kab/kota: Madiun

  • Kesal Diperas, Kepala Desa di Madiun Laporkan Oknum LSM

    Kesal Diperas, Kepala Desa di Madiun Laporkan Oknum LSM

    Madiun (beritajatim.com) – Lantaran kesal terus diperas, seorang kepala desa di Kabupaten Madiun melaporkan oknum LSM atas dugaan tindak kejahatan tersebut ke pihak kepolisian pada Senin (10/2/2025) pukul 11.30 WIB.

    Salah satu korban yaitu Kepala Desa Kedungrejo, Kecamatan Balerejo, Suyadi, mengaku geram karena dimintai sejumlah uang dalam jumlah besar oleh para pelaku yang mengaku anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PSM Banaspati. Ia pun membawa kasus ini ke ranah hukum dengan didampingi kuasa hukumnya, Sumadi.

    “Saya tidak kenal sama pelaku. Mereka langsung datang ke kantor desa, katanya sudah berkoordinasi dengan DPMD, Inspektorat, Kejaksaan, dan mengatasnamakan instansi pemerintah,” ujar Suyadi.

    Modus yang digunakan para pelaku adalah dengan datang ke kantor desa berjumlah enam orang, lalu mencari kesalahan dalam pengelolaan Anggaran Dana Desa.

    “Mereka menilai saya kurang transparan. Diancam dilaporkan dan disebarluaskan di media massa. Saya takut, terus pelaku minta sejumlah uang biar tidak sampai ke media,” ungkapnya.

    Kuasa hukum korban, Sumadi, menambahkan bahwa para pelaku meminta uang kepada kliennya dengan jumlah total Rp40 juta. Namun, baru Rp12 juta yang telah diberikan.

    “Praktik ini sudah berlangsung selama tiga bulan dengan menyasar desa-desa lain. Sementara baru satu yang berani melapor, tetapi total ada 10 sampai 15 kepala desa yang akan kami ajak melapor,” imbuh Sumadi.

    Lebih lanjut, pelaku disebut-sebut mengklaim memiliki media massa untuk menyebarluaskan informasi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh kepala desa.

    “Isinya menyinggung aparat berwajib, ujung-ujungnya minta uang,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Madiun, Iptu Anita Diyah, membenarkan adanya laporan dari Kepala Desa Kedungrejo terkait dugaan tindak pidana ancaman pencemaran nama baik yang disertai pemaksaan.

    “Kami sedang melakukan pemeriksaan awal terhadap pelapor untuk mengetahui kronologi kejadian sebenarnya dan menentukan proses lebih lanjut. Kami berharap masyarakat berhati-hati. Jika ada oknum yang mengatasnamakan instansi tertentu, jangan langsung percaya,” tandas Iptu Anita. [fiq/beq]

  • Dorong Gelar Simulasi di 3 Lokasi Dulu, Dewan Minta Pemkab Madiun Segera Tindaklanjuti MBG

    Dorong Gelar Simulasi di 3 Lokasi Dulu, Dewan Minta Pemkab Madiun Segera Tindaklanjuti MBG

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

    TRIBUNJATIM.COM, MADIUN – Kabupaten Madiun menjadi salah satu wilayah, yang belum melaksanakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Komisi A DPRD Kabupaten Madiun mendesak, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, segera menindaklanjuti program tersebut.

    Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun Purwadi meminta melakukan persiapan, mengenai jumlah sasaran dan sarana prasarana yang akan dibutuhkan guna mendukung MBG.

    “Beberapa poin mitigasi harus segera dilaksanakan, sebelum program tersebut terealisasi 100 persen,” ujar Purwadi, Minggu (9/2/2025).

    Diketahui berdasarkan data, jumlah lembaga pendidikan di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, total sebanyak 686 PAUD yang terbagi TK, KB, TPA dan PSP.

    Kemudian ada 401 SD negeri dan 4 swasta, serta 37 SMP negeri dan 14 swasta.

