kab/kota: Madiun

  • Daftar 16 Kereta Api Baru yang Akan Beroperasi per 1 Februari, Simak Rutenya – Halaman all

    Daftar 16 Kereta Api Baru yang Akan Beroperasi per 1 Februari, Simak Rutenya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali membuat gebrakan lewat peluncuran 16 kereta api (KA) baru.

    Peluncuran KA baru ini digelar bersamaan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 yaitu per 1 Februari 2025.

    Peluncuran sejumlah kereta api baru ini merupakan langkah strategis KAI dalam meningkatkan kenyamanan serta memberikan kontribusi dalam pengembangan titik-titik ekonomi baru di berbagai wilayah.

    Terlebih kereta baru ini menghubungkan destinasi-destinasi wisata strategis seperti Ketapang, Malang, Madiun, Pasarsenen, dan Surabaya.

    “Dengan diresmikannya Gapeka 2025, masyarakat akan memiliki lebih banyak pilihan perjalanan yang nyaman, aman, dan tepat waktu.”

    “Peluncuran kereta api baru ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antar wilayah dan memberikan solusi mobilitas yang lebih baik, terutama di jalur-jalur strategis,” kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba. 

    Lebih lanjut hadirnya KA baru dimaksudkan agar waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat dan efisien.

    Daftar Kereta Api Baru yang Hadir per 1 Februari 2025:

    1. KA Ijen Ekspres (KA 240F-241F) relasi Ketapang-Malang

    2. KA Ijen Ekspres (KA 242-239F) relasi Malang – Ketapang

    3. KA Madiun Jaya (KA 143) relasi Madiun – Pasarsenen

    4. KA Madiun Jaya (KA 144) relasi Pasarsenen – Madiun

    5. KA Cakrabuana (KA 121) relasi Purwokerto – Gambir

    6. KA Cakrabuana (KA 122) relasi Gambir – Cirebon

    7. KA Cakrabuana (KA 123) relasi Cirebon – Gambir

    8. KA Cakrabuana (KA 124) relasi Gambir- Purwokerto

    9. KA Gunungjati (KA 117) relasi Cirebon – Gambir

    10. KA Gunungjati ( KA 118) relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng

    11. KA Gunungjati ( KA 119) relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir

    12. KA Gunungjati ( KA 120) relasi Gambir – Cirebon

    13. KA Sancaka Utara ( KA 233F-234F-235F) relasi Surabaya Pasar Turi – Cilacap

    14. KA Sancaka Utara ( KA 236F – 237F – 238F) relasi Cilacap -Surabaya Pasar Turi

    15. KA Batavia relasi Solo Balapan – Gambir

    16. KA Batavia relasi Gambir- Solo Balapan.

    KA baru ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk kereta eksekutif, bisnis, dan ekonomi dengan kapasitas bervariasi antara 360 hingga 580 penumpang.

    KAI juga terus menghadirkan beragam inovasi untuk mengurangi dampak lingkungan.

    Di antaranya adalah dengan menyediakan water station di stasiun, menggunakan teknologi face recognition, serta mengganti alat makan dengan yang berbahan kayu di layanan makan kereta.

    KAI juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada Desember 2024 lalu, guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih transportasi ramah lingkungan.

    Untuk mendukung kelancaran operasional perjalanan kereta api, KAI juga telah melakukan penggantian bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis yang lebih ramah lingkungan, tahan lama, dan efisien

    Gapeka 2025

    Selain merilis kereta api baru, KAI juga memberlakukan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2025, menggantikan Gapeka 2023 yang sebelumnya digunakan oleh KAI.

    Pedoman ini biasanya digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.

    Rilisnya Gapeka 2025 membuat sebagian kereta api mengalami perubahan jadwal keberangkatan.

    Mengutip dari KAI, rincian efisiensi efisiensi waktu perjalanan KA Antarkota Jawa pada Gapeka 2025 yaitu 225 menit untuk kereta api kelas eksekutif, 486 menit kelas eksekutif campuran, 1.221 menit kelas ekonomi, dan 519 menit kelas ekonomi campuran.

