kab/kota: Madiun

  • Daftar Lengkap UMK 2025 di Seluruh Wilayah Indonesia, Bekasi Tertinggi, Banjarnegara Terendah

    Daftar Lengkap UMK 2025 di Seluruh Wilayah Indonesia, Bekasi Tertinggi, Banjarnegara Terendah

    Bisnis.com, JAKARTA – UMR, UMK, dan UMP adalah singkatan untuk Upah Minimum Regional, Upah Minimum Kabupaten/Kota, dan Upah Minimum Provinsi. Ya, ketiganya memiliki kesamaan, yakni mengacu pada standar upah minimum.

    Secara garis besar, upah minimum adalah standar gaji terendah yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja atau karyawannya. 

    Besaran upah minimum itu ditetapkan oleh pemerintah, dan biasanya akan meningkat setiap tahunnya.

    Tujuan penetapan upah minimum adalah untuk menjamin pekerja memperoleh penghasilan yang mencukupi demi memenuhi kebutuhan hidup layak. 

    Karena biaya hidup di setiap daerah berbeda-beda, nominal upah minimum pun bervariasi.

    Berikut daftar lengkap UMP dan UMK 2025, mana kota yang tertinggi dan terendah
    UMP 2025

    PROVINSI

    UMP 2025

    Aceh

    Rp3.685.615

    Sumatera Utara

    Rp2.992.599

    Sumatera Barat

    Rp2.994.193

    Sumatera Selatan

    Rp3.681.570

    Kepulauan Riau

    Rp3.623.653

    Riau

    Rp3.508.775

    Lampung

    Rp2.893.069

    Bengkulu

    Rp2.670.039

    Jambi

    Rp3.234.533

    Kepulauan Bangka Belitung

    Rp3.876.600

    Banten

    Rp2.905.119

    DKI Jakarta

    Rp5.396.760

    Jawa Barat

    Rp2.191.232

    Jawa Tengah

    Rp2.169.348

    Daerah Istimewa Yogyakarta

    Rp2.264.080

    Jawa Timur

    Rp2.305.984

    Bali

    Rp2.996.560

    Nusa Tenggara Barat

    Rp2.602.931

    Nusa Tenggara Timur

    Rp2.328.969

    Kalimantan Barat

    Rp2.878.286

    Kalimantan Tengah

    Rp3.473.621

    Kalimantan Selatan

    Rp3.496.194

    Kalimantan Utara

    Rp3.580.160

    Kalimantan Timur

    Rp3.579.313

    Sulawesi Utara

    Rp3.775.425

    Sulawesi Tengah

    2.914.583

    Sulawesi Tenggara

    Rp3.073.551

    Sulawesi Selatan

    Rp3.657.527

    Sulawesi Barat

    Rp3.104.430

    Gorontalo

    Rp3.221.731

    Maluku Utara

    Rp3.408.000

    Maluku

    Rp3.141.699

    Papua

    Rp4.285.848

    Papua Barat

    Rp3.615.000

    Papua Tengah

    Rp4.285.848

    Papua Barat Daya

    Rp3.615.000

    Papua Pegunungan

    Rp4.285.848

    Papua Selatan

    Rp4.285.848

    UMK Jawa Timur

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    Jawa Timur: 2,305,985
    Pacitan
    2,364,287

