kab/kota: Madura

  • Dugaan Korupsi PGN dan Jejak Paiman Rahardjo

    Dugaan Korupsi PGN dan Jejak Paiman Rahardjo

    Sementara Paiman Rahardjo sendiri diangkat sebagai komisaris di PT PGN itu sejak tahun 2015. Hal itu berdasarkan keputusan RUPS Tahunan 20215 tanggal 6 April 2015. Di jajaran Dewan Komisaris kala itu setidaknya ada 6 orang namun 1 diantaranya tidak dicantumkan foto profil. Adapun Rahardjo kala itu sebagai Komisaris Independen.

    Pendidikan Rahardjo yakni: Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Master Ilmu Administrasi Ekonomi Universitas Prof. Moestopo, Doktor Ilmu Administrasi Universitas Padjajaran.

    Sementara berdasarkan penelusuran dari sejumlah sumber termasuk laman pangkalan data Kemendikbud (dikti) serta keterangan yang tersebar di media sosial, ditemukan ketidaksesuaian, seperti: S1 dan S2 diselesaikan di Universitas Prof. Dr. Soetopo. Sementara S3 di Universitas Padjadjaran.

    Adapun Paiman mulai dikenal secara nasional ketika mendirikan Relawan Sedulur Jokowi menjelang Pilgub DKI Jakarta 2012. Setahun kemudian, ia mendapat posisi sebagai Komisaris PT Food Station Tjipinang.

    Setelah Jokowi menjadi Presiden, Paiman diangkat sebagai komisaris di PT PGN. Pada tahun 2016, Paiman mengajukan gelar profesor dan mengklaim hanya butuh dua bulan untuk disetujui oleh Menteri Pendidikan kala itu.

    Proses yang sangat cepat ini, ditambah dengan riwayat pendidikan yang tidak konsisten, memicu dugaan adanya fasilitasi politis dalam percepatan karier akademiknya.

    Komisaris dan Direksi PGN saat ini

    RUPST tahun buku 2024 memutuskan perubahan susunan keanggotaan dewan komisaris PT PGN Tbk.

    Komisaris

    Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Amien Sunaryadi

    Komisaris: Warih Sadono

    Komisaris Independen: Christian H. Siboro

    Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono

    Komisaris Independen: Tony Setyo Boedi Hoesodo

    Komisaris Independen: Abdullah Aufa Fuad

    Direksi

    Direktur Utama: Arief Setiawan Handoko

    Direktur Keuangan: Fadjar Harianto Widodo

    Direktur Komersial: Ratih Esti Prihatini

    Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Harry Budi Sidharta

    Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Rosa Permata Sari

    Direktur Manajemen Risiko: Arief Kurnia Risdianto

    Direktur SDM dan Penunjang Bisnis: Rachmat Hutama.

    Duduk perkara korupsi PGN

    KPK telah menetapkan dan menahan dua tersangka utama dalam kasus ini. Adalah Iswan Ibrahim (ISW) selaku Komisaris PT IAE periode 2006-2023 dan Danny Praditya (DP) selaku Direktur Komersial PGN periode 2016-2019.

    “Tersangka saudara ISW selaku komisaris PT IAE 2026-2023, kemudian tersangka saudara DP selaku Direktur Komersial PGN 2016-2019 yang mengakibatkan kerugian keuangan negara,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur dalam Konferensi Pers di Gedung KPK, Jumat (11/4/2025).

    Asep menjelaskan, kasus ini bermula pada 19 Desember 2016 ketika Dewan Komisaris dan Direksi PGN mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PGN Tahun 2017. Dalam dokumen tersebut, tidak terdapat rencana pembelian gas dari PT IAE.

    Namun, PT IAE ternyata memperoleh alokasi gas dari Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) dengan rencana penyerapan pasca realokasi sementara ke PT Petrokimia Gresik sebesar 10 MMSCFD pada 2017, 15 MMSCFD pada 2018, dan 40 MMSCFD pada 2019.

    “Bahwa pada Agustus 2017, tersangka DP memerintahkan Adi Munandir selaku Head of Marketing PGN untuk melakukan paparan kepada para trader gas antara lain PT Isar Gas, guna menawarkan trader-trader gas tersebut sebagai Local Distributor Company (LDC) PT PGN,” jelas Asep.

    Kemudian, pada 31 Agustus 2017, Adi menjalankan perintah DP untuk menghubungi S selalu Direktur PT IAE, terkait kerja sama pengelolaan gas. Selanjutnya pada 5 September 2017 Danny Praditya memerintahkan Adi melakukan pertemuan dengan Isar Gas di kantor PGN, yang membahas lebih lanjut rencana kerja sama penjualan dan distribusi gas.

    Dalam pembahasan tersebut, perwakilan dari Isar Gas menyampaikan arahan dari ISW agar PGN membayarkan uang muka sebesar US$ 15 juta sebagai syarat pembelian gas dari PT IAE. Uang muka tersebut disebutkan akan digunakan untuk melunasi kewajiban atau utang PT Isar Gas kepada pihak ketiga.

    “Uang muka tersebut akan digunakan untuk membayar kewajiban atau utang Isar Gas kepada pihak lain. Hal ini kemudian dilaporkan kepada saudara adi ke DP,” kata Asep.

