kab/kota: Madiun

  • Jadwal Kereta Api (Gapeka) 2025: Taksaka hingga Purwojaya Bertambah, Cek Detailnya

    Jadwal Kereta Api (Gapeka) 2025: Taksaka hingga Purwojaya Bertambah, Cek Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah frekuensi perjalanan serta mengoperasikan penambahan kereta dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025 yang berlaku 1 Februari 2025. 

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan dalam Gapeka 2025, pihaknya melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera. Melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal. 

    “Dampak dari peningkatan ini adalah pengurangan waktu perjalanan secara keseluruhan sehingga memungkinkan pelanggan kereta api tiba lebih cepat di tujuan,” kata Didiek dalam konferensi pers, Jumat (31/1/2025). 

    Didiek menjelaskan sejalan dengan meningkatnya permintaan layanan transportasi, KAI menambah jumlah perjalanan kereta api sebanyak 8% hingga 17% dibandingkan realisasi eksisting. Kapasitas angkut juga meningkat sebanyak 14% hingga 21%. 

    Beberapa kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain KA Argo Merbabu dari 2 KA menjadi 6 KA, KA Taksaka dari sebelumnya 4 KA menjadi 6 KA, dan KA Purwojaya dari 2 KA menjadi 6 KA. 

    Kemudian KA Sawunggalih menjadi 6 KA dari sebelumnya 4 KA, KA Tawang Jaya Premium dari sebelumnya 2 KA menjadi 3 KA, KA Menoreh dari 2 KA menjadi 3 KA, KA Harina dari 2 KA menjadi 4 KA serta KA Pangrango dari 6 KA menjadi 8 KA. 

    Selain penambahan frekuensi perjalanan KA, KAI juga melakukan beberapa perubahan di antaranya KA Argo Cheribon dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana, KA Kutojaya Utara dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.

    Selanjutnya KA Argo Parahyangan mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian, KA Argo Bromo Anggrek tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro & Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat. Kemudian KA Argo Wilis tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat, KA Pandawangi dilakukan penambahan perhentian di Stasiun Bekasi.

    Pada Gapeka 2025, kereta api penumpang rute baru juga ditambahkan seperti KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi, KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis dan KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Kemudian KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi. dan KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Tidak hanya dari angkutan penumpang, KAI juga meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan menambah 6 KA Reguler Batubara PT BA menjadi 24 Baratahan dan 16 Barapati serta 3 KA Reguler Batubara Swasta (1 Simpang Muara dan 2 Bara Serdang).

  • KAI: Kecepatan Kereta Api di Jawa dan Sumatera Meningkat hingga 120 Km per Jam – Halaman all

    KAI: Kecepatan Kereta Api di Jawa dan Sumatera Meningkat hingga 120 Km per Jam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai besok, Sabtu (1/2/2025).

    Dalam Gapeka terdapat beberapa operasional yang mengalami peningkatan kecepatan.

    “Dalam Gapeka 2025, KAI melakukan peningkatan kecepatan operasional di 25 lintas Jawa dan 19 lintas Sumatera,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).

    Didiek menerangkan, di antaranya melalui peningkatan prasarana hingga 120 km/jam serta penggunaan sarana terbaru yang jauh lebih andal, kecepatan operasional kereta semakin optimal.

    “Dampak dari peningkatan ini adalah pengurangan waktu perjalanan secara keseluruhan sehingga memungkinkan pelanggan kereta api tiba lebih cepat di tujuan,” tuturnya. 

    Sejalan dengan meningkatnya permintaan layanan transportasi, KAI menambah jumlah perjalanan kereta api sebanyak 8 persen hingga 17 persen dibandingkan realisasi eksisting. 

    Kapasitas angkut juga meningkat sebanyak 14 persen hingga 21 persen.

