kab/kota: Madiun

  • JNK minta pengemudi waspadai cuaca ekstrem dengan kurangi kecepatan

    JNK minta pengemudi waspadai cuaca ekstrem dengan kurangi kecepatan

    Madiun (ANTARA) – PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) meminta para pengemudi di ruas tol Ngawi-Kertosono untuk mewaspadai hujan deras dan cuaca ekstrem dengan mengurangi kecepatan kendaraan menjadi maksimal 70 kilometer per jam demi keselamatan berkendara di jalan tol.

    “JNK mengimbau pengguna jalan tol agar berhati-hati dan menurunkan kecepatan kendaraan saat hujan deras untuk menghindari risiko kecelakaan akibat aquaplaning atau hilangnya traksi ban dengan permukaan jalan,” ujar Direktur Utama PT JNK Arie Irianto di Madiun, Kamis.

    Menurut dia, meski jalan tol telah dirancang dengan kemiringan 2 persen untuk memudahkan aliran air, curah hujan ekstrem tetap dapat menimbulkan limpasan di permukaan jalan. Karena itu, pengendara diimbau tidak melaju lebih dari 70 kilometer per jam saat kondisi hujan deras.

    “Intinya, kurangi kecepatan. Tidak perlu terus-menerus pelan, tapi saat hujan ekstrem wajib mengurangi laju kendaraan,” katanya, menegaskan.

    JNK telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Langkah tersebut mencakup pemantauan kondisi jalan, kesiapan sistem operasi, hingga layanan informasi dan fasilitas di rest area.

    “Kami terus memantau data BMKG dan kondisi jalan tol. Saat hujan deras, kami memastikan tidak ada genangan yang berpotensi menimbulkan aquaplaning karena kondisi ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” katanya.

    Selain pemantauan jalan, PT JNK juga menyiagakan genset cadangan di setiap gerbang tol untuk mengantisipasi gangguan listrik akibat petir atau hujan lebat. Di sisi lain, papan informasi elektronik Variable Message Sign (VMS) akan menampilkan peringatan dan informasi kondisi cuaca secara real time kepada pengendara.

    Untuk pengguna yang ingin beristirahat, PT JNK juga menyiapkan rest area di sepanjang ruas Tol Ngawi-Kertosono agar pengemudi dapat berhenti sementara saat kondisi cuaca ekstrem.

    “Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama kami. Kami ingin memastikan perjalanan tetap aman dan nyaman, terutama di musim hujan seperti sekarang,” katanya.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • SH Terate Cabang Blitar dan Kota Blitar Serahkan Dokumen HAKI ke Dindik

    SH Terate Cabang Blitar dan Kota Blitar Serahkan Dokumen HAKI ke Dindik

    Blitar (beritajatim.com) – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Blitar dan Kota Blitar mengambil langkah strategis untuk memperkuat legalitas dan melindungi orisinalitas organisasi. Bertempat di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Blitar, seluruh jajaran pengurus resmi menyerahkan dokumen legalitas Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) serta panji dan bendera organisasi, Rabu (22/10/2025).

    Langkah ini menjadi penanda komitmen kuat SH Terate sebagai organisasi yang tertib hukum dan serius dalam menjaga warisan ajarannya.

    Acara tersebut dipimpin langsung oleh Ketua SH Terate Cabang Blitar, Kangmas Ibnu Sudibyo, dan Ketua SH Terate Cabang Kota Blitar, Kangmas Miskan Hadi Prasetyo. Dalam suasana khidmat, Kangmas Ibnu Sudibyo menegaskan pentingnya perlindungan hukum di era modern bagi organisasi sebesar PSHT.

    “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, kami menyerahkan dokumen legalitas HAKI serta panji dan bendera ini. Semoga mendapat keberkahan, rahmat, dan ridho Allah SWT. Aamiin,” ujar Ibnu Sudibyo pada Kamis (30/10/2025).

    Ia menegaskan, sebagai organisasi besar yang berpusat di Madiun, kepatuhan terhadap aspek hukum adalah sebuah keniscayaan.