    Asep membeberkan, pada periode September-Oktober 2017, Danny Praditya memerintahkan Tim Marketing PT PGN yaitu Adi Munandir dan Reza Maghraby membuat kajian internal terkait rencana pembelian gas dari PT IAE, padahal pembuatan kajian itu adalah tugas pokok dan fungsi dari bagian Pasokan Gas PT PGN.

    Selanjutnya pada 10 Oktober 2017 dalam rapat Board of Directors (BOD) PT PGN, Danny Praditya bersama-sama dengan Tim Marketing PT PGN memaparkan materi Update Komersial yang antara lain berisi Isar Gas Grup menyatakan setuju untuk menjual sebagian alokasi gas bumi ex-HCML miliknya kepada PT PGN dengan permintaan skema pembayaran di muka.

    “Isar Gas Group menyatakan setuju untuk menjual sebagian alokasi gas Bumi HCML miliknya kepada PT PGN dengan permintaan adanya skema advance payment tadi, yang 15 juta USD itu,” kata Asep.

    Kemudian, Isar Gas Group juga menawarkan peluang akuisisi sebagian atau seluruh saham Isar Gas kepada PT PGN. Pada 20 Oktober 2017, dalam rapat BOD (Board of Directors) PT PGN, Danny Praditya bersama-sama dengan tim pasokan gas dan tim marketing PT PGN memaparkan materi sebagai berikut:

    1. Tim pasokan gas menyampaikan update pasokan gas PT PGN, bahwa pasokan gas di Jawa Timur secara keseluruhan tidak mencukupi kebutuhan pasokan gas di masa mendatang, dan alokasi gas yang dimiliki PT PGN akan mengalami penurunan di tahun 2019 dan 2021. Update ini dibuat karena adanya perintah saudara DP setelah rapat BOD tanggal 10 Oktober 2017. Jadi, perkiraan bahwa cadangan gas akan mengalami penurunan itu adalah alasan supaya diizinkan untuk membeli gas dari PT Isar Gas.

    2. Kemudian, tim marketing menyampaikan update isu komersial terkait rencana kerja sama dengan Isar Gas, antara lain sebagai berikut: Isar Gas menyampaikan penawaran penjualan sebagian gas bumi yang dikuasainya dari pasokan gas lapangan HCML kepada PGN dengan meminta adanya skema unspent payment (uang muka) tadi sebesar 15 juta dolar, karena Isar Gas membutuhkan dana untuk membayar utang atau kewajiban kepada pihak lain.

    3. Kerja sama pengelolaan gas dan infrastruktur meliputi semua lokasi wilayah yang dimiliki Isar Gas, baik Jawa Barat maupun Jawa Timur, yang selanjutnya peluang untuk melakukan akuisisi atas sebagian atau seluruh kepemilikan saham Isar Gas oleh PT PGN.

    Selanjutnya, pada tanggal 2 November 2017, perwakilan PT PGN, kemudian perwakilan PT IAE, dan perusahaan-perusahaan lain di bawah Isar Gas Group menandatangani beberapa dokumen terkait kerja sama di antara mereka.

    Dokumen yang dibuat antara lain adalah:

    1. Kesepakatan bersama antara PT PGN (Perusahaan Gas Negara Persero Terbuka) dan PT Inti Alasindo, juga PT Isar Aryaguna, serta PT Inti Alasindo Energi, tanggal 2 November 2017, yang ditandatangani saudara DP selaku Direktur Komersial PT PGN, saudara MS Direktur Utama PT Inti Alasindo, saudara ISW selaku Direktur Utama Isar Aryaguna, dan saudara S selaku Direktur PT Inti Alasindo Energi.

    2. Perjanjian jual beli gas antara PT Inti Alasindo Energi dengan PT Perusahaan Gas Negara Terbuka, tanggal 2 November 2017, yang ditandatangani oleh saudara DP selaku Direktur Komersial dengan saudara S selaku Direktur PT Inti Alasindo.

    3. Kesepakatan bersama pembayaran di muka antara Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Isar Gas, PT Inti Alasindo, dan PT Isar Gas, tanggal 2 November, yang ditandatangani oleh saudara DP selaku Direktur Komersial PT PGN dan saudara ISW selaku Direktur Utama PT Isar Gas dan Direktur Utama PT Isar Aryaguna, saudara S selaku Direktur PT Inti Alasindo Energi.

    4. Kesepakatan bersama pemanfaatan infrastruktur antara PT Perusahaan Gas Negara Persero Terbuka dan PT Isar Gas, tanggal 2 November, yang ditandatangani oleh saudara DSW selaku Direktur Infrastruktur PT PGN dan saudara ISW selaku Direktur Utama PT Isar Gas.

    Pada tanggal 7 November 2017, saudara S, selaku Direktur PT IAE, mengirimkan invoice tagihan US$ 15 juta kepada PT PGN untuk pembayaran di muka (advance payment) atas transaksi jual beli gas. Pada tanggal 9 November 2017, tagihan ini dibayar oleh PT PGN sebesar US$ 15 juta.