    Adapun jumlah peserta didik mulai jenjang PAUD – SMP mencapai 70.632 anak. Rinciannya siswa PAUD sebanyak 17.988 siswa, SD 34.972 Siswa dan SMP 17.672 siswa.

    Politisi Nasdem tersebut menyarankan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar simulasi MBG terlebih dahulu di tiga sasaran, yaitu di daerah Pedesaan, Pegunungan, dan Semi Perkotaan.

    “Anggaran yang akan digunakan untuk mengampu program Makan Bergizi Gratis, DPRD masih akan menindaklanjuti pembahasan tersebut,bersama Badan Anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun,” pungkas Purwadi.

  • Marak Teror Sengatan Tawon Vespa di Madiun, Damkar Tangani 77 Aduan Selama Tiga Bulan

    Marak Teror Sengatan Tawon Vespa di Madiun, Damkar Tangani 77 Aduan Selama Tiga Bulan

    Madiun (beritajatim.com) – Seiring datangnya musim penghujan, aduan gangguan Tawon Vespa Affinis di Kabupaten Madiun terus meningkat. Hampir setiap hari, BPBD dan Damkar Kabupaten Madiun menerima laporan dari warga terkait keberadaan sarang tawon yang berpotensi membahayakan. Warga oun meminta tolong Damkar untuk mengevakuasi sarang tawon tersebut.

    Kabid Kesiapsiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran Satpol PP Kabupaten Madiun, Ashari Darmawan, mengungkapkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, jumlah permintaan penanganan sarang tawon vespa mencapai 77 aduan.

    “Kami telah menerima permintaan penanganan sarang tawon vespa sebanyak 77 aduan,” ungkap Ashari, Minggu (9/2/2025).

    Tren peningkatan ini terlihat sejak November 2024, di mana terdapat 26 kasus. Angka ini terus bertambah menjadi 28 kasus pada Desember, dan 23 kasus pada Januari.

    “Petugas sudah menangani koloni Tawon Vespa dengan berbagai ukuran dan jumlah kasus di berbagai tempat,” tuturnya.

    Menurut Ashari, Tawon Vespa dikenal agresif dan berbahaya karena dapat menyerang manusia. Bahkan, pada tahun 2020, Kabupaten Madiun pernah mencatat satu korban jiwa akibat sengatan serangga ini.

    “Saat ini belum ada laporan korban jiwa baru setelah insiden tersebut, meskipun beberapa warga sempat tersengat. Beruntung cepat ditangani medis dan sembuh,” terangnya.

    Untuk mencegah kejadian fatal, pihaknya mengimbau masyarakat segera melaporkan keberadaan sarang Tawon Vespa kepada Damkar agar ditangani oleh petugas profesional.

    “Bila tidak ditangani petugas profesional, akan mengancam jiwa warga,” tandasnya. [fiq/aje]

  • Profil Ma’wa Nailul Izzah, Anak Kyai di Madiun Viral Disebut Pelakor Ternyata Masih Berstatus Mahasiswi

    Profil Ma’wa Nailul Izzah, Anak Kyai di Madiun Viral Disebut Pelakor Ternyata Masih Berstatus Mahasiswi

    GELORA.CO –  Cek profil Ma’wa Nailul Izzah, anak kyai di Madiun, Jawa Timur yang tengah ramai diperbincangkan.

    Seperti diketahui, sosok Ma’wa Nailul Izzah viral di media sosial lantaran dituding sebagai Perebut laki orang (Pelakor).

    Tudingan tersebut beredar luas di kalangan publik usai dirinya terciduk tengah berselingkuh dengan suami orang lain.

    Usut punya usut, Ma’wa Nailul Izzah yang selingkuh dengan suami orang lain ini ternyata masih berstatus mahasiswi.

    Sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari akun media sosial platform X milik @TukangBedah00 pada Minggu (9/2/2025).

