kab/kota: Madiun

  • TNI AU lakukan pengamanan wilayah udara di utara Sulut

    TNI AU lakukan pengamanan wilayah udara di utara Sulut

    Manado (ANTARA) – Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, Marsma TNI Antariksa Anondo mengatakan TNI AU saat ini gencar melakukan pengaman wilayah udara di utara Sulawesi Utara untuk mencegah pelanggaran wilayah udara.

    “TNI AU mengerahkan tiga pesawat tempur dari Skuadron Udara 14 Lanud Iswahjudi Madiun,” kata Marsma Antariksa di Manado di sela-sela ‘Open Base’ Lanud Sam Ratulangi di Manado, Minggu.

    Dia mengatakan sesuai standar operasional yang ada, untuk pesawat tempur yang bergerak harus ada satu pesawat helikopter untuk SAR dan didukung oleh dua pesawat Hercules.

    “Nah, salah satu tugas daripada Lanud Sam Ratulangi adalah mendukung operasi udara,” ujarnya.

    Jenderal bintang satu tersebut mengatakan untuk pertahanan udara, salah satu mata TNI AU ada di Gorontalo yaitu Satuan Radar Kwandang, yang bekerja sesuai dengan perintah untuk mengawasi wilayah Sulawesi Utara di bagian utara, khususnya sampai ke Pulau Miangas.

    “Jadi dari sana bisa dilihat apakah ada pelanggaran-pelanggaran pesawat asing yang masuk ke wilayah udara kita,” katanya.

    Seandainya memang ada pelanggaran, dirinya sebagai Komandan Lanud akan dilaporkan untuk menyiapkan dukungan.

    “Karena panglima akan menggerakkan pesawat tempur untuk standby di sini, kemudian mengamankan wilayah supaya hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, ujarnya.

    Marsma Antariksa mengatakan penempatan skuadron tempur di Lanud Sam Ratulangi Manado, merupakan keinginan Presiden Prabowo Subianto.

    “Memang sangat ideal kalau misal ada skuadron tempur sekelas F-16 di sini, karena di sini adalah perbatasan langsung dengan beberapa negara di utara. Mudah-mudahan harapan tersebut bisa terealisasi,” katanya.

    Pewarta: Karel Alexander Polakitan
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ketum PSHT Larang Konvoi Suro, Fokuskan Kegiatan pada Pemberdayaan dan Ekonomi Warga

    Ketum PSHT Larang Konvoi Suro, Fokuskan Kegiatan pada Pemberdayaan dan Ekonomi Warga

    Madiun (beritajatim.com) – Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Moerdjoko HW, menegaskan bahwa kegiatan dalam rangka menyambut bulan Suro (Syura) seharusnya tidak lagi menjadi ajang hura-hura atau konvoi yang tidak memiliki arah yang jelas. Sebaliknya, momentum ini diharapkan menjadi sarana pemberdayaan masyarakat yang berdampak nyata secara sosial dan ekonomi.

    “Kita berharap kegiatan Suro ini menjadi satu momentum yang tidak hanya bersifat seremonial organisasi, tetapi juga menjadi ajang pemberdayaan masyarakat. Kegiatan yang menarik dan bisa menghasilkan dampak ekonomi positif bagi warga sekitar. Ini yang kita dorong,” ungkap Moerdjoko, Minggu (18/5/2025).

    Ia juga menekankan bahwa sejak tahun ini, PSHT tidak lagi mengizinkan kegiatan berkonvoi ataupun aktivitas massal tanpa arah yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.

    “Mulai tahun ini, kami harapkan sudah tidak ada lagi kegiatan konvoi dan hura-hura yang tidak ada ujung pancingnya,” tegasnya.

    Moerdjoko turut menyampaikan bahwa hingga saat ini, jumlah anggota baru PSHT yang telah terdaftar dan tersebar di seluruh Indonesia maupun luar negeri telah mencapai lebih dari 97.000 orang.

