kab/kota: Madiun

  • 3
                    
                        Demo Jakarta Hari Ini, Ini 7 Titik Demo 2 September 2025
                        Megapolitan

    3 Demo Jakarta Hari Ini, Ini 7 Titik Demo 2 September 2025 Megapolitan

    Demo Jakarta Hari Ini, Ini 7 Titik Demo 2 September 2025
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak tujuh elemen masyarakat menggelar unjuk rasa di sejumlah titik di Jakarta Pusat pada Selasa (2/9/2025).
    Aksi dilakukan secara serentak dengan membawa isu beragam, mulai dari energi, transparansi dana, hingga polemik pendidikan.
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki mengatakan, aksi tersebut sudah terdata oleh pihak kepolisian.
    “Total ada tujuh elemen dengan tujuh lokasi aksi yang sudah terdata hari ini,” ujarnya kepada
    Kompas.com,
    Selasa.
    Di Silang Selatan Monas, terdapat empat kelompok massa yang menggelar aksi dengan isu berbeda:
    Sekitar 100 peserta menyoroti dugaan tindakan represif anggota Brimob terhadap pengemudi ojek online. Aksi dijadwalkan pukul 10.00 WIB.
    Dipimpin Abdul Rahman Soulisa dengan 15 peserta, mereka menuntut pembentukan tim investigasi independen terkait kontrak Pertamina dan Adaro. Aksi berlangsung pukul 10.00 WIB.
    Sekitar 200 peserta menyoroti lambannya Kementerian Hukum dalam mengesahkan kepengurusan hasil Munas I Partai Berkarya. Aksi dijadwalkan pukul 13.00 WIB.
    Dipimpin Ernalis dan Firmansyah dengan 300 peserta, kelompok ini melakukan konvoi dari Monas menuju Mako Brimob, Polres Jakpus, dan Kodim 0501 Jakpus. Aksi bertajuk “tebar sejuta mawar kebaikan” digelar pukul 14.00 WIB.
    Selain di Monas, unjuk rasa juga digelar di sejumlah titik lain:
    Pimpinan Cabang Kota Jakpus Pemuda Muslimin Indonesia berunjuk rasa pukul 10.00 WIB dengan 30 peserta. Mereka menuntut transparansi atas dugaan skandal dana CSR.
    Mantan dosen Universitas Muhammadiyah Madiun menggelar aksi pada pukul 10.00 WIB. Mereka mempersoalkan keberpihakan tim audit Itjen Kemendikti terkait kasus ijazah ilegal tahun 2022.
    Aliansi Rakyat Peduli BUMN menggelar aksi pukul 10.00 WIB. Mereka menuntut pemeriksaan terhadap Dirut PT Pegadaian terkait dugaan kredit mikro fiktif di Cabang Syariah Karina Batam.
    Dengan banyaknya kelompok yang turun ke jalan pada hari yang sama, aparat kepolisian menyiagakan personel untuk mengawal jalannya aksi agar tetap kondusif.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Demo Jakarta Hari Ini, Ini 7 Titik Demo 2 September 2025
                        Megapolitan

