya sendiri, Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

    Namun, vonis mati itu dianulir hakim agung.

    Mahkamah Agung (MA) menganulir hukuman mantan jenderal bintang dua Polri itu menjadi penjara seumur hidup.

    Dalam putusannya, Majelis Hakim MA mempertimbangkan bahwa Sambo telah mengakui kesalahannya.

    “Terdakwa juga tegas mengakui kesalahannya dan siap bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan,” demikian pertimbangan hakim dalam salinan putusan yang diterima Kompas.com, Senin (28/8/2023).

    Menurut hakim, Sambo memang terbukti bersalah karena memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J. Namun, hal itu dipicu oleh peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.

    Peristiwa di Magelang tersebut disebut mengguncang jiwa Sambo karena menyangkut harkat dan martabat serta harga diri keluarga, sehingga ia marah besar kepada Brigadir J.

    Meski tak dapat dibuktikan peristiwa apa yang sesungguhnya terjadi di Magelang, menurut hakim, hal itu tak dapat menghilangkan perbuatan pidana Sambo.

    “Hal tersebut tetap dipertimbangkan dalam menjatuhkan pidana yang adil bagi trdakwa dilihat dari segi alasan mengapa terdakwa melakukan tindak pidana karena telah menjadi fakta hukum di persidangan,” bunyi pertimbangan hakim.

    Tak hanya itu, hakim juga mempertimbangkan karier Sambo di kepolisian selama 30 tahun.

    “Karena bagaimanapun terdakwa saat menjabat sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Kadiv Propam pernah berjasa kepada negara dengan berkontribusi ikut menjaga ketertiban dan keamanan serta menegakkan hukum di Tanah Air,” demikian pertimbangan hakim.

    “Bahwa dengan pertimbangan tersebut, dihubungkan dengan keseluruhan fakta hukum perkara a quo, maka demi asas kepastian hukum yang berkeadilan serta proporsionalitas dalam pemidanaan, terhadap pidana mati yang telah dijatuhkan judex facti kepada terdakwa perlu diperbaiki menjadi pidana penjara seumur hidup,” lanjut hakim.

  • Ferdy Sambo Muncul Lagi Jelang Natal, Berkhotbah kepada Warga Binaan di Lapas Cibinong

    Ferdy Sambo Muncul Lagi Jelang Natal, Berkhotbah kepada Warga Binaan di Lapas Cibinong

    GELORA.CO –  Eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Ferdy Sambo, menuai sorotan di media sosial. 

    Terpidana hukuman penjara seumur hidup kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat, itu terlihat memimpin doa dan khotbah dalam sebuah ibadah persekutuan doa di Lapas Kelas IIA Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Momen tersebut berlangsung pada Sabtu (13/12/2025) dan diikuti oleh ratusan warga binaan. 

    Dalam dokumentasi yang beredar, Ferdy Sambo berdiri di atas mimbar, memipin doa kepada sesama narapidana. 

    Dalam khotbahnya, ia menyinggung soal kebebasan yang tidak selalu berkaitan dengan kondisi fisik melainkan juga spiritual. 

    “Yang bisa kita dapatkan tanpa belenggu fisik maupun spiritual kiranya bersama tuhan kita Yesus Kristus,” kata Ferdy seperti dikutip dari video yang beredar di media sosial. 

    Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari pihak Lapas Cibinong terkait kegiatan keagamaan yang diikuti oleh Ferdy Sambo. 

    Sejumlah warganet menanggapi video itu dengan beragam komentar.

    Dari vonis mati jadi seumur hidup

    Mantan jenderal bintang 2 Polri tersebut divonis hukuman mati karena terbukti bersalah dalam kasus pembunuhan berencana ajudannya sendiri, Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

    Namun, vonis mati itu dianulir hakim agung.

    Mahkamah Agung (MA) menganulir hukuman mantan jenderal bintang dua Polri itu menjadi penjara seumur hidup.

    Dalam putusannya, Majelis Hakim MA mempertimbangkan bahwa Sambo telah mengakui kesalahannya.