    Dalam unggahannya, Nailul dikonfirmasi masih berstatus mahasiswi sesuai ketentuan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).

    Yang mana, anak kyai terkenal di Madiun ini berpendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.

    Diketahui, dalam laman PDDikti ini juga memperlihatkan data Nailul yang mengambil jurusan Manajemen Pendidikan Islam.

    Kendati demikian, publik justru salah fokus dengan status Nailul yang masih aktif sebagai mahasiswi di IAIN Ponorogo.

    Sebab, anak kyai tersebut seharusnya sudah selesai menjalankan pendidikan lantaran dirinya masuk ke dalam perkuliahan pada 2019 silam.

    “Pelakor bernama Ma’wa Nailul Izzah Dia mahasiswi IAIN Ponorogo yang sekarang belom lulus2 Padahal udah masuk 6 tahun atau 12 semester,” jelas di-caption.

    Tidak heran, latar belakang Nailul ramai disorot publik usai dirinya viral menjadi selingkuhan suami orang lain.

    Seperti diketahui, kasus perselingkuhan anak kyai di Madiun ini mencuat usai diungkap oleh istri sah dari suami yang direbut Nailul.

    Yang mana, korban mengungkap kasus tersebut melalui unggahan video yang merekam tindak asusila sang suami.

    Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas sosok Nailul tengah dilindungi oleh suami korban di dalam mobil.

    Hal ini terjadi usai sang istri menciduk suaminya saat tengah berduaan dengan Nailul dalam sebuah ruangan.

    Tidak hanya itu, anak yang dirawat sang istri dari hubungan sahnya dengan suami diketahui juga menjadi korban.

    Yang mana, sang buah hati ditabrak oleh ayah kandungnya sendiri saat mengamankan Nailul dari cecaran ibunya.

    Alhasil, anak yang masih balita ini mengalami luka di bagian wajah usai ditabrak ayah kandungnya sendiri.

    “Keadaan si dede mimisan karena terpental ke aspal, bantu viralin guys kurang ajar bapaknya,” pungkasnya.

    Korban yang tidak terima mendapat perlakuan hal tersebut sontak menarik pelakor untuk dimintai penjelasan lebih lanjut.

    Yang mana, dirinya mencecar habis-habisan anak kyai tersebut lantaran telah menjadi penyebab rumah tangganya hancur.

    “Selingkuh itu namanya. Kamu dulu berani deketin dia, kamu gak tahu selingkuh itu dosa, anak aku ditabrak, anak aku dua loh,” ucap korban.

    Namun, saat korban mencecar pelakor tersebut keduanya sontak diamankan oleh petugas keamanan lantaran telah membuat kegaduhan.

    Hingga kini, belum ada pernyataan lebih lanjut dari pihak-pihak yang terlibat dalam kasus perselingkuhan tersebut. ***

  • Menteri PKP Maruarar Sirait Bilang Ini Waktu yang Tepat untuk Punya Rumah, Dari Mana Duitnya?

    Menteri PKP Maruarar Sirait Bilang Ini Waktu yang Tepat untuk Punya Rumah, Dari Mana Duitnya?

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempunyai rumah.

    “Jadi, dengan kebijakan negara dari Presiden Prabowo yang sangat pro rakyat, menurut saya ini waktunya miliki rumah, ini bangun rumah, karena sudah banyak yang gratis,” katanya dalam konferensi pers acara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terkait peluncuran BALE by BTN di Jakarta, Minggu 9 Februari 2025.

    Pemerintah dinyatakan telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mempermudah rakyat memperoleh rumah melalui program 3 juta rumah dalam setahun. Pertama, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yaitu 5 persen dari harga beli rumah subsidi oleh pemerintah daerah (pemda).

    Kedua, retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) oleh pemda. Terakhir, Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTPB) 100 persen pada periode Januari-Juli 2025, dan PPN DTP 50 persen pada periode Juli-Desember 2025 untuk harga rumah Rp0-2 miliar oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

    “Saya pikir sepanjang ini belum pernah ada BPHTB gratis belum pernah ada PBG gratis, dan PPN gratis,” ucap Maruarar Sirait.