    Bahwa uang tersebut seluruhnya digunakan oleh PT IAE, sebagaimana disebutkan dalam klausul kesepakatan bersama pembayaran di muka, yaitu untuk membayar kewajiban atau utang PT IAE dan Isar Gas Group pada pihak-pihak sebagai berikut, yang tidak berkaitan dengan kegiatan jual beli gas dengan PT PGN, yaitu:

    1. PT Pertagas Niaga, US$ 8 juta, yang merupakan utang PT JGI dan PT SCI kepada Pertagas Niaga.

    2. PT Bank BNI, sebesar US$ 2 juta, yang merupakan utang PT SCI kepada Bank BNI.

    3. PT Isar Arya Guna, sebesar US$ 5 juta, yang merupakan utang PT Isar Gas.

    Kemudian pada tanggal 2 Desember 2017, saudara U, mewakili PT IAE selaku pemberi fidusia, dan Danny Praditya, mewakili PT PGN selaku penerima fidusia, menandatangani akta jaminan fidusia nomor 6 di notaris Pratih Wihan Dayani, yang menyatakan bahwa pemberi fidusia menyerahkan jaminan fidusia kepada penerima fidusia berupa pipa distribusi milik PT Banten Inti Gasindo senilai Rp 16 miliar untuk menjamin uang US$ 15 juta yang sudah diterima oleh PT IAE dari PT PGN terkait pelaksanaan kesepakatan bersama pembayaran di muka antara IAE dengan PT PGN.

    Kemudian pada April sampai dengan Juli 2018, PT Bahana Sekuritas dan PT Umbara, selaku konsultan yang dipakai oleh PT PGN, melakukan due diligence atas rencana akuisisi Isar Gas Group oleh PT PGN. Hasilnya, due diligence menyatakan bahwa Isar Gas Group tidak layak diakuisisi oleh PT PGN.

    Lantas pada tanggal 5 April 2019, setelah PT PGN dan Pertagas bergabung dalam holding Migas di bawah Pertamina, dilakukan pengaliran gas pertama kali oleh PT IAE ke PT PGN dengan menggunakan jaringan pipa PT Pertagas.

    Selanjutnya pada tanggal 2 Desember 2020, saudara MFA, selaku Kepala BPH Migas, mengirim surat nomor 3592/KBPH/2020 kepada saudara TTA, selaku Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, perihal hasil pengawasan kegiatan usaha niaga gas bumi berfasilitas PT IAE di Waru, Sidoarjo, dan klarifikasi pengaliran gas bumi dari PT IAE.

    Dalam surat tersebut, BPH Migas menyatakan tidak dibolehkannya praktik kegiatan usaha niaga gas bumi bertingkat antara PT IAE dengan PT PGN karena hal tersebut melanggar Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2016 tentang Ketentuan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan serta Harga Gas Bumi.

    Lalu pada tanggal 15 Januari 2021, saudara TTA mengirim surat nomor T372/MG.01/DJM/2021 kepada PT PGN, perihal teguran pertama atas pelaksanaan kegiatan usaha niaga minyak dan gas bumi PT PGN terkait larangan jual beli gas bertingkat, dan surat nomor T369/MG.01/DJM/2021 kepada PT IAE, perihal teguran pertama atas pelaksanaan kegiatan usaha niaga minyak dan gas bumi PT IAE terkait larangan jual beli gas bertingkat.

    “Bahwa pada tanggal 18 Februari 2021, saudara ACT, selaku Komisaris PT PGN, mengirim kepada Direktur Utama PT PGN surat nomor 12/D-KOM/2021 perihal penjelasan direksi atas proses audit laporan keuangan per Desember 2020,” kata Asep

    Asep menjabarkan isi surat tersebut antara lain membahas mengenai saran Dewan Komisaris yang perlu ditindaklanjuti oleh Direksi agar segera melakukan pemutusan kontrak dan dilakukan upaya hukum atas uang muka yang sudah dibayarkan kepada IAE.

    “Jadi, tadi antara PGN dengan Isar Gas, kemudian kan menjadi di bawah Pertamina, sehingga ini ada di sini bahwa pada tanggal 5 April, PGN dan Pertagas bergabung dalam holding di bawah Pertamina. Nah, itu yang menjadikan mereka menjadi di bawah satu atap antara Pertagas dengan PGN, sehingga di antara mereka tidak diperbolehkan karena itu ada di dalam satu holding,” kata dia.

    Lebih lanjut, Asep mengatakan, Danny Praditya telah memerintahkan, mengusulkan, dan mengatur agar PT PGN membayar uang muka sebesar US$ 15 juta kepada IAE, yang digunakan untuk bayar utang PT Isar Gas Group yang tidak terkait dengan pelaksanaan PJBG antara PT PGN dengan PT IAE.

    “Jadi, uang yang 15 juta dolar itu tidak dilakukan untuk jual beli, jadi untuk bayar utangnya PT Isar Gas seperti itu,” katanya.

    Sementara itu, ISW telah mengetahui pasokan gas yang bersumber dari HCML tidak akan dapat memenuhi kontrak PJBG antara PT IAE dan PT PGN. Meskipun demikian, ISW tetap menawarkan gas dan melakukan kerja sama jual beli gas dengan PT PGN serta skema advance payment di muka.

    Sehingga, dari perjanjian kerja sama jual beli gasnya tersebut, tidak dilakukan pengecekan berapa pasokan gas yang dimiliki oleh Isar Gas. “Jadi, yang uang 15 juta dolar itu, pada akhirnya diketahui lah bahwa ketersediaan gasnya itu di PT IAE itu tidak cukup, tapi ISW dari awal sudah tahu sebetulnya. Dia tetap melakukan itu,” tambah Asep.

