kab/kota: Madiun

  • Rakernas SNKI Ke-2, Menbud Tekankan Pentingnya Majukan Budaya Keris

    Rakernas SNKI Ke-2, Menbud Tekankan Pentingnya Majukan Budaya Keris

    Jakarta

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) di Ruang Graha Diktisaintek, Gedung D, Kompleks Kemendikbudristek.

    Dalam sambutannya, Fadli mengapresiasi atas kehadiran para pengurus SNKI dari berbagai wilayah Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya momentum ini untuk memperkuat kembali arah dan strategi organisasi dalam memajukan budaya keris.

    Fadli yang juga Ketua Umum SNKI menyampaikan dalam hampir tiga tahun masa kepengurusan periode 2022-2027, berbagai bidang dalam SNKI telah melaksanakan program dan kegiatan yang berdampak. Namun, ia menilai Rakernas menjadi forum penting untuk melakukan evaluasi, mendiskusikan capaian, serta menyusun langkah strategis ke depan.

    “Evaluasi ini penting dilakukan untuk melihat sejauh mana hasil dan dampak serta kelemahan dan kelebihan berbagai kegiatan yang telah dilakukan sehingga dapat digunakan sebagai dasar menggulirkan dan merancang program-program berikutnya,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/8/2025).

    Sejak berdiri pada tahun 2006, SNKI telah menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia dengan lebih dari 200 paguyuban anggota. Keanggotaan yang dulunya terkonsentrasi di Jawa, Madura, Bali, dan Lombok kini telah meluas hingga Sumatra Barat, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan akan bertambah dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

    Perkembangan ini, menurut Fadli, menunjukkan SNKI memerlukan penanganan yang lebih serius dan perencanaan kegiatan yang strategis agar pertumbuhannya dapat dikelola dengan baik.

    Selain itu, Menbud Fadli mengajak para pengurus untuk memberdayakan koordinator wilayah dan seluruh anggota SNKI agar terus aktif menyelenggarakan kegiatan secara berkesinambungan. SNKI pusat juga diharapkan terus merancang dan menjalankan program-program strategis yang melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat umum.

    Lebih lanjut, Fadli menyampaikan pemerintah telah membuka ruang dukungan yang luas terhadap kegiatan kebudayaan melalui Dana Indonesiana, yang dapat dimanfaatkan oleh komunitas perkerisan.

    Pada kesempatan ini, Fadli juga menekankan pentingnya memanfaatkan Hari Keris Nasional, yang jatuh pada 19 April, sebagai momentum menggaungkan pemajuan budaya keris di Indonesia. Ia pun mengusulkan agar SNKI mulai merancang penyelenggaraan forum internasional, seperti Internasional Keris Summit, Internasional Keris Expo, hingga International Contemporary Keris Festival.

    “Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat membawa dampak besar dalam membangun ekosistem budaya keris yang kuat dan berkelanjutan, serta melibatkan partisipasi masyarakat seluas mungkin,” ujarnya.

    Fadli mengatakan keris merupakan warisan budaya takbenda yang telah diakui UNESCO dan harus terus dilestarikan serta diperkenalkan ke dunia. “

    Keris adalah ekspresi budaya asli Indonesia yang telah berkembang dari Jawa, Sumatra, Kalimantan, hingga ke mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, hingga Amerika Latin,” ujarnya.

    Terkait penguatan sumber daya manusia, Fadli menyebut pihaknya telah bekerja sama dengan BNSP dalam mengembangkan skema sertifikasi kompetensi di bidang perkerisan. Sertifikasi ini penting untuk pengakuan profesionalisme di dalam dan luar negeri.

    Menutup sambutannya, Fadli mendorong SNKI untuk terus mewujudkan berbagai program strategis lainnya, seperti penganugerahan untuk insan perkerisan yang berjasa, pembangunan basis data artefak dan profesi di bidang perkerisan. Kemudian, penyusunan kode etik perkerisan, pelaksanaan sertifikasi profesi melalui LSP Keris, serta penguatan diplomasi budaya di kancah internasional.

    Fadli juga mengajak seluruh pengurus dan anggota SNKI untuk menjaga semangat kebersamaan dalam membesarkan organisasi ini agar senantiasa berkiprah dalam memajukan budaya keris Indonesia.

    Sebagai informasi, Rakernas yang dilaksanakan hari ini merupakan yang kedua sejak SNKI berdiri, setelah sebelumnya diselenggarakan di Bandung pada 24 Februari 2023.Rakernas kali ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, baik dari unsur pemerintah maupun organisasi SNKI.

    Hadir dalam kesempatan tersebut, La Nyalla Mahmud Mattalitti, selaku Ketua DPD RI sekaligus Ketua Dewan Pembina SNKI; Basuki Teguh Yuwono, Staf Khusus Menteri Bidang Sejarah dan Pelindungan Warisan Budaya sekaligus Sekretaris Jenderal SNKI, dan Wakil Ketua Umum I SNKI, Andi Thaswin Abdullah, serta para pengurus SNKI dari seluruh Indonesia.

    Dari jajaran Kementerian Kebudayaan, turut mendampingi Fadil, antara lain Staf Khusus Menteri Bidang Diplomasi Budaya dan Hubungan Internasional, Anissa Rengganis dan Direktur Diplomasi Kebudayaan, Raden Usman Effendi.

