kab/kota: Madiun

  • Tragedi Mutilasi Koper Merah di Ngawi: Dugaan Eksekusi Dilakukan di Hotel Kota Kediri

    Tragedi Mutilasi Koper Merah di Ngawi: Dugaan Eksekusi Dilakukan di Hotel Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Eksekusi kasus mutilasi seorang wanita yang jasadnya ditemukan di Ngawi, Jawa Timur, diduga kuat terjadi di Kediri. Korban diduga dieksekusi oleh pelaku di salah satu hotel di Kota Kediri.

    Kamar salah satu hotel di kawasan Semampir, Kota Kediri, telah dipasang garis polisi. Lokasi ini diduga menjadi tempat Uswatun Khasanah, warga Blitar, dimutilasi oleh pelaku.

    Pihak Polres Kediri Kota belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan lokasi mutilasi tersebut. Namun, sejumlah anggota Jatanras Polda Jatim terlihat masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

    Lilin, salah satu pedagang yang berjualan di sekitar hotel, mengaku sempat melihat korban. Ia mengatakan korban pernah datang ke warungnya untuk membeli makanan.

    “Kayak di foto tadi. Beli soto di sini pagi dan siang saja. Kalau tempat tinggalnya tidak tahu, tidak bicara. Diam saja orangnya,” ungkap Lilin usai ditunjukkan foto korban, pada Minggu (26/1/2025).

    Menurut kesaksiannya, korban datang seorang diri dan tidak banyak berbicara. Lilin juga tidak ingat waktu pasti korban membeli makanan di warungnya.

    Sementara itu, pelaku akhirnya berhasil diringkus Tim Polda Jatim di daerah Madiun pada Sabtu malam, 25 Januari 2025. Berdasarkan pengembangan kasus, polisi juga menemukan kepala korban yang sebelumnya hilang.

    Potongan kepala korban ditemukan di Jurug Bang, di tepi jalan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.[nm/aje]

  • Kecelakaan di Tol Ngawi: Mobil Pecah Ban, Dua Penumpang Tewas Termasuk Balita

    Kecelakaan di Tol Ngawi: Mobil Pecah Ban, Dua Penumpang Tewas Termasuk Balita

    Ngawi (beritajatim.com)– Sebuah kecelakaan menewaskan dua orang terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi KM 566, tepatnya di Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

    Mobil Daihatsu Sigra yang ditumpangi delapan orang, termasuk pengemudi, mengalami pecah ban hingga menabrak bus dan terguling ke parit. Dua penumpang mobil, salah satunya balita, meninggal dunia sesaat setelah tiba di rumah sakit.

    Kronologi Kejadian

    Menurut hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), mobil yang dikemudikan Teguh Rizal (42), warga Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, sedang dalam perjalanan menuju Madiun untuk menjenguk kerabat yang sakit.

    Saat berada di jalur lambat, tiba-tiba ban belakang kiri mobil pecah. Hal ini menyebabkan mobil oleng ke kanan dan menabrak bus NS Trans yang sedang melaju di jalur cepat.

    Bus tersebut dikemudikan oleh Muhammad Arif Bagus Setyawan (35), warga Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, yang membawa rombongan pengantin. Akibat benturan keras, mobil terpental dan terguling ke parit di pinggir jalan tol.

    Delapan penumpang mobil, termasuk pengemudi, langsung dievakuasi oleh petugas dan warga ke RS Widodo Ngawi. Namun, dua penumpang, yaitu Titin Chotimah (39) dan balita bernama Rifan Rafa Alfarizi (19 bulan), meninggal dunia tak lama setelah tiba di rumah sakit. Keduanya kemudian dipindahkan ke RSUD dr. Soeroto Ngawi untuk dilakukan visum.

    Salah satu kerabat korban, Wahono, mengungkapkan bahwa keluarga sempat menghubungi mereka sebelum kecelakaan terjadi. “Mobil itu hendak ke Madiun menjenguk kerabat yang sakit. Tadi sempat telepon, tapi setelah itu tidak bisa dihubungi lagi. Lalu kami diberitahu oleh pihak tol bahwa terjadi kecelakaan,” katanya.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, IPTU Parsidi, menyampaikan bahwa kecelakaan ini diduga kuat akibat pecah ban. “Hasil olah TKP menunjukkan mobil mengalami pecah ban belakang kiri sehingga menabrak bus yang berada di lajur cepat. Akibatnya, dua penumpang meninggal dunia, termasuk seorang balita,” jelasnya.

