kab/kota: Madura

  • Perhutani Resmi Luncurkan Wisata Pantai Galung di Sumenep

    Perhutani Resmi Luncurkan Wisata Pantai Galung di Sumenep

    Surabaya (beritajatim.com) – Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Madura meresmikan wisata baru, Wisata Pantai Galung, yang terletak di Petak 38A, 39A-1, dan 39A-2 dengan luas sekitar 13,60 hektar.

    Lokasi wisata ini berada di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Dungkek, bagian dari Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Madura Timur.

    Proyek wisata ini merupakan hasil kerjasama tripartite antara Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bunga Teratai Desa Juruan Daya Kecamatan Batu Putih, dan BUMDES Teratai Kecamatan Batu Putih.

    Menurut Kepala Perhutani KPH Madura, Joko Siswantoro, Jumat (19/4/2024), pembukaan Wisata Pantai Galung ini diharapkan dapat memberikan tambahan pendapatan dari sektor pariwisata. Dengan adanya berbagai wisata rintisan di wilayah Perhutani KPH Madura, diharapkan akan meningkatkan minat kunjungan wisatawan.

    Ia berharap ke depannya wisata ini dapat terus dikembangkan sehingga akan menjadi destinasi populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang menarik perhatian dengan potensi keindahan dan keunikan wisata yang ditawarkan.

    Wisata Pantai Galung mendapat pengawasan khusus dari Perhutani KPH Madura. Saat ini, lokasi wisata ini menjadi salah satu daya tarik utama yang banyak dikunjungi, terutama selama libur lebaran. Para pengendara yang melintas di jalur Pantura dapat dengan mudah singgah sejenak dan menikmati keindahan yang ditawarkan.

    ” Dengan adanya Akses menuju lokasi wisata yang sangat mudah untuk dapat dikunjungi oleh para pengendara yang sedang melintas di jalur Pantura, para pengendara dapat sejenak melepas penat dari perjalanan sambil menikmati keindahan Wisata Pantai Galung yang menyajikan berbagai keindahan alam dengan panorama di sekitar lereng wisata. Wisata ini juga menyuguhkan bermacam spot foto, seperti Selfie Deck, Camping Ground, Cemara Udang, View Background Sunset, berkuda, serta suguhan berbagai macam kuliner khas lokal Desa Juruan Daya yang dapat dinikmati disini,” ungkap Joko.

    Kepala Desa Juruan Daya, Zumiasih, juga mengungkapkan bahwa Pantai Galung memiliki daya tarik yang unik dan menarik bagi pengunjung.

    “Melalui kerjasama dalam pembangunan Wisata Pantai Galung, kami berharap dapat memenuhi tren generasi milenial dan masyarakat lainnya yang ingin eksis dengan berbagai kegiatan kekinian serta membagikannya melalui media sosial pribadi mereka,” ucap Zumiasih.

    Dengan berbagai fasilitas dan potensi keindahan alam yang ditawarkan, Wisata Pantai Galung diharapkan dapat menjadi destinasi unggulan di Kabupaten Sumenep.

    Perhutani KPH Madura dan para pihak terkait berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menjaga kelestarian wisata ini agar tetap menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. [ian]

  • Diisukan Maju Pilgub Jatim, Cak Fauzi: Tunggu Saja, Rekom Partai ke Siapa

    Diisukan Maju Pilgub Jatim, Cak Fauzi: Tunggu Saja, Rekom Partai ke Siapa

    Surabaya (beritajatim.com) – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo santer dikabarkan akan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024. Hal ini tidak lepas dari temuan sejumlah lembaga survei yang mengungkap popularitas hingga elektabilitas Achmad Fauzi cukup signifikan.

    Menanggapi kabar tersebut, tokoh muda Madura yang akrab disapa Cak Fauzi ini enggan menanggapi serius. Dia justru bertanya kepada wartawan apakah sudah cukup mumpuni mencalonkan diri di Pilgub Jatim.

    “Memangnya saya sudah pantas maju?” tanya Cak Fauzi usai halal bihalal bersama Pj Gubernur Jatim dan bupati/walikota se-Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (18/4/2024).