    Dalam kesempatan ini, 14 orang termasuk Menteri Kebudayaan menerima Sertifikat Kompetensi Kurator Keris yang diberikan oleh Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Syamsi Hari. Penerima sertifikat tersebut, antara lain Andi Thaswin (Bugis Makassar), Basuki Teguh Yuwono (Besalen Brojobuwono), Agus Triatmojo (Keraton Surakarta Hadiningrat), M. Bakrin (Bali), Harjo Herlambang (Besalen Condro Aji), Andi Budi Sulistijanto (Universitas Ciputra), Roni Wardhana (Master Asesor), Ilham Triadi (Banyuwangi), Santosa Adiwibowo (Semarang), Gus Bayu Pamungkas (Besalen Brojo Wijoyo Madiun), Heru Yuwono (Asesor), Helmy (Museum Helmi Art Sumenep), dan Bening Tri Suwasono (Kaprodi Keris ISI Surakarta).

    (akd/akd)

  • Polri wujudkan Astacita Presiden lewat program Makan Bergizi Gratis

    Polri wujudkan Astacita Presiden lewat program Makan Bergizi Gratis

    Peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lapak Kampir di Kelurahan Kanigoro, Madiun, Jawa Timur, Jumat (8/8/2025) sore. ANTARA/HO-Polri

    Polri wujudkan Astacita Presiden lewat program Makan Bergizi Gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 09 Agustus 2025 – 14:31 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menegaskan komitmen kuatnya dalam mewujudkan Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya peningkatan gizi anak bangsa, melalui akselerasi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Bukti konkretnya berupa peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lapak Kampir di Kelurahan Kanigoro, Madiun, Jawa Timur, Jumat (8/8) sore.

    Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan SPPG merupakan bukti Polri hadir membangun masa depan bangsa.

    “Mari sukseskan program ini bersama demi generasi sehat yang akan memimpin Indonesia Emas 2045,” kata Komjen Pol. Dedi.

    Dia menuturkan program SPPG menjadi investasi nyata Polri untuk mempercepat pencegahan stunting atau tengkes dan mewujudkan ketahanan pangan serta sumber daya manusia (SDM) unggul, yang mencerminkan presisi Polri dalam mendukung cita-cita nasional.

    Dedi pun menekankan dua pilar utama keberhasilan program, yakni pertama, komitmen mutu tinggi melalui mekanisme security food test alias tes keamanan makanan, yang wajib dijalankan tim medis Polri (Pusdokkes, Bidokkes Polda, Urkes Polres) pada setiap produksi makanan.

    “Ini adalah pembeda SPPG Polri, setiap produksi makanan wajib melalui uji keamanan untuk menjamin standar higienis tertinggi, mencegah keracunan, dan memastikan gizi yang aman untuk penerima manfaat,” tuturnya.

    Kedua, kata Dedi, strategi kolaborasi pentahelix yang berkelanjutan melibatkan pemerintah (TNI, pemda, kementerian/lembaga); akademisi (ahli gizi, pangan, kesehatan); bisnis (UMKM, koperasi, kelompok tani); masyarakat (relawan, pengelola Yayasan Komunitas Bantu/YKB), serta media dalam diseminasi informasi.

    Dia mengatakan bahwa pendekatan holistik tersebut dirancang untuk memutus rantai tengkes melalui intervensi gizi tepat sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Di sisi lain, keberadaan SPPG dinilai memberikan dampak multidimensi.

    Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Madiun Maidi menyambut antusias dan menyatakan SPPG tidak hanya memastikan anak-anak mendapat asupan bergizi, tetapi juga menjadi bagian integral dari strategi ketahanan pangan dan peningkatan kualitas lingkungan kota.

    “Dapur gizi juga menjadi bagian dari upaya menurunkan suhu kota, meningkatkan oksigen, dan menggerakkan ekonomi lokal. Semua harus saling terhubung demi Madiun yang sehat, hijau, dan mandiri pangan,” tutur Maidi.

    Acara yang dipimpin langsung oleh Irwasum Polri itu dihadiri jajaran Forkopimda Kota Madiun, tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala sekolah penerima manfaat, dan perwakilan instansi terkait.

    SPPG Kanigoro dibangun dengan anggaran sekitar Rp1,9 miliar hasil sinergi dengan PT Arya Motor Indonesia dan ditargetkan selesai dalam 45 hari, yang akan beroperasi pada Oktober 2025 guna melayani 4.103 siswa SD dan SMP penerima program MBG di Kota Madiun, dengan bahan baku bersumber dari pasar tradisional dan UMKM setempat.

    Aksi di Madiun tersebut bukan kegiatan insidental, melainkan bagian dari lompatan strategis Polri secara nasional. Baru pada 6 Agustus 2025 di Malang, Polri telah meresmikan delapan SPPG operasional sekaligus melakukan peletakan batu 205 unit baru secara serentak di seluruh Indonesia.

    Tercatat, perkembangannya hingga Agustus 2025 menunjukkan akselerasi signifikan, yakni 27 unit SPPG telah beroperasi melayani 86.777 penerima manfaat per hari dan menyerap 1.344 tenaga kerja, 34 unit dalam persiapan akhir operasional, 155 unit tahap konstruksi, serta tambahan 205 unit yang memulai pembangunan hari ini.

