kab/kota: Lumajang

  • Kurir Pil Koplo Puluhan Ribu Surabaya Diborgol Polisi

    Kurir Pil Koplo Puluhan Ribu Surabaya Diborgol Polisi

    Surabaya (beritajatim.com) – Kurir pil koplo puluhan ribu Surabaya diborgol polisi, Rabu (17/04/2024) kemarin. Penangkapan itu dilakukan oleh Unit I Sat Resnarkoba Polrestabes Surabaya pimpinan Iptu Yoyok Hardianto di Jalan Raya Satelit Indah, Sukomanunggal, Surabaya.

    Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Suria Mifta mengatakan penangkapan itu dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan sebelumnya. Tersangka AP (27) disebut menjadi kurir puluhan ribu pil koplo.

    “Setelah kita selidiki, ternyata benar tersangka AP adalah kurir. Hasil penyelidikan kami, tersangka 2 kali ambil pil koplo di Madura dengan total 100.000 pil,” kata Suria Mifta, Rabu (15/05/2024).

    Penangkapan warga Lumajang yang indekos di Tanjungsari, Surabaya itu dilakukan oleh anggota saat tersangka mengendarai Honda Vario Hitam L 2460 VH. Saat itu, tersangka AP (27) membawa 3 botol plastik berisi 3.000 pil koplo. Diduga, saat itu terdangka hendak mengantarkan pil koplo ke pasiennya. “Tersangka tidak bisa mengelak karena kami temukan 3.000 pil koplo yang disimpan di jok motornya,” imbuh Suria Mifta.

    Tersangka lantas mengakui bahwa masih ada 19 botol pil koplo dengan isi masing-masing botol berisi 1.000 pil. Anggota pun menuju kamar kos AP di Tanjungsari. Sesampainya di lokasi, polisi menemukan 19 botol berisi 19.000 pil koplo yang disimpat dalam kardus dan dimasukan ke lemari. AP pun digelandang ke Polrestabes Surabaya.

    Dari hasil pemeriksaan, AP hanya bertugas mengantar pil koplo atas suruhan seorang bandar berinisial B yang saat ini masih buron. AP mengatakan, B memerintahkan agar pil koplo itu diserahkan ke BI. Dari setiap botol yang diantar, AP mendapatkan upah Rp 50 ribu.

    “Setiap ambil 50.000 pil koplo. Untuk yang pertama ambil 50 botol pada November 2023 dan yang kedua 7 April 2024. Untuk alamat pengantaran masih sama. Sehingga saat ini kami sedang mengejar bandar dan pemesan pil koplo ini,” pungkas Suria Mifta.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka AP dijerat dengan Tindak Pidana Peredaran gelap Obat Keras jenis Pil Koplo,  sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 435 UU RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. (ang/kun)

  • Gantikan Ayah, Manda Jadi Jemaah Haji Termuda Lumajang

    Gantikan Ayah, Manda Jadi Jemaah Haji Termuda Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Syafira Zulfa Amanda menjadi sorotan masyarakat Lumajang karena keikutsertaannya dalam ibadah haji. Dia tercatat sebagai jemaah haji termuda Kabupaten Lumajang tahun ini.

    Gadis berusia 18 tahun ini menggantikan sang ayah yang meninggal dunia sebelum sempat menunaikan haji.

    “Ini adalah pengalaman pertama saya dan saya merasa harus siap secara lahir dan batin untuk menggantikan ayah,” ungkap Syafira pada Rabu (15/5/2024).

    Manda, yang lahir pada 8 November 2005 ini berangkat ke Tanah Suci di musim haji 1445 H/2024 M. Ia juga bersyukur dapat menunaikan ibadah haji bersama ibunya.

    “Kami mendaftar sejak 2012. Alhamdulillah, saya bersyukur bisa menjadi jemaah termuda yang berangkat bersama ibu, menggantikan posisi ayah,” lanjutnya.

    Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lumajang, Muhammad Muslim, menyebutkan bahwa Syafira juga merupakan jemaah haji termuda se-Jawa Timur yang berangkat tahun ini.

    “Selain jumlah jemaah yang lebih banyak dibanding tahun lalu, kita juga memiliki jemaah termuda se-Jawa Timur, yaitu Syafira Zulfa Amanda yang lahir pada 8 November 2005,” jelas Muhammad Muslim.

