kab/kota: Madiun

  • Bus Pariwisata Tabrak Innova di Tol Ngawi-Kertosono, Berikut Kronologinya

    Bus Pariwisata Tabrak Innova di Tol Ngawi-Kertosono, Berikut Kronologinya

    Madiun (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 617+900, tepatnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, pada Minggu (16/2/2025) pukul 16.08 WIB. Insiden ini melibatkan dua kendaraan, yakni Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi S 1050 PY dan Bus Pariwisata Karyajasa bernomor polisi AB 7869 AS.

    Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun, Ipda Roni Susanto, kecelakaan terjadi akibat tabrakan depan-belakang. Toyota Kijang Innova yang dikemudikan oleh Andy Setyoko tengah melaju dari arah timur ke barat di jalur cepat.

    “Saat tiba di lokasi kejadian, kendaraan tersebut mengurangi kecepatan karena adanya kecelakaan lain di depannya. Namun, dari arah belakang, bus pariwisata yang dikemudikan Sarjiyo tidak sempat menghindar dan menabrak kendaraan tersebut,” kata Roni.

    Cuaca pada saat kejadian terpantau cerah namun turun hujan, sementara kondisi lalu lintas dalam keadaan ramai dan lancar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Baik pengemudi Toyota Innova maupun sopir bus dinyatakan selamat tanpa mengalami cedera serius.

    Setelah kejadian, petugas kepolisian segera mendatangi lokasi untuk melakukan sejumlah tindakan, termasuk menolong korban, mengatur arus lalu lintas, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengumpulkan keterangan saksi. Analisis penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

    “Diharapkan pengendara tetap berhati-hati, terutama saat berkendara di jalur tol yang padat dan saat kondisi cuaca tidak menentu. Kewaspadaan dan jaga jarak aman menjadi faktor penting untuk menghindari kecelakaan lalu lintas serupa,” pungkasnya. [fiq/but]

  • KAI perkuat konektivitas KA ke bandara internasional di berbagai kota

    KAI perkuat konektivitas KA ke bandara internasional di berbagai kota

    Kereta Api Bandara hadir sebagai solusi perjalanan yang tidak hanya cepat dan tepat waktu, tetapi juga ramah lingkungan dan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya,

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group terus memperkuat konektivitas antarwilayah melalui layanan kereta api (KA) Bandara yang menghubungkan berbagai kota dengan bandara internasional.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan bahwa sebagai bagian dari misi Asta Cita dalam mendukung mobilitas masyarakat yang aman, nyaman, dan berkelanjutan, KAI menghadirkan layanan transportasi yang efisien dan terintegrasi.

    “Dalam upaya meningkatkan pelayanan transportasi publik yang lebih optimal, KAI terus berinovasi untuk menghadirkan layanan KA Bandara yang dapat diandalkan masyarakat,” kata Anne dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Dia menyampaikan bahwa layanan itu dirancang untuk memberikan kemudahan akses bagi para pengguna jasa transportasi udara serta mendukung mobilitas perkotaan yang lebih lancar.

    “Kereta Api Bandara hadir sebagai solusi perjalanan yang tidak hanya cepat dan tepat waktu, tetapi juga ramah lingkungan dan mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya,” ujar Anne.

    Dia menyebutkan, berbagai layanan KA yang terhubung dengan bandara yang saat ini dioperasikan oleh KAI Group, pertama KA Bandara Adi Soemarmo (KA BIAS).

    KA Bandara Adi Soemarmo (KA BIAS) melayani rute Bandara Adi Soemarmo – Solo Balapan – Madiun, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Sepanjang periode 1 Januari hingga 10 Februari 2025, volume penumpang mencapai 133.117 orang. Kehadiran KA BIAS memungkinkan perpindahan moda transportasi yang lebih efisien bagi penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan ke berbagai kota.

    Kedua, LRT Sumsel, sebagai transportasi urban yang menghubungkan pusat Kota Palembang dengan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II.

    “LRT Sumsel mencatat volume penumpang sebanyak 39.242 orang selama Januari 2025. Dengan keunggulan jalur bebas hambatan, LRT Sumsel menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan yang lebih cepat dan nyaman,” jelas Anne.

    Ketiga, KA Bandara Internasional Yogyakarta (KA Bandara YIA). Kereta ini menjadi salah satu moda transportasi utama bagi para pelancong dan pebisnis yang menggunakan Bandara Internasional Yogyakarta.