    Ponorogo
    2,402,959

    Trenggalek
    2,378,784

    Tulungagung
    2,470,800

    Blitar
    2,413,974

    Kediri
    2,492,811

    Malang
    3,553,530

    Lumajang
    2,429,764

    Jember
    2,838,642

    Banyuwangi
    2,810,139

    Bondowoso
    2,347,359

    Situbondo
    2,335,209

    Probolinggo
    2,989,407

    Pasuruan
    4,866,890

    Sidoarjo
    4,870,511

    Mojokerto
    4,856,026

    Jombang
    3,137,004

    Nganjuk
    2,405,255

    Madiun
    2,400,321

    Magetan
    2,406,719

    Ngawi
    2,397,928

    Bojonegoro
    2,525,132

    Tuban
    3,050,400

    Lamongan
    3,012,164

    Gresik
    4,874,133

    Bangkalan
    2,397,550

    Sampang
    2,335,661

    Pamekasan
    2,376,614

    Sumenep
    2,406,551

    Kota Kediri
    2,572,361

    Kota Blitar
    2,481,450

    Kota Malang
    3,507,693

    Kota Probolinggo
    2,876,657

    Kota Pasuruan
    3,358,557

    Kota Mojokerto
    3,031,000

    Kota Madiun
    2,422,105

    Kota Surabaya
    4,961,753

    Kota Batu
    3,360,466

    UMK Banten

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    Banten: 2,905,119
    Pandeglang
    3,206,640

    Lebak
    3,172,384

    Tangerang
    4,901,117

    Serang
    4,857,353

    Kota Tangerang
    5,069,708

    Kota Cilegon
    5,128,084

    Kota Serang
    4,418,261

    Kota Tangsel
    4,974,392

    UMK Jawa Barat

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    Jawa Barat: 2,191,232
    Kota Depok
    5,195,722

    Bogor
    4,877,211

    Sukabumi
    3,604,483

    Cianjur
    3,104,584

    Bandung
    3,757,285

    Garut
    2,328,555

    Tasikmalaya
    2,699,992

    Ciamis
    2,225,279

    Kuningan
    2,209,519

    Cirebon
    2,681,382

    Majalengka
    2,404,633

    Sumedang
    3,732,088

    Indramayu
    2,794,237

    Subang
    3,508,626

    Purwakarta
    4,792,253

    Karawang
    5,599,593

    Bekasi
    5,558,515

    Bandung Barat
    3,736,741

    Pangandaran
    2,221,724

    Kota Bogor
    5,126,897

    Kota Sukabumi
    3,018,635

    Kota Bandung
    4,482,914

    Kota Cirebon
    2,697,685

    Kota Bekasi
    5,690,753

    Kota Cimahi
    3,863,692

    Kota Tasikmalaya
    2,801,963

    Kota Banjar
    2,204,754

    UMK Jawa Tengah

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    Jawa Tengah: 2,169,349
    Cilacap
    2,640,248

    Banyumas
    2,338,410

    Purbalingga
    2,338,283

    Banjarnegara
    2,170,475

    Kebumen
    2,259,873

    Purworejo
    2,265,937

    Wonosobo
    2,299,521

    Magelang
    2,467,488

    Boyolali
    2,396,598

    Klaten
    2,389,872

    Sukoharjo
    2,359,488

    Wonogiri
    2,180,587

    Karanganyar
    2,437,110

    Sragen
    2,182,200

    Grobogan
    2,254,089

    Blora
    2,238,431

    Rembang
    2,236,169

    Pati
    2,332,350

    Kudus
    2,680,485

    Jepara
    2,610,224

    Demak
    2,940,716

    Semarang
    2,750,136

    Temanggung
    2,246,850

    Kendal
    2,783,455

    Batang
    2,534,382

    Pekalongan
    2,486,653

    Pemalang
    2,296,140

    Tegal
    2,333,586

    Brebes
    2,239,801

    Kota Magelang
    2,281,230

    Kota Surakarta
    2,416,560

    Kota Salatiga
    2,533,583

    Kota Semarang
    3,454,827

    Kota Pekalongan
    2,545,138

    Kota Tegal

    2,376,684

    UMK Yogyakarta

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    DIY: 2,264,081
    Kulon Progo
    2,351,240

    Bantul
    2,360,533

    Gunung Kidul
    2,330,264

    Sleman
    2,466,515

    Kota Yogyakarta
    2,655,042

    Daftar UMK 2025 tertinggi dan terendah

  • Satlantas Polres Madiun Gelar KRYD di Terminal Caruban, 72 Pelanggar Lalu Lintas Ditindak

    Satlantas Polres Madiun Gelar KRYD di Terminal Caruban, 72 Pelanggar Lalu Lintas Ditindak

    Madiun (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Madiun bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Madiun, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), dan PT Jasa Raharja menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) di Terminal Caruban, Kamis (13/11/2025). Operasi gabungan ini menyasar berbagai pelanggaran lalu lintas sebagai upaya menekan angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Madiun.

