kab/kota: Madinah

  • Camat Padang Selatan Selingkuh dengan Staf Pribadi, Diperiksa Satpol PP dan Kini Dinonaktifkan

    Camat Padang Selatan Selingkuh dengan Staf Pribadi, Diperiksa Satpol PP dan Kini Dinonaktifkan

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kota Padang mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan Camat Padang Selatan berinisial AMP, pada Minggu, 27 April 2025.

    Langkah ini diambil setelah munculnya dugaan perselingkuhan yang melibatkan AMP dengan salah satu stafnya berinisial NG. Kejadian ini mencoreng citra pemerintahan setempat dan memicu reaksi cepat dari Pemkot Padang.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang, Mairizon mengonfirmasi bahwa penonaktifan AMP dilakukan untuk memastikan proses pemeriksaan yang transparan dan objektif.

    “Selanjutnya Pemko Padang akan membentuk tim khusus yang terdiri dari tim ad hoc, BKPSDM, dan Inspektorat. Tim khusus ini akan melakukan pemeriksaan berkelanjutan terhadap yang bersangkutan dengan memanggil sejumlah saksi dalam kasus yang terjadi saat ini,” katanya.

    Kronologi Penggerebekan

    Kasus ini berawal pada malam Sabtu, 26 April 2025, ketika istri sah AMP, yang baru pulang dari kampung, menerima informasi bahwa suaminya tengah bersama perempuan lain. Istri AMP bersama beberapa warga kemudian mendatangi lokasi di Tanjung Saba, Kecamatan Lubuk Begalung, dan menggerebek AMP yang sedang berduaan dengan NG, staf di Kantor Camat Padang Selatan.

    Penggerebekan tersebut langsung menarik perhatian warga sekitar, dan pasangan tersebut langsung dibawa ke Markas Komando Satuan Polisi Pamong Praja (Mako Satpol PP) Kota Padang untuk diperiksa terkait dugaan perbuatan yang mengganggu ketertiban umum.

    Pemeriksaan dan Penonaktifan

    Proses pemeriksaan terhadap AMP dan NG berlangsung hingga Minggu dini hari, 27 April 2025. Kejadian ini mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Padang. Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar, bersama pejabat lainnya langsung mendatangi Mako Satpol PP untuk memastikan kasus ini ditangani dengan baik.

    Pemkot Padang memutuskan untuk menonaktifkan AMP dan NG selama proses pemeriksaan berlangsung. Keputusan ini diambil setelah melihat bahwa perselingkuhan tersebut melibatkan aparat sipil negara (ASN), yang bertentangan dengan etika dan integritas dalam pemerintahan.

    “Kami akan memberikan informasi setiap perkembangannya. Namun jelas Pemerintah Kota Padang tidak mentolerir setiap pelanggaran berat yang dilakukan Aparatur Sipil Negara,” tutur Mairizon.

    Tim Gabungan untuk Penyelidikan

    Pemerintah Kota Padang segera membentuk tim gabungan yang terdiri dari tim ad hoc, BKPSDM, dan Inspektorat untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini. Tim tersebut bertugas untuk mengumpulkan bukti dan memanggil saksi-saksi terkait, guna memastikan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan objektif.

    Hasil pemeriksaan tim gabungan nantinya akan menjadi dasar untuk menentukan sanksi yang sesuai bagi AMP dan NG. Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar, menyatakan bahwa Pemkot Padang tidak akan mentolerir pelanggaran berat yang dapat merusak reputasi pemerintahan.

    Dampak dan Langkah Selanjutnya

    Kasus perselingkuhan yang melibatkan pejabat publik ini telah mencoreng citra Kota Padang, yang dikenal dengan julukan “Serambi Madinah.” Pemerintah Kota Padang menegaskan bahwa mereka akan memastikan semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran ini diproses secara hukum dan administratif.

    Selama proses pemeriksaan berlangsung, AMP dan NG tidak lagi bertugas di kecamatan mereka dan akan dipindahkan sementara waktu ke tugas-tugas administratif di Pemkot Padang dan Inspektorat.

    Pemkot Padang juga berkomitmen untuk menginformasikan perkembangan kasus ini kepada publik, agar transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga. Keputusan akhir akan disesuaikan dengan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan.

    Penegasan Pemkot Padang

    Kasus ini menjadi peringatan bagi seluruh ASN di Kota Padang untuk selalu menjaga integritas dan etika dalam menjalankan tugas. Pemerintah Kota Padang mengingatkan bahwa tindakan yang mencoreng nama baik pemerintahan, apalagi melibatkan pejabat tinggi seperti camat, akan mendapat sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    “Pemerintah Kota Padang sangat menyesalkan kejadian ini. Kami berharap kasus seperti ini tidak terulang kembali dan semua ASN diharapkan untuk menjaga nama baik dan integritas mereka,” ujar Andree Algamar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Garuda Indonesia (GIAA) dan Lion Air Siapkan 19 Pesawat untuk Penerbangan Haji 2025

    Garuda Indonesia (GIAA) dan Lion Air Siapkan 19 Pesawat untuk Penerbangan Haji 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dan Lion Air Group menyiapkan setidaknya 19 pesawat khusus termasuk pesawat cadangan untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan ibadah haji 2025.