    Saat ini, kedua kendaraan, termasuk bus, telah diamankan oleh polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Sopir bus juga dimintai keterangan di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi.

    Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi pengendara untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan jauh, terutama kondisi ban. Keselamatan di jalan tol sangat bergantung pada kesiapan kendaraan dan kehati-hatian pengemudi. [fiq/suf]

  • Pelaku Mutilasi di Ngawi Tertangkap, Keluarga Korban Ingin Bertemu untuk Tanyakan Motif

    Pelaku Mutilasi di Ngawi Tertangkap, Keluarga Korban Ingin Bertemu untuk Tanyakan Motif

    Blitar (beritajatim.com)– Tim Jatanras Polda Jawa Timur bersama Polres Tulungagung telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan Uswatun Khasanah. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa pelaku diamankan di Madiun pada Sabtu (25/01/2025) malam.

    Kabar ini sontak membuat pihak keluarga korban yang berada di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, merasa ingin bertemu dengan pelaku. Mereka berharap bisa mendapatkan jawaban langsung mengenai alasan di balik tindakan keji tersebut.

    Handi Suprapto, ayah tiri Uswatun Khasanah, mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan pelaku guna menanyakan alasan di balik tindakan pembunuhan yang disertai mutilasi itu. “Ingin bertemu saya, ya saya ingin bertanya mengapa pelaku tega dan apa permasalahannya,” ujar Handi Suprapto, Minggu (26/01/2025).

    Meskipun pelaku telah diamankan, pihak keluarga mengaku belum menerima informasi resmi dari kepolisian mengenai penangkapan tersebut. Mereka justru mengetahui kabar tersebut melalui media sosial. “Saya pasrah ke kepolisian, kita masih menunggu informasi dari kepolisian,” tambahnya.

    Keluarga Berharap Pelaku Dihukum Seadil-adilnya

    Kematian tragis Uswatun Khasanah masih meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Mereka tidak menyangka bahwa perempuan berusia 29 tahun itu harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang begitu mengenaskan.

    Oleh karena itu, pihak keluarga berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan dan penegakan hukum kepada Polda Jawa Timur. “Kita tunggu saja, intinya ya semoga diadili dengan seadil-adilnya,” tandas Handi Suprapto.

    Dengan penangkapan pelaku ini, diharapkan kasus pembunuhan Uswatun Khasanah segera mendapatkan titik terang. Masyarakat pun menantikan perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan yang tengah berlangsung. [owi/suf]

  • Taman Sunan Jogo Kali, Destinasi Wisata Keluarga Ramah Anak

    Taman Sunan Jogo Kali, Destinasi Wisata Keluarga Ramah Anak

    Liputan6.com, Solo – Taman Sunan Jogo Kali berlokasi di Pucangsawit, Jebres, Kota Surakarta. Destinasi wisata ini telah berinovasi menjadi salah satu tempat liburan dan healing di Solo.

    Saat ini, destinasi wisata Taman Sunan Jogo Kali telah dilengkapi dengan fasilitas publik yang bisa dijadikan tempat healing di tengah hiruk pikuk kepenatan kota. Tak hanya untuk dewasa, tempat ini juga menyuguhkan beragam fasilitas publik ramah anak.

    Terdapat ragam wahana permainan yang bisa dimainkan oleh anak-anak, seperti trampolin, perosotan, mangkuk putar, ayunan, arena permainan memancing, dan masih banyak lainnya. Untuk mencoba beberapa mainan tertentu, pengunjung hanya perlu membayar tarif mulai dari Rp5.000 saja. Harga tersebut tergolong lebih murah dibandingkan tarif playground di tempat lain.

    Sebagai hiburan, terdapat panggung live musik. Berbagai penampilan dari grup musik lokal rutin ditampilkan.

    Pengunjung akan dihibur oleh beragam musik, mulai dari orkes, keroncong, band rock, hingga musik pop. Sebuah pengalaman menyenangkan yang bisa disaksikan bersama keluarga di akhir pekan.

