kab/kota: Madinah

  • WarTakjil Antar-Umat Beragama dalam Pandangan Islam

    WarTakjil Antar-Umat Beragama dalam Pandangan Islam

    Kata war dalam Bahasa Inggris diterjemahkan dengan perang, berperang, peperangan. Istilah war dalam bahasa gaul sosial media di Indonesia sering diartikan dengan merebutkan sesuatu dalam transaksi online. Adapun takjil berasal dari Bahasa Arab akar kata dari ‘ajjala-yu’ajjilu-ta’jīlan yang berarti cepat-cepat, bergegas, mempercepat, mendesak, berlari, bersegera. 

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata takjil berarti mempercepat dalam berbuka puasa, atau makanan untuk berbuka puasa. Maka dari definisi tersebut war takjil dapat diartikan dengan merebutkan makanan ringan untuk berbuka puasa yang dilakukan ketika sore hari atau menjelang waktu Maghrib.

    Ketika bulan Ramadan menjadi kesempatan bagi para pedagang untuk mengais keuntungan sebanyak-banyaknya dengan berjualan beraneka macam jajanan. Mereka berdagang di pinggiran jalan, di pasar dan tempat-tempat umum lainnya. Para pedagang war takjil biasanya menjual makanan minuman siap santap dan siap saji, seperti kolak, bubur, gorengan, es buah, es cendol, es campur dan lain-lain. 

    Target penjualan mereka seluruh kalangan status sosial, mulai dari para pejabat, budak corporate, hingga orang rumahan atau para ibu rumah tangga. Selain bagi seluruh kalangan status sosial, target market mereka pun tidak memandang ras, suku bahkan agama. Karena umumnya mereka menjual makanan dan minuman yang boleh atau halal dikonsumsi bagi agama apapun. 

    Sebagaimana yang telah digambarkan terkait target market serta makanan dan minuman yang dijual, maka orang-orang non-Islam pun sering ikut ngewar takjil ini meski tidak berpuasa. Sebab umumnya orang non-Islam pun suka mengonsumsi makanan yang halal karena lebih bersih dan highienis. 

    Terlebih lagi jam-jam di sore hari adalah waktu orang-orang selesai beraktivitas atau pulang dari kerja. Maka untuk mengobati rasa lelah dan laparnya ketika perjalanan pulang mereka membeli makanan ringan atau takjil untuk sekedar mengganjal perut. 

    Ribuan warga Kota Malang berwisata sembari berburu makanan tradisional untuk berbuka puasa di pasar takjil Kota Malang, Jawa Timur yang terletak di Jalan Surabaya, Minggu, 9 Maret 2025. – (Beritasatu.com/Didik Fibrianto)

    Walaupun dari segi penggunaan bahasa takjil ini dikhususkan untuk umat muslim yang sedang melakukan puasa Ramadan. Karena Negeri Indonesia mayoritas muslim, maka istilah war takjil sering digunakan untuk kalangan umum . 

    Tren war takjil ini ramai di sosial media jika dilakukan oleh non Islam dengan jokes mengucapkan kalimat syahadat atau login terlebih dahulu sebelum membeli makanan atau minuman ketika war takjil. Tidak jarang pula dari kalangan umat muslim sering kehabisan atau tidak kebagian makanan minuman war takjil untuk berbuka puasa.

    Meski demikian, tidak pantas jika umat Islam geram dengan umat non-Islam perihal makanan minuman war takjil yang kehabisan. Karena umumnya tiap-tiap manusia butuh asupan makanan untuk bertahan hidup. Dalam Islam pun tidak begitu detail menjelaskan terkait macam-macam jenis makanan untuk berbuka. 

    Islam hanya menganjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa jika di wilayah tersebut sudah masuk waktu Magrib, agar tidak menunda-nunda untuk berbuka puasa. Menyegerakan berbuka puasa dengan apa saja yang ada, namun dianjurkan atau disunnahkan dengan kurma atau yang manis-manis, jika tidak ada maka dengan air putih.  Jadi tidak ada ketentuan khusus terkait makanan atau minuman yang harus ada untuk takjil.

    Tren war takjil yang dilakukan oleh seluruh kalangan dan seluruh umat beragama ketika bulan Ramadhan adalah bentuk kerukunan antar umat beragama. Indonesia terkenal negeri yang harmonis, damai walau hidup berdampingan dengan bermacam-macam ras, suku dan agama. Selain bentuk kerukunan antar umat beragama, tren war takjil juga menjadi bentuk toleransi dan saling menghormati dalam momen Ramadhan.