    Mengenai tradisi ziarah kubur yang biasa dilakukan saat bulan Suro, Ketua Umum PSHT menegaskan bahwa kegiatan tersebut masih tetap ada, namun akan dibatasi dalam periode tertentu guna menghindari kerumunan.

    “Ziarah tetap ada, tapi mulai tanggal 1 Juni hingga akhir Juli tidak ada kegiatan ziarah karena kita fokus pada kegiatan di Padepokan seperti tes dan agenda penting lainnya,” jelasnya.

    Pengesahan anggota baru PSHT juga tidak lagi dipusatkan di satu lokasi seperti tahun-tahun sebelumnya. Kini, proses pengesahan dilakukan di tingkat cabang masing-masing daerah.

    “Pengesahan dilakukan di cabang masing-masing. Di Padepokan hanya untuk kota dan kabupaten tertentu. Ponorogo ya di Ponorogo, Magetan di Magetan, begitu juga Ngawi di Ngawi,” terangnya.

    Terkait pengawasan terhadap pelanggaran aturan, PSHT telah bekerja sama dengan aparat penegak hukum serta menerapkan sanksi organisasi yang tegas. “Jika ada pelanggaran, bisa dikenai sanksi, bahkan sampai pada pencabutan keanggotaan jika diperlukan,” pungkasnya.

    Apel Pamter PSHT di Padepokan Pusat, di Kota Madiun, Minggu (18/5/2025)

    PSHT juga telah menggelar apel Pamter untuk memastikan keamanan selama kegiatan bulan Suro. “Kami bakal siagakan Pamter baik di Padepokan Pusat di Jalan Merak ini, dan di Mojorayung. Total 500 personel,” terang Bambang Purnomo, Ketua Pamter DKP Madiun. [fiq/aje]

  • PSHT Tegas Tolak Ajakan Nyawiji dari Kelompok Muhamad Taufiq

    PSHT Tegas Tolak Ajakan Nyawiji dari Kelompok Muhamad Taufiq

    Madiun (beritajatim.com) – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menyatakan penolakan tegas terhadap ajakan nyawiji atau penyatuan kembali yang diinisiasi oleh kelompok Muhamad Taufiq. Pernyataan resmi ini disampaikan oleh Juru Bicara Humas PSHT, Nailil Ghufron di Krida Satria Tama, Padepokan Pusat PSHT, Nambangan Kidul, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Minggu (18/5/2025).

    Berdasarkan berbagai tayangan di media sosial, kelompok Muhamad Taufiq menyampaikan keinginan untuk menyatu kembali dengan organisasi PSHT yang berpusat di Jalan Merak Nomor 10 dan 17, Kota Madiun, di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSHT Moerdjoko dan Ketua Dewan Pusat Kangmas H. Issoebijantoro,

    Dalam keterangan tertulis tersebut, PSHT menegaskan bahwa secara de jure, legalitas badan hukum PSHT telah sah dan tuntas sejak 14 Februari 2022 berdasarkan pendaftaran resmi di Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH) Kementerian Hukum dan HAM RI dengan nomor AHU-001626.AH.01.07 Tahun 2022. Selain itu, Kementerian Hukum dan HAM juga telah mencabut badan hukum PSHT milik kelompok Dr. Taufiq yang sebelumnya terdaftar pada 26 September 2019.

    Pernyataan hukum tersebut diperkuat dengan surat dari Kantor Wilayah Hukum Provinsi Jawa Timur dan penolakan pemulihan eksekusi melalui putusan PTUN yang dinyatakan telah kadaluwarsa. Mahkamah Agung melalui Putusan Peninjauan Kembali Nomor: 50 PK/TUN/2022 juga telah menetapkan Kangmas H. Issoebijantoro sebagai pemegang hak merek PSHT dan Setia Hati Terate untuk kelas 41.