    Terkait pentas kesenian, ternyata Taman Sunan Jogo Kali juga menjadi tempat diadakannya pagelaran Sendratari Ramayana. Selain digelar sebagai hiburan pengunjung, acara tersebut juga bisa disaksikan secara live streaming melalui channel YouTube BALKAMTV, Disbudpar Surakarta, GIBRANTV, dan pariwisatasolo.

    Seperti tempat wisata pada umumnya, Taman Sunan Jogo Kali juga memiliki banyak spot foto menarik. Hal itu didukung dengan ornamen-ornamen yang dipasang di lokasi ini.

    Mulai dari hiasan lampion bulat hingga lampion berbentuk hewan ada di tempat ini. Pengunjung juga dapat melihat payung raksasa di sisi tepi Sungai Bengawan Solo, tempat terbaik melihat keindahan sungai tersebut. Ornamen lainnya yang bisa dijadikan spot foto adalah papan love, caping warna-warni, gapura dari bambu, hingga patung-patung tokoh wayang.

    Berada di sekitar Taman Sunan Jogo Kali, juga sudah terdapat penjual streetfood, mulai dari camilan hingga makanan berat. Beberapa menu makanan yang tersedia adalah nasi liwet, pecel madiun, ayam geprek, dan masih banyak lagi.

    Berbagai fasilitas dan kemudahan di Taman Sunan Jogo Kali menjadikan tempat ini sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Solo. Perjalanan liburan bersama keluarga pun akan semakin menyenangkan.

    Penulis: Resla

  • Dua Potongan Kaki Diduga Korban Mutilasi Ngawi Ditemukan di Hutan Sampung Ponorogo

    Dua Potongan Kaki Diduga Korban Mutilasi Ngawi Ditemukan di Hutan Sampung Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Dua potongan kaki yang diduga merupakan bagian tubuh korban mutilasi asal Ngawi, Uswatun Hasanah (29), ditemukan di kawasan hutan perbatasan Ponorogo-Magetan, tepatnya di Desa/Kecamatan Sampung.

    Potongan kaki kanan dan kiri tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus seperti paket. Saat ini, kedua kaki tersebut telah diamankan di ruang jenazah RSUD dr. Harjono, Ponorogo.
    “Tim dari Polda Jatim datang sekitar pukul empat pagi,” ujar Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, Minggu (26/1/2025).

    Menurut Rudy, pencarian potongan tubuh korban dilakukan berdasarkan keterangan tersangka yang telah ditangkap sebelumnya di Madiun. Lokasi penemuan di hutan Desa Sampung menjadi titik pencarian utama sesuai informasi yang diberikan oleh pelaku.

    “Pencarian potongan kaki di hutan Sampung ini dilakukan setelah tersangka memberikan informasi terkait lokasi pembuangan bagian tubuh korban,” tambah Rudy.

    Setelah ditemukan, potongan kaki tersebut langsung dibawa ke RSUD dr. Harjono untuk ditangani lebih lanjut. Rudy menyebut, langkah selanjutnya adalah melakukan uji forensik guna memastikan bahwa potongan tubuh tersebut benar-benar milik Uswatun Hasanah.

    “Uji forensik akan dilakukan untuk memastikan identitasnya, meskipun keterangan tersangka sudah mengarah pada hal itu. Kami tetap perlu bukti ilmiah,” tutupnya. [end/suf]

  • Deretan Komjen Polisi Bergelar Doktor, Nomor 7 dan 8 Berdarah Batak

    Deretan Komjen Polisi Bergelar Doktor, Nomor 7 dan 8 Berdarah Batak

    loading…

    Deretan Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) bergelar Doktor yang diulas dalam artikel ini menarik untuk diketahui. Foto/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Deretan Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) bergelar Doktor yang diulas dalam artikel ini menarik untuk diketahui. Nomor 7 dan 8 merupakan Jenderal Bintang 3 Polri berdarah Batak.

    Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Doktor adalah gelar kesarjanaan tertinggi yang diberikan oleh perguruan tinggi untuk mahasiswa strata tiga (S-3) atau seorang sarjana yang telah menulis dan mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi.

    Nah, terdapat delapan Komjen Pol bergelar Doktor, siapa saja?