    Menurut Asep perbuatan-perbuatan terkait kontrak perjanjian jual beli gas dan pembayaran uang dimuka bertentangan dengan:

    1. Peraturan Menteri BUMN Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN.

    2. Peraturan Menteri BUMN Nomor 1 Tahun 2011, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor 9 Tahun 2012, tentang Menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN.

    3. Peraturan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2016 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan serta Harga Gas Bumi.

    4. Kemudian, yang terakhir, Keputusan Direksi PT PGN Nomor 02.08.00.K/PP.00.UK/2010 tentang Pedoman Penyediaan Pasokan Gas.

    Kemudian, pada 15 Oktober 2024, BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Investigatif dalam rangka perhitungan kerugian negara atas transaksi jual beli gas antara PT PGN dan IAE tahun 2017 sampai 2021 dengan nomor 56/LHP/21/10/2024 tanggal 15 Oktober 2024.

    “Kerugian negara yang terjadi sebesar 15 juta dolar. Jadi, dianggap seluruhnya yang tadi adjustment payment itu dianggap sebagai kerugian negara sejumlah 15 juta dolar. Ini sudah terbit perhitungan kerugian keuangan negaranya,” tandasnya. 

  • Gerobak Bakso, Siomay, hingga Starling Masuk Istana saat Pesta Rakyat HUT ke-80 RI

    Gerobak Bakso, Siomay, hingga Starling Masuk Istana saat Pesta Rakyat HUT ke-80 RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Biasanya, halaman tengah Istana Merdeka di Jakarta identik dengan suasana yang bersih dan lapang. Namun, Minggu (17/8/2025) siang itu, pemandangan berbeda tersaji. Seusai Upacara Detik-detik Proklamasi, aroma sate yang dibakar, tawa anak-anak yang berlarian, hingga alunan musik campursari Ndarboy Genk memenuhi udara.

    Rakyat dari berbagai penjuru nusantara duduk berbaur di bawah rindangnya pohon, menyantap soto, mie goreng, atau kudapan tradisional. Untuk pertama kalinya, halaman Istana bukan hanya milik pejabat negara, melainkan menjadi ruang pesta rakyat—tempat pemimpin dan masyarakat melebur tanpa sekat, merayakan kemerdekaan dengan cara paling sederhana: berbagi rasa dan kebersamaan.

    Asap tipis mengepul dari kuah panas bakso yang disajikan di mangkuk-mangkuk kecil. Tak ada bunyi suara “ting… ting…” dari mangkok beradu sendok tetapi tertutup dengan obrolan riuh warga yang mengantre bawah pohon rindang halaman tengah Istana Merdeka. Sementara di sisi lain, gerobak siomay dengan hiasan merah putih tampak dikerumuni anak-anak yang berebut saus kacang kental di atas siomay kukus.

    Bukan di alun-alun atau pasar malam, melainkan di Istana Merdeka. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, gerobak bakso dan siomay benar-benar masuk ke dalam kompleks kepresidenan. Para pedagang yang biasanya berjualan di pasar kini ikut meramaikan pesta rakyat peringatan HUT ke-80 RI di Istana. 

    Pesta rakyat ini menghadirkan puluhan stan makanan yang disiapkan oleh para pedagang dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari sekitar Istana.

    Hidangan khas Nusantara tersaji berjejer, mulai dari sate, soto ayam, mie goreng Jawa, hingga aneka kudapan tradisional lainnya. Kursi-kursi di antara pohon-pohon rindang telah disiapkan agar masyarakat bisa menikmati hidangan sambil ditemani alunan musik dari grup musik Ndarboy Genk yang membuat suasana makin meriah dan hangat.

    Salah seorang masyarakat yang hadir, Zefanya mengaku terkesan dengan inisiatif baru ini. Menurutnya, keterlibatan para pelaku UMKM dan pedagang memperlihatkan kebersamaan yang saling menyatu.

    “Kita bisa bersama-sama pejabat dengan rakyat, bisa bersama-sama menyatu dalam satu acara khusus untuk menikmati hidangan yang telah disajikan oleh Istana Merdeka Jakarta,” ucapnya.

    Sementara itu, Dewi Leba, masyarakat yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan pesta rakyat untuk pertama kalinya. Acara ini menurutnya dapat membantu roda ekonomi para pelaku usaha yang terlibat.
    “Jadi selain ada pesta kemeriahannya dapat, roda ekonomi di tempat ini juga berputar dan membantu para pelaku usaha, makanan dan lain-lain,” ucapnya.

    Bagi para pedagang, keterlibatan dalam pesta rakyat ini memberikan kebanggaan tersendiri dengan membawa dagangan mereka masuk ke halaman Istana. Ahmad Musfiq, pedagang sate Madura, juga mengaku bangga bisa masuk ke Istana untuk pertama kalinya.

    Sementara bagi Khoirun Nasikin, pedagang mie goreng Jawa yang telah mendapatkan kesempatan masuk Istana sebelumnya mengatakan bahwa pesta rakyat kali ini terasa berbeda.

    “Ya, cukup menyenangkan. Semoga makin berkembang, ekonominya makin membaik,” ucap Khoirun.