    (Tribunnews.com/Namira)

  • KAI Daop 6 Tambah Perjalanan KA Taksaka Yogyakarta-Gambir Jadi 3 Kali Sehari PP

    KAI Daop 6 Tambah Perjalanan KA Taksaka Yogyakarta-Gambir Jadi 3 Kali Sehari PP

    Yogyakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta melakukan sejumlah pembaruan dalam layanan perjalanan kereta api seiring penerapan grafik perjalanan kereta Api (Gapeka) 2025. Salah satu perubahan utama adalah penambahan jadwal perjalanan KA Taksaka relasi Stasiun Yogyakarta-Gambir, dari dua kali perjalanan pulang-pergi (pp) menjadi tiga kali sehari pp.

    Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro menyebutkan, jadwal tambahan KA Taksaka ini dirancang untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada penumpang.

    “Kini ada keberangkatan sore, yaitu KA Taksaka (KA 47) pukul 14.45 WIB dari Stasiun Yogyakarta. Ini menjadi opsi menarik bagi masyarakat yang sering bepergian antara Yogyakarta dan Jakarta,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Minggu (19/1/2025).

    Krisbiyantoro menambahkan, jadwal KA Taksaka terbaru, yaitu KA Taksaka (KA 43) berangkat pukul 07.30 WIB, KA Taksaka (KA 45) berangkat pukul 21.05 WIB, dan KA Taksaka (KA 47) berangkat pukul 14.45 WIB (jadwal baru).

    KA Taksaka tetap berhenti di stasiun-stasiun utama seperti Yogyakarta, Kebumen, Purwokerto, Cirebon, dan Gambir.

    Selain KA Taksaka, Daop 6 juga menjadikan KA tambahan seperti KA Manahan (KA 61 dan KA 62) sebagai kereta reguler. Sebelumnya, KA Manahan hanya beroperasi pada akhir pekan.

    “Permintaan untuk KA Manahan sangat tinggi. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menjadikannya KA reguler guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelas Krisbiyantoro.

    KA Manahan melayani rute Solobalapan-Klaten-Yogyakarta-Gambir, memberikan alternatif perjalanan yang lebih fleksibel.

    Krisbiyantoro KA lain yang kini reguler di Daop 6, yaitu KA Malioboro Ekspres (KA 169 dan KA 170) relasi Purwokerto-Malang dan KA Sancaka Utara dan KA Madiun Jaya juga mulai beroperasi sebagai bagian dari Gapeka 2025.

    Dengan penerapan Gapeka 2025, masyarakat di wilayah Daop 6 mendapatkan lebih banyak pilihan perjalanan kereta api yang lebih terjangkau dan efisien.

    “Gapeka 2025 ini akan sangat bermanfaat, terutama dengan penambahan jadwal KA baru dan pengubahan KA tambahan menjadi reguler,” tutup Krisbiyantoro.

  • KAI Operasikan 16 Kereta Api Baru Mulai 1 Februari 2025, Cek Rutenya!

    KAI Operasikan 16 Kereta Api Baru Mulai 1 Februari 2025, Cek Rutenya!

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan meluncurkan 16 kereta api baru sejalan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai 1 Februari 2025. 

    Vice President Public Relations PT KAI Anne Purba mengatakan, KAI akan meluncurkan sejumlah kereta api baru bersamaan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. 

    “Peluncuran kereta api baru ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antarwilayah dan memberikan solusi mobilitas yang lebih baik, terutama di jalur-jalur strategis,” kata Anne melalui keterangan resmi, Minggu (19/1/2025). 

    Anne mengatakan, masing-masing kereta tersebut dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk kereta eksekutif, bisnis, dan ekonomi dengan kapasitas bervariasi antara 360 hingga 580 penumpang.

    Rute-rute baru tersebut tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi di wilayah-wilayah baru. 