    “Kami sangat memperhatikan aspek hukum dalam setiap aktivitas. Perlindungan HAKI ini penting untuk menjaga orisinalitas dan legalitas organisasi dari penyalahgunaan di kemudian hari,” tegasnya.

    Dokumen legalitas yang diserahkan ini mencakup perlindungan komprehensif atas aset intelektual organisasi. Salah satu poin krusial adalah perlindungan HAKI Kelas 41.

    HAKI Kelas 41 secara khusus memberikan payung hukum atas jasa pelatihan dan pendidikan pencak silat yang diselenggarakan oleh SH Terate.

    “Ini mencakup penyelenggaraan pelatihan fisik, workshop bela diri, serta program pendidikan karakter yang selama ini menjadi ciri khas ajaran SH Terate,” jelas Ibnu.

    Selain itu, dokumen yang diserahkan juga meliputi:

    Sertifikat Hak Cipta untuk berbagai karya dan materi organisasi.
    Legalitas penggunaan panji dan bendera resmi PSHT Cabang Blitar.
    Perlindungan hukum terhadap kekayaan intelektual lainnya.

    Dengan diserahkannya dokumen ini ke Cabang Dinas Pendidikan, seluruh aktivitas pelatihan, penggunaan simbol, dan karya intelektual SH Terate di Blitar kini telah memiliki landasan hukum yang jelas dan diakui negara.

    Langkah proaktif ini diharapkan dapat mencegah potensi penyalahgunaan nama, simbol, dan metode pelatihan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Melalui penegasan legalitas ini, SH Terate menunjukkan kesiapannya untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam pembinaan generasi muda dengan landasan hukum yang kokoh, sekaligus menjaga kemurnian ajaran yang telah diwariskan secara turun-temurun. [owi/beq]

  • Musim Hujan Tiba, Jasa Marga Awasi Setiap Titik Rawan di Tol Ngawi–Kertosono

    Musim Hujan Tiba, Jasa Marga Awasi Setiap Titik Rawan di Tol Ngawi–Kertosono

    Madiun (beritajatim.com) – Memasuki puncak musim penghujan, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) meningkatkan kewaspadaan di seluruh ruas jalan tol. Dengan memperketat pemantauan dan kesiapan layanan operasional di sepanjang ruas tol Ngawi–Kertosono. Direktur Utama PT JNK Arie Irianto, menyebut ada empat lini utama pelayanan yang disiagakan yaitu pemeliharaan, lalu lintas, transaksi, dan rest area.

    “Kami selalu memantau data dari BMKG serta kondisi jalan tol kami, apakah ada potensi bahaya atau unsafe condition yang bisa memicu kecelakaan,” jelas Arie, Kamis (30/10/2025).

    Menurutnya, tim pemeliharaan terus memantau potensi genangan di jalur tol yang bisa menyebabkan pengendara kehilangan kendali. “Kita monitor saat hujan deras apakah ada genangan di titik-titik tertentu yang bisa menimbulkan risiko aquaplaning,” ujarnya.

    Selain dari sisi infrastruktur, PT JNK juga menyiapkan langkah antisipatif dari sisi operasional. “Kami menyiapkan genset untuk antisipasi listrik padam di gerbang tol agar layanan transaksi tidak terputus,” terang Arie.

    Informasi kondisi terkini juga disampaikan secara dinamis melalui papan pesan elektronik atau Variable Message Sign (VMS). “Pengguna jalan bisa langsung mendapat informasi cuaca dan imbauan kecepatan lewat VMS di lapangan,” tambahnya.

    Di sisi lain, rest area juga disiapkan sebagai tempat berlindung sementara bagi pengguna jalan jika terjadi kondisi cuaca ekstrem. “Kami mengimbau pengendara memanfaatkan rest area jika visibilitas menurun atau hujan sangat deras,” kata Arie.

    Arie juga mengingatkan pengemudi agar tidak menyalakan lampu hazard saat hujan. “Itu salah kaprah. Cukup nyalakan lampu besar dan lampu belakang, karena hazard justru membingungkan pengguna jalan lain,” tegasnya. [rbr/aje]

     

  • Longsor di Dagangan Madiun Tutup Akses ke Dusun Tegir, 40 KK Terisolasi

    Longsor di Dagangan Madiun Tutup Akses ke Dusun Tegir, 40 KK Terisolasi

    Madiun (beritajatim.com) – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Madiun pada Selasa (28/10/2025) sore menyebabkan tanah longsor di Desa Padas, Kecamatan Dagangan. Material longsoran menutup jalan desa dan memutus total akses menuju Dusun Tegir, sehingga sedikitnya 40 kepala keluarga (KK) di wilayah tersebut terisolasi.

