kab/kota: Lumajang

  • Banjir Lahar Susulan Gunung Semeru Rusak 7 Rumah Warga di Lumajang

    Banjir Lahar Susulan Gunung Semeru Rusak 7 Rumah Warga di Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Ada sedikitnya 7 rumah warga di Dusun Rojobalen, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Lumajang rusak diterjang banjir lahar susulan Gunung Semeru akibat hujan deras yang mengguyur selama Selasa (22/4/2024) semalam.

    Astro (57) mengatakan, pada Kamis (18/4/2024) sebelumnya terjadi banjir lahar pertama yang menggerus sebagian tanggul, namun derasnya aliran DAS Kali Mujur membuat hanya sebagian rumah terdampak.

    “Sebelumnya banjir hari Kamis sebelumnya merusak di sebelah sini. Kerusakan tidak begitu parah, karena masih ada tanggul” ungkap Astro, Kamis (25/4/2024) siang.

    Sejumlah rumah warga terdampak dengan kerusakan sedang hingga parah akibat banjir lahar susulan pada Selasa (23/4/2024) kemarin sekitar pukul 19.00 WIB. Rumah warga terdampak setelah tanggul sepanjang 50 meter yang meminimalisir arus deras DAS Kali Mujur jebol.

    “Kemarin malam itu lebih parah. Ada 7 rumah yang terdampak” lanjutnya.

    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun beberapa hewan ternak milik warga ikut terseret arus banjir lahar karena tidak sempat diselamatkan warga. Sumarno mengatakan, ia beruntung karena masih sempat mengungsi sebelumnya.

    Bahkan, saat banjir lahar datang ia bersama rekan-rekannya menyelamatkan ternak milik warga. Ada sedikitnya 11 hewan kambing yang selamat, 2 di antaranya terseret banjir lahar susulan.

    “Banjir lahar menyeret kambing milik warga. 11 ekor berhasil ditolong, 2 ekor hilang” ungkap Sumarno.

    Tampak di lokasi, 2 alat berat dikerahkan untuk menormalisasi dampak banjir lahar seperti bebatuan besar dan pasir yang menutupi jalan yang menghubungkan Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pasirian.

    Selain itu, aliran banjir lahar DAS Kali Mujur saat ini berkurang, karena arus dipindah ke sisi selatan, menjauh dari area pemukiman. Selain itu, pemkab Lumajang masih menetapkan kondisi saat ini sebagai Status Tanggap Darurat Bencana sejak Jumat (19/4/2024) lalu sampai 2 Mei 2024 nanti. [ian]

  • Gunung Semeru Erupsi Lagi, Letusan Setinggi 1 Kilometer

    Gunung Semeru Erupsi Lagi, Letusan Setinggi 1 Kilometer

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru (Jatim) terpantau keluarkan letusan erupsi setinggi 1 kilometer pada Kamis (25/4/2024) pukul 08.34 WIB.

    Letusan erupsi tersebut teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal yang membumbung tinggi 1 kilometer yang beritup ke arah selatan di atas puncak kawah. Selain itu, saat laporan ini ditulis letusan masih terus berlangsung.

    Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Liswanto mengatakan, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas langsung di sepanjang sempadan sungai Besuk Kobokan dan sungai lainnya sejauh 13 kilometer.

    “Tidak beraktivitas langsung di area Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dan berlaku untuk area sungai yang lain” terang Liswanto

    Selain itu, masyarakat perlu mewaspadai jarak 500 meter dari area sungai Besuk Sat, Besuk Bang dan Besuk Kembar serta sungai kecil lainnya yang berpotensi terkena imbas perluasan awan panas guguran, guguran lava, dan lahar langsung dari hulu di Puncak Gunung Semeru.

    “Waspada terhadap potensi perluasan awan panas guguran, guguran lava, dan lahar yang mengalir langsung di area Besuk Kembar, Besuk Bang, dan Besuk Sat serta sungai-sungai kecil lainnya” pungkasnya. (ian)

  • Warga Tawarkan Jasa Panggul Motor Seberangi Aliran Banjir Lahar Tarif Seikhlasnya

    Warga Tawarkan Jasa Panggul Motor Seberangi Aliran Banjir Lahar Tarif Seikhlasnya

    Lumajang (beritajatim.com) – Jembatan Limpas Gondoruso terputus akibat diterjang banjir lahar Gunung Semeru. Muncul sejumlah relawan yang menawarkan jasa panggul motor bagi warga yang hendak melintas dengan tarif seikhlasnya.