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengatakan bahwa Garuda Indonesia diproyeksikan mengangkut 90.933 penumpang pada musim haji 2025 yang terdiri dari 90.203 calon jemaah haji dan 730 petugas haji.

    Penerbangan haji Garuda Indonesia akan terbagi dalam 246 kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan dari tujuh embarkasi utama, yaitu Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok. 

    “Secara bertahap fase keberangkatan akan berlangsung mulai tanggal 2–16 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Madinah, dan 17–31 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Jeddah,” ujar Wamildan dikutip Minggu (27/4/2025). 

    Sementara itu, pemulangan jemaah akan berlangsung pada 11 Juni hingga 25 Juni 2025, dengan keberangkatan dari Jeddah/Madinah menuju kota embarkasi.

    Wamildan mengatakan Garuda Indonesia akan mengoperasikan 13 armada wide-body selama musim haji, yang terdiri dari Boeing B777-300ER, Airbus A330-900 neo, dan Airbus A330-300. Garuda juga menyiapkan lima pesawat sewa untuk memastikan kelancaran operasional, serta satu pesawat cadangan jenis Airbus A330-300. 

    Sementara itu, Lion Air juga telah menyiapkan armadanya untuk mendukung kelancaran penerbangan haji 1446 Hijriah/2025 Masehi. Manajemen Lion Air menyatakan bahwa maskapai ini akan mengoperasikan lima pesawat Airbus A330, meskipun secara operasional dua pesawat cukup untuk mendukung penerbangan haji. 

    Armada ini akan melayani dua embarkasi besar, yaitu Embarkasi Banjarmasin melalui Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan Embarkasi Padang melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau di Sumatera Barat. 

    “Kami akan mengoperasikan empat pesawat utama Airbus A330-300CEO dan Airbus A330-900NEO, masing-masing berkapasitas 436 kursi kelas ekonomi,” ungkap manajemen Lion Air. 

    Satu pesawat tambahan akan disiagakan di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, sebagai cadangan operasional.

    Lion Air diperkirakan akan memberangkatkan 11.762 jemaah haji, yang terdiri dari 6.293 jemaah dari Embarkasi Padang dan 5.469 jemaah dari Embarkasi Banjarmasin. Total jumlah tersebut sudah termasuk petugas kloter yang akan mendampingi jemaah selama proses keberangkatan hingga pemulangan. 

    Kedua maskapai tersebut bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan haji, termasuk mengikuti sistem gelombang yang ditetapkan. Gelombang I akan membawa jemaah ke Madinah dan dipulangkan melalui Jeddah, sementara Gelombang II membawa jemaah ke Jeddah dan dipulangkan melalui Madinah.

  • Menag Nasaruddin Umar Bertolak ke Madinah, Ikuti Pertemuan Forum Hadis Kerajaan Saudi – Halaman all

    Menag Nasaruddin Umar Bertolak ke Madinah, Ikuti Pertemuan Forum Hadis Kerajaan Saudi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agama Nasaruddin Umar bertolak ke Madinah, Arab Saudi, untuk mengikuti pertemuan rutin Forum Yayasan Hadis yang terafiliasi dengan Kerajaan Arab Saudi. 

    Kehadiran Menag dalam forum bergengsi ini semakin memperkuat posisi Indonesia dalam kancah keilmuan Islam internasional.

    Sebelum keberangkatannya dari ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (27/4/2025) dini hari, Menag mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari tujuh anggota penasihat yayasan tersebut.

    Pertemuan rutin yang diadakan tiga kali setahun di Madinah ini menjadi platform penting bagi Indonesia untuk menyampaikan berbagai agenda strategis.

    “Saya ke Madinah memenuhi undangan Yayasan Hadis. Kami termasuk dalam tujuh anggota penasihat yayasan tersebut dan rutin bertemu tiga kali setahun di Madinah,” ungkap Nasaruddin.

    Dalam pertemuan kali ini, Menag membawa aspirasi penting bagi kemajuan Islam di Indonesia, termasuk rencana ambisius untuk membangun Museum Haji dan Museum Hadis di Tanah Air. 

    Dukungan dari Arab Saudi diharapkan dapat merealisasikan proyek bersejarah ini.

    “Ada banyak poin positif yang kita bawa. Kita ingin membangun museum haji dan museum hadis di Indonesia, sekaligus mempererat hubungan intelektual dengan Saudi Arabia,” jelasnya.

    Kepercayaan yang diberikan oleh institusi kerajaan Arab Saudi dengan melibatkan Indonesia dalam forum ini, menurut Menag, merupakan pengakuan atas peran strategis bangsa Indonesia di dunia Islam. 

    Hal ini membuka peluang emas untuk memperdalam kolaborasi di bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan antara kedua negara.