    Hidup rukun antarumat beragama yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia tidak hanya sekedar budaya atau tradisi saja. Melainkan hal demikian memang sudah diatur dalam al-Qur`an untuk hidup berdampingan secara damai dengan umat agama lain. Sebagaimana disebutkan dalam surah al-Mumtaḥanah ayat 8. 

    لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ

    Artinya: “Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.”

    Diriwayatkan bahwa Aḥmad bin Ḥanbal menceritakan kepada beberapa imam yang lain dari ‘Abdullāh bin Zubair, ia berkata, “Telah datang ke Medinah (dari Mekah) Qutailah binti ‘Abdul ‘Uzzā, bekas istri Abu Bakar sebelum masuk Islam, untuk menemui putrinya Asmā’ binti Abu Bakar dengan membawa berbagai hadiah. Asmā’ enggan menerima hadiah itu dan tidak memperkenankan ibunya memasuki rumahnya. 

    Kemudian Asmā’ mengutus seseorang kepada ‘Aisyah agar menanyakan hal itu kepada Rasulullah. Maka turunlah ayat ini yang membolehkan Asmā’ menerima hadiah dan mengizinkan ibunya yang kafir itu tinggal di rumahnya.

    Kegiatan berbagi takjil gratis dan buka bersama di Kampus II Universitas Negeri Surabaya (Unesa). – (Beritasatu.com/Agung Dharma Putra)

    Allah tidak melarang orang-orang yang beriman berbuat baik, mengadakan hubungan persaudaraan, tolong-menolong, dan bantu-membantu dengan orang musyrik selama mereka tidak mempunyai niat menghancurkan Islam dan kaum Muslimin, tidak mengusir kaum Muslimin dari negeri-negeri mereka, dan tidak pula berteman akrab dengan orang yang hendak mengusir itu.

    Ayat ini memberikan ketentuan umum dan prinsip agama Islam dalam menjalin hubungan dengan orang-orang yang bukan Islam dalam satu negara. Kaum Muslimin diwajibkan bersikap baik dan bergaul dengan orang-orang kafir, selama mereka bersikap dan ingin bergaul baik, terutama dengan kaum Muslimin.

    Seandainya dalam sejarah Islam, terutama pada masa Rasulullah saw dan masa para sahabat, terdapat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kaum Muslimin kepada orang-orang musyrik, maka tindakan itu semata-mata dilakukan untuk membela diri dari kezaliman dan siksaan yang dilakukan oleh pihak musyrik.

    Di Makkah, Rasulullah dan para sahabat disiksa dan dianiaya oleh orang-orang musyrik, sampai mereka terpaksa hijrah ke Madinah. Sesampai di Madinah, mereka pun dimusuhi oleh orang Yahudi yang bersekutu dengan orang-orang musyrik, sekalipun telah dibuat perjanjian damai antara mereka dengan Rasulullah. 

    Oleh karena itu, Rasulullah terpaksa mengambil tindakan keras terhadap mereka. Demikian pula ketika kaum Muslimin berhadapan dengan kerajaan Persia dan Romawi, orang-orang kafir di sana telah memancing permusuhan sehingga terjadi peperangan. Jadi ada satu prinsip yang perlu diingat dalam hubungan orang-orang Islam dengan orang-orang kafir, yaitu boleh mengadakan hubungan baik, selama pihak yang bukan Islam melakukan yang demikian pula. 

    Hal ini hanya dapat dibuktikan dalam sikap dan perbuatan kedua belah pihak. Di Indonesia prinsip ini dapat dilakukan, selama tidak ada pihak agama lain bermaksud memurtadkan orang Islam atau menghancurkan Islam dan kaum Muslimin.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)

  • 10 Jenis Kurma Terbaik di Dunia dengan Keunikan dan Manfaatnya

    10 Jenis Kurma Terbaik di Dunia dengan Keunikan dan Manfaatnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kurma adalah salah satu camilan sehat yang banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia saat bulan Ramadan. Selain rasanya yang manis alami, kurma juga kaya akan nutrisi, serat, dan antioksidan, menjadikannya pilihan yang baik untuk meningkatkan energi dan menjaga kesehatan.

    Berbagai jenis kurma memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi tekstur, rasa, hingga manfaat kesehatannya. Berikut ini 10 jenis kurma terbaik di dunia dengan keunikannya, dikutip dari laman Taste Atlas, Jumat (14/3/2025).

    Kurma Terbaik di Dunia

    1. Kurma deglet nour

    Kurma ini berasal dari Aljazair dan dikenal dengan warna kuning keemasannya serta daging buah yang hampir transparan. Deglet nour memiliki rasa manis dengan sentuhan kacang dan karamel yang khas.