    4 orang menggunakan tampar untuk mengikat motor ke 2 buah kayu, kemudian motor milik warga diangkut di atas pundak mereka. Menerjang deras arus banjir lahar Gunung Semeru bukan hal yang sulit bagi mereka.

    Meskipun, tampak beberapa kali tergelincir, relawan mampu menyebrangkan hingga puluhan baik motor setiap hari dari Kecamatan Tempursari menuju Kecamatan Pasirian maupun sebaliknya, selama banjir lahar masih berlangsung.

    Mengingat sebelumnya, jembatan limpas Gondoruso yang menjadi satu-satunya akses terdekat masyarakat setempat bekerja atau membeli kebutuhan sehari-hari, putus diterjang banjir lahar Gunung Semeru, Kamis (18/4/2024) lalu.

    “Memang ini jalan satu-satunya. Di sana terputus, di sana gunung. Tadi 4 orang membopong motor warga biar bisa lewat. Sehari bisa puluhan motor dari Dampar, Tlepuk, bahkan Kecamatan Termpursari. Bisa bayar seikhlasnya” ungkap Ponari, setelah menyebrangi sungai Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 08.00 WIB

    Jalur alternatif yang bisa dilalui warga saat jembatan limpas Gondoruso terputus adalah dengan memutar sejauh 13 kilometer. Sehingga, banyak warga yang merasa terbantu dengan jasa panggul motor yang ditawarkan sejumlah relawan.

    “Tidak ada akses lain, ini mau ke Pasirian. Harus dibopong biar bisa lewat. Tadi saya beri 10 ribu karena membantu menyebrangkan motor saya” ungkap Alfan

    Sementara itu, Andriyanto, warga yang ingin pergi ke sawahnya di Dusun Glendang Petung, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Lumajang mengatakan, sebenarnya da akses lain yang bisa dilewati. Namun, demi keselamatan dan keamanan, ia memilih bantuan jasa panggul motor.

    “Ada jalan lain, lewat pesisir pantai Dampar, tapi ya gitu masalah keamanan, terus takut ban bocor. Seikhlasnya kalau ngasih, tapi biasanya 10 sampai 20 ribu” terang Andriyanto. [ian]

  • Wartawan Bersitegang dengan Satpam Saat Meliput Kebakaran Toserba di Lumajang

    Wartawan Bersitegang dengan Satpam Saat Meliput Kebakaran Toserba di Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Graha Mulia, salah satu toserba terbesar di Lumajang terbakar hebat Selasa dini hari tadi sekitar pukul 01.15 WIB yang berada di jalan raya Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang.

    Salah satu wartawan televisi CNN Indonesia Nur Hadi Wicaksono mengambil gambar saat peristiwa masih berlangsung. Namun, ia mendapatkan tekanan dan harus bersitegang dengan pihak satpam toserba saat melakukan tugas jurnalistik karena dianggap melanggar peraturan perusahaan pusat perbelanjaan tersebut.

    “Saya hanya menjalankan prosedur. Meskipun ambil hambar di luar garis polisi tidak boleh, karena masih di area GM” aku Noval, satpam toserba GM

    Sementara itu, Nur Hadi menjelaskan, ia hanya mengambil gambar di luar garis pembatas kepolisian sembari menunggu pihak manajer keluar untuk dimintai keterangan di depan area parkir.

    “Saya saat itu liputan, dan dihadang oleh pihak keamanan (satpam). Kemudian saya didatangi 2 security dan melarang liputan. Tadi juga sempat mau memukul” ungkap Nur Hadi.