    Kesempatan tersebut dinilai menjadi peluang bagi rakyat, mengingat saat ini kebijakan rumah murah bagi masyarakat telah diberlakukan seiring harga tanah semakin tinggi.

    Selain bebas dari beberapa biaya tersebut, kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait dengan sektor perumahan ialah layanan yang semakin cepat. Maruarar Sirait menjelaskan bahwa izin Persetujuan Gedung (PBG) dari target 45 hari menjadi 10 hari sejak dokumen lengkap oleh pemda.

    Sebagai contoh, pemerintah kabupaten Subang berhasil mengeluarkan izin PBG salam 15 menit, pemerintah Kabupaten Badung di Bali berhasil mengeluarkan izin PBG selama 17 menit.

    “Walaupun ada efisiensi (anggaran), kami optimis. Saya ikut Presiden Prabowo dengan penuh optimisme. Banyak hal yang sudah kita lakukan untuk mempermudah rakyat,” tutur Maruarar Sirait.

    Fenomena Makan Tabungan

    Sayangnya, tidak semudah itu masyarakat bisa memiliki rumah. Apalagi, pada saat ini ada fenomena makan tabungan di tengah masyarakat.

    Apa itu makan tabungan? Fenomena “makan tabungan” di masyarakat utamanya dipengaruhi oleh pengeluaran yang tak sebanding dengan pendapatan di kalangan masyarakat kelas menengah.

    “Ada dua sisi di masyarakat kita mengenai makan tabungan ini, yang pertama bahwa cenderung masyrakat kita tidak bisa manabung lagi, dan kedua bahwa masyarakat justru mengambil tabungan untuk memenuhi kebutuhannya,” kata Kaprodi D3 Manajemen Pajak, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas PGRI Madiun (Unipma), Aliffianti Safiria Ayu Ditta pada Agustus 2024 lalu.

    “Walaupun awalnya dengan mengambil tabungan sedikit demi sedikit, namun hal itu kalau tidak cepat ditanggulangi justru akan membesar yang akhirnya tabungan itu akan habis pula,” tuturnya menambahkan.

    Aliffianti Safiria Ayu Ditta mengatakan bahwa yang harus diperhatikan oleh masyarakat secara langsung adalah kita akan terdampak dari inflasi. Misalnya saja baru dialami masyarakat dengan adanya keniakan UKT, memasuki tahun ajaran baru, dan juga kebutuhan-kebutuhan lain yang harus dipenuhi saat itu juga.

    Oleh karena itu, literasi keuangan dalam suatu keluarga sangat diperlukan, agar tidak berkelanjutan dalam menggunakan uang tabungan.

    “Fenomena makan tabungan sebetulnya sudah terjadi lama, untuk itu belajar dari pengalaman tersebut, hendaknya kita harus bisa memilah, memilih, dan mempriotitaskan mana yang paling tepat dan kita dahulu dalam penggunaan keuangan,” ujar Aliffianti Safiria Ayu Ditta.

    “Dan harus bisa menyisihkan sebagai dana cadangan yang suatu waktu dibutuhkan kita tidak kesulitan,” ucapnya menambahkan.

    Menurut Aliffianti Safiria Ayu Ditta, gejala makan tabungan akan terjadi apabila kita sudah tidak dapat menabung setiap kita mendapatkan penghasilan, atau menabung tapi berkurang lebih-lebih tidak menabung sama sekali.

    Dari sinilah hendaknya menabung harus juga diprioritaskan, jangan menabung kalau ada uang lebih atau uang sisa dari kebutuhan tiap bulannya. Diharapkan literasi keuangan dalam keluarga harus dijalankan, jangan sampai menganggu stabiltas keuangan dalam keluarga, harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

    Gen Z Susah Punya Rumah

    Bagi generasi Z (Gen Z), memiliki rumah bukanlah perkara mudah. Banyak laporan menunjukkan bahwa Gen Z menghadapi tantangan besar dalam memiliki properti sendiri, bahkan lebih sulit dibandingkan generasi sebelumnya, seperti milenial.