    “Kami dari Satlantas Polres Madiun bersama rekan-rekan dari instansi terkait hari ini melaksanakan kegiatan penindakan pelanggaran lalu lintas dalam rangka KRYD. Tujuannya untuk menekan angka kecelakaan, karena setiap pelanggaran berpotensi menimbulkan kecelakaan,” ujar Ipda Andika, Kanit Turjawali Satlantas Polres Madiun, di lokasi kegiatan.

    Dari hasil pelaksanaan operasi, petugas menindak sebanyak 72 pelanggaran. Pelanggaran terbanyak didominasi oleh pengendara sepeda motor yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) serta tidak dilengkapi dengan komponen kendaraan sesuai ketentuan.

    “Tilang manual yang kami terbitkan sebanyak 72 lembar. Di antaranya 11 kendaraan tidak dapat menunjukkan STNK saat diperiksa,” tambah Ipda Andika.

    Selain penindakan terhadap pelanggaran kasat mata, petugas gabungan juga melaksanakan ramp check atau pemeriksaan kelayakan kendaraan terhadap angkutan umum, terutama bus antarprovinsi yang melintas di jalur Madiun. Pemeriksaan ini difokuskan pada aspek keselamatan kendaraan seperti sistem penerangan, pengereman, dan kelengkapan alat keselamatan.

    “Kami dari Dishub Madiun melakukan pemeriksaan kelayakan kendaraan atau ramp check terhadap bus yang melintas. Pemeriksaan meliputi fungsi lampu utama, lampu sein, lampu belakang, sistem pengereman, dan wiper,” jelas Faizal Rasyid, Penguji Tingkat 5 Dishub Kabupaten Madiun.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh bus dalam kondisi layak jalan. Sementara itu, untuk kendaraan truk, Dishub juga melakukan pemasangan stiker reflektor sebagai tanda tambahan keselamatan di jalan. “Semua kendaraan yang kami periksa dalam kondisi baik dan layak jalan. Tidak ditemukan kendaraan yang tidak memenuhi syarat,” tegas Faizal.

    Kegiatan KRYD di Terminal Caruban ini akan terus dilakukan secara berkala oleh Satlantas Polres Madiun bersama instansi terkait. Langkah ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan keselamatan dan kedisiplinan berlalu lintas di wilayah Kabupaten Madiun. [rbr/beq]

  • Cuaca Kamis, 13 November 2025: Madiun Berawan Sepanjang Hari, Pacitan Tetap Stabil

    Cuaca Kamis, 13 November 2025: Madiun Berawan Sepanjang Hari, Pacitan Tetap Stabil

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Madiun dan sekitarnya pada Kamis, 13 November 2025. Menurut prakirawan Oky Sukma Hakim, S.Tr., cuaca di kawasan Madiun dan Pacitan umumnya akan didominasi langit berawan dengan potensi hujan ringan di siang hari untuk beberapa wilayah.

    “Untuk wilayah Madiun dan Pacitan, secara umum cuaca masih relatif stabil. Hanya Kabupaten Madiun yang berpotensi mengalami hujan ringan pada siang hari,” ujar Oky Sukma Hakim dalam keterangannya.

    Di Kota Madiun, kondisi cuaca diperkirakan stabil sejak pagi hingga malam. Langit akan berawan mulai pukul 06.00 WIB hingga sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian, pada malam hari pukul 22.00 WIB, cuaca berubah menjadi cerah berawan.