    Saat ini, keduanya sedang mediasi di kantor Polres Lumajang untuk menyelesaikan masalah. Pihak kepolisian kemudian meminta agar keduanya untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. Akhirnya, permasalahan tersebut tidak berbuntut panjang dan terselesaikan. [vid/aje]

  • Trenggalek Banjir dan Longsor, Deni Wicaksono Dukung Pemkab Gerak Cepat

    Trenggalek Banjir dan Longsor, Deni Wicaksono Dukung Pemkab Gerak Cepat

    Trenggalek (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Trenggalek pada akhir pekan lalu mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. Bencana ini mengakibatkan kerusakan pada rumah-rumah warga dan fasilitas pendidikan.

    Anggota DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut dan menyerukan gotong royong untuk membantu penanganan bencana.

    “Kita semua harus saling membantu untuk membantu penanganan bencana ini,” ujar Deni, Selasa (23/4/2024).

    Deni, yang juga merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Jatim IX (Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi), menyatakan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat penanganan bencana. Dia juga mendukung langkah cepat Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, dalam membantu warga terdampak.

    “Kami juga telah berkoordinasi dengan Mas Ipin (sapaan akrab Bupati Trenggalek) agar semua langkah penanganan bisa berjalan efektif, tepat, dan optimal dalam membantu warga terdampak,” jelas Deni.

    Lebih lanjut, Deni berharap Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga turut membantu warga Trenggalek yang terkena bencana. Apalagi, beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk Lumajang, Trenggalek, dan Madura, juga dilanda bencana dalam beberapa waktu terakhir.

    “Dengan kolaborasi yang tepat antara Pemprov Jatim, Pemkab Trenggalek, dan berbagai elemen lainnya, InsyaAllah penanganan banjir dan longsor di Trenggalek bisa dilakukan dengan baik, sehingga warga bisa terbantu optimal,” tegas Deni.

    Sebagai informasi, berdasarkan data dari BPBD Trenggalek, bencana tanah longsor terjadi di beberapa desa dan kecamatan, antara lain Munjungan, Bendungan, Dongko, Panggul, Watulimo, dan Kampak.

    Banjir yang terjadi tidak berlangsung lama dan langsung surut beberapa saat setelah kejadian. [asg/beq]

  • Pusat Perbelanjaan di Lumajang Terbakar Hebat

    Pusat Perbelanjaan di Lumajang Terbakar Hebat

    Lumajang (beritajatim.com) – Salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Lumajang terbakar hebat, Selasa (23/4/2024) dini hari sekitar jam 01.15 WIB. Api kebakaran muncul dari belakang gedung toko Graha Mulia tersebut yang berada di jalan raya Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang.

    Saat di lokasi, tampak ratusan warga heboh menyaksikan peristiwa tersebut karena asap kebakaran muncul hingga di tempat parkir di bagian depan. Bahkan, saking lamanya api kebakaran, tembok gedung bagian belakang juga roboh.

    “Waktu itu apinya sudah besar, tembok rubuh juga saya dengar” ungkap Hamid, saksi warga yang tinggal di belakang gedung GM Labruk

    Belum bisa dipastikan penyabab api muncul dan membakar gedung namun, diperkirakan api berasal dari lantai 2. Selain itu, ada lebih dari 5 unit kendaraan mobil pemadam kebakaran keluar masuk gedung untuk memadamkan api kebakaran. Masih belum bisa dipastikan penyebab terjadinya kebakaran. Salah satu Petugas Pemadam Kebakaran Rian mengatakan, saat ini masih dilakukan proses pembasahan untuk mencegah ali kembali muncul.

    “Apinya muncul dari belakang. Saat ini masih pembasahan, api sejatinya sudah padam satu jam setelah api muncul” terang Rian

    Terakhir, dampak kerugian masih belum terkonfirmasi. Pasalnya pihak petugas masih fokus melakukan pembasahan dan mencegah percikan api kembali muncul. Saat di lokasi tampak ratusan warga yang kebetulan lewat di jalan raya juga langsung menepi karena merasa penasaran.

