kab/kota: Madiun

  • Tewas Seketika, KA Bangunkarta Relasi Jombang Pasar Senen Tabrak Orang di Madiun

    Tewas Seketika, KA Bangunkarta Relasi Jombang Pasar Senen Tabrak Orang di Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Kereta Api (KA) Bangunkarta dengan nomor perjalanan KA 123, yang melayani rute Jombang-Pasarsenen, menabrak seseorang yang tidak dikenal di di Km 167+3/4 petak jalan Madiun-Magetan, masuk Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun pada Sabtu, (25/01/2025), pukul 06.42 WIB.

    “Akibat kejadian tersebut, KA Bangunkarta sempat berhenti luar biasa untuk melakukan pemeriksaan kondisi kereta demi memastikan keselamatan perjalanan. Setelah dipastikan aman, kereta melanjutkan perjalanannya,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo.

    Korban yang meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD dr Soedono Madiun. Diketahui korban masih berusia muda, namun belum diketahui identitasnya. Di lokasi kejadian tidak ditemukan identitas korban.

    Kami mengingatkan masyarakat bahwa jalur kereta api hanya diperuntukkan bagi operasional perjalanan kereta api. Sesuai dengan Pasal 199 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pelanggaran di jalur kereta api dapat dikenai sanksi berupa kurungan tiga bulan atau denda hingga Rp15 juta. [fiq/aje]

  • Rincian Penyesuaian Jadwal Operasional BCA Selama Long Weekend Isra Miraj dan Imlek 2025 – Halaman all

    Rincian Penyesuaian Jadwal Operasional BCA Selama Long Weekend Isra Miraj dan Imlek 2025 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melakukan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama libur long weekend Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025, 

    Penyesuaian tersebut mengikuti jadwal libur dan cuti bersama yang ditetapkan pemerintah, yaitu pada tanggal 27-29 Januari 2025.

    Berikut rincian penyesuaian operasional BCA selama libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025:

    – Sabtu dan Minggu pada 25- 26 Januari 2025, weekend banking beroperasi normal.

    – Senin, 27 Januari 2025, tidak beroperasi.

    – Selasa, 28 Januari 2025, melayani transaksi B2B Pertamina di cabang tertentu.

    – Rabu, 29 Januari 2025, tidak beroperasi.

    – Kamis, 30 Januari 2025, layanan kantor cabang beroperasi.

    Khusus pada 28 Januari 2025, layanan transaksi B2B Pertamina hanya tersedia di cabang KCU Bandung (Bandung), KCU Semarang (Semarang), KCU Galaxy (Surabaya), KCU Matraman (Jakarta), KCU Palembang (Palembang) dan KCU Madiun (Madiun).

    “Memahami pentingnya fleksibilitas dan kemudahan akses, kami menghadirkan layanan hybrid yang memungkinkan banking from anywhere sebagai bagian dari standar layanan perbankan. 

    “Selama periode libur Isra Mi’raj dan Imlek, kami memastikan layanan 24 jam dapat diakses melalui platform digital seperti myBCA, BCA mobile dan KlikBCA. Fitur cardless di myBCA dan BCA mobile juga dapat dimanfaatkan oleh nasabah untuk setor dan tarik tunai di ATM tanpa menggunakan kartu,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Sabtu (25/1/2025).

     

     

  • Daftar 13 Perjalanan KA yang Memutar Imbas Penutupan Jalur KM Gubug-Karangjati

    Daftar 13 Perjalanan KA yang Memutar Imbas Penutupan Jalur KM Gubug-Karangjati

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 13 perjalanan kereta api terkena imbas pola operasi memutar yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akibat penutupan jalur kereta KM 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Grobogan Jateng, Sabtu (25/1/2025). 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan KAI memberlakukan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute beberapa kereta api melalui jalur alternatif Brumbung-Gundih-Gambringan dan Brumbung-Solo-Surabaya. 

    “KAI menginformasikan bahwa jalur kereta api pada Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan kembali ditutup akibat luapan air. Langkah ini diambil demi menjaga keselamatan perjalanan kereta api,” kata Anne dalam keterangan resmi. Sabtu (25/1/2025). 

