kab/kota: Madinah

  • Rayakan Kemenangan Pilkada dengan Warga, Adi-Nawawi Gelar Tasyakuran Akbar di Kota Pasuruan

    Rayakan Kemenangan Pilkada dengan Warga, Adi-Nawawi Gelar Tasyakuran Akbar di Kota Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, Adi Wibowo dan Mohammad Nawawi, yang dikenal dengan akronim “Anugrah”, menggelar acara tasyakuran sebagai ungkapan rasa syukur atas kemenangan mereka dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pasuruan. Pasangan ini berhasil memenangkan Pilkada dengan perolehan suara yang sangat signifikan, yakni lebih dari 82 persen, mengungguli kotak kosong.

    Acara tasyakuran kemenangan Anugrah ini dipusatkan di pelataran Gedung Harmonie Kota Pasuruan pada Minggu (20/4/2025) siang. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan berbagi kebahagiaan antara pasangan terpilih dengan seluruh tim sukses, relawan, dan tentunya masyarakat Kota Pasuruan. Berbagai hiburan disajikan untuk memanjakan warga yang hadir, termasuk stan-stan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menyajikan beragam kuliner khas Kota Pasuruan, sekaligus menjadi ajang promosi bagi produk lokal.

    Tidak hanya tim sukses dan warga, acara tasyakuran Anugrah ini juga turut mengundang berbagai pihak penting di Kota Pasuruan. Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai penyelenggara Pilkada, sejumlah anggota DPRD Kota Pasuruan, Kapolres Kota Pasuruan, perwakilan partai politik pendukung, serta elemen masyarakat lainnya.

    Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, yang akrab disapa Mas Adi, menyampaikan bahwa kegiatan tasyakuran ini sengaja digelar sebagai bentuk perayaan kemenangan seluruh masyarakat Kota Pasuruan. Menurutnya, kemenangan dalam Pilkada adalah kemenangan warga untuk mewujudkan pembangunan Kota Pasuruan yang lebih baik di masa mendatang.

    “Ini tasyakuran masyarakat Kota Pasuruan dengan kemenangan Pilkadanya. Kita sebagai pelayan akan melakukan pembangunan yang lebih baik,” kata Mas Adi dalam sambutannya.

    Mas Adi juga memanfaatkan momen yang masih dalam suasana Idul Fitri ini untuk menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kota Pasuruan apabila ada kesalahan yang pernah dilakukan. Ia memohon doa restu dan dorongan dari masyarakat agar ia bersama Mohammad Nawawi dapat menjalankan amanah dengan baik dan menjadikan Kota Pasuruan semakin maju.

    “Masih suasana Idul Fitri, saya bersama Mas Nawawi mohon maaf. Mohon bisa diterima dan menjadikan dorongan kita dalam kemajuan pembangunan,” tambahnya.

    Mengakhiri sambutannya, Mas Adi menekankan visinya untuk Kota Pasuruan. Ia menyebut bahwa Kota Pasuruan tidak hanya dikenal sebagai Kota Madinah, tetapi juga sebagai Madinah Van Java. Julukan ini, menurutnya, harus diiringi dengan semangat pembangunan yang terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat Kota Pasuruan tanpa terkecuali.

    “Kota Pasuruan ada julukan lagi yaitu Madinah van Java, maka pembangunan harus terus berkembang dan bermanfaat nantinya,” ujarnya.

    Senada dengan Wali Kota, Wakil Wali Kota Pasuruan, Mohammad Nawawi, juga menyampaikan pentingnya dukungan dari semua pihak untuk kemajuan Kota Pasuruan. Ia menyadari bahwa tugas membangun Kota Pasuruan dalam waktu lima tahun yang terbilang cepat tidak bisa dilakukan sendiri tanpa dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat. “Kita harapkan semua masyarakat bisa mendukung program pembangunan kita, tanpa masyarakat kita hanya apa,” ucap Nawawi, menandaskan pentingnya kolaborasi.

    Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Anugrah, Junaedi, menjelaskan bahwa kegiatan tasyakuran ini baru dapat dilaksanakan saat ini mengingat padatnya jadwal Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam berbagai kegiatan yang berfokus pada percepatan pembangunan di Kota Pasuruan. “Baru bisa dipaksakan tasyakuran Anugrah hari ini, soalnya kegiatan penuh Mas Adi demi Kota Pasuruan,” ujar Junaedi.