    “Yang paling penting adalah kita mendapatkan kepercayaan, karena sudah masuk dalam institusi Raja. Ini hal yang sangat strategis untuk masa depan hubungan Indonesia dan Saudi,” tegasnya.

    Kunjungan Menag ke Madinah ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan bilateral, tetapi juga membuka cakrawala kerja sama yang lebih luas dalam bidang pendidikan, budaya, serta pengembangan ilmu keislaman, sekaligus mengukuhkan peran aktif Indonesia dalam percaturan Islam global.

    Dalam lawatannya ke Madinah ini, Menag juga akan memantau persiapan penyelenggaraan ibadah haji yang mulai berlangsung pekan depan. 

  • Kemenag Kembali Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 April 2025

    Kemenag Kembali Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025 Nasional 25 April 2025

    Kemenag Kembali Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Bina
    Haji
    Kementerian Agama (
    Kemenag
    ), Musta’in Ahmad mengatakan, hasil seleksi calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M tingkat pusat kembali diumumkan pada Jumat (25/4/2025) hari ini.
    Menurut Ahmad, pengumuman itu dilakukan melalui WA Blast ke nomor telepon seluler masing-masing peserta.
    “Hari ini kami kembali mengumumkan hasil seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi 1446 H/2025 M,” kata Ahmad, Jumat, dikutip dari
    Antaranews
    .
    Dia mengatakan, ini merupakan kali kedua pengumuman hasil seleksi PPIH Arab Saudi.
    Sebelumnya, Kemenag telah mengumumkan hasil seleksi kali pertama pada 12 April 2025 untuk mengikuti bimbingan teknis (Bintek) selama 14 hingga 20 April 2025 di Asrama Haji Pondok Gede.
    “Pengumuman kali kedua pada hari ini, seiring adanya penambahan dari Arab Saudi untuk pemulihan kuota normal petugas,” ujar Ahmad.
    Kemudian, Ahmad mengatakan, peserta yang lolos harus mengikuti orientasi dan pembekalan di Asrama Haji Cipondoh pada 4-6 Mei 2025 dan akan berangkat ke Arab Saudi pada 7 Mei 2025.
    Untuk itu, Ahmad meminta agar peserta yang sudah mendapat WA Blast dan dinyatakan lolos untuk segera menyiapkan berkas-berkas yang dibutuhkan, sebab waktu yang tersedia tidak banyak.
    Lebih lanjut, Ahmad mengatakan, para calon petugas yang diumumkan lulus tersebut akan terdistribusi pada sejumlah layanan, seperti layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, layanan jemaah
    haji
    lansia dan disabilitas, layanan pelindungan jemaah, layanan Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP2JH), dan layanan Media Center Haji (MCH).
    “Mereka akan ditempatkan di Daerah Kerja Bandara (Madinah dan Jeddah), Daker Madinah, dan Daker Mekkah,” katanya.
    Tak hanya merka yang lulus, Kemenag juga akan mengumumkan para peserta yang tidak lolos seleksi.
    “Kepada peserta yang belum lolos pada seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi tahun ini untuk tetap berbesar hati karena kesempatan melayani jamaah haji Indonesia di Arab Saudi masih terbuka di tahun mendatang,” ujar Ahmad.
    Sebelumnya, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag telah mengumumkan terdapat 130 peserta yang lolos seleksi sebagai calon PPIH Arab Saudi 1446 Hijriah di tingkat pusat.
    Kemudian, semua yang lolos seleksi tersebut harus mengikuti Bimtek sebelum dinyatakan benar-benar lolos menjadi
    petugas haji
    .
    Pada musim Haji 2025, Indonesia diketahui awalnya hanya menerima alokasi kuota petugas haji hanya satu persen dari total kuota jemaah haji sebesar 221.000.
    Namun, kuotanya bertambah lagi sebanyak 2.210 orang. Sehingga, total petugas haji yang akan bertugas menjadi 4.420 orang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal Haji 2025 Ditetapkan, Kloter Pertama Berangkat 2 Mei

    Jadwal Haji 2025 Ditetapkan, Kloter Pertama Berangkat 2 Mei

    JAKARTA – Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), telah secara resmi menetapkan rencana perjalanan haji (RPH) atau jadwal untuk tahun 2025.

    Dalam pengumuman tersebut, kloter pertama calon jemaah haji dijadwalkan memasuki asrama haji pada tanggal 1 Mei 2025 dan akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada tanggal 2 Mei 2025.

    Direktur Jenderal PHU Hilman Latief, mengimbau para calon jemaah haji untuk mempersiapkan diri secara optimal, baik dari sisi pengetahuan maupun kesiapan fisik. Ia menegaskan bahwa persiapan yang matang akan sangat menunjang kelancaran serta kekhusyukan dalam menjalankan ibadah haji.

    “Kemandirian jemaah sangat penting untuk menjaga daya tahan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci,” tutur Hilman, dikutip NU Online Jumat 25 April.