    Total 421 SPPG tersebut akan menjadi tulang punggung distribusi gizi bagi 1,47 juta orang per hari ketika seluruhnya beroperasi. Polri menargetkan penyelesaian 500 SPPG pada akhir 2025 dan akan memperluas menjadi 1.000 unit pada tahun 2026.

    Sumber : Antara

  • Gempa Luar Biasa Hantam Jawa, Ribuan Tewas-Candi Runtuh Seketika

    Gempa Luar Biasa Hantam Jawa, Ribuan Tewas-Candi Runtuh Seketika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tidak ada yang tahu kapan bencana melanda. Para penduduk yang sedang tertidur tidak akan bahwa malam itu akan menjadi yang terakhir di rumah yang sama.

    Saat langit masih gelap dan udara masih dingin, pukul empat pagi tepatnya, tanah mendadak bergeser. Banyak warga yang sadar akan hal itu namun memilih untuk tidak menghiraukannya.

    Tapi, kenyataan menampar mereka lebih keras. Tak lama kemudian, guncangan kembali datang. Kali ini tanah bergetar lebih keras dan hebat. Para warga seketika langsung bangun untuk kedua kalinya. Hanya saja, sekarang tak ada waktu untuk melongo berdiam diri.

    Mereka harus melarikan diri di tengah berlangsungnya kerusakan hebat. Subuh warga Magelang langsung terasa berbeda. Suasana syahdu pagi hari berubah jadi mencekam. Orang-orang berlumuran darah. Debu-debu berterbangan imbas bangunan runtuh di mana-mana.

    Demikianlah deskripsi atas pemberitaan de Locomotief (20 Juni 1867) terhadap gempa besar yang baru diketahui berpusat di Yogyakarta dan terjadi pada 10 Juni 1867, tepat 158 tahun lalu.

    Belakangan baru diketahui, apa yang dirasakan penduduk Magelang juga dirasakan oleh penduduk Yogyakarta, Semarang, Surakarta, Madiun, hingga Banyuwangi. Kerusakan paling besar berada di Yogyakarta dan kota-kota sekitar, sebab pusat gempa berada di ibukota kesultanan.

    Werner Kraus dalam buku Raden Saleh: Kehidupan dan Karyanya (2018) menyebut, gempa Yogyakarta 1867 membuat ribuan orang kehilangan nyawa dan ribuan rumah dan bangunan hancur. Bencana tak kenal kelas-kelas sosial. Warga non-pribumi juga terdampak.

    Banyak orang Belanda, Arab, dan China tewas. Begitu juga bangunan-bangunan milik mereka. Beberapa bangunan ikonik Yogyakarta juga runtuh. Sebut saja Candi Sewu, Tugu Golong Gilig, dan Tugu Pal Putih. Benteng-benteng peninggalan VOC juga hancur dalam sekejap.

    Semua lantas membuat seluruh warga merasa ketakutan. Mereka takut kembali berdiam diri di rumah. Sebab, masih banyak gempa-gempa susulan. Sebagian dari mereka, seperti diberitakan Java Bode (27 Juni 1867), banyak melakukan zikir dan doa bersama agar diberi keselamatan oleh Tuhan.

    Pemerintah kolonial yang dikenal semena-mena juga memberikan bantuan kepada para warga. Begitu juga Kesultanan Yogyakarta. Saat itu, belum ada skala penentuan besaran gempa.

    Namun, BMKG mengungkap gempa tersebut berkekuatan M7,8. Penyebabnya adalah deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang berpusat di Samudera Hindia. Gempa ini kemudian jadi salah satu gempa terkuat yang pernah mengguncang Pulau Jawa.

    Gempa dahsyat serupa kemudian terulang kembali 139 tahun kemudian. Pada 26 Mei 2006, gempa M6,3 mengguncangkan Yogyakarta dan membuat lebih dari 5 ribu orang tewas.

    Pakar BMKG Jelaskan Pemicu Gempa

    Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam unggahan di akun Instagram miliknya mengungkapkan penyebab terjadinya gempa yang mengguncang wilayah Jawa itu.

    “Gempa besar Jawa terjadi pada 10 Juni 1867, hari Senin, pagi hari sekira pukul 04.20 waktu setempat. Gempa yang berpusat di Samudra Hindia selatan Pulau Jawa ini diperkirakan berkekuatan Mw7,8 yang dipicu deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia (intra-slab earthquake),” tulisnya, dikutip Sabtu (9/8/2025).

    “Gempa ini menjadi salah satu gempa terkuat yang pernah mengguncang Pulau Jawa. Kerusakan meluas terjadi di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sebanyak 700 hingga 1.000 orang tewas, termasuk 236 orang tewas di Surakarta,” tambahnya.

    Daryono pun menjawab pertanyaan di kolom komentar unggahan itu, yang menanyakan kenapa tidak ada pemberitaan peristiwa tsunami. Daryono menjawab, hal itu karena gempa yang terjadi termasuk gempa dalam.

    Penjelasan:

    Naskah ini merupakan bagian dari CNBC Insight, rubrik yang menyajikan ulasan sejarah untuk menjelaskan kondisi masa kini lewat relevansinya di masa lalu. Lewat kisah seperti ini, CNBC Insight juga menghadirkan nilai-nilai kehidupan dari masa lampau yang masih bisa dijadikan pelajaran di hari ini.