    Di sisi lain, jemaah haji tertua dalam rombongan Kabupaten Lumajang adalah Ngatini Pangat Masmud, yang lahir pada 19 April 1935 dan berusia 89 tahun. Tahun ini juga terdapat 14 jemaah yang menggunakan kursi roda, namun semuanya dinyatakan sehat dan memenuhi syarat istithaah kesehatan untuk menunaikan ibadah haji dengan lancar.

    “Jika dilihat dari usia, jemaah tertua tahun ini berusia 89 tahun. Insya Allah, semua jemaah kita sehat-sehat, siap secara fisik untuk menunaikan ibadah haji dengan baik dan sempurna. Berbeda dengan tahun lalu, di mana jemaah tertuanya berusia lebih dari 100 tahun dan hampir 40 persen jemaah adalah lansia,” pungkasnya. [beq]

  • Calon Jemaah Haji di Lumajang Meningkat, 923 Orang Dipastikan Berangkat

    Calon Jemaah Haji di Lumajang Meningkat, 923 Orang Dipastikan Berangkat

    Lumajang (beritajatim.com) – Jumlah calon jamaah haji (CJH) dari Kabupaten Lumajang tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Dari total 923 orang termasuk pendamping, seluruhnya dipastikan berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun 2024.

    Angka ini meningkat dari kuota tahun 2023 yang hanya sebanyak 790 orang. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Lumajang Abdul Rofik menjelaskan bahwa kenaikan kuota ini mulai terjadi sejak 2011 dan awal 2012.

    “Alhamdulillah tahun ini jumlahnya mencapai 923 orang. Ada peningkatan jumlah kuota karena pada tahun 2011-2012 banyak calon jemaah yang mendaftar,” ujarnya, Selasa (14/5/2024)

    Secara keseluruhan, Provinsi Jawa Timur mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 35.152 orang untuk operasional tahun 2024. Walhasil, calon jamaah haji Kabupaten Lumajang tidak ada yang gagal berangkat. Jadwal mereka berangkat pada 23 Mei 2024 dan kepulangan pada 5-6 Juli 2024.

    Abdul Rofik menambahkan, untuk tahun ini tidak ada satu pun calon jamaah haji yang gagal berangkat. Namun, jika sekarang daftar, meeka harus menunggu hingga 34 tahun.

    Sistem baru Fast Track yang diterapkan tahun ini juga mempermudah proses imigrasi. Pemeriksaan imigrasi yang biasanya dilakukan di Arab Saudi kini dipindahkan ke Bandara Juanda, Surabaya.

    “Pemeriksaan imigrasi Arab pindah ke Juanda. Jadi, nantinya, di Arab Saudi tidak ada lagi pemeriksaan. Sehingga jika ada calon yang dideportasi, tidak sampai naik di pesawat,” jelas Abdul Rofik.

    Dengan adanya peningkatan kuota dan sistem Fast Track ini, diharapkan calon jamaah haji dari Lumajang dapat menjalankan ibadah dengan lebih lancar dan nyaman. [vid/suf]

  • Hampir Seribu Jamaah Haji di Lumajang Siap Berangkat Tahun Ini

    Hampir Seribu Jamaah Haji di Lumajang Siap Berangkat Tahun Ini

    Lumajang (beritajatim.com) – Sebanyak 923 calon jamaah haji asal Lumajang dipastikan akan berangkat ke tanah suci pada tahun ini. Keberangkatan mereka terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter) yaitu kloter 47, 48, dan 51.

    Menurut Rofik, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Lumajang, kloter 47 dan 48 akan berangkat pada pukul 05.00 WIB, sementara kloter 51 dijadwalkan berangkat pada pukul 16.00 WIB.

    Selain itu, satu calon jamaah haji dari Lumajang akan berangkat lebih awal bersama rombongan dari Jember karena adanya kursi kosong di kloter 40.

    “Jumlahnya ada 923 orang calon jamaah haji dengan 3 kloter. Nomornya 47, 48, dan 51. Satu orang ikut Jember karena cadangan sehingga menggantikan kursi yang kosong dan langsung berangkat,” jelas Rofik.

    Calon jamaah haji yang berangkat tahun ini merupakan mereka yang mendaftar pada tahun 2011 dan 2012. Setelah menunggu selama 12-13 tahun, akhirnya mereka akan diberangkatkan pada 23 Mei 2024 mendatang.