    Meski namanya terus jadi perbincangan, Cak Fauzi menilai itu hal biasa terjadi memasuki tahun poltik 2024. Cak Fauzi juga ogah berandai-andai, jika nantinya benar mendapat mandat dari PDI Perjuangan. “Tunggu saja rekom partai ke siapa. Kalau itu (partai merekom), beda lagi ceritanya, sudah ya, bahas yang lain aja,” tukasnya.

    Seperti diketahui, Achmad Fauzi Wongsojudo menjadi salah satu kandidat yang cukup kuat di Pilgub Jatim. Dalam survei ARCI periode Maret lalu, elektabilitas Achmad Fauzi mencapai 19,2 persen. Dia ada di posisi kedua di bawah Emil Dardak yang elektabilitasnya 35,4 persen sebagai Cawagub Jatim.

    Direktur ARCI, Baihaki Sirajt mengatakan, Achmad Fauzi merupakan sosok muda yang bisa bersaing di Pilgub Jatim 2024. Selain kinerjanya yang cukup baik di Sumenep, Fauzi juga menjadi representasi dan simbol dukungan masyarakat Madura yang selama ini suaranya cukup besar di Jatim. [tok/suf]

  • Warga Desa Jeruk Porot Sampang Swadaya Perbaiki Jalan Rusak

    Warga Desa Jeruk Porot Sampang Swadaya Perbaiki Jalan Rusak

    Sampang (beritajatim.com) – Warga Desa Jeruk Porot, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, berinisiatif untuk memperbaiki jalan desa mereka secara swadaya.

    Hal ini dilakukan karena selama bertahun-tahun, jalan tersebut tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah, meskipun merupakan jalan desa yang penting sebagai penghubung antar kecamatan.

    Kerusakan jalan di Desa Jeruk Porot sudah berlangsung selama 10 tahun. Jalan berlubang dan becek saat hujan, sehingga membahayakan pengguna jalan, terutama para siswa yang harus memutar mencari jalan alternatif untuk pergi ke sekolah.

    “Kasihan para murid sekolah yang sepatunya kotor sebelum sampai di sekolah. Selain itu, ada beberapa korban kecelakaan karena tergelincir saat melalui jalan itu,” ujar Hariyanto, salah satu warga Desa Jeruk Porot, Kamis (18/4/2024).

    Melihat kondisi ini, para pemuda di desa tersebut tergerak untuk memperbaiki jalan dengan cara patungan. Mereka berharap banyak warga yang dapat membantu, baik dengan dana maupun tenaga, agar perbaikan jalan desa ini dapat segera diselesaikan.

    Upaya swadaya warga Desa Jeruk Porot ini merupakan contoh nyata kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan keselamatan bersama. Diharapkan pemerintah daerah setempat dapat segera mengambil langkah untuk membantu menyelesaikan perbaikan jalan tersebut, sehingga akses jalan di desa tersebut menjadi lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. (ted)

  • Polisi Situbondo Tuntun Nenek Turun Kapal di Pelabuhan Jangkar

    Polisi Situbondo Tuntun Nenek Turun Kapal di Pelabuhan Jangkar

    Situbondo (beritajatim.com) – Seorang nenek turun dari kapal KMP Dharma Kartika di Pelabuhan Jangkar, Situbondo. Dia tampak tertatih dan letih usai perjalanan dari Pulau Raas, Kabupaten Sumenep.

    Melihat kondisi itu, dua polisi dari Satpolairud Polres Situbondo Bripka Farhan Hariz bersama Bripda Andra Putra membantu sang nenek. Keduanya tampak menuntun nenek yang belum diketahui namanya itu.

    Nenek tersebut mengaku kurang enak badan, terlebih dengan kondisinya yang sudah renta. Dia tampak sendirian untuk melanjutkan perjalanan ke Pulau Bali.

    Sudah menjadi kewajiban bagi anggota Polri untuk membantu siapapun yang membutuhkan bantuan tanpa harus diminta dan tanpa pamrih apa pun,” ungkap Kasatpolairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa.

    Tak hanya membantu menurunkan sang nenek, kedua polisi ini juga membantu mengangkat barang bawaan.

    “Membantu penumpang turun dari kapal merupakan salah satu layanan polisi pulau yang humanis,” kata Gede.

    Saat kedatangan KMP Dharma Kartika di Pelabuhan Jangkar itu, sesuai manifes berisi 310 orang dan juga kendaraan roda dua maupun roda empat.