    “Untuk kerugian masih belum tahu. Kita masih fokus pembasahan” pungkas Rian.  [vid/aje]

  • Banjir Lahar Dingin Semeru Putuskan Jembatan, Siswa di Lumajang Digendong Orang Tua ke Sekolah

    Banjir Lahar Dingin Semeru Putuskan Jembatan, Siswa di Lumajang Digendong Orang Tua ke Sekolah

    Lumajang (beritajatim.com) – Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang terjadi pasca hujan deras di Lumajang pada Kamis (18/4/2024) mengakibatkan jembatan penghubung Dusun Sumberlangsep dan Dusun Sumber Kajar putus.

    Hal ini membuat puluhan siswa di SDN Jugosari 3 harus digendong orang tua mereka saat berangkat sekolah, Senin (22/4/2024).

    Menurut Harianto, salah satu orang tua siswa, mereka tidak memiliki pilihan lain selain menyeberangi arus deras Sungai DAS Kali Regoyo untuk mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah. “Tidak ada jalan lain. Agak takut juga sih kalo menyebrang. Arusnya juga deras,” ungkapnya.

    Jembatan yang putus akibat material pasir dan batu-batu besar ini membuat akses jalan menjadi terhambat. “Jembatannya tertutup batu-batu besar. Ya harus dilewati kalau mau nyebrang,” lanjut Harianto.

    Sementara itu, pihak sekolah memberikan toleransi bagi siswa yang berasal dari Dusun Sumberlangsep yang terisolir akibat putusnya jembatan. Hal ini dikarenakan lebih dari separuh dari total 84 siswa di SDN Jugosari 3 berasal dari dusun tersebut.

    “Lebih dari separuh siswa tinggal di Sumberlangsep, terisolir akibat jembatan terputus. Saat ini assesment tengah semester. Kalau dibuat daring, tidak memungkinkan juga. Kami mentolerir itu, sampai anaknya yang oenting bisa masuk,” ungkap Erni, salah satu guru di SDN Jugosari 3.

    Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Jugosari 3 sudah dimulai kembali secara efektif hari ini. Kelas 1 sampai 5 melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS), sedangkan kelas 6 mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS).

    Pihak sekolah berharap jembatan yang putus tersebut dapat segera diperbaiki agar aktivitas belajar mengajar dapat berjalan normal kembali.

    Dampak Banjir Lahar Semeru
    Banjir lahar dingin Gunung Semeru tidak hanya berdampak pada putusnya jembatan dan terisolirnya warga Dusun Sumberlangsep, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga dan lahan pertanian. Petani di wilayah tersebut mengalami gagal panen akibat terendam lumpur lahar.

    Pemerintah Kabupaten Lumajang telah mengambil langkah-langkah untuk membantu warga yang terdampak banjir lahar, seperti menyediakan tempat pengungsian dan bantuan logistik.

    Upaya Penanganan
    Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya banjir lahar Gunung Semeru, terutama saat musim hujan. Selain itu, penting untuk mengikuti instruksi dari pihak berwenang terkait dengan evakuasi atau relokasi jika diperlukan.

    Dukungan untuk Warga Terdampak
    Masyarakat luas dapat memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir lahar Semeru melalui berbagai lembaga kemanusiaan yang terpercaya. Bantuan berupa sembako, pakaian, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya sangat dibutuhkan oleh para korban. (ted)

  • Bupati Jember Hendy Gagal Tiru Jokowi Bentuk Dinasti Politik Melalui Pemilu

    Bupati Jember Hendy Gagal Tiru Jokowi Bentuk Dinasti Politik Melalui Pemilu

    Jember (beritajatim.com) – Tidak semua pemimpin politik bisa meniru Presiden Joko Widodo untuk membentuk dinasti politik. Bupati Hendy Siswanto gagal mengikuti jejak sang presiden, setelah empat orang kerabatnya yang menjadi calon legislator pemilihan umum DPR RI dan DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, gagal lolos ke parlemen.

    Muhammad Nadhif Ramadhan, menantu Hendy, yang mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI untuk Daerah Pemilihan Jember dan Lumajang melalui Partai Nasional Demokrat, hanya memperoleh 7.128 suara. Tertinggal jauh dibandingkan Charles Meikyansah yang mengepul 93.897 suara dan melenggang kembali ke Senayan untuk lima tahun ke depan.