    Dalam suasana kebersamaan, terlihat pula anggota dewan dari partai Golkar yang memborong dagangan para pedagang asongan, khususnya minuman, untuk dibagikan kepada warga yang hadir, menambah suasana kehangatan dan keakraban. [ada/aje]

  • Calon Petugas Haji Gelar Simulasi, Bersiap Sambut-Layani Jemaah di Saudi

    Calon Petugas Haji Gelar Simulasi, Bersiap Sambut-Layani Jemaah di Saudi

    Jakarta

    Calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2025 terus melakukan persiapan melayani jemaah haji. Kementerian Agama (Kemenag) pun menggelar simulasi penyambutan hingga pelayanan jemaah di Arab Saudi.

    Simulasi digelar sebagai rangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek) PPIH di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2025). Sebagai informasi, Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah haji untuk tahun ini.

    Jumlah itu terdiri dari 203.320 jemaah reguler yang dilayani Kemenag. Kemenag pun telah menyiapkan sekitar 2.210 petugas untuk melayani jemaah selama di Saudi.

    Para petugas terbagi lagi di berbagai tugas dan fungsi, mulai akomodasi, bimbingan ibadah, konsumsi, transportasi hingga media center haji. Para calon petugas haji telah mengikuti bimtek sejak Senin (14/4) dan akan berakhir Minggu (20/4).

    Simulasi petugas haji 2025 Foto: Haris Fadil/detikcom

    Skema-skema itu disiapkan untuk jemaah haji Indonesia yang mengalami sakit, lanjut usia dan disabilitas. Dalam safari wukuf, jemaah yang sakit, lansia dan berisiko tinggi akan dibawa ke Arafah untuk wukuf secukupnya di atas kendaraan lalu dibawa kembali ke hotel transit.

    Skema berikutnya ialah murur atau melintas di Muzdalifah. Kemenag menargetkan ada 25% jemaah haji yang mengikuti murur tahun ini.

    Simulasi petugas haji 2025 Foto: Haris Fadil/detikcom

    Tanazul akan diikuti sekitar 37 ribu jemaah. Mereka yang mengikuti tanazul akan diinapkan di hotel terdekat dengan Jamarat atau lokasi melempar jumrah. Mereka akan menginap di hotel dan dibawa ke Jamarat saat hendak melempar jumrah pada hari tasrik.

    “Petugas yang di Mina dan jemaah yang mabit di Mina akan lempar jumrah dari lantai 3,” ujar Kolonel Harun Alrasyid selaku fasilitator dalam Bimtek PPIH.

    Dia mengatakan petugas dan jemaah yang mabit dan hendak melempar jumrah akan melewati terowongan dan jalanan menanjak untuk menuju lantai 3. Pada 10 Zulhijah, jemaah akan melempar jumrah Aqobah.

    Kemudian, jemaah haji akan melempar jumrah Ula, Wustha dan Aqobah pada 11, 12 dan 13 Zulhijah. Petugas haji bakal ditempatkan di sejumlah area melempar jumrah untuk membantu jemaah.

    “Yang 10 Zulhijah jemaah begitu keluar menuju Aqobah, tujuh kali lempar, selesai kembali lagi menuju tenda Mina,” ujarnya.

    Simulasi juga digelar terkait situasi di tiga daerah kerja (Daker), yakni Bandara, Makkah dan Madinah. Simulasi di Daker Bandara berfokus pada proses penyambutan jemaah saat tiba di Bandara Madinah dan Jeddah hingga masuk bus menuju hotel.

    Simulasi penyambutan jemaah di Madinah dan Makkah terdiri dari penyambutan jemaah saat tiba dengan bus, masuk ke hotel, makan, menjalankan ibadah, hingga persiapan dari penginapan menuju Arafah, Muzdalifah dan Mina. Jemaah di Madinah, yang merupakan jemaah gelombang pertama, akan melakukan salat di Masjid Nabawi dan ziarah makam Rasulullah lebih dulu.

    Jemaah dari Madinah akan bergerak ke Makkah menjelang puncak haji. Sementara, jemaah di Makkah yang datang pada gelombang kedua akan langsung menjalani umrah wajib di Masjidil Haram. Jemaah akan kembali ke hotel setelah umrah dan berakvitas di Makkah sambil menunggu puncak haji.