    Anne menjelaskan bahwa pada Jumat, (24/1/2025) pukul 22.25 WIB, luapan air menggenangi area jalur kereta api sehingga berpotensi membahayakan perjalanan. Oleh karena itu, jalur tersebut ditutup sementara untuk dilakukan penanganan intensif guna memulihkan kondisi secepat mungkin.

    KAI telah mengerahkan tim tanggap darurat yang terdiri dari ratusan petugas prasarana, alat berat, dan material pendukung untuk mengatasi dampak luapan air di lokasi. Penanganan terus dilakukan secara menyeluruh agar operasional jalur dapat segera normal kembali.

    Beberapa perjalanan kereta api yang terkena imbas pola operasi memutar yaitu:

    Pola operasi memutar dengan rute melewati  Surabaya Pasar Turi – Surabaya Gubeng – Madiun – Solo Jebres – Brumbung- Semarang Tawang:

    1.    KA Kertajaya (KA 219) relasi Surabaya-Jakarta

    2.    KA Dharmawangsa (KA 131) relasi Surabaya-Jakarta

    Pola operasi memutar dengan rute melewati  Gambringan – Gundih – Brumbung:

    1.    KA Pandalungan (KA 77F) relasi Jember-Jakarta

    2.    KA Sembrani (KA 63) relasi Surabaya-Jakarta

    3.    KA Argo Bromo Anggrek (KA 3) relasi Surabaya-Jakarta

    4.    KA Blambangan Ekspres (KA 185B) relasi Ketapang-Jakarta

    Pola operasi memutar dengan rute melewati Semarang Tawang – Brumbung – Gundih – Solo Jebres – Madiun – Surabaya Gubeng – Surabaya Pasar Turi:

    1.    KA Jayabaya (KA 108) relasi Jakarta-Malang

    2.    KA Sembrani (KA 64) relasi Jakarta-Surabaya

    3.    KA Argo Bromo Anggrek (KA 4) relasi Jakarta-Surabaya

    4.    KA Gumarang (KA 130) relasi Jakarta-Surabaya

    5.    KA Pandalungan (KA 78F)  Jakarta – Jember

    6.    KA Sembrani Tambahan (KA 7010A) Jakarta – Surabaya

    Pola operasi memutar dengan rute melewati Semarang Tawang – Brumbung  – Gundih – Gambringan – Surabaya Pasar Turi:

    1.    KA Harina (KA 126) relasi Bandung-Surabaya

  • Ini Daftar KA yang Dialihkan Imbas Jalur Stasiun Gubug-Karangjati Ditutup

    Ini Daftar KA yang Dialihkan Imbas Jalur Stasiun Gubug-Karangjati Ditutup

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) menginformasikan bahwa jalur kereta api pada Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati di Kabupaten Grobogan kembali ditutup akibat luapan. Langkah ini diambil demi menjaga keselamatan perjalanan kereta api.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, sebagai bagian dari upaya menjaga kelancaran perjalanan, KAI memberlakukan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute beberapa kereta api melalui jalur alternatif Brumbung-Gundih-Gambringan dan Brumbung-Solo-Surabaya.

    Penutupan jalur Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati dilakukan karena pada Jumat, 24 Januari 2025 pukul 22.25 WIB, luapan air menggenangi area jalur kereta api sehingga berpotensi membahayakan perjalanan.

    “Keselamatan adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, jalur tersebut kami tutup sementara untuk dilakukan penanganan intensif guna memulihkan kondisi secepat mungkin,” ujar Anne, dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2025).

    KAI telah mengerahkan tim tanggap darurat yang terdiri dari ratusan petugas prasarana, alat berat, dan material pendukung untuk mengatasi dampak luapan air di lokasi. Penanganan terus dilakukan secara menyeluruh agar operasional jalur dapat segera normal kembali.