    Iis Ismawati, adik ipar Hendy yang mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Jember via Partai Kebangkitan Bangsa, untuk Daerah Pemilihan 4 yang meliputi Tempurejo, Mumbulsari, Mayang, dan Silo, hanya memperoleh 2.954 suara.

    Fitrawan Yusran, keponakan Hendy, yang mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Jember melalui Partai Gerakan Indonesia Raya untuk Daerah Pemilihan 3 yang meliputi Kecamatan Jelbuk, Kalisat, Ledokombo, dan Sukowono memperoleh dukungan paling sedikit, hanya 490 suara.

    Sementara itu, Try Sandi Apriana yang menjadi calon legislator petahana DPRD Jember dari Partai Demokrat, gagal kembali ke parlemen walau pun mendulang 4.929 suara di Daerah Pemilihan 1 yang meliputi Kecamatan Ajung, Kaliwates, Sumbersari, dan Pakusari.

    Harapan Sandi untuk kembali ke parlemen kini tergantung dari palu majelis hakim Mahkamah Konstitusi. Partai Demokrat resmi menggugat hasil pemilihan umum DPRD Jember di Daerah Pemilihan 1, karena adanya dugaan manipulasi suara.

    Namun Sandi tak hanya menghadapi problem hasil pemilu. Posisinya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Jember juga terancam, karena dianggap tak bisa mendongkrak perolehan suara partai itu dalam pemilu.

    Kegagalan para kerabat Hendy ini sempat disoroti Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Jember Madini Farouq. “Itu kan sangat ironis. Bahkan ada yang mempertanyakan, ketika anggota keluarga yang nyaleg tidak ada yang jadi dan partai yang dipimpin putranya tidak mendapat kursi, apakah masih percaya diri untuk mencalonkan diri kembali,” katanya, diberitakan Beritajatim.com, Jumat (29/3/2024).

    Hendy menilai kegagalan para kerabatnya di pemilu tidak serta-merta bisa dikaitkan dengan elektabilitasnya dalam pemilihan kepala daerah Jember tahun ini. “Silakan disurvei saja sekarang, apakah posisi saya bagus atau tidak. Kalau ingin mempengaruhi orang lain itu pakai survei,” katanya, Senin (22/4/2024).

    Hendy justru melihat kegagalan menantu dan iparnya itu sebagai sesuatu hal yang wajar. “Kalau saya mau mengintervensi pemilu untuk empat orang anak itu, masa tidak bisa? Aku kan bupati,” katanya.

    Namun Hendy memilih tidak mengintervensi proses pemilu dengan menggunakan kekuasaannya. Ia membiarkan para kerabatnya itu bertarung sewajarnya. “Anak saya kan baru lima bulan melamar jadi politisi. Anak saya bukan politisi. Wajarlah kalah. Kalau menang justru ada masalah. Kalau kalah ya belajar lagi mengabdi ke masyarakat,” katanya.

    “Jangan dilihat sisi kalahnya. Lihat sisi positifnya. Sampeyan tidak serta-merta karena anak bupati langsung bisa jadi (terpilih), dengan menyogok, menyuap, atau serangan fajar. Apakah itu semua tidak bisa dilakukan oleh bupati? Sangat bisa. Tapi apakah itu yang diharapkan untuk mendidik (politik) anak? Oh sori, Bos,” kata Hendy.

    “Saya tidak mau menjerumuskan anak saya ke neraka gara-gara perbuatan orang tua. Maaf ya. Aku jadi orang tua ingin anak saya masuk surga semua. Insyallah walau tidak jadi politisi, anak saya tetap bekerja dan bisa makan,” tegas Hendy.

    Menurut Hendy, masih banyak waktu bagi anak-anaknya untuk belajar dan masuk ke dunia politik. “Kayaknuya mereka senang. Mereka masih punya lima periode ke depan. Usia mereka tidak sampai 30 tahun. Jadi mereka masih punya lima periode lagi untuk mencalonkan diri. Modalnya masih cukup untuk mencalonkan,” katanya.

    Hendy mengajarkan kepada kerabatnya untuk menjadikan dunia politik sebagai sarana silaturahmi. “:Dengan bertemu petani, mengumpulkan komunitas petani, pelaku usaha mikro kecil menengah, dan lain-lain,” katanya.