    4 Tujuh Kelompok Gelar Demo 2 September di Jakarta Pusat, Ini Titiknya Megapolitan

    Tujuh Kelompok Gelar Demo 2 September di Jakarta Pusat, Ini Titiknya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak tujuh elemen masyarakat menggelar unjuk rasa di sejumlah titik di Jakarta Pusat pada Selasa (2/9/2025).
    Aksi dilakukan secara serentak dengan membawa isu beragam, mulai dari energi, transparansi dana, hingga polemik pendidikan.
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki mengatakan, aksi tersebut sudah terdata oleh pihak kepolisian.
    “Total ada tujuh elemen dengan tujuh lokasi aksi yang sudah terdata hari ini,” ujarnya kepada
    Kompas.com,
    Selasa.
    Di Silang Selatan Monas, terdapat empat kelompok massa yang menggelar aksi dengan isu berbeda:
    Sekitar 100 peserta menyoroti dugaan tindakan represif anggota Brimob terhadap pengemudi ojek online. Aksi dijadwalkan pukul 10.00 WIB.
    Dipimpin Abdul Rahman Soulisa dengan 15 peserta, mereka menuntut pembentukan tim investigasi independen terkait kontrak Pertamina dan Adaro. Aksi berlangsung pukul 10.00 WIB.
    Sekitar 200 peserta menyoroti lambannya Kementerian Hukum dalam mengesahkan kepengurusan hasil Munas I Partai Berkarya. Aksi dijadwalkan pukul 13.00 WIB.
    Dipimpin Ernalis dan Firmansyah dengan 300 peserta, kelompok ini melakukan konvoi dari Monas menuju Mako Brimob, Polres Jakpus, dan Kodim 0501 Jakpus.  Aksi bertajuk “tebar sejuta mawar kebaikan” digelar pukul 14.00 WIB.
    Selain di Monas, unjuk rasa juga digelar di sejumlah titik lain:
    Pimpinan Cabang Kota Jakpus Pemuda Muslimin Indonesia berunjuk rasa pukul 10.00 WIB dengan 30 peserta. Mereka menuntut transparansi atas dugaan skandal dana CSR.
    Mantan dosen Universitas Muhammadiyah Madiun menggelar aksi pada pukul 10.00 WIB. Mereka mempersoalkan keberpihakan tim audit Itjen Kemendikti terkait kasus ijazah ilegal tahun 2022.
    Aliansi Rakyat Peduli BUMN menggelar aksi pukul 10.00 WIB. Mereka menuntut pemeriksaan terhadap Dirut PT Pegadaian terkait dugaan kredit mikro fiktif di Cabang Syariah Karina Batam.
    Dengan banyaknya kelompok yang turun ke jalan pada hari yang sama, aparat kepolisian menyiagakan personel untuk mengawal jalannya aksi agar tetap kondusif.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rekayasa Pola Operasi KA Jarak Jauh Dilanjut Hingga 5 September

    Rekayasa Pola Operasi KA Jarak Jauh Dilanjut Hingga 5 September

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menambah masa rekayasa pola operasi perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) dari semula hingga 2 September menjadi 5 September 2025.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Senin mengatakan rekayasa pola operasi ini yakni dengan memberhentikan KAJJ keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen di Stasiun Jatinegara.

    “Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta. Hal ini untuk menjaga kenyamanan pelanggan dan kelancaran operasional KA,” katanya.

    Ixfan mengatakan KA keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen tetap berangkat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan di kedua stasiun tersebut.

    Berikut daftar KA keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara:

    Tanggal 1-5 September 2025

    KA 6 Argo Semeru
    KA 132 Parahyangan
    KA 46 Taksaka
    KA 2 Argo Bromo Anggrek
    KA 16 Argo Dwipangga
    KA 118 Gunungjati
    KA 40 Sembrani
    KA 62 Manahan
    KA 122 Cakrabuana
    KA 44 Taksaka
    KA 38 Brawijaya
    KA 8 Bima
    KA 36 Gajayana
    KA 124 Cakrabuana
    KA 42 Sembrani
    KA 32 Pandalungan
    KA 4 Argo Bromo Anggrek
    KA 14 Argo Lawu
    KA 54 Purwojaya
    KA 48 Taksaka
    KA 120 Gunungjati
    KA 64 Manahan
    KA 30F Argo Anjasmoro
    KA 110 Fajar Utama Yk
    KA 272 Airlangga
    KA 284 Serayu
    KA 204 Tegal Bahari
    KA 90 Gayabaru Malam Selatan
    KA 270 Matarmaja
    KA 112 Sawunggalih
    KA 152 Brantas
    KA 300 Cikuray
    KA 246 Majapahit
    KA 260 Tawang Jaya
    KA 108 Senja Utama Yk
    KA 288 Serayu
    KA 116 Sawunggalih
    KA 144 Madiun Jaya
    KA 164 Gumarang
    KA 150 Singasari
    KA 180 Tawangjaya Premium

    Tanggal 4-5 September 2025

    KA 50F Purwojaya
    KA 7006 Batavia
    KA 58F Purwojaya.