    Secara de facto, PSHT juga menjelaskan bahwa sejak Parapatan Luhur 2017, organisasi terus melaksanakan kegiatan secara aktif di Padepokan Agung Madiun. Dalam Parapatan Luhur Tahun 2021, Dr. Taufiq telah diberhentikan secara permanen dari keanggotaan PSHT, keputusan yang diperkuat oleh Keputusan Dewan Pusat PSHT Nomor: 003/SK/DP-PSHT-000/IV/2021 tanggal 19 April 2021.

    PSHT menyayangkan klaim dan aktivitas kelompok Dr. Taufiq yang masih mengatasnamakan organisasi, termasuk pengajaran yang tidak sesuai dengan ajaran, adat, dan tatanan PSHT. Menanggapi hal tersebut, PSHT menolak ajakan nyawiji, dan menyatakan bahwa pihak luar, termasuk kelompok Muhamad Taufiq, tidak boleh merusak keutuhan organisasi.

    “Kami tidak ingin adanya nyawiji dengan Sdr. Dr. Ir. Muhamad Taufiq, S.H., MSc., beserta kelompoknya,” kata Ghufron. Organisasi juga membuka kemungkinan kembalinya individu secara pribadi, selama mematuhi ketentuan internal yang berlaku.

    Dengan telah dilaksanakannya Parapatan Luhur 2021, PSHT menegaskan bahwa seluruh permasalahan kepengurusan telah selesai. Warga yang tidak lagi tunduk pada aturan organisasi dipersilakan mendirikan entitas sendiri sesuai ketentuan hukum.

    Penolakan terhadap ajakan nyawiji ini diambil demi menjaga ajaran dan keutuhan organisasi. PSHT meyakini bahwa upaya penyatuan paksa justru berpotensi menimbulkan konflik internal di masa mendatang.

    Terkait aset PSHT yang dikuasai oleh kelompok Muhamad Taufiq, pihaknya bakal segera melakukan pengamanan aset. “Kami segera lakukan upaya hukum untuk memperjelas kepemilikan aset ini,” pungkasnya.

    Pernyataan sikap terkait penolakan nyawiji ini sudah dilakukan pengurus bersama pamter salam Apel Pamter di Padepokan Pusat PSHT Masiun, Minggu (18/5/2025) pagi. [fiq/aje]

  • 15 Peserta Seleksi PPPK Ponorogo Gugur karena Tak Hadir Tes CAT di Madiun

    15 Peserta Seleksi PPPK Ponorogo Gugur karena Tak Hadir Tes CAT di Madiun

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebanyak 15 peserta seleksi calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dari Kabupaten Ponorogo dipastikan gugur setelah tidak hadir dalam tahapan tes berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang digelar di Wisma Haji Kota Madiun pada 14–15 Mei 2025.

    “Tercatat ada 15 peserta Calon PPPK Ponorogo yang tidak hadir untuk CAT di Wisma Haji Madiun,” ujar Kepala Bidang Perencanaan, Pengadaan, Pengolahan Data dan Sistem Informasi ASN BKPSDM Ponorogo, Ahmad Zamroni, Sabtu (17/5/2025).

    Zamroni mengatakan belum mengetahui secara pasti alasan ketidakhadiran para peserta tersebut. Padahal, menurutnya, pelaksanaan tes berlangsung dalam kondisi yang terjangkau dan kondusif. Bahkan, ada peserta yang datang dengan menggunakan kursi roda tetap mengikuti seluruh rangkaian tes.

    “Ini menunjukkan bahwa semangat dan komitmen itu faktor penting,” tegasnya.

    Ia menambahkan, ketidakhadiran peserta menyebar hampir di setiap sesi. Dalam dua hari pelaksanaan, tiap sesi terdapat satu hingga lima peserta yang absen. Meskipun tidak ada sanksi administratif bagi peserta yang tidak hadir, ketidakhadiran itu otomatis menggugurkan mereka dari proses seleksi.