    Kemenag bertekad memberi pelayanan terbaik bagi jemaah dan menjadikan ibadah haji ramah untuk jemaah lansia serta disabilitas. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menegaskan haji ramah lansia dan disabilitas bukan sekadar tagline.

    “Kita friendly untuk lansia dan disabilitas tetap kita dorong ya semangat dari layanan itu,” ucap Hilman pada Kamis (17/4).

    (haf/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sosok Fikri Ahmad, Calon Haji Termuda asal Sragen Jateng, Baru Lulus SMK Tahun 2024 – Halaman all

    Sosok Fikri Ahmad, Calon Haji Termuda asal Sragen Jateng, Baru Lulus SMK Tahun 2024 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok Fikri Ahmad Imanudin, pemuda berusia 18 tahun asal Desa Karangjati, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menjadi jemaah calon haji 2025 termuda.

    Fikri akan menunaikan ibadah Haji tahun ini, menggantikan posisi ayahnya yang telah meninggal dunia pada 2023 lalu.

    Fikri dijadwalkan berangkat Haji pada tahun 2025, setelah orang tuanya mendaftar haji sejak tahun 2012.

    Artinya keluarga Fikri memerlukan waktu 13 tahun sebelum akhirnya dapat berangkat Haji.

    Diketahui, sang ibu telah berangkat Haji pada tahun 2024, sehingga Fikri akan berangkat sendirian.

    Fikri mengaku, sudah melakukan berbagai persiapan untuk berangkat ke Tanah Suci, termasuk mengikuti bimbingan manasik sebanyak 25 kali.

    Miliki Doa Khusus

    Selama ibadah haji, Fikri memiliki doa khusus yang akan dipanjatkan untuk almarhum bapaknya dan keluarganya.

    “Memanjatkan doa khusus pasti ada, untuk almarhum Bapak, doa untuk ibu saya, keluarga,” ungkapnya, dikutip dari TribunSolo.com.

    Sosok Fikri, Jemaah Calon Haji Termuda

    Fikri adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, dengan dua kakak perempuan yang sudah berkeluarga.

    Dia baru lulus dari SMK pada tahun 2024 dan saat ini membantu ibunya menjalankan usaha konveksi.

    “Sebagai yang lebih muda, nanti di sana beribadah, kalau bisa membantu orang yang lebih tua, saling tolong-menolong,” terangnya.

    Rencana Perjalanan Haji

    Sebagai informasi, Kementerian Agama RI telah merilis rencana perjalanan ibadah haji tahun 1446 H (2025 M) yang mencakup berbagai tahapan penting perjalanan haji.

    Jamaah haji dari Indonesia, termasuk Fikri, diharapkan mempersiapkan diri baik dari segi fisik, mental, maupun administrasi.

    Jadwal Keberangkatan

    1 Mei 2025 (3 Dzulqa’dah 1446)
    Jamaah haji mulai memasuki asrama haji di seluruh Indonesia.
    2-16 Mei 2025 (4-18 Dzulqa’dah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Indonesia menuju Madinah.
    17-31 Mei 2025 (19 Dzulqa’dah-4 Dzulhijjah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Indonesia menuju Jeddah.
    31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah 1446)
    Closing date atau batas akhir kedatangan jamaah haji di Arab Saudi.
    4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji dari Makkah menuju Arafah.
    5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah 1446)
    Pelaksanaan Wukuf di Arafah, puncak ibadah haji.
    6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah 1446)
    Hari Raya Idul Adha.
    7-9 Juni 2025 (11-13 Dzulhijjah 1446)
    Hari Tasyrik (Nafar Awal dan Nafar Tsani).
    18 Juni-2 Juli 2025 (22 Dzulhijjah 1446-7 Muharram 1447)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Makkah menuju Madinah.
    11-25 Juni 2025 (15-29 Dzulhijjah 1446)
    Pemulangan jamaah haji gelombang I dari Jeddah ke Indonesia.
    26 Juni-10 Juli 2025 (1-15 Muharram 1447)
    Pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah ke Indonesia.
    11 Juli 2025 (17 Muharram 1447)
    Akhir kedatangan jamaah haji gelombang II di Indonesia.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sosok Fikri Ahmad, Calon Haji Termuda asal Sragen Jateng, Baru Lulus SMK Tahun 2024 – Halaman all

    Cerita Calon Haji Termuda dari Sragen Jateng, Punya Doa Khusus untuk Orang Tuanya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kisah Fikri Ahmad Imanudin asal Desa Karangjati, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), jadi jemaah calon haji termuda 2025.