    Sementara, KA kedatangan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen yang akan juga berhenti di Stasiun Jatinegara pada 3-5 September 2025, yakni KA 45 Taksaka, KA 15 Argo Dwipangga, KA 3 Argo Bromo Anggrek, KA 43 Taksaka, KA 13 Argo Lawu, KA 1 Argo Bromo Anggrek, KA 123 Cakrabuana, KA 47 Taksaka, KA 163 Gumarang, KA 179 Tawang Jaya Premium, dan KA 203 Tegal Bahari.

    Sementara KA yang datang 4 dan 5 September 2025 yakni KA53F Purwojaya dan KA 141F Parahyangan Fakultatif.

    KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada para pelanggan yang akan menggunakan layanan kereta api pada tanggal tersebut untuk menyesuaikan waktu keberangkatan serta menyiapkan waktu tempuh yang cukup sebagai antisipasi adanya pola rekayasa lalu-lintas.

  • Aksi GMNI dan PMII di Madiun Batal, TNI-Polri Perketat Pengamanan Objek Vital

    Aksi GMNI dan PMII di Madiun Batal, TNI-Polri Perketat Pengamanan Objek Vital

    Madiun (beritajatim.com) – Rencana aksi unjuk rasa yang digagas Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kabupaten Madiun batal digelar pada Senin (1/9/2025). Meski demikian, aparat gabungan TNI-Polri tetap melakukan pengamanan ketat di sejumlah objek vital.

    Penjagaan difokuskan di Gedung DPRD Kabupaten Madiun serta Kantor Bupati yang berada di Kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Mejayan. Puluhan personel gabungan diterjunkan untuk memastikan kondisi tetap aman dan terkendali.

    Kasihumas Polres Madiun, Iptu Anita Dyah Puspitosari, menjelaskan langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi.

    “Menyikapi situasi kamtibmas terkini, kita melakukan pengamanan di objek-objek vital yang ada di wilayah hukum Kabupaten Madiun agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Kami berharap Kabupaten Madiun tetap kondusif, guyub rukun, menjaga kedamaian dan kerukunan,” jelasnya.

    Selain itu, Polres Madiun juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu-isu yang belum jelas kebenarannya.

    “Kami mohon kepada warga Kabupaten Madiun agar bersama-sama menjaga keamanan lingkungan, tetap tenang, serta tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya. Mari kita jaga Madiun agar selalu damai dan rukun,” tambah Iptu Anita. [rbr/beq]

  • Usai Kerusuhan, Polisi Amankan 4 Pemuda Berulah di Depan DPRD Kota Madiun

    Usai Kerusuhan, Polisi Amankan 4 Pemuda Berulah di Depan DPRD Kota Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Polres Madiun Kota mengamankan empat pemuda yang melakukan aksi provokatif di depan Gedung DPRD Kota Madiun pada Sabtu (30/8/2025). Penindakan dilakukan tim patroli gabungan Polres Madiun Kota bersama personel Batalyon C Brimob Polda Jatim sebagai upaya antisipasi pasca kerusuhan dan perusakan kantor DPRD pada unjuk rasa sebelumnya.

    Dari hasil patroli, tiga pemuda kedapatan melakukan aksi geber-geber sepeda motor, sementara seorang lainnya membawa karet ban yang diduga akan digunakan untuk dibakar. Polisi menilai tindakan itu berpotensi memicu provokasi lanjutan dan mengganggu stabilitas keamanan di Kota Madiun.

    Kasi Humas Polres Madiun Kota, Iptu Ubaidilah, membenarkan pengamanan tersebut. “Benar, tim patroli gabungan mengamankan empat orang pelaku di depan Gedung DPRD. Dua di antaranya masih berstatus di bawah umur,” ujarnya, Senin (1/9/2025).