    “Pada Januari 2025, layanan ini telah mengangkut 229.716 penumpang. KA Bandara YIA memberikan alternatif perjalanan yang lebih efisien dibandingkan transportasi darat konvensional dengan jalur bebas kemacetan,” terangnya.

    Keempat, KA Bandara Srilelawangsa, yakni menghubungkan Kota Medan dengan Bandar Udara Internasional Kualanamu menjadi salah satu layanan KA Bandara dengan jumlah penumpang tertinggi selama Januari 2025.

    Sepanjang Januari 2025, tercatat sebanyak 357.470 orang menggunakan layanan ini. Dengan waktu tempuh yang lebih singkat dibandingkan moda transportasi lainnya, KA Bandara Srilelawangsa menjadi pilihan utama masyarakat Sumatera Utara.

    Kelima, KA Minangkabau Ekspres, melayani rute Bandara Internasional Minangkabau – Padang – Pulau Aie mencatat volume penumpang sebanyak 31.453 orang pada Januari 2025.

    Sebagai transportasi publik yang menghubungkan pusat kota dengan bandara, KA Minangkabau Ekspres mendukung pengembangan pariwisata dan mobilitas warga di Sumatera Barat.

    Keenam, KA Basoetta atau Jakarta – Bandara Soekarno-Hatta. Kereta itu dikelola oleh KAI Commuter tetap menjadi andalan bagi masyarakat Jabodetabek yang ingin menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan efisiensi waktu tinggi.

    Selama Januari 2025, KA Basoetta telah melayani 176.806 penumpang, memperkuat perannya sebagai moda transportasi utama penghubung ibu kota dengan salah satu bandara tersibuk di Indonesia.

    Anne mengatakan, bahwa layanan KA Bandara merupakan bentuk nyata komitmen KAI dalam meningkatkan aksesibilitas serta mendorong integrasi moda transportasi darat dan udara.

    KAI terus berinovasi untuk menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan berkelanjutan.

    Baginya, layanan KA Bandara memberikan solusi perjalanan yang efisien bagi masyarakat, sejalan dengan upaya kami dalam mendukung konektivitas antarwilayah di Indonesia dalam mendukung Asta Cita.

    Sebagai bagian dari komitmen KAI dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan, lanjutnya, layanan KA Bandara juga berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dengan mendorong peralihan dari kendaraan pribadi ke moda transportasi massal berbasis rel.

    Dengan penggunaan energi yang lebih efisien serta integrasi sistem transportasi yang lebih baik, KAI berupaya menciptakan solusi perjalanan yang lebih ramah lingkungan, sejalan dengan visi keberlanjutan untuk masa depan Indonesia.

    Dengan berbagai layanan KA Bandara yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, tambah Anne, KAI Group terus berkontribusi dalam menciptakan sistem transportasi nasional yang lebih baik.

    “Ke depan, KAI Group akan terus mengembangkan layanan guna memberikan pengalaman perjalanan yang semakin optimal bagi masyarakat,” kata Anne.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cuaca Madiun dan Pacitan 16 Februari 2025: Hujan Ringan Mendominasi, Waspada Jalanan Licin!

    Cuaca Madiun dan Pacitan 16 Februari 2025: Hujan Ringan Mendominasi, Waspada Jalanan Licin!

    Surabaya (beritajatim.com) – Wilayah Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan diprediksi akan mengalami hujan ringan pada Minggu, 16 Februari 2025. BMKG Juanda melaporkan bahwa cuaca di ketiga daerah ini cenderung berawan dengan sesekali turun hujan ringan, terutama pada pagi hingga siang hari.

    Di Kota Madiun, pagi hari akan diawali dengan langit berawan sebelum hujan ringan turun sekitar pukul 09.00 WIB. Setelahnya, cuaca kembali berawan dari siang hingga sore, dengan sedikit cahaya matahari pada pukul 18.00 WIB. Malam harinya, langit kembali tertutup awan.

    “Kota Madiun diperkirakan tidak akan mengalami hujan lebat, tetapi kondisi berawan akan mendominasi sepanjang hari,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr., prakirawan BMKG Juanda.

    Suhu di wilayah ini berkisar antara 23-32 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari selatan sebesar 17,4 km/jam dan kelembaban udara 59-97 persen.

    Sementara itu, Kabupaten Madiun akan mengalami cuaca cerah berawan di pagi hari sebelum hujan ringan turun pada pukul 09.00 WIB. Setelahnya, kondisi berawan diprediksi bertahan hingga sore, dengan sedikit perubahan cuaca menjelang malam.