    Secara keseluruhan pantauan arus balik lebaran Idul Fitri dari kepulauan Madura seperti Pulau Raas, Sapudi, Kalianget dan Kangean via Pelabuhan Jangkar terpantau ramai dan lancar tidak terjadi penumpukan penumpang. [rin/beq]

  • Pengunjung Diminta Menjauh dari Pantai Lombang Sumenep, Hujannya Deras

    Pengunjung Diminta Menjauh dari Pantai Lombang Sumenep, Hujannya Deras

    Sumenep (beritajatim.com) – Hujan deras mewarnai perayaan Lebaran Ketupat di Pantai Lombang, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Rabu (17/04/2024). Spontan, ratusan pengunjung pun berhamburan mencari tempat berteduh.

    Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso yang mengecek langsung situasi di Pantai Lombang beberapa kali terlihat mengingatkan para pengunjung untuk menjauh dari pantai.

    “Kami ingin memastikan keamanan dan kenyamanan para pengunjung. Apalagi sekarang kondisi pantai sangat ramai, karena orang merayakan lebaran ketupat disini. Sekarang diguyur hujan deras. Mangkanya kami minta masyarakat hati-hati. Jangan dekat-dekat ke pantai, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolres.

    Nyaris menjadi tradisi, warga Madura merayakan Lebaran Ketupat dengan mengunjungi tempat-tempat wisata. Salah satu yang menjadi ‘jujugan’ warga saat Lebaran Ketupat adalah Pantai Lombang, Sumenep.

    Pantai yang dikenal dengan hamparan pasir putih dan deretan cemara udang ini selalu dipadati pengunjung setiap lebaran ketupat. Warga akan menikmati hidangan khas Pantai Lombang berupa rujak Madura dan minum degan langsung dari kelapanya sebagai wadah.

    “Pengunjung tempat wisata ini pasti ingin mendapatkan situasi yang nyaman dan aman. Karenanya, itu menjadi prioritas kami. Termasuk menjaga keselamatan pengunjung,” ujar Kapolres.

    Saat melakukan pengecekan kondisi di Pantai Lombang, Kapolres pun juga melihat tempat parkir kendaraan bermotor para pengunjung. “Tempat parkirnya pun kami cek. Harus aman juga,” tukasnya.

    Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso cek Pantai Lombang

    Ia menambahkan, pengamanan dilakukan secara maksimal untuk menekan kerawanan Kamtibmas seperti aksi kejahatan, kemacetan, maupun potensi kecelakaan lalu lintas bagi pengunjung.

    “Sekali lagi, pengecekan ini kami lakukan untuk memberikan kenyamanan pada masyarakat saat menikmati lebaran ketupat. Jadi hujan deras ini tidak akan menyurutkan tugas kami untuk melakukan pengamanam,” pungkasnya. [tem/but]

  • Sadis! Pembacokan di Sampang Duga Motif Asmara

    Sadis! Pembacokan di Sampang Duga Motif Asmara

    Sampang (beritajatim.com) – Seorang pria inisial H diamankan polisi karena diduga merupakan pelaku pembunuhan terhadap korban inisial IA yang dibacok saat di jalan raya Dusun Toragan, Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang.

    Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Deli R, membenarkan bahkan pihaknya mengamankan satu tersangka inisial H.

    “Inisial H ini diamankan saat berada di jalan raya Kedungdung, Sampang,” terangnya, Rabu (17/4/2024).

    Dedy menjelaskan, selain tersangka H, kemungkinan akan ada tersangka lainya. Sebab, palaku diduga lebih dari satu orang.

    “Kita masih melakukan pengembangan, dagaan palaku lebih dari satu orang, dan berdasarkan keterangan H. Motifnya sakit hati atau cemburu,” imbuhnya.

    Informasi yang berkembang di kalangan masyarakat dugaan kuat mengarah pada motif asmara. Yakni korban diduga menjalin hubungan dengan istri tersangka.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, Warga Dusun Tarogan, Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura. Digegerkan oleh kasus penganiayaan dengan senjata tajam hingga mengakibatkan seorang pria mengalami luka bacok dan tergeletak di pingir jalan raya, sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu (14/4/2024).

    Informasi yang berhasil dihimpun korban penganiayaan yakni inisial IA warga Desa Banyusokah, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.