    Keempat pemuda itu kini sudah dimintai keterangan oleh Satreskrim Polres Madiun Kota. Mereka juga menjalani pembinaan dengan menghadirkan orang tua, guru sekolah, serta pihak kelurahan atau desa masing-masing yang didampingi Bhabinkamtibmas.

    Menurut Iptu Ubaidilah, langkah tersebut merupakan bagian dari pencegahan agar kericuhan tidak terulang. Ia turut menyampaikan pesan Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Juniato Supriyadi, S.I.K., yang mengajak masyarakat menjaga ketertiban bersama.

    “Mari kita jaga keamanan dan ketertiban demi terciptanya situasi yang aman, damai, dan kondusif di Kota Madiun,” tegasnya. [rbr/beq]

  • 3
                    
                        Waspada Lalu Lintas Padat, Ini 7 Titik Demo di Jakarta Hari Ini
                        Megapolitan

    3 Waspada Lalu Lintas Padat, Ini 7 Titik Demo di Jakarta Hari Ini Megapolitan

    Waspada Lalu Lintas Padat, Ini 7 Titik Demo di Jakarta Hari Ini
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di berbagai titik di Jakarta pada Senin (1/9/2025).
    Masyarakat, khususnya pengguna jalan, diimbau agar mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan memilih rute alternatif.
    Berdasarkan catatan Polres Metro Jakarta Pusat, terdapat tujuh lokasi demo di Jakarta hari ini yang tersebar di kawasan Tanah Abang, Gambir, Senen, Menteng, hingga Sawah Besar.
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, menegaskan bahwa seluruh aksi yang digelar sudah melalui mekanisme pemberitahuan.
    “Aksi dilaksanakan sesuai dengan pemberitahuan,” ujar Ruslan kepada
    Kompas.com
    , Senin.
    Berikut rangkuman tujuh titik unjuk rasa di Jakarta hari ini:
    1. Depan Gedung DPR/MPR RI (Tanah Abang)
    Aliansi BEM Tangerang Selatan dengan sekitar 50 peserta menuntut penyelesaian kasus pelanggaran HAM 1998, pengesahan RUU Perampasan Aset, penurunan gaji DPR, penolakan RUU KUHAP, serta penolakan sejumlah program strategis nasional (PSN).
    2. Depan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Gambir)
    Mantan dosen Universitas Muhammadiyah Madiun melakukan aksi terkait keberpihakan tim audit Itjen dalam kasus dugaan ijazah ilegal tahun 2022.
    3. Kantor Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik), Gambir
    Koalisi Mahasiswa Nusantara (Kamnas) mendesak pengusutan dugaan korupsi distribusi anggaran beasiswa.
    4. Silang Selatan Monas, Gambir
    5. Depan Sat Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang
    Kelompok Bangun Indonesia Maju dengan 30 orang menyoroti dugaan tindakan represif anggota Brimob terhadap pengemudi ojek
    online
    .
    6. Kantor DPP Partai Nasdem, Menteng
    Komunitas Pemantau Korupsi menggelar aksi menuntut agar kader Nasdem Amelia Anggraini diperiksa terkait dugaan korupsi program biskuit balita dan ibu hamil.
    7. Sawah Besar
    Aksi massa yang tersebar di Tanah Abang, Gambir, Senen, Menteng, hingga Sawah Besar ini diperkirakan menimbulkan lalu lintas padat dan potensi kemacetan.
    Pengendara diimbau untuk menghindari ruas jalan yang menjadi titik aksi serta memantau informasi lalu lintas terkini melalui layanan resmi Polda Metro Jaya maupun aplikasi navigasi digital.
    (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sepeda Motor Terbakar di Jalan Raya Ngawi, Begini Kronologinya!

    Sepeda Motor Terbakar di Jalan Raya Ngawi, Begini Kronologinya!

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah sepeda motor hangus terbakar di jalan raya Ngawi-Maospati masuk Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Minggu (31/8/2025) malam. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB itu diduga akibat korsleting pada mesin kendaraan.