    Selain dibudidayakan di Afrika Utara, kurma ini juga banyak ditanam di Amerika Serikat (AS). Karena teksturnya yang agak kering, kurma deglet nour sering digunakan dalam berbagai hidangan, seperti salad atau kue-kue tradisional.

    2. Kurma siwa oasis

    Kurma ini berasal dari Oasis Siwa di Mesir dan telah dibudidayakan selama lebih dari 3.000 tahun. Tiga jenis utama kurma ini adalah siwi, azzawi, dan frehi, sementara beberapa varietas langka hampir punah.

    Kurma siwa oasis sering digunakan dalam masakan khas Mesir, seperti tarfant, sejenis hidangan tradisional yang menggabungkan kurma dengan bahan lainnya.

    3. Kurma medjool

    Dikenal sebagai “raja kurma”, medjool berasal dari Maroko dan kini banyak dibudidayakan di Timur Tengah dan Afrika Utara. Kurma ini berukuran besar dengan tekstur yang kenyal serta rasa manis seperti karamel.

    Selain itu, medjool juga kaya akan serat dan antioksidan, menjadikannya pilihan camilan sehat yang sering dikonsumsi langsung atau dijadikan campuran dalam smoothie dan makanan penutup.

    4. Kurma ajwa

    Kurma ajwa berasal dari Madinah, Arab Saudi, dan sering disebut sebagai “kurma suci” karena memiliki nilai khusus dalam tradisi Islam. Kurma ini berwarna cokelat tua hingga hitam dengan rasa manis yang sedikit berpadu dengan rempah-rempah.

    Selain dikonsumsi sebagai camilan, kurma ajwa juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu menjaga tekanan darah dan meningkatkan daya tahan tubuh.

    5. Kurma mazafati

    Kurma mazafati berasal dari Iran dan terkenal karena teksturnya yang lembut serta rasa manis yang ringan. Kurma ini sering dikonsumsi bersama makanan lain, seperti kacang, keju, atau yoghurt.

    Dengan kadar air yang lebih tinggi dibandingkan jenis kurma kering lainnya, mazafati memiliki tekstur kenyal dan sering disimpan dalam kondisi dingin untuk menjaga kesegarannya.

    6. Kurma piarom

    Piarom merupakan salah satu jenis kurma paling mewah dari Iran. Kurma ini memiliki rasa karamel yang khas, daging buah yang padat, serta kandungan nutrisi yang tinggi.

    Karena rasanya yang kaya dan tidak terlalu manis, piarom sering disebut sebagai “kurma cokelat” dan menjadi pilihan favorit bagi mereka yang ingin menikmati kurma dengan cita rasa yang lebih seimbang.

    7. Kurma thoory

    Kurma asal Aljazair ini dikenal dengan teksturnya yang kering dan kenyal, sehingga sering dijuluki sebagai “kurma roti”. Karena kepadatannya, thoory sangat cocok untuk dibawa dalam perjalanan jauh, terutama bagi para pelancong atau pendaki yang membutuhkan sumber energi tahan lama. Kurma ini juga sering digunakan dalam pembuatan kue dan makanan panggang lainnya.

    8. Kurma rabbi

    Kurma rabbi berasal dari Iran dan Pakistan, dengan bentuk oval serta warna merah kehitaman. Kurma ini memiliki tekstur setengah kering dan kadar air yang rendah, membuatnya bisa bertahan lama jika disimpan dengan baik.

    Karena daya tahannya yang tinggi, rabbi sering diekspor ke berbagai negara dan menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan kurma dengan rasa manis sedang dan sedikit kenyal.

    9. Kurma sukari

    Sukari adalah salah satu jenis kurma dari Arab Saudi yang terkenal dengan rasa super manisnya. Teksturnya sangat lembut dan meleleh di mulut saat dimakan. Jika dikeringkan, bagian batangnya akan menjadi sedikit renyah, sementara daging buahnya tetap kenyal.

    Karena kelezatannya, kurma ini sering dijuluki sebagai “kurma kerajaan” dan menjadi favorit banyak orang untuk dikonsumsi sebagai camilan atau hidangan saat berbuka puasa.

    10. Kurma sagai

    Kurma sagai memiliki tampilan unik dengan dua warna berbeda, bagian atasnya berwarna keemasan dan kering, sementara bagian bawahnya cokelat dan lembut.

    Rasanya lebih ringan dibandingkan kurma sukari, dengan tingkat kemanisan yang pas. Kurma ini sering dikonsumsi saat bulan Ramadan dan Idulfitri sebagai sajian istimewa yang dinikmati bersama keluarga.

