kab/kota: Madinah

  • Kocak! Warganet Minta Pramono Buka Rute Transjakarta Blok M-Yogyakarta

    Kocak! Warganet Minta Pramono Buka Rute Transjakarta Blok M-Yogyakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Belakangan ini, jagat media sosial diramaikan oleh permintaan tak biasa dari warganet kepada Gubernur Jakarta, Pramono Anung. Dalam berbagai unggahan di Instagram, TikTok, hingga platform X (dulu Twitter), banyak netizen yang mengusulkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta membuka rute Transjakarta Blok M-Yogyakarta.

    Permintaan ini muncul setelah Pemprov Jakarta secara aktif memperluas jaringan layanan Transjabodetabek ke berbagai kota penyangga. Beberapa rute baru, seperti Tangerang-Blok M, Bekasi-Blok M, Bogor-Blok M, hingga Cianjur-Blok M sudah lebih dulu diluncurkan dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

    “Beberapa hari ini saya diserbu di IG, TikTok, dan X. Banyak yang minta rute, seperti Bandung-Blok M, Surabaya-Blok M, bahkan ada yang usul Madinah-Blok M,” ujar Pramono Anung sambil tersenyum seusai membuka Festival Jakarta Great Sale di Lippo Mall Nusantara, Selasa (10/6/2025).

    Alih-alih tersinggung, Pramono justru menanggapi usulan tersebut dengan santai. Ia menilai permintaan nyeleneh itu sebagai bentuk apresiasi publik terhadap kebijakan transportasi yang tengah digencarkan oleh Pemprov Jakarta.

    Menurut Pramono, perluasan rute Transjabodetabek merupakan bagian dari visi menjadikan Blok M sebagai pusat transportasi utama (transportation hub).

    Ia menyebut sejumlah rute baru, seperti Alam Sutera-Blok M dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2-Blok M telah menunjukkan hasil positif dengan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan.

    “Contohnya, rute Alam Sutera-Blok M awalnya ditargetkan 2.000 penumpang per hari, sekarang sudah 4.000. PIK 2-Blok M juga tembus 6.000 penumpang per hari dari target awal yang sama,” jelasnya.

    Tak hanya itu, rute baru Bogor-Blok M juga mencuri perhatian. Baru beberapa hari diluncurkan, antusiasme warga sangat tinggi.

    “Bayangkan, dari Baranangsiang Bogor ke Blok M hanya Rp3.500. Naik bus AC, nyaman, lewat tol, dan cuma 80 menit,” ungkap Pramono bangga.

    Pemprov Jakarta, lanjutnya, memang serius ingin mengurangi kemacetan Jakarta melalui penguatan jaringan transportasi umum.

    Saat ini, diperkirakan setiap pagi ada sekitar 3,8 juta hingga 4,2 juta orang masuk ke Jakarta dari daerah sekitarnya, dan sebaliknya pada sore hari.

    “Kemacetan itu terjadi karena mayoritas masih menggunakan kendaraan pribadi. Inilah yang coba kami pecahkan lewat layanan Transjabodetabek,” katanya.

    Selama dua bulan terakhir, sudah ada lima rute baru yang dibuka, yaitu:

    Alam Sutera-Blok MPIK 2-Blok MVida Bekasi-CawangSawangan-Lebak BulusBogor-Blok M

    Meski usulan rute Transjakarta Blok M-Yogyakarta masih sebatas guyonan warganet, tetapi gelombang antusiasme ini menunjukkan harapan besar masyarakat akan layanan transportasi umum yang terjangkau, nyaman, dan terintegrasi.

  • Bertolak dari Tanah Suci, Menteri PPPA Soroti Petugas Haji Perempuan hingga Fasilitas

    Bertolak dari Tanah Suci, Menteri PPPA Soroti Petugas Haji Perempuan hingga Fasilitas

    Bisnis.com, JEDDAH — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sekaligus anggota Amirulhajj Arifah Choiri Fauzi menyoroti terbatasnya petugas perempuan pada penyelenggaraan haji tahun ini. Arifatul bertolak dari Jeddah menuju Tanah Air setelah melaksanakan tugasnya sebagai anggota Amirulhajj alias pemimpin Misi Haji Indonesia tahun ini. 

    Menilik Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, jemaah haji perempuan berjumlah 112.838 orang atau 55,54% dari seluruh jemaah Indonesia sebanyak 203.149 orang. Adapun sisanya sebesar 90.311 jemaah atau 44,46% merupakan laki-laki. 