    Untuk musim haji tahun ini, Indonesia memperoleh kuota sebanyak 221.000 jemaah. Rinciannya adalah 201.063 jemaah haji reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jemaah haji khusus.

    Masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jemaah akan berlangsung selama 30 hari, sementara rata-rata masa tinggal jemaah Indonesia di Arab Saudi adalah 41 hari.

    Rangkaian Jadwal Perjalanan Haji 2025

    1 Mei 2025 (3 Zulkaidah 1446 H): Calon jemaah mulai memasuki asrama haji.

    2 Mei 2025 (4 Zulkaidah 1446 H): Gelombang pertama jemaah diberangkatkan dari Indonesia menuju Madinah.

    11 Mei 2025 (13 Zulkaidah 1446 H): Mulai pergerakan jemaah dari Madinah ke Makkah.

    16 Mei 2025 (18 Zulkaidah 1446 H): Akhir pemberangkatan gelombang pertama dari Indonesia ke Madinah.

    17 Mei 2025 (19 Zulkaidah 1446 H): Awal pemberangkatan gelombang kedua dari Indonesia menuju Jeddah.

    25 Mei 2025 (27 Zulkaidah 1446 H): Akhir pergerakan jemaah gelombang pertama dari Madinah ke Makkah.

    31 Mei 2025 (4 Zulhijah 1446 H): Akhir pemberangkatan gelombang kedua dari Indonesia ke Jeddah dan penutupan Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (pukul 24.00 WAS).

    4 Juni 2025 (8 Zulhijah 1446 H): jemaah mulai diberangkatkan dari Makkah menuju Arafah.

    5 Juni 2025 (9 Zulhijah 1446 H): Pelaksanaan wukuf di Arafah.

    6 Juni 2025 (10 Zulhijah 1446 H): Hari Raya Idul Adha 1446 H.

    7-9 Juni 2025 (11-13 Zulhijah 1446 H): Pelaksanaan Hari Tasyrik I hingga III.

    11 Juni 2025 (15 Zulhijah 1446 H): Awal pemulangan jemaah gelombang pertama dari Makkah melalui Jeddah ke Tanah Air serta kedatangan pertama jemaah di Indonesia.

    18 Juni 2025 (22 Zulhijah 1446 H): Awal pergerakan gelombang kedua dari Makkah ke Madinah.

    25 Juni 2025 (29 Zulhijah 1446 H): Akhir pemulangan jemaah gelombang pertama dari Jeddah.

    26 Juni 2025 (1 Muharam 1447 H): Tahun Baru Hijriah dan awal pemulangan gelombang kedua dari Madinah ke Indonesia.

    2 Juli 2025 (7 Muharam 1447 H): Akhir pergerakan jemaah gelombang kedua dari Makkah ke Madinah.

    10 Juli 2025 (15 Muharam 1447 H): Akhir pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah.

    11 Juli 2025 (16 Muharam 1447 H): Akhir kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Indonesia.

    Dengan jadwal yang telah dirancang secara terstruktur ini, diharapkan seluruh calon jemaah 2025 dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalani ibadah haji yang lancar, aman, dan penuh makna.

  • Garuda Indonesia Angkut 90.933 Penumpang Haji 2025 dengan 13 Pesawat

    Garuda Indonesia Angkut 90.933 Penumpang Haji 2025 dengan 13 Pesawat

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) diproyeksikan akan membawa 90.933 penumpang dalam penerbangan Haji 2025. 

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengatakan GIAA akan membawa 90.933 penumpang yang terdiri dari 90.203 calon jemaah haji dan 730 petugas haji.

    Rencananya, calon jemaah haji akan terbagi ke dalam 246 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari 7 (tujuh) embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

    “Secara bertahap fase keberangkatan akan berlangsung mulai tanggal 2-16 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Madinah, dan 17 – 31 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Jeddah,” kata Wamildan dalam keterangan resmi, Kamis (24/4/2025). 

    Lebih lanjut, Wamildan menjelaskan fase pemulangan jemaah akan dimulai tanggal 11-25 Juni 2025 dengan keberangkatan dari Jeddah/Madinah menuju kota Embarkasi, dan 26 Juni-10 Juli 2025 dari Madinah menuju kota Embarkasi. 

    Garuda Indonesia juga akan mengoperasikan sebanyak 13 armada wide-body selama musim haji berlangsung yang terdiri dari Boeing B777-300ER, Airbus A330-900 neo, dan Airbus A330-300. 

    Adapun dari total pesawat yang dioperasikan tersebut, 5 di antaranya merupakan pesawat sewa. Kemudian untuk mengantisipasi potensi irregularity pada operasional penerbangan, Garuda Indonesia juga menyediakan 1 pesawat cadangan jenis Airbus A330-300.

    Wamildan mengaku pihaknya mengoptimalkan kesiapan layanan operasi penerbangan haji yang akan dimulai pada 2 Mei mendatang. Kesiapan tersebut termasuk layanan, operasional hingga tata kelola safety.