    Warga bersama petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan perangkat desa bergotong royong membersihkan timbunan tanah dan rumpun bambu yang menutup jalur utama desa. Petugas BPBD Kabupaten Madiun, Dodik Andika, mengatakan longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan pegunungan sejak siang hingga malam hari.

    “Longsoran tanah cukup tebal, bercampur akar bambu dan batu. Semua menutup jalan penghubung ke Dusun Tegir,” ujarnya, Rabu (29/10/2025).

    Menurut Dodik, upaya pembersihan dilakukan secara manual karena medan di lokasi cukup berisiko jika menggunakan alat berat. “Lokasi longsor berada di tebing curam dan jalan sempit, jadi sementara kami gunakan alat seadanya,” terangnya.

    Meski akses warga terganggu, Dodik memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Tidak ada korban. Kami fokus membuka akses secepat mungkin agar mobilitas warga kembali normal,” tambahnya.

    Hingga Rabu siang, proses pembersihan material longsor masih berlangsung dengan melibatkan aparat gabungan dan warga sekitar. BPBD Madiun mengimbau warga di kawasan perbukitan untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih tinggi. [rbr/beq]

  • Hujan Deras Picu Longsor di Dagangan Madiun, Rumah Warga Desa Padas Rusak Tertimpa Tebing

    Hujan Deras Picu Longsor di Dagangan Madiun, Rumah Warga Desa Padas Rusak Tertimpa Tebing

    Madiun (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, pada Selasa (28/10/2025) sore memicu terjadinya tanah longsor di Dusun Tegir, Desa Padas. Material longsor dari tebing setinggi sekitar empat meter menimpa rumah milik warga hingga mengakibatkan bagian dapur dan kamar mandi hancur.

    Rumah yang terdampak longsor tersebut milik Edi Sujoko. Ia hanya bisa pasrah melihat kondisi rumahnya yang rusak berat setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

    “Setelah hujan reda, malamnya saya mendengar suara gemuruh. Saat dicek, tembok belakang rumah sudah jebol,” ujar Edi saat ditemui di lokasi, Rabu (29/10/2025) pagi.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Saat peristiwa longsor terjadi, rumah dalam keadaan kosong. Material tanah bercampur air menutup sebagian lantai rumah sehingga proses pembersihan memerlukan waktu dan tenaga ekstra.

    Sejak pagi, warga bersama petugas gabungan bahu-membahu melakukan kerja bakti membersihkan sisa material longsoran menggunakan peralatan sederhana.

    Ketua RT 8, Suyono, mengatakan bahwa hanya satu rumah yang terdampak longsor. Ia memastikan warga sekitar telah dikerahkan untuk membantu pembersihan agar aktivitas pemilik rumah dapat segera kembali normal.

    “Yang rusak hanya dapur dan kamar mandi. Semua warga kami kerahkan untuk membantu agar pembersihan bisa cepat selesai,” jelas Suyono. [rbr/beq]

  • KAI Daop 7 Madiun layani angkutan barang 44.870 ton triwulan III 2025

    KAI Daop 7 Madiun layani angkutan barang 44.870 ton triwulan III 2025

    Madiun (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, mencatat telah melayani angkutan barang hingga mencapai 44.870 ton hingga triwulan III tahun 2025.

    “KAI Daop 7 Madiun mencatat kinerja hingga triwulan III 2025 atau periode 1 Januari- 30 September 2025 telah mengangkut sebanyak 44.870 ton barang melalui distribusi logistik KA angkutan barang,” ujar Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul di Madiun, Selasa.

    Menurut dia, capaian angkutan barang sebanyak 44.870 ton di triwulan III 2025 tersebut mengalami tren positif atau pertumbuhan sebesar 40 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.