    Beberapa kereta api yang mendapatkan peningkatan frekuensi perjalanan antara lain:

    1. KA Argo Merbabu: Dari 2 KA menjadi 6 KA

    2. KA Taksaka: Dari 4 KA menjadi 6 KA

    3. KA Purwojaya: Dari 2 KA menjadi 6 KA

    4. KA Sawunggalih: Dari 4 KA menjadi 6 KA

    5. KA Tawang Jaya Premium: Dari 2 KA menjadi 3 KA

    6. KA Menoreh: Dari 2 KA menjadi 3 KA

    7. KA Harina: Dari 2 KA menjadi 4 KA

    8. KA Pangrango: Dari 6 KA menjadi 8 KA

    Sebagai bagian dari inovasi layanan, KAI melakukan optimalisasi serta perubahan rute pada beberapa kereta api untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. 

    Beberapa perubahan yang dilakukan meliputi:

    1. KA Argo Cheribon: Dialihkan menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana.

    2. KA Kutojaya Utara: Dialihkan menjadi KA Madiun Jaya.

    3. KA Argo Parahyangan: Mengalami perubahan nama menjadi KA Parahyangan dengan penambahan stasiun perhentian.

    4. KA Argo Bromo Anggrek: Tidak berhenti di Stasiun Bojonegoro & Pekalongan sehingga perjalanan jauh lebih cepat.

    5. KA Argo Wilis: Tidak berhenti di Stasiun Ciamis sehingga perjalanan lebih cepat.

    Pada Gapeka 2025 KA penumpang baru juga turut hadir seperti:

    1. KA Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    2. KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP), Kelas Eksekutif dan Bisnis.

    3. KA Cakrabuana relasi Gambir – Cirebon – Purwokerto (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    4. KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    5. KA Gunung Jati relasi Gambir – Cirebon – Semarang Tawang Bank Jateng (PP), Kelas Eksekutif dan Ekonomi.

    Angkutan penumpang, KAI juga meningkatkan kapasitas angkutan barang dengan menambah:

    1. 6 KA Reguler Batubara PT BA menjadi 24 Baratahan dan 16 Barapati.

    2. 3 KA Reguler Batubara Swasta (1 Simpang Muara dan 2 Bara Serdang).

    Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal pada kesempatan yang sama mengatakan perubahan Gapeka 2025 diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas serta mendorong roda perekonomian masyarakat.

    Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) berperan aktif dalam pembangunan prasarana perkeretaapian melalui penambahan beberapa jalur baru serta melakukan reaktivasi stasiun. 

    Beberapa langkah strategis yang diambil dalam Gapeka 2025 antara lain penambahan layanan Stasiun Baru Pondok Rajeg yang akan melayani pelanggan di kawasan perkotaan dengan tingkat mobilitas yang tinggi.

    Selain itu, DJKA juga melakukan reaktivasi jalur dan optimalisasi pola operasi guna meningkatkan kapasitas angkut serta efisiensi perjalanan.

    Peningkatan sistem persinyalan mekanik ke elektrik telah berhasil dilakukan pada lintas Haurpugur-Cicalengka, Prabumulih-Simpang dan Stasiun Kramasan guna meningkatkan keselamatan operasional.

    Dalam Gapeka 2025, peningkatan dari jalur tunggal menjadi jalur ganda juga dihadirkan sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas, seperti Bogor-Cicurug, Kiaracondong-Gedebage, Haurpugur-Cicalengka, Solo Balapan-Kalioso, Mojokerto-Sepanjang, dan Muaraenim-Muaralawai.

    “Tak hanya itu, DJKA juga menambahkan lintas baru, yakni Rantauprapat Baru-Pondok S5, Semarang Tawang – Tanjungmas,  Kreunggeukueh – Muara Satu serta Bingei-Beitang. Dengan penambahan jalur ini, diharapkan layanan kereta api semakin luas jangkauannya dan semakin mendukung mobilitas serta perekonomian masyarakat,” ungkap Risal Wasal.