    (Zefanya Aprilia/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Profil Dedi Prasetyo, Wakapolri Baru yang Ditunjuk Kapolri Listyo Sigit

    Profil Dedi Prasetyo, Wakapolri Baru yang Ditunjuk Kapolri Listyo Sigit

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Komisaris Jenderal (Komjen) Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Ahmad Dofiri.

    Penunjukan itu berdasarkan surat telegram Nomor:ST/1764/VIII/KEP./2025, per tanggal 5 Agustus 2025. Surat tersebut juga telah diteken oleh As SDM Polri, Irjen Anwar.

    Dalam surat itu, posisi yang ditinggalkan Dedi sebagai Irwasum Polri digantikan oleh Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada.

    “Jabatan PJU Mabes, Wakapolri Dedi Prasetyo,” ujar Kadiv Humas Polri, Sandi Nugroho saat dihubungi, Selasa (5/8/2025).

    Sandi menambahkan bahwa mutasi yang dilakukan Kapolri Sigit ini merupakan proses penyegaran pada institusi Polri.

    “Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi,” pungkasnya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dedi merupakan pria kelahiran 26 Juli 1968 di Madiun. Dedi ditempatkan sebagai pama Polda Jatim usai dilantik sebagai perwira Polri pada 1990. 

    Kemudian, Dedi menjabat sebagai Kapolsek Deket (1992) dan Kapolsek Serpong (1997). Selanjutnya, Dedi memutuskan untuk mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus pada 1999.

    Dedi juga sempat bertugas sebagai Sekretaris Pribadi Wakapolri pada 2004-2005; Kapolresta Kediri 2008; Kapolres Lumajang 2009; hingga akhirnya pecah bintang 1 pada 2017 saat menjadi Wakapolda Kalteng.

    Selang setahun, Dedi dimutasi menjadi Karopenmas Divisi Humas Polri. Karirnya yang moncer di Korps Bhayangkara membuatnya dipercaya sebagai Kadiv Humas Polri pada 2018.

    Selanjutnya, Dedi pecah bintang dua atau menjadi Irjen saat menjabat sebagai Kapolda Kalteng pada 2020. Selang setahun, Dedi menjadi AS SDM Kapolri (2023) dan Irwasum Polri (2024).

  • Kapolri Listyo Sigit Tunjuk Dedi Prasetyo jadi Wakapolri

    Kapolri Listyo Sigit Tunjuk Dedi Prasetyo jadi Wakapolri

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Komisaris Jenderal (Komjen) Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Ahmad Dofiri.

    Penunjukan itu berdasarkan surat telegram Nomor:ST/1764/VIII/KEP./2025, per tanggal 5 Agustus 2025. Surat tersebut juga telah diteken oleh As SDM Polri, Irjen Anwar.

    Dalam surat itu, posisi yang ditinggalkan Dedi sebagai Irwasum Polri digantikan oleh Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada.

    “Jabatan PJU Mabes, Wakapolri Dedi Prasetyo,” ujar Kadiv Humas Polri, Sandi Nugroho saat dihubungi, Selasa (5/8/2025).

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dedi merupakan pria kelahiran 26 Juli 1968 di Madiun. Dedi ditempatkan sebagai pama Polda Jatim usai dilantik sebagai perwira Polri pada 1990. 

    Kemudian, Dedi menjabat sebagai Kapolsek Deket (1992) dan Kapolsek Serpong (1997). Selanjutnya, Dedi memutuskan untuk mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus pada 1999.

    Dedi juga sempat bertugas sebagai Sekretaris Pribadi Wakapolri pada 2004-2005; Kapolresta Kediri 2008; Kapolres Lumajang 2009; hingga akhirnya pecah bintang 1 pada 2017 saat menjadi Wakapolda Kalteng.

    Selang setahun, Dedi dimutasi menjadi Karopenmas Divisi Humas Polri. Karirnya yang moncer di Korps Bhayangkara membuatnya dipercaya sebagai Kadiv Humas Polri pada 2018.

    Selanjutnya, Dedi pecah bintang dua atau menjadi Irjen saat menjabat sebagai Kapolda Kalteng pada 2020. Selang setahun, Dedi menjadi AS SDM Kapolri (2023) dan Irwasum Polri (2024).

  • Kisah Pengusaha Pakan Ternak Kembangkan Bisnis Lewat KUR BRI

    Kisah Pengusaha Pakan Ternak Kembangkan Bisnis Lewat KUR BRI

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus berupaya untuk memberikan kemudahan pembiayaan kepada pelaku UMKM di berbagai daerah. Salah satunya dirasakan oleh pasangan suami istri Tommy Wavolta dan Dwi Eli Ernawati warga Ponorogo yang mendapatkan KUR BRI untuk pengembangan bisnis pakan ternak Dara Farm.

    Tommy mengatakan dirinya merintis usaha tersebut sejak 2018 lalu. Namun keterbatasan modal menjadi tembok penghalang. Kesempatan datang ketika mengenal KUR dari BRI. Tommy pun mengajukan pinjaman dan modal itulah yang menjadi titik awal kesuksesan perjalanan bisnisnya.