    Suhu udara di Kota Madiun berada di kisaran 24 hingga 30 derajat Celcius, dengan kelembapan udara mencapai 65–88 persen. Sementara itu, angin bertiup dari arah Selatan dengan kecepatan sekitar 17 km/jam.

    Menurut Oky, kondisi ini menunjukkan bahwa Kota Madiun masih berada dalam fase cuaca transisi menjelang musim hujan.

    Berbeda dengan Kota Madiun, Kabupaten Madiun berpotensi mengalami hujan ringan pada siang hari. Berdasarkan data BMKG, wilayah ini akan berawan pada pagi hingga pukul 10.00 WIB. Lalu, sekitar pukul 13.00 WIB, hujan ringan diperkirakan mengguyur sebagian wilayah kabupaten.

    Setelah itu, langit kembali berawan mulai sore hingga malam hari, dan baru cerah berawan pada pukul 22.00 WIB. Suhu udara di Kabupaten Madiun berada di rentang 23–30 derajat Celcius, dengan kelembapan 64–89 persen, serta angin dari arah Selatan berkecepatan 18,2 km/jam.

    “Warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hingga sore hari di Kabupaten Madiun sebaiknya membawa perlengkapan seperti jas hujan atau payung untuk berjaga-jaga,” imbau Oky.

    Sementara itu, cuaca di Pacitan diperkirakan jauh lebih stabil. BMKG memprediksi langit berawan dari pagi hingga malam hari pukul 22.00 WIB tanpa adanya potensi hujan. Suhu udara di wilayah pesisir selatan Jawa Timur ini berada di kisaran 21–28 derajat Celcius, dengan kelembapan cukup tinggi antara 73–99 persen. Angin bertiup dari arah Barat Daya dengan kecepatan sekitar 17,4 km/jam.

    “Pacitan masih cenderung aman dari potensi hujan dalam beberapa hari ke depan. Namun, masyarakat pesisir tetap diimbau berhati-hati terhadap angin laut yang bisa bertiup cukup kencang pada sore hari,” kata Oky menegaskan.

    BMKG mengimbau seluruh masyarakat di wilayah Madiun dan Pacitan agar tetap memperhatikan prakiraan cuaca harian sebelum beraktivitas.

    “Perubahan cuaca bisa terjadi dengan cepat, jadi sebaiknya tetap pantau informasi resmi BMKG agar kegiatan harian berjalan lancar,” tutupnya. [mnd/aje]

  • Gadis Muda Asal Madiun Hilang Misterius Usai Pamit Mengaji, Keluarga dan Polisi Lakukan Pencarian

    Gadis Muda Asal Madiun Hilang Misterius Usai Pamit Mengaji, Keluarga dan Polisi Lakukan Pencarian

  • Polres Madiun Bangun SPPG Ketiga di Balerejo, Layani Ribuan Pelajar dengan MBG

    Polres Madiun Bangun SPPG Ketiga di Balerejo, Layani Ribuan Pelajar dengan MBG

    Madiun (beritajatim.com) – Polres Madiun kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan gizi anak sekolah melalui pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Sogo, Kecamatan Balerejo. Peletakan batu pertama pembangunan fasilitas tersebut dilakukan langsung oleh Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara bersama jajaran Bhayangkari, Rabu (12/11/2025).

    SPPG Balerejo menjadi yang ketiga di wilayah Kabupaten Madiun dan akan memberikan layanan makanan bergizi gratis bagi lebih dari dua ribu pelajar, mulai dari tingkat TK hingga SMK di sekitar wilayah tersebut.

    “Alhamdulillah, progres pembangunan sudah 60 persen. Kita targetkan bisa rampung dalam 45 hari ke depan dan langsung beroperasi,” ujar AKBP Kemas di sela kegiatan.

    Ia menjelaskan, keberadaan SPPG bukan sekadar dapur umum, melainkan bentuk nyata kepedulian sosial Polri dan Bhayangkari terhadap tumbuh kembang anak-anak. Menurutnya, pemenuhan gizi yang baik adalah pondasi penting bagi masa depan generasi muda.