    Pemuda berusia 18 tahun tersebut, akan berangkat ibadah Haji pada tahun 2025 ini. 

    Calon Haji Termuda asal Sragen ini, menggantikan sang ayah yang telah berpulang pada 2023 lalu.

    Dikutip dari TribunSolo.com, Fikri Ahmad mengaku, sudah melakukan banyak persiapan untuk berangkat ke Tanah Suci.

    “Alhamdulillah sudah siap berangkat, sudah ikut bimbingan manasik 25 kali, kemarin tahu-tahu ditunjuk, tidak kaget juga, dijalani saja,” katanya.

    Lebih lanjut, Fikri menyebut, memiliki doa khusus yang dipanjatkan ketika ibadah Haji. 

    “Memanjatkan doa khusus pasti ada, untuk almarhum Bapak, doa untuk ibu saya, keluarga,” sambungnya.

    Daftar Haji sejak 2012

    Masih mengutip Tribun Solo, Fikri menceritakan, orang tuanya mendaftar haji sejak tahun 2012.

    Itu berarti, untuk berangkat Haji harus menunggu selama 13 tahun lamanya.

    Namun, ketika berangkat Haji, Fikri tidak ditemani ibu atau keluarganya.

    Diketahui, sang ibu telah berangkat haji pada tahun 2024.

    “Nanti berangkat sendiri, tidak sama ibu, sebenarnya tahun kemarin bisa bareng, tapi umur saya belum 18 tahun, untuk berangkat kan minimal 18 tahun,” jelasnya.

    Sosok Fikri, Baru Lulus SMK

    Kisah Fikri Ahmad Imanudin merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.

    Di mana kedua kakaknya perempuan dan sudah berkeluarga.

    Sehingga, kata Fikri, mau tidak mau, ia yang ditunjuk untuk menggantikan posisi ayahnya berangkat Haji tahun ini. 

    “Sebagai yang lebih muda, nanti di sana beribadah, kalau bisa membantu orang yang lebih tua, saling tolong-menolong,” terangnya.

    Mengenai pendidikannya, Fikri baru lulus SMK pada tahun 2024 lalu. 

    Saat ini, Fikri disibukkan membantu sang ibu menjalankan usaha konveksi.

    Pemuda berusia 18 tahun asal Kalijambe, Sragen ini menjadi jemaah calon haji termuda 2025.

    Sebagai informasi, total kuota jemaah haji asal Jawa Tengah tahun ini sebanyak 30.377 jemaah.

    Sebanyak 254 orang Petugas Haji Daerah (PHD) Provinsi Jawa Tengah 2025 pun sudah mengikuti pembekalan atau bimbingan teknis di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, pada 10-13 Februari 2025.

    Hal tersebut, disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, saat membuka Bimbingan Teknis PHD di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Senin (10/2/2025).

    “Kami berharap teman-teman dapat mengikuti pelatihan dengan baik. (Petugas haji) ini tanggung jawabnya tidak ringan, akan melayani para jemaah di Indonesia maupun nanti di Arab Saudi,” katanya, dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

    Rencana Perjalanan Haji 1446 H/2025 M

    Kementerian Agama RI telah merilis rencana perjalanan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. 

    Jadwal ini mencakup berbagai tahapan penting perjalanan haji yang akan diikuti oleh jamaah Indonesia, mulai dari keberangkatan hingga pemulangan.

    Kementerian Agama pun mengingatkan agar seluruh calon jamaah mempersiapkan diri, baik dari segi fisik, mental, maupun administrasi.