    “923 calon jamaah haji semuanya ini dipastikan berangkat. Mereka yang mendaftar pada 2011 dan 2012 akan diberangkatkan pada 23 Mei 2024,” tambah Rofik.

    Di antara para calon jamaah haji, terdapat Ngatini Pangat Masmud, yang berusia 89 tahun dan menjadi jamaah tertua. Sementara itu, Syafira Zulfa Amanda, yang berusia 18 tahun, menjadi calon jamaah haji termuda dari Lumajang.

    “Ada calon jamaah tertua dengan usia 89 tahun. Sedangkan yang termuda itu usianya 18 tahun,” pungkas Rofik. [ian/ian]

  • Pengemudi Mobil Masuk Jurang Coban Trisula Istri Pemilik Mastour

    Pengemudi Mobil Masuk Jurang Coban Trisula Istri Pemilik Mastour

    Malang (beritajatim.com) – Pengemudi mobil Toyota Fortuner No. Pol. B-1683-TJG, Imriti Yasin Ali Rahbini (51), warga Gunungsari Indah B/16 Rt. 01/06 Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di jurang Coban Trisula, Poncokusumo, Kabupaten Malang. Imriti diketahui merupakan istri dari pemilik Travel Haji Mastour.

    Imriti adalah wanita asal Kabupaten Malang yang sukses berbisnis di Surabaya. Jasad Imriti dimakamkan di Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

    Sebelum dimakamkan, ratusan warga desa ikut mensolati jenasah Imriti di masjid Jami desa setempat.

    H. Andi Ghozali yang mengaku kerabat dekat korban kecelakaan menjelaskan, satu penumpang adalah masih berkerabat dekat.

    “Bu Im (Imriti-red) mengantar sambang besan ke Lumajang. Yang menikah adalah anak kedua dari Bu Sulimah, karena sepasar menyambangi besannya,” tutur Ghozali, Selasa (14/5/2024) siang usai pemakaman.

    Menurut Ghozali, Imriti sering membawa mobil sendiri. Karena suaminya saat ini masih berada di Mekkah, Arab Saudi.

    “Suami Bu Im ini kan pengusaha travel haji dan umroh Mastour, Abah Sarkowi namanya. Beliau ini saat ini masih ada di Mekkah. Karena hari harinya memang ada di Mekkah. Pemilik perusahaan besar di Mekkah,” terang Ghozali.

    Adapun identitas 9 korban dalam kecelakaan tersebut yakni :

    1. IMRITI YASIN ALI RAHBINI (Pengemudi). Umur 51 tahun alamat Gunungsari Indah B/16 Rt. 01/06 Kel. Kedurus Kec. Karangpilang Kota Surabaya mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.

    2. MOCH. MUSHILI IRVANI, (Penumpang). Umur 33 tahun, alamat Jl. Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.

    3. TUTIK KUNTIARINI (Penumpang) warga Jl. Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia di TKP.

    4. SULIMAH (Penumpang). Umur 50 tahun warga Jl. Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang, mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke Rs. Sumbersentosa Tumpang.

    5. SITI AMINAH (Penumpang). Umur 30 tahun warga Jl. Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang mengalami luka pada wajah dan punggung dirawat di Rs. Sumbersentosa Tumpang.

    6. FATIN (Penumpang). Umur 33 tahun warga Gunungsari Indah B/16 Rt. 01/06 Kel. Kedurus Kec. Karangpilang Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kanan dan dirawat di Rs. Sumbersentosa Tumpang.

    7. NAFLA SYAKIRA (Penumpang), umur 8 tahun. Pelajar d/a. Gunungsari Indah B/16 Rt. 01/06 Kel. Kedurus Kec. Karangpilang Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kiri dan dirawat di Rs. Sumbersentosa Tumpang.

    8. NAILA SALSABILA (Penumpang). Umur 6 tahun Pelajar d/a. Gunungsari Indah B/16 Rt. 01/06 Kel. Kedurus Kec. Karangpilang Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kanan dan dirawat di Rs. Sumbersentosa Tumpang.

    9. HAFIS MUHAMMAD RAFIF AFKARI (Penumpang). Umur 7 tahun Jl. Hayam Wuruk Rt. 01/01 Ds. Gondanglegi Wetan Kec. Gondanglegi Kab. Malang, mengalami patah tulang kaki kanan dan dirawat di Rs. Sumbersentosa, Tumpang, Kabupaten Malang.