    Setiap jenis kurma memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing. Ada yang manis legit seperti medjool dan sukari, ada pula yang lebih kenyal dan bernutrisi tinggi seperti piarom dan ajwa. Memilih kurma terbaik tergantung pada selera dan kebutuhan, baik sebagai camilan sehat maupun bahan tambahan dalam berbagai hidangan.

    Dengan banyaknya pilihan kurma dari berbagai negara, Anda bisa mencoba beberapa jenis untuk menemukan favorit yang paling sesuai dengan selera Anda.

  • Kue Apangi, Warisan Kuliner Gorontalo yang Sarat Makna dan Diburu saat Ramadan

    Kue Apangi, Warisan Kuliner Gorontalo yang Sarat Makna dan Diburu saat Ramadan

    Tidak banyak yang tahu bahwa di balik kesederhanaannya, kue apangi menyimpan filosofi mendalam. Warna putih pada kue ini melambangkan kesucian hati, sementara warna merah yang dihasilkan dari gula aren menggambarkan keberanian dan pengorbanan.

    Filosofi ini menjadikan kue apangi lebih dari sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Gorontalo.

    Lasmin Otane, seorang pecinta kuliner Gorontalo, mengungkapkan bahwa kue apangi telah menjadi bagian dari berbagai perayaan besar.

    “Di setiap acara penting, kue ini selalu hadir. Ini bukan hanya soal makanan, tetapi juga tentang nilai kebersamaan yang mendalam,” ujarnya.

    Menurut Lasmin, ketika seorang tamu disuguhi kue apangi, itu bukan sekadar sajian biasa. Setiap gigitan membawa pesan persaudaraan dan penghormatan.

    “Dalam budaya Gorontalo, makanan memiliki peran penting dalam mempererat hubungan antar sesama,” tambahnya.

    Seiring perkembangan zaman, kue apangi mengalami berbagai inovasi. Dulu, rasa manisnya hanya berasal dari gula aren, tetapi kini banyak pedagang yang mencoba varian baru dengan cokelat, keju, hingga pandan.

    Bahkan, beberapa pembuat kue menambahkan pewarna makanan untuk menciptakan variasi tampilan yang lebih menarik bagi generasi muda.

    “Ada permintaan pasar yang beragam, dan kami mencoba menyesuaikan tanpa menghilangkan nilai tradisi yang ada,” kata Rusna, penjual kue apangi di Pasar Sentral Gorontalo.

    Meski telah mengalami banyak modifikasi, rasa autentik dan nilai budaya dalam kue apangi tetap terjaga.

    Bagi wisatawan yang berkunjung ke Gorontalo, mencicipi kue apangi adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Banyak penjual di pasar tradisional hingga toko oleh-oleh yang menawarkan kue ini dalam berbagai varian.

    Dengan tekstur lembut, rasa manis yang khas, dan makna budaya yang mendalam, kue apangi tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga membawa wisatawan lebih dekat dengan tradisi Gorontalo.

    Lebih dari sekadar makanan, kue apangi adalah warisan yang terus hidup. Di setiap gigitan, ada kisah tentang sejarah, budaya, dan filosofi yang menjadikannya salah satu ikon kuliner yang patut dilestarikan.

    Tidak heran jika kue ini terus menjadi primadona di tengah masyarakat Gorontalo dan para wisatawan yang ingin membawa pulang sepotong kenangan dari bumi Serambi Madinah.

  • 5 Rekomendasi Film Islami untuk Menemani Puasa Ramadan

    5 Rekomendasi Film Islami untuk Menemani Puasa Ramadan

    Liputan6.com, Palangka Raya- Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah bagi umat Islam yang menjalani ibadah puasa. Selain sebagai momentum ibadah, Ramadan juga menjadi waktu yang baik untuk bersantai dan menikmati waktu bersama keluarga.

    Salah satu cara yang populer untuk mengisi waktu di bulan Ramadan adalah dengan menonton film. Kegiatan ini menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan antar anggota keluarga di rumah.

    Selain sebagai hiburan, menonton film juga memberikan banyak manfaat positif, seperti meningkatkan kreativitas dan empati. Apalagi dengan kemajuan teknologi, menonton film menjadi lebih mudah.

    Dengan menonton film, seseorang dapat belajar untuk lebih memahami dan menghargai perbedaan. Banyak film yang beredar tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung nilai-nilai edukatif seperti film-film yang bertemakan islami.

    Film yang bertemakan Islami juga memberikan pembelajaran berharga bagi para penonton. Melalui sinematografi yang kuat, film ini menjadi media yang efektif dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman. Berikut adalah 5 rekomendasi film yang bertemakan islami:

    1. The Message (Ar-Risalah)

    Film The Message menjadi tonggak penting dalam sejarah perfilman Islam di dunia. Film ini mengisahkan awal mula Islam melalui sudut pandang Hamza, paman Nabi Muhammad SAW.