    Lantas bagaimana dengan nasib Try Sandi Apriana? “Tidak masalah. Terancam atau tidak, tidak masalah. Si Sandy juga tenang-tenang saja tuh,” kata Hendy.

    Hendy sudah mendengar cerita lengkap konflik di Demokrat Jember yang menggoyang posisi Sandi. Ia menilai Sandi sudah benar dengan berupaya mengikuti aturan agar keuangan Partai Demokrat selama pemilu bisa dipertanggungjawabkan.

    “Kalau kemudian karena Demokrat tidak dapat kursi lalu jadi dasar diberhentikan, ya silakan saja. Kayaknya Sandi tenang-tenang saja. Mau diapa-apain silakan saja, asalkan itu kebijakan ketua umum. Tapi kalau kebijakan tanggung-tanggung (bukan kebijakan ketua umum, red), ya saya suruh lapor ke Pak SBY saja,” kata Hendy.

    Hendy sudah meminta kepada Sandi untuk melaporkan kronologi konflik di Demokrat sejelas mungkin kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono. “Laporkan kronologi kejadiannya, siapa yang mengganjal, tulis semua nama-namanya. Itu perintahku. Sebut namanya. siapapun itu,” katanya.

    Hendy ingin Sandi berpolitik dengan penuh martabat. “Kalau memang menurut partai dia salah, ya ganti saja, Tidak apa-apa. Melamar saja ke partai lain. Tidak ada partai, ya nyambut gawe (bekerja, red) biasa,” katanya. [wir]

  • Gerak Cepat Pj Gubernur Jatim Adhy Tangani Banjir Lahar Dingin Lumajang

    Gerak Cepat Pj Gubernur Jatim Adhy Tangani Banjir Lahar Dingin Lumajang

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono meninjau wilayah terdampak banjir lahar dingin di Kabupaten Lumajang, Minggu (21/4/2024). Dalam tinjauannya, ia memastikan semuanya telah tertangani.

    Adhy mengatakan, gerak cepat telah dilakukan Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial dan BPBD dengan memberikan bantuan logistik, menerjunkan alat berat, dan mendirikan dapur umum.

    “Begitu mendapat laporan terjadinya banjir lahar dingin, saya langsung perintahkan kepala perangkat daerah terkait untuk turun ke lapangan, alat berat turun, dan memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi,” ujarnya.

    Diketahui, intensitas hujan yang lebat di Gunung Semeru menyebabkan banjir lahar dingin dan membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap pada Kamis (18/4/2024) malam. Luapan DAS Regoyo ini menyebabkan 7 desa dan 3 kelurahan di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo, Pasirian, Lumajang, dan Sukodono terdampak banjir dengan ketinggian air 15-20 cm.

    Total terdapat 495 KK terdampak. 42 KK diantaranya sempat mengungsi di 2 titik pengungsian. BPBD juga mencatat terdapat 3 korban meninggal dunia. Dua diantaranya merupakan pasangan suami istri warga Dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro. Saat ini, genangan air telah surut dan para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

    Selain itu, banjir lahar dingin juga menyebabkan 6 jembatan mengalami kerusakan, 1 fasilitas umum, dan 5 hewan ternak warga. Salah satu jembatan yang mengalami kerusakan ialah Jembatan Mujur II Kelopo Sawit yang baru saja diperbaiki dan diresmikan pada September tahun lalu.

    “Kami tidak ingin ada jeda, jadi jembatan yang rusak begitu juga perbaikan DAM akan segera dilakukan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) BPBD Provinsi Jatim,” kata Adhy.

    Adhy mendorong upaya perbaikan jembatan dan Dam bisa diselesaikan sesegera mungkin. Khusus Jembatan Mujur II Keloposawit, Ia menargetkan selesai dalam 1 bulan lebih 1 minggu. Berkaca pada perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit tahun lalu, ditargetkan selesai dalam kurun waktu 3 bulan, namun Dinas PU Bina Marga bisa merampungkannya dalam 2 bulan.