    [yog/beq]

  • Ibu Anak Korban Mobil Masuk Jurang Dimakamkan Berdampingan

    Ibu Anak Korban Mobil Masuk Jurang Dimakamkan Berdampingan

    Malang (beritajatim.com) – Suasana duka menyelimuti pemakaman ibu dan anak korban kecelakaan mobil masuk jurang di Hutan Coban Trisula kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

    Kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian atas nama Sulimah (57), warga Jalan Hayam Wuruk RT 01 RW 01 Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Serta Muhammad Mushili Irfani (33), anaknya.

    Kedua korban dimakamkan berdampingan di pemakaman umum Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Selasa (14/5/2024) pagi. Ratusan pentakziah turut mengantarkan jenasah ibu dan anak ke tempat peristirahatan terakhir.

    Diketahui, laka tunggal di jalan ekstrem wilayah Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang itu terjadi saat rombongan mobil baru saja pulang menghadiri acara pernikahan di daerah Lumajang, Jawa Timur.

    Menurut H.Andi Ghozali, Kerabat korban menjelaskan, Bu Sulimah sudah ia anggap seperti ibu dan keluarganya sendiri. Pasalnya, Sulimah sudah ikut bekerja dengan dirinya sejak lama. Kabar duka itu terjadi ketika rombongan mobil, baru saga pulang dari Lumajang.

    “Bu Sulimah punya anak dua, satu yang meninggal dalam kecelakaan itu, dan satunya namanya Elli, baru saja menikah dapat besan orang Lumajang. Pernikahan baru Senin kemarin. Kalau orang Jawa bilang kunjungan sepasar ke rumah besan,” kata Abah Ghozali, Selasa (14/5/2024) siang usai pemakaman.

    Satu rombongan dalam mobil yang masuk jurang itu masih kerabat dekat Abah Ghozali. Karena sebelum kejadian pada sore hari, rombongan juga masih mengabarkan posisinya baik baik saja.

    “Sore sekitar pukul tiga atau empat masih berkirim kabar dan posisi, rombongan juga kirim kabar melalui whatsapp makan direstoran,” tuturnya.

    Nahas, ketika pulang melintasi kawasan hutan Coban Trisula, mobil yang dikendarai korban masuk jurang. “Yang mengendarai Bu Imritih, masih kerabat kita juga. Kalau kronologis saya nggak tahu persis, apa laka tunggal atau ada masalah di kendaraannya, saya dengar jatuh ke jurang, karena ini bukan lintasan umum tapi lintasan wisata. Idealnya kan memang lewat arah Ampelgading, Pronojiwo dan Gondanglegi,” ucap Ghozali. [yog/beq]

  • Dampak Laka Maut SMK Depok di Subang, Lumajang Lakukan Rampcheck Bus Pariwisata

    Dampak Laka Maut SMK Depok di Subang, Lumajang Lakukan Rampcheck Bus Pariwisata

    Lumajang (beritajatim.com) – Sebagai antisipasi tragedi laka maut yang menimpa SMK kawasan Depok di tanjakan Subang Jawa Barat, jelang memasuki waktu liburan sekolah 2024 Lumajang melakukan pengecekan kendaraan umum rutin. Sejumlah kendaraan di Terminal Minak Koncar, Wonorejo, Kabupaten Lumajang dikumpulkan untuk uji kelaikan kendaraan rampcheck sebelum digunakan.

    Uji kelaikan kendaraan angkutan umum berupa bus antar kota maupun provinsi. Selain itu, pengecekan dilakukan untuk memastikan keselamatan para penumpang yang menggunakan jasa angkutan umum nantinya. Mengingat, sebelumnya terjadi kecelakaan maut bus di Subang yang menewaskan sedikitnya 12 orang, terdiri dari rombongan guru dan siswa.

    “Kita laksanakan rampcheck menjelang buran sekolah 2024. Kita pastikan kendaraan bus pariwisata di Lumajang dalam kondisi yang laik” ungkap Kasatlantas AKP Suwarno, Senin (13/5/2024)

    Sejauh ini, masih belum ditemukan adanya bus yang mengalami kerusakan parah sehingga tidak laik jalan. Sebagian besar siap untuk memberangkatkan penumpang, namun ada sedikitnya 2 bus yang tidak memiliki katup ban. Meskipun termasuk hal yang minor, namun katup ban dinilai memiliki peran penting sehingga dapat membahayakan.