     

  • Paket Misterius Ditemukan di Exit Tol Dumpil Madiun, Polisi: Ditinggalkan karena Curiga – Halaman all

    Paket Misterius Ditemukan di Exit Tol Dumpil Madiun, Polisi: Ditinggalkan karena Curiga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah paket misterius ditemukan di Exit Tol Dumpil, Madiun, Jawa Timur, Rabu (29/1/2025).

    Paket mencurigakan tersebut berisi empat buah petasan.

    Pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan dan telah mengamankan pemilik dan pengirim paket yang mulanya diduga berisi bom tersebut.

    Kapolres Madiun, AKBP Mohammad Zainur Rofik menuturkan, pihaknya telah mengamankan dua orang.

    Keduanya yakni AB (22), warga Banyuwangi, Jatim dan GN (44) warga Banyumas, Jawa Tengah.

    “Dua orang kami amankan terkait paket berisi petasan tersebut,” ujar Rofik yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (31/1/2025).

    Ia menuturkan, paket tersebut diletakkan di lokasi penemuan oleh GN.

    Saat diperiksa, GN mengaku diminta untuk mengantarkan paket tersebut ke luar kota oleh AB.

    Namun, saat berada di simpang empat gerbang Tol Dumpil, GN meninggalkan paket tersebut.

    Bukan tanpa alasan, GN meninggalkan paket tersebut karena curiga dan khawatir, apabila dibawa bisa membahayakan dirinya.

    Tak lama kemudian, paket tersebut ditemukan oleh warga dan langsung dilaporkan ke polisi.

    Setelah diperiksa, Tim Gegana Polda Jatim memastikan bahwa isi paket tersebut ternyata petasan siap pakai.

    Rofik menuturkan, kini pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman dan pencarian motif terkait kasus ini.

    “Pemeriksaan masih kami lakukan untuk mencari tahu motifnya seperti apa,” tutur Rofik, dikutip dari TribunJatim.com.

    Ia juga menuturkan, GN diberi imbalan oleh AB sebesar Rp 300 ribu untuk mengantarkan paket tersebut ke Terminal Surabaya.

    “GN dititipi barang yang sudah dibungkus karton oleh AB di kos-kosannya, untuk dibawa ke Terminal Surabaya dengan imbalan uang Rp 300 ribu,” bebernya.

    Kini, paket tersebut dibawa ke area Hutan Petak 135 RPH Klangon BKPH Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten madiun untuk dimusnahkan.

    “Setelah dibuka, kardus tersebut berukuran sepanjang 30 centimeter, berat 2,1 kilogram dua buah, 2,6 kilogram dan berat 2,7 kilogram. Masing-masing tabung atas – bawah dilapisi semen dan terdapat sumbu,” pungkasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pemilik Paket Mencurigakan di Exit Tol Dumpil Madiun Akhirnya Diamankan Polisi, Warga Banyuwangi

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Febrianto Ramadani)(Kompas.com, Muhlis Al Alawi)

  • Putusan Sela MK 4-5 Februari, 22 Kada di Jatim Non Sengketa Batal Dilantik 6 Februari

    Putusan Sela MK 4-5 Februari, 22 Kada di Jatim Non Sengketa Batal Dilantik 6 Februari

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian mengatakan, jadwal pelantikan kepala daerah non sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan mundur dari jadwal semula, 6 Februari.

    Tito mengatakan, pelantikan kepala daerah nonsengketa akan digabung dengan kepala daerah hasil putusan sela atau dismissal di MK.

    “Yang 6 Februari karena disatukan dengan non sengketa dengan MK, dismissal, maka otomatis yang 6 Februari kita batalkan, kita secepat mungkin lakukan pelantikan yang lebih besar,” kata Tito di Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025) hari ini.

    Namun, Tito belum bisa memastikan kapan tepatnya pelantikan akan digelar. Dia mengatakan pemerintah akan rapat dengan Komisi II DPR pada Senin (3/2/2025).

    Tito mengatakan mundurnya jadwal itu lantaran adanya putusan dismissal yang dipercepat oleh MK. Tito mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta agar pelantikan digelar secara efisien.