    Dengan disutradarai oleh Moustapha Akkad, film ini memakan waktu produksi selama 6 tahun dan dirilis pada tahun 1976. Uniknya, dalam film ini tidak menampilkan sosok Nabi Muhammad SAW, baik dalam visual maupun suara.

    Dengan durasi 2 jam 57 menit, film ini menggambarkan perjuangan dakwah di Mekkah hingga Madinah. Dalam film ini juga diceritakan peristiwa penting dalam sejarah Islam.

    2. The Kingdom of Solomon

    Film ini bercerita mengenai kisah Nabi Sulaiman pasca wafatnya Nabi Daud yang merupakan ayahnya. Fokus utama cerita dalam film ini adalah perjuangan Nabi Sulaiman dalam menghadapi pasukan jin dan setan yang mengancam stabilitas kerajaannya.

    Dengan kebijaksanaan yang dimiliki, Nabi Sulaiman mampu berbicara dengan hewan dan kekuatan supranatural. Film ini juga menampilkan keagungan kerajaan Nabi Sulaiman, termasuk istana megah dan pasukan jin.

    3. Prophet Joseph

    Film Prophet Joseph menceritakan perjalanan Nabi Yusuf AS dari masa kecil hingga menjadi penguasa Mesir. Dalam film ini menggambarkan cobaan berat yang dialami Nabi Yusuf, mulai dari dibuang ke sumur oleh saudara-saudaranya hingga difitnah oleh istri pembesar Mesir.

    Prophet Joseph mengajarkan penontonnya tentang nilai-nilai kesabaran dan ketaqwaan dalam menghadapi ujian. Film ini juga menunjukkan bagaimana takdir Allah selalu menyertai orang-orang beriman.

    4. Testament: The Story of Moses

    Film ini merupakan serial dokumenter yang mengeksplorasi kehidupan Nabi Musa hingga akhirnya menjadi utusan dan pembebas. Serial ini tidak hanya menawarkan cerita yang mendalam, tetapi juga visual yang kuat.

    The Story Of Moses berupaya menghadirkan penggambaran sejarah yang akurat berdasarkan sumber-sumber keagamaan dan sejarah. Film ini juga menceritakan perjalanan hidup dan perjuangan dakwah Nabi Musa.

    5. Bilal: A New Breed of Hero

    Film animasi dari Uni Emirat Arab (UAE) ini digarap Barajoun Entertainment. Untuk proses pembuatannya, film ini melibatkan 250 animator dengan proses produksi memakan waktu selama 8 tahun.

    Sebagai film animasi, film ini mengisahkan perjuangan Bilal bin Rabah, seorang budak yang menjadi sahabat Rasulullah SAW. Film ini menghadirkan kisah inspiratif tentang keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan.

    Bilal dikenal sebagai budak Ethiopia yang menjadi ‘Muadzin Islam’ pertama bersuara merdu sekaligus sahabat Nabi Muhammad SAW. Sosoknya pun memberikan banyak inspirasi meski harus menghadapi siksaan demi mempertahankan keyakinannya.

  • Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Salat Tarawih

    Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Salat Tarawih

    Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Salat Tarawih
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Memasuki
    Ramadhan 1446 Hijriah
    , sejumlah masjid di Tanah Air mulai bersiap menggelar salat tarawih berjemaah. Seperti diketahui, selama bulan suci ini akan banyak kegiatan yang dilakukan di rumah ibadah umat Islam tersebut.
    PT
    Waskita
    Karya (Persero) Tbk pun telah membangun dan merenovasi berbagai masjid besar di Indonesia, di antaranya
    Masjid Baiturrahman Aceh
    ,
    Masjid Istiqlal Jakarta
    ,
    Masjid Baiturrahman Semarang
    , dan
    Masjid Sheikh Zayed Solo
    .
    Corporate Secretary
    Waskita Karya
    Ermy Puspa Yunita mengatakan, sebagai badan usaha milik negara (
    BUMN
    ) konstruksi yang telah berpengalaman selama lebih dari 64 tahun membangun infrastruktur, perseroan selalu memprioritaskan kenyamanan pengguna dalam setiap menyelesaikan suatu proyek, termasuk masjid.
    “Waskita juga melihat sejarah atau latar belakang berdirinya masjid yang ingin dibangun dan direnovasi. Hal ini guna menyelaraskan bangunan tanpa harus merubah bentuk yang signifikan sehingga nilai sejarah masih terlihat pada bangunannya,” jelas Ermy dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (1/3/2025).
    Ia menyebutkan, Masjid Baiturrahman Aceh misalnya, merupakan salah satu masjid tertua yang berdiri sejak 1612. Masjid Istiqlal pun sudah dibangun sejak 1961 dan menjadi saksi banyak agenda kenegaraan.
    Sementara itu, Masjid Baiturrahman Semarang yang awalnya bernama Masjid Candi Semarang didirikan pada tahun 1955. Adapun Masjid Sheikh Zayed Solo merupakan bentuk hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia.
    Ermy menambahkan, dalam pembangunannya, masjid yang dibangun oleh Waskita diselesaikan dengan tepat waktu, bahkan ada beberapa yang lebih cepat pembangunannya. Perseroan juga menambahkan inovasi
    green building
    serta beberapa fasilitas berteknologi modern.
    Salah satunya adalah Masjid Baiturrahman Aceh yang baru direnovasi sejak 2015 setelah terdampak bencana tsunami pada 2004. Masjid ini dikembangkan menyerupai Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, dengan dipasang 12 payung raksasa serta pohon kurma di sekitar halamannya.
    Dengan perluasan halaman dan pemasangan payung elektrik, masjid mampu menambah daya tampung yang semula 9.000 jemaah menjadi 24.405 jemaah. Hingga saat ini, masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata religi dan budaya di Aceh.
    Adapun Masjid Istiqlal Jakarta direnovasi oleh Waskita sejak 2019 dan rampung pada Januari 2021. Dalam pembangunannya, Waskita memanfaatkan luasnya halaman masjid dengan menata
    landscape
    yang kini dimanfaatkan untuk pusat perbelanjaan dan makanan yang dibina dari UMKM.
    Sementara itu, pada renovasi Masjid Baiturrahman yang berada di Alun-alun Kota Semarang, Waskita menggunakan sistem Building Automation System (BAS) dengan mengintegrasikan sistem tata udara,
    special lighting
    , dan
    control equipment mechanical
    ,
    electrical
    ,
    and plumbing
    (MEP). Diusung pula konsep
    smart building
    yang menjadi salah satu mahakarya Kota Semarang.
    Kemudian pada Masjid Sheikh Zayed Solo, fasilitas masjid dibangun menyerupai miniatur Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi, UEA, dilengkapi ukiran batik kawung khas Solo pada karpetnya. Bangunan yang dapat menampung 10.000 jemaah ini merupakan ikon sekaligus kebanggaan warga Jawa Tengah.
    “Keempat masjid yang dibangun oleh Waskita menjadi simbol umat Islam di daerah tersebut, maka bisa dimanfaatkan pula sebagai destinasi wisata rohani,” ujar Ermy.
    Ia berharap, masyarakat dapat melakukan kegiatan keagamaan ataupun ibadah di bulan suci Ramadhan secara lebih khusyuk di berbagai masjid karya Waskita.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terminal 2F Bandara Soetta jadi penerbangan jamaah umrah

    Terminal 2F Bandara Soetta jadi penerbangan jamaah umrah

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Terminal 2F Bandara Soetta jadi penerbangan jamaah umrah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Februari 2025 – 23:45 WIB

    Elshinta.com – PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, mengalihkan layanan penerbangan di Terminal 2F bandara itu sebagai pelayanan utama bagi penumpang jemaah haji dan umrah.

    Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi di Tangerang, Jumat, mengatakan bahwa pemindahan layanan itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan di area Terminal 3 yang sebelumnya di jadikan terminal haji dan umrah.

    “Untuk saat ini dikhususkan untuk umrah dulu dan ke depan akan haji juga. Fasilitasnya ada lounge umrah dengan kapasitasnya untuk 2.000 penumpang. Di sana juga ada masjid yang dapat menampung jumlah jemaah yang cukup banyak,” katanya.

    Ia mengatakan, Terminal 2F saat ini baru ada dua maskapai yang akan mengisi layanan tersebut yakni maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia dan Lion Air.

    Nantinya, kata Holik, Angkasa Pura Indonesia akan berkoordinasi dengan maskapai lainnya yang juga mengangkut jemaah haji agar berpindah ke terminal tersebut.

    “Kedepannya kita akan melakukan koordinasi lebih intens dengan maskapai lainnya, direncanakan untuk tujuan Jeddah atau Madinah, akan kita lewat Terminal 2F, seperti Saudi Airline itu kan merepresentasikan pemerintah Arab Saudi, jadi harus ada government to government untuk melakukan pembicaraan ini,” jelasnya.

    Sebelumnya, Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta telah dilakukan revitalisasi secara keseluruhan dengan saat ini sudah hampir 100 persen rampung.