    “Namun otomatis mereka tidak bisa lolos seleksi karena tidak mengikuti CAT,” jelas Zamroni.

    Seleksi CAT di Kota Madiun merupakan bagian dari pelaksanaan nasional yang tersebar di berbagai titik lokasi (tilok). BKPSDM Ponorogo kini masih menunggu hasil peserta asal Ponorogo yang mengikuti tes di lokasi lain seperti Tilok Semarang dan Samarinda.

    “Hasil akhirnya akan diumumkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) sesuai jadwal nasional. Kami menunggu proses rekapitulasi dari seluruh titik,” pungkasnya. [end/beq]

  • PSHT Perkuat Peran Humas untuk Komunikasi Damai Jelang  Suro

    PSHT Perkuat Peran Humas untuk Komunikasi Damai Jelang Suro

    Madiun (beritajatim.com) — Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menggelar Pendidikan Kilat (Diklat) Kehumasan secara nasional yang diikuti oleh 380 cabang dari seluruh Indonesia dan luar negeri. Kegiatan berlangsung di Gedung Sekretariatan Graha Bina Wira Padma Padepokan Agung PSHT, Jalan Merak No. 17, Nambangan Kidul, Manguharjo, Kota Madiun, melalui format luring dan daring.

    Moerdjoko, Ketua Umum PSHT, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat pemahaman dan penyampaian informasi kepada masyarakat serta warga SH Terate.

    “Persaudaraan Setia Hati Terate mengadakan kegiatan yaitu pendidikan dan pelatihan Humas yang diikuti oleh Humas cabang-cabang di seluruh Indonesia dan dari luar negeri baik yang hadir secara langsung offline maupun yang mengikuti melalui Zoom jadi yang hadir secara online,” ungkap Moerdjoko.

    Dia menekankan bahwa tujuan utama Diklat ini adalah untuk menyatukan narasi komunikasi jelang kegiatan rutin bulan Suro, khususnya dalam proses pengesahan warga baru PSHT yang berlangsung serentak di berbagai cabang, baik di dalam maupun luar negeri.

    “Kegiatan ini diharapkan dapat memberi memberikan satu pemahaman dalam rangka kita memberikan informasi kepada masyarakat khususnya kepada warga SH Terate terhadap keberadaan PSHT sendiri sehingga tidak terjadi penafsiran atau kesalahpahaman dalam menilai Persaudaraan Setia Hati Terate terutama karena kita akan mengikuti kegiatan rutin yaitu Sura mengadakan pengesahan warga baru baik di Madiun maupun di seluruh cabang seluruh Indonesia dan di cabang khusus luar negeri,” lanjutnya.

    Moerdjoko juga mengingatkan pentingnya edukasi kepada generasi muda agar kejadian yang sempat terjadi pada momen Suro di tahun-tahun sebelumnya tidak terulang kembali.

    “Sehingga di sini kita juga memerlukan memberikan pemahaman atau edukasi kepada adik-adik kita, warga SH Terate yang masih muda-muda ini agar kejadian-kejadian yang lalu itu di dalam kegiatan Bulan Suro tidak terulang kembali.”

    Issoebijantoro, Ketua Dewan Pusat PSHT, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan pelatihan ini dan menilai peran humas sangat krusial dalam menciptakan komunikasi yang bertanggung jawab dan kondusif.

    “Diklat Humas ini adalah salah satu momentum yang sangat luar biasa. Yang mana ini nanti dengan adanya Humas yang profesional yang bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

    Dia juga menekankan pentingnya kekompakan dan ketentraman di antara warga PSHT, serta perlunya humas dalam menangkal informasi palsu yang dapat mengganggu persatuan.