    Berdasarkan pemantauan selama penyelenggaraan haji, Arifah menemukan banyak provinsi dan kabupaten/kota yang tidak memiliki perwakilan petugas perempuan. Menurutnya, keterwakilan ini menjadi penting karena masih banyak jemaah haji Indonesia yang hanya fasih berbahasa daerah.

    “Tahun ini jemaah haji perempuan dari Indonesia 55%, jadi lebih banyak jemaah perempuannya. Maka, ini harus diimbangi jumlah petugas yang seimbang dengan jumlah jemaah perempuan,” kata Arifah ditemui di Bandara Jeddah, Selasa (10/6/2025).  

    Selanjutnya, Arifah juga menggarisbawahi minimnya pembimbing ibadah (Bimbad) perempuan selama musim haji tahun ini. Sebagaimana diketahui, perempuan memiliki banyak kekhususan dalam fikih ibadah dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini sepatutnya diakomodasi dengan kebijakan alokasi petugas perempuan yang lebih memadai. 

    “Ada hal-hal khusus yang hanya bisa dikonsultasikan dan nyaman untuk dikonsultasikan bila bimbadnya perempuan,” katanya. 

    Sementara itu terkait fasilitas, banyak dinamik terjadi khususnya terkait dengan layanan berbasis syarikah yang baru diterapkan pada tahun ini. Dari hanya satu syarikah dan berbasis kelompok terbang (kloter) pada tahun lalu, pelayanan jemaah haji Indonesia tahun ini melibatkan 8 syarikah. 

    “Ini memang ada sistem baru dan memang ini kebijakan dari pemerintah Saudi Arabia. Kami memang berusaha melakukan penyesuaian, tetapi masih ada persoalan-persoalan, dari catatan-catatan ini, nanti kami akan diskusikan bagaimana ini bisa ke depan bisa lebih baik lagi,” jelasnya. 

    Menyusul bertolaknya Arifah ke Tanah Air, penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 akan segera memasuki fase pemulangan yang akan dimulai pada Rabu (11/6/2025). Sebagaimana fase kedatangan, pemulangan jemaah akan dibagi menjadi dua gelombang melalui Bandara Pangeran Muhammad bin Abdulaziz, Madinah dan Bandara King Abdulaziz, Jeddah.

  • Fase Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Mulai 11 Juni 2025, Dibuka 7 Kloter

    Fase Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Mulai 11 Juni 2025, Dibuka 7 Kloter

    Bisnis.com, JEDDAH — Pemulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air akan dimulai pada 11 Juni 2025. Setelah menyelesaikan puncak prosesi ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), seluruh jemaah kini bersiap memasuki fase akhir ibadah dan proses kepulangan.

    Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers di Makkah, Selasa (10/6/2025) mengatakan seluruh jemaah haji Indonesia kini telah kembali ke hotel masing-masing di Makkah. 

    “Kami kini bersiap untuk proses pemulangan yang akan dimulai besok, 11 Juni [2025],” ujar Fauzin. 

    Fauzin mengimbau jemaah untuk menjaga kondisi fisik agar tetap prima menjelang pemulangan, termasuk saat melaksanakan tawaf wada sebagai penutup ibadah di Tanah Suci.

    Tercatat akan ada 7 kelompok terbang (kloter) yang dipulangkan ke Tanah Air pada 11 Juni 2025. Mereka adalah jemaah gelombang I yang sudah tiba di Madinah pada awal Mei 2025. 

    Tujuh kloter tersebut antara lain kloter 01 Embarkasi Ujung Pandang (UPG-01), kloter 01 Embarkasi Lombok (LOP-01), kloter 01 Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JKG-01), dan kloter 02 Embarkasi Ujung Pandang (UPG-02). 

    Selain itu juga kloter 01 Embarkasi Surabaya (SUB-01), kloter 02 Embarkasi Surabaya (SUB-02), dan kloter 01 Embarkasi Jakarta (JKS-01)

    “Laksanakan tawaf wada dengan tenang dan khusyuk, serta sesuaikan dengan kondisi fisik dan cuaca yang cukup panas,” kata Fauzin.

    Dia juga menyampaikan beberapa informasi penting terkait fase akhir ibadah dan pemulangan jemaah. Pertama, dia menyebut bahwa mulai hari ini, layanan bus shalawat kembali beroperasi untuk mendukung mobilitas jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.

    “Gunakan layanan ini sesuai jadwal, dengan tertib, dan tetap jaga stamina,” imbaunya.

    Kedua, Fauzin mengungkapkan bahwa jelang pemulangan, PPIH Arab Saudi bekerja sama dengan maskapai akan melaksanakan proses penimbangan barang bawaan secara bertahap. Jemaah diminta memperhatikan batas maksimal berat barang dan ketentuan maskapai penerbangan.