    Daftar KA Terdampak:

    KA Melewati Surabaya Pasar Turi-Surabaya Gubeng-Madiun-Solo Jebres-Brumbung-Semarang Tawang:

    1. KA Kertajaya (KA 219) relasi Surabaya-Jakarta

    2. KA Dharmawangsa (KA 131) relasi Surabaya-Jakarta

    KA Melewati Gambringan-Gundih-Brumbung:

    1. KA Pandalungan (KA 77F) relasi Jember-Jakarta

    2. KA Sembrani (KA 63) relasi Surabaya-Jakarta

    3. KA Argo Bromo Anggrek (KA 3) relasi Surabaya-Jakarta

    4. KA Blambangan Ekspres (KA 185B) relasi Ketapang-Jakarta

    KA Melewati Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Solo Jebres-Madiun-Surabaya Gubeng-Surabaya Pasar Turi:

    1. KA Jayabaya (KA 108) relasi Jakarta-Malang

    2. KA Sembrani (KA 64) relasi Jakarta-Surabaya

    3. KA Argo Bromo Anggrek (KA 4) relasi Jakarta-Surabaya

    4. KA Gumarang (KA 130) relasi Jakarta-Surabaya

    5. KA Pandalungan (KA 78F) Jakarta – Jember

    6. KA Sembrani Tambahan (KA 7010A) Jakarta – Surabaya

    KA Melewati Semarang Tawang-Brumbung-Gundih-Gambringan-Surabaya Pasar Turi:

    1. KA Harina (KA 126) relasi Bandung-Surabaya

    Anne mengatakan KAI memohon maaf sebesar-besarnya kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat kondisi ini. Pihaknya memahami dampak yang dirasakan para pelanggan dan berkomitmen untuk menyelesaikan penanganan secepat mungkin demi memberikan layanan terbaik.

    “KAI berterima kasih atas pengertian dan dukungan masyarakat selama masa penanganan ini. Keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api akan selalu menjadi prioritas kami,” tutup Anne.

    (ada/ara)

  • Menuju Jatim Bebas Pasung, 253 Orang Masih Terpasung di 2025

    Menuju Jatim Bebas Pasung, 253 Orang Masih Terpasung di 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Upaya Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur menuju Jatim bebas pasung terus menunjukkan progres. Hingga awal tahun 2025, sebanyak 253 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masih dipasung. Jumlah ini terus menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    “Totalnya ada 253 ODGJ. Jumlahnya setiap tahun terus menurun,” ungkap Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani, didampingi Kabid Rehabilitasi Sosial (Resos) Muchammad Arif Ardiansyah di kantornya, Jumat (24/1/2025).

    Restu Novi menjelaskan, angka tersebut telah berkurang signifikan dalam satu dekade terakhir. Pada 2014, tercatat sebanyak 2.000 ODGJ masih dipasung, namun kini tinggal 253 kasus yang tersisa.

    “Pada 2014 lalu angkanya mencapai 2.000, dan di awal tahun 2025 ini tersisa 253,” tambahnya.

    Kabid Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsos Jatim, Muchammad Arif Ardiansyah, merinci daerah dengan jumlah ODGJ yang masih dipasung terbanyak berada di wilayah Madura dan sekitarnya.

    “Terbanyak ada di Sampang 27 orang, kemudian di Kabupaten Madiun ada 24 orang, Kabupaten Probolinggo 19 orang, Pamekasan 18 orang, Bangkalan 16 orang, Lumajang dan Sumenep masing-masing 15 orang,” jelasnya.

    Meski jumlahnya terus menurun, Arif mengungkapkan bahwa proses pembebasan pasung tidak mudah. Hal ini membutuhkan koordinasi antara pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan keluarga pasien.

    Dinsos Jatim menetapkan target pembebasan 30 ODGJ yang masih dipasung pada tahun 2025. Wilayah prioritas pembebasan adalah Kabupaten Blitar dan Nganjuk, dengan fokus pada perawatan intensif bagi para pasien.

    “Tahun ini kami menargetkan 30 ODGJ atau disabilitas mental yang dipasung untuk dilakukan perawatan. Ada sejumlah alternatif rumah sakit di antaranya di RSJ Menur, RSJ Lawang. Tentu kami akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota, termasuk faskes setempat,” pungkas Arif. [tok/beq]

  • Bus Citi Trans Terbakar di KM 644 Tol Nganjuk, 1 Penumpang Luka Bakar

    Bus Citi Trans Terbakar di KM 644 Tol Nganjuk, 1 Penumpang Luka Bakar

    Nganjuk (beritajatim.com) – Sebuah bus Citi Trans dengan nomor polisi L 7020 UC mengalami kebakaran hebat di ruas KM 644 Tol Nganjuk pada Jumat (26/1) sekitar pukul 03.45 WIB.