    “Program ini kami jalankan secara berkelanjutan agar anak-anak di pedesaan juga mendapat hak yang sama untuk tumbuh sehat dan kuat,” imbuhnya.

    Berdasarkan data yang dihimpun, SPPG Balerejo akan melayani 96 siswa dari 12 TK/RA, 764 siswa dari 12 SD/MI, 1.259 siswa dari 2 SMP/MTs, serta 149 siswa dari 1 SMK.

    AKBP Kemas menegaskan, Polres Madiun menargetkan pembangunan empat SPPG di seluruh wilayah kabupaten sebagai kontribusi konkret dalam menekan angka kekurangan gizi di kalangan pelajar. “SPPG ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk menjaga kesehatan generasi muda. Setelah ini, akan segera menyusul satu lagi di wilayah lain,” tandasnya.

    Melalui kolaborasi antara Polri, Bhayangkari, dan berbagai pihak swasta, program SPPG diharapkan mampu memberikan dampak berkelanjutan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Anak-anak yang sehat dan bergizi baik akan memiliki semangat belajar yang lebih tinggi dan menjadi generasi unggul bagi Kabupaten Madiun. [rbr/beq]

  • Cerita Sedih Guru PAUD di Madiun Kehilangan Putri Semata Wayang, Seminggu Mencari Tak Ketemu
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 November 2025

    Cerita Sedih Guru PAUD di Madiun Kehilangan Putri Semata Wayang, Seminggu Mencari Tak Ketemu Surabaya 11 November 2025

    Cerita Sedih Guru PAUD di Madiun Kehilangan Putri Semata Wayang, Seminggu Mencari Tak Ketemu
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com
    – Linda Purwati (45), warga Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, tak menyangka anaknya semata wayang bakal menghilang.
    Pasalnya, saat pergi meninggalkan rumah, Renanda Maharani Kharisma Wardhana (20) hanya berpamitan kepada orangtuanya untuk mengaji pada Senin (3/11/2025) pagi.
    “Pagi itu Risma pamit mengaji di Jalan Trengguli Kota
    Madiun
    . Dia naik sepeda listrik. Tetapi hingga siang hari Risma tak kunjung pulang,” kata Linda.
    Linda yang kesehariannya mengajar sebagai guru di salah satu PAUD Tawangrejo awalnya tak yakin anaknya akan hilang. Terlebih, Linda sudah berpesan agar Risma mengikuti kegiatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang tak jauh dari rumahnya usai mengaji.
    Namun, Risma yang tak datang hingga siang hari, membuat Linda mulai gusar. Ia mencoba mendatangi tempat mengaji anaknya.
    Di lokasi itu, anak guru tempat mengaji mengaku melihat Risma. Namun korban langsung pulang lantaran kegiatan mengaji libur.
    Tak berhenti di situ, selama sepekan terakhir, Linda sudah berkeliling ke berbagai tempat di Kota untuk mencari keberadaan anaknya. Ia pun sudah menghubungi sanak keluarganya yang tinggal di luar kota.
    “Sebenarnya kami sudah berusaha mencari kemana-mana mulai dari tempat mengaji, ke rumah teman, dan saudara yang berada di luar Madiun. Tetapi sampai sekarang belum ketemu juga,” ujar Linda dengan mata berkaca-kaca.
    Linda pun sudah melaporkan kehilangan anaknya di Polsek Kartoharjo. Namun, hingga seminggu lebih, polisi belum menemukan keberadaan anaknya.
    Saat meninggalkan rumah, Risma mengenakan pakaian gamis warna merah marun berjilbab merah. Korban mengendarai sepeda motor listrik merk Goda warna hijau toska.
    Selama berada di rumah, Risma dikenal sebagai gadis taat orangtua dan pendiam. Bila bepergian Risma selalu memberitahu kepada orangtuanya.
    Hanya saja, Risma sempat mengalami depresi karena dua kali ujian gagal masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada dua tahun terakhir. Namun, sebelum menghilang kondisi mental Risma disebut sudah membaik setelah mendapatkan perawatan dari dokter di RSUD dr. Soedono Madiun.
    Tak hanya itu, usai depresi, Risma disarankan dokternya untuk tidak boleh memegang
    handphone
    sementara waktu. Dengan demikian, Linda memastikan Risma tak bermain media sosial sebelum menghilang dari rumah.
    Kini, Linda dan Mulawardana (suami Linda) hanya bisa pasrah dan berdoa agar anak semata wayang itu selamat dan dalam kondisi sehat. Ia pun mengharapkan polisi dapat membantu mencari keberadaan anaknya yang sudah lebih dari seminggu tak pulang rumah.
    Kanit Reskrim Polsek Kartoharjo, AKP Satrio Teguh Pranowo yang dikonfirmasi terpisah menyatakan pihaknya sudah berupaya melakukan pencarian pada korban. Namun sampai saat ini belum menemukan titik terang keberadaan korban.
    “Kami sudah melakukan penyelidikan dengan mencari di titik-titik keberadaan korban dan teman korban. Kami saat ini terus memperdalam dengan berbagai petunjuk yang ada. Semoga hari ini ada titik terang,” kata Satrio.
    Satrio mengimbau masyarakat yang melihat atau mengetahui keberadaan Risma untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat. Warga juga bisa menghubungi call center polisi 112 bila menemukan korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Madiun dan Pacitan Selasa 11 November 2025: Waspada Hujan Petir Siang Hari