    “Beliau berprinsip kalau jaraknya nggak jauh, untuk efisiensi sebaiknya satukan saja, yang non sengketa dan dismissal, untuk efisiensi,” ujarnya.

    Sebagai informasi, awalnya pelantikan kepala daerah akan digelar 6 Februari 2025. Sementara itu, MK akan membacakan putusan dismissal pada 4-5 Februari 2025. Pembacaan putusan dismissal juga dipercepat dari jadwal sebelumnya, yakni 11-13 Februari 2025.

    Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono saat dikonfirmasi terkait pemberitahuan resmi atas penundaan pelantikan 22 kepala daerah di Jatim pada 6 Februari, belum mendengarnya. “Belum (dengar), baru dari pemberitaan media saja,” kata Adhy singkat beritajatim.com, Jumat (31/1/2025) petang.

    Berikut daftar 22 kepala daerah terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU dan tidak bersengketa di MK yang batal dilantik 6 Februari 2025:

    1. Pacitan: Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin Sumrambah

    2. Trenggalek: Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara

    3. Kabupaten Blitar: Rijanto-Bekky Hardiansyah

    4. Kabupaten Kediri: Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa

    5. Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma

    6. Jember: Gus Fawait-Djoko Santoso

    7. Situbondo: Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah

    8. Kabupaten Probolinggo: Gus Muhammad Haris-Ra Fahmi AHZ

    9. Kabupaten Pasuruan: Rusdi Sutejo-M Shohib Asrori

    10. Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana

    11. Kabupaten Mojokerto: Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian

    12. Jombang: Warsubi-KH Salmanudin Yazid

    13. Kabupaten Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi

    14. Ngawi: Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko

    15. Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah

    16. Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono

    17. Kota Kediri: Vinanda Prameswati-KH Qowimmudin Thoha

    18. Kota Pasuruan: Adi Wibowo-M Nawawi

    19. Kota Mojokerto: Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi

    20. Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun

    21. Kota Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji

    22. Kota Batu: Nurrochman-Heli Suyanto

    [tok/beq]

  • Kecelakaan Maut di Jalan Tol Jombang, 2 Pegawai Dinsos Jatim Meninggal Dunia

    Kecelakaan Maut di Jalan Tol Jombang, 2 Pegawai Dinsos Jatim Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Surabaya – Dua orang pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Rehabilitasi sosial bina daksa Pasuruan, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Jalan Tol Jombang, pada Jumat dini hari (31/1/2025).

    Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto mengungkapkan, peristiwa kecelakaan maut tersebut tepatnya terjadi di Jalan Tol Jombang, KM 677.150 jalur B di Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

    “Insiden yang terjadi sekitar pukul 04.25 Wib itu melibatkan mobil toyota avanza pelat nopol L 1932 DP dengan truk yang tidak diketahui identitasnya,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).

    “Dari keterangan saksi-saksi, diduga pengemudi avanza kurang konsentrasi dan kurang bisa jaga jarak sehingga menabrak bodi belakang truk yang tidak dikenal,” imbuh Siswanto.

    Semula mobil Avanza yang disopiri Sudirman (49) warga Desa Dermo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan itu melaju dari timur menuju barat atau dari arah Mojokerto menuju Madiun dengan kecepatan tinggi di jalur B.

    Karena kurang waspada, pengemudi lantas menabrak kendaraan truk yang melaju searah di depannya. Benturan keras membuat mobil rusak parah hingga ringsek. Dua orang penumpang pun tewas di tempat.

    Kedua korban tewas itu atas nama Nita Yunita Sari (30), honorer Dinsos Jatim, warga Jl Kemuning raya No 17 RT 14 RW 02, Desa Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat dan Sri Sunarsih (55) perempuan PNS Dinsos Jatim, warga Bumi candi asri G.2/01 Rt/Rw 06/04, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

    “Korban Nita ini saat kejadian posisinya duduk di depan sebelah kiri, dan Sri Sunarsih duduk di belakang tengah. Untuk kondisi sopir selamat dan tidak mengalami luka,” ucap Siswanto.