    “Waktu awal saya benar-benar nggak punya modal. Padahal kepengin punya usaha sendiri, hingga akhirnya saya diperkenalkan dengan KUR BRI,” kata Tommy dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).

    Dia semula menjalankan usaha gas elpiji yang sampai dengan saat ini masih berjalan dan peternakan ayam jawa super hingga berjalan hampir 5 tahun, sebelum melihat peluang lebih besar di sektor peternakan lainnya.

    Melihat peluang lainnya, tahun 2021 Tommy memutuskan beralih mengembangkan usaha peternakan kambing dimulai dari 4 ekor sebagai sarana belajar tentang perawatan kambing hingga sekarang jika ditotal mencapai hampir 60 ekor. Namun tantangan baru muncul terkait ketersediaan pakan yang memadai dan terjangkau.

    “Pelihara kambing makin banyak, pakan makin susah. Jadi saya kepikiran bikin pakan sendiri,” ujarnya.

    Bersama sang istri, Tommy mulai bereksperimen membuat pakan ternak. Bahan bakunya berasal dari limbah industri pangan seperti ampas tahu press yang mereka datangkan dari Bekasi, serta onggok atau gamblong dari Lampung dan bahan lainnya yang didatangkan dari Jawa Timur.

    Onggok adalah limbah pengolahan tepung tapioka yang kaya karbohidrat, cocok untuk pakan ternak. Setidaknya dirinya bisa mendatangkan onggok dari lampung hingga 35 ton dan ampas tahu 25 ton. Dalam sebulan bisa dua kali pengiriman.

    Selain bahan baku tersebut, dirinya juga mendatangkan bahan pakan dari limbah produksi dari wilayah Jawa Timur hingga mencapai 20 ton per bulan. Hasil olahan Dara Farm kini menjadi andalan banyak peternak di Ponorogo, Madiun hingga Pacitan. Pakan buatan Tommy bisa digunakan untuk berbagai jenis ternak, mulai unggas, Kambing, Domba, hingga Sapi.

    Produksi pakan rata-rata mencapai 15 ton per bulan yang didukung oleh dua karyawan tetap serta tenaga lepas jika volume kerja meningkat, terutama saat bongkar muat bahan baku.

    Tak hanya memproduksi pakan fermentasi, Tommy juga menanam rumput gajah dan hijauan pakan ternak lainnya untuk memenuhi kebutuhan hijauan, bahkan sampai bisa menjualnya untuk memenuhi permintaan dari peternak di sekitar Ponorogo.

    “Dara Farm kini tumbuh menjadi usaha terpadu yang memanfaatkan potensi lokal sekaligus limbah pangan dari luar daerah,” jelasnya.

    “Tanpa KUR BRI, saya mungkin tidak bisa memulai usaha. Pinjaman itu yang membantu saya berani melangkah,” sambungnya.

    Dia mengatakan, kini, dirinya bercita-cita memiliki pabrik pakan ternak dengan brand sendiri agar bisa menjangkau pasar lebih luas.

    “Saya ingin punya brand pakan sendiri. Biar produk Dara Farm makin dikenal,” jelasnya.

    Sementara itu, Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya mengungkapkan bahwa BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Asta Cita guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    “Dengan semakin luas akses pembiayaan melalui KUR, semakin banyak pelaku usaha yang dapat bertumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional,” jelasnya.

    Hingga akhir Triwulan II tahun 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 83,88 triliun, atau setara 47,93% dari total alokasi KUR tahun ini sebesar Rp175 triliun.

    “Penyaluran ini dilakukan dengan tetap menjaga kualitas pembiayaan. KUR BRI terus didorong sebagai solusi keuangan bagi pengusaha UMKM untuk memperkuat kapasitas usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” tutupnya.

    (prf/ega)

  • Permohonan Maaf Dirut KAI Imbas KA Argo Bromo Anggrek Anjlok

    Permohonan Maaf Dirut KAI Imbas KA Argo Bromo Anggrek Anjlok

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 80 perjalanan Kereta Api (KA) yang dibatalkan imbas anjloknya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir pada Jumat (1/8). Diketahui, KA Argo Bromo Anggrek anjlok tepat di petak emplasemen Stasiun Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

    Terkait hal tersebut, Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo menundukkan kepalanya sebagai ungkapan permohonan maaf kepada para pengguna layanan KA jarak jauh. Aksi tersebut dilakukan bersama Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 1 Jakarta, Yuskal Setiawan, dan VP Public Relations KAI, Anne purba.

    “Saya pertama-tama mohon maaf kepada masyarakat yang terdampak kejadian ini,” terang Didiek di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2025).

    Didiek merinci, 80 pembatalan perjalanan kereta terjadi mulai tanggal 1 Agustus untuk 54 kereta. Kemudian pada tanggal 2 Agustus tercatat sebanyak 24 kereta, dan di 3 Agustus terdapat dua kereta yang dibatalkan berangkat.

    Ia juga menjelaskan, sebanyak 12 ribu tiket yang dikembalikan KAI. Sepanjang periode terganggunya perjalanan pada 1-3 Agustus, sebanyak 440 ribu tiket yang terjual.

    “Namun demikian, saya menyampaikan kepada masyarakat, hari ini secara umum perjalanan kereta api sudah normal kembali,” ucap Didiek.