    Saat itu korban sedang mengendarai sepeda motor Scoopy dari arah timur ke barat, ternyata korban dibuntuti oleh mobil Avanza warna putih. Sesampainya di tempat kejadian perkara. Pelaku turun dari mobil lalu menganiaya korban.

    Korban sempat lari namun dikejar oleh pelaku lainya dan melakukan penganiayaan serupa. Setelah itu pelaku meninggalkan korban yang telah mengalami luka bacok.

    Warga yang berada di lokasi, kemudian menolong korban dan mengevakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis namun nyawanya tidak tertolong.[sar/aje]

  • Halal Bihalal Bani Haji Yusuf Jombang: Dari Sepasang Menjadi Ratusan

    Halal Bihalal Bani Haji Yusuf Jombang: Dari Sepasang Menjadi Ratusan

    Jombang (beritajatim.com) – Halal bihalal digelar oleh keluarga besar Bani Haji Yusuf di Dusun Ponggok Desa Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang. Keluarga ini terus beranak-pinak hingga saat ini jumlahnya mencapai 600 orang atau 180 KK (kepala keluarga).

    Keluarga Bani H Yusuf rutin melakukan halal bihalal setiap lebaran ke-empat. Tempatnya berpindah-pindah sesuai dengan urutan keluarga. “Tahun ini di rumah H Khudori, Dusun Ponggok. Untuk tahun depan di rumah ibu Muhhassonah Surabaya,” ujar Sekretaris Hippubay (Himpunan Putra Putri Bani Yusuf), Hanif Ashar, Minggu (14/4/2024).

    Halal bihalal yang bertempat di rumah H Khudori berlangsung meriah. Sanak keluarga dan handai taulan sejak pagi mengalir ke rumah yang berdesain lawas tersebut. Mereka duduk di kursi yang sudah disediakan.

    Sebuah tulisan halal bihalal keluarga besar Bani Haji Yusuf juga terpajang di rumah itu. Acara diawali dengan doa untuk leluhur. Kemudian pembukaan disampaikan oleh KH Mujatahid dari Pagerwojo Perak Jombang.

    Kiai Mujathid menjelaskan tentang silsilah keluarga. Yakni, Haji Yusuf adalah seorang yang berasal dari Demak Jawa Tengah. Kemudian berkelana ke Jombang untuk menyiarkan agama Islam. H Yusuf menyunting Hj Rohmah. Mereka tinggal di Dusun Ponggok Desa Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo.

    Dari perkawinan itu, mereka dikaruniai tujuh orang anak. Masing-masing; Hj Dewi Maryam, H Ahyat Dimyati, H Maskur, Hj Nafiatin, Mar’ah, Zahid Yusuf, serta Hj Asfiyah. Tujuh orang ini semuanya sudah wafat.

    Praktis, yang hadir dalam halal bihal dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1445 H adalah generasi ketiga atau cucu dan seterusnya. Mereka tersebar di berbagai daerah. Mulai Jombang hingga kota-kota lainnya di Jatim dan luar Jawa.

    KH Ahmad Masduqi Abdurrohman Al Hafidz

    KH Masduqi Abdurrahman Al Hafid saat memimpin doa di Pesantren Tambakberas Jombang

    Salah satu cucu Haji Yusuf yang saat ini menjadi kiai sepuh di Jombang adalah KH Ahmad Masduqi Abdurrohman Al Hafidz, pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Roudhotu Tahfidzil Qur’an (PPRTQ) Kecamatan Perak Kabupaten Jombang Jawa Timur.

    Gelar Al Hafid tersebut disematkan di belakang namanya karena Kiai Masduqi adalah penghafal Alquran. Bahkan Kiai Masduqi merupakan penghafal Alquran generasi pertama di Jombang. Kiai Masduqi lahir di Dusun Ponggok Desa Banjarsari Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang.

    Dia merupakan anak ke-5 dari delapan bersaudara, pasangan KH Abdurrohman Bahri dengan Nyai Dewi Maryam. Sejak kecil Kiai Masduqi sudah mencintai ilmu agama. Awalnya, dia belajar agama dari sang ayah, yakni KH Abdurrohman Bahri.

    Setelah itu belajar Alquran kepada Kiai Munawir Pedes Kecamatan Perak. Oleh Kiai Munawir, Masduqi kecil direkomendasikan untuk belajar kepada KH Dahlan Kholil, seorang ahli Alquran dari PPDU (Pondok Pesantren Darul Ulum) Rejoso Kecamatan Peterongan Jombang.