  • Polres Ngawi Tangkap Mafia Pupuk Bersubsidi Ilegal, 7 Orang Jadi Tersangka
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 Agustus 2025

    Polres Ngawi Tangkap Mafia Pupuk Bersubsidi Ilegal, 7 Orang Jadi Tersangka Surabaya 14 Agustus 2025

    Polres Ngawi Tangkap Mafia Pupuk Bersubsidi Ilegal, 7 Orang Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com
    – Satreskrim Polres Ngawi menangkap mafia pupuk bersubsidi ilegal yang sudah beroperasi 2 tahun di wilayah Jawa Timur.
    Dari penyidikan kasus itu, polisi menahan dan menetapkan 7 orang sebagai tersangka.
    Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon yang dikonfirmasi Kamis (14/8/2025) menyatakan 7 tersangka yang ditangkap memiliki peran berbeda-beda.
    Ketujuh tersangka ditahan setelah polisi berhasil mengamankan 2 truk berisi 356 sak atau 17,8 ton pupuk subsidi ilegal di Kabupaten Ngawi.
    “7 tersangka yang ditangkap yakni inisial MR dan AF sebagai sopir truk, ZH dan AM sebagai pengecer kios pupuk bersubsidi, ZA dan NH sebagai perantara dan B sebagai pemilik pupuk,” ujar Charles.
    Charles mengatakan kasus itu terungkap saat tim Satreskrim Polres Ngawi mendapatkan informasi pengiriman pupuk bersubsidi ilegal dari Madura yang masuk ke Kabupaten Ngawi pada akhir Juli 2025.
    Dari informasi itu, tim berhasil mengamankan 2 truk membawa muatan pupuk bersubsidi jenis NPK Merk Phonska dari Probolinggo untuk dikirim ke Kabupaten Ngawi.
    Dari keterangan sopir truk tersebut, polisi mendapatkan informasi pupuk subsidi ilegal itu diperoleh dari pengecer (kios) resmi penyalur pupuk subsidi yang berada di Kabupaten Probolinggo.
    Selanjutnya Unit Pidsus Satrekrim Polres Ngawi melakukan pengembangan ke Probolinggo hingga akhirnya menangkap 3 orang pengecer (kios), 2 orang selaku perantara dan seorang pemilik pupuk.
    “Jadi pupuk subsidi tersebut merupakan sisa jatah gapoktan yang tidak diambil oleh petani di pengecer (kios) penyalur pupuk subsidi lalu dijual ke Kabupaten Ngawi,” ungkap Charles.
    Charles mengatakan para tersangka menjual pupuk subsidi ilegal dengan lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET).
    Satu sak pupuk NPK merk Phonska seberat 50 kilogram dijual Rp 180.000.
    Padahal HET satu sak pupuk NPK merk Phonska hanya Rp 115.000.
    Ia menambahkan tersangka NH sudah dua tahun menjual pupuk subsidi di luar RDKK dan di atas HET kepada petani disekitar rumahnya di Kabupaten Probolinggo.
    Sementara mata rantai mafia penjualan pupuk bersubsidi ilegal dimulai dari pengecer (kios) yang menjual di atas HET menjadi Rp 120.000.
    Selanjutnya dijual oleh tersangka NH, warga Kabupaten Probolinggo kepada B, warga Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang dengan harga Rp 135.000.
    Terakhir tersangka B menjual pupuk bersubsidi ilegal itu di Kabupaten Ngawi dengan harga Rp 180.000 per sak.
    Terhadap kasus itu, para tersangka dijerat dengan pasal 110 juncto Pasal 35 (2), Pasal 36 UU RI Nomor 7/2014 tentang Perdagangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramuka Jatim bagikan sembako kepada nelayan di Selat Madura

    Pramuka Jatim bagikan sembako kepada nelayan di Selat Madura

    ANTARA – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur bersama segenap pejabat forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) provinsi setempat membagikan sembako kepada para nelayan di Selat Madura. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Pramuka ke- 64. (Hanif Nasrullah/Andi Bagasela/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Agustus 2025

    Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati Surabaya 13 Agustus 2025