    “Keberadaan terminal ini merupakan rencana besar dalam peningkatan ekosistem pelayanan kepada jemaah haji dan umrah,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Megawati Soekarnoputri ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW

    Megawati Soekarnoputri ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW

    Kamis, 13 Februari 2025 14:32 WIB

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Puan Maharani (kiri) dan Mohamad Rizki Pratama berdoa di Raudhah atau taman surga saat berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq, dan Umar bin Kattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (13/2/2025). Megawati berziarah ke makam Rasulullah SAW dan beribadah di Masjid Nabawi untuk berdoa bagi keluarga dan bangsa. ANTARA FOTO/Monang Sinaga/foc.

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berdoa di Raudhah atau taman surga saat berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq, dan Umar bin Kattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (13/2/2025). Megawati berziarah ke makam Rasulullah SAW dan beribadah di Masjid Nabawi untuk berdoa bagi keluarga dan bangsa. ANTARA FOTO/Monang Sinaga/foc.

  • Garuda Indonesia proyeksikan angkut 90.933 calon haji

    Garuda Indonesia proyeksikan angkut 90.933 calon haji

    Tangerang (ANTARA) – Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia memproyeksikan pengangkutan sebanyak 90.933 calon haji untuk penerbangan udara jamaah haji reguler periode 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Kamis mengatakan bahwa pengangkutan 90.933 calon haji ini terbagi ke dalam 246 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan melalui 7 (tujuh) embarkasi, yakni Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

    “Selaras dengan mandat sebagai national flag carrier, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia dapat mengantarkan para jamaah haji Indonesia untuk memenuhi rukun Islam yang kelima di Tanah Suci. Kepercayaan tersebut tentunya harus kami hadirkan melalui ketersediaan layanan penerbangan haji yang aman dan nyaman dengan memastikan segala aspek keselamatan dan kualitas operasional dapat berjalan dengan optimal,” jelasnya.

    Ia mengatakan, untuk memaksimalkan kesiapan layanan penerbangan bagi para jamaah haji tersebut, Garuda Indonesia di tahun ini mempersiapkan total 14 armada wide-body yang terdiri dari 6 armada Boeing 777-300ER, 6 armada Airbus A330-300, dan 2 armada Airbus A330-900neo.

    “Para calon jamaah haji selanjutnya akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 2 Mei hingga 31 Mei 2025, dengan keberangkatan menuju Madinah pada 2 – 16 Mei 2025 dan disusul keberangkatan menuju Jeddah pada 17 – 31 Mei 2025,” ujarnya.

    Selanjutnya, kata Panjaitan, fase pemulangan jamaah haji akan dimulai pada tanggal 11 Juni sampai dengan 10 Juli 2025 dengan keberangkatan dari Jeddah pada 11 – 25 Juni 2025, dan keberangkatan dari Madinah pada 26 Juni – 10 Juli 2025.

    “Upaya menjaga komitmen penyediaan layanan penerbangan terbaik, kami prioritaskan pada aspek keamanan, keselamatan, dan kenyamanan di seluruh lini operasional penerbangan Garuda Indonesia. Termasuk kesiapan pemenuhan layanan haji ramah lansia, mulai dari para awak kabin haji yang berpengalaman dalam mendampingi kebutuhan para jamaah selama penerbangan berlangsung,” tutur dia.

    Dalam hal ini, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia bersama Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI (Ditjen PHU Kemenag RI) secara resmi melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler 1446 H/2025 M bertempat di Gedung Kementerian Agama RI.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Masjid Jami Imam Baidhowi, Destinasi Religi ala Madinah di Kediri

    Masjid Jami Imam Baidhowi, Destinasi Religi ala Madinah di Kediri

    Kediri, Beritasatu.com – Masjid Jami Imam Baidhowi di Desa Langenharjo, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi destinasi wisata religi yang menarik perhatian banyak orang.

    Masjid megah ini dibangun dengan konsep arsitektur mirip Masjid Nabawi di Madinah, lengkap dengan 12 tiang berdesain payung peneduh khas yang bisa dibuka-tutup di halaman masjid.

    Fasilitas yang ada di Masjid Jami Imam Baidhowi juga dirancang untuk meniru desain interior Masjid Nabawi, mulai dari keramik hingga warna-warna khas yang digunakan. Selain itu, masjid ini dilengkapi dengan area parkir, tempat wudhu, dan kamar mandi yang semakin menambah kenyamanan pengunjung.

    Resmi dibuka September 2023, masjid ini langsung menarik perhatian wisatawan, terutama mereka yang ingin merasakan suasana spiritual yang mirip dengan Tanah Suci.