    Lihat juga Video: KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang

    Batas Kecepatan KA 60 Km/Jam

    Kereta saat melintas di titik yang sempat terjadi insiden KA Argo Bromo Anggrek anjlok di Subang/Foto: Dian Firmansyah

    Meski perjalanan KA secara umum kembali normal, Didiek menyebut lokasi anjloknya KA Argo Bromo Anggrek belum sepenuhnya pulih. Saat ini, KAI menetapkan batas kecepatan di lokasi tersebut hanya 60 km.

    Sementara pada kondisi normal, kecepatan KA yang melintas di lokasi tersebut bisa mencapai 120 km. “Kalau perbaikannya mungkin dalam 2-3 hari ya. Tapi kita tetap akan mengupayakan secepatnya,” jelasnya.

    Per Minggu (3/8), KAI mulai menjalankan 72 kereta dari arah Timur yang mencakup Surabaya, Malang, Madiun, Banyuwangi, Jember, Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Bandung. Dari total tersebut, ada sebanyak 65 kereta yang tepat waktu dan tujuh lainnya mengalami keterlambatan.

    Sementara untuk keberangkatan Jakarta, ada sebanyak 63 perjalanan yang terbagi dari dua stasiun, Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. Untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir, terdapat tiga kereta yang mengalami keterlambatan, yakni KA Argo Muria dan KA Agro Bromo Anggrek.

    Sedangkan untuk kereta yang batal berangkat pada Minggu, di antaranya KA Malabar relasi Malang-Bandung dan KA Harina relasi Surabaya Pasarturi-Bandung.

    Penyebab KA Argo Bromo Anjlok Masih Diinvestigasi

    Foto: Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir yang anjlok telah dievakuasi. Proses evakuasi berlangsung panjang. (dok KAI Daop 1)

    Hingga saat ini, Didiek mengaku masih mendalami penyebab anjloknya KA Argo Bromo Anggrek. Investigasi ini dilakukan bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

    “Kami sampaikan bahwa kejadian ini, kami mohon maaf, penyebabnya sedang diinvestigasi,” jelasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 1 Jakarta, Yuskal Setiawan, menyebut KAI telah menyediakan proses refund atau pengembalian tiket yang dilakukan 100% dari harga jualnya. Untuk refund di Stasiun Pasar Senen, KAI menyiagakan lima loket untuk proses refund tiket dengan uang tunai.

    Yuskal menambahkan, pembatalan tiket akan dilakukan selama 7 hari sejak kejadian anjlok di Jumat lalu. Ia mengatakan, proses refund tiket juga bisa dilakukan 100% melalui aplikasi Access by KAI mulai besok, Senin (4/8).

    “Kami berharap memang 7 hari ini dimanfaatkan sehingga bisa menambah kemudahan, tidak sampai terjadi antrean. Selain itu mulai besok nanti di aplikasi, memang (sekarang) belum bisa refund 100%. Mulai besok memang sudah kita sesuaikan nanti untuk pembatalan yang 100% bisa dilakukan di aplikasi kita,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 3

    (kil/kil)

  • Imbas Argo Bromo Anjlok, 80 KA Batal Jalan & 12 Ribu Tiket Dibatalkan

    Imbas Argo Bromo Anjlok, 80 KA Batal Jalan & 12 Ribu Tiket Dibatalkan

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan bahwa perjalanan kereta api telah kembali normal usai insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir yang terjadi pada Jumat (1/8).

    Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengungkapkan bahwa insiden tersebut berdampak pada pembatalan sejumlah perjalanan dan tiket. Didiek merinci, pada periode 1-3 Agustus terjadi pembatalan puluhan tiket akibat gangguan operasional tersebut.

    “Pada tanggal 1 Agustus terdapat 54 kereta yang dibatalkan. Lalu, pada tanggal 2 Agustus sebanyak 24 kereta dibatalkan, dan hari ini hanya dua kereta,” ujar Didiek dalam konferensi pers di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (3/8/2025).

    Untuk penjualan tiket selama 1-3 Agustus, KAI mencatat angka mencapai 440 ribu tiket. Khusus untuk periode 2-3 Agustus, penjualan tercatat sebanyak 250 ribu tiket. Namun, terdapat 12 ribu tiket perjalanan yang dibatalkan karena terdampak insiden tersebut.

    “Namun demikian, saya menyampaikan kepada masyarakat, hari ini secara umum perjalanan kereta api sudah normal kembali,” tegas Didiek.

    Didiek menjelaskan, secara total ada 80 perjalanan kereta yang terpaksa dibatalkan akibat anjloknya KA Argo Bromo. Meski demikian, operasional telah kembali dilanjutkan dengan beberapa penyesuaian di jalur tertentu.

    Salah satu jalur yang masih belum sepenuhnya normal adalah petak emplasemen Stasiun Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Di titik ini, kecepatan kereta masih dibatasi karena proses penyesuaian masih berlangsung.

    Hari ini, KAI menjalankan 72 perjalanan kereta dari arah Timur, mencakup rute-rute seperti Surabaya, Malang, Madiun, Banyuwangi, Jember, Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Bandung. Dari total tersebut, 65 kereta tercatat berangkat tepat waktu.