    Baca Juga

    1. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M.
    Foto/Dok Polri

    Pria kelahiran 26 Juli 1968, Madiun, Jawa Timur ini menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Mantan Kadiv Humas Polri periode 2021-2023 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1990 berpengalaman dalam bidang reserse.

    2. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si.
    Foto/Dok Polri

    Pria kelahiran 14 Agustus 1968, Makassar, Sulawesi Selatan ini menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri. Mantan Kapolda Metro Jaya ini merupakan lulusan Akpol 1991.

    3. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si.
    Foto/InstagramChryshnanda Dwilaksana

    Pria kelahiran 3 Desember 1967, Magelang, Jawa Tengah ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri. Mantan Dirlantas Polda Metro Jaya ini merupakan lulusan Akpol 1989 berpengalaman dalam bidang lalu lintas (lantas).

  • Banjir Semarang, KA Majapahit Relasi Pasar Senen-Blitar-Malang Terlambat Datang

    Banjir Semarang, KA Majapahit Relasi Pasar Senen-Blitar-Malang Terlambat Datang

    Blitar (beritajatim.com) – Kereta api Majapahit relasi Pasar Senen-Blitar-Malang mengalami keterlambatan datang. KA Majapahit ini mengalami keterlambatan datang hingga 103 menit dari jadwal semula.

    Keterlambatan ini terjadi sebagai imbas adanya bencana banjir di wilayah Semarang, Jawa Tengah. Akibat bencana banjir di Semarang tersebut sejumlah kereta termasuk KA Majapahit terpaksa memutar.

    Manager Humas Daop 7 Madiun, Kuswardojo, menjelaskan bahwa KAI telah mengerahkan ratusan petugas prasarana dan alat berat untuk menangani banjir di lokasi terdampak.

    “Proses penanganan dilakukan secara intensif untuk memastikan jalur tersebut dapat segera digunakan kembali. Upaya ini terus dilakukan demi memulihkan situasi dan mengurangi dampak perjalanan kereta api lainnya,” ujar Kuswardojo, Sabtu (25/01/2025).

    Sebagai langkah antisipasi, KAI memberlakukan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan sejumlah perjalanan kereta api memutar melalui jalur Brumbung-Gundih-Gambringan atau Brumbung-Solo-Surabaya. Selain membuat KA Majapahit terlambat datang, sejumlah KA lainnya juga mengalami hal yang sama.

    Berikut daftar kereta api yang terdampak dan dialihkan melalui Daop 7 Madiun yang memutar via jalur Brumbung-Solo-Madiun-Surabaya:

    1. KA 1 Argobromo Anggrek (Surabaya – Jakarta)
    2. KA 2 Argobromo Anggrek (Jakarta – Surabaya)
    3. KA 3 Argobromo Anggrek (Surabaya – Jakarta)
    4. KA 4 Argobromo Anggrek (Jakarta – Surabaya)
    5. KA 129A Gumarang (Surabaya – Jakarta)
    6. KA 130A Gumarang (Jakarta – Surabaya)
    7. KA 107 Jayabaya (Jakarta – Malang)
    8. KA 108 Jayabaya (Malang – Jakarta)
    9. KA 129A Kertajaya (Surabaya – Jakarta)
    10. KA 220A Kertajaya (Jakarta – Surabaya)
    11. KA 77F Pandalungan (Jember – Jakarta)
    12. KA 78F Pandalungan (Jakarta – Jember)
    13. KA 63 Sembrani (Surabaya – Jakarta)
    14. KA 64 Sembrani (Jakarta – Surabaya)
    15. KA 7009A Sembrani Tambahan (Surabaya – Jakarta)

    KAI akan terus memberikan update terkini terkait kondisi jalur serta dampaknya bagi perjalanan kereta api. Pasalnya hingga banjir masih merendam Semarang.