    “Saya mengharapkan adik-adik kita yang arus bawah tahu bahwa SH Trate menginginkan keguyuban, menginginkan kekompakan sehingga tidak terjadi lagi permasalahan-permasalahan berita-berita yang hoax sehingga dia dengan pasti bisa mendengar bahwa pusat akan menyampaikan menyampaikan berita-berita yang intinya bagaimana kita tetap pengesahan tahun ini lancar, kegiatan lancar,” katanya.

    “Saya minta juga dari adik-adik harus bawa terutama itu bisa guyup rukun, tentrem, lancar, tidak kurang suatu apa-apa. Hingga melalui rumah sini lah adik-adik akan paham sehingga tidak lagi terjadi pemikiran yang negatif. Itu pesan saya, mudah-mudahan ini adalah salah satu wujud Kita bagaimana kerukunan yang menjadi dasar demokrasi ini akan kita jalani dengan baik dan sukses,” pungkasnya. [fiq/beq]

  • Bocor Parah, KAI Segera Lakukan Perbaikan Atap Stasiun Kota Blitar

    Bocor Parah, KAI Segera Lakukan Perbaikan Atap Stasiun Kota Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – PT KAI Daop 7 Madiun langsung melakukan perbaikan atap Stasiun Kota Blitar yang bocor. Atap bagian lobby stasiun yang sebelumnya bocor diperbaiki dengan penambalan dan pengecatan.

    Manager Humas Daop KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul menegaskan bahwa pihaknya langsung bergegas cepat untuk melakukan perbaikan atap Stasiun Kota Blitar yang sempat bocor. Diharapkan perbaikan ini bisa mencegah bocor kembali terulang.

    “Sudah dilaporkan dan sudah ditindaklanjuti unit terkait dengan melakukan perbaikan,” ungkap Rokhmad Makin Zainul, Sabtu (17/5/2025).

    Sebelumnya, pada Kamis (15/05/2025) kemarin atap lobby Stasiun Kota Blitar bocor. Terlihat air hujan masuk ke dalam lobby akibat bocor tersebut.

    Namun PT KAI Daop 7 Madiun menjelaskan bahwa kejadian itu tidak sampai mengganggu aktivitas penumpang. Para penumpang tetap bisa melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api.

    “Alhamdulillah kemarin itu tidak sampai mengganggu penumpang,” tegasnya.

    Selain bocor, lingkungan Stasiun Kota Blitar juga sempat terendam banjir. Meski tidak sampai masuk stasiun namun pelataran dan tempat pemberhentian kendaraan tergenang air cukup tinggi.

    “Untuk terkait banjir di lingkungan stasiun juga karena curah hujan yang cukup tinggi,” tandasnya.

    Wilayah Kota Blitar memang sedang mengalami cuaca buruk selama beberapa hari terakhir. Curah hujan tinggi yang terjadi menyebabkan sejumlah titik di Kota Blitar terendam banjir. [owi/beq]

  • Politisi Muda PDIP Kota Madiun Andi Raya Berpulang

    Politisi Muda PDIP Kota Madiun Andi Raya Berpulang

    Madiun (beritajatim.com) – Dunia politik Jawa Timur kehilangan salah satu tokoh muda terbaiknya. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputro, meninggal dunia pada Jumat (16/5/2025) petang. Ia mengembuskan napas terakhir di RSUD Soedono Madiun akibat penyakit liver yang dideritanya.

    Putra dari politisi senior Kota Madiun, Kokok Raya, ini dikenal luas di kalangan politisi dan masyarakat sebagai sosok yang ramah serta rendah hati. Kepergian Andi memunculkan duka mendalam, baik di internal partai maupun di tengah masyarakat. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

    Politikus PDIP Jawa Timur, Deni Wicaksono, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Andi Raya.

    “PDI Perjuangan berduka, kehilangan kader muda sekaligus anak tokoh dan senior partai. Kami semua merasa sangat kehilangan. Semoga almarhum husnul khotimah dan seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata Deni.