    Adapun capaian layanan angkutan barang pada triwulan III tahun 2024 tercatat sebesar 32.087 ton barang.

    “Tren yang positif tersebut sangat dipengaruhi oleh adanya angkutan pengiriman trainset kereta baru KRL KCI dan Kereta Luar Biasa (KLB) oleh PT INKA,” kata Zainul.

    Selain itu, capaian kinerja angkutan barang KAI Daop 7 Madiun tahun ini juga dipengaruhi oleh adanya angkutan parsel One Night Services (ONS) serta Barang Hantaran Paket (BHP).

    Adapun komoditas dengan volume angkut tertinggi terinci berasal dari KLB INKA sebesar 17.220 ton, disusul angkutan dinas sebanyak 14.867 ton, sharing retail sebanyak 10.073 ton, dan angkutan BHP sejumlah 2.710 ton.

    Berbagai upaya dilakukan oleh KAI Daop 7 Madiun dalam meningkatkan pelayanan angkutan barang, di antaranya dengan menjamin keselamatan dan kelancaran operasional KA, serta meningkatkan keandalan sarana dan prasarana.

    Upaya peningkatan yang telah dilakukan tersebut, lanjutnya, akan terus dikembangkan menjadi komitmen KAI Daop 7 Madiun untuk menghadirkan service excellence yang memberikan nilai tambah bagi layanan angkutan barang yang selamat, aman, lancar, dan tepat waktu.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dukung swasembada pangan, Pemkot Madiun bagikan 146 ton NPK gratis

    Dukung swasembada pangan, Pemkot Madiun bagikan 146 ton NPK gratis

    ANTARA – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun membagikan 146,15 ton pupuk NPK secara gratis bagi 34 kelompok tani yang ada di wilayah tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan yang digaungkan presiden Prabowo. (Rindhu Dwi Kartiko/Soni Namura/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jalur Kandangan Madiun Terputus Longsor, Warga Kare Gotong Royong Buka Akses Jalan

    Jalur Kandangan Madiun Terputus Longsor, Warga Kare Gotong Royong Buka Akses Jalan

    Madiun (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, selama sepekan terakhir menyebabkan longsor di Dusun Kandangan, Desa Kare. Akibatnya, jalur alternatif yang menghubungkan Madiun dan Ponorogo terputus sementara karena tertimbun material tanah dan batu.

    Sedikitnya tujuh titik longsor terpantau di sepanjang jalur Kandangan. Warga setempat bersama relawan bahu-membahu membersihkan timbunan tanah menggunakan peralatan seadanya agar akses jalan bisa kembali dilalui. Meski sebagian titik sudah terbuka untuk kendaraan roda dua, satu lokasi longsor masih sulit dibersihkan karena material menumpuk cukup tebal.

    “Satu titik masih parah karena tanahnya menumpuk tinggi. Dari kemarin Kami sudah coba bersihkan, tapi tanpa alat berat tidak bisa cepat selesai,” kata Gianto, warga Desa Kare, Selasa (28/10/2025).

    Menurut Gianto, tebing di lokasi longsor memiliki ketinggian sekitar 10 meter dengan panjang longsoran sekitar 20 meter. Jalur tersebut sangat vital bagi masyarakat karena menjadi satu-satunya akses menuju Ponorogo melalui wilayah selatan.

    Meski lokasi longsor berada cukup jauh dari permukiman, jalur Kandangan–Ponorogo kerap digunakan warga untuk menuju ladang dan pasar. Kondisi jalan yang licin dan masih labil membuat pengguna jalan diminta lebih berhati-hati, terutama pada malam hari atau saat hujan deras.

    “Kalau hujan deras, sebaiknya jangan dulu lewat sini. Selain tanah masih labil, tebingnya juga rawan turun lagi,” imbuhnya.

    Pemerintah Desa Kare telah berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Kare dan BPBD Kabupaten Madiun untuk meminta bantuan alat berat. Sambil menunggu penanganan dari petugas, warga tetap melakukan pembersihan manual agar jalur tidak tertutup total dan aktivitas masyarakat bisa segera pulih.