    Sempat Dilaporkan Hilang, Nelayan Pasuruan Bertahan Semalam di Perairan Madura Akibat Mesin Perahu Mati
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Muhammad (69), nelayan asal Desa Kapasan, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur terombang-ambing seorang diri di tengah laut lantaran mesin perahu mati.
    Bahkan akibat kejadian itu, nelayan terseret arus hingga ke perairan Madura selama sehari semalam.
    Kepala Desa Kapasan, Liyanto menceritakan Muhammad berangkat melaut bersama sejumlah rekannya, pada pukul 03.00 WIB, Selasa (12/08/2025).
    Lokasi yang dituju yakni di sekitar perairan Nguling, Pasuruan dengan jarak 5 kilometer dari bibir pantai.
    “Di lokasi tujuan mereka mencari ikan secara terpisah. Tiba-tiba mesin perahu Muhammad bermasalah, mesin mati dan tidak mau menyala kembali,” kata Liyanto, Rabu (13/08/2025).
    Nahas, masalah yang sedang dialami Muhammad tidak diketahui rekan-rekannya.
    Perahu yang ditumpangi Muhammad terbawa arus secara perlahan, sementara nelayan lain sudah mencarinya namun tidak menuai hasil hingga menjelang sore.
    Setelah ditunggu hilngga larut malam, Muhammad pun tak kunjung pulang, akhirnya pihak keluarga melaporkan kehilangan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan kemudian diteruskan ke Basarnas Jawa Timur.
    Sembari menunggu kedatangan bantuan personel dari BPBD Kabupaten Pasuruan dan Basarnas, para nelayan setempat terus berusaha mencari informasi.
    Kabar baik datang setelah mendapat kabar jika dua nelayan asal Desa Wates, Kecamatan Lekok menemukan keberadaan Muhammad di perairan Madura.
    Mereka pun langsung menolong setelah ada suara teriakan dari perahu milik Muhammad.
    “Alhamdulillah, Muhammad sudah tiba di rumahnya pada Rabu siang, (13/08/2025) setelah diantarkan nelayan dari desa lain yang menemukannya. Sedangkan tim Basarnas sudah terlanjur datang kesini,” terangnya.
    Meksi tampak sehat, Muhammad tidak banyak bicara. Dirinya tetap bersyukur sudah selamat meski sudah bertahan di laut, di atas perahu mesin mati.
    Dia mengaku sempat berputus asa karena senter yang dinyalakan saat minta tolon tiba-tiba tercebur.
    Sedangkan kondisi makanan sudah habis.
    “Saya bersyukur dan masih selamat semalam di atas laut, perut lapar juga,” kata Muhammad singkat.
    On-Scene Coordinator Basarnas Jatim, Gani Wiratama bersama sejumlah personel langsung menuju rumah Muhammad guna memastikan kondisinya setelah terombang-ambing di lautan.
    Dia berharap pada nelayan agar memperhatikan keselamatan saat melaut. Termasuk mengecek mesin secara berkala.
    “Alhamdulillah, kondisinya sehat dan baik-baik saja. Mesin harus tetap dikontrol secara berkala agar
    save
    saat melaut,” harapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Persis Solo Resmi Perkenalkan Eks Persib, Gervane Kastaneer, sebagai Kekuatan Baru

    Persis Solo Resmi Perkenalkan Eks Persib, Gervane Kastaneer, sebagai Kekuatan Baru

    JAKARTA – Persis Solo resmi memperkenalkan pemain anyar mereka untuk mengarungi Super League 2025/2026. Pada Senin, 11 Agustus 2025, eks pemain Persib Bandung, Gervane Kastaneer, jadi penggawa baru Laskar Samber Nyawa.

    Dengan kesepakatan kontrak satu musim ke depan, pemain asal Curacao ini mengaku senang bisa kembali melanjutkan karier di Indonesia. Sempat membela Persib selama setengah musim, Gervane mengaku tak kesulitan untuk melakukan adaptasi.

    “Saya dan keluarga sangat menikmati berada di Indonesia. Saya menyukai kompetisinya. Di sini, kompetisi yang sangat bagus.”

    “Menurut saya, musim ini akan semakin kuat. Saat saya pergi memperkuat Tim Nasional Curacao, pikiran saya sudah tertuju untuk bermain bagi Persis Solo karena saya ingin bermain di Indonesia. Saya merasa sangat menikmati dan menyenangkan bisa berada di sini,” kata Gervane dikutip dari website resmi Persis Solo, Senin, 11 Agustus 2025.

    Gervane dikenal sebagai pemain yang serbabisa. Ia bisa ditempatkan sebagai seorang penyerang atau gelandang sayap. Kedatangannya diharapkan memberikan opsi tambahan bagi pelatih Persis Solo, Peter de Roo, dalam menjalankan taktiknya.

    Pria kelahiran Rotterdam, 9 Juni 1996, itu merupakan jebolan akademi SC Feyenoord. Dia juga pernah memperkuat sejumlah klub di Eropa, seperti CD Castellon (Spanyol), PEC Zwolle, ADO Den Haag, NAC Breda, FC Eindhoven, FC Dordrecht (Belanda), Kaiserslautern (Jerman), Hearts (Skotlandia), hingga Coventry City (Inggris).

    Meski dia datang terlambat karena Laskar Samber Nyawa sudah melakoni laga perdana Super League 2025/2026 dengan menumbangkan Madura United, Gervane mengaku tidak masalah. Dia mengaku tidak perlu banyak beradaptasi karena sudah mengenal liga Indonesia.

    “Saya pikir saya tidak perlu banyak beradaptasi karena saya sudah berpengalaman di liga ini. Jadi, dalam hal ini, saya berharap bisa langsung memberikan kontribusi,” ucapnya.

    Pada pekan kedua Super League, Persis Solo akan kedatangan tamu Persija Jakarta pada Sabtu, 16 Agustus 2025, di Stadion Manahan.

    Gervane mengaku sudah tidak sabar ingin segera bermain dan merasakan atmosfer di Stadion Manahan.

    “Ya, saya sangat bersemangat untuk segera bermain di Manahan. Saya akan sangat senang bisa bertemu para suporter dan menjalani musim yang baik.”

    “Saya melihat pertandingan pertama Persis dan para pemain menunjukkan energi yang luar biasa dan bermain sangat baik. Itu justru memotivasi saya bermain lebih baik lagi,” ungkap sang pemain.

    Laskar Samber Nyawa kini memiliki delapan pemain asing. Mereka adalah Sho Yamamoto, Jordy Tutuarima, Clayton Santos, Xandro Schenk, Fuad Sule, Andriano Castanheira, Kodai Tanaka, dan Gervane Kastaneer.