    Kini, jenazah kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Jombang. Sementara mobil Avanza yang rusak parah diamankan polisi di Kantor Satlantas Polres Jombang guna penyelidikan lebih lanjut.

  • Pria Banyuwangi Ditangkap Polres Madiun, Diduga Pemilik Petasan Dekat Tol

    Pria Banyuwangi Ditangkap Polres Madiun, Diduga Pemilik Petasan Dekat Tol

    Madiun (beritajatim.com) – Seorang pria berinisial AB (22), warga Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, diamankan oleh Polres Madiun. Dia diduga sebagai pemilik paket mencurigakan berisi petasan seberat 10 kilogram. Paket tersebut ditemukan di Exit Tol Dumpil pada Rabu (29/1/2025) dan langsung ditangani oleh pihak kepolisian.

    Kapolres Madiun, AKBP Mohammad Zainur Rofik, mengonfirmasi bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

    “Lebih lanjutnya kami masih melakukan penyelidikan,” ujar AKBP Zainur, Kamis (30/1/2025).

    Selain AB, seorang pria berinisial GN (44), warga Karangnanas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, juga diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini. GN mengaku hanya menerima titipan paket dari AB dengan imbalan Rp 300 ribu untuk dibawa ke Terminal Surabaya.

    “Pemeriksaan masih kami lakukan untuk mencari tahu motifnya seperti apa,” tambah AKBP Zainur.

    Menurut hasil penyelidikan awal, AB menitipkan paket tersebut kepada GN di sebuah kos-kosan di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. GN yang awalnya menerima titipan tersebut akhirnya merasa curiga saat tiba di Exit Tol Dumpil.

    “GN terlanjur diantar AB ke Exit Tol Dumpil untuk mencegat bus ke Surabaya,” jelasnya.

    Merasa tidak yakin dengan isi paket tersebut, GN melaporkan temuannya kepada pihak berwenang pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Polisi yang menerima laporan segera berkoordinasi dengan Tim Gegana Satbrimob Polda Jatim untuk menangani situasi.

    “Maka dari itu pada dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB kami mendapat laporan jika ada paket mencurigakan,” imbuhnya.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa paket tersebut berisi empat buah petasan berbobot 2,1 kilogram, 2,6 kilogram, dan 2,7 kilogram. Masing-masing petasan memiliki tabung berlapis semen dengan sumbu di bagian atas dan bawah.

    “Setelah dibuka, kardus tersebut berukuran sepanjang 30 centimeter, berat 2,1 kilogram dua buah, 2,6 kilogram dan berat 2,7 kilogram. Masing-masing tabung atas-bawah dilapisi semen dan terdapat sumbu,” ungkapnya.

    Untuk memastikan keamanan, Tim Gegana kemudian mengevakuasi paket tersebut ke area Hutan Petak 135 RPH Klangon BKPH Pajaran, Kecamatan Saradan, untuk dilakukan disposal atau pemusnahan. [fiq/but]

  • Banjir Sebabkan Akses Vital Terputus! Pondasi Jembatan Penghubung Ngawi di Ngale Madiun Ambles

    Banjir Sebabkan Akses Vital Terputus! Pondasi Jembatan Penghubung Ngawi di Ngale Madiun Ambles

    Madiun (beritajatim.com)– Banjir yang melanda Dusun Kebunduren, Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, mengakibatkan kerusakan serius pada jembatan di Dusun Ngale, Desa Ngale. Pondasi jembatan sepanjang 36 meter tersebut ambles akibat terjangan arus deras yang bermuara ke sungai desa.

    Dampak dari kejadian ini membuat warga sekitar terpaksa melakukan perbaikan sementara menggunakan bambu sebagai penyangga agar jembatan tetap bisa dilalui kendaraan roda dua. Kerja bakti yang melibatkan sekitar 300 warga dilakukan pada Kamis (30/1/2025) pukul 10.00 WIB sebagai upaya darurat.