    “Jalur antara Semarang dan Surabaya saat ini belum dapat dilalui, sehingga perjalanan kereta api dari Surabaya dialihkan melalui Daop 7 Madiun. Kondisi ini menambah frekuensi operasional kereta api di luar jadwal reguler yang melintas di daop 7,” jelas Kuswardojo. (owi/kun)

  • Dua Maling Motor di Ngawi Nyaris Diamuk Warga, Kepepet Ekonomi

    Dua Maling Motor di Ngawi Nyaris Diamuk Warga, Kepepet Ekonomi

    Ngawi (beritajatim.com) – Dua pria tertangkap basah mencuri sepeda motor milik seorang petani di Desa Dinden, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (25/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

    Insiden ini terjadi saat sepeda motor milik Tini (64), seorang petani setempat, diparkir di pinggir jalan area persawahan. Beruntung, pelaku berhasil ditangkap warga sebelum melarikan diri.

    Anak korban, Bambang Suryanto (38), menyaksikan langsung kedua pelaku membawa kabur sepeda motor milik ibunya. Sepeda motor yang kuncinya masih menggantung itu menjadi sasaran empuk pencurian.

    Dibantu oleh warga sekitar, Bambang mengejar pelaku hingga akhirnya berhasil menendang motor mereka, membuat keduanya jatuh ke jalan.

    Kedua pelaku, Joko Purnama (36) asal Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, dan Dela Purwanto (27) warga Desa Sumber Bening, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, nyaris menjadi korban amukan massa.

    Beruntung, pihak kepolisian segera tiba di lokasi dan mengamankan keduanya sebelum situasi semakin memanas.

    Menurut pengakuan pelaku Joko Purnama, tindakan nekat ini dilakukan karena tekanan ekonomi. “Saya rela motor saya diambil, asal jangan dibawa ke polisi. Saya butuh uang untuk anak saya,” ujarnya saat diperiksa.

    Kedua pelaku mengaku bahwa mereka mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidup, terutama karena salah satu pelaku harus mengurus anaknya yang ditinggalkan ibunya ke luar negeri.

    Kedua pelaku kini berada di Polsek Kwadungan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi menyita sepeda motor milik korban sebagai barang bukti dan akan melanjutkan proses hukum terhadap pelaku. [fiq/kun]

  • Perjalanan 15 KA Dialihkan ke Daop 7 Madiun Akibat Banjir di Semarang

    Perjalanan 15 KA Dialihkan ke Daop 7 Madiun Akibat Banjir di Semarang

    Madiun (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang dialami penumpang akibat banjir di wilayah Semarang. Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah perjalanan kereta api harus dialihkan melalui Daop 7 Madiun, Sabtu (25/1/2025).

    Sejumlah kereta api yang berangkat dari Daop 7 Madiun tetap beroperasi sesuai jadwal keberangkatan, namun terjadi penyesuaian rute karena banjir yang melanda jalur Karangjati-Gubug. Jalur tersebut ditutup akibat luapan air yang mengganggu operasional.

    Manager Humas Daop 7 Madiun, Kuswardojo, menyatakan bahwa PT KAI telah menurunkan ratusan petugas prasarana dan alat berat untuk menangani dampak banjir. “Penanganan dilakukan secara intensif agar jalur tersebut dapat segera digunakan kembali. Kami terus berupaya memulihkan situasi demi mengurangi dampak terhadap perjalanan kereta api lainnya,” jelas Kuswardojo.

    PT KAI mengimbau masyarakat, terutama pengguna jalan di perlintasan sebidang, untuk meningkatkan kewaspadaan. “Dengan pengalihan jalur ini, frekuensi perjalanan kereta api di wilayah Daop 7 Madiun bertambah, termasuk perjalanan di luar jadwal reguler,” ujar Kuswardojo.

    KAI juga memahami bahwa situasi ini berdampak pada kenyamanan penumpang. “Keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama kami. Petugas terus bekerja keras untuk memulihkan jalur terdampak secepat mungkin,” tambah Kuswardojo.

    PT KAI akan terus memberikan pembaruan terkini mengenai kondisi jalur serta dampaknya pada perjalanan kereta api. Pihak KAI juga mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan pengertian penumpang selama proses pemulihan berlangsung.