    Anne mengeklaim dengan akses transportasi yang lebih baik, daerah-daerah yang sebelumnya kurang terjangkau kini memiliki kesempatan untuk berkembang secara ekonomi, mendukung aktivitas pariwisata, perdagangan, dan investasi lokal.

    Dia juga mengatakan, kereta baru ini menghubungkan destinasi-destinasi wisata strategis seperti Ketapang, Malang, Madiun, Pasarsenen, dan Surabaya. Selain itu, rute baru seperti KA Gunungjati dan KA Sancaka Utara diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di sektor pariwisata domestik.

    Berikut daftar 16 kereta api baru yang akan hadir per 1 Februari 2025: 

    1.    KA Ijen Ekspres (KA 240F-241F) relasi Ketapang-Malang

    2.    KA Ijen Ekspres (KA 242-239F) relasi Malang – Ketapang

    3.    KA Madiun Jaya (KA 143) relasi Madiun – Pasarsenen

    4.    KA Madiun Jaya (KA 144) relasi Pasarsenen – Madiun

    5.    KA Cakrabuana (KA 121) relasi Purwokerto – Gambir

    6.    KA Cakrabuana (KA 122) relasi Gambir – Cirebon

    7.    KA Cakrabuana (KA 123) relasi Cirebon – Gambir

    8.    KA Cakrabuana (KA 124) relasi Gambir- Purwokerto

    9.    KA Gunungjati (KA 117) relasi Cirebon – Gambir

    10.   KA Gunungjati ( KA 118) relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng

    11.    KA Gunungjati ( KA 119) relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir

    12.    KA Gunungjati ( KA 120) relasi Gambir – Cirebon 

    13.    KA Sancaka Utara ( KA 233F-234F-235F) relasi Surabaya Pasar Turi – Cilacap

    14.    KA Sancaka Utara ( KA 236F – 237F – 238F) relasi Cilacap -Surabaya Pasar Turi

    15.    KA Batavia relasi Solo Balapan – Gambir

    16.    KA Batavia relasi Gambir- Solo Balapan

  • 16 Kereta Api Baru Meluncur 1 Februari 2025, Ini Daftarnya – Page 3

    16 Kereta Api Baru Meluncur 1 Februari 2025, Ini Daftarnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT KAI (Persero) akan meluncurkan sejumlah kereta api baru, bersamaan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Selain membuka rute baru, KAI juga menawarkan sejumlah inovasi dalam peluncuran ini.

    “Peluncuran kereta api baru ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antar wilayah, dan memberikan solusi mobilitas yang lebih baik. Terutama di jalur-jalur strategis,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Minggu (19/1/2025).

    Berikut daftar 16 kereta api baru yang akan hadir per 1 Februari 2025: 

    1. KA Ijen Ekspres (KA 240F-241F) relasi Ketapang-Malang

    2. KA Ijen Ekspres (KA 242-239F) relasi Malang-Ketapang

    3. KA Madiun Jaya (KA 143) relasi Madiun-Pasarsenen

    4. KA Madiun Jaya (KA 144) relasi Pasarsenen-Madiun

    5. KA Cakrabuana (KA 121) relasi Purwokerto-Gambir

    6. KA Cakrabuana (KA 122) relasi Gambir-Cirebon

    7. KA Cakrabuana (KA 123) relasi Cirebon-Gambir

    8. KA Cakrabuana (KA 124) relasi Gambir-Purwokerto

    9. KA Gunungjati (KA 117) relasi Cirebon-Gambir

    10. KA Gunungjati ( KA 118) relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng

    11. KA Gunungjati ( KA 119) relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Gambir

    12. KA Gunungjati ( KA 120) relasi Gambir-Cirebon

    13. KA Sancaka Utara ( KA 233F-234F-235F) relasi Surabaya Pasar Turi-Cilacap

    14. KA Sancaka Utara ( KA 236F – 237F – 238F) relasi Cilacap -Surabaya Pasar Turi

    15. KA Batavia relasi Solo Balapan-Gambir

    16. KA Batavia relasi Gambir- Solo Balapan

     

  • Jejak Pecel dalam Naskah Kuno Nusantara, Tunjukkan Eksistensi Kuliner Tradisional

    Jejak Pecel dalam Naskah Kuno Nusantara, Tunjukkan Eksistensi Kuliner Tradisional

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pecel, hidangan sayuran dengan siraman bumbu kacang yang kini menjadi makanan sehari-hari masyarakat Indonesia, memiliki jejak sejarah yang dapat ditelusuri hingga abad ke-9 Masehi. Keberadaan hidangan ini terekam dalam berbagai prasasti dan naskah kuno yang tersebar di berbagai wilayah Pulau Jawa.