    Faktor-Faktor Penghambat Gen Z dalam Membeli Rumah

    Beberapa faktor utama yang membuat Gen Z kesulitan dalam membeli rumah adalah ekonomi dan sosial. Kenaikan harga properti yang tidak sebanding dengan peningkatan pendapatan menjadi salah satu penyebab utama.

    Harga rumah terus meningkat secara signifikan, sedangkan pendapatan rata-rata Gen Z stagnan, sehingga daya beli mereka menurun. Selain itu, inflasi yang terus meningkat membuat biaya hidup semakin tinggi.

    Ditambah lagi, banyak dari Gen Z bekerja di sektor informal dengan sistem kerja jangka pendek (gig economy) yang tidak menyediakan tunjangan kesehatan, jaminan hari tua, atau fasilitas finansial lainnya. Kondisi ini semakin mempersempit peluang mereka untuk mendapatkan akses pembiayaan perumahan.

    Jika dibandingkan dengan generasi milenial, Gen Z juga menghadapi tantangan tambahan berupa persyaratan kredit yang lebih ketat dan suku bunga yang lebih tinggi. Generasi milenial sebelumnya memiliki akses yang lebih mudah terhadap pinjaman perumahan dengan bunga yang relatif lebih rendah, sedangkan kini Gen Z harus berhadapan dengan kondisi keuangan yang lebih ketat dari pihak perbankan.

    Gen Z Lebih Melek Finansial, Tetapi Masih Terhambat

    Meskipun menghadapi banyak kendala, Gen Z dikenal sebagai generasi yang lebih melek terhadap teknologi dan finansial. Mereka memiliki akses ke berbagai aplikasi investasi yang memudahkan mereka untuk mulai berinvestasi dengan modal kecil. Sayangnya, pengetahuan finansial ini sering kali tidak diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang bijak.

    Banyak dari mereka yang terjebak dalam gaya hidup konsumtif, terutama dengan adanya fasilitas pay later yang membuat mereka lebih mudah untuk berbelanja impulsif. Oleh karena itu, pemahaman tentang perilaku finansial (behavioral finance) sangat penting agar mereka dapat menghindari kebiasaan boros dan lebih fokus pada tujuan keuangan jangka panjang, termasuk memiliki rumah.

    Strategi yang Bisa Dilakukan Gen Z untuk Memiliki Rumah

    Meskipun tantangannya besar, bukan berarti Gen Z tidak bisa memiliki rumah. Beberapa strategi yang bisa diterapkan antara lain:

    Meningkatkan Keterampilan dan Pendidikan

    Dengan memiliki keterampilan yang lebih baik, Gen Z dapat memperoleh pekerjaan yang lebih stabil dan berpenghasilan lebih tinggi. Ini akan membuka peluang untuk mendapatkan pinjaman perumahan dengan lebih mudah.

    Mencari Sumber Pendapatan Tambahan

    Gen Z dapat mencoba pekerjaan sampingan seperti freelance, bisnis online, atau pekerjaan paruh waktu untuk menambah penghasilan mereka.

    Memanfaatkan Program Beasiswa dan Magang

    Program seperti Magenta (Magang Generasi Bertalenta) atau Wirausaha Muda Mandiri dapat membantu mereka mendapatkan pengalaman kerja sekaligus dukungan finansial tambahan.

    Menetapkan Tujuan Keuangan yang Jelas

    Gen Z harus mulai membuat perencanaan keuangan dengan menetapkan target tabungan dan investasi yang jelas untuk membeli rumah di masa depan.

    Mengurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu

    Mengontrol pengeluaran dengan menghindari gaya hidup konsumtif dan utang yang tidak perlu bisa membantu mereka lebih cepat mencapai tujuan memiliki rumah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cuaca Jatim Senin 10 Februari 2025 Mayoritas Hujan Ringan saat Pagi, Waspada Hujan Petir di Surabaya

    Cuaca Jatim Senin 10 Februari 2025 Mayoritas Hujan Ringan saat Pagi, Waspada Hujan Petir di Surabaya

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah prediksi cuaca Jawa Timur, Senin 10 Februari 2025. 

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprediksi Jawa Timur (Jatim) mayoritas berawan. 

    Namun beberapa daerah diprediksi hujan ringan pada pagi hari, sekitar pukul 06.00 hingga 09.00. Diantaranya di Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kota Batu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Sampang, Sidoarjo, Trenggalek, Tuban, serta Tulungagung. 

    BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo pun memprediksi hujan sedang di pagi hari akan turun di Kabupaten Kediri, Ponorogo, dan Probolinggo.

    Sementara Surabaya dan Pasuruan pagi hari diprediksi hujan petir. 

    Prediksi cuaca Jatim Senin (10/2/2025) selengkapnya: KLIK

    Jangan lupa berdoa juga saat hujan. 

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    Ilustrasi hujan. (Pexels)

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

    Berita Jatim lainnya

  • PJU Roboh di Magetan Akibat Puting Beliung, Dishub Klaim Kedalaman Lubang Tiang Sudah Sesuai

    PJU Roboh di Magetan Akibat Puting Beliung, Dishub Klaim Kedalaman Lubang Tiang Sudah Sesuai

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Raya Iswahjudi atau Jalan Raya Maospati-Madiun masuk Desa Klagen Gambiran, Kecamatan Maospati, Magetan, roboh setelah angin puting beliung menerjang kawasan tersebut, pada Sabtu (8/2/2025).

    Beberapa titik jaringan PJU juga mengalami putus. Meski demikian, Dinas Perhubungan (Dishub) Magetan memastikan bahwa kedalaman tiang sudah sesuai dengan standar keamanan, yakni 1,5 meter.

    Kepala Dishub Magetan, Welly Kristanto, menegaskan bahwa pihaknya langsung melakukan perbaikan setelah insiden terjadi. “Hari ini sudah diperbaiki. Beberapa titik yang putus semalam sudah kami sambung dan bisa menyala kembali. Kedalaman untuk mendirikan tiang ini sudah kami sesuaikan,” ujarnya, Minggu (9/2/2025)

    Lebih lanjut, Welly memastikan bahwa tiang PJU yang roboh hanya terjadi di satu lokasi dan tidak ada insiden serupa di tempat lain. “Kalau di tempat lain, seperti di Panean, itu milik PLN,” tambahnya.

    Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem yang dapat berpotensi menimbulkan kerusakan lebih lanjut. “Kami mengingatkan masyarakat agar berhati-hati, terutama saat cuaca buruk seperti ini,” pungkasnya.

    Dishub Magetan berkomitmen untuk terus memantau kondisi penerangan jalan dan mengambil langkah-langkah antisipasi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. [fiq/suf]

  • Puting Beliung Terjang Magetan, Puluhan Rumah dan Taman Ria Iswahjudi Park Rusak Parah

    Puting Beliung Terjang Magetan, Puluhan Rumah dan Taman Ria Iswahjudi Park Rusak Parah

    Magetan (beritajatim.com) – Bencana alam angin puting beliung melanda wilayah Kabupaten Magetan pada Sabtu (8/2/2025) sore. Dalam waktu sekitar 15 menit, terjangan angin kencang merusak puluhan rumah warga serta memporak-porandakan lokasi wisata Taman Ria Iswahjudi (Tamris) Park yang berada di kawasan Komplek Lanud Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.