    Cuaca Madiun dan Pacitan Selasa 11 November 2025: Waspada Hujan Petir Siang Hari

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca di beberapa wilayah Jawa Timur bagian barat, termasuk Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan Pacitan, akan didominasi oleh awan dan hujan ringan hingga hujan petir pada Selasa, 11 November 2025.

    Informasi ini disampaikan oleh Oky Sukma Hakim, S.Tr., prakirawan BMKG Juanda, yang mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan disertai petir di siang hingga sore hari.

    “Masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, terutama di wilayah Madiun dan Pacitan, karena berpotensi terjadi hujan petir,” ujar Oky Sukma Hakim dalam keterangannya, Senin (10/11/2025).

    Cuaca di Kota Madiun diperkirakan akan berawan sejak pagi hingga menjelang siang, tepatnya pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Memasuki pukul 13.00 WIB, hujan ringan mulai mengguyur kota ini dan bahkan berpotensi disertai petir hingga sekitar pukul 16.00 WIB.

    Setelah itu, langit Madiun kembali berawan hingga malam hari. Suhu udara berada di kisaran 24 hingga 29 derajat Celcius, dengan kelembapan udara mencapai 71–97 persen. Kecepatan angin tercatat 8,7 km/jam dari arah barat.

    Sementara itu, Kabupaten Madiun diprediksi memiliki kondisi cuaca serupa dengan wilayah kota.

    “Kondisi di Kabupaten Madiun tidak jauh berbeda, potensi hujan ringan disertai petir juga bisa terjadi pada siang hingga sore,” jelas Oky.

    Suhu udara di wilayah ini berkisar antara 23 hingga 28 derajat Celcius, dengan arah angin dari utara berkecepatan 5,5 km/jam dan kelembapan udara mencapai 73–98 persen.

    Berbeda sedikit dengan dua wilayah sebelumnya, Pacitan diperkirakan akan lebih awal diguyur hujan. Menurut prakiraan BMKG, hujan ringan akan mulai turun sejak pukul 10.00 WIB dan meningkat menjadi hujan petir pada pukul 11.00 WIB hingga sekitar pukul 16.00 WIB.