  • Mahasiswa Baru Jadi Korban Perundungan, UTM Lakukan Penyelidikan 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 Agustus 2025

    Mahasiswa Baru Jadi Korban Perundungan, UTM Lakukan Penyelidikan Surabaya 11 Agustus 2025

    Mahasiswa Baru Jadi Korban Perundungan, UTM Lakukan Penyelidikan
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Perundungan yang dialami MM (18), warga Kabupaten Sumenep sekaligus mahasiswa baru di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), kini menjadi sorotan.
    Sampai saat ini, pihak kampus mengaku belum mengetahui pelaku dari aksi kekerasan itu.
    Rektor UTM, Dr Safi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran pada kasus tersebut.
    Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera mengeluarkan rilis resmi terkait kasus itu.
    “Sampai saat ini masih kami telusuri,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
    Sebelumnya, pada hari Sabtu, 9 Agustus 2025, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Surokim mengatakan, kasus penganiayaan itu tidak melibatkan mahasiswa senior di kampusnya.
    “Setelah kami telusuri, tidak ada mahasiswa kami yang melakukan itu. Sejauh ini dugaan pemukulan itu tidak dilakukan oleh senior atau mahasiswa UTM,” ucapnya.
    Meski begitu, ia menegaskan akan berkomitmen mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
    Sebab, UTM tidak akan mentoleransi tindak kekerasan dalam bentuk apa pun.
    “Kami punya Satgas dan langsung bergerak melakukan penyelidikan jika itu terjadi, karena kampus UTM berkomitmen tidak menolerir berbagai tindak kekerasan,” ujarnya. 
    Sementara itu, paman korban, M Sultan Fuadi mengatakan, setelah MM dipaksa masuk mobil pelaku, MM melihat salah satu senior fakultasnya ada di dalam mobil.
    Bahkan, setibanya MM di rumah indekos pelaku, terdapat satu senior lainnya berinisial MF yang turut datang dan diduga melakukan intimidasi.
    “Bahkan MF ada di lokasi saat penganiayaan terjadi, tapi tidak berusaha melerai,” ujarnya.
    Akibatnya, korban mengalami bocor di kepala bagian belakang dan wajahnya mengalami lebam akibat penganiayaan tersebut.
    “Kami tidak mau damai, proses hukum harus tetap berjalan,” kata dia. 
    Diduga, perundungan itu terjadi setelah korban dan puluhan mahasiswa baru lainnya melakukan aksi protes dugaan pungli yang diduga dilakukan oleh oknum
    liaison officer
    (LO) dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Emak-Emak Anak 3 Tantang Batas Kemampuan, Berenang di Selat Madura

    Cerita Emak-Emak Anak 3 Tantang Batas Kemampuan, Berenang di Selat Madura

    Liputan6.com, Jakarta Penampilannya sangat mencolok. Mengenakan baju berwarna merah muda, dia berdiri di antara ratusan peserta dengan satu tujuan yang sama, siapa sanggup menaklukkan selat Madura.

    Namanya Euis. Dia satu dari sekian banyak peserta lomba fin swimming Selat Madura Piala KSAL 2025. Siang itu, Euis ingin menantang batas kemampuannya.

    Baginya, naik podium juara tidak penting. Kondisi berat badannya menjadi faktor utama, terlebih dia telah memiliki anak tiga.

    “Ibu-ibu punya anak tiga, berat badannya juga kategori big size, sanggup enggak ni nyebarang ke Selat Madura,” kata Euis. Dikutip dari SCTV, Senin (11/8).

    Dengan mengenakan swimming fins atau ‘kaki katak’ berwarna pink dan pelampung yang terikat di badan, dia mulai berenang. Gerakannya lincah, tangannya mengayun menyibak ombak tenang selat Madura.

    Perlahan, dia meninggalkan titik start di Pelabuhan Kamal, Bangkalan, Madura, menuju garis finish di Koarmada II, Surabaya.

    “Saya di antara anak-anak muda yang usianya belasan tahun, bahkan usianya seanak saya. Saya ingin men-chalanggange yang sedang berlomba dengan mereka. Saya tidak sedang memperebutkan juara,” ucapnya sambil senyum.

    Terdapat beberapa kategori untuk perlombaan yang digelar Sabtu kemarin. Kategori dibagi berdasarkan latar belakang peserta. Ada kategori TNI, Polri dan umum.

    “Pemenanganya yang jelas adalah siapa yang sampai finish dulu. Walau itu ada kelompoknya. Tni, Polri. Jadi tidak digabung satu. Kelompok TNI siapa, Polri siapa, umum siapa. Jadi sudah ada kriterianya,” kata Palaksa Lanal Batuporon Mayor Laut (P) Yenif Forniawan.

  • Menanti Debut Jordi Amat Bersama Persija Jakarta, Berikut Jadwal Super League Hari Ini

    Menanti Debut Jordi Amat Bersama Persija Jakarta, Berikut Jadwal Super League Hari Ini

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dua laga menarik akan tersaji dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2025, Minggu (10/8). Bali United dan Persija Jakarta akan menjadi tuan rumah di kandang masing-masing.

    Bali United akan menjamu Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pukul 15.30 WIB. Laga ini menjadi sorotan karena bakal menjadi debut Johnny Jansen sebagai pelatih Laskar Serdadu Tridatu.