    “Terdakwa juga tegas mengakui kesalahannya dan siap bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan,” demikian pertimbangan hakim dalam salinan putusan yang diterima Kompas.com, Senin (28/8/2023).

    Menurut hakim, Sambo memang terbukti bersalah karena memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J. Namun, hal itu dipicu oleh peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.

    Peristiwa di Magelang tersebut disebut mengguncang jiwa Sambo karena menyangkut harkat dan martabat serta harga diri keluarga, sehingga ia marah besar kepada Brigadir J.

    Meski tak dapat dibuktikan peristiwa apa yang sesungguhnya terjadi di Magelang, menurut hakim, hal itu tak dapat menghilangkan perbuatan pidana Sambo.

    “Hal tersebut tetap dipertimbangkan dalam menjatuhkan pidana yang adil bagi trdakwa dilihat dari segi alasan mengapa terdakwa melakukan tindak pidana karena telah menjadi fakta hukum di persidangan,” bunyi pertimbangan hakim.

    Tak hanya itu, hakim juga mempertimbangkan karier Sambo di kepolisian selama 30 tahun.

    “Karena bagaimanapun terdakwa saat menjabat sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Kadiv Propam pernah berjasa kepada negara dengan berkontribusi ikut menjaga ketertiban dan keamanan serta menegakkan hukum di Tanah Air,” demikian pertimbangan hakim.

    “Bahwa dengan pertimbangan tersebut, dihubungkan dengan keseluruhan fakta hukum perkara a quo, maka demi asas kepastian hukum yang berkeadilan serta proporsionalitas dalam pemidanaan, terhadap pidana mati yang telah dijatuhkan judex facti kepada terdakwa perlu diperbaiki menjadi pidana penjara seumur hidup,” lanjut hakim.

  • Bakso Ikan Diskon di Transmart Full Day Sale

    Bakso Ikan Diskon di Transmart Full Day Sale

    Jakarta

    Transmart Full Day Sale hadir lagi, mulai dari toko buka hingga pukul 22.00 waktu setempat. Terdapat diskon gede-gedean untuk berbagai produk salah satunya aneka bakso ikan berkualitas yang berlaku pada Minggu (14/12/2025).

    Di Transmart Full Day Sale Denpasar, harga aneka bakso ikan didiskon menjadi Rp 9.200 per 100 gram dari harga normal Rp 11.500 per 100 gram. Diskon ini bisa didapatkan jika transaksi menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.

    Selain itu, harga aneka bakso seafood di Jabodetabek dan Jawa Barat juga promo menjadi Rp 6.792 per 100 gram dari harga normal Rp 8.490 per 100 gram. Untuk di Lampung harganya promo menjadi Rp 6.760 per 100 gram, dari harga normal Rp 8.450 per 100 gram.

    Sementara itu, untuk aneka bakso seafood di Jawa Tengah, Setiabudi (Jawa Tengah), Artos Magelang (Jawa Tengah), Pekalongan (Jawa Tengah) dan Padang dibanderol seharga Rp 6.392 per 100 gram dari harga normal Rp 7.990 per 100 gram. Kalau di Transmart Pangkal Pinang, harga aneka bakso seafood banting harga menjadi Rp 7.000 per 100 gram dari harga normal Rp 8.750 per 100 gram.

    Di Transmart Balikpapan, harga aneka bakso seafood juga promo menjadi Rp 6.400 per 100 gram dari harga normal Rp 8.000 per 100 gram. Di Transmart Denpasar juga promo menjadi Rp 9.200 per 100 gram dari harga normal Rp 11.500 per 100 gram. Sementara di Medan harganya jadi Rp 6.872 per 100 gram dari harga Rp 8.590 per 100 gram, dan di Makasar jadi seharga Rp 6.280 per 100 gram dari harga normal Rp 7.850 per 100 gram.