    Namun, masih terdapat tujuh kereta yang mengalami keterlambatan, khususnya dari wilayah Daop 8. Di antaranya KA Malabar dan KA Matarmaja relasi Malang-Bandung serta KA Harina relasi Surabaya Pasar Turi-Bandung.

    (rrd/rrd)

  • Pengusaha Pakan Ternak di Ponorogo Buktikan KUR BRI Bisa Membuat Usaha Berkembang – Page 3

    Pengusaha Pakan Ternak di Ponorogo Buktikan KUR BRI Bisa Membuat Usaha Berkembang – Page 3

    Liputan6.com, Ponorogo – Bermodal tekad kuat dan kepercayaan pada pendanaan dari perbankan, Tommy Wavolta, warga Dukuh Jetis Desa Plancungan, Kecamatan Slahung, Ponorogo, membuktikan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI bisa menjadi jalan menuju kesuksesan. Bersama sang istri, Dwi Eli Ernawati, Tommy kini menakhodai usaha pakan ternak Dara Farm, yang mampu menyuplai kebutuhan peternak hingga ke luar daerah.

    Awal ceritanya tak selalu mulus. Pada 2018, Tommy ingin memulai usaha mandiri. Namun keterbatasan modal menjadi tembok penghalang. Kesempatan datang ketika ia mengenal KUR dari BRI. Dengan keberanian, Tommy mengajukan pinjaman dan modal itulah yang menjadi titik awal kesuksesan perjalanan bisnisnya.

    “Waktu awal saya benar-benar nggak punya modal. Padahal kepengin punya usaha sendiri, hingga akhirnya saya diperkenalkan dengan KUR BRI,” kenangnya.

    Ia semula menjalankan usaha gas elpiji yang sampai dengan saat ini masih berjalan dan peternakan ayam jawa super hingga berjalan hampir 5 tahun, sebelum melihat peluang lebih besar di sektor peternakan lainnya.

     

    Melihat peluang lainnya, tahun 2021 Tommy memutuskan beralih mengembangkan usaha peternakan kambing dimulai dari 4 ekor sebagai sarana belajar tentang perawatan kambing hingga sekarang jika ditotal mencapai hampir 60 ekor. Namun tantangan baru muncul terkait ketersediaan pakan yang memadai dan terjangkau.

    “Pelihara kambing makin banyak, pakan makin susah. Jadi saya kepikiran bikin pakan sendiri,” ujarnya.

    Bersama sang istri, Tommy mulai bereksperimen membuat pakan ternak. Bahan bakunya berasal dari limbah industri pangan seperti ampas tahu press yang mereka datangkan dari Bekasi, serta onggok atau gamblong dari Lampung dan bahan lainnya yang didatangkan dari Jawa Timur. Onggok adalah limbah pengolahan tepung tapioka yang kaya karbohidrat, cocok untuk pakan ternak.

    “Sekali datangkan onggok dari Lampung bisa sampai 35 ton, dan dalam sebulan dua kali pengiriman. Ampas tahu juga sebulan sampai 25 ton,” kata Dwi Eli Ernawati.

    Selain bahan baku tersebut, juga mendatangkan bahan pakan dari limbah produksi dari wilayah Jawa Timur hingga mencapai 20 ton perbulan. Hasil olahan Dara Farm kini menjadi andalan banyak peternak di Ponorogo, Madiun hingga Pacitan. Pakan buatan Tommy bisa digunakan untuk berbagai jenis ternak, mulai unggas, Kambing, Domba, hingga Sapi.

     

    Produksi pakan rata-rata mencapai 15 ton per bulan, yang didukung oleh dua karyawan tetap serta tenaga lepas jika volume kerja meningkat, terutama saat bongkar muat bahan baku. Tak hanya memproduksi pakan fermentasi, Tommy juga menanam rumput gajah dan hijauan pakan ternak lainnya untuk memenuhi kebutuhan hijauan, bahkan sampai bisa menjualnya untuk memenuhi permintaan dari peternak di sekitar Ponorogo. Dara Farm kini tumbuh menjadi usaha terpadu yang memanfaatkan potensi lokal sekaligus limbah pangan dari luar daerah.

    Menurut Tommy, keberhasilan usahanya tak lepas dari dukungan modal KUR BRI.

    “Tanpa KUR BRI, saya mungkin tidak bisa memulai usaha. Pinjaman itu yang membantu saya berani melangkah,” tuturnya.

    Kini Tommy tak berhenti bermimpi. Ia bercita-cita memiliki pabrik pakan ternak dengan brand sendiri agar bisa menjangkau pasar lebih luas.

    “Saya ingin punya brand pakan sendiri. Biar produk Dara Farm makin dikenal,” katanya penuh semangat.

    Kisah Tommy Wavolta menjadi bukti nyata bagaimana KUR BRI bukan sekadar pinjaman, melainkan bisa menjadi pintu menuju sukses. Dari keterbatasan modal, Tommy kini menjadi salah satu pengusaha pakan ternak yang diperhitungkan di Ponorogo dan sekitarnya.

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya mengungkapkan bahwa BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Asta Cita guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).  Dengan semakin luas akses pembiayaan melalui KUR, semakin banyak pelaku usaha yang dapat bertumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional.