    Musim lalu, kedua tim saling mengalahkan di kandang lawan. Bali United takluk 1-3 saat bermain di rumah sendiri, sementara Persik juga kalah 1-3 saat tampil di hadapan pendukungnya.

    Jansen akan menjadi pelatih Belanda ketiga yang menjalani debut musim ini, setelah Jean-Paul van Gastel dan Peter de Roo. Van Gastel memimpin PSIM mengalahkan Persebaya 1-0, sedangkan De Roo membawa Persis menang 2-1 atas Madura United.

    Sementara itu, Persija Jakarta akan menjamu Persita Tangerang di Stadion Jakarta Internasional pada pukul 19.00 WIB. Musim lalu, Macan Kemayoran menang 2-0 atas Persita melalui gol Rayhan Hannan dan Marko Simic.

    Dua pertandingan ini menjadi pemanasan menarik sebelum memasuki pekan-pekan panas Super League musim 2025/2026, dengan sejumlah debut pemain baru termasuk Jordi Amat yang ditunggu-tunggu aksinya bersama timnya. (bs-zak/fajar)

  • Tips Cak Imin Agar Pekerja Migran Tak Tertipu Lowongan di Luar Negeri
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Agustus 2025

    Tips Cak Imin Agar Pekerja Migran Tak Tertipu Lowongan di Luar Negeri Nasional 9 Agustus 2025

    Tips Cak Imin Agar Pekerja Migran Tak Tertipu Lowongan di Luar Negeri
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membagikan tips bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, mulai dari cara mendapatkan informasi yang benar hingga peran pemerintah dalam memberikan perlindungan.
    “Yang pertama, bagaimana mempersiapkan diri bekerja di luar negeri dari perspektif saya sebagai Menteri. Jadi begini, yang pertama informasi. Paling pokok informasi,” kata Cak Imin di Malang, Sabtu (9/8/2025).
    Ia menekankan, calon pekerja migran harus proaktif memverifikasi sumber rekrutmen sebelum memutuskan berangkat. Hal ini bertujuan agar mereka tidak tertipu dengan tawaran yang menarik di awal, namun menyesatkan.
    “Online itu sekarang sangat mudah mengakses sumber-sumber rekrutmen. Tapi jumlahnya sangat besar dan banyak yang hoaks. Ini yang parah ini. Terakhir, kita menyelamatkan perdagangan orang ke Myanmar, Kamboja,” ujarnya.
    Menurutnya, ada beberapa negara dengan jumlah rekrutmen pekerja migran yang sangat tinggi melalui Facebook. Untuk itu, dia berpesan agar calon pekerja migran lebih berhati-hati.
    “Facebook ini juga harus betul-betul diverifikasi. Verifikasi dari pihak Anda yang calon ke luar negeri adalah betul-betul telusuri melalui online,” tegasnya.
    Cak Imin juga menyoroti pentingnya peran pemerintah, terutama di tingkat daerah, untuk memberikan informasi yang akurat, dan terupdate setiap saat.
    “Harus setiap saat mampu mengupdate ke masyarakat tentang mana yang hoaks, mana yang clear, clean. Dulu zaman saya Menteri Tenaga Kerja, itu ada informasi yang bersifat
    clear, clean and safe
    . Itu harus ada,” jelasnya.
    Ia mengingatkan agar pemerintah tidak hanya berdiam diri di kantor, tetapi aktif memberikan verifikasi lapangan. Mulai dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kementerian Perlindungan Pekerja Migran, P2MI.
    Cak Imin mengungkapkan, kasus penipuan rekrutmen melalui Facebook sering berujung pada penyiksaan sampai dengan kasus-kasus TPPO.
    “Kemarin ada yang rekrutmen melalui Facebook ke Myanmar dan Kamboja. Ujung-ujungnya disiksa di sana jadi pekerja online scamming,” ungkapnya.
    Dia juga mengaku pernah melakukan diplomasi langsung ke Kamboja untuk menangani masalah tersebut.
    Saat ini, jumlah warga negara Indonesia yang bekerja di Kamboja diperkirakan tidak kurang dari 150.000 orang, baik yang bekerja legal maupun ilegal.
    “Termasuk yang jualan soto Madura di sana. Padahal Kamboja lebih miskin dari Indonesia. Lebih miskin negaranya,” pungkasnya.
    Selain itu, Cak Imin juga mengingatkan mengenai kemampuan bahasa, budaya setempat, hingga keterampilan calon PMI.
    Dia bilang, pemerintah telah mempersiapkan berbagai pelatihan yang bisa dimanfaatkan untuk calon pekerja migran.
    “Skill harus dipersiapkan, termasuk juga dengan bahasa. Pemerintah mempersiapkan pelatihan-pelatihan, ada yang gratis,” ujar dia.
    “Kemudian juga calon pekerja harus memastikan skema kerjanya. Tanda tangan kontraknya itu harus clear. Jangan pernah berangkat sebelum kontrak kerjanya clear,” tambahnya.
    Cak Imin menegaskan bahwa para perekrut tenaga kerja migran harus diawasi dengan ketat untuk memastikan para pekerja migran terlindungi.
    “Ini juga akan kita awasi betul bentuk-bentuk kontrak kerjanya. Kerjasama boleh saling menguntungkan untuk para perekrut tenaga kerja, tapi harus dalam pengawasan yang kuat,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.