    “Jangan membawa barang yang dilarang, dan pastikan barang berharga disimpan dengan aman. Koper diberi tanda pengenal yang jelas agar memudahkan proses pengambilan di Tanah Air,” jelas Fauzin.

    Ketiga, Fauzin mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban dan kenyamanan di pemondokan, terutama larangan merokok di dalam kamar atau ruang tertutup.

    “Sistem keamanan hotel di Arab Saudi sangat sensitif terhadap asap rokok. Mari saling menjaga dan menciptakan suasana aman dan nyaman bagi seluruh jemaah,” tegasnya.

  • 203 Jemaah Haji Wafat Jelang Fase Pemulangan, Turun dari Tahun Lalu

    203 Jemaah Haji Wafat Jelang Fase Pemulangan, Turun dari Tahun Lalu

    Bisnis.com, JEDDAH — Jelang fase pemulangan jemaah haji Indonesia, sebanyak 203 orang telah wafat di Tanah Suci hingga Selasa (10/6/2025) pukul 10:10 Waktu Arab Saudi (WAS). Menurut Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), jumlah tersebut menurut dari akumulasi periode yang sama tahun lalu sebesar 221 jemaah. 

    Fase pemulangan jemaah rencananya akan dimulai pada Rabu (11/6/2025) melalui Bandara Madinah dan Bandara Jeddah. Sementara itu, sebagian jemaah wafat saat puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Sebanyak 14 jemaah wafat di Arafaf dan 13 lainnya di Mina.

    Adapun, dari total jumlah kematian, 76 di antaranya adalah perempuan dan 127 laki-laki, dengan sebaran usia 90 orang berada pada rentang 41 hingga 64 tahun, sedangkan 113 sisanya berumur di atas 64 tahun.

    Kematian terbanyak terjadi di Makkah, sebanyak 137 jemaah, berturut-turut kemudian Madinah (30 jemaah), Arafah (14 jemaah), Mina (13 jemaah), dan bandara (9 jemaah). Seluruh jemaah yang wafat tersebut, dikebumikan di Arab Saudi sesuai dengan tempat kematiannya.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar, ditemui di Mina Sabtu (7/6/2025) mengatakan telah bertemu dengan pihak Kerajaan Arab Saudi bersama dengan delegasi dari 100 negara.

    Menurut Menag, Pemerintah Arab Saudi melalui Menteri Haji dan Umrah Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah menyampaikan apresiasi atas keteraturan, kesiapan, dan kualitas pelayanan jemaah Indonesia tahun ini.

    Penurunan jumlah kematian jemaah tahun ini, lanjutnya, sebagai dampak dari peningkatan jumlah rumah sakit dan tim medis keliling yang disiagakan.

    “Alhamdulillah angka kematian menurun, salah satunya karena fasilitas kesehatan yang lebih baik,” ujarnya.

    Mengenai keterlambatan kedatangan bus yang mengangkut jemaah dari Muzdalifah ke Mina pada Jumat (6/6/2025), Nasaruddin mengatakan jemaah dari semua negara mengalami hal yang sama. Hal itu semata karena kepadatan lalu-lintas jemaah di Armuzna selama puncak ibadah haji.

    “[Pihak Kerajaan Arab Saudi] Minta maaf kalau ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan karena semata-mata disebabkan kepadatan lalu lintas antara Arafah, Muzdalifah dan Mina. Memang ada keterlambaran, tetapi bukan hanya negara kita saja, seluruh negara mengalami keterlambatan,” kata Menag.

  • Kunjungan Wisman Meningkat, Khofifah: Destinasi Wisata Jatim Makin Dilirik Dunia

    Kunjungan Wisman Meningkat, Khofifah: Destinasi Wisata Jatim Makin Dilirik Dunia

    Surabaya (beritajatim.com) – Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim terus meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur yang dirilis pada tanggal 2 Juni 2025, pada bulan April 2025 jumlah kunjungan wisman ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 24.800 kunjungan.

    Kondisi tersebut mengalami peningkatan sebesar 58,50 persen dibandingkan dengan kondisi pada bulan Maret 2025 yang mencapai 15.647 kunjungan.

    Sementara secara kumulatif kunjungan wisman melalui pintu masuk Juanda sepanjang Januari hingga April 2025 mencapai 81.771 kunjungan.

    “Alhamdulillah, ini menunjukkan bahwa kepercayaan dunia internasional terhadap Jawa Timur sebagai destinasi wisata semakin meningkat,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela-sela melaksanakan ibadah haji di Madinah, Selasa (10/6/2025).