    Dari Pesantren Rejoso, putra dari pasangan KH Abadurrahman Bahri dan Nyai Dewi Mariyam ini melanjutnya nyantri ke pesantren Assaidiyah Sampang Madura di bawah asuhan R KH Mohammad Said Ismail. Kiai Isma’il diriwayatkan sudah hafal Alquran di usia 10 tahun.

    Saat nyantri di pondok pesantren Sampang, Kiai Masduqi seangkatan dengan Mbah Mangli Magelang (almarhum KH Hasan Asya’ri). Lalu meneruskan lagi nyantri di pondok pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta. Juga pernah nyantri di KH Umar Zahid Semelo. Kemudian mendirikan Pondok Pesantren Perak pada tahun 1965.

    Sudah ribuan orang alumni PPRTQ Kecamatan Perak. Kebanyakan dari mereka juga mendirikan pondok pesantren. Kini pesantren yang didirikan Kiai Masduqi semakin berkembang. Santrinya sekitar 300 orang.

    Seiring laju waktu, selain mengkhususkan mendalami hafalan Alquran serta ‘ulumul Qur’an, PPRTQ Kecamatan Perak juga mendirikan lembaga pendidikan lain. Di antaranya, TPQ Ar Rahman, KB (Kelompok Bermain) Dewi Maryam, TK Islam Dewi Maryam, SD Islam Ar Rahman, SMP Islam Ar Rahman. Ar Rahman dan Dewi Maryam diambil dari nama kedua orangtua Kiai Masduqi.

    Namun untuk halal bihalal pada Minggu (14/4/2024), Kiai Masduqi berhalangan hadir karena sedang pemulihan dari sakit. Namun sang istri, Nyai Maisaroh beserta anak dan cucunya hadir di acara tersebut. Mereka bersilaturahmi dengan keluarga besarnya.

    “Ayah (Kiai Masduqi) tidak bisa hadir. Sedang pemulihan dari sakit. Sebenarnya beliau sangat ingin untuk hadir di acara halal bihalal Bani Haji Yusuf ini. Salam untuk seluruh keluarga,” ujar Machin, anggota DPRD Jombang, yang merupakan menantu dari Kiai Masduqi.

    Selain Kiai Masduqi, cucu dari Haji Yusuf lainnya yang pernah menjadi tokoh di Kabupaten Jombang adalah almarhum H Mukhlas Abdurrohman. Semasa hidup, H Mukhlas pernah menjabat sebagai anggota DPRD Jombang dari Golkar. Yakni semasa Orde Baru. Dia juga pengusaha sukses di zamannya.

    Sudah Berlangsung 22 Tahun

    Halal bihalal keluarga besar Bani Haji Yusuf Jombang, Minggu (14/4/2024)

    Sekretaris Hippubay (Himpunan Putra Putri Bani Yusuf), Hanif Ashar mengucapkan syukur tak terhingga karena acara berlangsung lancar. Dia juga tak henti berucap sykur, karena upaya menjalin silarurahmi keluarganya terus berjalan. Bahkan pada 2024 ini halan bihalal Bani Haji Yusuf sudah memasuki tahun yang ke-22.

    Ada hal berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dalam halal bihalal tersebut para undangan mendapatkan souvenir berupa kalender. Gambarnya adalah foto kakek dan nenek mereka. Juga foto halal bihalal pada tahun-tahun sebelumnya.

    Acara yang berlangsung meriah ini diakhiri dengan foto bersama dan saling berjabat tangan. Semuanya diliputi kegembiraan. Merajut silturahmi bersama sanak keluarga. Kini, jumlah mereka ratusan, meski awalnya hanya sepasang: H Yusuf dan Hj Rohmah. [suf]

  • Sadis! Pembacokan di Sampang Duga Motif Asmara

    Warga Sampang Dibuntuti Avanza Lalu Kepala Dibacok

    Sampang (beritajatim.com) – Warga Dusun Tarogan, Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura. Digegerkan oleh kasus penganiayaan dengan senjata tajam usai dibuntuti mobil jenis Avanza. Akibat aksi ini  mengakibatkan seorang pria mengalami luka bacok dan tergeletak di pingir jalan raya, sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu (14/4/2024).