    Hingga akhir Triwulan II tahun 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp83,88 triliun, atau setara 47,93% dari total alokasi KUR tahun ini sebesar Rp175 triliun. Penyaluran ini dilakukan dengan tetap menjaga kualitas pembiayaan. KUR BRI terus didorong sebagai solusi keuangan bagi pengusaha UMKM untuk memperkuat kapasitas usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.

     

    (*)

  • Evakuasi KA anjlok, KAI Daop 1 Jakarta kerahkan 200 pekerja

    Evakuasi KA anjlok, KAI Daop 1 Jakarta kerahkan 200 pekerja

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mengerahkan sebanyak 200 pekerja untuk mengevakuasi rangkaian KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir yang anjlok di wilayah Daop 3 Cirebon pada Jumat (1/8) sore.

    Hingga pukul 09.55 WIB pada Sabtu, jalur kereta api (KA) di Peganden Baru dinyatakan telah dapat dilalui kembali. KA pertama yang melintas adalah KA 14 Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan pada pukul 10.57 WIB, disusul oleh KA 32 Pandalungan relasi Gambir-Jember.

    “KAI terus berkomitmen menjaga keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api,” kata Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta.

    Dia menjelaskan bahwa seluruh upaya perbaikan dan pemulihan layanan dilakukan dengan mengutamakan aspek keselamatan serta kelancaran operasional.

    Ixfan juga mengatakan, pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan dan keterlambatan perjalanan KA yang dialami pelanggan.

    Bagi pelanggan yang terdampak, proses pengembalian uang tiket (refund) atau mengubah jadwal perjalanan dapat dilakukan di loket pembatalan stasiun keberangkatan dengan batas waktu maksimal 7×24 jam dari jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket.

    Adapun perjalanan KA yang dibatalkan pada Sabtu antara lain:

    Keberangkatan (Genap):

    1. KA 2 Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasar Turi)

    2. KA 6 Argo Semeru (Gambir-Surabaya Gubeng)

    3. KA 16 Argo Dwipangga (Gambir-Solo Balapan)

    4. KA 20 Argo Muria (Gambir-Semarang Tawang)

    5. KA 26 Argo Merbabu (Gambir-Semarang Tawang)

    6. KA 40 Sembrani (Gambir-Surabaya Pasar Turi)

    7. KA 50F Purwojaya (Gambir-Cilacap via Kroya)

    8. KA 74 Fajar Utama Solo (Pasar Senen-Solo Balapan)

    9. KA 106 Gajahwong (Pasar Senen-Lempuyangan)

    10. KA 110 Fajar Utama Yogyakarta (Pasar Senen-Yogyakarta)

    11. KA 114 Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo)

    12. KA 132 Parahyangan (Gambir-Bandung)

    13. KA 138 Parahyangan (Gambir-Bandung)

    14. KA 144 Madiun Jaya (Pasar Senen-Madiun)

    15. KA 178 Tawang Jaya Premium (Pasar Senen-Semarang Tawang)

    16. KA 7006 Batavia (Gambir-Solo Balapan)

    17. KA 46 Taksaka (Gambir-Yogyakarta)

    18. KA 166 Dharmawangsa (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi)

    19. KA 282 Bengawan (Pasar Senen-Purwosari)

    20. KA 272 Airlangga (Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi)

    21. KA 284 Serayu (Pasar Senen-Kroya)

    Kedatangan (Ganjil):

    1. KA 1 Argo Bromo Anggrek (Surabaya Pasar Turi-Gambir)

    2. KA 5 Argo Semeru (Surabaya Gubeng-Gambir)

    3. KA 13 Argo Lawu (Solo Balapan-Gambir)

    4. KA 17 Argo Sindoro (Semarang Tawang-Gambir)

    5. KA 27 Argo Merbabu (Semarang Tawang-Gambir)

    6. KA 39 Sembrani (Surabaya Pasar Turi-Gambir)

    7. KA 43 Taksaka (Yogyakarta-Gambir)

    8. KA 61 Manahan (Solo Balapan-Gambir)

    9. KA 75 Mataram (Solo Balapan-Pasar Senen)

    10. KA 103 Bogowonto (Lempuyangan-Pasar Senen)

    11. KA 94/91 Jayabaya (Malang-Surabaya-Pasar Senen)

    12. KA 109 Fajar Utama Yogyakarta (Yogyakarta-Pasar Senen)

    13. KA 111 Sawunggalih (Kutoarjo-Pasar Senen)

    14. KA 115 Sawunggalih (Kutoarjo-Pasar Senen)

    15. KA 133 Parahyangan (Bandung-Gambir)

    16. KA 137 Parahyangan (Bandung-Gambir)

    17. KA 143 Madiun Jaya (Madiun-Pasar Senen)

    18. KA 149 Singasari (Blitar-Pasar Senen)

    19. KA 163 Gumarang (Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen)

    20. KA 175 Menoreh (Semarang Tawang-Pasar Senen)

    21. KA 179 Tawang Jaya Premium (Semarang Tawang-Pasar Senen)

    22. KA 251 Jayakarta (Surabaya Gubeng – Pasar Senen

    23. KA 259 Tawang Jaya (Semarang Poncol-Pasar Senen)

    24. KA 257 Progo (Lempuyangan-Pasar Senen)

    25. KA 7005 Batavia (Solo Balapan-Gambir)

    26. KA 47 Taksaka (Yogyakarta-Gambir)

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.