    Dilihat dari negara asalnya, dari jumlah total kunjungan wisman melalui pintu masuk Juanda berasal dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, dan Australia sebagai penyumbang wisman terbesar.

    Pada periode April 2025 jumlah kunjungan wisman terbesar merupakan warga negara berkebangsaan Tiongkok sebanyak 8.471 kunjungan dengan peranan sebesar 34,16 persen terhadap total wisman yang masuk melalui pintu Juanda.

    “Disusul dari warga negara berkebangsaan Malaysia sebanyak 5.267 kunjungan, serta wisman warga negara yang
    berkebangsaan Singapura sebanyak 1.754 kunjungan. Kunjungan dari warga negara Thailand mengalami peningkatan terbesar dibandingkan Maret 2025 yaitu sebesar 403,82 persen atau dari 131 di bulan Maret menjadi 660 kunjungan pada April,” jelasnya.

    Ia menilai hal ini sebagai hasil nyata dari kerja keras berbagai pihak dalam menjaga kualitas layanan dan daya tarik destinasi wisata di Jawa Timur.

    “Angka ini adalah sinyal kuat bahwa promosi dan penguatan destinasi kita mulai berhasil. Brand pariwisata Jawa Timur semakin dikenal, dan ini adalah hasil kerja bersama seluruh pihak yang terus menjaga daya saing dan kualitas layanan pariwisata,” ujarya.

    Pemprov Jatim kata Khofifah, terus menggencarkan kebijakan strategis di sektor pariwisata, seperti pengembangan kawasan unggulan Bromo-Tengger-Semeru, Kawah Ijen, Pantai Selatan, hingga destinasi budaya di Madura.

    Ia menjelaskan, pembangunan sektor ini tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tapi juga menyentuh aspek sosial, budaya, dan lingkungan.

    “Kami ingin pariwisata Jawa Timur tumbuh secara berkelanjutan, tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga membawa dampak ekonomi bagi masyarakat lokal dan tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal,” katanya

    Khofifah juga menaruh perhatian besar pada konektivitas sebagai faktor penentu dalam meningkatkan jumlah kunjungan. Ia mengungkapkan bahwa saat ini Pemprov sedang aktif menjajaki kerja sama dengan berbagai maskapai untuk membuka rute penerbangan langsung ke Juanda dari sejumlah kota besar di Asia dan Timur Tengah. Sebelumnya, telah dibuka penerbangan langsung rute Thailand-Surabaya dan Guangzhou-Surabaya.

    “Konektivitas udara adalah kunci. Kita sedang aktif menjalin komunikasi dengan maskapai regional dan internasional agar semakin banyak rute direct flight menuju Surabaya. Semakin mudah aksesnya, semakin tinggi potensi kunjungan,” tegasnya.

    Guna menjawab kebutuhan wisatawan era digital, Khofifah menyebut Pemprov juga memiliki Sistem Informasi Daya Tarik Wisata (SIDITA) dan Majapahit Digital (Majadigi). Platform digital yang memudahkan wisatawan mendapatkan informasi, melakukan reservasi, hingga menikmati berbagai promo wisata. Langkah ini sejalan dengan tren digitalisasi yang menjadi kebutuhan utama wisatawan global.

    “Wisatawan saat ini tidak hanya mencari tempat, tapi juga pengalaman yang cepat, mudah, dan nyaman. Melalui digitalisasi, kita memperluas jangkauan promosi sekaligus meningkatkan kepuasan pengunjung,” ucap Khofifah.

    Di tingkat internasional, Jatim kata Khofifah, terus memperkuat branding melalui partisipasi aktif di ajang promosi wisata global.

    Peran diaspora dan duta wisata juga dioptimalkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi wisata Jatim secara luas.

    “Kita tidak hanya memperkenalkan keindahan alam, tapi juga menjual keunikan budaya dan kekayaan nilai-nilai lokal. Ini adalah diplomasi budaya yang sangat efektif dalam memperkuat daya tarik pariwisata kita,” jelasnya.

    Khofifah juga memastikan bahwa keamanan, kenyamanan, dan standar pelayanan wisata tetap menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, Pemprov Jatim terus mendorong pelaku usaha pariwisata untuk memenuhi standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability), sekaligus meningkatkan kapasitas SDM melalui pelatihan dan sertifikasi.

    “Kepercayaan wisatawan adalah segalanya. CHSE bukan hanya soal protokol kesehatan, tapi juga bagian dari pelayanan. Pelayanan yang profesional dan berstandar tinggi akan membuat wisatawan merasa aman dan dihargai,” tutur Khofifah.