    Suhu di daerah ini pun lebih rendah dari Kota Madiun, yakni berada di kisaran 23-30 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari barat sebesar 10,2 km/jam serta kelembaban udara 69-95 persen.

    Di Pacitan, hujan ringan sudah turun sejak pagi, tepatnya pukul 06.00 WIB. Setelah reda dan berawan pada pukul 09.00 WIB, hujan kembali turun di siang hari dan bertahan hingga sore. Pada malam hari, cuaca diperkirakan tetap berawan.

    “Hujan di Pacitan lebih awal dibandingkan dua wilayah lainnya, namun intensitasnya tetap ringan,” jelas Oky.

    Suhu di wilayah ini berada pada kisaran 21-28 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari barat laut sebesar 6,5 km/jam dan kelembaban udara 73-98 persen.

    Dengan kondisi cuaca yang didominasi hujan ringan dan berawan, masyarakat di wilayah Madiun dan Pacitan diimbau untuk tetap membawa payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu, pengguna kendaraan bermotor juga disarankan lebih berhati-hati di jalan guna menghindari risiko tergelincir akibat jalanan basah. [mnd/aje]

  • Cuaca Jatim Minggu 16 Februari 2025,  BMKG Prediksi Surabaya Turun Hujan Ringan, Madura Cerah

    Cuaca Jatim Minggu 16 Februari 2025, BMKG Prediksi Surabaya Turun Hujan Ringan, Madura Cerah

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah prediksi cuaca Jawa Timur (Jatim) Minggu, 16 Februari 2025. 

    Beberapa hari belakangan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprediksi Jawa Timur berawan atau hujan ringan. 

    Namun Minggu (16/2/2025) ini, cuaca Jatim diprediksi akan cerah. 

    Cuaca cerah diprediksi BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo akan terjadi di Madura (daerah Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep), Bondowoso, Gresik, Situbondo. 

    Beberapa daerah juga diprediksi akan turun hujan ringan, yakni di Banyuwangi, Kota dan Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Kota Surabaya, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, dan Tulungagung.

    Prediksi cuaca Jatim Minggu (16/2/2025) selengkapnya: KLIK

    Jangan lupa berdoa juga saat hujan. 

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    Ilustrasi hujan. (Pexels)

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

    Berita Jatim lainnya

  • Polhut Madiun Gerebek Pembalak Liar di BKPH Brumbun, Pelaku Kabur

    Polhut Madiun Gerebek Pembalak Liar di BKPH Brumbun, Pelaku Kabur

    Madiun (beritajatim.com)– Polisi Kehutanan (Polhut) Mobile KPH Madiun berhasil menggagalkan aksi ilegal logging di kawasan BKPH Brumbun, RPH Mruwak Petak 42A, Desa Mruwak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, pada Jumat (14/2/2025) sore.

    Komandan Regu Polhut Mobile KPH Madiun, Hadi Sudarmono, membenarkan kejadian tersebut. “Benar, kejadiannya sekitar jam 15.15 WIB hari Jumat (14/2/2025),” ujarnya saat dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, Sabtu (15/2/2025).

    Aksi ilegal logging ini terungkap setelah pihak Polhut menerima laporan dari masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di lokasi.

    “Saya langsung perintahkan anggota piket patroli dan betul adanya, pelaku lari meninggalkan belasan gelondongan kayu jati sudah di atas kendaraan,” jelasnya.

    Diketahui, pelaku menggunakan kendaraan truk pick up jenis Mitsubishi L300 dengan plat nomor AE 9834 NG. Namun, ada kejanggalan yang ditemukan oleh petugas. “Yang mencurigakan adalah pelaku membawa 2 kendaraan truk pick up dengan 2 nomor polisi yang sama. Pelaku kabur,” imbuhnya.

    Saat ini, Polhut Madiun telah menyerahkan barang bukti ke Polres Madiun guna penyelidikan lebih lanjut. “Sudah kami limpahkan untuk proses penanganan lebih lanjut,” tandasnya. [fiq/beq]

  • Tiga Proyek Rp22 M di Madiun Molor, Imbas Efisiensi Anggaran

    Tiga Proyek Rp22 M di Madiun Molor, Imbas Efisiensi Anggaran

    Madiun (beritajatim.com) – Tiga proyek strategis di Kabupaten Madiun mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah direncanakan.

    Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Madiun mengungkapkan bahwa kebijakan efisiensi anggaran berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 menjadi faktor utama keterlambatan tersebut.

    Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Madiun, Anang Tri Cahyono, menjelaskan bahwa proyek yang terdampak meliputi pembangunan trotoar, rehabilitasi jalan, serta pembangunan Jembatan Klumutan di Kecamatan Saradan.

    “Proyek ini sesuai dengan pembahasan RAPBD tahun 2025. Total nilai Rp22 miliar” ujar Anang, Jumat (14/2/2025).

    Menurut Anang, pembangunan Jembatan Klumutan diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 11 miliar. Sementara itu, pembangunan trotoar membutuhkan anggaran Rp 7 miliar, sedangkan ruas Jalan Bulu Batas Bojonegoro dan ruas Jalan Randu Alas masing-masing membutuhkan Rp 2 miliar.

    “Dampaknya tentu ada. Pelaksanaan kegiatan ini menjadi tertunda, karena ada proses efisiensi anggaran,” jelasnya.

    Meski mengalami penundaan, Anang memastikan proyek strategis ini tetap akan dijalankan setelah proses pembahasan efisiensi anggaran rampung. Secara teknis, ia menilai pembangunan Jembatan Klumutan masih memungkinkan untuk dilakukan meskipun ada kebijakan efisiensi.

    “Dari Bina Marga mungkin tidak terdampak untuk efisiensi anggaran, karena memang produk infrastruktur utamanya jalan dan jembatan, yang ada di Kabupaten Madiun. Sehingga sangat diperlukan sekali oleh masyarakat,” tambahnya.

    Saat ini, DPUPR tengah menyiapkan perencanaan dan pengadaan proyek sebelum masuk ke tahap pelelangan.

    “Setelah itu yang terakhir tinggal menyampaikan lelang, khususnya pembangunan Jembatan Klumutan,” katanya.

    Padahal, Jembatan Klumutan memiliki peran penting bagi masyarakat setempat, karena menjadi penghubung antara empat dusun, yakni Dusun Bangle, Dusun Sumberan, Dusun Megurun, dan Dusun Bruwok.

    Jembatan sepanjang 25 meter ini mengalami kerusakan sejak tahun 2019 akibat diterjang banjir. Warga setempat sempat melakukan renovasi secara swadaya dengan menggunakan bambu dan balok kayu sebagai solusi sementara. Namun, kondisi jembatan yang memprihatinkan membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas.

    Meski sudah diusulkan ke pemerintah pusat, pembangunan jembatan ini belum juga terealisasi.

    “Sebenarnya yang lewat jembatan ini ada ketakutan. Namun karena tidak mau dampak ekonomi lumpuh, terpaksa nekat,” ungkap Nyono (55), warga Desa Klumutan.

    Nyono menambahkan bahwa jembatan ini merupakan akses utama menuju pusat keramaian di Kabupaten Madiun.

    “Bisa lewat rute alternatif tapi jaraknya 1 kilometer. Harapannya segera dibangun,” tuturnya. (ted)

  • Kejari Madiun Perpanjang Penahanan Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Tol

    Kejari Madiun Perpanjang Penahanan Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Tol

    Madiun (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Madiun memperpanjang masa penahanan mantan Camat Sawahan Mashudi, tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan tanah untuk proyek tol ruas Madiun-Kertosono.

    Mashudi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi dalam proyek pembebasan tanah tol di Desa Cabean, Kecamatan Sawahan, pada periode 2016-2017. Perpanjangan masa penahanan dilakukan mulai 11 Februari 2025 hingga 22 Maret 2025 atas dasar permohonan penyidik.

    “Perpanjangan penahanan atas dasar permohonan dari penyidik, selaku penuntut umum yang diajukan ke Kajari,” ujar Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Kabupaten Madiun, Inal Sainal Saiful, Kamis (13/2/2025).

    Inal menjelaskan, ada beberapa berkas yang masih perlu dilengkapi agar kasus ini bisa segera masuk tahap dua dan dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya. “Kami berkomitmen secepatnya melengkapi berkas agar unsur formil dan materil terpenuhi, sehingga kasus tersebut dapat segera disidang,” lanjutnya.

    Mashudi diduga terlibat dalam proses pelepasan hak dan tukar-menukar Tanah Kas Desa (TKD) di Desa Cabean yang terkena proyek pembangunan jalan tol ruas Mantingan-Kertosono tahun 2016-2017. Dalam perkara ini, kapasitas Mashudi adalah sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS).