    Salah satu pengunjung, Dimas Pratomo Karti, mengungkapkan dirinya bersama ratusan siswa, guru, dan wali murid datang ke masjid ini karena viral di media sosial. Selain itu, program Gebyar Ramadan di sekolahnya mengajak mereka untuk mengunjungi tempat-tempat ibadah, termasuk Masjid Jami Imam Baidhowi, yang menurutnya memiliki nuansa yang mirip dengan Masjid Nabawi di Madinah.

    “Sekolah kami ada program Gebyar Ramadan. Kami datang bersama ratusan siswa dan guru serta wali murid. Setelah berkunjung ke sini, suasananya seperti di Madinah. Favorit kami berswafoto di depan masjid, di bawah menara,” kata Dimas, pengunjung asal Nganjuk.

    Untuk menyambut Ramadan, Masjid Jami Imam Baidhowi terus melakukan pembenahan. Lantai halaman masjid dicat dengan warna-warni cerah untuk membuat tampilan masjid lebih menarik bagi pengunjung.

    “Masjid Jami Imam Baidhowi dibangun awal tahun 2022, dengan konsep ala Masjid Nabawi Madinah. Mulai dari menara, payung, pintu, hingga karpet yang menyerupai Masjid Nabawi. Masjid ini mampu menampung sekitar 800 hingga 1.000 jamaah,” jelas sekretaris takmir Masjid Jami Imam Baidhowi H Sugiono kepada wartawan saat ditemui, Selasa (25/2/2025).

    Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Jami Imam Baidhowi juga menawarkan berbagai fasilitas menarik bagi pengunjung. Salah satunya adalah wahana penyewaan ATV yang dilengkapi dengan jalur khusus untuk bermain.

    Pengunjung dapat menikmati sensasi mengelilingi kebun kurma yang terletak di selatan masjid, menjadikan tempat ini tidak hanya sebagai destinasi wisata religi tetapi juga sebagai tempat rekreasi keluarga.

  • Sebanyak 1.234 peserta ikuti seleksi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi

    Sebanyak 1.234 peserta ikuti seleksi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi

    Seorang petugas PPIH Arab Saudi memayungi jamaah saat menunggu dibukanya jalan menuju terminal Bir Ali di Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/6/2023). ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A

    Sebanyak 1.234 peserta ikuti seleksi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 25 Februari 2025 – 21:48 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Agama menggelar ujian seleksi bagi tenaga pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 Hijriah/2025 Masehi yang diikuti sebanyak 1.234 peserta.

    Pendaftaran seleksi tenaga pendukung PPIH dibuka dari 14 hingga 20 Februari 2025. Total ada 1.380 peserta yang mendaftar. Dari jumlah itu, ada 1.234 peserta yang dinyatakan lolos verifikasi dan berhak ikut Computer Assisted Test dan wawancara.

    “Seleksi Tepung digelar di Jeddah dan Madinah. Ada 740 peserta yang mengikuti seleksi di Jeddah pada 24 dan 25 Februari 2025. Seleksi di Madinah akan digelar pada 26 dan 27 Februari 2025 dengan 494 peserta,” ujar Konjen RI di Jeddah Yusron Ambary dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/2).

    Yusron mengatakan seleksi ini menjadi bagian ikhtiar dari Kementerian Agama untuk mendapatkan petugas haji yang berdedikasi dalam melayani tamu-tamu Allah.

    “Kalau diterima, niatnya diluruskan untuk melayani tamu Allah,” kata Yusron.

    Sementara itu, Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad mengatakan para tenaga pendukung yang terpilih nantinya harus siap menyebar ditempatkan di berbagai tugas layanan. Tenaga pendukung juga harus memiliki komitmen kuat dalam melayani tamu Allah.

    “Ibarat tepung (tenaga pendukung) selalu tersebar saat digunakan untuk membuat makanan, tepung PPIH juga harus siap menyebar bekerja secara total melayani tamu Allah,” katanya.

    “Dalam kerja keras melayani tamu Allah, tepung tetap harus melakukannya dengan happy. Seperti orang yang tangannya banyak tepung saat membuat makanan, mereka juga selalu tepuk tangan,” kata dia menambahkan.

    Menurut dia, para tenaga pendukung nantinya akan ditempatkan di Daerah Kerja Bandara, Daerah Kerja Madinah, dan Daerah Kerja Makkah.

    “Insya Allah hasil seleksi ini akan diumumkan pada 2 Maret 2025. Selanjutnya akan dilakukan proses verifikasi berkas faktual, lalu penempatan penugasan,” kata dia.

    Sumber : Antara