    Menurut Khofifah, pariwisata adalah sektor strategis yang memiliki efek ganda terhadap ekonomi masyarakat, UMKM, dan pelestarian budaya. Oleh karena itu, ia terus mendorong pengembangan pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat lokal.

    “Pariwisata bukan hanya tentang jumlah kunjungan, tapi juga tentang dampak. Ketika pariwisata tumbuh, ekonomi daerah bergerak, budaya terangkat, dan masyarakat sejahtera. Maka itu, mari kita jaga momentum ini bersama,” pungkasnya.

    Khofifah berharap peningkatan kunjungan wisman ke Jawa Timur dapat terus berlanjut secara konsisten, dan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif di berbagai wilayah.

    Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga keramahan, kebersihan, dan kenyamanan di setiap destinasi sebagai wajah Jawa Timur di mata dunia.

    “Saya minta sinergitas terus dijaga, semua elemen di Jatim harus ikut berperan aktif dalam menjaga citra baik daerah kita. Setiap senyuman, pelayanan yang ramah, dan kebersihan lingkungan adalah bentuk promosi yang paling nyata di mata wisatawan,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Perajin asal Serang olah limbah kayu jadi kerajinan miniatur

    Perajin asal Serang olah limbah kayu jadi kerajinan miniatur

    Serang (ANTARA) – Perajin asal Desa Kadikaran, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, memanfaatkan limbah kayu untuk diolah menjadi kerajinan miniatur yang memiliki nilai ekonomis.

    “Inspirasi pembuatan kerajinan ini dari apa yang saya lihat di lingkungan sekitar. Awalnya saya buat produk furnitur tapi ternyata peluangnya tidak begitu besar dan akhirnya saya coba membuat kerajinan tangan dari limbah kayu ini,” ujarnya Suherman (40), di Serang, Senin.

    Ia mengatakan, industri kreatif dengan memanfaatkan limbah kayu ini telah ditekuninya sejak tahun 2016, dengan mengubahnya menjadi kerajinan miniatur seperti Masjid Taj Mahal India, Menara Pagoda China sampai Leuit khas masyarakat adat Badui.

    Kemudian, kayu jati Belanda dari sisa olahan pabrik di sekitar Kragilan sampai Cikande ini juga dibuat menjadi menara Masjid Agung Banten, Perahu Pinisi sampai ikon Titik Nol Banten. Semuanya benar-benar dikerjakan secara cermat, detail dan teliti.

    Menurut dia, dari sejumlah miniatur kayu yang diproduksi di rumah Cipta Handycraft Innovation Product (CHIP) tersebut pembelinya saat ini sudah sampai negara India hingga Arab Saudi.

    “Kita dapat pesanan dari beberapa negara, seperti India, Arab Saudi, kita dapat pembeli itu kemudian barangnya dipasarkan di sana. Dan saat ini kita juga masih proses pembuatan Masjid Nabawi Madinah,” ucapnya.

    Herman pun mengerahkan sebanyak 15 karyawan yang merupakan warga sekitar untuk membantu mengerjakan sejumlah pesanan miniatur. Satu miniatur dihargai mulai dari Rp200 ribu hingga Rp2 juta disesuaikan dengan tingkat kerumitannya.

    Pewarta: Desi Purnama Sari
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ini Jadwal Kepulangan Jemaah Haji 2025 ke Indonesia

    Ini Jadwal Kepulangan Jemaah Haji 2025 ke Indonesia

    Jakarta: Setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji, para jemaah bersiap untuk kembali ke tanah air. Bagi kamu yang hendak menyambut kepulangan keluarga maupun kerabat dekat yang menunaikan haji, ketahui jadwal kepulangan mereka dalam artikel ini.
     
    Jadwal kepulangan jemaah haji ke Indonesia telah ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Adapun kepulangan jemaah haji Indonesia terbagi menjadi 2 gelombang. Berikut rinciannya:
     
    Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang I
    Jemaah yang tergabung dalam gelombang pertama akan mulai dipulangkan ke Indonesia pada 11 Juni 2025 atau 15 Zulhijah 1446 H melalui Bandara Jeddah. Gelombang pertama ini berakhir pada 25 Juni 2025 atau 29 Zulhijah 1446 H.

     

     

    Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang II
    Sementara itu, jemaah haji Indonesia yang ada dalam gelombang kedua akan mulai dipulangkan ke tanah air pada 26 Juni 2025, tepat pada 1 Muharram 1447 H. Jemaah akan singgah di Madinah untuk melaksanakan arbain atau salat berjamaah selama 40 waktu, sebelum pulang ke Indonesia.
     