    Berikut rangkaian jadwal haji tahun 2025, dikutip dari kemenag.go.id:

    1 Mei 2025 (3 Dzulqa’dah 1446)
    Jamaah haji mulai memasuki asrama haji di seluruh Indonesia.
    2-16 Mei 2025 (4-18 Dzulqa’dah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Indonesia menuju Madinah.
    17-31 Mei 2025 (19 Dzulqa’dah-4 Dzulhijjah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Indonesia menuju Jeddah.
    31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah 1446)
    Closing date atau batas akhir kedatangan jamaah haji di Arab Saudi.
    4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah 1446)
    Pemberangkatan jamaah haji dari Makkah menuju Arafah.
    5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah 1446)
    Pelaksanaan Wukuf di Arafah, puncak ibadah haji.
    6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah 1446)
    Hari Raya Idul Adha.
    7-9 Juni 2025 (11-13 Dzulhijjah 1446)
    Hari Tasyrik (Nafar Awal dan Nafar Tsani).
    18 Juni-2 Juli 2025 (22 Dzulhijjah 1446-7 Muharram 1447)
    Pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Makkah menuju Madinah.
    11-25 Juni 2025 (15-29 Dzulhijjah 1446)
    Pemulangan jamaah haji gelombang I dari Jeddah ke Indonesia.
    26 Juni-10 Juli 2025 (1-15 Muharram 1447)
    Pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah ke Indonesia.
    11 Juli 2025 (17 Muharram 1447)
    Akhir kedatangan jamaah haji gelombang II di Indonesia.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Pemuda 18 Tahun Kalijambe Jadi Jemaah Calon Haji Termuda Sragen 2025, Berangkat Tanpa Keluarga

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

  • Menag Sebut Persiapan Layanan Jemaah Haji Hampir 100 Persen
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 April 2025

    Menag Sebut Persiapan Layanan Jemaah Haji Hampir 100 Persen Nasional 17 April 2025

    Menag Sebut Persiapan Layanan Jemaah Haji Hampir 100 Persen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    menyampaikan bahwa persiapan layanan jemaah haji 1446 Hijriah atau tahun ini di Arab Saudi sudah hampir selesai.
    “Alhamdulillah, untuk urusan haji, Mekkah dan Madinah itu sudah hampir 100 persen rampung,” ujar Nasaruddin dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).
    Nasaruddin saat ini berada di Arab Saudi untuk meninjau persiapan menyambut jemaah haji.
    Selain itu, Nasaruddin juga menggelar rapat koordinasi bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
    “Tahun ini pemerintah memang menerapkan sejumlah langkah efisiensi dalam penyelenggaraan haji,” ucap dia.
    Sejumlah terobosan baru telah disiapkan untuk meningkatkan pelayanan agar pelaksanaan haji tahun ini berjalan sukses.
    “Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan lancar, aman, dan penuh keberkahan,” ungkap Menag.
    Meski biaya haji lebih terjangkau untuk tahun ini, Nasaruddin memastikan bahwa kualitas layanan tidak akan menurun.
    “Murah tidak berarti pelayanannya kurang. Justru kami akan menampilkan pelayanan terbaik dengan harga yang sangat terjangkau,” imbuh dia.
    Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga mengungkapkan bahwa Kerajaan Arab Saudi menyebut penyelenggara haji terbaik berasal dari Indonesia.
    “Ini diakui sendiri oleh Kerajaan Arab Saudi. Seperlima jemaah haji dunia berasal dari Indonesia, tapi tingkat pelanggarannya sangat minim. Itu membanggakan,” tuturnya.
    Untuk diketahui, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memberikan kuota
    jemaah haji Indonesia
    sebanyak 221.000 orang untuk haji tahun 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kepala BP Haji cek kesiapan penyelengaraan ibadah ke Arafah

    Kepala BP Haji cek kesiapan penyelengaraan ibadah ke Arafah

    Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochamad Irfan Yusuf, lakukan pemantauan langsung ke kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Mingu (13/4/2025) . Foto: BP Haji

    Kepala BP Haji cek kesiapan penyelengaraan ibadah ke Arafah
    Luar Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Senin, 14 April 2025 – 15:31 WIB

    Elshinta.com – Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochamad Irfan Yusuf, lakukan pemantauan langsung ke kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Mingu (13/4/2025) waktu Arab Saudi. Kegiatan ini merupakan bagian dari Fungsi dukungan BP Haji dalam memastikan kesiapan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.

    Armuzna merupakan area vital dalam puncak pelaksanaan ibadah haji, yang menjadi pusat konsentrasi jamaah dan layanan. Dalam kunjungannya, Gus Irfan bergabung bersama perwakilan dari Kementerian Agama Republik Indonesia, termasuk Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Turut hadir pula rombongan Komisi VIII DPR RI yang secara khusus meninjau kesiapan layanan akomodasi dan fasilitas jamaah di wilayah tersebut.