    “Tadi Kepala Dinas PU Bina Marga menyanggupi proses perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit bisa dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan lebih 1 minggu. Tahun lalu bisa lebih cepat dari target, jadi kalau targetnya 1 bulan 1 minggu, semoga bisa lebih cepat dari itu,” jelasnya.

    Selain meninjau Jembatan Mujur II Keloposawit, Adhy juga meninjau tanggul jebol di Desa Keloposawit dan Dam Trubus Mujur II Kecamatan Candipuro.

    “Jadi, proses perbaikannya dilakukan secara simultan, bukan dikerjakan satu per satu. Sehingga diharapkan bisa selesai dalam waktu singkat dan masyarakat tidak menunggu lama,” katanya.

    Lebih lanjut, terkait relokasi Pj. Gubernur Adhy menambahkan, akan melihat kebutuhannya dengan melihat masih di bawah jalan sepadan atau tidak.

    “Namun, yang sudah pasti dilakukan adalah rekonstruksi untuk lengsengan tanggul karena sifatnya sangat penting,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Adhy juga menyerahkan bantuan senilai Rp 933.450.000 kepada Pemkab Lumajang untuk penanganan korban bencana banjir lahar dingin.

    Selain itu, Adhy juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana alam ini. Ia menemui langsung Edy Suryanto ahli waris sekaligus anak kandung dari Alm Bambang dan Almh Ngatini warga warga Dusun Jurang Geger, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro.

    Sedangkan santunan untuk korban bernama Ernawati desa sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo yang diserahkan kepada Sekretaris Kecamatan Pronojiwo untuk diteruskan kepada ahli warisnya. [tok/but/*]

  • Pj Gubernur Jatim Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir Lahar di Lumajang

    Pj Gubernur Jatim Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir Lahar di Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Pj Gubernur Provinsi Jatim Adhy Karyono kunjungi rumah korban terdampak banjir lahar Gunung Semeru di Lumajang, Minggu (21/4/2024) sekitar pukul 12.15 WIB

    Beserta jajaran Forkopimda Jatim dan PJ Bupati Lumajang Indah Wahyuni tampak melayat ke rumah Bambang (50) dan Ngatini (47) yang menjadi korban jiwa banjir lahar Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro, Lumajang sembari memberikan santunan kematian sebagai bentuk belasungkawa yang mendalam.

    Setelah itu, PJ Gubernur Jatim meninjau lokasi terdampak yaitu Jembatan Kali Mujur Desa Kloposawit yang rusak parah akibat diterjang banjir lahar, Kamis (18/4/2024) lalu. Tampak di lokasi, 3 alat berat dikerahkan untuk membersihkan material banjir berupa bebatuan berukuran besar.

    “Kami turut prihatin dengan apa yang menimpa warga setempat. Sebenarnya jembatan sudah diperbaiki sebelumnya. Namun, ini di luar dugaan meskipun bangunan jembatan sudah dibangun dan diresmikan, ternyata kena lagi” terang Adhy Karyono PJ Gubernur Jatim, Minggu (21/4/2024) di Jembatan Kali Mujur Desa Kloposawit.

    Pihaknya akan kembali mengevaluasi rencana perbaikan jembatan bersama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim dalan waktu dekat. Selain itu, sejak masa Tanggap Darurat Bencana diberlakukan, pihaknya menekankan kepada semua dinas terkait untuk terjun langsung ke lokasi terdampak serta sejumlah alat berat yang digunakan tanpa harus menunggu keputusan kepala pemerintahan.

    “Kepala dinas harus turun, alat-alat berat harus turun, tanpa menunggu lagi adanya keputusan sambil berjalan, karena ini masa darurat” lanjutnya

    Lebih lanjut, PJ Gubernur Jatim menambahkan, akan merekapitulasi beberapa pertimbangan dan mengambil keputusan bersama pihak BNPB jatim terkait usulan dan anggaran untuk perbaikan infrastruktur, bukan hanya di Desa Kloposawit saja.

    “Kita akan recovery semua secepatnya, untuk saat ini masih belum kami rapatkan dengan BNPB dan usulan-usulan terkain anggaran yang dibutuhkan pada saat perbaikan infrastruktur” pungkasnya.