    Kejadian bermula saat pengendara sepeda motor Honda Vario, Wibowo (35), warga Desa Paron, Kecamatan Paron, Ngawi, dalam perjalanan pulang dari Madiun menuju rumahnya. Tiba-tiba muncul api dari bagian mesin motor. Menyadari hal itu, Wibowo segera menghentikan laju kendaraannya dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

    Karena panik, Wibowo sempat mendorong sepeda motornya ke pinggir jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Namun, kobaran api dengan cepat membakar seluruh bagian motor. Kondisi angin yang kencang di lokasi kejadian membuat api semakin sulit dipadamkan.

    Besarnya kobaran api sempat membuat panik pengguna jalan lain yang melintas. Api akhirnya berhasil dipadamkan setelah petugas Pemadam Kebakaran Ngawi tiba di lokasi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    “Perjalanan dari Madiun mau pulang, mendadak keluar api. Saya sempat mendorong motor agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Ini motor sudah hangus,” ungkap Wibowo, pemilik motor, kepada wartawan.

    Akibat kejadian tersebut, sepeda motor milik Wibowo hangus terbakar. Untuk pulang, ia akhirnya menghubungi keluarganya agar dijemput di lokasi kebakaran. [fiq/aje]

  • 1
                    
                        Ada 9 Demo 1 September Digelar Serentak di Jakarta Hari Ini
                        Megapolitan

    1 Ada 9 Demo 1 September Digelar Serentak di Jakarta Hari Ini Megapolitan

    Ada 9 Demo 1 September Digelar Serentak di Jakarta Hari Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa menggelar demo 1 September di beberapa titik di wilayah Jakarta, Senin (1/9/2025).
    Berdasarkan catatan Polres Metro Jakarta Pusat, aksi akan digelar di berbagai wilayah Jakarta Pusat, yakni Tanah Abang, Gambir, Senen, Menteng, hingga Sawah Besar. Isu yang dibawa juga beragam, baik lokal maupun nasional.
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki mengatakan, seluruh aksi yang digelar hari ini sudah sesuai dengan pemberitahuan.
    “Aksi dilaksanakan sesuai dengan pemberitahuan,” ujar Ruslan Basuki kepada
    Kompas.com
    , Senin.
    Berikut ini adalah demo yang digelar di sejumlah titik di Jakarta pada hari ini:
    Aliansi BEM Tangerang Selatan yang dipimpin Reza Riskiawan dan Ahmad Ryani dengan sekitar 50 peserta menuntut penyelesaian kasus pelanggaran HAM 1998, pengesahan RUU perampasan aset, penurunan gaji DPR, penolakan RUU KUHAP, serta penolakan program strategis nasional (PSN).
    Demo yang dilakukan oleh Mantan Dosen Universitas Muhammadiyah Madiun ini menyoroti keberpihakan tim audit Itjen dalam kasus dugaan ijazah ilegal tahun 2022.
    Demo yang dilakukan oleh Koalisi Mahasiswa Nusantara (Kamnas), menuntut pengusutan dugaan korupsi distribusi anggaran beasiswa.
    Lembaga Bantuan Hukum DPD KNPI DKI Jakarta menggelar aksi bersama sekitar 200 orang terkait insiden kematian seorang pengemudi ojek
    online
    yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
    Di lokasi yang sama, Pengurus Pusat PMKRI dengan sekitar 30 peserta menuntut pencopotan Kapolri, penghentian program makan bergizi gratis, serta pencopotan menteri dan wakil menteri yang merangkap jabatan.
    Kelompok Bangun Indonesia Maju dengan sekitar 30 orang menyoroti tindakan represif anggota Brimob terhadap pengemudi ojek
    online
    .
    Komunitas Pemantau Korupsi berunjuk rasa di kantor DPP Partai Nasdem. Mereka mendesak agar kader Nasdem Amelia Anggraini diperiksa terkait dugaan korupsi program biskuit balita dan ibu hamil.
    Aksi dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Pejuang Rakyat (Gempar) di kantor Kementerian Agama RI. Mereka mendesak pengusutan dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji.
    Masih di wilayah yang sama, Gerakan Muda Anti Korupsi juga menyampaikan aspirasinya di depan kantor BPS RI dengan tuntutan evaluasi terhadap kinerja lembaga tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bikin Ajakan Aksi Madiun Menggugat di Magetan, Remaja Akui Hanya Bercanda