    “Pemantauan ini penting untuk memastikan seluruh layanan di Armuzna benar-benar siap. Ini termasuk area tenda jamaah, serta fasilitas yang akandiberikan kepada jemaah. Wilayah ini adalah titik sentral dalam pelaksanaan haji, dan kami ingin pastikan semua berjalan dengan baik,” ujar Gus Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima Elshinta dari Humas BP Haji.

    Ia menegaskan bahwa BP Haji memiliki mandat untuk memberikan dukungan menyeluruh terhadap penyelenggaraan haji, mulai dari aspek teknis hingga koordinatif. “Kami hadir lebih awal untuk mengidentifikasi potensi kendala dan menyampaikan evaluasi langsung kepada para penyedia layanan di Arab Saudi,” tambahnya.

    Selain melakukan pemantauan di Armuzna, Kepala BP Haji juga diagendakan menghadiri Forum Umrah dan Ziarah ke-3 yang digelar di Madinah sebagai pembicara. Forum internasional ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan layanan jamaah dari berbagai negara, dan menjadi ajang penting untuk memperkuat kolaborasi pelayanan umrah dan haji ke depan.

    “Kehadiran kami dalam forum ini merupakan bagian dari diplomasi pelayanan. Kami menyampaikan pentingnya layanan yang sesuai dengan kebutuhan jamaah Indonesia, sekaligus memperkuat sinergi dengan mitra di Arab Saudi,” tutup Gus Irfan.

    Kunjungan kerja Kepala BP Haji masih akan dilanjutkan ke sejumlah titik layanan lainnya, sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan secara menyeluruh menjelang musim haji 2025.

    Penulis: Suwiryo/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Arab Saudi Tutup Akses Umrah Jelang Haji! Catat Tanggal Terakhir Kamu Harus Pulang

    Arab Saudi Tutup Akses Umrah Jelang Haji! Catat Tanggal Terakhir Kamu Harus Pulang

    Jakarta: Bagi kamu yang punya rencana umrah dalam waktu dekat, wajib banget tahu informasi ini! 
     
    Pemerintah Arab Saudi resmi menutup akses masuk jemaah umrah mulai 13 April 2025. Artinya, setelah tanggal itu, tidak ada lagi jemaah umrah yang bisa masuk ke Tanah Suci.
     
    Langkah ini diambil sebagai bagian dari persiapan menyambut musim Haji 1446 Hijriah. Fokus utama pemerintah Saudi saat ini adalah memastikan kelancaran dan keamanan ibadah Haji yang melibatkan jutaan orang dari seluruh dunia.

    Jemaah umrah harus keluar paling lambat 29 April 2025
    Merangkum Antara, Selasa, 15 April 2025, buat jemaah yang sudah berada di Arab Saudi, wajib keluar paling lambat tanggal 29 April 2025. 

    Jadi kalau kamu sedang atau akan berangkat umrah sebelum 13 April, pastikan tiket pulangmu tidak lebih dari akhir April, ya!
     
    Kebijakan ini berlaku bagi seluruh pemegang visa umrah, termasuk dari Indonesia. Seluruh layanan visa umrah melalui aplikasi Nusuk juga akan ditangguhkan sementara hingga 10 Juni 2025.
     

    Makkah akan tertutup bagi non-jemaah haji
    Mulai 29 April 2025, Kota Makkah akan ditutup untuk siapa pun yang bukan pemegang visa Haji. Bahkan warga Arab Saudi sendiri tidak diperbolehkan masuk kecuali memiliki izin khusus dari otoritas.
     
    Pengecualian hanya diberikan kepada:
    – Warga yang bekerja di Makkah (dengan izin resmi),
    – Pemegang identitas penduduk Makkah,
    – Jemaah Haji resmi.
     
    Izin masuk ke wilayah Makkah selama musim Haji juga akan dikeluarkan secara elektronik, demi mencegah kepadatan dan menjaga keamanan jemaah.
    Kenapa umrah ditutup menjelang haji?
    Setiap tahunnya, Arab Saudi harus mengatur arus jutaan orang yang datang untuk Haji. Untuk itu, akses umrah memang selalu dibatasi menjelang musim Haji.
     