    Kepala Desa Ngale, Lilik Indarto, mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi sejak Senin (27/1/2025) menyebabkan debit air terus naik hingga akhirnya menggerus pondasi jembatan.

    “Debit air yang perlahan-lahan naik membuat jembatan tergerus air, lalu jadi patah seperti ini,” tutur Lilik, Jumat (31/01/2025)

    Ia menambahkan bahwa saat air mulai surut, terlihat bagian pondasi sayap kanan dan kiri jembatan sisi utara mengalami kerusakan parah.

    “Perlu ada perbaikan. Hari ini kami kerja bakti meski sifatnya sementara dan darurat. Kerja bakti melibatkan 300 warga setempat,” terangnya.

    Jembatan ini memiliki peran penting dalam mobilitas warga, terutama petani dan pelajar. Selain menjadi akses utama bagi masyarakat Desa Pulerejo dan Desa Krebet, jembatan ini juga merupakan jalur penghubung ke Desa Legundi, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.

    “Lalu lintas di jembatan cukup tinggi. Jembatan juga menjadi penghubung ke Desa Legundi, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi,” jelasnya.

    Jembatan yang dibangun sejak 2006 ini kini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sementara itu, kendaraan roda empat harus mengambil jalur alternatif dengan jarak tempuh tambahan sekitar dua kilometer.

    “Jaraknya ada 2 kilometer. Jalan vital bagi petani tembakau buat setor hasil panen ke Karangjati, jadi lebih efisien buat angkut panen,” bebernya.

    Pemerintah Desa Ngale telah mengajukan permohonan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun agar segera dilakukan perbaikan permanen.

    “Sementara kami buat jalan darurat agar bisa dilewati, sembari pemdes menunggu bantuan turun,” pungkasnya. [aje]

  • Kesaksian Warga Soal Banjir Bandang Melanda Dusunnya, Darmin Pasrah Rumahnya Jebol & Hartanya Hilang

    Kesaksian Warga Soal Banjir Bandang Melanda Dusunnya, Darmin Pasrah Rumahnya Jebol & Hartanya Hilang

    TRIBUNJATIM.COM – Darmin hanya bisa pasrah ketika rumahnya jebol diterjang banjir bandang.

    Perabotan hingga baju pun tak tersisa akibat bencana alam tersebut.

    Salah seorang warga memberikan kesaksian soal banjir bandang yang melanda dusunnya.

    Banjir bandang yang menimpa Dusun Josaren, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (28/1/2025) sore menyisakan trauma mendalam bagi warga.

    Betapa tidak, banjir bandang selama satu jam itu telah menghancurkan rumah-rumah warga.

    Isi rumah warga pun hanyut terbawa banjir. Salah satunya, rumah Darmin (60).

    Ia tak mampu banyak bercerita setelah banjir bandang menghanyutkan isi perabotan rumah sampai semua pakaiannya.

    Ditemui di rumahnya, Rabu (29/1/2025), Darmin berdiri menatap kosong sisa rumahnya yang temboknya jebol dihantam banjir bandang, Selasa (28/1/2025) sore.

    Tampak kayu dan ranting berserakan di dalam rumahnya.

    Sesekali, ia menghela napas lantaran masih tak percaya banjir bandang yang datang telah menghilangkan hartanya.

    “Semuanya hanyut terbawa banjir bandang. Televisi, perabotan makan, piring, gelas, sampai baju-baju juga tak tersisa terbawa banjir,” ujar Darmin.

    Menurut Darmin, banjir bandang besar menerjang kampung halamannya mulai Selasa (28/1/2025) sore.

    Sebelum banjir datang, hujan lebat sempat melanda desanya.

    Tak lama kemudian, ia mendapatkan kabar bahwa wilayah Kecamatan Gemarang yang berada di lereng Gunung Wilis diterjang banjir.

    Mendapatkan kabar buruk tersebut, Darmin bersama keluarganya bergegas menata barang untuk ditaruh di tempat lebih tinggi, seperti di atas lemari.