    Insiden ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada unit bus, yang kemudian memicu kobaran api dan melahap sebagian besar badan kendaraan.

    Kronologi Kejadian
    Menurut keterangan saksi, kebakaran diawali dengan kemunculan asap hitam dari bagian depan bus, diikuti dengan padamnya sistem kelistrikan kendaraan.

    Menyadari adanya gangguan, sang sopir segera mengambil tindakan dengan menghentikan bus di bahu jalan pada KM 644 untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang.

    “Saat bus berhenti, api mulai membesar dan menjalar ke bagian dalam bus, membuat para penumpang panik. Sebanyak 18 penumpang yang berada di dalam bus berhasil dievakuasi, sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” kata Aldian seorang saksi mata sekaligus penumpang bus, Jumat ( 24/1/2024).
    .

    Bus Citi Trans Trebakar di Tol Nganjuk

    Namun, satu penumpang mengalami luka bakar ringan di bagian leher akibat berusaha menyelamatkan sepeda motor yang berada di dalam bagasi bus sebelum api membesar.

    Begitu menerima laporan, petugas pemadam kebakaran dan kepolisian segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pemadaman serta memastikan situasi aman terkendali.

    Setelah beberapa waktu, api akhirnya berhasil dipadamkan, namun bus dalam kondisi hangus terbakar. Petugas juga melakukan pendinginan guna menghindari kemungkinan kebakaran kembali terjadi.

    Akibat insiden ini, arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat mengalami kemacetan, terutama bagi kendaraan yang melintas dari arah Madiun menuju Surabaya. Petugas jalan tol segera melakukan rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan dan memastikan kendaraan lain dapat melintas dengan aman.

    Investigasi dan Imbauan Keselamatan
    Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, yang menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan bus sebelum akhirnya memicu kebakaran.

    Pihak otoritas jalan tol mengimbau kepada operator bus dan pengendara lainnya untuk lebih memperhatikan kondisi kendaraan sebelum perjalanan, terutama dalam aspek kelistrikan dan sistem keamanan lainnya, guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

    Sementara itu, manajemen Citi Trans belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pengguna jalan untuk selalu waspada dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama saat melintasi jalur tol yang minim area pemberhentian darurat. (ted)

  • Cuaca Madiun Raya 24 Januari 2025, Diperkirakan Turun Hujan

    Cuaca Madiun Raya 24 Januari 2025, Diperkirakan Turun Hujan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pada hari Jumat, 24 Januari 2025, prakiraan cuaca untuk wilayah Madiun Raya menunjukkan kondisi yang cenderung hujan ringan dengan langit berawan sepanjang hari. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Oky Sukma Hakim, S.Tr., prakirawan BMKG Juanda, cuaca di beberapa wilayah diperkirakan akan cukup serupa, meskipun ada perbedaan dalam durasi hujan.

    Di Kota Madiun, hujan ringan diperkirakan akan turun mulai pukul 06.00 WIB. Hujan ini akan mereda dan langit akan berawan pada pukul 09.00 WIB, namun hujan ringan kembali datang pada pukul 12.00 WIB.

    Pada sore hari, antara pukul 15.00 hingga 21.00 WIB, langit akan tetap berawan. Suhu udara di Kota Madiun diperkirakan antara 23 hingga 34 derajat Celcius, dengan kecepatan angin 16,1 km/jam dari arah Barat Laut. Kelembaban udara di wilayah ini cukup tinggi, yakni antara 78 hingga 97 persen.

    Sementara itu, Kabupaten Madiun diperkirakan akan mengalami kondisi cuaca yang serupa dengan Kota Madiun. Hujan ringan akan turun pada pagi dan siang hari, dan suhu udara di sana diprediksi berkisar antara 23 hingga 32 derajat Celsius.

    “Di wilayah kabupaten angin akan datang dari arah Utara dengan kecepatan 16,1 km/jam, sementara kelembaban udara antara 79 hingga 96 persen,” terang Oky pada Rabu (23/1).