    Kepulangan Gelombang kedua dijadwalkan selesai pada 10 Juli 2025 atau 15 Muharram 1447 H. Dengan begitu, seluruh proses pemulangan jemaah haji Indonesia diperkirakan selesai pada 11 Juli 2025 atau 16 Muharram 1447 H.

     

     

    Doa Pulang Haji
    Jemaah haji dianjurkan untuk membaca doa saat pulang dari menunaikan ibadah haji. Berikut doa yang bisa dibaca sepanjang perjalanan pulang haji:
     

     
    Ayibuna, ta’ibun, ‘abidun, sajidun li rabbina hamidun.
     
    Artinya: (Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.  

     

    Jakarta: Setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji, para jemaah bersiap untuk kembali ke tanah air. Bagi kamu yang hendak menyambut kepulangan keluarga maupun kerabat dekat yang menunaikan haji, ketahui jadwal kepulangan mereka dalam artikel ini.
     
    Jadwal kepulangan jemaah haji ke Indonesia telah ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Adapun kepulangan jemaah haji Indonesia terbagi menjadi 2 gelombang. Berikut rinciannya:
     

    Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang I

    Jemaah yang tergabung dalam gelombang pertama akan mulai dipulangkan ke Indonesia pada 11 Juni 2025 atau 15 Zulhijah 1446 H melalui Bandara Jeddah. Gelombang pertama ini berakhir pada 25 Juni 2025 atau 29 Zulhijah 1446 H.
     
     

     

    Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang II

    Sementara itu, jemaah haji Indonesia yang ada dalam gelombang kedua akan mulai dipulangkan ke tanah air pada 26 Juni 2025, tepat pada 1 Muharram 1447 H. Jemaah akan singgah di Madinah untuk melaksanakan arbain atau salat berjamaah selama 40 waktu, sebelum pulang ke Indonesia.
     
    Kepulangan Gelombang kedua dijadwalkan selesai pada 10 Juli 2025 atau 15 Muharram 1447 H. Dengan begitu, seluruh proses pemulangan jemaah haji Indonesia diperkirakan selesai pada 11 Juli 2025 atau 16 Muharram 1447 H.
     
     

     

    Doa Pulang Haji
    Jemaah haji dianjurkan untuk membaca doa saat pulang dari menunaikan ibadah haji. Berikut doa yang bisa dibaca sepanjang perjalanan pulang haji:
     

     
    Ayibuna, ta’ibun, ‘abidun, sajidun li rabbina hamidun.
     
    Artinya: (Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.  

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kapan Jemaah Haji Indonesia Dipulangkan? Ini Jadwal Lengkapnya

    Kapan Jemaah Haji Indonesia Dipulangkan? Ini Jadwal Lengkapnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah di Tanah Suci, jemaah haji Indonesia kini bersiap kembali ke Tanah Air dengan hati yang penuh syukur.

    Kepulangan mereka telah direncanakan dengan cermat oleh Kementerian Agama RI melalui rencana perjalanan haji (RPH) tahun 2025, guna memastikan proses berjalan tertib dan aman.

    Informasi ini tentu sangat dinantikan, terutama oleh keluarga dan kerabat yang merindukan kehadiran para jemaah haji di rumah. Untuk itu, berikut ini jadwal lengkap kepulangan yang penting untuk diketahui!

    Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang I

    Jemaah haji gelombang pertama akan mulai dipulangkan pada Rabu (11/6/2025), bertepatan dengan 15 Zulhijah 1446 H. Mereka diberangkatkan dari Makkah menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah sebelum terbang ke Indonesia.

    Rincian Jadwal Gelombang I:

    Rabu (11/6/2025): Awal pemulangan dari MakkahRabu (11/6/2025): Hari pertama kedatangan di Tanah AirRabu (25/6/2025): Akhir pemulangan jemaah gelombang I

    Proses ini berlangsung selama dua minggu, sehingga keluarga jemaah haji dapat mempersiapkan penyambutan dengan matang.

    Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia Gelombang II

    Setelah gelombang pertama selesai, giliran jemaah haji gelombang kedua yang mulai bergerak dari Makkah ke Madinah. Perjalanan ke Madinah dilakukan antara Rabu (18/6/2025) hingga Rabu (2/7/2025).

    Kepulangan dari Madinah ke Indonesia dijadwalkan dimulai pada Kamis (26/6/2025) dan akan berakhir pada Kamis (10/7/2025). Proses pemulangan dilakukan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah.