    Mengutip dari berbagai sumber, Prasasti Taji yang ditemukan di Ponorogo mencatat keberadaan pecel pada tahun 901 Masehi. Empat dekade kemudian, Prasasti Siman dari Kediri juga mengabadikan hidangan ini dalam catatan yang berasal dari tahun 943 Masehi.

    Kedua prasasti ini menjadi bukti arkeologis tertua tentang eksistensi pecel di tanah Jawa. Kakawin Ramayana, sebuah naskah kuno dari masa Kerajaan Mataram Kuno, turut mencantumkan pecel sebagai salah satu hidangan yang dikonsumsi pada masa itu.

    Catatan ini menunjukkan bahwa pecel telah menjadi bagian dari budaya kuliner istana sejak era kerajaan. Keberadaan pecel juga tercatat dalam Babad Tanah Jawi, yang menceritakan momen Ki Gede Pamanahan menyantap hidangan ini saat beristirahat di wilayah Mataram.

    Sementara itu, Serat Centhini mencatat perkembangan hidangan berbahan dasar sayur dan buah yang kemudian dikenal sebagai pecel. Nama pecel sendiri berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti dilumatkan atau dihancurkan, merujuk pada proses pengolahan bumbu kacang yang menjadi ciri khas hidangan ini.

    Bumbu tersebut kemudian disiramkan ke atas aneka sayuran rebus seperti kacang panjang, bayam, dan taoge. Seiring perkembangan waktu, pecel mengalami adaptasi di berbagai daerah dengan tetap mempertahankan esensi dasarnya.

    Pecel Madiun, misalnya, memiliki karakteristik khusus dengan penambahan daun jeruk purut pada bumbu kacangnya dan beragam jenis sayuran yang lebih bervariasi. Hidangan ini juga memiliki kekhasan dalam penyajiannya yang menggunakan daun pisang sebagai pembungkus.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • PT KAI terapkan Gapeka 2025, dua KA baru lewat di wilayah DIY

    PT KAI terapkan Gapeka 2025, dua KA baru lewat di wilayah DIY

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    PT KAI terapkan Gapeka 2025, dua KA baru lewat di wilayah DIY
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 17 Januari 2025 – 19:58 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 di seluruh wilayah kerja. Penerapan Gapeka 2025 ini membawa perubahan pada berbagai hal mengenai perjalanan kereta api termasuk di wilayah KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta.

    “Gapeka 2025 akan diterapkan efektif per tanggal 1 Februari. Pada penerapannya akan membawa perubahan pada perjalanan KA diantaranya jadwal keberangkatan dan kedatangan, perubahan stasiun pemberhentian, waktu tempuh KA, hingga membawa 2 (dua) KA baru yang akan lewat dan naik turun penumpang di stasiun wilayah KAI Daop 6 termasuk di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Stasiun Yogyakarta dan Wates,” kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro.