    Bikin Ajakan Aksi Madiun Menggugat di Magetan, Remaja Akui Hanya Bercanda

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah pesan berantai yang beredar melalui aplikasi WhatsApp sempat menghebohkan masyarakat Madiun dan Magetan.

    Pesan itu berisi ajakan mengikuti aksi bertajuk “Seruan Aksi Serentak Masyarakat Madiun Menggugat” yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (31/8/2025) di Alun-Alun Magetan dengan tujuan Kantor DPRD Magetan.

    Dalam narasi ajakan tersebut, massa diminta mengenakan pakaian serba hitam. Bahkan, disertakan pula tautan grup WhatsApp untuk koordinasi peserta aksi.

    Namun, beredarnya pesan itu kemudian menuai klarifikasi. Seorang remaja yang mengaku sebagai pembuat grup WhatsApp Penggerak Magetan sekaligus penyusun narasi ajakan aksi tersebut menyampaikan permintaan maaf melalui sebuah video.

    “Saya atas nama selaku admin yang membuat grup Penggerak Magetan. Sekali lagi saya tegaskan, niat saya membuat grup ini dan membuat narasi demo hanya untuk bercanda dengan enam teman saya. Tetapi salah satu teman saya ada yang menyebarkan narasi serta link grupnya sehingga menimbulkan kericuhan,” ujarnya dalam video klarifikasi.

    Seruan Aksi

    Remaja itu menegaskan tidak memiliki niat untuk memprovokasi masyarakat. Ia menyebut narasi yang dibuatnya merupakan templat dari aksi di Kota Madiun yang digelar pada Sabtu (30/8/2025) dan ditulis asal-asalan tanpa mencantumkan penanggung jawab.

    “Saya benar-benar tidak ada niat memprovokasi. Kembali ke niat awal, saya hanya bercanda dengan enam teman saya. Saya atas nama pribadi meminta maaf sebesar-besarnya atas kegaduhan ini,” tambahnya.

    Ia juga mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyikapi pesan berantai, mengingat isi narasi yang beredar seharusnya bisa dikenali sebagai informasi yang tidak valid.

    Terpisah, Kasi Humas Polres Magetan Ipda Indra Suprihatin mengaku pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap informasi yang beredar tersebut. “Sampai sekarang (aksi demo) nihil,” katanya. [fiq/ted] 

  • KAI: Pengguna Kereta Jarak Jauh Bisa Turun di Jatinegara

    KAI: Pengguna Kereta Jarak Jauh Bisa Turun di Jatinegara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penumpang kereta api jarak jauh kini bisa naik dan turun di Stasiun Jatinegara seiring dengan pemberlakuan kebijakan pola operasi Berhenti Luar Biasa (BLB) oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipatif dengan adanya aksi demo di sekitar Jakarta, sekaligus memberikan kemudahan akses naik dan turun bagi pelanggan.

    “Dengan adanya pemberhentian luar biasa di Stasiun Jatinegara, pelanggan memiliki pilihan tambahan untuk proses turun/naik dari kereta api. Hal ini diharapkan semakin memudahkan mobilitas masyarakat dalam kondisi adanya aksi demo di beberapa titik lokasi,” ujar Anne, dikutip dari keterangan resmi, Minggu, (31/8/2025).

    Dengan ini, pelanggan dapat menjadikan Stasiun Jatinegara sebagai alternatif naik dan turun, Stasiun Jatinegara juga merupakan stasiun yang terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya, sehingga semakin memudahkan mobilitas pelanggan.