    Pasalnya, ketika katup ban tidak terpasang pada bus yang melaju dengan kendaraan tinggi maka, ban bisa mengalami bocor atau angin keluar dengan mudah.

    “Kendaraan ready semua, kondisi bagus. Baik kendaraan maupun manajemen serta surat-suratnya. Tadi ada temuan kecil yaitu karet (katup) ban itu tidak ada. Itu bisa membahayakan. Dan itu nantinya harus dipasang” lanjutnya

    Sementara itu, AKP Suwarno kembali menegaskan bagi pemilik bus yang memodifikasi kendaraan seperti lampu sein dan lampu rem. Hal itu, berguna untuk memberi peringatan kepada pengendara lain.

    “Bagi kendaraan yang lampunya tidak sesuai, nanti harus dilepas. Seperti lampu sein itu kuning tandanya memberi peringatan, jangan diubah biru.” tutupnya. [vid/aje]

  • Mobil Masuk Jurang Coban Trisula di Malang, Baru Pulang Hadiri Pernikahan

    Mobil Masuk Jurang Coban Trisula di Malang, Baru Pulang Hadiri Pernikahan

    Malang (beritajatim.com) – Mobil masuk jurang di Cuban Trisula, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, mengalami kecelakaan tunggal, Senin (13/5/2024) malam ini.

    Akibat kejadian itu, kendaraan jenis Toyota Fortuner No. Pol. B-1683-TJG, masuk ke jurang Lajing di kawasan Hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) area Coban Trisula yang ada di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

    Jalur ini dikenal jalur ekstrem. Hanya pengemudi yang punya skil mumpuni bisa melintasi kawasan tersebut. Salah satunya, para pengemudi yang membawa hasil pertanian dan sayur mayur yang dekat kawasan Ngadas. Serta, para pengemudi jeep wisata yang hendak bertamasya di kawasan Gunung Bromo. Diduga, humman error’ menjadi penyebab dalam kecelakaan naas malam ini.

    Didik Agus Mulyono, Camat Poncokusumo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Malang akan musibah yang terjadi malam ini.

    “Kejadian dilaporkan hari ini Senin 13 Mei 2024 sekitar pukul 18.30 wib di kawasan hutan TNBTS Coban Trisula, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, telah terjadi Laka Lantas mobil masuk jurang. Kendaraan belum bisa di Identifikasi karena masih di dalam jurang, sementara plat mobil No Pol : B-1683-TJG,” kata Didik.

    Informasi yang diperoleh beritajatim.com, terdapat 9 orang penumpang. 4 orang dilaporkan meninggal dunia. Terdiri dari 3 orang perempuan dan satu orang laki-laki. Keempat korban tewas diketahui atas nama Imriti Yasin Ali Rahbini (51), warga Jalan Gunungsari Indah B16, Kedurus, Karang Pilang, Kota Surabaya.

    Kemudian Sulimah (57), warga Jalan Hayam Wuruk RT 01 RW 01 Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Serta Tutik dan satu orang laki laki bernama Ikfan.

    Korban meninggal dunia saat ini di semayamkan di ruang jenazah RS Sumber Santosa, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Adapun penumpang luka berat berjumlah 4 orang. Terdiri dari 2 orang perempuan dewasa, 1 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Mereka atas nama Hafiz (anak laki-laki), Naila (anak perempuan), Fatin (perempuan dewasa) dan Siti Aminah (perempuan dewasa).

    Korban luka berat ini mengalami luka patah tulang pada bagian kaki dan tangan, serta dalam kondisi sadar dan kini dirawat di RS Sumber Santosa, Tumpang.

    Sedang 1 orang atas nama Aira (anak perempuan), mengalami luka ringan pada wajah dirawat di RS Sumber Santosa, Tumpang.

    Kabar diterima beritajatim.com, kronologi kejadian bermula saat rombongan selesai menghadiri acara pernikahan di Lumajang menggunakan kendaraan Toyota Fortuner No. Pol. B-1683-TJG yang dikemudikan oleh Sdri. Imriti Yasin Ali Rahbini dengan tujuan kembali menuju Malang (Gondanglegi-red) melewati jalur TNBTS Lumajang-Malang.