    Kajari Kabupaten Madiun, Oktario Hartawan Achmad, mengungkapkan bahwa Mashudi menerbitkan Akta Jual Beli atas tanah dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) tanpa melalui sidang akad yang seharusnya dihadiri oleh pihak penjual dan pembeli.

    “Saat itu menerbitkan Akta Jual Beli terhadap objek tanah dengan SHM tidak melalui sidang akad, yang seharusnya dihadiri para pihak penjual dan pembeli tanah, di mana atas objek tanah tersebut telah dilakukan pembayaran kurang lebih sebesar Rp320.433.000,” jelas Oktario.

    Selain itu, transaksi jual beli tersebut hanya dihadiri oleh Wahyudi, yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris Desa Cabean. “Kemudian tanpa adanya kuasa, akan tetapi akad jual beli hanya dihadiri oleh Wahyudi selaku Sekdes pada saat itu, tidak ada jual beli yang nyata yang bersifat terang dan tunai,” tambah Oktario.

    Akibat perbuatan tersebut, negara mengalami kerugian sekitar Rp217 juta. Oktario menegaskan bahwa Mashudi menganggap tindakan yang dilakukannya sudah benar dan sesuai prosedur.

    Mashudi dijerat dengan berbagai pasal dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, di antaranya:

    Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.

    Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.

    Pasal 9 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.

    Dengan perpanjangan penahanan ini, Kejari Kabupaten Madiun berupaya menyelesaikan berkas perkara agar segera dilimpahkan ke pengadilan untuk proses hukum lebih lanjut. [fiq/beq]

  • Profil Komjen Pol Dedi Prasetyo, Peraih Rekor MURI Penulis Buku Terbanyak

    Profil Komjen Pol Dedi Prasetyo, Peraih Rekor MURI Penulis Buku Terbanyak

    loading…

    Profil Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Dedi Prasetyo diulas dalam artikel ini. Foto/Dok Polri

    JAKARTA – Profil Inspektur Pengawasan Umum ( Irwasum ) Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Dedi Prasetyo diulas dalam artikel ini. Jenderal Bintang 3 ini adalah peraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Perwira Tinggi (Pati) Polri yang menulis buku dengan jumlah terbanyak.

    Penghargaan dari MURI diberikan saat pria kelahiran 26 Juli 1968, Madiun, Jawa Timur ini menjabat Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) dengan pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) Pol.

    Direktur Marketing MURI Awan Rahargo menyerahkan penghargaan kepada Dedi di lokasi Rapat Kerja Teknis (Rakernis) SSDM Polri, Hotel Sheraton, Jakarta Selatan pada Selasa, 28 Mei 2024.

    Foto/Istimewa

    Saat itu, ada 27 judul buku yang ditulis oleh Dedi dan diterbitkan. Judul buku paling baru Dedi ketika itu adalah Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul.

    Selain pemberian penghargaan di lokasi, juga diadakan acara bedah buku Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul. Hadir sebagai penanggap dalam bedah buku Komisioner Kompolnas sekaligus Guru Besar STIK Albertus Wahyurudhanto, Guru Besar SDM Universitas Dr Moestopo, Profesor Wibowo serta Irjen (Purn) E Winarto Hadiwasito.

    “Buku ini menjadi motivasi dan inspirasi kepada personel, bahwa jabatan ditentukan dari kemampuan dan prestasi personel tersebut. Meritokrasi ini juga bertujuan untuk menghilangkan bottleneck dalam jabatan Kepolisian. Buku ini menjadi motivasi dan inspirasi, bahwa jabatan dapat didapatkan melalui kemampuan seseorang,” ungkap Wahyu yang hadir dalam bedah buku sebagai penanggap.

    Guru Besar SDM Universitas Dr Moestopo Profesor Wibowo mengatakan, Dedi dalam buku terbarunya menekankan soal kesetaraan dalam keberagaman. Prof Wibowo menuturkan meritokrasi adalah pembinaan SDM berdasarkan karena prestasi dan kontribusi.

  • Direktur PT ACM Madiun Diduga Tak Lapor SPT dan Tak Bayar Pajak pada 2019

    Direktur PT ACM Madiun Diduga Tak Lapor SPT dan Tak Bayar Pajak pada 2019

    Madiun (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun resmi menahan Direktur PT ACM berinisial HE dalam kasus dugaan tindak pidana perpajakan. HE ditahan setelah menjalani pemeriksaan intensif selama 4,5 jam oleh Tim Penyidik Kejari Madiun pada Kamis (13/02/2025).

    Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Madiun, Inal Sainal Saeful, menjelaskan bahwa HE diduga dengan sengaja tidak melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) dan tidak membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada tahun 2019. Akibat perbuatannya, negara mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. “HE ditahan di Lapas Kelas I Madiun di tahap penuntutan selama 20 hari ke depan,” ujar Inal.

    Kasus ini merupakan limpahan dari Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur, yang sebelumnya telah melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran perpajakan yang dilakukan oleh tersangka. “Tindakan yang dilakukan tersangka telah menimbulkan kerugian pendapatan negara, hingga ratusan juta rupiah,” imbuh Inal.

    Saat ini, Kejari Madiun tengah menyusun berkas perkara untuk segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun. HE dijerat dengan Pasal 39 ayat 1 huruf c dan i UU Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, yang telah diubah melalui UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja. Ancaman hukuman yang dihadapi HE bisa mencapai lebih dari lima tahun penjara.

    “Setelah berkasnya nanti beres, segera dan secepat mungkin tersangka kita limpahkan ke Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun,” tandas Inal.

    Kasus ini menjadi pengingat bagi dunia usaha akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan perpajakan. Pihak Kejari Madiun menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses hukum dan menindak tegas pelanggaran yang merugikan keuangan negara. [fiq/kun]

  • Bupati Terpilih Ikuti Retret di Akmil Magelang, Pemkab Madiun Alokasikan Rp 22 Juta
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Februari 2025

    Bupati Terpilih Ikuti Retret di Akmil Magelang, Pemkab Madiun Alokasikan Rp 22 Juta Surabaya 13 Februari 2025

    Bupati Terpilih Ikuti Retret di Akmil Magelang, Pemkab Madiun Alokasikan Rp 22 Juta
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten
    Madiun
    sudah mengalokasikan anggaran biaya
    akomodasi
    Bupati Terpilih,
    Hari Wuryanto
    , untuk mengikuti retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
    Sesuai surat edaran Kemendagri, biaya yang dibebankan kepada bupati terpilih untuk mengikuti
    pembekalan
    usai dilantik Presiden Prabowo Subianto sebesar Rp 22 juta.
    Penjabat Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, yang dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Kamis (13/2/2025), membenarkan pengalokasian anggaran untuk kegiatan pembekalan bupati terpilih, Hari Wuryanto, ke Akmil Magelang sebesar Rp 22 juta.
    “Memang ada surat edaran dari Kemendagri yang menyebutkan akomodasi kegiatan tersebut ditanggung pemerintah daerah. Totalnya Rp 22 juta,” kata Tontro.
    Tontro mengatakan, hanya bupati terpilih yang mengikuti pembekalan selama satu minggu usai dilantik di Jakarta.
    Sementara itu, wakil bupati terpilih, Purnomo Hadi, akan dihadirkan saat acara penutupan kegiatan tersebut pada Jumat (28/2/2025).
    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Heru Kuncoro menyatakan, biaya pembekalan atau orientasi kepemimpinan kepala daerah senilai Rp 22 juta ditanggung instansinya.
    “Untuk anggaran biaya pendidikan dari BKPSDM. Untuk transportasi, perjalanan dinas, dan pakaian itu dari Bagian Umum,” kata Heru.
    Heru mengatakan, petugas sementara mentransfer biaya orientasi ke nomor rekening yang diberikan pemerintah pusat.
    Hanya saja, saat hendak ditransfer, gagal lantaran antrean. “Tadi sudah mau ditransfer tetapi belum bisa. Mungkin karena antrean. Nanti sore kami coba lagi,” ucap Heru.
    Menurut Heru, bupati terpilih akan mengikuti pembekalan dari Kemendagri di Magelang selama delapan hari, dengan biaya per hari sebesar Rp 2.750.000.
    Dengan demikian, total biaya selama delapan hari senilai Rp 22 juta.
    Untuk pembekalan Wakil Bupati terpilih, Heru mengatakan, sampai saat ini belum ada jadwal pelaksanaannya.
    Namun, bila sudah ada surat edaran dari pemerintah pusat, BKPSDM akan menyiapkan anggarannya.
    “Untuk pak wabup belum ada jadwal. Tetapi kami siapkan anggarannya. Nanti kalau sewaktu-waktu ada jadwalnya untuk pak wabup, maka kami siapkan seperti halnya kegiatan pak bupati,” ucap Heru.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.