    Andi Raya adalah adik dari mantan Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri. Karier politiknya terbilang cemerlang. Ia menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Madiun periode 2019–2024, dan kembali terpilih sebagai legislator dalam Pemilu Legislatif 2024 untuk periode 2024–2029.

    Selain aktif di dunia politik, Andi dikenal sebagai pehobi motor besar Harley Davidson, dan kerap menggelar acara amal bersama rekan komunitas.

    Jenazah Andi disemayamkan di rumah duka di Kota Madiun dan dimakamkan di Pemakaman Pagu, Kecamatan Taman, Kota Madiun, pada Sabtu (17/5/2025) pukul 10.30 WIB. [fiq/ian]

  • Viral! Diguyur Hujan Deras, Diduga Stasiun Blitar Bocor

    Viral! Diguyur Hujan Deras, Diduga Stasiun Blitar Bocor

    Blitar (beritajatim.com) – Viral video diduga atap Stasiun Kota Blitar bocor usai saat diguyur hujan deras. Terlihat dari video itu plafon yang berada di loket tunggu tiket Stasiun Blitar bocor.

    Diduga bocornya atap Stasiun Kota Blitar ini terjadi pada Kamis (16/05/2025) kemarin. Pada Kamis kemarin wilayah Kota Blitar memang diguyur hujan deras hingga menyebabkan banjir di beberapa titik.

    “Lobby Stasiun Kota Blitar bocor,” ucap Ari, warga Kota Blitar, Jumat (16/05/2025).

    Meski bocor, namun hal itu tidak sampai parah. Para penumpang pun tidak terganggu dan tetap bisa melanjutkan perjalanan kereta apinya.

    “Bocor untungnya tidak parah,” imbuhnya.

    Warga pun berharap kondisi ini tidak terulang kembali. PT KAI Daop 7 Madiun pun diharapkan bisa segera melakukan perbaikan sehingga atap Stasiun Blitar tidak bocor kembali saat hujan datang.

    “Ya harapannya tentu agar kondisi ini tidak terulang kembali,” tandasnya.

    Terkait video viral lobby Stasiun Kota Blitar bocor tersebut, PT KAI Daop 7 Madiun belum memberikan komentarnya. Saat mencoba dihubungi PT KAI Daop 7 juga belum merespon hal tersebut. [owi/aje]

  • KDM Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Khofifah Tak Setuju Sebutan Anak Nakal!

    KDM Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Khofifah Tak Setuju Sebutan Anak Nakal!

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) kembali menjadi sorotan publik setelah kebijakannya yang tegas terhadap anak-anak nakal. Yakni, dengan mengirim mereka ke barak militer untuk mendapatkan pendidikan kedisiplinan.

    “Ojo membanding-bandingkan rek, wes toh. Ya Allah, saya itu sangat tidak setuju kalau mereka disebut anak nakal. Saya selalu bilang ‘N akal’ adalah akal yang tidak terhingga. Sampeyan kan tahu kita Jatim punya sekolah-sekolah taruna untuk memberi pendidikan karakter,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan usai menerima kunjungan Mr. Kwok Fook Seng, Ambassador of the Republik Singapore di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (15/5/2025).

    Khofifah tidak mau menyebut anak nakal. Ini karena bahwa pada dasarnya seorang anak itu dilahirkan putih atau fitroh.

    “Penyebutan pun menurut saya hati-hati sekali. Anak-anak itu terlahir fitroh, yang bilang siapa, yang bilang Nabi Muhammad, Rasulullah. Tapi kemudian diberi warna A, warna B, warna C itu tanggung jawab kita semua. Kalau sekolah menguatkan karakter, kita sudah mendapatkan warisan dari zaman Gubernur Pakde Karwo, yakni SMA Taruna Nala di Malang dan SMA Taruna Angkasa di Madiun. Baru kemudian, di era saya, melanjutkan SMA Taruna Brawijaya di Kediri, SMA Taruna Bhayangkara di Banyuwangi, SMA Taruna Madani Pasurian dan sekarang ini sedang menyiapkan SMA Taruna Pamong Praja, bekerja sama dengan IPDN di Bojonegoro,” jelasnya.