    “Langkah ini tidak hanya memberikan opsi tambahan bagi pelanggan, tetapi juga bagian dari upaya KAI mendukung kelancaran arus transportasi perkotaan agar tetap beroperasi dengan baik di tengah dinamika sosial yang terjadi. Kami tetap mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan memastikan seluruh fasilitas di Stasiun Jatinegara siap melayani pelanggan,” tambahnya.

    KAI mengajak masyarakat untuk tetap tenang, memanfaatkan layanan kereta api secara bijak, dan menjaga fasilitas umum demi kenyamanan bersama. Patuhi aturan, menghiraukan arahan petugas untuk keamanan bersama.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan kereta api, masyarakat dapat menghubungi melalui Contact Center KAI 121 (021-121), atau aplikasi Access by KAI selama 24 jam penuh.

    Adapun daftar Kereta Api yang melakukan pola operasi berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara adalah sebagai berikut:

    A. Hari Minggu, 31 Agustus 2025 – BLB untuk turun penumpang dari arah Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur) ke Jakarta
    • KA 53F (Purwojaya)
    • KA 141F (Parahyangan Fakultatif)

    B. Hari Minggu, 31 Agustus 2025 – BLB Resmi di Stasiun Jatinegara dari arah Jakarta ke arah Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur).
    • KA 50F (Purwojaya)
    • KA 7006 (Batavia)
    • KA 58F (Purwojaya)
    • KA 126F (Cheribon Fakultatif)

    C. Hari Minggu, 31 Agustus s.d. Selasa, 2 September 2025 – BLB untuk turun penumpang dari arah Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur) datang ke Jakarta
    • KA 45 (Taksaka)
    • KA 15 (Argo Dwipangga)
    • KA 3 (Argo Bromo Anggrek)
    • KA 43 (Taksaka)
    • KA 13 (Argo Lawu)
    • KA 1 (Argo Bromo Anggrek)
    • KA 123 (Cakrabuana)
    • KA 47 (Taksaka)
    • KA 163 (Gumarang)
    • KA 179 (Tawangjaya Premium)
    • KA 203 (Tegal Bahari)

    D. Hari Minggu, 31 Agustus s.d. Selasa, 2 September 2025 – BLB Resmi di Stasiun Jatinegara dari arah Jakarta menuju Timur (Jawa Barat / Jawa Tengah / Jawa Timur).
    • KA 6 (Argo Semeru)
    • KA 132 (Parahyangan)
    • KA 46 (Taksaka)
    • KA 2 (Argo Bromo Anggrek)
    • KA 16 (Argo Dwipangga)
    • KA 118 (Gunungjati)
    • KA 40 (Sembrani)
    • KA 62 (Manahan)
    • KA 122 (Cakrabuana)
    • KA 44 (Taksaka)
    • KA 38 (Brawijaya)
    • KA 8 (Bima)
    • KA 36 (Gajayana)
    • KA 124 (Cakrabuana)
    • KA 42 (Sembrani)
    • KA 32 (Pandalungan)
    • KA 4 (Argo Bromo Anggrek)
    • KA 14 (Argo Lawu)
    • KA 54 (Purwojaya)
    • KA 48 (Taksaka)
    • KA 120 (Gunungjati)
    • KA 64 (Manahan)
    • KA 30F (Argo Anjasmoro)
    • KA 110 (Fajar Utama Yk)
    • KA 272 (Airlangga)
    • KA 284 (Serayu)
    • KA 204 (Tegal Bahari)
    • KA 90 (Gaya Baru Malam Selatan)
    • KA 270 (Matarmaja)
    • KA 112 (Sawunggalih)
    • KA 152 (Brantas)
    • KA 300 (Cikuray)
    • KA 246 (Majapahit)
    • KA 260 (Tawang Jaya)
    • KA 108 (Senja Utama Yk)
    • KA 288 (Serayu)
    • KA 116 (Sawunggalih)
    • KA 144 (Madiun Jaya)
    • KA 164 (Gumarang)
    • KA 150 (Singasari)
    • KA 180 (Tawangjaya Premium)

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]