    Petugas BPBD mengingatkan pengguna jalan agar waspada terhadap potensi longsor susulan mengingat curah hujan di wilayah selatan Madiun masih tinggi. BMKG juga memprakirakan cuaca ekstrem berpotensi berlangsung hingga beberapa hari ke depan seiring meningkatnya intensitas hujan di kawasan lereng selatan Gunung Wilis. [rbr/beq]

  • Muhaimin: 100.000 WNI yang Bekerja di Kamboja Ilegal

    Muhaimin: 100.000 WNI yang Bekerja di Kamboja Ilegal

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar mengungkapkan, lebih dari 100.000 warga negara Indonesia (WNI) saat ini bekerja di Kamboja, baik sektor formal maupun informal.

    “Di sana itu terakhir sekitar 100.000 orang. Mereka bekerja pada sektor tertentu maupun yang men-support makanan dan konsumsi harian,” ujarnya di Jakarta, Senin (27/10/2025).

    Menurut Muhaimin, banyak warga Indonesia yang bekerja pada sektor kuliner di Kamboja. Tak heran, berbagai makanan khas Indonesia kini mudah dijumpai di negara tersebut. “Makanya di sana ada soto Lamongan, ada rujak cingur, pecel Madiun. Banyak di sana,” tambahnya.

    Namun, Muhaimin menegaskan Kamboja bukan negara penempatan resmi pekerja migran Indonesia (PMI). Hingga kini, belum ada kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kamboja yang menjamin keselamatan serta hak-hak pekerja migran asal Indonesia.

    Menko Muhaimin juga menyoroti meningkatnya potensi eksploitasi dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap pekerja migran yang berangkat melalui jalur tidak resmi.

    Pemerintah, kata dia, terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh untuk memastikan tidak ada lagi WNI yang menjadi korban perdagangan orang di Kamboja. “Kita terus mengampanyekan dan menyosialisasikan Kamboja bukan tempat aman untuk pekerja migran kita,” tegas Muhaimin.

    Ia pun mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri, terutama yang tidak terdaftar secara resmi melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

  • 13 Tokoh Penting dalam Peristiwa Sumpah Pemuda Beserta Perannya

    13 Tokoh Penting dalam Peristiwa Sumpah Pemuda Beserta Perannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

    Lahirnya ikrar bersejarah ini, terdapat 13 tokoh penting dari berbagai organisasi yang berperan dalam menyatukan semangat persatuan di tengah keberagaman suku, budaya, dan bahasa.

    Tokoh-tokoh ini datang dari berbagai penjuru daerah nusantara dengan satu tujuan yang sama yakni memperjuangkan kemerdekaan, dan memperkuat identitas bangsa Indonesia.

    Melalui peran dan gagasan mereka, lahirlah Sumpah Pemuda sebagai simbol tekad generasi muda untuk menjadikan Indonesia satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa.

    Namun, siapa saja mereka? Dihimpun Beritasatu.com dari berbagai sumber, berikut 13 tokoh penting pada Hari Sumpah Pemuda.

    13 Tokoh Penting Sumpah Pemuda

    1. Wage Rudolf Soepratman (WR Soepratman)

    Lahir di Somongari pada 19 Maret 1903, WR Soepratman dikenal sebagai komponis, wartawan, dan juga pemain sepak bola.

    Ia menciptakan lagu Indonesia Raya yang pertama kali dimainkan menggunakan biola tanpa lirik pada Kongres Pemuda II. Lagu ini kemudian menjadi simbol semangat persatuan bangsa.

    2. Amir Syarifuddin Harahap

    Aktivis asal Medan ini lahir pada 27 April 1907 dan dikenal sebagai anggota Jong Batak Bond. Dalam Kongres Pemuda II, Amir menjabat sebagai bendahara. Ia juga aktif dalam gerakan anti-Jepang dan dikenal memiliki semangat nasionalisme yang kuat.

    3. Soegondo Djojopoespito

    Lahir di Tuban pada 22 Februari 1905, Soegondo menjadi ketua Kongres Pemuda II mewakili Persatuan Pemuda Indonesia (PPI).

    Kepemimpinannya mendapat dukungan dari Mohammad Hatta. Ia dikenal sebagai sosok yang tegas dan berwawasan luas dalam memperjuangkan persatuan pemuda Indonesia.