    Tujuannya, untuk memberikan ruang bagi jemaah Haji untuk tiba dan mempersiapkan ibadahnya, menghindari penumpukan di Makkah dan Madinah, dan menjamin keselamatan seluruh jemaah selama musim Haji berlangsung.
     

    Apa yang harus dilakukan calon jemaah?

    Cek jadwal keberangkatan dan kepulangan – Pastikan kamu sudah keluar dari Arab Saudi sebelum 29 April 2025.
    Konfirmasi ulang dengan travel agent – Jangan ragu tanya soal visa, tiket pulang, dan jadwal kepulangan.
    Ikuti perkembangan informasi resmi – Gunakan sumber resmi seperti aplikasi Nusuk, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, dan Kementerian Agama RI.

    Kalau kamu punya rencana umrah dalam waktu dekat, buruan berangkat sebelum 13 April dan pulang paling lambat 29 April 2025. 
     
    Setelah itu, Arab Saudi akan fokus sepenuhnya pada penyelenggaraan ibadah Haji.
     
    Dengan mengikuti aturan ini, kita bukan cuma menjaga keselamatan jemaah Haji, tapi juga membantu kelancaran seluruh proses ibadah di Tanah Suci. Jadi, yuk saling menghargai dan taati kebijakan yang sudah ditetapkan!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kloter Pertama Jemaah Haji Aceh pada 18 Mei 2025

    Kloter Pertama Jemaah Haji Aceh pada 18 Mei 2025

    Banda Aceh, Beritasatu.com – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Azhari mengumumkan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji asal Aceh dijadwalkan akan berangkat menuju Tanah Suci, Arab Saudi pada 18 Mei 2025 mendatang.

    “Insyaallah, para jemaah haji kita yang berasal dari Aceh akan memasuki asrama haji pada 17 Mei dan keesokan harinya 18 Mei 2025 akan terbang langsung menuju Arab Saudi,” ujar Azhari di Banda Aceh, Senin (14/4/2025).

    Lebih lanjut, Azhari menjelaskan kloter perdana yang membawa jemaah haji Aceh ini akan menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Penerbangan akan dilakukan melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, dengan tujuan Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

    “Untuk keberangkatan tahun ini, jemaah haji Aceh tergabung dalam gelombang kedua. Artinya, mereka akan langsung menuju Makkah terlebih dahulu dan kepulangan ke tanah air akan melalui Madinah,” jelasnya.

    Azhari juga menyampaikan total jemaah haji asal Aceh tahun ini akan diberangkatkan dalam 12 kloter. Sebanyak 11 kloter di antaranya merupakan kloter penuh yang masing-masing terdiri dari 393 jemaah. Sementara itu, kloter ke-12 akan diisi oleh jemaah asal Aceh yang akan bergabung dengan jemaah dari provinsi lain.

    Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 1196 Tahun 2024, Provinsi Aceh mendapatkan kuota sebanyak 4.378 jemaah haji untuk tahun ini.

    “Berdasarkan data dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga 8 April 2025, masih terdapat 144 jemaah haji asal Aceh yang belum melakukan pelunasan biaya haji,” ungkap Azhari.

    Menyikapi hal tersebut, Azhari mengimbau kepada seluruh jemaah haji asal Aceh yang telah memenuhi kriteria pelunasan tahap II dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan istitha’ah kesehatan untuk segera melakukan pelunasan biaya haji. Batas waktu pelunasan tahap II sendiri telah dibuka sejak 24 Maret dan akan berakhir pada 17 April 2025.

    “Kami mengimbau kepada saudara-saudara kami, para jemaah haji asal Aceh yang sudah memenuhi kriteria pelunasan tahap II dan telah dinyatakan istitha’ah kesehatannya, untuk segera menunaikan kewajiban pelunasan biaya haji 2025 sebelum batas waktu yang telah ditentukan,” pungkas Azhari.

  • Olahan Pakis Khas Gorontalo, Kuliner Sehat dari Alam yang Dilirik Wisatawan

    Olahan Pakis Khas Gorontalo, Kuliner Sehat dari Alam yang Dilirik Wisatawan

    Liputan6.com, Gorontalo – Sayur pakis atau dikenal sebagai paku-pakuan liar, kini menjadi salah satu kuliner tradisional yang banyak diburu pecinta makanan sehat di Gorontalo.