    Krisbiyantoro menjelaskan, 2 (dua) KA baru yang akan berhenti untuk naik turun penumpang di Stasiun Yogyakarta dan Wates adalah:

    1. KA Madiun Jaya 

    a. Relasi Madiun – Pasarsenen
    – Keberangkatan Stasiun Sragen pukul 08.57 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solo Balapan pukul 09.25 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 10.12 WIB

    b. Relasi Pasarsenen – Madiun
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 04.02 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solo Balapan pukul 04.46 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Sragen pukul 05.10 WIB

    2. KA Sancaka Utara

    a. Relasi Surabaya Pasarturi – Cilacap
    – Keberangkatan Stasiun Salem pukul 11.36 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solobalapan pukul 12.00 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Klaten pukul 12.37 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 13.05 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Wates pukul 13.31 WIB

    b. Relasi Cilacap – Pasar Turi
    – Keberangkatan Stasiun Wates pukul 20.14 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 20.44 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Klaten pukul 21.10 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solobalapan pukul 21.45 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Salem pukul 22.27 WIB

    KA Madiun Jaya menggunakan rangkaian 2 kereta Eksekutif Stainless Steel New Generation dan 6 kereta Ekonomi Stainless Steel. Sedangkan KA Sancaka Utara menggunakan rangkaian 4 kereta Eksekutif dan 4 kereta Bisnis.

    Selanjutnya perubahan yang harus diperhatikan masyarakat adalah perubahan jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api dan perubahan pada stasiun pemberhentian.

    Khusus untuk wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta perubahan jam keberangkatan dan kedatangan terjadi pada sejumlah KA dengan perubahan yang bervariatif. Ada yang jam keberangkatan dan kedatangannya maju atau mundur dari Gapeka sebelumnya.

    Kemudian juga ada beberapa KA yang awalnya berhenti di stasiun tertentu pada Gapeka sebelumnya, tetapi tidak berhenti di stasiun tersebut pada Gapeka 2025.

    “Oleh karenanya kami mengimbau agar calon penumpang selalu memastikan kembali jadwal perjalanannya agar tidak salah. Mohon cek kembali jam keberangkatan yang tertera pada tiket anda,” tutup Krisbiyantoro seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Jumat (17/1). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • KAI Terapkan Gapeka 2025, 2 KA Baru Lewat di Wilayah DIY

    KAI Terapkan Gapeka 2025, 2 KA Baru Lewat di Wilayah DIY

    Yogyakarta, Beritasatu.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 di seluruh wilayah kerja. Penerapan Gapeka 2025 ini membawa perubahan pada berbagai hal mengenai perjalanan kereta api termasuk di wilayah KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta.

    “Gapeka 2025 akan diterapkan efektif per 1 Februari. Pada penerapannya akan membawa perubahan pada perjalanan KA di antaranya jadwal keberangkatan dan kedatangan, perubahan stasiun pemberhentian, waktu tempuh KA, hingga membawa dua KA baru yang akan lewat dan naik turun penumpang di stasiun wilayah KAI Daop 6 termasuk di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Stasiun Yogyakarta dan Wates,” kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro kepada Beritasatu.com, Jumat (17/1/2025).

    Krisbiyantoro menjelaskan, dua KA baru yang akan berhenti untuk naik turun penumpang di Stasiun Yogyakarta dan Wates pada Gapeka 2025 adalah:

    1. KA Madiun Jaya

    Relasi Madiun-Pasarsenen
    – Keberangkatan Stasiun Sragen pukul 08.57 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solo Balapan pukul 09.25 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 10.12 WIB

    Relasi Pasarsenen-Madiun
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 04.02 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solo Balapan pukul 04.46 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Sragen pukul 05.10 WIB

    2. KA Sancaka Utara

    Relasi Surabaya Pasarturi-Cilacap
    – Keberangkatan Stasiun Salem pukul 11.36 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solobalapan pukul 12.00 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Klaten pukul 12.37 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 13.05 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Wates pukul 13.31 WIB

    Relasi Cilacap-Pasarturi
    – Keberangkatan Stasiun Wates pukul 20.14 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Yogyakarta pukul 20.44 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Klaten pukul 21.10 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Solobalapan pukul 21.45 WIB
    – Keberangkatan Stasiun Salem pukul 22.27 WIB

    KA Madiun Jaya menggunakan rangkaian dua kereta eksekutif stainless steel new generation dan 6 kereta ekonomi stainless steel. Sedangkan KA Sancaka Utara menggunakan rangkaian empat kereta eksekutif dan empat kereta bisnis.