    Diduga terjadi human error’, selanjutnya, kendaraan rombongan mengalami kecelakaan tunggal masuk jurang Lajing area Coban Trisula, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. (yog/ian)

  • Gempa 5,2 Magnitudo di Lumajang Kagetkan Warga Blitar

    Gempa 5,2 Magnitudo di Lumajang Kagetkan Warga Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Gempa bumi 5,2 magnitudo mengguncang wilayah Lumajang dan sekitarnya pada Sabtu (11/5/2024). Dari laman website BMKG tercatat gempa bumi 5.2 magnitudo itu berpusat di 112 kilometer barat daya Lumajang.

    Kedalaman gempa bumi tersebut adalah 10 kilometer dan terjadi pada pukul 02.34 WIB. Gempa yang berpusat di Barat Daya Lumajang ini juga tidak berpotensi tsunami. Meski begitu masih ada potensi terjadinya gempa susulan.

    Guncangan gempa yang berpusat di Barat Daya Lumajang ini ternyata juga terasa hingga wilayah Blitar Raya. Warga yang sedang beristirahat dikagetkan dengan guncangan gempa bumi 5.2 magnitudo tersebut.

    “Saya pikir kalau ada orang ketok-ketok, soalnya pintu bergerak-gerak cukup keras, ternyata gempa,” kata Dinar, warga Kota Blitar.

    Gempa yang berpusat di Barat Daya Lumajang ini memang terasa cukup keras dan lama di Kota Blitar. Akibat guncangan gempa tersebut semua perabotan rumah tangga warga bergerak tak beraturan.

    Bahkan guncangan gempa membuat warga yang beristirahat kaget berlarian. “Kaget saya, bergerak semua,” ucapnya

    Masyarakat Blitar yang belum tidurpun juga kaget karena guncangan gempa terasa cukup keras dan lama. “Lebih dari 5 detik kayaknya, saya di jalan goyang-goyang, Lampu di jalan juga goyang,” kata Enggal.

    Warga pun berharap gempa susulan tidak terjadi. Belum diketahui pasti ada tidaknya korban atau bangunan rusak akibat gempa 5.2 magnitudo tersebut. [owi/suf]

  • Kabupaten Lumajang Raih WTP 6 Kali Berturut-turut: Bukti Komitmen dan Kerja Keras Stakeholder

    Kabupaten Lumajang Raih WTP 6 Kali Berturut-turut: Bukti Komitmen dan Kerja Keras Stakeholder

    Lumajang(beritajatim.com) – Kabupaten Lumajang kembali mengukir prestasi membanggakan dalam pengelolaan keuangan daerah.

    Hal ini dibuktikan dengan diraihnya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk keenam kalinya berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Timur.

    Pencapaian gemilang ini diumumkan secara resmi pada Senin (6/4/2024) melalui Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Jawa Timur kepada 37 pemerintah daerah di wilayah provinsi tersebut.

    Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur, Karyadi, menyerahkan LHP Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2023 kepada pimpinan DPRD dan Kepala Daerah, termasuk Kabupaten Lumajang.

    Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun), mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas penghargaan prestisius ini. Menurutnya, WTP keenam kalinya ini merupakan hasil dedikasi dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan keuangan daerah.

    “Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama dan komitmen untuk menjaga keuangan daerah dengan baik. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam mencapai WTP ini,” ujar Yuyun dalam sambutannya usai acara Penyerahan LHP LKPD Tahun 2023.

    Lebih lanjut, Yuyun menjelaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen kuat pemerintah daerah dalam mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel. Hal ini dibuktikan dengan penyelesaian Temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (TLRHP) yang mencapai 90,69 persen hingga Semester II 2023.

    “Semoga Kabupaten Lumajang terus berkembang dan bisa menjadi contoh tata kelola keuangan daerah secara transparan dan baik, bagi daerah yang lain,” harap Yuyun.

    Penghargaan WTP keenam kalinya ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Lumajang, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengelola keuangan dengan penuh integritas dan profesionalisme. Diharapkan prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi daerah lain untuk terus meningkatkan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.

    Tentang Opini WTP

    Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) merupakan opini tertinggi yang diberikan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Opini ini menunjukkan bahwa LKPD telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan tidak terdapat temuan material yang berpengaruh secara signifikan terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan. (ted)