    Khofifah menegaskan, melalui penguatan karakter anak diharapkan seorang anak bisa menjadi speaker nasionalisme dan speaker kebangsaan. “Jadi, melalui sekolah-sekolah taruna itu tadi. Saya dengan segala permohonan maaf, jangan lagi menyebut anak itu nakal. Mereka itu terlahir putih, suci dan fitroh,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Cuaca 13 Mei 2025: Hujan Petir hingga Udara Kabur Ancam Wilayah Madiun dan Pacitan

    Cuaca 13 Mei 2025: Hujan Petir hingga Udara Kabur Ancam Wilayah Madiun dan Pacitan

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca pada Selasa, 13 Mei 2025, di wilayah Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan diprediksi akan berlangsung tak terduga. Dimulai dengan hujan sedang disertai petir di pagi hari, perubahan cuaca yang cukup dramatis akan terjadi, mulai dari langit berawan hingga cerah berawan, bahkan udara kabur pada malam hari.

    Menurut Oky Sukma Hakim, prakirawan BMKG Juanda, warga di ketiga daerah tersebut diharapkan untuk tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem yang bisa datang kapan saja.

    1. Kota Madiun

    Kota Madiun akan memulai hari dengan hujan sedang pada pukul 06.00 WIB. Hujan ini disertai dengan sambaran petir pada pukul 09.00 WIB. Setelah itu, langit akan berawan dari pukul 12.00 WIB hingga 15.00 WIB, kemudian cerah berawan pada pukul 18.00 WIB.

    Pada malam hari, wilayah ini diprediksi akan mengalami udara kabur. Suhu udara berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah Timur mencapai 22,5 km/jam. Kelembaban udara diperkirakan antara 78 hingga 97 persen.

    2. Kabupaten Madiun

    Di Kabupaten Madiun, cuaca dimulai dengan hujan ringan pada pukul 06.00 WIB. Kemudian, langit akan berawan pada pukul 09.00 WIB dan kondisi ini diprediksi bertahan hingga pukul 18.00 WIB.

    “Hujan ringan pagi hari kemungkinan akan membuat jalanan licin, jadi pengendara diminta untuk lebih berhati-hati,” terang Oky.

    Pada malam hari, tepatnya pukul 21.00 WIB, langit akan sedikit cerah meski masih terdapat awan yang menyelimuti. Suhu udara di wilayah ini diperkirakan antara 23 hingga 28 derajat Celcius, dengan kecepatan angin yang lebih kencang, yaitu 33,6 km/jam, yang datang dari arah Timur. Kelembaban udara berkisar antara 81 hingga 96 persen.

    3. Pacitan

    Pacitan akan mengalami hujan ringan pada pagi hari, tepatnya pukul 06.00 WIB. Setelah itu, langit akan berawan mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB.

    “Meskipun hujan ringan, warga tetap perlu waspada terhadap kemungkinan genangan air, terutama di daerah rendah,” tambah Oky.

    Pada pukul 18.00 WIB, langit diprediksi akan cerah sepenuhnya, namun pada pukul 21.00 WIB, awan akan kembali menyelimuti langit. Suhu udara di Pacitan diperkirakan berada pada rentang 22 hingga 28 derajat Celcius, dengan kecepatan angin yang lebih ringan, yaitu 8,1 km/jam dari arah Utara. Kelembaban udara diperkirakan mencapai 71 hingga 98 persen.

    Dengan cuaca yang beragam ini, masyarakat di ketiga wilayah tersebut diharapkan untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca, terutama di pagi hingga siang hari yang berpotensi hujan disertai petir.

    “Jangan lupa untuk selalu membawa payung atau jas hujan jika keluar rumah,” tutup Oky. [mnd/aje]