    Rincian Jadwal Gelombang II:

    Kamis (26/6/2025): Awal pemulangan dari MadinahRabu (2/6/2025): Akhir pergerakan dari Makkah ke MadinahKamis (10/6/2025): Akhir pemulangan ke IndonesiaJumat (11/6/2025): Hari terakhir kedatangan jemaah di Tanah Air

    Dengan selesainya pemulangan gelombang kedua, seluruh rangkaian operasional haji tahun 2025 pun ditutup secara resmi.

    Durasi dan Tahapan Perjalanan Ibadah Haji 2025

    Secara total, proses kepulangan jemaah haji Indonesia berlangsung selama 30 hari, sama panjangnya dengan masa pemberangkatan. Rangkaian ibadah dimulai dari keberangkatan kloter pertama, fase di Madinah dan Makkah, puncak wukuf di Arafah pada Kamis (5/6/2025), Iduladha pada Jumat (6/6/2025), hingga hari Tasyrik pada 7-9 Juni 2025.

    Setelah itu, dimulailah fase pemulangan jemaah yang terbagi dalam dua gelombang, seperti telah diuraikan sebelumnya.

    Jemaah haji asal Indonesia akan dipulangkan secara bertahap mulai mulai Rabu (11/6/2025) hingga Jumat (11/7/2025), tergantung pada gelombangnya. Dengan mengetahui jadwal ini, keluarga jemaah haji dapat menyambut kepulangan mereka dengan lebih siap dan penuh suka cita.

  • Puncak Haji di Armuzna Usai, Jemaah Indonesia Bersiap Fase Kepulangan

    Puncak Haji di Armuzna Usai, Jemaah Indonesia Bersiap Fase Kepulangan

    Bisnis.com, MAKKAH — Usai sudah rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), sebagian jemaah Indonesia kini telah kembali digerakkan ke Makkah untuk bersiap menghadapi fase kepulangan. 

    Ismail, jemaah haji asal Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, termasuk salah satu yang akan dipulangkan pada kelomok terbang (kloter) awal. Ismail tergabung di kloter 2 embarkasi Solo (SOC-2) dan telah menyelesaikan seluruh rangkaian puncak ibadah haji di Armuzna pada Minggu (8/6/2025). 

    Selanjutnya, Ismail kembali ke Makkah untuk melaksanakan tawaf ifadah, sai, dan tahalul akhir. 

    “Tinggal kami melaksanakan tawaf ifadah dan terus kami tanggal 11 [Juni 2025] itu pulang ke Indonesia,” kata Ismail ditemui di area Jamarat di Mina, Makkah, Arab Saudi, Minggu (8/6/2025). 

    Ismail dan rombongannya termasuk di antara jemaah haji yang memilih nafar awal, yakni meninggalkan Mina lebih cepat pada 12 Dzulhijjah setelah melempar jumrah apda dua hari tasyrik yakni 11 dan 12 Dzulhijjah.

    Adapun, jemaah nafar tsani meninggalkan Mina sehari lebih lama pada 13 Dzulhijjah setelah melempar jumrah pada tiga hari tasyrik, 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. 

    Di tengah dinamika pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Ismail mengaku bersyukur dengan segala layanan yang diberikan, baik oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi maupun syarikah. 

    “Alhamdulillah untuk pelaksanaan ibadah haji sangat tertib, kami sangat sabar menghadapi situasi dan kondisi, kami harus menyikapi dan menaati peraturan dari Kerajaan Arab Saudi. Mudah-mudahan dengan ini menjadi kemabruran bagi kami,” lanjutnya. 

    Selain itu, pendampingan mulai dari keberangkatan sampai kedatangan, selama berada di Tanah Suci oleh syarikah, hingga layanan kesehatan oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dirasa cukup memudahkan seluruh rangkaian ibadah yang dilalui jemaah. 

    Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan fase pemulangan jemaah haji Indonesia akan segera dimulai. Jemaah haji Indonesia, sebagaimana fase kedatangan, akan dibagi ke dalam dua gelombang, yakni mereka yang pulang melalui Bandara Madinah dan Bandara Jeddah. 

    “Kami sudah desainkan dan kami sudah sampaikan kepada syarikah, mekanisme pemulangan jemaah haji, terutama jemaah yg akan kembali melalui Madinah, karena kalau melalui Jeddah sudah jelas tujuannya ke bandara. Akan tetapi nanti sebagian jemaah akan pulang melalui Madinah dan terkait dengan pembagian hotelnya, mekanismenya, nanti akan kami sampaikan,” jelas Hilman. 