    Informasi yang berhasil dihimpun beritajatim.com, korban penganiayaan yakni inisial IA warga Desa Banyusokah, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.

    Saat itu korban sedang mengendarai sepeda motor Scoopy dari arah timur ke barat, ternyata korban dibuntuti oleh mobil Avanza warna putih. Sesampainya di tempat kejadian perkara. Pelaku turun dari mobil lalu menganiaya korban.

    Korban sempat lari namun dikejar oleh pelaku lainya dan melakukan penganiayaan. Setelah itu pelaku meninggalkan korban yang telah mengalami luka bacok.

    Warga yang berada di lokasi, kemudian menolong korban dan mengevakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis namun nyawanya tidak tertolong.

    Kapolsek Robatal, AKP Siswanto membenarkan adanya penganiayaan tersebut dan korban telah meninggal.

    “Kita masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku,” pungkasnya.[sar/aje]

  • Geger! Warga Bangkalan Ribut Bawa Celurit di Hajatan Nikah

    Geger! Warga Bangkalan Ribut Bawa Celurit di Hajatan Nikah

    Bangkalan (beritajatim.com) – Geger! sejumlah warga di Desa Dabung Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura. Terlibat cekcok saat berada di acara orkes dangdut hajatan nikah warga setempat, Jumat (12/4/2024) malam.

    Peristiwa itu terekam video kamera ponsel dan tersebar di media sosial. Dalam video terlihat dua kelompok pria berpeci saling mengacungkan senjata tajam jenis celurit dan parang.

    Aksi tersebut diduga muncul setelah dua kubu bertemu secara tidak sengaja di lokasi hajatan. Diduga terjadi salah paham antar keduanya sehingga memicu keributan.

    Meski sempat memanas, namun aksi dua kelompok itu dilerai oleh tokoh dan warga setempat yang berada di lokasi. Apalagi, cekcok itu terjadi di tempat hajatan warga.

    Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo mengatakan pihaknya sudah mengetahui kejadian itu dari video yang beredar. Saat ini anggotanya masih melakukan penyelidikan.

    “Kasus beredarnya video cekcok tersebut saat ini masih kita selidiki,” terangnya, Minggu (14/4/2024).

    Heru juga menegaskan bahwa lokasi cekcok massal tersebut memang berada di wilayah hukum Kabupaten Bangkalan. “Iya betul memang lokasinya di Bangkalan, saat warga mengelar hajatan pernikahan,” tandasnya.[sar/aje]

  • H+3 Lebaran, Arus Balik di Sampang Mulai Ramai

    H+3 Lebaran, Arus Balik di Sampang Mulai Ramai

    Sampang (beritajatim.com) – H+3 hari raya Lebaran atau Idul Fitri 1445 Hijriyah/2024 Masehi, jalan nasional Madura dari Kabupaten Sampang hingga Kabupaten Bangkalan atau sebaliknya terpantau lancar. Namun para pemudik perlu sedikit memakan kesabaran saat melintas di area pasar Tanah Merah dan pasar Blega. Sebab sering terjadi kepadatan arus kendaraan.

    “Di dua pasar itu seringkali macet karena adanya kendaraan yang berhenti untuk belanja terutama di pasar Blega jadi harus sedikit bersabar,” ucap Sugik salah satu pemudik yang hendak balik ke Bangkalan, Sabtu (13/4/20240.

    Ia menjelaskan arus lalu lintas saat ini didominasi oleh kendaraan roda empat. Rata-rata dari arah timur ke barat atau hendak keluar dari pulau Madura.

    “Pemudik sudah mulai balik karena hari Senin aktifitas warga sudah kembali seperti hari-hari biasanya,” imbuhnya.

    Terpisah Kasat Lantas Polres Sampang AKP Rukimin menyatakan bahwa arus lalu lintas di jalan nasional khususnya di Kabupaten Sampang hingga detik ini ramai lancar. Tidak ada hambatan bagi para pemudik yang hendak balik atau silaturahmi Idul Fitri.

    “Arus lalu lintas lancar baik dari arah Bangkalan maupun sebaliknya, namun kami tetap mengimbau kepada pemudik untuk tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas, jika capek atau ngantuk lebik baik berhenti istirahat sejenak, kami juga menyediakan pos pelayanan bagi para pemudik,” tandasnya. [sar/but]