    Dia mengatakan GIAA menerapkan sejumlah prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis di seluruh armada yang akan melayani penerbangan haji melalui program Aircraft Health Program yang telah berlangsung sejak awal April lalu, termasuk pemenuhan General Authority of Civil Aviation (GACA) Certification sebagai syarat utama untuk mendaftarkan pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi. 

    Sementara itu, anak usaha GMF AeroAsia turut berpartisipasi aktif dalam memastikan kesiapan aspek teknis lainnya, diantaranya melalui optimalisasi Material/Spare Readiness, yakni penempatan tools dan spare part di stasiun embarkasi sebagai mitigasi kebutuhan penggantian part pesawat dan Manpower Readiness dengan penempatan 142 Engineer yang tersebar di tujuh embarkasi hingga Jeddah, Madinah, dan Hyderabad.

    Dengan lebih dari 25 ribu calon jemaah haji dengan usia di atas 65 tahun atau sebesar 28,4% dari total jemaah yang akan dilayani di tahun ini, Garuda Indonesia juga memfokuskan pada upaya pemenuhan kebutuhan penunjang pelayanan lanjut usia, baik selama di darat menuju dan turun dari pesawat, serta pada saat perjalanan udara berlangsung.

    Lebih lanjut, layanan penunjang tersebut juga mencakup kebutuhan bagi jemaah penyandang disabilitas.

    Sejumlah perlengkapan layanan penunjang di penerbangan yang akan disediakan di antaranya 30 wheelchair di setiap embarkasi, 2 ambulift di embarkasi Jakarta dan Solo, bus jemaah yang dilengkapi dengan toilet, priority boarding & disembark, special baggage handling, buggy car di Bandara Internasional King Abdulaziz, serta untuk memaksimalkan kenyamanan lebih tersedia juga selimut, first aid kit, emergency equipment hingga asistensi para awak kabin untuk membantu mobilisasi jemaah selama di penerbangan.

    Adapun, pada sajian menu makanan di penerbangan, Garuda Indonesia turut menyiapkan hot meals sebanyak dua kali dan snack sebanyak satu kali sesuai dengan standar penyajian inflight meals bagi penumpang jamaah haji.

  • Garuda Indonesia pastikan kesiapan armada dan layanan haji 2025

    Garuda Indonesia pastikan kesiapan armada dan layanan haji 2025

    Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bahwa pengoperasian penerbangan haji di tahun ini menandai momentum Garuda Indonesia yang telah dipercaya selama tujuh dekade mengantarkan para jemaah haji Indonesia menuju Tanah Suci

    Tangerang (ANTARA) – Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia memastikan kesiapan armada dan layanan penerbangan haji yang akan dimulai pada Jumat, 2 Mei 2025.

    Dalam rangka memastikan fase keberangkatan hingga fase kepulangan haji, dapat dipastikan berlangsung dengan lancar dan aman, upaya kesiapan dilakukan di sejumlah aspek mulai dari layanan, operasional, hingga penguatan tata kelola safety.

    Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani di Tangerang, Kamis, menyampaikan, sebanyak 28,4 persen dari total jumlah jemaah haji yang diangkut oleh Garuda Indonesia masuk ke dalam kategori lansia atau dengan usia di atas 65 tahun. Oleh karena itu, kesiapan operasional penerbangan haji turut difokuskan pada pemenuhan layanan penunjang bagi lansia.

    “Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bahwa pengoperasian penerbangan haji di tahun ini menandai momentum Garuda Indonesia yang telah dipercaya selama tujuh dekade mengantarkan para jemaah haji Indonesia menuju Tanah Suci,” katanya.

    Ia mengatakan, untuk memastikan pesawat beroperasi dalam kondisi sehat dan layak terbang, Garuda Indonesia menerapkan sejumlah prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis di seluruh armada yang akan melayani penerbangan haji melalui program Aircraft Health Program yang telah berlangsung sejak awal April lalu, termasuk pemenuhan General Authority of Civil Aviation (GACA) Certification sebagai syarat utama untuk mendaftarkan pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi.

    GMF AeroAsia turut berpartisipasi aktif dalam memastikan kesiapan aspek teknis lainnya, di antaranya melalui optimalisasi Material/Spare Readiness yakni penempatan tools dan spare part di stasiun embarkasi sebagai mitigasi kebutuhan penggantian part pesawat; dan Manpower Readiness dengan penempatan 142 Engineer yang tersebar di 7 (tujuh) embarkasi hingga Jeddah, Madinah, dan Hyderabad.

    Dengan lebih dari 25 ribu calon jemaah haji dengan usia di atas 65 tahun (atau sebesar 28,4 persen dari total jemaah) yang akan dilayani di tahun ini, Garuda Indonesia juga memfokuskan pada upaya pemenuhan kebutuhan penunjang pelayanan lanjut usia, baik selama di darat menuju dan turun dari pesawat.