    Setelah itu, langit Pacitan diprediksi berawan hingga malam hari. Suhu udara di kawasan selatan Jawa Timur ini berkisar antara 22 hingga 27 derajat Celcius, dengan kecepatan angin 9,5 km/jam dari arah barat serta kelembapan udara mencapai 71–98 persen.

    “Kami menghimbau warga Pacitan untuk mewaspadai potensi petir pada siang hari dan hindari berteduh di bawah pohon atau tiang listrik saat hujan berlangsung,” tambah Oky.

    BMKG juga mengingatkan pengendara agar lebih berhati-hati di jalan, mengingat intensitas hujan yang bisa membuat permukaan jalan licin dan mengurangi jarak pandang. [mnd/aje]

  • Ngopi Bareng Polisi, Program Koplingmas Diperkenalkan Polres Madiun

    Ngopi Bareng Polisi, Program Koplingmas Diperkenalkan Polres Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Polres Madiun meluncurkan kendaraan dinas “Koplingmas” atau Kopi Keliling Kamtibmas sebagai terobosan baru dalam membangun komunikasi antara polisi dan masyarakat. Peluncuran dilakukan di halaman Mapolres Madiun, Senin (10/11/2025).

    Program ini diinisiasi untuk menghadirkan polisi yang lebih dekat dan humanis. Melalui kendaraan Koplingmas, petugas akan berkeliling ke desa-desa binaan untuk menyapa warga, menyajikan kopi, dan berdialog santai seputar keamanan serta ketertiban masyarakat.

    Kapolres Madiun Kemas Indra Natanegara mengatakan, Koplingmas menjadi ruang komunikasi nonformal antara polisi dan warga.

    “Sambil ngopi, kita bisa berbagi cerita, mendengar keluhan, dan mencari solusi bersama untuk menjaga kamtibmas,” ujarnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Polres Madiun juga menyerahkan helm dinas kepada para Bhabinkamtibmas. Penyerahan tersebut menjadi simbol komitmen terhadap keselamatan personel di lapangan.

    “Keselamatan personel adalah prioritas. Helm bukan hanya pelindung fisik, tetapi juga simbol disiplin dan kesiapan dalam melayani masyarakat,” tambah Kemas.

    Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat. Para Bhabinkamtibmas menyambut positif inovasi tersebut karena dinilai mampu mempererat hubungan antara polisi dan warga dengan cara yang lebih akrab.

    Melalui Koplingmas, Polres Madiun berharap kehadiran polisi di tengah masyarakat tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra dialog dan sahabat warga dalam menjaga keamanan bersama. (rbr/ian)

  • Cegah Risiko Kesehatan, Calon Jemaah Haji Madiun Jalani Pemeriksaan Medis

    Cegah Risiko Kesehatan, Calon Jemaah Haji Madiun Jalani Pemeriksaan Medis

    Madiun (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Madiun bersama Kementerian Agama mulai menyiapkan keberangkatan calon jemaah haji tahun 2026. Sebanyak 299 calon jemaah asal Kabupaten Madiun menjalani pemeriksaan kesehatan di puskesmas wilayah masing-masing sebagai tahap awal menuju Tanah Suci.

    Pantauan di Puskesmas Mejayan, Senin (10/11/2025), menunjukkan para calon jemaah tampak antusias mengikuti pemeriksaan. Sedikitnya 19 orang menjalani pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, wawancara psikologis, hingga penilaian kemampuan aktivitas harian atau Activity Daily Living (ADL).

    Salah satu calon jemaah, Perti Rosanti, mengaku mengikuti seluruh rangkaian pemeriksaan sesuai arahan petugas.

    “Kami diperiksa tekanan darah, gula darah, juga ditanya soal aktivitas harian dan riwayat penyakit. Untuk persiapan, saya dan suami rutin jalan kaki dan jogging, serta menjaga asupan air putih sesuai saran medis,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Madiun, Bisri Mustofa, menyebut tahun 2026 Jawa Timur mendapat kuota 42.409 jemaah. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Madiun memperoleh alokasi 299 jemaah utama dan 80 cadangan.