    “Saya mendapatkan informasi di wilayah Gemarang (lereng Gunung Wilis) juga sudah banjir besar. Kami siap naikkan barang-barang itu langsung lari dan keluar,” kata Darmin.

    BANJIR BANDANG DI MADIUN – Darmin (60), warga Dusun Josaren, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur menunjuk tembok rumahnya yang jebol dihantam banjir bandang, Rabu (29/1/2025). (KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI)

    Beberapa saat kemudian, banjir bandang benar-benar datang menghantam dusunnya.

    Ia pun tidak tahu bagaimana banjir bandang setinggi dua meter itu menjebol tembok rumah dan membawa sebagian besar harta bendanya.

    “Saya tidak tahu bagaimana banjir menjebolkan tembok rumah saya. Saya hanya mendengar tembok jatuh diterjang banjir,” ungkap Darmin.

    Kini, Darmin hanya bisa pasrah. Banyak barang perabotannya hanyut dan rusak tak terselamatkan.

    Dari sisa yang ditinggalkan banjir, Darmin beruntung masih menemukan sertifikat lahan dan BPKB sepeda motor miliknya.

    Kepala Dusun Josaren, Bonadi bercerita tentang derasnya arus banjir yang merusak banyak rumah warganya.

    Terlebih, ketinggian air banjir bandang dua hari lalu hingga di atas dua meter.

    Bonadi bersaksi kejadian banjir bandang akibat hujan deras di lereng Gunung Wilis merupakan banjir terbesar yang pernah menimpa dusunnya.

    “Banjir kemarin itu merupakan banjir terbesar yang melanda di dusun kami,” kata Bonadi.

    Tak hanya air, banjir bandang yang menerjang Dusun Josaren membawa material sampah bambu, sampah plastik, serta lumpur.

    Akibatnya, 135 rumah terendam dan 10 di antaranya dindingnya jebol dihantam banjir.

    “Ada juga 10 KK warga RT 40 yang terisolir karena jembatan penghubung putus dihantam banjir. Untuk melewati daerah sebelah, warga harus memutar jauh,” tutur Bonadi.

    Sebelum banjir besar menghantam desanya, sebulan yang lalu, banjir menggenangi rumah warga.

    Sebab, dusun ini berada di dekat Sungai Kelok yang acap kali meluap saat hujan deras terjadi di lereng Gunung Wilis.

    Hanya saja, banjir yang terjadi Desember 2024 tidak sedahsyat kali ini.

    “Kemarin hujannya sekitar satu jam. Kemudian sekitar pukul 16.00 air mulai naik dan satu jam kemudian sudah surut. Tetapi airnya cukup tinggi dan deras,” kata Bonadi.

    Kepala BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, yang dikonfirmasi terpisah menyatakan, Josaren menjadi daerah terparah terdampak bencana banjir bandang dua hari lalu.

    Namun, dipastikan tidak ada korban jiwa dan korban luka.

    “Josaren memang daerah terparah (terdampak banjir).

    Banjir sudah terjadi dua kali di dusun itu. Pertama pada 5 Desember 2024 dan kedua pada 28 Januari 2025,” kata Boby.

    Menurut Boby, dusun itu menjadi daerah terparah terdampak banjir lantaran berdekatan dengan Sungai Kelok yang sering meluap saat hujan deras melanda wilayah lereng Gunung Wilis.

    Boby meminta warga tetap waspada mengingat cuaca ekstrem diprediksikan akan terus terjadi hingga awal Februari 2025.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • 20 Wilayah Jatim Bakal Hujan Petir Besok Jumat, 31 Januari 2025, Pasuruan Sejak Pagi hingga Siang

    20 Wilayah Jatim Bakal Hujan Petir Besok Jumat, 31 Januari 2025, Pasuruan Sejak Pagi hingga Siang

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah ramalan cuaca Jatim besok Jumat, 31 Januari 2025.

    Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puluhan wilayah Jawa Timur akan hujan petir.