    Tanaman pakis yang kaya serat dan nutrisi ini, tumbuh subur di kawasan hutan dan tepian sungai di pedesaan. Hal ini menjadikannya sajian khas yang mudah dijumpai terutama saat musim hujan.

    Di daerah yang dijuluki Serambi Madinah, olahan sayur pakis cukup beragam, mulai dari tumis pakis, gulai pakis bersantan, hingga campuran dalam sup tradisional.

    Hidangan ini tak hanya digemari oleh warga lokal, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang mencicipi kuliner khas Gorontalo.

    “Sayur pakis itu segar sekali, apalagi dimasak tumis bawang putih dan cabai, rasanya khas,” ujar Rina, wisatawan asal Makassar yang mengaku baru pertama kali mencicipinya saat berkunjung ke Desa Dulupi, Kabupaten Boalemo, Gorontalo.

    Warga setempat pun mengakui bahwa pakis sangat mudah ditemukan, terutama di wilayah perbukitan dan sepanjang aliran sungai yang masih alami. Bahkan, sebagian warga di desa menjadikannya sebagai sumber penghasilan musiman.

    “Kalau musim hujan begini, pakis banyak sekali. Tinggal petik di kebun belakang atau pinggir sungai,” kata Harun, warga Desa Taludaa, Kabupaten Bone Bolango.

    Menurutnya, pakis menjadi sayur harian keluarga dan juga dijual di pasar tradisional. Namun demikian, pada musim kemarau tanaman pakis cenderung sulit didapat.

    Kemarau menyebabkan habitat alami pakis menjadi kering dan tidak layak tumbuh. Karena itu, warga biasanya memanfaatkan musim hujan untuk memanen dalam jumlah lebih banyak.

    Para pegiat kuliner lokal mendorong agar sayur pakis dilestarikan dan dipromosikan secara luas sebagai bagian dari kekayaan kuliner Nusantara.

    “Bagaimana pakis ini dibudidayakan secara organik, pakis juga memiliki nilai gizi tinggi yang baik untuk kesehatan, jadi bisa untuk dibudidayakan,” kata Husain pegiat kuliner Gorontalo.

    Sekolah Alam MTs Pakis, Alternatif untuk Anak-anak di Lereng Gunung Slamet

  • Bandara Juanda siap berangkatkan kloter pertama haji pada 2 Mei 2025

    Bandara Juanda siap berangkatkan kloter pertama haji pada 2 Mei 2025

    Sidoarjo (ANTARA) – Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, menyatakan kesiapannya untuk memberangkatkan jamaah calon haji untuk kelompok terbang (kloter) pertama pada 2 Mei 2025.

    “Kami akan memberikan pelayanan lebih bagi seluruh jamaah calon haji yang berangkat dari Juanda,” kata General Manajer Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir di Sidoarjo, Sabtu.

    Ia menyatakan penambahan fasilitas berupa eskalator boarding dan juga lift terminal akan segera disiapkan untuk meningkatkan kenyamanan para jamaah calon haji, khususnya yang lanjut usia.

    Tohir menegaskan pihaknya juga akan memberikan perhatian lebih terhadap arus kendaraan rombongan jamaah calon haji termasuk pengantar guna mengantisipasi kepadatan saat pelaksanaan angkutan haji 2025.

    Selain itu ia juga telah melakukan sejumlah koordinasi dengan beberapa pemangku kepentingan untuk menyiapkan bus penjemputan demi memberikan kenyamanan bagi para jamaah.

    “Semua kami siapkan dengan matang demi memberikan kenyamanan bagi seluruh tamu Allah yang akan beribadah di Tanah Suci,” kata Tohir.

    Berdasarkan data yang dihimpun ANTARA dari Kementerian Agama, untuk pelaksanaan ibadah haji 2025, para jamaah gelombang pertama rencananya akan memasuki asrama haji di masing-masing embarkasi pada 1 Mei 2025 sebelum terbang menuju Madinah, Arab Saudi.

    Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur mencatat kuota jamaah haji reguler untuk tahun 1446 H/2025 M sebanyak 35.152 orang, dengan pembagian kategori yakni jamaah urut porsi sebanyak 33.035 orang, jamaah prioritas lansia sebanyak 1.758 orang, pembimbing haji sebanyak 102 orang, dan petugas haji daerah sebanyak 237 orang.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Fahmi Alfian
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025