    “Sekitar 60 persen jemaah sudah kami arahkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di puskesmas masing-masing. Proses ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun,” terang Bisri.

    Bagi calon jemaah yang belum sempat diperiksa, pihaknya menggandeng Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) untuk melakukan pendampingan agar proses pemeriksaan tetap bisa difasilitasi.

    “Setelah pemeriksaan kesehatan selesai, tahapan berikutnya adalah pembuatan paspor atau pasporing bagi seluruh calon jemaah,” tambahnya.

    Pemeriksaan kesehatan menjadi langkah penting dalam memastikan kesiapan fisik dan mental calon jemaah. Pemerintah daerah menargetkan seluruh peserta asal Kabupaten Madiun dinyatakan layak terbang sebelum jadwal pemberangkatan ke Tanah Suci tahun depan. [rbr/suf]

  • BYD Atto 3 Punya Jarak Lebih Jauh, Jakarta-Madiun Sekali Isi

    BYD Atto 3 Punya Jarak Lebih Jauh, Jakarta-Madiun Sekali Isi

    Jakarta

    BYD Atto 3 dilaporkan punya varian dengan jarak tempuh lebih jauh. Kemampuan terbaru mobil listrik itu bisa menempuh jarak Jakarta – Madiun sekali isi daya.

    Dicuplik dari Carnewschina, Senin (10/11/2025), BYD Atto 3, yang juga dikenal Yuan Plus untuk pasar China bakal memiliki baterai pack Blade (Lithium Ferro Phosphate) berkapasitas 74.88 kWh, meningkat dari kapasitas sebelumnya 60.48 kWh atau 49.92 kWh.

    Dengan baterai tersebut, BYD Atto 3 disebut memiliki jarak tempuh hingga 650 km, berdasarkan standar uji CLTC Tiongkok. Well, jika dihitung secara kasar bisa melibas Jakarta – Madiun yang berjarak 637 kilometer.

    Peningkatan performa yang diungkapkan oleh MIIT (Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok) memperlihatkan BYD tidak hanya meningkatkan jangkauan, tetapi juga secara drastis meningkatkan performa model Atto 3.

    Salah satu bocorannya, BYD Atto 3 menggunakan motor listrik TZ200XYC yang juga digunakan pada BYD Seal. Di atas kertas, BYD Atto 3 memiliki daya 230 kW (setara 308 hp), sementara versi sebelumnya 150 kW (201 hp). Artinya ada peningkatan sebesar 80 kW atau sekitar 107 hp.

    Seiring dengan peningkatan daya, kecepatan puncak (top speed) mobil ini juga ikut ditingkatkan dari 160 km/jam menjadi 180 km/jam.

    BYD Atto 3 memiliki kenaikan bobot model terbaru menjadi 1.880 kg, atau 190 kg hingga 255 kg lebih berat dari model sebelumnya. Ini adalah dampak langsung dari peningkatan teknis yang masif.

    Di sisi lain, dimensi mobil ini masih sama dengan model sebelumnya. Panjang 4.455 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.615 mm, dan jarak sumbu roda 2.720 mm.

    BYD tidak hanya meningkatkan baterai dan performa, tetapi juga sudah memastikan bahwa Atto 3 dilengkapi dengan fondasi teknologi bantuan mengemudi canggih (ADAS) di seluruh varian. BYD Atto 3 saat ini sudah dilengkapi dengan sistem “God’s Eye” C ADAS yang ditopang oleh 29 sensor, – termasuk 5 radar millimeter-wave dan 12 kamera HD.

    Prubahan lokasi charging port dari fender depan kanan ke fender belakang kanan adalah penyesuaian desain yang penting, meskipun mungkin terlihat kecil. Dalam konteks penggunaan sehari-hari, lokasi pengisian daya di belakang (seperti pada tutup tangki bensin) seringkali dianggap lebih praktis dan familiar bagi banyak pengemudi.

    (riar/din)