    Hujan ringan diperkirakan akan berlangsung lebih lama di Ngawi. Hujan diprediksi turun sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, sementara pada sore hari, langit akan berawan antara pukul 15.00 hingga 21.00 WIB. Suhu udara di Ngawi berkisar antara 23 hingga 31 derajat Celcius, dengan kecepatan angin 15,8 km/jam dari arah Barat Daya. Kelembaban udara diperkirakan antara 85 hingga 97 persen.

    Magetan juga diperkirakan akan mengalami hujan ringan yang berlangsung cukup lama, sejak pagi hingga sore hari, hingga pukul 15.00 WIB. Setelah itu, langit akan berawan antara pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

    Suhu terendah di wilayah ini yakni berada di 22 derajat Celcius, sedangkan suhu tertingginya yakni 30 derajat Celcius. Dengan kecepatan angin yang berasal dari arah Utara sekitar 12,9 km/jam, Magetan memiliki kelembaban udara yang berkisar dari 86 hingga 96 persen.

    Di Pacitan, cuaca pagi hari akan berawan dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB, dan hujan ringan diperkirakan akan turun di siang hari, disertai langit berawan hingga pukul 18.00 WIB. Menjelang malam, tepatnya pada pukul 21.00 WIB, udara di Pacitan akan terasa kabur. Suhu di Pacitan diperkirakan antara 21 hingga 30 derajat Celcius, dengan kecepatan angin 10,1 km/jam dari arah Barat Laut. Kelembaban udara di wilayah ini sangat tinggi, yakni antara 91 hingga 99 persen.

    Tak berbeda jauh, cuaca pagi hari di Ponorogo juga akan disambut dengan berawan, dengan hujan ringan baru turun pada pukul 12.00 WIB. Setelah hujan, kondisi cuaca akan berawan hingga pukul 21.00 WIB. Suhu udara di Ponorogo diperkirakan antara 23 hingga 33 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah Tenggara sebesar 14,5 km/jam. Kelembaban udara di Ponorogo akan berada di kisaran 80 hingga 94 persen.

    Secara keseluruhan, cuaca di wilayah Madiun Raya pada 24 Januari 2025 diperkirakan akan didominasi oleh hujan ringan dan langit berawan.

    “Masyarakat di Madiun Raya harus tetap memperhatikan perubahan cuaca dan mempersiapkan diri dengan membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan,” tutup Oky.

    Dengan suhu yang bervariasi antara 21 hingga 34 derajat Celcius dan kelembaban udara yang tinggi, penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama beraktivitas di luar ruangan. (mnd/ian)

  • KPU Jatim tunggu regulasi pelantikan 22 kepala daerah Pilkada 2024

    KPU Jatim tunggu regulasi pelantikan 22 kepala daerah Pilkada 2024

    Surabaya (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur masih menunggu regulasi resmi terkait pelantikan 22 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025.

    “Kami masih menunggu kepastian regulasinya,” kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam saat dihubungi dari Surabaya, Kamis.

    Pelantikan tersebut direncanakan hanya akan dilakukan untuk daerah yang tidak menghadapi sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

    Menurut Umam, pihaknya telah mendengar hasil kesepakatan antara KPU RI, pemerintah, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terkait tanggal pelantikan tersebut, yang diputuskan dalam rapat dengar pendapat Komisi II pada Rabu (22/1).

    Meski demikian, Umam menegaskan bahwa pelaksanaan pelantikan merupakan kewenangan pemerintah, sementara KPU berperan sebagai penyelenggara pemilu.

    “Urusan pelantikan sudah menjadi wilayah pemerintah,” ujarnya.

    Dirinya mengaku, saat ini KPU Jatim sedang fokus pada proses sidang sengketa Pilkada yang berlangsung di MK.

    Berdasarkan rencana pemerintah, di Jawa Timur terdapat 22 daerah dari total 38 kabupaten/kota yang akan menjalani pelantikan karena tidak menghadapi sengketa di MK.

    Sebelumnya, KPU di masing-masing kabupaten/kota telah menetapkan pemenang Pilkada di 22 daerah tersebut.

    Berikut 22 pasangan kepala daerah terpilih di Jawa Timur yang telah ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU daerah.

    Kabupaten Pacitan yaitu Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah, Kabupaten Trenggalek yaitu Mochamad Nur Arifin-Syah Muhamad Nata Negara, Kabupaten Blitar yaitu Rijanto-Beky, dan Kabupaten Kediri yaitu Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa.