    Selanjutnya, yang harus diperhatikan masyarakat pada Gapeka 2025 ini adalah perubahan jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api dan perubahan pada stasiun pemberhentian.

    Khusus untuk wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta perubahan jam keberangkatan dan kedatangan terjadi pada sejumlah KA dengan perubahan yang bervariasi. Ada yang jam keberangkatan dan kedatangannya maju atau mundur dari Gapeka sebelumnya.

    Kemudian juga ada beberapa KA yang awalnya berhenti di stasiun tertentu pada Gapeka sebelumnya, tetapi tidak berhenti di stasiun tersebut pada Gapeka 2025.

    “Oleh karenanya kami mengimbau agar calon penumpang selalu memastikan kembali jadwal perjalanannya agar tidak salah. Mohon cek kembali jam keberangkatan yang tertera pada tiket Anda,” pungkas Krisbiyantoro tentang Gapeka 2025.

  • KAI Daop 1 Jakarta hadirkan empat perjalanan KA baru pada Gapeka 2025

    KAI Daop 1 Jakarta hadirkan empat perjalanan KA baru pada Gapeka 2025

    Ini merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menghadirkan empat perjalanan kereta api (KA) baru pada Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 guna meningkatkan aksesibilitas masyarakat.

    Keempat perjalanan KA yang dimaksud yakni KA Cakrabuana dengan relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto, KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng, Argo Anjasmoro relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi dan KA Madiun Jaya relasi Pasar Senen – Madiun.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • KAI tutup 309 perlintasan sebidang selama 2024 demi keselamatan

    KAI tutup 309 perlintasan sebidang selama 2024 demi keselamatan

    Selama tahun 2024, KAI mencatat 337 kejadian kecelakaan lalu lintas di perlintasan

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menutup sebanyak 309 perlintasan sebidang demi mencegah kecelakaan di jalur kereta api dan meningkatkan keselamatan.

    “Sepanjang Januari hingga Desember 2024, KAI telah berhasil menutup 309 perlintasan sebidang,” kata VP Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Rabu.

    Dia menyampaikan bahwa KAI terus berupaya meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menutup sejumlah perlintasan sebidang secara proaktif.

    Hal ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 Pasal 2, yang menyatakan bahwa perlintasan sebidang yang tidak memiliki Nomor JPL, tidak dijaga, dan/atau tidak berpintu dengan lebar kurang dari 2 meter harus ditutup atau dilakukan normalisasi jalur kereta api.

    Anne mengatakan, KAI terus berupaya menutup perlintasan sebidang yang tidak memenuhi regulasi. Pasalnya, perlintasan sebidang menjadi salah satu titik rawan terjadinya kondisi tidak aman berlalu lintas.

    “Selama tahun 2024, KAI mencatat 337 kejadian kecelakaan lalu lintas di perlintasan, dengan total 334 korban. Dari jumlah tersebut, 129 orang mengalami luka ringan, 82 orang luka berat, dan 123 orang meninggal dunia,” ujar Anne.

    Dia merinci data korban akibat kondisi tidak aman dalam berlalu lintas di perlintasan per wilayah Daop/Divre pertama di Daop 1 Jakarta sebanyak 10 meninggal, tujuh luka berat, 22 luka ringan.

    Daop 2 Bandung terdapat delapan kasus meninggal, empat luka berat, satu luka ringan; Daop 3 Cirebon terdapat 11 meninggal, empat luka berat, satu luka ringan; Daop 4 Semarang tercatat 14 meninggal, lima luka berat, 15 luka ringan; Daop 5 Purwokerto tercatat lima meninggal, dan tiga luka ringan.

    Selanjutnya, Daop 6 Yogyakarta tercatat enam meninggal, tiga luka berat, satu luka ringan; Daop 7 Madiun tercatat tujuh meninggal, dua luka berat, enam luka ringan; Daop 8 Surabaya 13 meninggal, lima luka berat, 14 luka ringan.