    “Program haji ramah lansia dan disabilitas ini diharapkan dapat menghadirkan layanan penerbangan yang inklusif bagi jemaah lanjut usia maupun penyandang disabilitas, sehingga diharapkan kenyamanan perjalanan dapat dirasakan oleh seluruh jemaah dan persiapan ibadah haji pun semakin maksimal,” ujarnya.

    Sejumlah perlengkapan layanan penunjang di penerbangan yang akan disediakan di antaranya 30 wheelchair di setiap embarkasi, 2 ambulift di embarkasi Jakarta dan Solo, bus jemaah yang dilengkapi dengan toilet, priority boarding & disembark, special baggage handling, buggy car di Bandara Internasional King Abdulaziz, serta untuk memaksimalkan kenyamanan lebih tersedia juga selimut, first aid kit, emergency equipment hingga asistensi para awak kabin untuk membantu mobilisasi jemaah selama di penerbangan.

    “Adapun pada sajian menu makanan di penerbangan, Garuda Indonesia turut menyiapkan hot meals sebanyak 2 (dua) kali dan snack sebanyak 1 (satu) kali sesuai dengan standar penyajian inflight meals bagi penumpang jamaah haji,” ucapnya.

    Pada musim haji tahun ini, Garuda Indonesia diproyeksikan akan membawa 90.933 penumpang yang terdiri dari 90.203 calon jemaah haji dan 730 petugas haji yang terbagi ke dalam 246 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari 7 (tujuh) embarkasi yaitu Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

    Secara bertahap fase keberangkatan akan berlangsung mulai tanggal 2 – 16 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Madinah, dan 17 – 31 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Jeddah. Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai tanggal 11 – 25 Juni 2025 dengan keberangkatan dari Jeddah/Madinah menuju kota Embarkasi, dan 26 Juni – 10 Juli 2025 dari Madinah menuju kota Embarkasi.

    Garuda Indonesia akan mengoperasikan 13 pesawat wide-body selama musim haji berlangsung yang terdiri dari Boeing B777-300ER, Airbus A330-900neo, dan Airbus A330-300.

    Adapun dari total pesawat yang dioperasikan tersebut, 5 di antaranya merupakan pesawat sewa. Kemudian untuk mengantisipasi potensi irregularity pada operasional penerbangan, Garuda Indonesia juga menyediakan 1 pesawat cadangan jenis Airbus A330-300.

    “Kami meyakini bahwa setiap masukan yang diberikan merupakan bentuk dukungan, harapan, serta kepercayaan masyarakat terhadap konsistensi dan dedikasi Garuda Indonesia dalam menghadirkan layanan penerbangan haji yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan jamaah,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Simak, Jadwal Lengkap Perjalanan Haji 2025

    Simak, Jadwal Lengkap Perjalanan Haji 2025

    Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah merilis jadwal rencana perjalanan haji (RPH) tahun 2025.

    Dalam jadwal tersebut, kloter pertama calon jamaah haji akan diberangkatkan pada 2 Mei 2025. Sebelumnya, mereka dijadwalkan masuk asrama haji pada 1 Mei 2025.

    Direktur Jenderal PHU, Hilman Latief, mengimbau para calon jamaah untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik dari sisi pengetahuan maupun fisik. Menurutnya, kesiapan yang matang akan menunjang kelancaran serta kekhusyukan dalam menjalankan rukun Islam kelima tersebut. 

    “Kemandirian ini diharapkan dapat mendukung ketahanan jamaah haji selama menjalankan ibadah di Tanah Suci,” ujar Hilman Latief melansir NU Online. 
     

    Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota jamaah haji. Jumlah ini terdiri atas 201.063 jamaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 adalah pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jamaah haji khusus. 

    Masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji akan berlangsung selama 30 hari. Sementara rata-rata masa tinggal jamaah haji Indonesia di Arab Saudi adalah 41 hari. 
    Berikut ini rencana perjalanan ibadah haji atau jadwal haji 2025:

    1 Mei 2025 (3 Dzulqa’dah 1446): Jamaah haji masuk asrama haji 
    2 Mei 2025 (4 Dzulqa’dah 1446): Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah 
    11 Mei 2025 (13 Dzulqa’dah 1446): Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Madinah ke Makkah 
    16 Mei 2025 (18 Dzulqa’dah 1446: Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah 
    17 Mei 2025 (19 Dzulqa’dah 1446: Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Tanah Air ke Jeddah 
    25 Mei 2025 (27 Dzulqa’dah 1446): Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Madinah ke Makkah 
    31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah 1446): Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Tanah Air ke Jeddah 
    31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah 1446): Closing date KAAIA Jeddah (Pukul 24.00 WAS) 
    4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah 1446): Pemberangkatan jamaah haji dari Makkah ke Arafah 
    5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah 1446): Wukuf di Arafah 
    6 Juni 2025 (10 Zulhijjah 1446): Idhul Adha 1446 Hijriah 
    7 Juni 2025 (11 Dzulhijjah 1446): Hari Tasyrik I 
    8 Juni 2025 (12 Dzulhijjah 1446): Hari Tasyrik II (Nafar Awal) 
    9 Juni 2025 (13 Dzulhijjah 1446): Hari Tasyrik III (Nafar Tsani) 
    11 Juni 2025 (15 Dzulhijjah 1446): Awal pemulangan jemaah haji gelombang I dari Makkah melalui Bandara Jeddah ke Tanah Air 
    11 Juni 2025 (15 Dzulhijjah 1446): Awal kedatangan jemaah haji gelombang I di Tanah Air 
    18 Juni 2025 (22 Dzulhijjah 1446): Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Makkah ke Madinah 
    25 Juni 2025 (29 Dzulhijjah 1446): Akhir pemulangan jamaah haji gelombang I dari Makkah melalui Bandara Jeddah ke Tanah Air 
    26 Juni 2025 (1 Muharram 1447): Tahun baru 1447 Hijriah 
    26 Juni 2025 (1 Muharram 1447): Awal pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah ke Tanah Air 
    2 Juli 2025 (7 Muharram 1447): Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Makkah ke Madinah 
    10 Juli 2025 (15 Muharram 1447): Akhir pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah ke Tanah Air 
    11 Juli 2025 (16 Muharram 1447): Akhir kedatangan jamaah haji gelombang II di Tanah Air

    Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah merilis jadwal rencana perjalanan haji (RPH) tahun 2025.
     
    Dalam jadwal tersebut, kloter pertama calon jamaah haji akan diberangkatkan pada 2 Mei 2025. Sebelumnya, mereka dijadwalkan masuk asrama haji pada 1 Mei 2025.
     
    Direktur Jenderal PHU, Hilman Latief, mengimbau para calon jamaah untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik dari sisi pengetahuan maupun fisik. Menurutnya, kesiapan yang matang akan menunjang kelancaran serta kekhusyukan dalam menjalankan rukun Islam kelima tersebut. 

    “Kemandirian ini diharapkan dapat mendukung ketahanan jamaah haji selama menjalankan ibadah di Tanah Suci,” ujar Hilman Latief melansir NU Online. 
     

     
    Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota jamaah haji. Jumlah ini terdiri atas 201.063 jamaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 adalah pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jamaah haji khusus. 
     
    Masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji akan berlangsung selama 30 hari. Sementara rata-rata masa tinggal jamaah haji Indonesia di Arab Saudi adalah 41 hari. 

    Berikut ini rencana perjalanan ibadah haji atau jadwal haji 2025:

    1 Mei 2025 (3 Dzulqa’dah 1446): Jamaah haji masuk asrama haji 
    2 Mei 2025 (4 Dzulqa’dah 1446): Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah 
    11 Mei 2025 (13 Dzulqa’dah 1446): Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Madinah ke Makkah 
    16 Mei 2025 (18 Dzulqa’dah 1446: Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah 
    17 Mei 2025 (19 Dzulqa’dah 1446: Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Tanah Air ke Jeddah 
    25 Mei 2025 (27 Dzulqa’dah 1446): Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Madinah ke Makkah 
    31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah 1446): Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Tanah Air ke Jeddah 
    31 Mei 2025 (4 Dzulhijjah 1446): Closing date KAAIA Jeddah (Pukul 24.00 WAS) 
    4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah 1446): Pemberangkatan jamaah haji dari Makkah ke Arafah 
    5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah 1446): Wukuf di Arafah 
    6 Juni 2025 (10 Zulhijjah 1446): Idhul Adha 1446 Hijriah 
    7 Juni 2025 (11 Dzulhijjah 1446): Hari Tasyrik I 
    8 Juni 2025 (12 Dzulhijjah 1446): Hari Tasyrik II (Nafar Awal) 
    9 Juni 2025 (13 Dzulhijjah 1446): Hari Tasyrik III (Nafar Tsani) 
    11 Juni 2025 (15 Dzulhijjah 1446): Awal pemulangan jemaah haji gelombang I dari Makkah melalui Bandara Jeddah ke Tanah Air 
    11 Juni 2025 (15 Dzulhijjah 1446): Awal kedatangan jemaah haji gelombang I di Tanah Air 
    18 Juni 2025 (22 Dzulhijjah 1446): Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Makkah ke Madinah 
    25 Juni 2025 (29 Dzulhijjah 1446): Akhir pemulangan jamaah haji gelombang I dari Makkah melalui Bandara Jeddah ke Tanah Air 
    26 Juni 2025 (1 Muharram 1447): Tahun baru 1447 Hijriah 
    26 Juni 2025 (1 Muharram 1447): Awal pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah ke Tanah Air 
    2 Juli 2025 (7 Muharram 1447): Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Makkah ke Madinah 
    10 Juli 2025 (15 Muharram 1447): Akhir pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah ke Tanah Air 
    11 Juli 2025 (16 Muharram 1447): Akhir kedatangan jamaah haji gelombang II di Tanah Air

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Menag: Persiapan Pelayanan Haji di Arab Saudi Insyaallah Sudah Final
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 April 2025

    Menag: Persiapan Pelayanan Haji di Arab Saudi Insyaallah Sudah Final Nasional 23 April 2025