    Berikutnya, Kabupaten Lumajang yakni Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma, Kabupaten Jember yakni Muhammad Fawait-Djoko Susanto, Kabupaten Situbondo yakni Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiyah kemudian Kabupaten Probolinggo yakni Mohammad Haris-Fahmi AHZ.

    Kabupaten Pasuruan pasangan Mochamad Rusdi Sutejo-Shobih Asrori, Kabupaten Sidoarjo yaitu Subandi-Mimik Idayana, Kabupaten Mojokerto yaitu Muhammad Albarraa-Muhammad Rizal Oktavian, Kabupaten Jombang yaitu Warsubi-Salmanuddin dan Kabupaten Madiun yaitu Hari Wuryanto-Purnomo Hadi.

    Selain itu, Kabupaten Ngawi yaitu Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko dan Kabupaten Bojonegoro yaitu Setyo Wahono-Nurul Azizah.

    Selanjutnya, Kota Kediri yaitu Vinanda Prameswati-Qowimuddin, Kota Pasuruan yaitu Adi Wibowo-Mokhamad Nawawi, Kota Mojokerto yaitu Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi, Kota Madiun yaitu Maidi-Bagus Panuntun, Kota Surabaya yaitu Eri Cahyadi-Armuji, dan Kota Batu yaitu Nurochman-Heli Suyanto.

    Pewarta: Willi Irawan/Faizal Falakki
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pj. Gubernur Sebut 22 Kepala Daerah di Jatim Dilantik 6 Februari, Mana Saja?

    Pj. Gubernur Sebut 22 Kepala Daerah di Jatim Dilantik 6 Februari, Mana Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyebutkan terdapat 22 kepala daerah di Jatim yang bakal dilantik pada 6 Februari 2025. 22 kepala daerah tersebut terpilih dalam Pilkada 2024 dan tidak muncul gugatan di MK.

    “Kami akan klarifikasi ke atas. Yang jelas, bahwa sebelumnya akan dilaksanakan pelantikan serentak menunggu mereka yang bersengketa di MK, tapi saat ini sudah ada kepastian dua kali pelantikan. Yang tidak bersengketa, bisa dilantik pada 6 Februari 2025. Yang ada sengketa dibedakan hari pelantikannya,” ujar Adhy di Gedung Negara Grahadi, Kamis (23/1/2025).

    Mengenai lokasi pelantikan di IKN atau Jakarta, Adhy menjawab tidak tahu. “Silakan tanya ke Seskab Mayor Teddy. Tapi yang jelas dilantik oleh Presiden RI Pak Prabowo,” ujarnya.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa pelantikan seluruh kepala daerah yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilangsungkan di Jakarta pada 6 Februari 2025.

    Tito mengatakan, pelantikan digelar di Jakarta, karena Jakarta masih berstatus sebagai ibu kota dan belum ada keputusan presiden untuk memindahkan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Di Jawa Timur, ada 22 pilkada kabupaten/kota yang tidak mengajukan gugatan MK.

    “Di Jatim yang tidak ada gugatan MK di 22 kabupaten/kota,” kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam saat dikonfirmasi terpisah.

    Berikut daftar 22 kepala daerah terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU dan tidak bersengketa di MK:

    1. Pacitan: Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin Sumrambah

    2. Trenggalek: Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara

    3. Kabupaten Blitar: Rijanto-Beky Hardiansyah

    4. Kabupaten Kediri: Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa

    5. Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma

    6. Jember: Gus Fawait-Djoko Santoso

    7. Situbondo: Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah

    8. Kabupaten Probolinggo: Gus Muhammad Haris-Ra Fahmi AHZ

    9. Kabupaten Pasuruan: Rusdi Sutejo-M Shohib Asrori

    10. Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana

    11. Kabupaten Mojokerto: Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian

    12. Jombang: Warsubi-KH Salmanudin Yazid

    13. Kabupaten Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi

    14. Ngawi: Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko

    15. Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah

    16. Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono

    17. Kota Kediri: Vinanda Prameswati-KH Qowimmudin Thoha

    18. Kota Pasuruan: Adi Wibowo-M Nawawi

    19. Kota Mojokerto: Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi

    20. Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun

    21. Kota Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji

    22. Kota Batu: Nurrochman-Heli Suyanto

    [tok/beq]