    Sebagai langkah antisipasi, PT KAI memberlakukan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan sejumlah perjalanan melalui jalur alternatif, yakni Brumbung-Gundih-Gambringan atau Brumbung-Solo-Surabaya. Berikut daftar kereta api yang terdampak dan dialihkan melalui Daop 7 Madiun:

    Perjalanan Kereta Api yang Dialihkan via Jalur Brumbung-Solo-Madiun-Surabaya

    1. KA 1 Argobromo Anggrek (Surabaya – Jakarta)

    2. KA 2 Argobromo Anggrek (Jakarta – Surabaya)

    3. KA 3 Argobromo Anggrek (Surabaya – Jakarta)

    4. KA 4 Argobromo Anggrek (Jakarta – Surabaya)

    5. KA 129A Gumarang (Surabaya – Jakarta)

    6. KA 130A Gumarang (Jakarta – Surabaya)

    7. KA 107 Jayabaya (Jakarta – Malang)

    8. KA 108 Jayabaya (Malang – Jakarta)

    9. KA 129A Kertajaya (Surabaya – Jakarta)

    10. KA 220A Kertajaya (Jakarta – Surabaya)

    11. KA 77F Pandalungan (Jember – Jakarta)

    12. KA 78F Pandalungan (Jakarta – Jember)

    13. KA 63 Sembrani (Surabaya – Jakarta)

    14. KA 64 Sembrani (Jakarta – Surabaya)

    15. KA 7009A Sembrani Tambahan (Surabaya – Jakarta)

     [fiq/beq]

  • Dua KA di Daop 9 Jember kembali terdampak banjir Grobogan

    Dua KA di Daop 9 Jember kembali terdampak banjir Grobogan

    Akibat ditutupnya jalur antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati yang berada di Kabupaten Grobogan, perjalanan KA Pandalungan dari Stasiun Gambir tujuan Stasiun Jember kembali memutar lewat Solo, Madiun, Mojokerto dan Surabaya

    Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Dua kereta api yang beroperasi di wilayah Daerah Operasi (Daop) 9 Jember yakni KA Pandalungan dan KA Blambangan Ekspres kembali terdampak banjir Grobogan, Jawa Tengah, sehingga kedatangannya di stasiun tujuan mengalami keterlambatan pada Sabtu.

    Air kembali meluap dan menggenangi jalur kereta api yang berada di kilometer 32+5/7 antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati pada Jumat (24/1) pukul 22.25 WIB, sehingga demi keselamatan jalur tersebut kembali ditutup dan dampaknya perjalanan kereta api yang menuju wilayah Daop 9 Jember kembali memutar.

    “Akibat ditutupnya jalur antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati yang berada di Kabupaten Grobogan, perjalanan KA Pandalungan dari Stasiun Gambir tujuan Stasiun Jember kembali memutar lewat Solo, Madiun, Mojokerto dan Surabaya,” kata Manajer Hukum dan Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember Cahyo Widiantoro.

    Pada pukul 09.38 WIB, posisi terakhir KA Pandalungan berangkat dari Stasiun Mojokerto dengan kelambatan mencapai 129 menit dan kedatangan KA Pandalungan di Stasiun Jember diperkirakan mengalami penundaan hingga 4 jam.

    Sedangkan untuk KA Blambangan Ekspres dari Stasiun Pasar Senen tujuan Stasiun Ketapang di Banyuwangi, meskipun perjalanannya tidak memutar, tapi tiba di Stasiun Ketapang pukul 06.31 WIB dan masih mengalami kelambatan 96 menit.

    Ia menjelaskan pihak KAI Daop 9 Jember mengucapkan permohonan maaf kepada para penumpang yang perjalanan kereta api nya terdampak banjir di Kabupaten Grobogan dan untuk setiap kelambatan perjalanan kereta api, para penumpang diberikan service recovery sesuai dengan aturan yang berlaku.

    Upaya penanganan gogosan masih dilakukan secara terus menerus oleh pihak KAI dengan mengerahkan ratusan tenaga prasarana dan dibantu alat berat agar jalur kereta api bisa segera kembali dilalui.

    “Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan memastikan keselamatan dan keamanan setiap perjalanan kereta api sebagai prioritas utama,” katanya.

    Untuk informasi lebih lanjut terkait jadwal kereta api maupun informasi pengembalian tiket bagi penumpang yang perjalanan kereta api nya terdampak banjir di Kabupaten Grobogan, masyarakat dapat menghubungi media sosial KAI121, email cs@kai.id dan whatsapp KAI121 di nomor 0811-1211-1121.

    Pewarta: Zumrotun Solichah
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025