    Berikutnya, Divre I Medan: 23 meninggal, 18 luka berat, 23 luka ringan; Divre II Sumatera Barat satu meninggal, tujuh luka berat, delapan luka ringan; Divre III Palembang sembilan meninggal, dua luka berat, 13 luka ringan; dan Divre IV Tanjungkarang lima meninggal, 18 luka berat, dan tujuh luka ringan.

    Anne menambahkan, sebelum pelaksanaan penutupan tim KAI telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitarnya.

    Upaya penutupan perlintasan sebidang ilegal ini sejalan dengan aturan pada UU No:23 /2007 tentang Perkeretaapian, UU No: 22 /2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 pasal 5 dan 6.

    Keberadaan perlintasan sebidang di sebagian tempat melewati pemukiman warga dan daerah industri, sehingga rawan terjadi kondisi tidak aman bagi masyarakat.

    “Berdasarkan data dari Januari hingga Agustus 2024 saja sudah tercatat 535 kejadian temperan di jalur KA dan perlintasan. Pada tahun 2023 telah terjadi 774 kejadian temperan dan 738 kejadian temperan di tahun 2022,” jelas Anne.

    Upaya lain yang dilakukan KAI untuk meningkatkan keselamatan perlintasan sebidang sejak 2020 hingga 2024 meliputi sosialisasi keselamatan dengan melibatkan dinas perhubungan, railfans, dan masyarakat, pemasangan 1.553 spanduk peringatan di lokasi rawan, serta penertiban 646 bangunan liar di sekitar jalur KA.

    Selain itu, KAI juga mengusulkan pembuatan perlintasan tidak sebidang kepada pemerintah yaitu dengan membangun flyover atau underpass, serta melakukan perawatan dan perbaikan peralatan di perlintasan sebidang.

    Pada saat ini terdapat 3.693 titik perlintasan sebidang yang terdiri dari titik perlintasan terjaga sebanyak 1.883 (50,98 persen) dan titik perlintasan yang tidak terjaga sebanyak 1.810 (49,01 persen).

    KAI mengimbau masyarakat agar selalu meningkat disiplin berlalu lintas terutama ketika berada di perlintasan sebidang. Alat utama keselamatan di perlintasan tersebut adalah rambu – rambu lalu lintas.

    “Keberadaan palang pintu dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata. Jadi solusi utama untuk terhindar dari kecelakaan lalulintas di perlintasan adalah disiplin berlalu lintas,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cuaca Jatim Rabu, 15 Januari 2025: Hujan Ringan dan Petir Mendominasi, Siang Hari Bertambah 6 Daerah

    Cuaca Jatim Rabu, 15 Januari 2025: Hujan Ringan dan Petir Mendominasi, Siang Hari Bertambah 6 Daerah

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Rabu 15 Januari 2025.

    Pada pagi hari hujan petir diprediksi akan melanda wilayah Bojonegoro.

    Kemudian hujan ringan akan turun di 27 daerah, di antaranya Sidoarjo, Banyuwangi, Kota dan Kabupaten Blitar, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang, serta Kota Mojokerto.

    Lanjut di Lamongan, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Pada siang hari, wilayah yang dilanda hujan petir bertambah menjadi 6 daerah, termasuk Surabaya, Bangkalan, Magetan, Nganjuk, Pacitan, dan Sampang.

    Lalu, hujan ringan akan mengguyur wilayah Gresik, Kota Mojokerto, Lamongan, Lumajang, Pamekasan, Kabupaten Probolinggo, dan Tuban.

    Pada malam hari, giliran wilayah Kota Kediri dan Kabupaten Malang yang akan dilanda hujan petir.

    Kemudian, hujan ringan juga masih akan turun di daerah Surabaya, Kota dan Kabupaten Blitar, Gresik, Kota Batu, Kota Malang, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Lamongan, Nganjuk, Pacitan, Sumenep, dan Tulungagung.

    Pada dini hari, hujan petir akan melanda wilayah Lumajang dan hujan ringan akan turun di wilayah Trenggalek.

    Sedangkan, untuk wilayah yang tidak disebutkan, diprediksi tidak akan turun hujan sepanjang hari.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com