  • 23 Januari 1948: Jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin

    23 Januari 1948: Jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin

    Menteri Penerangan Amir Sjarifuddin (depan, nomor dua dari kiri, mengenakan jas dan bercelana pendek), bersama Presiden Sukarno, Wapres Mohammad Hatta, dan menteri-menteri kabinet pertama, 4 Oktober 1945. (https://tinyurl.com/2c5sszsz)

    23 Januari 1948: Jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 23 Januari 2025 – 06:00 WIB

    Elshinta.com – Jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah politik Indonesia pada masa awal kemerdekaan. Kabinet yang dibentuk pada 3 Juli 1947 ini hanya bertahan selama kurang lebih sembilan bulan sebelum akhirnya mengundurkan diri pada 23 Januari 1948. Peristiwa ini mencerminkan kompleksitas politik Indonesia saat itu, dengan berbagai tekanan internal dan eksternal yang mengguncang stabilitas pemerintahan Republik.

    Amir Syarifuddin, seorang tokoh sosialis yang berpengaruh dalam perjuangan kemerdekaan, diangkat menjadi perdana menteri setelah Kabinet Sjahrir mengundurkan diri. Kabinet yang dipimpinnya merupakan koalisi dari berbagai partai politik, termasuk Partai Sosialis, Partai Komunis Indonesia (PKI), dan kelompok nasionalis lainnya. Tugas utamanya adalah menjaga eksistensi Republik Indonesia di tengah agresi Belanda yang masih berusaha merebut kembali kekuasaan. Namun, langkah-langkah yang diambil kabinet ini justru menuai kontroversi, terutama setelah penandatanganan Perjanjian Renville pada Januari 1948.

    Perjanjian Renville, yang ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN), dimaksudkan untuk menghentikan agresi militer Belanda. Namun, perjanjian ini dianggap merugikan posisi Republik Indonesia karena mengakui garis demarkasi baru yang mempersempit wilayahnya. Banyak pihak, termasuk partai oposisi seperti Masyumi dan kelompok militer yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman, mengecam langkah tersebut. Mereka menilai Amir terlalu lemah dalam menghadapi Belanda dan mengorbankan kedaulatan Indonesia.

    Krisis kepercayaan terhadap Amir diperparah oleh kebijakannya yang dianggap terlalu condong ke kiri dan dekat dengan kelompok komunis, sehingga memicu ketegangan dengan pemimpin nasionalis konservatif dan Islam. Selain itu, kabinet Amir juga menghadapi konflik internal akibat perbedaan ideologi dan kepentingan di antara anggota kabinet. Situasi ini membuat pemerintahannya semakin sulit menjalankan tugas-tugasnya dengan efektif.

    Pada akhirnya, kabinet Amir Syarifuddin kehilangan dukungan mayoritas di Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Tekanan dari berbagai pihak membuat Amir mengundurkan diri pada 23 Januari 1948. Kejatuhan kabinet ini membuka jalan bagi terbentuknya Kabinet Hatta di bawah pimpinan Mohammad Hatta, yang kemudian mengambil pendekatan lebih pragmatis dalam menghadapi konflik dengan Belanda.

    Jatuhnya kabinet Amir Syarifuddin berdampak besar terhadap peta politik Indonesia. Peralihan kekuasaan dari kelompok sosialis ke nasionalis pragmatis menandai perubahan signifikan dalam strategi pemerintahan. Kelompok kiri, termasuk PKI, merasa dikhianati, yang kemudian berkontribusi pada konflik internal seperti peristiwa Madiun 1948. Selain itu, kabinet pengganti yang dipimpin Hatta lebih berhati-hati dalam menghadapi tekanan internasional dan agresi Belanda, yang akhirnya menghasilkan Konferensi Meja Bundar pada 1949.

    Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan kompleksitas dan tantangan dalam menjaga stabilitas politik di masa awal kemerdekaan Indonesia. Meskipun kabinet Amir Syarifuddin berakhir dengan kekecewaan, pelajaran dari dinamika tersebut tetap relevan dalam memahami perjalanan bangsa.

    Sumber : Sumber Lain