    4. Johannes Leimena

    Pria asal Ambon yang lahir pada 6 Maret 1905 ini aktif sebagai anggota dalam Kongres Pemuda I dan II. Ia berasal dari Jong Ambon dan berprofesi sebagai dokter serta perwira polisi. Setelah masa perjuangan, Leimena dikenal sebagai tokoh penting dalam pemerintahan Indonesia.

    5. Sarmidi Mangoensarkoro

    Sarmidi Mangoensarkoro lahir di Surakarta pada 23 Mei 1904 dan dikenal sebagai tokoh pendidikan yang vokal memperjuangkan pendidikan bagi rakyat.

    Dalam Kongres Pemuda I dan II, dia banyak menyoroti pentingnya pendidikan nasional. Di kemudian hari, dia menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 1949-1950.

    6. Soenario Sastrowardoyo

    Lahir di Madiun pada 28 Agustus 1902, Soenario merupakan perumus naskah Sumpah Pemuda sekaligus pembicara yang mengulas nasionalisme dan demokrasi. Ia aktif dalam Pergerakan Pemuda Indonesia dan juga berkiprah di kancah internasional memperjuangkan nama Indonesia.

    7. Mohammad Yamin

    Mohammad Yamin lahir di Talawi pada 24 Agustus 1903. Ia dikenal sebagai ahli hukum, sastrawan, politikus, sejarawan, dan budayawan.

    Sebagai sekretaris Kongres Pemuda II, Yamin berperan penting dalam penyusunan teks Sumpah Pemuda serta mengusulkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

    8. R Katja Soengkana

    Tokoh asal Pamekasan ini lahir pada 24 Oktober 1908 dan menjadi wakil dari organisasi Jong Indonesie atau Pemoeda Indonesia.

    Dalam Kongres Pemuda II, Katja menjabat sebagai Pembantu II dan dikenal karena semangatnya memperjuangkan kebersamaan antar pemuda.

    9. Rumondor Cornelis Lefrand Senduk

    Lahir di Desa Tataaran, Minahasa, pada 1904, Senduk adalah seorang dokter dan politisi yang aktif di organisasi Jong Celebes.

    Dalam Kongres Pemuda II, dia berperan sebagai Pembantu III dan berkomitmen kuat untuk mempererat hubungan antar daerah di Indonesia.

    10. Mohammad Rochjani Su’ud

    Tokoh asal Jakarta ini lahir pada 1 November 1906 dan merupakan Ketua Pemuda Kaum Betawi. Dalam Kongres Pemuda II, ia bertugas sebagai Pembantu V dan aktif memperjuangkan suara pemuda Betawi di tingkat nasional.

    11. RM Djoko Marsaid

    Sebagai wakil ketua Kongres Pemuda II, Djoko Marsaid yang berasal dari Jong Java berperan penting dalam mengkoordinasikan jalannya sidang. Ia dikenal sebagai aktivis pergerakan yang berkomitmen memperkuat semangat kebangsaan di kalangan pemuda.

    12. Johan Mohammad Tjai

    Meski berasal dari keluarga Tionghoa, Johan tetap berpartisipasi aktif dalam Kongres Pemuda II sebagai Pembantu I.

    Ia menunjukkan semangat persatuan tidak terbatas pada latar belakang etnis atau asal-usul, melainkan pada tekad bersama untuk memerdekakan Indonesia.

    13. Theodora Athia Salim (Dolly Salim)

    Putri pahlawan nasional Agus Salim ini lahir di Bukittinggi pada 26 Juli 1913. Dolly dikenal sebagai sosok yang pertama kali menyanyikan lagu Indonesia Raya pada saat Sumpah Pemuda. Aksinya menjadi simbol lahirnya semangat nasional di kalangan generasi muda.

    Ketiga belas tokoh Sumpah Pemuda ini menjadi simbol keberanian, persatuan, dan cinta Tanah Air yang melampaui perbedaan suku, agama, dan budaya. Melalui gagasan dan perjuangan mereka, lahirlah semangat “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa” yang hingga kini menjadi fondasi kuat bagi persatuan Indonesia.