    Perlu diingat bahwa ada syarat dan ketentuan untuk mendapatkan diskon produk tersebut. Pembelian tidak berlaku untuk pembelian partai besar, dengan minimal transaksi Rp 300 ribu, dan diskon ini hanya bisa didapatkan khusus dengan transaksi menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.

    Bagi yang belum memiliki kartu kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir karena ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park.

    Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup klik ini dan upgrade ke Allo Prime. Jadi tunggu apa lagi? Segera merapat ke Transmart terdekat, lalu nikmati diskon melimpah khusus di Transmart Full Day Sale!

    (fdl/fdl)

  • Sri Sultan Minta Rekayasa Lalu Lintas di Yogyakarta Hadapi Nataru

    Sri Sultan Minta Rekayasa Lalu Lintas di Yogyakarta Hadapi Nataru

    Yogyakarta, Beritasatu.com — Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta adanya rekayasa lalu lintas baru untuk mengurai kepadatan kendaraan yang diprediksi meningkat tajam. Evaluasi tahun sebelumnya menunjukkan rekayasa lalin yang diterapkan belum berdampak signifikan, terutama di jalur menuju Kota Yogyakarta.

    Harapan itu disampaikan Sri Sultan dalam Rapat Koordinasi Forkopimda Menghadapi Libur Nataru 2025–2026 di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (10/12/2025). Ia menekankan pentingnya kenyamanan wisatawan dan warga lokal selama periode libur panjang.

    “Pengalaman dari yang terakhir, dengan kunjungan yang demikian padat, mohon untuk dipertimbangkan bagaimana agar bisa memecah konsentrasi lalu lintas kendaraan. Ini juga perlu agar bagi yang hanya ingin sekadar lewat Jogja, tidak perlu masuk kota atau jalur yang menuju kota,” ujar Sri Sultan.

    Menurutnya, jalur alternatif perlu diperluas. Ringroad tidak lagi cukup menampung arus kendaraan yang hanya melintas tanpa keperluan masuk kota.

    “Ringroad itu sudah terlalu dekat dengan kota. Jadi mungkin untuk yang dari arah timur, jika sekadar lewat, bisa dialihkan dengan belok kiri di Prambanan, lewat jalan yang menuju Piyungan. Dan kalau ingin menuju ke utara, bisa dicarikan jalur belok kanan menuju Tempel, lalu ke arah Magelang,” katanya.

    Selain pengaturan jalur, Sri Sultan juga meminta penambahan dan perbaikan penunjuk arah agar lebih jelas bagi pengendara. Ia turut mengimbau peran aktif Jaga Warga dalam menjaga kondusivitas di masa liburan.

    Sementara itu Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono menyampaikan bahwa Polri menggelar Operasi Kepolisian Terpusat Operasi Lilin 2025 selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Operasi ini bertujuan memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran aktivitas masyarakat selama Nataru.

    “Untuk wilayah DIY, potensi kerawanan kamtibmas di masa libur Natal dan Tahun Baru meliputi kerawanan kriminalitas, ekonomi, dan kerawanan bencana alam. Kerawanan kriminalitas dipicu peningkatan aktivitas masyarakat, sedangkan kerawanan ekonomi berkaitan dengan potensi kelangkaan BBM dan kenaikan harga bahan pokok,” jelas Anggoro.

    Ia juga menyoroti potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem, gempa bumi, hingga aktivitas Gunung Merapi. Sementara untuk sektor lalu lintas, potensi kemacetan, kecelakaan, serta lonjakan kunjungan di objek wisata dan simpul transportasi menjadi perhatian.

    Dalam Operasi Lilin Progo 2025, Polda DIY menyiapkan 21 pos, terdiri atas 19 pos pengamanan,  satupos pelayanan, dan satu pos terpadu, termasuk pos pengamanan perairan dan udara di kawasan pantai selatan.

    Kekuatan personel mencapai 1.968 orang, ditambah sekitar 700 personel gabungan dari TNI, Dishub, Satpol PP, PMI, Damkar, Pramuka, Basarnas, dan instansi terkait lainnya.