    Kondisi di lokasi wisata tersebut sangat memprihatinkan. Pohon-pohon berukuran besar tumbang, menimpa pagar komplek serta merusak berbagai fasilitas di dalam taman. Beberapa kendaraan pengunjung yang sedang terparkir juga ikut tertimpa pohon yang roboh akibat kencangnya angin.

    Menurut rekaman video warga yang beredar, puting beliung datang dengan cepat dan menghancurkan banyak bangunan serta infrastruktur di kawasan terdampak.

    “Angin datang begitu cepat, warga ketakutan karena banyak pohon tumbang. Rumah warga juga banyak yang rusak. Angin juga memporak-porandakan lokasi wisata Taman Ria, puluhan pohon tumbang merusak fasilitas di dalamnya,” ujar Nisa, warga setempat.

    Tak hanya Taman Ria Iswahjudi Park , puluhan rumah warga di Desa Klagen Gambiran, Kecamatan Maospati, juga mengalami kerusakan cukup parah. Angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras mengakibatkan atap-atap rumah beterbangan serta merusak bangunan. Selain itu, pohon tumbang juga menutup akses jalan utama di beberapa titik di Magetan.

    Eka Wahyudi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, membenarkan dampak besar yang ditimbulkan oleh angin puting beliung ini. “Memang kemarin hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan puluhan pohon tumbang, menimpa rumah dan menutup akses jalan warga di sini. Taman Ria juga rusak berat,” ungkapnya.

    Hingga saat ini, petugas gabungan dari TNI, Polri, serta BPBD Kabupaten Magetan masih terus melakukan upaya pembersihan di beberapa lokasi terdampak. Selain di Kecamatan Maospati, angin kencang juga merobohkan puluhan pohon di pinggir jalan Desa Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, yang mengakibatkan akses jalan terputus. Di Desa Klagen, Kecamatan Barat, dua rumah warga tertimpa pohon tumbang akibat kejadian ini.

    Proses evakuasi dan pembersihan material pohon serta bangunan yang rusak masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Magetan dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.

    Petugas kepolisian saat membantu warga memperbaiki genteng rumah yang tersingkap angin, Minggu (9/2/2025)

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur. Dalam periode 7-16 Februari 2025, diperkirakan akan terjadi hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es di beberapa daerah.

    Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, Malang, Batu, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Jombang, Kediri, Blitar, Magetan, Tuban, Tulungagung, Lumajang, dan sejumlah daerah lainnya.

    BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh puncak musim hujan, aktivitas Monsun Asia, serta fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Jawa Timur.

    Selain itu, BMKG juga mengingatkan adanya peningkatan kecepatan angin yang dipengaruhi oleh Siklon Tropis Taliah, yang diperkirakan masih bertahan hingga 9 Februari 2025. Angin di wilayah Jawa Timur bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 30 knot (54 km/jam), yang dapat berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di perairan Jawa Timur.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.

    Wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan berbukit diharapkan lebih berhati-hati terhadap dampak bencana. BMKG juga menyarankan masyarakat untuk memantau perkembangan cuaca melalui situs resmi https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/ serta akun media sosial @infobmkgjuanda.

    Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan BMKG melalui WhatsApp di 0895800300011 atau telepon 24 jam di (031) 8668989. [fiq/suf]

  • Cuaca Jatim Sabtu, 8 Februari 2025: Waspada Hujan Petir Melanda 14 Wilayah, Surabaya Hujan Ringan

    Cuaca Jatim Sabtu, 8 Februari 2025: Waspada Hujan Petir Melanda 14 Wilayah, Surabaya Hujan Ringan

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Sabtu, 8 Februari 2025.

    Pada pagi hari sebanyak 14 daerah di Jawa Timur diprediksi akan dilanda hujan petir.

    Di antaranya, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Bangkalan, Bojonegoro, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, dan Sampang.

    Kemudian, hujan ringan akan mengguyur 10 wilayah, termasuk Kota dan Kabupaten Blitar, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Pamekasan, serta Tuban.

    Pada siang hari, hujan petir masih melanda daerah Gresik dan Bangkalan.