    Sementara itu, PPIH Arab Saudi pada Senin (9/6/2025) fokue menggerakkan jemaah haji nafar tsani dari Mina ke Makkah. Menyusul pada Minggu (8/6/2025) jemaah haji nafar awal telah digerakkan kembali ke Makkah. 

    Bagi jemaah yang tidak segera dipulangkan, Hilman mengimbau untuk tidak buru-buru melaksanakan tawaf ifadah. Hal itu terkait kondisi Makkah yang masih sangat padat jemaah dari seluruh dunia. Selain itu, jemaah haji juga perlu memulihkan stamina setelah rangkaian ibadah yang panjang di Armuzna. 

    “Jangan memaksakan, apalagi setelah melakukan [tawaf] ifadah kemudian sambung umrah lagi, sambung umrah lagi. Kami harapkan tetap bisa mengatur jadwal,” katanya. 

  • Bolehkah Daging Kurban Disimpan Melebihi Hari Tasyrik?

    Bolehkah Daging Kurban Disimpan Melebihi Hari Tasyrik?

    Jakarta, Beritasatu.com – Setiap perayaan Iduladha, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Swt.

    Namun, setelah hewan disembelih dan daging dibagikan, muncul pertanyaan bolehkah daging kurban disimpan melebihi hari tasyrik?

    Meski terdengar sederhana, persoalan ini berkaitan langsung dengan pemahaman syariat dan pelaksanaannya di tengah masyarakat.

    Apa Itu Hari Tasyrik?

    Hari tasyrik adalah tiga hari setelah Iduladha, yaitu 11, 12, dan 13 Zulhijah dalam kalender Hijriah. Bersama Iduladha (10 Zulhijah), keempat hari ini dikenal sebagai waktu untuk menyembelih hewan kurban.

    Setelah lewat hari tasyrik, umat Islam tidak diperbolehkan lagi melakukan penyembelihan kurban.

    Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Hari-hari tasyrik adalah hari makan, minum, dan berzikir kepada Allah”. (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud)

    Larangan Menyimpan Daging Kurban

    Pada masa awal Islam, Rasulullah SAW sempat melarang umatnya menyimpan daging kurban lebih dari tiga hari. Namun, larangan ini bersifat situasional.

    Ketika itu, banyak orang dari daerah jauh datang ke Madinah untuk berhaji dan kondisi masyarakat yang kritis atau kekurangan makanan. Agar daging kurban tidak disimpan untuk diri sendiri, Rasulullah SAW melarang penyimpanan melebihi tiga hari agar semua daging dibagikan segera kepada yang membutuhkan.

    Larangan itu kemudian dicabut, sebagaimana tercantum dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari.

    “Ketika datang tahun berikutnya, para sahabat mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, apakah kami harus melakukan sebagaimana tahun lalu?’. Maka beliau menjawab: ‘(Adapun sekarang), makanlah sebagian, sebagian lagi berikan kepada orang lain dan sebagian lagi simpanlah. Pada tahun lalu masyarakat sedang mengalami paceklik, sehingga aku berkeinginan supaya kalian membantu mereka dalam hal itu’,”. (HR Bukhari)

    Hadis ini menunjukkan larangan itu bukan hukum tetap, melainkan karena kondisi darurat saat itu.

    Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan mayoritas ulama fikih sepakat menyimpan daging kurban melebihi hari tasyrik adalah diperbolehkan, terutama dengan adanya teknologi pendingin atau freezer modern yang bisa menjaga kualitas daging.

    Dalam Fatwa MUI Nomor 37 Tahun 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Ibadah Kurban, disebutkan “Daging kurban boleh didistribusikan dalam bentuk mentah, dimasak, dikalengkan, dibekukan, atau dalam bentuk lain yang memberikan kemaslahatan”.

    Artinya, tidak ada larangan syar’i untuk menyimpan daging kurban lebih dari tiga hari, apalagi jika daging itu disimpan untuk dibagikan dalam waktu lebih lama atau untuk konsumsi keluarga mustahik.

    Menyimpan daging kurban melebihi hari tasyrik adalah diperbolehkan dalam Islam, berdasarkan dalil hadis sahih dan fatwa resmi ulama. Larangan pada masa Nabi Muhammad SAW bersifat situasional dan telah dicabut.

    Namun, prinsip utama dari kurban adalah berbagi. Maka, yang paling utama adalah menyegerakan pembagian kepada mustahik selama hari tasyrik, dan bila ada kelebihan, barulah disimpan untuk konsumsi pribadi atau distribusi lanjutan.