    Menag: Persiapan Pelayanan Haji di Arab Saudi Insyaallah Sudah Final
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama (Menag)
    Nasaruddin Umar
    menyampaikan bahwa persiapan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia di
    Arab Saudi
    sudah hampir selesai.
    Hal ini disampaikan Nasaruddin dalam
    Rapat Kerja Nasional
    Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025 bersama Badan Penyelenggara Haji (BPH) yang digelar di UPT Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Kota Bekasi, Rabu (23/4/2025) malam.
    “Persiapan
    pelayanan haji
    di Arab Saudi pun juga alhamdulillah. Persiapan akomodasi telah selesai, konsumsi, dan juga transportasi, Insya Allah sudah dianggap sebagai final,” ujar Nasaruddin dalam Rakornas Haji, Rabu malam.
    Nasaruddin menuturkan, persiapan secara teknis masih membutuhkan penyempurnaan akhir agar nantinya segalanya siap memberikan layanan untuk para jemaah haji.
    “Masih akan dilakukan macam-macam pemulusan-pemulusan sehingga betul-betul nanti para pelaksana yang datang di tempat itu juga sudah tahu by name, by address,” imbuhnya.
    Berkait hotel penginapan untuk jemaah, Nasaruddin menuturkan, seluruh hotel di Mekkah dan Madinah telah dikontrak.
    “Seluruh hotel di Mekah dan Madinah telah dikontrak. Terdapat 205 hotel di Mekah dan 95 hotel di Madinah,” paparnya.
    Hotel Mekkah berada di wilayah Shishah, Rautah, Jarwal, dan Misfalah.
    Sementara Hotel Madinah seluruhnya berada di wilayah Markaziah.
    Layanan konsumsi di Mekkah akan dilakukan oleh 55 perusahaan, sedangkan layanan konsumsi di Madinah dilakukan oleh 21 perusahaan.
    “Layanan transportasi di Arab Saudi akan dilayani oleh 12 perusahaan bus antarkota, perhajian, dan empat perusahaan bus selawat,” ucapnya.
    Menag memastikan, layanan transportasi bagi para jemaah haji telah melalui proses seleksi yang ketat.
    Kemenag juga menggandeng delapan perusahaan atau syarikat untuk melayani seluruh kebutuhan jemaah selama berada di Arab Saudi.
    “Ini perkembangan karena kita sekarang ini menggunakan delapan syarikat, sebelum-sebelumnya itu tunggal,” imbuhnya.
    Nasaruddin berharap, semua ikhtiar yang dilakukan oleh pemerintah dapat berjalan mulus agar para jemaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kuota 203.320 Jemaah, Sebanyak 210.558 Jemaah Lunas Bipih

    Kuota 203.320 Jemaah, Sebanyak 210.558 Jemaah Lunas Bipih

    Jakarta (Kemenag) – Total 210.558 jemaah haji reguler telah melakukan pelunasan hingga Senin (21/4/2025). Padahal, kuota jemaah haji reguler sebanyak 203.320 jemaah.

    Pada musim haji 2025, Indonesia mendapat 221 ribu kuota, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Pada hari pertama tahap perpanjangan pelunasan, Senin (21/4/2025), sebanyak 1.199 jemaah reguler lunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 H/2025 M. Kemenag mencatat, hingga hari ini sebanyak 210.558 jemaah reguler sudah melakukan pelunasan.

    Tahap II pelunasan Bipih reguler sejatinya ditutup pada 17 April 2024. Namun, karena masih ada empat provinsi yang belum terserap 100% kuotanya, masa pelunasan diperpanjang hingga 25 April 2025. “Dan hari ini (Senin kemarin), sebanyak 1.199 jemaah reguler lunasi biaya haji, sehingga total yang melunasi sudah mencapai 210.558 jemaah,” kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Muhammad Zain di Jakarta, Senin sebagaimana dilansir Kemenag.go.id.

    Dia menguraikan, dari sisi jumlah jemaah, mereka yang melunasi sudah melebihi kuota jemaah haji reguler. Namun, kata Zain, secara kewilayahan, masih ada tiga provinsi yang belum 100 persen terserap kuotanya. Ketiga provinsi tersebut adalah Jawa Barat (1.259 kuota), Gorontalo (22), dan Sumatera Selatan (10).

    Direncanakan, pada tanggal 1 Mei 2025, jemaah haji kloter pertama masuk asrama haji. Pada tanggal 2 Mei, jemaah kloter pertama gelombang pertama diterbangkan ke Kota Madinah Arab Saudi. Para jemaah haji ini berada di Tanah Suci sekitar 40 hari.

    Sedangkan jemaah haji gelombang kedua diterbangkan dengan tujuan Bandar Udara Kiang Abdul Azis Jeddah dan selanjutnya menuju Makkah. Jemaah gelombang kedua digeser ke Kota Madinah setelah menyelesaikan semua rukun, wajib, dan sunnah haji, serta ritual religi lainnya. [air]