    Lalu hujan ringan juga masih akan turun di wilayah Surabaya, Banyuwangi, Kota dan Kabupaten Blitar, Jember, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Lamongan, Kabupaten Malang, Pamekasan, Sampang, dan Tuban.

    Selanjutnya pada malam hari, wilayah Kota Batu akan dilanda hujan petir dan wilayah Banyuwangi akan turun hujan ringan.

    Pada dini hari, hujan ringan tetap akan turun di daerah Lumajang, Kota Batu, Pacitan, dan Sumenep.

    Sementara, daerah yang tidak disebutkan, diprediksi tidak akan turun hujan dan mayoritas akan berawan.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • IHSG Diperkirakan Belum Balik ke 7.000, Saham Apa yang Bisa Cuan?

    IHSG Diperkirakan Belum Balik ke 7.000, Saham Apa yang Bisa Cuan?

    Jakarta

    Pada perdagangan kemarin, Kamis (6/2/2025) IHSG ditutup turun -2,12% atau -148,69 poin ke level 6.875. IHSG hari ini (7/2/2025) diprediksi bergerak mixed dalam range 6.800-6.950.

    Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya menjelaskan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG melemah cukup signifikan akibat aksi profit taking saham Big Banks.

    “Melemahnya IHSG merupakan yang terdalam dibandingkan dengan bursa di Kawasan Asia Tenggara (6/2/2025). Jika diakumulasi secara year to date (ytd), IHSG mengalami koreksi -2,89%,” tulisnya dalam riset, Jumat (7/2/2025).

    Investor asing tercatat jual bersih di pasar ekuitas domestik senilai Rp2,33 triliun (6/2). Saham BMRI paling banyak di net sell investor asing senilai Rp1,39 triliun, disusul saham BBCA Rp490 miliar. Iklim suku bunga tinggi dan lemahnya daya beli berdampak pada landainya profitabilitas perbankan pada 4Q24.

    Dari Mancanegara, indeks utama Wall Street bergerak bervariasi cenderung terbatas. Pelaku pasar merespon negatif lemahnya kinerja keuangan Amazon pada 4Q24. Sementara, di akhir pekan pelaku pasar menanti rilis data tenaga kerja yang berpotensi lebih terkendali pada Januari 2025.

    “Di sisi lain, Bank Sentral Inggris (BoE) pada Februari 2024 memangkas suku bunga 25 bps ke level 4,5%. Pemangkasan suku bunga tersebut merupakan ketiga kalinya sejak penurunan pertama pada Agustus 2024,” lanjutnya.

    Rekomendasi Saham Hari Ini:

    INDF
    Buy: 7.525
    TP: 7.750
    Stop loss: 7.350

    INDF sideways, posisi harga di area support membentuk doji. Indikator stochastic crossing di area oversold indikasi rebound.

    INDF pada 3Q24 catatkan kenaikan pendapatan +6,64% yoy di level Rp 29,65 triliun. Laba bersih tumbuh 223,5% yoy menjadi Rp4,91 triliun.

    HEAL
    Buy: 1.355
    TP: 1.400
    Stop loss: 1.320

    HEAL mulai sideways di area support. Indikator stochastic crossing di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas indikasi rebound.

    Per September 2024, HEAL membuka tiga rumah sakit baru di wilayah Pasuruan, IKN dan Madiun. Di sisi lain, secara anorganik HEAL melakukan akuisisi rumah sakit di wilayah Pekanbaru.

    PSAB
    Speculative Buy: 268
    TP: 278
    Stop loss: 260

    PSAB berpotensi reversal jangka pendek di atas MA 5 dan 20. Indikator MACD bar histogram di level positif indikasi lanjutkan penguatan.

    Harga komoditas emas lanjutkan reli berada di atas level USD2.850 per oz. Reli tersebut seiring dengan ketidakpastian ekonomi pada pemerintahan AS yang baru.

    (ara/ara)