    Sebagian besar hujan ini akan turun saat pagi hingga siang.

    Sekitar pukul 06.00 WIB, cuaca ini akan terjadi di Malang, Probolinggo, Pamekasan, Pasuruan, Probolinggo, dan Trenggalek.

    Wilayah yang terguyur hujan petir ini bertambah pada pukul 09.00 WIB.

    Daerah-daerah yang dimaksud antara lain Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Kota Batu, Pasuruan, Lamongan, Magetan, Malang, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Selain hujan petir, hujan ringan juga turun di waktu bersamaan di Jombang, Kediri, Madiun, Mojokerto, Probolinggo, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Probolinggo, dan Situbondo.

    Hujan petir terus berlangsung saat siang sekira pukul 12.00 WIB, seperti Blitar, Bojonegoro, Kota Batu, Madiun, Malang, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Pasuruan, Trenggalek, dan Tulungagung.

    Saat sore, hujan petir masih mengguyur di Trenggalek dan Tulungagung.

    Malang kembali diguyur hujan pada pukul 18.00 WIB.

    Selain cuaca hujan, sebagian besar wilayah akan berawan saat sore hingga malam.

    Mengingat cuaca hujan, warga diharapkan membawa jas hujan atau payung sebelum beraktivitas di luar ruangan.

    Para pengguna jalan juga diimbau berhati-hati sebab jalanan basah.

    Informasi selengkapnya mengenai ramalan cuaca Jatim besok, 31 Januari 2025, bisa diakses melalui tautan ini: KLIK.

    Selamat beraktivitas!

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Polres Madiun Kota Tangkap 7 Maling Motor di 19 Lokasi

    Polres Madiun Kota Tangkap 7 Maling Motor di 19 Lokasi

    Madiun (beritajatim.com) – Polres Madiun Kota menangkap tujuh maling motor yang beraksi di 19 Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sebagian besar lokasi kejadian berada di Kota Madiun.

    Kapolres Madiun Kota AKBP Agus Dwi Suryanto mengungkapkan dua pelaku beraksi di 17 lokasi yang berada di wilayah hukum Polres Madiun Kota dan sekitarnya.

    1. Kelompok W.R dan D.A.S
    Para pelaku menggunakan kunci T untuk mencuri sepeda motor yang terparkir di kos-kosan atau rumah tanpa pagar, terutama pada tengah malam hingga dini hari. Jika kendaraan berada di area berpagar, mereka telah menyiapkan gunting pemotong. Dari hasil penyelidikan, kedua tersangka diketahui telah melakukan pencurian di 17 TKP yang tersebar di wilayah hukum Polres Madiun Kota serta beberapa wilayah lainnya.

    2. Tersangka T.H.
    Pelaku ini menyasar kendaraan yang terparkir di area persawahan yang ditinggal pemiliknya. Berdasarkan penyelidikan, ia telah mencuri satu unit Honda Beat AE 2842 DK di wilayah Sawahan, Kota Madiun.

    3. Kelompok M.R dan satu tersangka lain
    Mereka mencuri sepeda motor Honda Vario AE 3596 DI pada Minggu, 26 Januari 2025, sekitar pukul 00.19 WIB di Jl. Sikatan, Gang Merak Timur, Kota Madiun. Kejahatan ini sempat viral di media sosial karena pelaku menyasar sepeda motor yang terparkir di kos-kosan tanpa pagar.

    Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Agus Setiawan menyampaikan, para tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

    Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memarkir kendaraan untuk mencegah tindak pencurian. “Kami berpesan, pastikan kendaraan bermotor terparkir di tempat aman, sudah dikunci stang/terkunci dengan baik, dan bila perlu, tambahkan pengaman ganda,” ujar Kasatreskrim.

    Sebagai bagian dari kegiatan rilis kasus ini, Kapolres Madiun Kota dan Wakapolres Madiun Kota menyerahkan dua unit sepeda motor hasil curian kepada pemiliknya. [fiq/beq]